Dokumen tersebut merupakan silabus mata kuliah Ekonomi Publik Lanjutan yang membahas tentang alokasi sektor publik, analisis biaya dan manfaat, penentuan harga barang publik, desentralisasi fiskal, penganggaran daerah, serta penerimaan daerah. Mata kuliah ini terdiri dari 14 topik pembahasan dan bertujuan agar mahasiswa memahami konsep-konsep tersebut.
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Ekonomi Publik Lanjutan
1. SILABUS EKONOMI PUBLIK LANJUTAN
Jurusan/PS : Ekonomi Pembangunan Nama Dosen:
Mata Kuliah (MK) : Ekonomi Publik Lanjutan 1. Prof.Dr. Made Kembar Sri Budhi, Drs.,MP (K)
Kode MK : EKI 317 2. Drs. I Nengah Kartika,M.Si
SKS : 3 (tiga)
Semester : 5 (lima)
Prasyarat : Ekonomi Publik (EKI 306)
Standar Kompetensi : Setelah berakhirnya perkuliahan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memahami perilaku alokasi sektor
publik, terkait dengan berbagai fungsinya yakni, fungsi distribusi, stabilisasi, dan pertumbuhan ekonomi,
serta sumber-sumber pembiayaannya
No. Kompetensi Dasar Materi Pokok
Pengalaman
Belajar
Indikator Pencapaian
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber/
Bahan/Alat
T UK US TM P L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Memahami konsep
analisis Biaya dan
Manfaat
1.1.Konsep Analisis Manfaat
Biaya
1.2. Model Analisis Biaya
Dan Manfaa
1.3.Metode Penilai Proyek
Lainnya
1.4.Masalah Pokok Analisis
Mengkaji Konsep
konsep Analisis
Manfaat Biaya
1.1.Mampu menjelaskan
Konsep Analisis
Manfaat Biaya
1.2. Mampu menjelaskan
Model Analisis Biaya
Dan Manfaa
1.3. Mampu menjelaskan
Metode Penilai
Proyek Lainnya
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
2 Mengerti penentuan
harga barang publik
2.1.Struktur Biaya Menurun
2.2.Peraturan pemerintah
Mengkaji Struktur
biaya menurun dan
Peraturan
Pemerintah dam
2.1. Mampu menjelaskan
Struktur Biaya
Menurun
2.2. Mampu menjelaskan
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
1
2. penentuan harga
barang publik
Peraturan pemerintah
3 Mengerti Theoritical
Linkkage
desentralisasi
dalam pertumbuhan
ekonomi
Memahami
implementasi
Kebijakan fiskal di
Indonesia
3.1.Theoritical Linkkage
desentralisasi
Fiskal dengan
Pertumbuhan Ekonomi
3.2 Implementasi Kebijakan
Fiskal Di Indonesia
Mengkaji Theoritical
Linkkage
desentralisasi dalam
meningkatkan
pertumbuhan
ekonomi dan
implementasi
Kebijakan fiskal di
Indonesia
3.1. Mampu menjelaskan
Theoritical Linkkage
desentralisasi
Fiskal dengan
Pertumbuhan
Ekonomi
3.2 Mampu menjelaskan
Implementasi
Kebijakan Fiskal Di
Indonesia
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
4 Memahami
Theoritical Linkkage
desentralisasi
Fiskal dengan
Pertumbuhan
Ekonomi
4.1 Theoritical Linkkage
desentralisasi
Fiskal dengan
Pertumbuhan Ekonomi
4.2 Theoritical Linkkage
desentralisasi
Fiskal dan efisiensi
sektor Publik
4.3. Desentralisasi Fiskal
dan Kesejahtraan
Masyarakat Lokal
Menyimpulan 4.1 Mampu menjelaskan
Theoritical Linkkage
desentralisasi
Fiskal dengan
Pertumbuhan
Ekonomi
4.2 Mampu menjelaskan
Theoritical Linkkage
desentralisasi Fiskal
dan efisiensi sektor
Publik
4.3. Mampu menjelaskan
Desentralisasi Fiskal
dan Kesejahtraan
Masyarakat Lokal
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
5 Memahami Konsep
desentralisasi
5.1.Pengertian dan Konsep
Desentralisasil
5.2 Dasar Pemikiran dan
Argumentasi
Desentralisasi
Mengkaji Konsep-
konsep
Desentralisasi
Menyimpulkan
5.1. Mampu menjelaskan
Pengertian dan
Konsep
Desentralisasil
5.2 Mampu
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
2
3. menjelaskan Dasar
Pemikiran dan
Argumentasi
Desentralisasi
6 Memahami The
Tradisional and new
Pespectives Teoritis
6.1 The Tradisional and new
Pespectives Teoritis
6.2 Pandangan Tiebout
6.3 Hubungan antara level
Pemerintahan
Mengkaji The
Tradisional and new
Pespectives Teoritis
6.1 Mampu menjelaskan
The Tradisional and
new Pespectives
Teoritis
6.2 Mampu menjelaskan
Pandangan Tiebout
6.3 Mampu menjelaskan
Hubungan antara
level Pemerintahan
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
7 Memahami Dampak
Desentralisasi fiskal
dan efisiensi
ekonomi antara
negara maju dan
negara sedang
berkembang
Memahami Fiscal
Federalism Theori di
Indonesia
7.1 Fenomena Permasalah
di Negara
Berkembang
7.2 Implementasi Teoritis
Desentralisasi Fiskal di
Indonesia
Mengkaji Fenomena
Permasalah di
Negara Berkembang
Menyimpulkan
mengimplemetasika
n Fiscal Federalism
Theori di Indonesia
7.1 Mampu
menjelaskan
Fenomena
Permasalah di
Negara Berkembang
1. 7.2 Mampu
menjelaskan
Implementasi Teoritis
Desentralisasi Fiskal
di Indonesia
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
8 Memahami Konsep
Penganggaran Fiskal
8.1 Pengertian
Penganggaran
8.2 Fungsi Anggran sektor
Publik
8.3.Pengelolaan anggaran
daerah Di Era
Desentalisasi Fiskal
Menjelaskan
konsep,fungsi serta
pengelolaan
anggaran
8.1 Mampu menjelaskan
Pengertian
Penganggaran
8.2 Mampu menjelaskan
Fungsi Anggran
sektor Publik
8.3. Mampu menjelaskan
Pengelolaan
anggaran daerah Di
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
3
4. Era Desentalisasi
Fiskal
9 Mengerti Prinsip
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Memahami
Reformasi Sektor
Publik
9.1. Perinsip Pengelolaan
Keuangan Daerah
9.2. Reformasi Sektor Publik
mengkaji Perinsip
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Mengkaji Reformasi
Sektor Publik
9.1. Mampu menjelaskan
Perinsip Pengelolaan
Keuangan Daerah
9.2. Reformasi Sektor
Publik
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
10 Memahami Dasar
hukum dalam Proses
penyusunan APBD
Yang berbasis
kinerja
10.1 Dasar Hukum dan Arti
Penting APBD Berbasis
Kinerja
10.2. Perangkat
Penyusunan APBD
berbasis Kinerja
Menjelaskan Dasar
hukum dalam proses
penyusunan APBD
yang berbasis
Kinerja
10.1 Mampu
menjelaskan Dasar
Hukum dan Arti
Penting APBD
Berbasis Kinerja
10.2. Mampu
menjelaskan
Perangkat
Penyusunan
APBD berbasis
Kinerja
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
11 Mengerti Sumber
penerimaan Daearah
Memahami kreteria
Penetapan Pajak
11.1. Penerimaan Daerah
11.2 Kreteria Penetapan
Pajak
Menjelaskan
Penerimaan Daerah
11.1. Mampu
menjelaskan
Penerimaan Daerah
11.2 Mampu
menjelaskan Kreteria
Penetapan Pajak
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
12 Mengerti prinsip
serta strategi
penerimaan daerah
12..1. Prinsip penetapan
Penerimaan Daerah
Yang Baik
12.2. UU Pengaturan
tentang Pajak dan
penerimaan Daerah
12.3. Langkah Strategi
Mengkaji Prinsip
penetapan
Penerimaan Daerah
12..1. Mampu
menjelaskan Prinsip
penetapan
Penerimaan Daerah
Yang Baik
12.2. Mampu
menjelaskan UU
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
4
5. Meningkatkan
Pnerimaan Daerah
12. 4. Mobilisasi Penerimaan
Daerah di Era
Desentralisasi Fiskal.
( Lanjutan )
Pengaturan tentang
Pajak dan
penerimaan Daerah
12.3. Mampu
menjelaskan Langkah
Strategi
Meningkatkan
Pnerimaan Daerah
12. 4. Mampu
menjelaskan
Mobilisasi
penerimaan Daerah di
Era Desentralisasi
Fiskal. ( Lanjutan )
13 Memahami
Administrasi Pajak
properti dan
Persoalan PBB
sebagai pajak
daerah
13.1. Administrasi Pajak
Properti
13.2. Pendaerahan PBB
13.3. Menjadikan PBB
Sebagai Pajak Daerah.
Menjelaskan Pajak
Properti dan PBB
13.1. Mampu
menjelaskan
Administrasi Pajak
Properti
13.2. Mampu
menjelaskan
Pendaerahan PBB
13.3. Mampu
menjelaskan
Menjadikan PBB
Sebagai Pajak
Daerah.
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
14 Memahami
Perencanaan Daerah
menurut UU No
25/2004 , UU No
32/2004 , UU No
33/2004, UU No
14.1 Perencanan
Pembangunan
Daerah Menurut UU
25/2004 dan UU
32/2004
14.2 Perencanaan dan
Menyimpulkan
Kebijakan dan
penganggaran
Daerah
14.1 Mampu
menjelaskan
Perencanan
Pembangunan
Daerah Menurut UU
25/2004 dan UU
√ √ √ 60 - 90 1. Silabus, SAP
2. Kontrak
Perkuliahan
3. Texbook
5
6. 17/2003 penganggaran Menurut
UU 32/2004
14.3 Perencanaan dan
penganggaran Menurut
UU 17/2003 dan UU
33/2004
32/2004
14.2 Mampu
menjelaskan
Perencanaan dan
penganggaran
Menurut UU 32/2004
14.3 Mampu
menjelaskan
Perencanaan dan
penganggaran
Menurut UU 17/2003
dan UU 33/2004
PUSTAKA
1. Guritno Mangkoesoebroto, Dr., M.Ec., 2000, Ekonomi Publik, Edisi 3, BPFE – UGM, Yogyakarta.
2. Sukanto Reksohadiprodjo, Ph.D., M.Com, M.A, 2001, Ekonomika Publik, Edisi Pertama, BPFE – UGM, Yogyakarta.
3. M. Suparmoko, Drs., Ph.D., M.A. Ekonomi Publik Untuk Keuangan & Pembangunan Daerah, Edisi Pertama, Penerbit Andi
Yogyakarta.
6
7. 17/2003 penganggaran Menurut
UU 32/2004
14.3 Perencanaan dan
penganggaran Menurut
UU 17/2003 dan UU
33/2004
32/2004
14.2 Mampu
menjelaskan
Perencanaan dan
penganggaran
Menurut UU 32/2004
14.3 Mampu
menjelaskan
Perencanaan dan
penganggaran
Menurut UU 17/2003
dan UU 33/2004
PUSTAKA
1. Guritno Mangkoesoebroto, Dr., M.Ec., 2000, Ekonomi Publik, Edisi 3, BPFE – UGM, Yogyakarta.
2. Sukanto Reksohadiprodjo, Ph.D., M.Com, M.A, 2001, Ekonomika Publik, Edisi Pertama, BPFE – UGM, Yogyakarta.
3. M. Suparmoko, Drs., Ph.D., M.A. Ekonomi Publik Untuk Keuangan & Pembangunan Daerah, Edisi Pertama, Penerbit Andi
Yogyakarta.
6