SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Tugas P3F Kelompok 1

TUGAS MINGGU PERTAMA

                TUGAS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA (P3F)
                          ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN

   A. PROGRAM TAHUNAN
              Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
      mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan
      agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh
      siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan
      struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa.
              Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap
      kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
      dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan
      dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman
      bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan
      harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian. Komponen-komponen program
      tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standar
      kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan.
              Cara penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar adalah dengan
      menghitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan
      oleh satuan pendidikan, dan didasarkan pada jumlah minggu efektif, dan alokasi waktu mata
      pelajaran per minggu dengan memerhatikan tingkat kesukaran materi, luas cakupan materi,
      dan frekuensi, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari.

   B. PROGRAM SEMESTER
               Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal-
      hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. selama periode ini
      diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai satu
      kesatuan utuh. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari
      program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu
      yang direncanakan, dan keterangan-keterangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
      penentuan alokasi waktu hampir sama dengan penetapan alokasi waktu pada program
      tahunan. Pelaksanaan pembelajaran pada tiap-tiap bulan didasarkan pada jumlah minggu
      efektif yang ada, dan dikomunikasikan dengan memberi arsir dan keterangan-keterangan
      pada kolom bulan yang disediakan.




       PEKAN EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF
               Hal-hal yang diperhatikan untuk penentuan pekan efektif adalah dengan
       menghitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan
       oleh satuan pendidikan, antara lain:
       1. Banyaknya pekan dalam setiap bulan
       2. Jumlah pekan efektif per bulan (pekan dimana terjadi KBM)


1|Page
Tugas P3F Kelompok 1

       3.   Jumlah pekan tidak efektif (pekan dimana tidak terjadi KBM missal HUT Sekolah, Hari
            libur umum, dll)
       4.   Jumlahkan pekan per tahun, juga pekan efektif dan pekan tidak efektif per tahunnya.

                Menentukan jumlah jam efektif per semester, hal-hal yang diperhatikan adalah:
       1.   Banyaknya pekan efektif pada perhitungan alokasi waktu per semester dikurangi pekan
            tidak efektifnya. Contoh: pekan dalam semester ini 26 pekan, yang tidak efektif 10
            pekan, maka pekan efektif adalah 26-10 = 16 pekan
       2.   Jam efektif semester adalah hasil perkalian pekan efektif dengan jumlah jam pelajaran
            per minggu. Misal: Fisika kelas X jumlah jam per minggu 4 jam/ kelas. Maka jam
            pelajaran efektif per semester adalah 16 x 4 jam pelajaran = 64 jam pelajaran.

               Adapun untuk distribusi alokasi waktu, hal-hal yang diperhatikan adalah:
       1.   Hitung banyaknya KD dalam semester yang berjalan
       2.   Tentukan kedalaman dan keluasan materi pada KD tersebut.
       3.   Sebarkan jam efektif yang telah dihitung pada setiap KD berdasarkan keluasan dan
            kedalamannya.
       4.   Jabarkan hasil penyebaran tersebut pada matriks yang telah dilengkapi dengan bulan
            dan minggu 1 semester dengan memperhatikan juga minggu/ hari tidak efektif.

   C. KKM
               Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah dengan mempertimbangkan
       tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan
       sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam
       penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria
       ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.
       Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:
       1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas!
       2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan
           masing-masing aspek:
           a. Aspek Kompleksitas:
               Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah
               KD maka nilainya semakin tinggi.
           b. Aspek Sumber Daya Pendukung
               Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.
           c. Aspek intake
               Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.
       3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap
           KD!
       4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan
           KKM mata pelajaran.

              Sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh BSNP maka ada beberapa rambu-
       rambu yang harus diamati sebelum ditetapkan KKM di sekolah. Adapun rambu-rambu yang
       dimaksud adalah :


2|Page
Tugas P3F Kelompok 1

       1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran.
       2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah.
       3. KKM dinyatakan dalam bentuk prosentasi berkisar antara 0-100, atau rentang nilai yang
          sudah ditetapkan.
       4. Kreteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75 %
       5. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kreterian ideal (sesuai kondisi sekolah)
       6. Dalam menentukan KKM haruslah dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-
          rata peserta didik, kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya pendukung.
       7. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang ditetapkan atau dipilih sekolah.

               Dari berbagai rambu-rambu yang ada itu, selanjutnya melalui kegiatan Musyawarah
       Guru Bidang Studi (MGMP) maka akan dapat diperoleh berapa KKM dari masing-masing
       bidang studi.Kemudian dalam menafsirkan KKM dapat pula dilakukan dengan beberapa cara,
       diantaranya:
       1. Dengan cara memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan (dalam bentuk %):
          a. Kompleksitas: tingkat kesulitan / kerumitan)
             Kompleksitas tinggi pointnya = 1
             Kompleksitas sedang pointnya = 2
             Kompleksitas rendah poinya = 3
          b. Daya dukung : (Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)
             Daya dukung tinggi pointnya = 3
             Daya dukung sedang pointnya = 2
             Daya dukung rendah pointnya = 1
          c. Intake Siswa : (masukan kemampuan siswa)
             Intake siswa tinggi pointnya = 3
             Intake siswa sedang pointnya = 2
             Intake siswa rendah poinnya = 1

                   Contoh:Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut:Kompleksitas rendah=3,
              daya dukung tinggi=3, intake siswa sedang = 2, maka KKM-nya adalah (3 + 3 + 2) x 100
              = 88,89 %

       2. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria, yakni :
          a. Kompleksitas: (tingkat kesulitan / kerumitan)
             Kompleksitas tinggi rentang nilainya = 50-64
             Kompleksitas sedang rentang nilainya = 65-80
             Kompleksitas rendah rentang nilainya = 81-100
          b. Daya dukung : (Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya)
             Daya dukung tinggi rentang nilainya = 81-100
             Daya dukung sedang rentang nilainya = 65-80
             Daya dukung rendah rentang nilainya = 50-64
          c. Intake Siswa : (masukan kemampuan siswa)
             Intake siswa tinggi rentang nilainya = 81-100
             Intake siswa sedang rentang nilainya = 65-80
             Intake siswa rendah rentang nilainya = 50-64


3|Page
Tugas P3F Kelompok 1

                   Jika indikator memiliki Kreteria sebagai berikut: kompleksitas sedang, daya
          dukung tinggi, dan intake sedang, maka KKM-nya adalah rata-rata setiap unsur dari
          kreteria yang telah kita tentukan. (Dalam menentukan rentang nilai dan menentuikan
          nilai dari setiap kreteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP).

                Contoh:Kompleksitas sedang =75, daya dukung tinggi= 90, intake sedang = 70
          maka KKM-nya adalah ( 75 + 90 +70) = 78,

      3. Dengan cara memberikan pertimbangan profesional judgment pada setiap kreteria untuk
         menetapkan nilai :
         a. Kompleksitas: (tingkat kesulitan/ kerumitan)
            Kompleksitas tinggi
            Kompleksitas sedang
            Kompleksitas rendah
         b. Daya dukung: (Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya)
            Daya dukung tinggi
            Daya dukung sedang
            Daya dukung rendah
         c. Intake Siswa: (masukan kemampuan siswa)
            Intake siswa tinggi
            Intake siswa sedang
            Intake siswa rendah

                    Contoh:Jika indikator memiliki kriteria sebagai berikut: kompleksitas rendah,
          daya dukung tinggi dan intake siswa sedang, maka dapat dikatakan bahwa dari ketiga
          komponen diatas hanya satu komponen saja yang mempengaruhi untuk mencapai
          ketuntasan masimal 100 yaitu intake (sedang). Jadi dalam hal ini guru dapat menetapkan
          kreteria ketuntasan antara 90-80. ( Pedoman penetapan KKM dari BSNP, 2006).

                   Dalam menafsirkan KKM sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana
          tingkatan-tingkatan dari komponen seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake. Hal ini
          dimaksudkan agar guru bidang studi melalui MGMP atau pihak sekolah jangan sampai
          salah dalam menetapkan KKM, karena bila salah dalam menentukan KKM akan sangat
          merugikan pada siswa.Karena sesuai dengan peraturan apabila sampai mata pelajaran
          diperoleh anak berada dibawah KKM (tidak tuntas), maka anak tersebut tidak memenuhi
          syarat untuk naik kelas, bila sampai minimal tiga mata pelajaran yang tidak tuntas.
          Artinya kompetensi dasar yang diharapkan pada siswa tersebut tidak tercapai.Untuk
          komponen kompleksitas misalnya, kapan kompleksitas (kesulitan/ kerumitan) itu
          dikatakan Tingkat Kompleksitas Tinggi? yakni bila dalam pelaksanaannya menuntut
          Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk didalamnya memahami kompetensi yang harus
          dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Kemudian
          waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu pengulangan. Serta penalaran
          dan               kecermatan                siswa             yang               tinggi.
          Sedangkan kemampuan sumber daya pendukung, yaitu tenaga pengajar yang
          memadai(sesuai dengan latar belakang keahliannya), sarana dan prasdarana pendukung
          dalam bidang pendidikan, biaya manajemen, komite sekolah dan stakeholders

4|Page
Tugas P3F Kelompok 1

          sekolah.Terakhir intake (tingkat kemampuan rata-rata siswa), untuk memperoleh
          gambaran intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi
          penerimaan siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes
          seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya.

                   Setelah KKM diperoleh, maka selanjutnya KKM itu dimasukkan pada Laporan
          Hasil Belajar Siswa. Dari KKM inilah kita nantinya akan dapat mengetahui apakah siswa
          tuntas atau tidak tuntas dalam pencapaian Kompetensi Dasar serta indikator yang
          diharapkan.Kalau nilai yang diperoleh siswa berada dibawah KKM maka diartikan bahwa
          siswa itu belum tuntas, dan begitu juga sebaliknya bila nilai siswa berada diatas KKM
          maka siswa tersebut dinyatakan tuntas dalam pencapaian kompetensi dasar serta
          indikator-indikator yang dilaksanakan oleh guru.Untuk itu, sebelum melaksanakan
          penilaian maka terlebih dahulu harus ditetapkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)
          terlebih dahulu.

   D. SILABUS
      KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN
             Silabus pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini.
      1. Identitas Silabus Pembelajaran
          Identitas silabus meliputi: judul, nama sekolah, kelas, semester, nama mata pelajaran,
          dan tahun pelajaran.
      2. Standar Kompetensi
          Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang harus
          dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran
          suatu mata pelajaran tertentu, kemempuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan
          siswa untuk suatu mata pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu.
      3. Kompetensi Dasar
          Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus
          dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru
          mengenai target yang harus dicapai dalam pelajaran.
      4. Materi Pembelajaran
          Materi pembelajaran adalah berupa pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa
          sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai denagn
          menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian
          belajar. Secara umum materi ajar ini diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu fakta, konsep,
          prinsip, dan prosedur.
      5. Kegiatan Pembelajaran
          Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang
          akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap
          muka (pengalaman belajar).Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran
          langsung antara guru dan siswa.Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun
          mental yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi ajar, baik dilakukan
          didalam maupun diluar kelas.
      6. Indikator Pencapaian Kompetensi



5|Page
Tugas P3F Kelompok 1

           Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapaian kompetensi dasar.Indikator
           dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanta yang menunjukkan terjadinya perubahan
           tingkah laku pada diri siswa.
       7. Penilaian
           Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau
           mengukur keberhasilan belajar siswa.
       8. Alokasi Waktu
           Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing
           kompetensi dasar.
       9. Sumber Belajar
           Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam
           proses belajar mengajar
       10. Karakter
           Karakter di sini maksudnya adalah nilai karakter yang diharapkan timbul/ ada dari siswa
           setelah mereka mengikuti kegiatan pembelajaran yang dimaksudkan. (Namun tidak
           semua silabus ada memuat ini, kecuali silabus yang dibuat untuk pembelajaran berbasis
           karakter)

       Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format
       silabus secara horisontal atau sesuai dengan kesepakatan tim penyusun.

       PENYUSUNAN PROSEDUR SILABUS
       Prosedur atau langkah-langkah penyusunan silabus meliputi :
       1. Identifikasi Materi Pelajaran, identifikasi materi pelajaran meliputi: nama sekolah, nama
          mata pelajaran, jenjang sekolah, satuan pendidikan, kelas, semester, dan tahun pelajaran
       2. Perumusan Standar Kompetensi, standar kompetensi ini dirumuskan oleh pusat
          berdasarkan struktur keilmuan mata pelajaran dan kompetensi lulusan. Sementara itu,
          kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Dalam mengkaji
          standar kompetensi dan kompetensi dasar memperhatikan hal-hal berikut:
          a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan materi, tidak
             harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di standar isi.
          b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran.
          c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran.
       3. Penentuan Indikator, pada KTSP indikator dikembangkan oleh guru (sekolah). Indikator
          merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
          perilaku yang dapat diukur mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Cara
          merumuskan indikator adalah:
          a. Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indicator.
          b. Keselurukan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja
             yang digunakan dalam SK-KD.
          c. Indikator dimulai dari tingkatan mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke
             jauh dan dari konkret ke abstrak.
          d. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan
             melebihi kompetensi minimal sesuai dengan kpotensi dan kebutuhan peserta didik.
          e. Indikator yang dikembangkan harus sesuai dengan hierarki peserta didik.

6|Page
Tugas P3F Kelompok 1

       4. Perumusan Materi Pokok, materi pokok merupakan butir-butir bahan pelajaran yang
          dibutuhkan siswa untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Pengurutan materi pokok
          dapat menggunakan pendekatan prosedural, konkret, ke abstrak, dan pendekatan
          tematik. Dalam mengidentifiksi mteri pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian
          kompetensi dasar dengan mempertimbangkan:
          a. Potensi peserta didik
          b. Relevansi dengan karakter daerah
          c. Tingkat perkembvang fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik.
          d. Kebermanfaatan bagi peserta didik
          e. Struktur keilmuan
          f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pelajaran.
          g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan
          h. Alokasi waktu
       5. Penentuan Kegiatan Pembelajaran, kegiatan pembelajaran dalam silabus adalah bentuk
          atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran
          dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan
          fisik melaluiinteraksi antar peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar.
          Hal-hal yang dapat diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah:
          a. Memberkan bantuan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara
              professional
          b. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta didik secara professional
          c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi
              pembelajaran
          d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsure
              penciri yang mencerminkanpengelolaan pengalaman belajar peserta didik.
       6. Penentuan Alokasi Waktu, penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar
          didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu
          dengan memperhatikan tingkat kesukaran materi, luas cakupan materi, dan frekuensi,
          serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari.
       7. Penentuan Jenis Penilaian, penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik
          dilakukan berdasarkan indicator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan
          nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kerja, pengukuran sikap,
          penilaian hasilkarya berupa tugas, penggunaan portofolio dan penilaian diri. Hal-hal yang
          perlu diperhatikan dalam penilaian adalah sebagai berikut:
          a. Penilaian diarahkan untuk pencapaian kompetensi.
          b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang dilakukan peserta
              didik.
          c. Sistem penilaian yang dilakukan adalah sistem penilaian berkelanjutan.
          d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut.
          e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
              proses pembelajaran.
       8. Sumber Belajar, sumber belajar adalah rujukan objek atau bahan yang digunbakan untuk
          proses pembelajaran, yang berupa media cetakdan elektronik,narasumber, serta
          lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya.


7|Page
Tugas P3F Kelompok 1

       FORMAT DAN MODEL SILABUS
                Pada dasarnya tidak ada format dan model silabus yang baku. Hal ini disebabkan
       banyaknya variabel yang mempengaruhi pengembangan model silabus, yang mengakibatkan
       model silabus bersifat dinamis, dalam artian suatu model dapat dilaksanakan dengan baik
       untuk kondisi tertentu. Oleh karena itu setiap guru diharapkan dapat mengembangkan
       silabus-silabus yang sesuai dengan karakteristik pribadi guru dan kondisi lingkungan dimana
       guru brtugas. Format silabus: nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, standar
       kompetensi, kompetensi dasar dan alokasi waktu.

   E. RPP
               Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalahrencana yang menggambarkan
       prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
       ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas
       mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan
       atau lebih.
               Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP adalah:
       1. Mengacu pada KD yang harus dikuasai siswa, serta materi dan sub materi pembelajaran,
          pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus.
       2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan
          kecakapan hidup (life skilsl) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari.
       3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan
          pengalaman langsung.
       4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada
          sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus.

       KOMPONEN-KOMPONEN RPP
       Komponen-komponen RPP, terdiri atas:
       a. Identitas Mata Pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran
           atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan (alokasi waktu).
       b. Standar Kompetensi, merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang
           menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan
           dicapai pada setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran.
       c. Kompetensi Dasar, yaitu sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam
           mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu
           pelajaran (SK dan KD ditulis sesuai Standar isi).
       d. Indikator, yaitu perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi untuk menunjukkan
           ketercapaian KD tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator
           dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
           yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
           Pengembangan indikator dilakukan dengan beberapa pertimbangan berikut:
          1) Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator
          2) Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
              dan diukur
          3) Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam
              KD maupun SK

8|Page
Tugas P3F Kelompok 1

            4) Prinsip pengembangan indikator adalah urgensi, kontinuitas, Reevansi, dan
                kontekstual
       e.    Tujuan Pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai
             oleh peserta didik sesuai dengan KD dan indikator.
       f.    Materi Ajar, materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
             ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
             kompetensi.
       g.    Alokasi waktu, disesuaikan dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
       h.    Metode pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan
             situasi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang
             hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
       i.    Kegiatan pembelajaran,
             1) Pendahuluan, kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan
                 untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
                 berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
             2) Inti, kegiatan inti adalah proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan ini
                 dilakukan secara sistematis melaui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
             3) Penutup, penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
                 pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
                 penilaian, dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut.
       j.    Penilaian hasil belajar, prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar
             disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar
             Penilaian
       k.    Sumber belajar, penentuannya didasarkan pada kompetensi dan KD, serta materi ajar,
             kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi.

   F. EVALUASI
               Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan untuk mengetahui potensi siswa dan
      mengatasi kelemahan-kelemahan yang timbul selama proses pembelajaran, sehingga pada
      akhirnya guru mampu mengantarkan setiap siswa menjadi juara. Melalui evaluasi akan
      ditemukan informasi hasil yang dicapai siswa selama atau setelah proses pembelajaran.
      Evaluasi biasanya dilakukan dengan melakukan penilaian dengan menggunakan tes dan
      nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penialaian hasil
      karya berupa proyek, atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Untuk
      kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, termasuk di dalamnyaIPA/
      Sains/ Fisika proses evaluasi kegiatan pembelajarannya harus mengutamakan aspek dari
      ranah kognitif, afektif, dan/ atau psikomotorik siswa sebagai objek tujuan pembelajaran itu
      sendiri.
               Jenis penilaian yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut:
      a. Penilaian afektif: nontes berupa lembar observasi, sikap, minat siswa dalam proses
         belajar mengajar (KBM)
      b. Penilaian psikomotor: nontes berupa lembar penilaian pengamatan tentang kegiatan-
         kegiatan siswa, curah gagasan idea, opini, point of view dalam kegiatan siswa dalam
         mengikuti KBM


9|Page
Tugas P3F Kelompok 1

        c. Penilaian kognitif: Portopolio (tugas-tugas, tugas mandiri, penugasan terstruktur, atau
           kegiatan mandiri tidak terstruktur) dan ulangan harian.

        ASPEK KOGNITIF
                   Umumnya untuk membuat perangkat evaluasi kemampuan kognitif siswa secara
        baik, hal apa saja yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
        1. Dapat mencakup 6 aspek kognitif atau jenjang kognitif berdasarkan taksonomi Bloom
           yaitu kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis-mensintesis,
           menge-valuasi, dan berkreatifitas.
        2. Dapat mencakup aspek kemampuan proses yang berkaitan dengan mengingat kembali
           materi yang telah dipelajari.
        3. Dapat mencakup aspek kemampuan produk yang berkaitan dengan pengamatan,
           pengklasifikasian, penginferensian, peramalan, pengkomunikasian, pengukuran,
           penggunaan bilangan, penginterpretasian data, melakukan eksperimen, pengontrolan
           variabel, perumusan hipotesis, pendefinisian secara operasional, dan perumusan model.

          Tabel 1. Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek kognitif
                 No       Tingkatan                               Deskripsi
                                       Arti: Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama,
                                       peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur,dll.
                                       Contoh kegiatan belajar:
                                               Mengemukakan arti
                  1     Pengetahuan
                                               Menentukan lokasi
                                               Mendriskripsikan sesuatu
                                               Menceritakan apa yang terjadi
                                               Menguraikan apa yang terjadi
                                       Arti:pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar
                                       konsep, dan antar data hubungan sebab akibat penarikan
                                       kesimpulan
                                       Contoh kegiatan belajar:
                                               Mengungkapakan gagasan dan pendapat dengan
                  2     Pemahaman              kata-kata sendiri
                                               Membedakan atau membandingkan
                                               Mengintepretasi data
                                               Mendriskripsikan dengan kata-kata sendiri
                                               Menjelaskan gagasan pokok
                                               Menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri
                                       Arti: Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan
                                       masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan
                                       sehari-hari
                                       Contoh kegiatan:
                  3        Aplikasi            Menghitung kebutuhan
                                               Melakukan percobaan
                                               Membuat peta
                                               Membuat model
                                               Merancang strategi
                                       Artinya: menentukan bagian-bagian dari suatu masalah,
                  4        Analisis    penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan
                                       antar bagian tersebut

10 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1


                                      Contoh kegiatan belajar:
                                              Mengidentifikasi faktor penyebab
                                              Merumuskan masalah
                                              Mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi
                                              Membuat grafik
                                              Mengkaji ulang
                                      Artinya: menggabungkan berbagai informasi menjadi satu
                                      kesimpulan/konsepatau       meramu/merangkai     berbagai
                                      gagasan menjadi suatu hal yang baru
                  5       Sintesis    Contoh kegiatan belajar:
                                              Membuat desain
                                              Menemukan solusi masalah
                                              Menciptakan produksi baru,dst.
                                      Arti: mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik-
                                      buruk, bermanfaat-tidak bermanfaat
                                      Contoh kegiatan belajar:
                  6      Evaluasi             Mempertahankan pendapat
                                              Membahas suatu kasus
                                              Memilih solusi yang lebih baik
                                              Menulis laporan,dst.

       ASPEK AFEKTIF
                  Umumnya untuk membuat perangkat evaluasi kemampuan afektif siswa secara
       baik, hal apa saja yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
       1. Harus mencakup kelima jenjang atau aspek berikut:
          a. Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan).
          b. Responding(menanggapi) atau partisipasi aktif.
          c. Valuing (menilai atau menghargai).
          d. Organization(mengatur atau mengorganisasikan).
          e. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau
              komplek nilai).
         2. Adanya skala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif seseorang terhadap
            kegiatan suatu objek diantaranya skala sikap, Skala sikap dinyatakan dalam bentuk
            pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau
            ditolaknya, melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu, pernyataan yang diajukan
            dibagi ke dalam dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif.Salah
            satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala Likert. Dalam skala Likert,
            pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan positif maupun negatif, dinilai
            oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pendapat, tidak setuju, sangat
            tidak setuju.
      Tabel 2. Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek Afektif
             Tingkat                         Contoh kegiatan pembelajaran
           Penerimaan      Arti : Kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap
           (Receiving)     fenomena/stimult menunjukkan perhatian terkontrol dan
                           terseleksi
                           Contoh kegiatan belajar :
                                     sering mendengarkan musik
                                     senang membaca puisi

11 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1


                                       senang mengerjakan soal matematik
                                       ingin menonton sesuatu
                                       senang menyanyikan lagu
             Responsi        Arti : menunjukkan perhatian aktif melakukan sesuatu
           (Responding)      dengan/tentang fenomena setuju, ingin, puas meresponsi
                             (mendengar)
                             Contoh kegiatan belajar :
                                      mentaati aturan
                                      mengerjakan tugas
                                      mengungkapkan perasaan
                                      menanggapi pendapat
                                      meminta maaf atas kesalahan
                                      mendamaikan orang yang bertengkar
                                      menunjukkan empati
                                      menulis puisi
                                      melakukan renungan
                                      melakukan introspeksi
               Acuan Nilai   Arti : Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai,
                ( Valuing)   termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti
                             Tingkatan : menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan
                             komitmen terhadap suatu nilai
                             Contoh Kegiatan Belajar :
                                      mengapresiasi seni
                                      menghargai peran
                                      menunjukkan perhatian
                                      menunjukkan alasan
                                      mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik
                                      menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM
                                      menjelaskan alasan senang membaca novel
                             Arti : mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam suatu
               Organisasi    sistem menentukan saling hubungan antar nilai memantapkan
                             suatu nilai yang dominan dan diterima di mana-mana
                             memantapkan suatu nilaimyang dominan dan diterima di mana-
                             mana
                             Tingkatan : konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem
                             nilai
                             Contoh kegiatan belajar :
                                      rajin, tepat waktu
                                      berdisiplin diri mandiri dalam bekerja secara independen
                                      objektif dalam memecahkan masalah
                                      mempertahankan pola hidup sehat
                                      menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan
                                      saran perbaikan
                                      menyarankan pemecahan masalah HAM
                                      menilai kebiasaan konsumsi
                                      mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar-
                                      teman

   Tabel 3. Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek Psikomotorik
              Tingkat                                Deskripsi

12 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1


        I. Gerakan Refleks    Arti: gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak,
                              respons terhadap stimulus tanpa sadar.
                              Misalnya:melompat,menunduk,berjalan,menggerakkan leher
                              dan kepala, menggenggam, memegang
                              Contoh kegiatan belajar:
                                     mengupas mangga dengan pisau
                                     memotong dahan bunga
                                     menampilkan ekspresi yang berbeda
                                     meniru gerakan polisi lalulintas, juru parker
                                     meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa
                                     angin
        II Gerakan dasar      Arti: gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat Diperhalus
        (basic fundamental melalui praktik gerakan ini terpola dan dapat ditebak
        movements)            Contoh kegiatan belajar:
                                     contoh gerakan tak berpindah: bergoyang, membungkuk,
                                     merentang, mendorong, menarik, memeluk, berputar
                                     contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan-
                                     lahan, muluncur, berjalan, berlari, meloncat-loncat,
                                     berputar mengitari, memanjat.
                                     Contoh gerakan manipulasi: menyusun balok/blok,
                                     menggunting, menggambar dengan krayon, memegang
                                     dan melepas objek, blok atau mainan.
                                     Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola,
                                     menggambar.
        III. Gerakan Persepsi Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu
        ( Perceptual          kemampuan perseptual
        obilities)            Contoh kegiatan belajar:
                                       menangkap bola, mendrible bola
                                       melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali
                                       sambil menjaga keseimbangan
                                       memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang
                                       ukurannya bervariasi
                                       membaca melihat terbangnya bola pingpong
                                       melihat gerakan pendulun menggambar simbol
                                       geometri
                                       menulis alphabet
                                       mengulangi pola gerak tarian
                                       memukul bola tenis, pingpong
                                       membedakan bunyi beragam alat musik
                                       membedakan suara berbagai binatang
                                       mengulangi ritme lagu yang pernah didengar
                                       membedakan berbagai tekstur dengan meraba

        IV. Gerakan          Arti: gerak lebih efisien, berkembang melalui kematangan dan
        Kemampuan fisik      belajar
        (Psycal abilities)            Contoh kegiatan belajar:
                                      menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu
                                      tertentu
                                      berlari jauh
                                      mengangkat beban

13 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1


                                     menarik-mendorong
                                     melakukan push-up
                                     kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut
                                     menari
                                     melakukan senam
                                     melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain
                                     bola
        V. gerakan terampil Arti: dapat mengontrol berbagai tingkat gerak – terampil,
        (Skilled movements) tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan rumit
                            (kompleks)
                            Contoh kegiatan belajar:
                                     melakukan gerakan terampil berbagai cabang olahraga
                                     menari, berdansa
                                     membuat kerajinan tangan
                                     menggergaji
                                     mengetik
                                     bermain piano
                                     memanah
                                     skating
                                     melakukan gerak akrobatik
                                     melakukan koprol yang sulit
        VI. Gerakan indah Arti: mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan
        dan kreatif              -    gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien
        (Non-discursive               dan indah
        communicatio)            -    gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi
                                      untuk mengkomunikasikan peran
                            Contoh kegiatan belajar:
                                     kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis,
                                     menari baletr
                                     melakukan senam tingkat tinggi
                                     bermain drama (acting)
                                     keterampilan olahraga tingkat tinggi


    G. MEDIA PEMBELAJARAN
               Media/ alat peraga berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran.
       Sementara itu, dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media pelajaran yang
       seharusnya digunakan adalah: (1) tingkat kematangan berpikir dan usia siswa; (2) kesesuaian
       dengan materi pembelajaran; (3) keterampilan guru dalam memanfaatkan media; (4) mutu
       dan teknis media yang bersangutan; (5) tingkat kesulitan dan konsep pembelajaran; (6)
       alokasi waktu yang tersedia; (7) pendekatan atau strategi yang digunakan; (8) penilaian yang
       akan ditepakan
       LANGKAH LANGKAH MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN
       1. Menentukan Jenis Multimedia Pembelajaran
                  Dalam menentukan jenis multimedia yang digunakan, perhatikan dengan benar
          yang akan kita buat itu apakah alat bantu kita untuk mengajar (presentasi) ke siswa atau
          kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa alias untuk belajar mandiri di rumah atau
          sekolah. Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua:


14 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

             a. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di
                kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi
                yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear
                berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan
                dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb.
             b. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software (perangkat lunak) pembelajaran yang
                dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia
                pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan
                tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of
                thumb,pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur
                assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan
                masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam
                Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Kita juga bisa menggunakan software
                yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli
                dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software
                tersebut.
        2.   Tentukan Tema Materi Ajar
                     Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu meningkatkan
             pemahaman ke siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia.Ingat bahwa tujuan
             utama kita membuat multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman
             siswa.Jangan terjebak ke memindahkan buku ke media digital, karena ini malah
             mempersulit siswa. Ketika guru biologi ingin menggambarkan sebuah jenis tumbuhan
             supaya bisa dipahami siswa, dan itu sulit ternyata dilakukan (karena guru tidak bisa
             menggambar di komputer, dsb), maka ya jangan dilakukan Alangkah lebih baik apabila
             pohon tersebut dibawa saja langsung ke depan kelas. Ini salah satu contoh bagaimana
             media pembelajaran itu sebenarnya tidak harus dengan teknologi informasi.
        3.   Memilih, Merubah dan Merancang Media Pembelajaran
                     Untuk membuat media yang tepat bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan
             meliputi salah satu dari tiga kemungkinan yaitu 1) Memilih media pembelajaran yang
             sudah tersedia, 2) Merubah media yang sudah ada, dan 3) Merancang pembuatan media
             yang baru
        4.   Menyusun Alur Cerita (Storyboard)
                     Susunlah alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi
             ajar akan disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan
             poin-poin saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah
             lebih dari cukup.
        5.   Perumusan Materi
                     Materi berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang harus diberikan.Sebuah
             program media di dalamnya haruslah berisi materi yang harus dikuasai siswa.
        6.   Pelibatan siswa
                     Situasi belajar yang paling efektif adalah situasi belajar yang memberikan
             kesempatan siswa merespon dan terlibat dalam pembelajaran.Oleh karena itu siswa
             harus dilibatkan semaksimal mungkin dalam pemanfaatan penggunaan media.
        7.   Evaluasi (Evaluation)


15 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

                  Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran
           yang akan dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk
           memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai
           kemampuan guru menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan
           administrasi, dan untuk memperbaiki media itu sendiri.

        PRINSIP PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MEDIA
                Menurut Mukminan untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan
        prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata:
        Visible          : Mudah dilihat
        Interesting      : Menarik
        Simple           : Sederhana
        Useful           : Isinya berguna/bermanfaat
        Accurate         : Benar (dapat dipertanggungjawabkan)
        Legitimate       : Masuk akal/sah
        Structured       : Terstruktur/tersusun dengan baik

    H. ABSEN KELAS
                Daftar hadir merupakan daftar yang dibuat atau hanya di isi oleh guru untuk
       mendata kehadiran siswa dalam pelajarannya, biasanya untuk satu tahun. Daftar hadir
       biasnya berbentuk kolom dan terdiri dari kolom nomor, nama siswwa, jenis kelmin (p/l),
       nomor induk siswa (NIS), hari, dan tanggal. Daftar hadir diisi dengan keterangan hadir (.), izin
       (i), sakit (s), dan tanpa keterangan (A). seperti contoh yang kami lampirkan, daftar ini
       berformat per satu minggu dengan mengisi setiap pergantian jam pelajaran. Selain contoh
       terlampir, ada juga daftar hadir yang berformat langsung untuk satu tahun.

Ket. Contoh perangkat pembelajaran terlampir

Sumber Referensi:
Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers.
http://panritacikal.wordpress.com/2011/12/31/panduan-pengembangan-silabus-berkarakter/
         (diakses pada 15 Februari 2013).
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Tejo%20Nurseto,%20M.Pd./Membuat%20Media
         %20Pembelajaran%20yang%20menarik.pdf (diakses pada 17 Februari 2013)
http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/langkah-langkah-membuat-media.html (diakses pada 17
         Februari 2013)




16 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1




TUGAS MINGGU KEDUA

                                    SKENARIO PEMBELAJARAN


                  Mata Pelajaran        : FISIKA

                  Pokok Bahasan         : Listrik Dinamis

                  Satuan Pendidikan     : SMAN 1 Tanjung

                  Kelas/ Program        : X/ IPA

                  Semester              : 2 (dua)

                  Waktu                 : 6 x 1 Jam Pelajaran (35 Menit/ Jam Pelajaran)


    I. STANDAR KOMPETENSI
       7. Menjelaskan konsep dan prinsip tentang listrik dinamis dan arus listrik
       dalam kehidupan sehari-hari.


    II. KOMPETENSI DASAR
        7.1 Dapat memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu
            loop).
        7.2 Dapat mengidentifikasikan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari.
        7.3 Dapat menggunakan alat ukur listrik.

   III. INDIKATOR
        a. Kognitif
            1. Produk
                Menjelaskan cara meningkatkan keterangan lampu dalam berbagai rangkaian.
            2. Proses
                a) Melakukan penyelidikan cara meningkatkan keterangan lampu dalam berbagai
                   rangkaian.
                b) Mampu menganalisis berbagai alat yang menggunakan listrik AC dan DC dalam
                   kehidupan sehari-hari.
        b. Afektif
            1. Karakter
                a) Jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan.
                b) Disiplin dan bertanggung jawab dalam kelompok.
                c) Dapat membantu teman sekelas yang membutuhkan.
             2. Keterampilan sosial
                1) Berpikir kritis terhadap setiap materi yang diberikan.
                2) Berani bertanya hal yang tak dipahami.

17 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

               3) Mampu menyumbangkan ide dalam diskusi.
               4) Mampu menjadi pendengar yang baik dalam kelompok.
        c. Psikomotorik
            Membongkar dan merakit rangkaian listrik.



   IV. MATERI POKOK
       Pertemuan Ke-1 :

        a. Alat ukur listrik
        b. Arus listrik suatu rangkaian tertutup dapat diukur dengan alat ukur arus listrik yaitu
           amperemeter.
        c. Tegangan listrik suatu rangkaian tertutup dapat diukur dengan alat ukur teganggan listrik
           yaitu voltmeter.
        d. Cara membaca alat ukur listrik yaitu dengan cara:




        Pertemuan Ke-2 :

        a. Persamaan hambatan listrik dalam suatu rangkaian adalah:


        b. Persamaan hambatan listrik dalam kawat dengan luas penampang:


        c. Persamaan hambatan berdasarkan suhu:



        Pertemuan Ke-3:
        a. Hukum I Kirchhoff pada rangkaian listrik bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada
           suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang.
        b. Rumus hukum I Kirchhoff:




        Pertemuan Ke-4 :

        a. Hambatan pada rangkaian seri:



        b. Hambatan pada rangkaian paralel:




18 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

        Pertemuan Ke-5 :

        a. Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah aljabar perubahan tegangan yang
           mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol.
        b. Rumus hukum Kirchhoff:




        Pertemuan Ke-6:

        a. Rumus energi listrik:


        b. Rumus Daya Listrik:




    V. STRATEGI PEMBELAJARAN
       Pemahaman konsep dan Ketrampilan Proses dengan Model Pembelajaran Berdasarkan
       Masalah, dengan menerapkan metode: Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab.
       1. Pendahuluan
          Memotivasi Siswa dan Menyampaikan Tujuan

             Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsensi kehadiran
             siswa
             Guru Memotivasi siswa dengan menunjukan permasalahan Luffy yang berdebat
             dengan kakeknya tentang pemasangan rangkaian listik. Masalah yang diharapkan
             muncul dari siswa: meningkatkan keterangan lampu dalam berbagai rangkaian?
             Guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab secara klasikal tentang
             besaran, satuan, dan juga alat ukur yang terkait.
             Guru menginformasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, dan
             afektif.dengan menuliskannya di papan tulis dan menyampaikan pentingnya gerak,
             jarak, kecepatan, percetapan dalam kehidupan sehari-hari.
        2. Kegiatan Inti
              Melalui tanya jawab, guru menggali konsep tentang arus listrik, jenis rangkaian, dan
              hambatan yang mengacu pada buku siswa Fisika 1B halaman 155-217.
              Guru menjelaskan keterampilan sosial yang diterapkan selama pembelajaran meliputi
              bertanya, menyumbangkan ide, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi, dan
              bekerja sama.
              Gurumembagi siswa menjadi 3 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 2 orang anggota
              heterogen, kemudian membagikan LKS.
              Gurumembimbing siswa dalam kelompok untuk merencanakan sebuah eksperimen
              yang mengacu pada LKS yang diperoleh masing-masing siswa pada kelompok
              sebelumnya dengan mengacu pada keterampilan proses “Sekarang kalian lakukan



19 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

                kegiatan seperti yang tertulis di LKS!”(guru berkeliling sambil melakukan penilaian
                psikomotorik dan kecakapan hidup).
                Guru membimbing siswa untuk melaksanakan eksperimen berdasarkan rencana yang
                telah mereka buat.
                Guru membimbing siswa selama berdiskusi dengan cara membantu kelompok yang
                mengalami kesulitan.
                Guru mengembangkan dan meminta siswa menyajikan hasil karya, Memanggil satu
                kelompok tertentu secara acak untuk mempersentasikan hasil dari eksperimen.
                Membimbing siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas,
                sementara kelompok yang lain diminta menanggapi. (bila ada perbedaan data siswa
                dengan data yang ada pada guru, maka guru akan memberikan umpan balik) “Coba
                masing-masing kelompok menuliskan hasil pengukurannya di papan tulis”(bila ada
                perbedaan data siswa dengan data yang ada pada guru, maka guruakan memberikan
                umpan balik)
                Guru memberikan penghargaan kepada individu/ kelompok yang berprestasi.

    3.  Penutup
           Melalui diskusi kelas, guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang Suhu dan
           Kalor serta menjawab permasalahan di awal pembelajaran.
           Guru membimbing siswa mengevaluasi proses pembelajaran.
           Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa mengerjakan latihan soal
           secara mandiri.
                 Tabel 1. Kegiatan Belajar dan Aspek Life Skill yang dikembangkan
                                                                 Aspek Life Skill yang
     No                Kegiatan Belajar
                                                                   dikembangkan

           Pendahuluan                                     - Kesadaran diri (kesadaran
                                                             eksistensi diri dan kesadaran
           a.  Prasyarat: menanyakan tentang                 potensi diri)
               perbedaan jenis dan fungsi alat ukur        - Kecakapan akademik
               listrik, perbedaanarus listrik                (Kecakapan identifikasi variable)
               konvensional dengan arus elektron, dan
               persamaan hubungan kuat arus dan
               muatan listrik.
           b. Motivasi : bagaimana meningkatkan
               intensitas terang lampu dalam berbagai
               rangkaian?
           Kegiatan inti                                   - Kecakapan akademik (kecakapan
                                                              penguasaan konsep)
           a. Melakukan tanya jawab tentang konsep          - Kecakapan sosial (kecakapan
              listrik dinamis.                                bekerja sama)
           b. Menggelompokkan siswa                         - Kecakapan akademik (kecakapan
           c. Pelaksanaan eksperimen                          melaksanakan perco baan)
              - Siswa merumuskan masalah autentik,          - Kecakapan memecahkan
              - Siswa mengidentifikasi variabel               masalah
                   variabel dan definisi operasional        - Kecakapan sosial
                   variabel                                 - Kecakapan kesadaran potensi
              - Siswa merancang prosedur                      diri

20 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

                   eksperimen                                  - Kecakapan sosial
               -   Siswa merancang tabel hasil                 - Kecakapan akademik
                   pengamatan                                    (Kecakapan merumuskan
               - Siswa melakukan eksperimen                      hipotesa)
               - Siswa menyampaikan laporan
                   percobaan secara lisan dan tertulis
               - Siswa mendiskusikan konsep listrik
                   dinamis
               - Siswa merangkum hasil diskusi listrik
                   dinamis
             Penutup                                           - Kesadaran potensi diri
                                                               - Kecakapan akademik
             Tugas individu untuk mengerjakan PR.              - Kecakapan memecahkan
                                                                 Masalah


   VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
       1. Penilaian kognitif (tertulis / jawaban singkat)
           a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Arus Listrik AC dan DC?
           b. Tuliskan persamaan yang berkaitan dengan listrik dinamis?
           c. Apa fungsi amperemeter dan voltmeter?
           d. Gambarkan rangkaian seri, paralel, dan seri-paralel untuk 3 buah lampu?
           e. Sebutkan prinsip kerja dari rangkaian seri dan paralel?

      2. Penilaian afektif
         Petunjuk:

            Lakukan pengamatan terhadap semua aspek keterampilan sosial siswa selama proses
            pembelajaran, kemudian lakukan penilaian setiap individu dengan memberikan nilai (1-4)
            berdasarkan rubrik yang ditentukan.

                                                          Kriteria
                                                                                      Nilai
       No           Nama Siswa          Berpikir                Tanggung                      Hasil
                                                    Disiplin                Afektif   Total
                                         Kritis                  Jawab
      1.

      2.

      3.

      4.

      5.

      6.

      7.

      8.



21 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1


      9.

      10.

      11.

      12.

      13.

      14.

      15.

      16.

      17.

      18.

      ...


      3. Penilaian Psikomotor
         Petunjuk:

            Lakukan pengamatan terhadap semua aspek keterampilan sosial siswa selama proses
            pembelajaran, kemudian lakukan penilaian setiap kelompok dengan memberikan tanda
            ceklist ( ) berdasarkan rubrik yang ditentukan.

                           Penilaian Kelompok
                No                                                 Rubrik Penilaian
                       1     2   3    4   5     6

                1    Membaca (mencari informasi dan sebagainya)

                                                    5. Siswa membaca beberapa bahan ajar dengan
                                                       tertib dan seksama

                                                    4.Siswa hanya membaca satu bahan ajar dengan
                                                        tertib dan seksama

                                                    3. Siswa membaca beberapa bahan ajar tetapi
                                                        tidak tertib

                                                    2. Siswa hanya membaca satu bahan ajar dan
                                                       tidak tertib

                                                    1.Siswa tidak membaca bahan ajar

                2    Mendengarkan penjelasan guru

                                                    5. Siswa mendengar penjelasan guru dengan
                                                       tertib, seksama dan membei respon


22 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

                                              4. Siswa mendengar penjelasan guru dengan
                                                 tertib, seksama tetapi tidak memberi respon

                                              3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tidak
                                                 dengan seksama, tetapi ikut memberi respon

                                              2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tetapi
                                                 tidak dengan seksama dan tidak tertib


                                              1. Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru

               3   Berdiskusi/kerjasama dalam kelompok

                                              5. Semua siswa berdiskusi dengan tertib, dan
                                                 ada yang memimpin diskusi dalam kelompok

                                              4. Semua siswa berdiskusi dengan tertib, tetapi
                                                 tidak ada yang memimpin diskusi dalam
                                                 kelompok

                                              3. Semua siswa berdiskusi namun tidak tertib

                                              2. Hanya sebagian siswa yang melakukan diskusi

                                              1. Siswa tidak ikut berdiskusi sama sekali

               4   Menyampaikan pendapat kepada guru/teman

                                              5. Siswa mengemukakan pendapat dengan
                                                 jelas/ tidak berbelit-belit, sesuai dengan
                                                 konteks pembicaraan, dan mampu
                                                 mempertahankan pendapatnya

                                              4. Siswa mengemukakan pendapat dengan
                                                 jelas/ tidak berbelit-belit, dan sesuai dengan
                                                 konteks pembicaraan, tetapi tidak mampu
                                                 mempertahankan pendapatnya

                                              3. Siswa mengemukakan pendapat dengan
                                                 jelas/ tidak berbelit-belit, tetapi tidak sesuai
                                                 dengan konteks pembicaraan

                                              2. Siswa mengemukakan pendapat tetapi tidak
                                                 jelas/ kata-katanya berbelit-belit, tidak sesuai
                                                 dengan konteks pembicaraan

                                              1. Siswa tidak mampu mengemukakan pendapat

               5   Mengajukan pertanyaan

                                              5. Siswa bertanya dengan serius dan
                                                 pertanyaannya bersangkutan dengan
                                                 materi/pelajaran yang dibahas



23 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

                                               4. Siswa bertanya dengan serius dan
                                                  pertanyaannya bersangkutan dengan
                                                  materi/pelajaran yang dibahas namun kata-
                                                  kata yang digunakan berbelitbelit/sulit
                                                  dipahami/ tidak jelas

                                               3. Siswa bertanya dengan serius tetapi
                                                  pertanyaannya tidak bersangkutan dengan
                                                  materi/pelajaran yang dibahas

                                               2. Siswa bertanya tetapi tidak serius dan
                                                  pertanyaannya tidak bersangkutan dengan
                                                  materi/pelajaran yang dibahas

                                               1. Siswa tidak pernah bertanya

               6   Mengerjakan soal

                                              5. Siswa mengerjakan soal dengan benar, tepat
                                                 dan sesuai langkah-langkah serta dengan
                                                 cepat
                                              4. Siswa mengerjakan soal dengan benar, tepat
                                                 dan sesuai langkah-langkah, namun lambat

                                               3. Siswa mengerjakan soal dengan benar tapi
                                                  tidak sesuai langkah-langkah

                                              2. Siswa mengerjakan soal tapi salah

                                              1. Siswa tidak mengerjakan soal

               7   Berpartisipasi dalam kegiatan untuk melaksanakan permainan

                                               5. Semua siswa berpartisipasi dalam permainan
                                                  dan semuanya melaksanakan tugas yang
                                                  diberikan

                                               4. Semua siswa berpartisipasi dalam permainan
                                                  tetapi hanya sebagian siswa dalam kelompok
                                                  yang melaksanakan tugas yang diberikan

                                               3. Semua siswa berpartisipasi dalam permainan
                                                  tetapi tidak melaksanakan tugas yang
                                                  diberikan

                                              2. Hanya sebagian siswa di dalam kelompok
                                                 yang berpartisipasi dalam permainan
                                              1. Siswa tidak berpatisipasi sama sekali

               8   Melaksanakan permainan sesuai aturan

                                               5. Mengikuti sesuai aturan main dengan tertib,
                                                  jujur dansportif



24 | P a g e
Tugas P3F Kelompok 1

                                                     4. Mengikuti sesuai aturan main dengan jujur
                                                        dan sportif tetapi tidak tertib

                                                     3. Mengikuti sesuai aturan main tetapi tidak
                                                        jujur, tidak sportif, serta tidak tertib

                                                     2. Tidak mengikuti aturan main tapi tertib

                                                     1. Tidak mengikuti aturan main, tidak tertib dan
                                                        rebut



        Kriteria Skor :

        4   =   dilakukan dengan sangat baik, cepat, dan teliti
        3   =   dilakukan dengan baik dan tepat waktu
        2   =   dilakukan dengan cukup baik tetapi tidak tepat waktu
        1   =   dilakukan dengan kurang baik

        Kriteria Penilaian
        12        = nilai 100 (Istimewa)
        10 – 11 = nilai 90 (baik sekali)
        8–9       = nilai 80 (baik)
        6–7       = nilai 70 (cukup)
        4–5       = nilai 60 (belum tuntas)
        3         = nilai 50 (tidak tuntas)

                                                          Tanjung, Februari 2017
        Kepala Sekolah                                    Guru Pengajar



        AHMAD JUAN ANIDOM, M.Pd                           NISPI HARIYANI, M.Si
        NIP. 19930528 201512 001                          NIP. 19930208 201406 001




25 | P a g e

More Related Content

What's hot

Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmbimo kontaning
 
Pembelajaran tematik dan penentuan KKM
Pembelajaran tematik dan penentuan KKMPembelajaran tematik dan penentuan KKM
Pembelajaran tematik dan penentuan KKMZaenal Khayat
 
2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkmBunda Nissa
 
Penyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] aPenyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] aSUKAWANGI03
 
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan MinimalPenentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan MinimalHarsidi Side
 
Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0 4)
Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0   4)Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0   4)
Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0 4)Eko Supriyadi
 
Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013Suedi Ahmad
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...Google
 
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajarNuzli Muhammad
 
Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Suwandi Sibarani
 
Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013
Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013 Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013
Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013 rohmanpiwan
 
Penetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimalPenetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimalGunawan Anwar
 
[4] rpp matematika
[4] rpp matematika[4] rpp matematika
[4] rpp matematikaPatta Ula
 
Isian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detailIsian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detailRobed Nur Cahyono
 

What's hot (20)

Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkm
 
Pembelajaran tematik dan penentuan KKM
Pembelajaran tematik dan penentuan KKMPembelajaran tematik dan penentuan KKM
Pembelajaran tematik dan penentuan KKM
 
2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm2.1 penetapan kkm
2.1 penetapan kkm
 
Penyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] aPenyusunan kkm [autosaved] a
Penyusunan kkm [autosaved] a
 
Penetapan kkm
Penetapan kkm Penetapan kkm
Penetapan kkm
 
10.penetapan kkm
10.penetapan kkm10.penetapan kkm
10.penetapan kkm
 
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan MinimalPenentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal
 
Panduan Penetapan KKM
Panduan Penetapan KKMPanduan Penetapan KKM
Panduan Penetapan KKM
 
Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0 4)
Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0   4)Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0   4)
Juknis dan Model Rapor SMK Kurklm 2013 (skala 0 4)
 
Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013Juknis Penilaian Kurikulum 2013
Juknis Penilaian Kurikulum 2013
 
4 rppsmptik
4 rppsmptik4 rppsmptik
4 rppsmptik
 
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI MENGAJAR DAN BELAJAR DALAM STANDAR PROSES PENDI...
 
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
6 standar kompetensi, kompentensi dasar dan hasil belajar
 
[4] rpp smp pkn
[4] rpp smp pkn[4] rpp smp pkn
[4] rpp smp pkn
 
Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013Teknis Penilaian kurikulum 2013
Teknis Penilaian kurikulum 2013
 
1. penetapan kkm umum, 180208
1. penetapan kkm umum, 1802081. penetapan kkm umum, 180208
1. penetapan kkm umum, 180208
 
Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013
Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013 Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013
Sosialisasi pengisian nilai raport kurikulum 2013
 
Penetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimalPenetapan kriteria ketuntasan minimal
Penetapan kriteria ketuntasan minimal
 
[4] rpp matematika
[4] rpp matematika[4] rpp matematika
[4] rpp matematika
 
Isian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detailIsian instrumen akreditasi detail
Isian instrumen akreditasi detail
 

Viewers also liked (18)

Flightradar
FlightradarFlightradar
Flightradar
 
Moção be vizela versão final2
Moção be vizela versão final2Moção be vizela versão final2
Moção be vizela versão final2
 
Carrera solidaria
Carrera solidariaCarrera solidaria
Carrera solidaria
 
Apresentaçãam in business
Apresentaçãam in businessApresentaçãam in business
Apresentaçãam in business
 
For q 6
For q 6For q 6
For q 6
 
TRABAJO PELICULA REFORMULADO
TRABAJO PELICULA REFORMULADOTRABAJO PELICULA REFORMULADO
TRABAJO PELICULA REFORMULADO
 
Los desaparecidos en mexico
Los desaparecidos en mexicoLos desaparecidos en mexico
Los desaparecidos en mexico
 
SEO fundamentos (Search Engine Optimization)
SEO fundamentos (Search Engine Optimization)SEO fundamentos (Search Engine Optimization)
SEO fundamentos (Search Engine Optimization)
 
Lançamento em Santos - Apartamento no Gonzaga - Residencial Supremo Gonzaga
Lançamento em Santos - Apartamento no Gonzaga - Residencial Supremo GonzagaLançamento em Santos - Apartamento no Gonzaga - Residencial Supremo Gonzaga
Lançamento em Santos - Apartamento no Gonzaga - Residencial Supremo Gonzaga
 
La luz y los objetos
La luz y los objetosLa luz y los objetos
La luz y los objetos
 
English adventure course
English adventure courseEnglish adventure course
English adventure course
 
The Religion of All TIME
The Religion of All TIMEThe Religion of All TIME
The Religion of All TIME
 
สินค้า Otop
สินค้า Otopสินค้า Otop
สินค้า Otop
 
Debate Automóvel e Consumo - Marcelo Bales
Debate Automóvel e Consumo - Marcelo BalesDebate Automóvel e Consumo - Marcelo Bales
Debate Automóvel e Consumo - Marcelo Bales
 
Administración para informática
Administración para informáticaAdministración para informática
Administración para informática
 
CornellX HOSP
CornellX HOSPCornellX HOSP
CornellX HOSP
 
Political victimisation
Political victimisationPolitical victimisation
Political victimisation
 
my cv
my cvmy cv
my cv
 

Similar to Tugas P3F Kelompok 1

Presentation kkg 1 kkm
Presentation kkg 1  kkmPresentation kkg 1  kkm
Presentation kkg 1 kkmwahidinnoor
 
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.Faris Rusli
 
21 Penetapan Kkm Umum
21 Penetapan Kkm Umum21 Penetapan Kkm Umum
21 Penetapan Kkm Umummgmpseni
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan MinimalPenetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan MinimalNASuprawoto Sunardjo
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan MinimalPenetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimalsmpbudiagung
 
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptxUcuSamsudin1
 
Pengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaPengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaDhian SQuarpants
 
New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)Riky Ramlis
 
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptxBudiHermono1
 
Ngindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guruNgindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guruDen Baguse
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabussmpbudiagung
 
Penetapan kkm
Penetapan  kkmPenetapan  kkm
Penetapan kkmNie Nie
 

Similar to Tugas P3F Kelompok 1 (20)

Presentation kkg 1 kkm
Presentation kkg 1  kkmPresentation kkg 1  kkm
Presentation kkg 1 kkm
 
Mekanisme penetapan-kkm
Mekanisme penetapan-kkmMekanisme penetapan-kkm
Mekanisme penetapan-kkm
 
PENILAIAN.pptx
PENILAIAN.pptxPENILAIAN.pptx
PENILAIAN.pptx
 
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
9. konsep, prinsip, dan pendekatan penilaian dalam pembelajaran bhs indo.
 
Penetapan KKM
Penetapan KKMPenetapan KKM
Penetapan KKM
 
21 Penetapan Kkm Umum
21 Penetapan Kkm Umum21 Penetapan Kkm Umum
21 Penetapan Kkm Umum
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan MinimalPenetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
 
Penetapan Kkm Umum
Penetapan Kkm UmumPenetapan Kkm Umum
Penetapan Kkm Umum
 
1. penetapan kkm umum, 180208
1. penetapan kkm umum, 1802081. penetapan kkm umum, 180208
1. penetapan kkm umum, 180208
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan MinimalPenetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal
 
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
 
Pengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematikaPengembangan program pembelajaran matematika
Pengembangan program pembelajaran matematika
 
New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)New microsoft office word document (3)
New microsoft office word document (3)
 
PENETAPAN KKM.pptx
PENETAPAN KKM.pptxPENETAPAN KKM.pptx
PENETAPAN KKM.pptx
 
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
1. Konsep Penilaian Kurikulum 2013.pptx
 
Penetapan kkm for sma neg 3 parepare
Penetapan kkm for sma neg 3 pareparePenetapan kkm for sma neg 3 parepare
Penetapan kkm for sma neg 3 parepare
 
Ngindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guruNgindhakaken bobot kridhaning guru
Ngindhakaken bobot kridhaning guru
 
Pengembangan Silabus
Pengembangan SilabusPengembangan Silabus
Pengembangan Silabus
 
5 ASESMEN PADA KUR MERDEKA.pptx
5 ASESMEN PADA KUR MERDEKA.pptx5 ASESMEN PADA KUR MERDEKA.pptx
5 ASESMEN PADA KUR MERDEKA.pptx
 
Penetapan kkm
Penetapan  kkmPenetapan  kkm
Penetapan kkm
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Tugas P3F Kelompok 1

  • 1. Tugas P3F Kelompok 1 TUGAS MINGGU PERTAMA TUGAS PENGEMBANGAN PROGRAM PEMBELAJARAN FISIKA (P3F) ANALISIS PERANGKAT PEMBELAJARAN A. PROGRAM TAHUNAN Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu diperlukan agar seluruh kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus dikuasai oleh siswa. Program Tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan dikembangkan oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan program ini perlu dipersiapkan dan dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman bagi pengembangan program-progran berikutnya, yakni program semester, mingguan dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian. Komponen-komponen program tahunan meliputi identifikasi(satuan pendidikan,mata pelajaran, tahun pelajaran) standar kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan. Cara penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar adalah dengan menghitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh satuan pendidikan, dan didasarkan pada jumlah minggu efektif, dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan memerhatikan tingkat kesukaran materi, luas cakupan materi, dan frekuensi, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari. B. PROGRAM SEMESTER Program semester adalah program yang berisikan garis-garis besar mengenai hal- hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam semester tersebut. selama periode ini diharapkan para siswa menguasai pengetahuan, sikap dan keterampilan sebagai satu kesatuan utuh. Program semester merupakan penjabaran dari program tahunan. Isi dari program semester adalah tentang bulan, pokok bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan, dan keterangan-keterangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan alokasi waktu hampir sama dengan penetapan alokasi waktu pada program tahunan. Pelaksanaan pembelajaran pada tiap-tiap bulan didasarkan pada jumlah minggu efektif yang ada, dan dikomunikasikan dengan memberi arsir dan keterangan-keterangan pada kolom bulan yang disediakan. PEKAN EFEKTIF DAN JAM EFEKTIF Hal-hal yang diperhatikan untuk penentuan pekan efektif adalah dengan menghitung alokasi waktu dalam setahun berdasarkan kalender pendidikan yang diterbitkan oleh satuan pendidikan, antara lain: 1. Banyaknya pekan dalam setiap bulan 2. Jumlah pekan efektif per bulan (pekan dimana terjadi KBM) 1|Page
  • 2. Tugas P3F Kelompok 1 3. Jumlah pekan tidak efektif (pekan dimana tidak terjadi KBM missal HUT Sekolah, Hari libur umum, dll) 4. Jumlahkan pekan per tahun, juga pekan efektif dan pekan tidak efektif per tahunnya. Menentukan jumlah jam efektif per semester, hal-hal yang diperhatikan adalah: 1. Banyaknya pekan efektif pada perhitungan alokasi waktu per semester dikurangi pekan tidak efektifnya. Contoh: pekan dalam semester ini 26 pekan, yang tidak efektif 10 pekan, maka pekan efektif adalah 26-10 = 16 pekan 2. Jam efektif semester adalah hasil perkalian pekan efektif dengan jumlah jam pelajaran per minggu. Misal: Fisika kelas X jumlah jam per minggu 4 jam/ kelas. Maka jam pelajaran efektif per semester adalah 16 x 4 jam pelajaran = 64 jam pelajaran. Adapun untuk distribusi alokasi waktu, hal-hal yang diperhatikan adalah: 1. Hitung banyaknya KD dalam semester yang berjalan 2. Tentukan kedalaman dan keluasan materi pada KD tersebut. 3. Sebarkan jam efektif yang telah dihitung pada setiap KD berdasarkan keluasan dan kedalamannya. 4. Jabarkan hasil penyebaran tersebut pada matriks yang telah dilengkapi dengan bulan dan minggu 1 semester dengan memperhatikan juga minggu/ hari tidak efektif. C. KKM Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut: 1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas! 2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek: a. Aspek Kompleksitas: Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi. b. Aspek Sumber Daya Pendukung Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi. c. Aspek intake Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi. 3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD! 4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran. Sesuai dengan petunjuk yang ditetapkan oleh BSNP maka ada beberapa rambu- rambu yang harus diamati sebelum ditetapkan KKM di sekolah. Adapun rambu-rambu yang dimaksud adalah : 2|Page
  • 3. Tugas P3F Kelompok 1 1. KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran. 2. KKM ditetapkan oleh forum MGMP sekolah. 3. KKM dinyatakan dalam bentuk prosentasi berkisar antara 0-100, atau rentang nilai yang sudah ditetapkan. 4. Kreteria ditetapkan untuk masing-masing indikator idealnya berkisar 75 % 5. Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah kreterian ideal (sesuai kondisi sekolah) 6. Dalam menentukan KKM haruslah dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata- rata peserta didik, kompleksitas indikator, serta kemampuan sumber daya pendukung. 7. KKM dapat dicantumkan dalam LHBS sesuai model yang ditetapkan atau dipilih sekolah. Dari berbagai rambu-rambu yang ada itu, selanjutnya melalui kegiatan Musyawarah Guru Bidang Studi (MGMP) maka akan dapat diperoleh berapa KKM dari masing-masing bidang studi.Kemudian dalam menafsirkan KKM dapat pula dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya: 1. Dengan cara memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan (dalam bentuk %): a. Kompleksitas: tingkat kesulitan / kerumitan) Kompleksitas tinggi pointnya = 1 Kompleksitas sedang pointnya = 2 Kompleksitas rendah poinya = 3 b. Daya dukung : (Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya) Daya dukung tinggi pointnya = 3 Daya dukung sedang pointnya = 2 Daya dukung rendah pointnya = 1 c. Intake Siswa : (masukan kemampuan siswa) Intake siswa tinggi pointnya = 3 Intake siswa sedang pointnya = 2 Intake siswa rendah poinnya = 1 Contoh:Jika indikator memiliki kreteria sebagai berikut:Kompleksitas rendah=3, daya dukung tinggi=3, intake siswa sedang = 2, maka KKM-nya adalah (3 + 3 + 2) x 100 = 88,89 % 2. Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria, yakni : a. Kompleksitas: (tingkat kesulitan / kerumitan) Kompleksitas tinggi rentang nilainya = 50-64 Kompleksitas sedang rentang nilainya = 65-80 Kompleksitas rendah rentang nilainya = 81-100 b. Daya dukung : (Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan dan biaya) Daya dukung tinggi rentang nilainya = 81-100 Daya dukung sedang rentang nilainya = 65-80 Daya dukung rendah rentang nilainya = 50-64 c. Intake Siswa : (masukan kemampuan siswa) Intake siswa tinggi rentang nilainya = 81-100 Intake siswa sedang rentang nilainya = 65-80 Intake siswa rendah rentang nilainya = 50-64 3|Page
  • 4. Tugas P3F Kelompok 1 Jika indikator memiliki Kreteria sebagai berikut: kompleksitas sedang, daya dukung tinggi, dan intake sedang, maka KKM-nya adalah rata-rata setiap unsur dari kreteria yang telah kita tentukan. (Dalam menentukan rentang nilai dan menentuikan nilai dari setiap kreteria perlu kesepakatan dalam forum MGMP). Contoh:Kompleksitas sedang =75, daya dukung tinggi= 90, intake sedang = 70 maka KKM-nya adalah ( 75 + 90 +70) = 78, 3. Dengan cara memberikan pertimbangan profesional judgment pada setiap kreteria untuk menetapkan nilai : a. Kompleksitas: (tingkat kesulitan/ kerumitan) Kompleksitas tinggi Kompleksitas sedang Kompleksitas rendah b. Daya dukung: (Sarana/ prasarana, kemampuan guru, lingkungan, dan biaya) Daya dukung tinggi Daya dukung sedang Daya dukung rendah c. Intake Siswa: (masukan kemampuan siswa) Intake siswa tinggi Intake siswa sedang Intake siswa rendah Contoh:Jika indikator memiliki kriteria sebagai berikut: kompleksitas rendah, daya dukung tinggi dan intake siswa sedang, maka dapat dikatakan bahwa dari ketiga komponen diatas hanya satu komponen saja yang mempengaruhi untuk mencapai ketuntasan masimal 100 yaitu intake (sedang). Jadi dalam hal ini guru dapat menetapkan kreteria ketuntasan antara 90-80. ( Pedoman penetapan KKM dari BSNP, 2006). Dalam menafsirkan KKM sebelumnya kita harus mengetahui bagaimana tingkatan-tingkatan dari komponen seperti kompleksitas, daya dukung, dan intake. Hal ini dimaksudkan agar guru bidang studi melalui MGMP atau pihak sekolah jangan sampai salah dalam menetapkan KKM, karena bila salah dalam menentukan KKM akan sangat merugikan pada siswa.Karena sesuai dengan peraturan apabila sampai mata pelajaran diperoleh anak berada dibawah KKM (tidak tuntas), maka anak tersebut tidak memenuhi syarat untuk naik kelas, bila sampai minimal tiga mata pelajaran yang tidak tuntas. Artinya kompetensi dasar yang diharapkan pada siswa tersebut tidak tercapai.Untuk komponen kompleksitas misalnya, kapan kompleksitas (kesulitan/ kerumitan) itu dikatakan Tingkat Kompleksitas Tinggi? yakni bila dalam pelaksanaannya menuntut Sumber Daya Manusia (SDM), termasuk didalamnya memahami kompetensi yang harus dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Kemudian waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu pengulangan. Serta penalaran dan kecermatan siswa yang tinggi. Sedangkan kemampuan sumber daya pendukung, yaitu tenaga pengajar yang memadai(sesuai dengan latar belakang keahliannya), sarana dan prasdarana pendukung dalam bidang pendidikan, biaya manajemen, komite sekolah dan stakeholders 4|Page
  • 5. Tugas P3F Kelompok 1 sekolah.Terakhir intake (tingkat kemampuan rata-rata siswa), untuk memperoleh gambaran intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya. Setelah KKM diperoleh, maka selanjutnya KKM itu dimasukkan pada Laporan Hasil Belajar Siswa. Dari KKM inilah kita nantinya akan dapat mengetahui apakah siswa tuntas atau tidak tuntas dalam pencapaian Kompetensi Dasar serta indikator yang diharapkan.Kalau nilai yang diperoleh siswa berada dibawah KKM maka diartikan bahwa siswa itu belum tuntas, dan begitu juga sebaliknya bila nilai siswa berada diatas KKM maka siswa tersebut dinyatakan tuntas dalam pencapaian kompetensi dasar serta indikator-indikator yang dilaksanakan oleh guru.Untuk itu, sebelum melaksanakan penilaian maka terlebih dahulu harus ditetapkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) terlebih dahulu. D. SILABUS KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS PEMBELAJARAN Silabus pembelajaran memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini. 1. Identitas Silabus Pembelajaran Identitas silabus meliputi: judul, nama sekolah, kelas, semester, nama mata pelajaran, dan tahun pelajaran. 2. Standar Kompetensi Standar Kompetensi Mata Pelajaran adalah batas dan arah kemampuan yang harus dimiliki dan dapat dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran suatu mata pelajaran tertentu, kemempuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan siswa untuk suatu mata pelajaran, kompetensi dalam mata pelajaran tertentu. 3. Kompetensi Dasar Kompetensi dasar adalah kemampuan minimal pada tiap mata pelajaran yang harus dicapai siswa. Kompetensi dasar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan guru mengenai target yang harus dicapai dalam pelajaran. 4. Materi Pembelajaran Materi pembelajaran adalah berupa pokok-pokok materi yang harus dipelajari siswa sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai denagn menggunakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan indicator pencapaian belajar. Secara umum materi ajar ini diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. 5. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Strategi pembelajaran meliputi kegiatan tatap muka dan non tatap muka (pengalaman belajar).Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran langsung antara guru dan siswa.Pengalaman belajar adalah kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan siswa dalam berinteraksi dengan materi ajar, baik dilakukan didalam maupun diluar kelas. 6. Indikator Pencapaian Kompetensi 5|Page
  • 6. Tugas P3F Kelompok 1 Indikator hasil belajar adalah ciri penanda ketercapaian kompetensi dasar.Indikator dalam silabus berfungsi sebagai tanda-tanta yang menunjukkan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa. 7. Penilaian Penilaian adalah jenis, bentuk, dan instrumen yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur keberhasilan belajar siswa. 8. Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah waktu yang diperlukan untuk menguasai masing-masing kompetensi dasar. 9. Sumber Belajar Sarana dan sumber belajar adalah sarana dan sumber belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar 10. Karakter Karakter di sini maksudnya adalah nilai karakter yang diharapkan timbul/ ada dari siswa setelah mereka mengikuti kegiatan pembelajaran yang dimaksudkan. (Namun tidak semua silabus ada memuat ini, kecuali silabus yang dibuat untuk pembelajaran berbasis karakter) Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus secara horisontal atau sesuai dengan kesepakatan tim penyusun. PENYUSUNAN PROSEDUR SILABUS Prosedur atau langkah-langkah penyusunan silabus meliputi : 1. Identifikasi Materi Pelajaran, identifikasi materi pelajaran meliputi: nama sekolah, nama mata pelajaran, jenjang sekolah, satuan pendidikan, kelas, semester, dan tahun pelajaran 2. Perumusan Standar Kompetensi, standar kompetensi ini dirumuskan oleh pusat berdasarkan struktur keilmuan mata pelajaran dan kompetensi lulusan. Sementara itu, kompetensi dasar merupakan penjabaran dari standar kompetensi. Dalam mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar memperhatikan hal-hal berikut: a. Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan tingkat kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang ada di standar isi. b. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran. c. Keterkaitan antara standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 3. Penentuan Indikator, pada KTSP indikator dikembangkan oleh guru (sekolah). Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Cara merumuskan indikator adalah: a. Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indicator. b. Keselurukan indikator memenuhi tuntutan kompetensi yang tertuang dalam kata kerja yang digunakan dalam SK-KD. c. Indikator dimulai dari tingkatan mudah ke sukar, sederhana ke kompleks, dekat ke jauh dan dari konkret ke abstrak. d. Indikator harus mencapai tingkat kompetensi minimal KD dan dapat dikembangkan melebihi kompetensi minimal sesuai dengan kpotensi dan kebutuhan peserta didik. e. Indikator yang dikembangkan harus sesuai dengan hierarki peserta didik. 6|Page
  • 7. Tugas P3F Kelompok 1 4. Perumusan Materi Pokok, materi pokok merupakan butir-butir bahan pelajaran yang dibutuhkan siswa untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Pengurutan materi pokok dapat menggunakan pendekatan prosedural, konkret, ke abstrak, dan pendekatan tematik. Dalam mengidentifiksi mteri pokok/pembelajaran yang menunjang pencapaian kompetensi dasar dengan mempertimbangkan: a. Potensi peserta didik b. Relevansi dengan karakter daerah c. Tingkat perkembvang fisik, intelektual, emosional, social, dan spiritual peserta didik. d. Kebermanfaatan bagi peserta didik e. Struktur keilmuan f. Aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi pelajaran. g. Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan h. Alokasi waktu 5. Penentuan Kegiatan Pembelajaran, kegiatan pembelajaran dalam silabus adalah bentuk atau pola umum kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melaluiinteraksi antar peserta didik dengan guru, lingkungan dan sumber belajar. Hal-hal yang dapat diperhatikan dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran adalah: a. Memberkan bantuan guru agar dapat melaksanakan proses pembelajaran secara professional b. Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan peserta didik secara professional c. Penentuan urutan kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran d. Rumusan pernyataan dalam kegiatan pembelajaran minimal mengandung dua unsure penciri yang mencerminkanpengelolaan pengalaman belajar peserta didik. 6. Penentuan Alokasi Waktu, penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan memperhatikan tingkat kesukaran materi, luas cakupan materi, dan frekuensi, serta tingkat pentingnya materi yang dipelajari. 7. Penentuan Jenis Penilaian, penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indicator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kerja, pengukuran sikap, penilaian hasilkarya berupa tugas, penggunaan portofolio dan penilaian diri. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penilaian adalah sebagai berikut: a. Penilaian diarahkan untuk pencapaian kompetensi. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang dilakukan peserta didik. c. Sistem penilaian yang dilakukan adalah sistem penilaian berkelanjutan. d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. 8. Sumber Belajar, sumber belajar adalah rujukan objek atau bahan yang digunbakan untuk proses pembelajaran, yang berupa media cetakdan elektronik,narasumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial dan budaya. 7|Page
  • 8. Tugas P3F Kelompok 1 FORMAT DAN MODEL SILABUS Pada dasarnya tidak ada format dan model silabus yang baku. Hal ini disebabkan banyaknya variabel yang mempengaruhi pengembangan model silabus, yang mengakibatkan model silabus bersifat dinamis, dalam artian suatu model dapat dilaksanakan dengan baik untuk kondisi tertentu. Oleh karena itu setiap guru diharapkan dapat mengembangkan silabus-silabus yang sesuai dengan karakteristik pribadi guru dan kondisi lingkungan dimana guru brtugas. Format silabus: nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, standar kompetensi, kompetensi dasar dan alokasi waktu. E. RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalahrencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup RPP paling luas mencakup satu KD yang terdiri atas satu atau beberapa indikator untuk satu kali pertemuan atau lebih. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam penyusunan RPP adalah: 1. Mengacu pada KD yang harus dikuasai siswa, serta materi dan sub materi pembelajaran, pengalaman belajar yang telah dikembangkan di dalam silabus. 2. Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skilsl) sesuai dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari. 3. Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung. 4. Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan pengembangan silabus. KOMPONEN-KOMPONEN RPP Komponen-komponen RPP, terdiri atas: a. Identitas Mata Pelajaran, meliputi: satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah pertemuan (alokasi waktu). b. Standar Kompetensi, merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/ atau semester pada suatu mata pelajaran. c. Kompetensi Dasar, yaitu sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran (SK dan KD ditulis sesuai Standar isi). d. Indikator, yaitu perilaku yang dapat diukur dan/ atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian KD tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Pengembangan indikator dilakukan dengan beberapa pertimbangan berikut: 1) Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator 2) Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur 3) Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara dengan kata kerja dalam KD maupun SK 8|Page
  • 9. Tugas P3F Kelompok 1 4) Prinsip pengembangan indikator adalah urgensi, kontinuitas, Reevansi, dan kontekstual e. Tujuan Pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan KD dan indikator. f. Materi Ajar, materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi. g. Alokasi waktu, disesuaikan dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar. h. Metode pembelajaran, pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan situasi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran. i. Kegiatan pembelajaran, 1) Pendahuluan, kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 2) Inti, kegiatan inti adalah proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis melaui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. 3) Penutup, penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian, dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut. j. Penilaian hasil belajar, prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu pada Standar Penilaian k. Sumber belajar, penentuannya didasarkan pada kompetensi dan KD, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi. F. EVALUASI Evaluasi pembelajaran perlu dilakukan untuk mengetahui potensi siswa dan mengatasi kelemahan-kelemahan yang timbul selama proses pembelajaran, sehingga pada akhirnya guru mampu mengantarkan setiap siswa menjadi juara. Melalui evaluasi akan ditemukan informasi hasil yang dicapai siswa selama atau setelah proses pembelajaran. Evaluasi biasanya dilakukan dengan melakukan penilaian dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, sikap, penialaian hasil karya berupa proyek, atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, termasuk di dalamnyaIPA/ Sains/ Fisika proses evaluasi kegiatan pembelajarannya harus mengutamakan aspek dari ranah kognitif, afektif, dan/ atau psikomotorik siswa sebagai objek tujuan pembelajaran itu sendiri. Jenis penilaian yang dapat digunakan, antara lain sebagai berikut: a. Penilaian afektif: nontes berupa lembar observasi, sikap, minat siswa dalam proses belajar mengajar (KBM) b. Penilaian psikomotor: nontes berupa lembar penilaian pengamatan tentang kegiatan- kegiatan siswa, curah gagasan idea, opini, point of view dalam kegiatan siswa dalam mengikuti KBM 9|Page
  • 10. Tugas P3F Kelompok 1 c. Penilaian kognitif: Portopolio (tugas-tugas, tugas mandiri, penugasan terstruktur, atau kegiatan mandiri tidak terstruktur) dan ulangan harian. ASPEK KOGNITIF Umumnya untuk membuat perangkat evaluasi kemampuan kognitif siswa secara baik, hal apa saja yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Dapat mencakup 6 aspek kognitif atau jenjang kognitif berdasarkan taksonomi Bloom yaitu kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis-mensintesis, menge-valuasi, dan berkreatifitas. 2. Dapat mencakup aspek kemampuan proses yang berkaitan dengan mengingat kembali materi yang telah dipelajari. 3. Dapat mencakup aspek kemampuan produk yang berkaitan dengan pengamatan, pengklasifikasian, penginferensian, peramalan, pengkomunikasian, pengukuran, penggunaan bilangan, penginterpretasian data, melakukan eksperimen, pengontrolan variabel, perumusan hipotesis, pendefinisian secara operasional, dan perumusan model. Tabel 1. Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek kognitif No Tingkatan Deskripsi Arti: Pengetahuan terhadap fakta, konsep, definisi, nama, peristiwa, tahun, daftar, teori, prosedur,dll. Contoh kegiatan belajar: Mengemukakan arti 1 Pengetahuan Menentukan lokasi Mendriskripsikan sesuatu Menceritakan apa yang terjadi Menguraikan apa yang terjadi Arti:pengertian terhadap hubungan antar-faktor, antar konsep, dan antar data hubungan sebab akibat penarikan kesimpulan Contoh kegiatan belajar: Mengungkapakan gagasan dan pendapat dengan 2 Pemahaman kata-kata sendiri Membedakan atau membandingkan Mengintepretasi data Mendriskripsikan dengan kata-kata sendiri Menjelaskan gagasan pokok Menceritakan kembali dengan kata-kata sendiri Arti: Menggunakan pengetahuan untuk memecahkan masalah atau menerapkan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari Contoh kegiatan: 3 Aplikasi Menghitung kebutuhan Melakukan percobaan Membuat peta Membuat model Merancang strategi Artinya: menentukan bagian-bagian dari suatu masalah, 4 Analisis penyelesaian, atau gagasan dan menunjukkan hubungan antar bagian tersebut 10 | P a g e
  • 11. Tugas P3F Kelompok 1 Contoh kegiatan belajar: Mengidentifikasi faktor penyebab Merumuskan masalah Mengajukan pertanyaan untuk mencari informasi Membuat grafik Mengkaji ulang Artinya: menggabungkan berbagai informasi menjadi satu kesimpulan/konsepatau meramu/merangkai berbagai gagasan menjadi suatu hal yang baru 5 Sintesis Contoh kegiatan belajar: Membuat desain Menemukan solusi masalah Menciptakan produksi baru,dst. Arti: mempertimbangkan dan menilai benar-salah, baik- buruk, bermanfaat-tidak bermanfaat Contoh kegiatan belajar: 6 Evaluasi Mempertahankan pendapat Membahas suatu kasus Memilih solusi yang lebih baik Menulis laporan,dst. ASPEK AFEKTIF Umumnya untuk membuat perangkat evaluasi kemampuan afektif siswa secara baik, hal apa saja yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut: 1. Harus mencakup kelima jenjang atau aspek berikut: a. Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan). b. Responding(menanggapi) atau partisipasi aktif. c. Valuing (menilai atau menghargai). d. Organization(mengatur atau mengorganisasikan). e. Characterization by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai). 2. Adanya skala yang digunakan untuk mengukur ranah afektif seseorang terhadap kegiatan suatu objek diantaranya skala sikap, Skala sikap dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu didukung atau ditolaknya, melalui rentangan nilai tertentu. Oleh sebab itu, pernyataan yang diajukan dibagi ke dalam dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif.Salah satu skala sikap yang sering digunakan adalah skala Likert. Dalam skala Likert, pernyataan-pernyataan yang diajukan, baik pernyataan positif maupun negatif, dinilai oleh subjek dengan sangat setuju, setuju, tidak punya pendapat, tidak setuju, sangat tidak setuju. Tabel 2. Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek Afektif Tingkat Contoh kegiatan pembelajaran Penerimaan Arti : Kepekaan (keinginan menerima/memperhatikan) terhadap (Receiving) fenomena/stimult menunjukkan perhatian terkontrol dan terseleksi Contoh kegiatan belajar : sering mendengarkan musik senang membaca puisi 11 | P a g e
  • 12. Tugas P3F Kelompok 1 senang mengerjakan soal matematik ingin menonton sesuatu senang menyanyikan lagu Responsi Arti : menunjukkan perhatian aktif melakukan sesuatu (Responding) dengan/tentang fenomena setuju, ingin, puas meresponsi (mendengar) Contoh kegiatan belajar : mentaati aturan mengerjakan tugas mengungkapkan perasaan menanggapi pendapat meminta maaf atas kesalahan mendamaikan orang yang bertengkar menunjukkan empati menulis puisi melakukan renungan melakukan introspeksi Acuan Nilai Arti : Menunjukkan konsistensi perilaku yang mengandung nilai, ( Valuing) termotivasi berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang pasti Tingkatan : menerima, lebih menyukai, dan menunjukkan komitmen terhadap suatu nilai Contoh Kegiatan Belajar : mengapresiasi seni menghargai peran menunjukkan perhatian menunjukkan alasan mengoleksi kaset lagu, novel, atau barang antik menunjukkan simpati kepada korban pelanggaran HAM menjelaskan alasan senang membaca novel Arti : mengorganisasi nilai-nilai yang relevan ke dalam suatu Organisasi sistem menentukan saling hubungan antar nilai memantapkan suatu nilai yang dominan dan diterima di mana-mana memantapkan suatu nilaimyang dominan dan diterima di mana- mana Tingkatan : konseptualisasi suatu nilai, organisasi suatu sistem nilai Contoh kegiatan belajar : rajin, tepat waktu berdisiplin diri mandiri dalam bekerja secara independen objektif dalam memecahkan masalah mempertahankan pola hidup sehat menilai masih pada fasilitas umum dan mengajukan saran perbaikan menyarankan pemecahan masalah HAM menilai kebiasaan konsumsi mendiskusikan cara-cara menyelesaikan konflik antar- teman Tabel 3. Kaitan antara kegiatan pembelajaran dengan domain tingkatan aspek Psikomotorik Tingkat Deskripsi 12 | P a g e
  • 13. Tugas P3F Kelompok 1 I. Gerakan Refleks Arti: gerakan refleks adalah basis semua perilaku bergerak, respons terhadap stimulus tanpa sadar. Misalnya:melompat,menunduk,berjalan,menggerakkan leher dan kepala, menggenggam, memegang Contoh kegiatan belajar: mengupas mangga dengan pisau memotong dahan bunga menampilkan ekspresi yang berbeda meniru gerakan polisi lalulintas, juru parker meniru gerakan daun berbagai tumbuhan yang diterpa angin II Gerakan dasar Arti: gerakan ini muncul tanpa latihan tapi dapat Diperhalus (basic fundamental melalui praktik gerakan ini terpola dan dapat ditebak movements) Contoh kegiatan belajar: contoh gerakan tak berpindah: bergoyang, membungkuk, merentang, mendorong, menarik, memeluk, berputar contoh gerakan berpindah: merangkak, maju perlahan- lahan, muluncur, berjalan, berlari, meloncat-loncat, berputar mengitari, memanjat. Contoh gerakan manipulasi: menyusun balok/blok, menggunting, menggambar dengan krayon, memegang dan melepas objek, blok atau mainan. Keterampilan gerak tangan dan jari-jari: memainkan bola, menggambar. III. Gerakan Persepsi Arti : Gerakan sudah lebih meningkat karena dibantu ( Perceptual kemampuan perseptual obilities) Contoh kegiatan belajar: menangkap bola, mendrible bola melompat dari satu petak ke petak lain dengan 1 kali sambil menjaga keseimbangan memilih satu objek kecil dari sekelompok objek yang ukurannya bervariasi membaca melihat terbangnya bola pingpong melihat gerakan pendulun menggambar simbol geometri menulis alphabet mengulangi pola gerak tarian memukul bola tenis, pingpong membedakan bunyi beragam alat musik membedakan suara berbagai binatang mengulangi ritme lagu yang pernah didengar membedakan berbagai tekstur dengan meraba IV. Gerakan Arti: gerak lebih efisien, berkembang melalui kematangan dan Kemampuan fisik belajar (Psycal abilities) Contoh kegiatan belajar: menggerakkan otot/sekelompok otot selama waktu tertentu berlari jauh mengangkat beban 13 | P a g e
  • 14. Tugas P3F Kelompok 1 menarik-mendorong melakukan push-up kegiatan memperkuat lengan, kaki dan perut menari melakukan senam melakukan gerakan pesenam, pemain biola, pemain bola V. gerakan terampil Arti: dapat mengontrol berbagai tingkat gerak – terampil, (Skilled movements) tangkas, cekatan melakukan gerakan yang sulit dan rumit (kompleks) Contoh kegiatan belajar: melakukan gerakan terampil berbagai cabang olahraga menari, berdansa membuat kerajinan tangan menggergaji mengetik bermain piano memanah skating melakukan gerak akrobatik melakukan koprol yang sulit VI. Gerakan indah Arti: mengkomunikasikan perasaan melalui gerakan dan kreatif - gerak estetik: gerakan-gerakan terampil yang efisien (Non-discursive dan indah communicatio) - gerakan kreatif: gerakan-gerakan pada tingkat tertinggi untuk mengkomunikasikan peran Contoh kegiatan belajar: kerja seni yang bermutu (membuat patung, melukis, menari baletr melakukan senam tingkat tinggi bermain drama (acting) keterampilan olahraga tingkat tinggi G. MEDIA PEMBELAJARAN Media/ alat peraga berfungsi memudahkan terjadinya proses pembelajaran. Sementara itu, dasar pertimbangan untuk memilih dan menetapkan media pelajaran yang seharusnya digunakan adalah: (1) tingkat kematangan berpikir dan usia siswa; (2) kesesuaian dengan materi pembelajaran; (3) keterampilan guru dalam memanfaatkan media; (4) mutu dan teknis media yang bersangutan; (5) tingkat kesulitan dan konsep pembelajaran; (6) alokasi waktu yang tersedia; (7) pendekatan atau strategi yang digunakan; (8) penilaian yang akan ditepakan LANGKAH LANGKAH MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN 1. Menentukan Jenis Multimedia Pembelajaran Dalam menentukan jenis multimedia yang digunakan, perhatikan dengan benar yang akan kita buat itu apakah alat bantu kita untuk mengajar (presentasi) ke siswa atau kita arahkan untuk bisa dibawa pulang siswa alias untuk belajar mandiri di rumah atau sekolah. Jenis multimedia pembelajaran menurut kegunannya ada dua: 14 | P a g e
  • 15. Tugas P3F Kelompok 1 a. Multimedia Presentasi Pembelajaran: Alat bantu guru dalam proses pembelajaran di kelas dan tidak menggantikan guru secara keseluruhan. Berupa pointer-pointer materi yang disajikan (explicit knowledge) dan bisa saja ditambahi dengan multimedia linear berupa film dan video untuk memperkuat pemahaman siswa. Dapat dikembangkan dengan software presentasi seperti: OpenOffice Impress, Microsoft PowerPoint, dsb. b. Multimedia Pembelajaran Mandiri: Software (perangkat lunak) pembelajaran yang dapat dimanfaatkan oleh siswa secara mandiri alias tanpa bantuan guru. Multimedia pembelajaran mandiri harus dapat memadukan explicit knowledge (pengetahuan tertulis yang ada di buku, artikel, dsb) dan tacit knowledge (know how, rule of thumb,pengalaman guru). Tentu karena menggantikan guru, harus ada fitur assesment untuk latihan, ujian dan simulasi termasuk tahapan pemecahan masalahnya. Untuk level yang kompleks dapat menggunakan software semacam Macromedia Authorware atau Adobe Flash. Kita juga bisa menggunakan software yang mudah seperti OpenOffice Impress atau Microsoft PowerPoint, asal kita mau jeli dan cerdas memanfaatkan berbagai efek animasi dan fitur yang ada di kedua software tersebut. 2. Tentukan Tema Materi Ajar Ambil tema bahan ajar yang menurut kita sangat membantu meningkatkan pemahaman ke siswa dan menarik bila kita gunakan multimedia.Ingat bahwa tujuan utama kita membuat multimedia pembelajaran adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa.Jangan terjebak ke memindahkan buku ke media digital, karena ini malah mempersulit siswa. Ketika guru biologi ingin menggambarkan sebuah jenis tumbuhan supaya bisa dipahami siswa, dan itu sulit ternyata dilakukan (karena guru tidak bisa menggambar di komputer, dsb), maka ya jangan dilakukan Alangkah lebih baik apabila pohon tersebut dibawa saja langsung ke depan kelas. Ini salah satu contoh bagaimana media pembelajaran itu sebenarnya tidak harus dengan teknologi informasi. 3. Memilih, Merubah dan Merancang Media Pembelajaran Untuk membuat media yang tepat bagi kegiatan pembelajaran biasanya akan meliputi salah satu dari tiga kemungkinan yaitu 1) Memilih media pembelajaran yang sudah tersedia, 2) Merubah media yang sudah ada, dan 3) Merancang pembuatan media yang baru 4. Menyusun Alur Cerita (Storyboard) Susunlah alur cerita atau storyboard yang memberi gambaran seperti apa materi ajar akan disampaikan. Jangan beranggapan bahwa storyboard itu hal yang susah, bahkan poin-poin saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. 5. Perumusan Materi Materi berkaitan dengan substansi isi pelajaran yang harus diberikan.Sebuah program media di dalamnya haruslah berisi materi yang harus dikuasai siswa. 6. Pelibatan siswa Situasi belajar yang paling efektif adalah situasi belajar yang memberikan kesempatan siswa merespon dan terlibat dalam pembelajaran.Oleh karena itu siswa harus dilibatkan semaksimal mungkin dalam pemanfaatan penggunaan media. 7. Evaluasi (Evaluation) 15 | P a g e
  • 16. Tugas P3F Kelompok 1 Tujuan evaluasi media pembelajaran adalah untuk memilih media pembelajaran yang akan dipergunakan dikelas, untuk melihat prosedur penggunaan media, untuk memeriksa apakah tujuan penggunaan media tersebut telah tercapai, menilai kemampuan guru menggunakan media, memberikan informasi untuk kepentingan administrasi, dan untuk memperbaiki media itu sendiri. PRINSIP PENGEMBANGAN DAN PRODUKSI MEDIA Menurut Mukminan untuk mengembangkan media pembelajaran perlu diperhatikan prinsip VISUALS, yang dapat digambarkan sebagai singkatan dari kata-kata: Visible : Mudah dilihat Interesting : Menarik Simple : Sederhana Useful : Isinya berguna/bermanfaat Accurate : Benar (dapat dipertanggungjawabkan) Legitimate : Masuk akal/sah Structured : Terstruktur/tersusun dengan baik H. ABSEN KELAS Daftar hadir merupakan daftar yang dibuat atau hanya di isi oleh guru untuk mendata kehadiran siswa dalam pelajarannya, biasanya untuk satu tahun. Daftar hadir biasnya berbentuk kolom dan terdiri dari kolom nomor, nama siswwa, jenis kelmin (p/l), nomor induk siswa (NIS), hari, dan tanggal. Daftar hadir diisi dengan keterangan hadir (.), izin (i), sakit (s), dan tanpa keterangan (A). seperti contoh yang kami lampirkan, daftar ini berformat per satu minggu dengan mengisi setiap pergantian jam pelajaran. Selain contoh terlampir, ada juga daftar hadir yang berformat langsung untuk satu tahun. Ket. Contoh perangkat pembelajaran terlampir Sumber Referensi: Arifin, Zainal. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: Rajawali Pers. http://panritacikal.wordpress.com/2011/12/31/panduan-pengembangan-silabus-berkarakter/ (diakses pada 15 Februari 2013). http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Tejo%20Nurseto,%20M.Pd./Membuat%20Media %20Pembelajaran%20yang%20menarik.pdf (diakses pada 17 Februari 2013) http://www.m-edukasi.web.id/2012/11/langkah-langkah-membuat-media.html (diakses pada 17 Februari 2013) 16 | P a g e
  • 17. Tugas P3F Kelompok 1 TUGAS MINGGU KEDUA SKENARIO PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : FISIKA Pokok Bahasan : Listrik Dinamis Satuan Pendidikan : SMAN 1 Tanjung Kelas/ Program : X/ IPA Semester : 2 (dua) Waktu : 6 x 1 Jam Pelajaran (35 Menit/ Jam Pelajaran) I. STANDAR KOMPETENSI 7. Menjelaskan konsep dan prinsip tentang listrik dinamis dan arus listrik dalam kehidupan sehari-hari. II. KOMPETENSI DASAR 7.1 Dapat memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop). 7.2 Dapat mengidentifikasikan penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari. 7.3 Dapat menggunakan alat ukur listrik. III. INDIKATOR a. Kognitif 1. Produk Menjelaskan cara meningkatkan keterangan lampu dalam berbagai rangkaian. 2. Proses a) Melakukan penyelidikan cara meningkatkan keterangan lampu dalam berbagai rangkaian. b) Mampu menganalisis berbagai alat yang menggunakan listrik AC dan DC dalam kehidupan sehari-hari. b. Afektif 1. Karakter a) Jujur dalam mengerjakan tugas yang diberikan. b) Disiplin dan bertanggung jawab dalam kelompok. c) Dapat membantu teman sekelas yang membutuhkan. 2. Keterampilan sosial 1) Berpikir kritis terhadap setiap materi yang diberikan. 2) Berani bertanya hal yang tak dipahami. 17 | P a g e
  • 18. Tugas P3F Kelompok 1 3) Mampu menyumbangkan ide dalam diskusi. 4) Mampu menjadi pendengar yang baik dalam kelompok. c. Psikomotorik Membongkar dan merakit rangkaian listrik. IV. MATERI POKOK Pertemuan Ke-1 : a. Alat ukur listrik b. Arus listrik suatu rangkaian tertutup dapat diukur dengan alat ukur arus listrik yaitu amperemeter. c. Tegangan listrik suatu rangkaian tertutup dapat diukur dengan alat ukur teganggan listrik yaitu voltmeter. d. Cara membaca alat ukur listrik yaitu dengan cara: Pertemuan Ke-2 : a. Persamaan hambatan listrik dalam suatu rangkaian adalah: b. Persamaan hambatan listrik dalam kawat dengan luas penampang: c. Persamaan hambatan berdasarkan suhu: Pertemuan Ke-3: a. Hukum I Kirchhoff pada rangkaian listrik bercabang, jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik cabang. b. Rumus hukum I Kirchhoff: Pertemuan Ke-4 : a. Hambatan pada rangkaian seri: b. Hambatan pada rangkaian paralel: 18 | P a g e
  • 19. Tugas P3F Kelompok 1 Pertemuan Ke-5 : a. Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah aljabar perubahan tegangan yang mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop) sama dengan nol. b. Rumus hukum Kirchhoff: Pertemuan Ke-6: a. Rumus energi listrik: b. Rumus Daya Listrik: V. STRATEGI PEMBELAJARAN Pemahaman konsep dan Ketrampilan Proses dengan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah, dengan menerapkan metode: Diskusi, Eksperimen, Tanya Jawab. 1. Pendahuluan Memotivasi Siswa dan Menyampaikan Tujuan Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan mengabsensi kehadiran siswa Guru Memotivasi siswa dengan menunjukan permasalahan Luffy yang berdebat dengan kakeknya tentang pemasangan rangkaian listik. Masalah yang diharapkan muncul dari siswa: meningkatkan keterangan lampu dalam berbagai rangkaian? Guru melakukan apersepsi melalui kegiatan tanya jawab secara klasikal tentang besaran, satuan, dan juga alat ukur yang terkait. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran produk, proses, psikomotor, dan afektif.dengan menuliskannya di papan tulis dan menyampaikan pentingnya gerak, jarak, kecepatan, percetapan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kegiatan Inti Melalui tanya jawab, guru menggali konsep tentang arus listrik, jenis rangkaian, dan hambatan yang mengacu pada buku siswa Fisika 1B halaman 155-217. Guru menjelaskan keterampilan sosial yang diterapkan selama pembelajaran meliputi bertanya, menyumbangkan ide, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi, dan bekerja sama. Gurumembagi siswa menjadi 3 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 2 orang anggota heterogen, kemudian membagikan LKS. Gurumembimbing siswa dalam kelompok untuk merencanakan sebuah eksperimen yang mengacu pada LKS yang diperoleh masing-masing siswa pada kelompok sebelumnya dengan mengacu pada keterampilan proses “Sekarang kalian lakukan 19 | P a g e
  • 20. Tugas P3F Kelompok 1 kegiatan seperti yang tertulis di LKS!”(guru berkeliling sambil melakukan penilaian psikomotorik dan kecakapan hidup). Guru membimbing siswa untuk melaksanakan eksperimen berdasarkan rencana yang telah mereka buat. Guru membimbing siswa selama berdiskusi dengan cara membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Guru mengembangkan dan meminta siswa menyajikan hasil karya, Memanggil satu kelompok tertentu secara acak untuk mempersentasikan hasil dari eksperimen. Membimbing siswa mempersentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas, sementara kelompok yang lain diminta menanggapi. (bila ada perbedaan data siswa dengan data yang ada pada guru, maka guru akan memberikan umpan balik) “Coba masing-masing kelompok menuliskan hasil pengukurannya di papan tulis”(bila ada perbedaan data siswa dengan data yang ada pada guru, maka guruakan memberikan umpan balik) Guru memberikan penghargaan kepada individu/ kelompok yang berprestasi. 3. Penutup Melalui diskusi kelas, guru membimbing siswa membuat kesimpulan tentang Suhu dan Kalor serta menjawab permasalahan di awal pembelajaran. Guru membimbing siswa mengevaluasi proses pembelajaran. Guru mengecek pemahaman siswa dengan meminta siswa mengerjakan latihan soal secara mandiri. Tabel 1. Kegiatan Belajar dan Aspek Life Skill yang dikembangkan Aspek Life Skill yang No Kegiatan Belajar dikembangkan Pendahuluan - Kesadaran diri (kesadaran eksistensi diri dan kesadaran a. Prasyarat: menanyakan tentang potensi diri) perbedaan jenis dan fungsi alat ukur - Kecakapan akademik listrik, perbedaanarus listrik (Kecakapan identifikasi variable) konvensional dengan arus elektron, dan persamaan hubungan kuat arus dan muatan listrik. b. Motivasi : bagaimana meningkatkan intensitas terang lampu dalam berbagai rangkaian? Kegiatan inti - Kecakapan akademik (kecakapan penguasaan konsep) a. Melakukan tanya jawab tentang konsep - Kecakapan sosial (kecakapan listrik dinamis. bekerja sama) b. Menggelompokkan siswa - Kecakapan akademik (kecakapan c. Pelaksanaan eksperimen melaksanakan perco baan) - Siswa merumuskan masalah autentik, - Kecakapan memecahkan - Siswa mengidentifikasi variabel masalah variabel dan definisi operasional - Kecakapan sosial variabel - Kecakapan kesadaran potensi - Siswa merancang prosedur diri 20 | P a g e
  • 21. Tugas P3F Kelompok 1 eksperimen - Kecakapan sosial - Siswa merancang tabel hasil - Kecakapan akademik pengamatan (Kecakapan merumuskan - Siswa melakukan eksperimen hipotesa) - Siswa menyampaikan laporan percobaan secara lisan dan tertulis - Siswa mendiskusikan konsep listrik dinamis - Siswa merangkum hasil diskusi listrik dinamis Penutup - Kesadaran potensi diri - Kecakapan akademik Tugas individu untuk mengerjakan PR. - Kecakapan memecahkan Masalah VI. PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 1. Penilaian kognitif (tertulis / jawaban singkat) a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Arus Listrik AC dan DC? b. Tuliskan persamaan yang berkaitan dengan listrik dinamis? c. Apa fungsi amperemeter dan voltmeter? d. Gambarkan rangkaian seri, paralel, dan seri-paralel untuk 3 buah lampu? e. Sebutkan prinsip kerja dari rangkaian seri dan paralel? 2. Penilaian afektif Petunjuk: Lakukan pengamatan terhadap semua aspek keterampilan sosial siswa selama proses pembelajaran, kemudian lakukan penilaian setiap individu dengan memberikan nilai (1-4) berdasarkan rubrik yang ditentukan. Kriteria Nilai No Nama Siswa Berpikir Tanggung Hasil Disiplin Afektif Total Kritis Jawab 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 21 | P a g e
  • 22. Tugas P3F Kelompok 1 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. ... 3. Penilaian Psikomotor Petunjuk: Lakukan pengamatan terhadap semua aspek keterampilan sosial siswa selama proses pembelajaran, kemudian lakukan penilaian setiap kelompok dengan memberikan tanda ceklist ( ) berdasarkan rubrik yang ditentukan. Penilaian Kelompok No Rubrik Penilaian 1 2 3 4 5 6 1 Membaca (mencari informasi dan sebagainya) 5. Siswa membaca beberapa bahan ajar dengan tertib dan seksama 4.Siswa hanya membaca satu bahan ajar dengan tertib dan seksama 3. Siswa membaca beberapa bahan ajar tetapi tidak tertib 2. Siswa hanya membaca satu bahan ajar dan tidak tertib 1.Siswa tidak membaca bahan ajar 2 Mendengarkan penjelasan guru 5. Siswa mendengar penjelasan guru dengan tertib, seksama dan membei respon 22 | P a g e
  • 23. Tugas P3F Kelompok 1 4. Siswa mendengar penjelasan guru dengan tertib, seksama tetapi tidak memberi respon 3. Siswa mendengarkan penjelasan guru tidak dengan seksama, tetapi ikut memberi respon 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru tetapi tidak dengan seksama dan tidak tertib 1. Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru 3 Berdiskusi/kerjasama dalam kelompok 5. Semua siswa berdiskusi dengan tertib, dan ada yang memimpin diskusi dalam kelompok 4. Semua siswa berdiskusi dengan tertib, tetapi tidak ada yang memimpin diskusi dalam kelompok 3. Semua siswa berdiskusi namun tidak tertib 2. Hanya sebagian siswa yang melakukan diskusi 1. Siswa tidak ikut berdiskusi sama sekali 4 Menyampaikan pendapat kepada guru/teman 5. Siswa mengemukakan pendapat dengan jelas/ tidak berbelit-belit, sesuai dengan konteks pembicaraan, dan mampu mempertahankan pendapatnya 4. Siswa mengemukakan pendapat dengan jelas/ tidak berbelit-belit, dan sesuai dengan konteks pembicaraan, tetapi tidak mampu mempertahankan pendapatnya 3. Siswa mengemukakan pendapat dengan jelas/ tidak berbelit-belit, tetapi tidak sesuai dengan konteks pembicaraan 2. Siswa mengemukakan pendapat tetapi tidak jelas/ kata-katanya berbelit-belit, tidak sesuai dengan konteks pembicaraan 1. Siswa tidak mampu mengemukakan pendapat 5 Mengajukan pertanyaan 5. Siswa bertanya dengan serius dan pertanyaannya bersangkutan dengan materi/pelajaran yang dibahas 23 | P a g e
  • 24. Tugas P3F Kelompok 1 4. Siswa bertanya dengan serius dan pertanyaannya bersangkutan dengan materi/pelajaran yang dibahas namun kata- kata yang digunakan berbelitbelit/sulit dipahami/ tidak jelas 3. Siswa bertanya dengan serius tetapi pertanyaannya tidak bersangkutan dengan materi/pelajaran yang dibahas 2. Siswa bertanya tetapi tidak serius dan pertanyaannya tidak bersangkutan dengan materi/pelajaran yang dibahas 1. Siswa tidak pernah bertanya 6 Mengerjakan soal 5. Siswa mengerjakan soal dengan benar, tepat dan sesuai langkah-langkah serta dengan cepat 4. Siswa mengerjakan soal dengan benar, tepat dan sesuai langkah-langkah, namun lambat 3. Siswa mengerjakan soal dengan benar tapi tidak sesuai langkah-langkah 2. Siswa mengerjakan soal tapi salah 1. Siswa tidak mengerjakan soal 7 Berpartisipasi dalam kegiatan untuk melaksanakan permainan 5. Semua siswa berpartisipasi dalam permainan dan semuanya melaksanakan tugas yang diberikan 4. Semua siswa berpartisipasi dalam permainan tetapi hanya sebagian siswa dalam kelompok yang melaksanakan tugas yang diberikan 3. Semua siswa berpartisipasi dalam permainan tetapi tidak melaksanakan tugas yang diberikan 2. Hanya sebagian siswa di dalam kelompok yang berpartisipasi dalam permainan 1. Siswa tidak berpatisipasi sama sekali 8 Melaksanakan permainan sesuai aturan 5. Mengikuti sesuai aturan main dengan tertib, jujur dansportif 24 | P a g e
  • 25. Tugas P3F Kelompok 1 4. Mengikuti sesuai aturan main dengan jujur dan sportif tetapi tidak tertib 3. Mengikuti sesuai aturan main tetapi tidak jujur, tidak sportif, serta tidak tertib 2. Tidak mengikuti aturan main tapi tertib 1. Tidak mengikuti aturan main, tidak tertib dan rebut Kriteria Skor : 4 = dilakukan dengan sangat baik, cepat, dan teliti 3 = dilakukan dengan baik dan tepat waktu 2 = dilakukan dengan cukup baik tetapi tidak tepat waktu 1 = dilakukan dengan kurang baik Kriteria Penilaian 12 = nilai 100 (Istimewa) 10 – 11 = nilai 90 (baik sekali) 8–9 = nilai 80 (baik) 6–7 = nilai 70 (cukup) 4–5 = nilai 60 (belum tuntas) 3 = nilai 50 (tidak tuntas) Tanjung, Februari 2017 Kepala Sekolah Guru Pengajar AHMAD JUAN ANIDOM, M.Pd NISPI HARIYANI, M.Si NIP. 19930528 201512 001 NIP. 19930208 201406 001 25 | P a g e