SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
INDOOR AIR QUALITY
Isu dan Masalah di India
(Sumit Sharma,R Suresh)
Oleh:
Kelompok 3
Chyntia Nova (1410941016)
M. Handal Hamdallah (1410941021)
Yasinta Fitri Azwir (1410941029)
Sherina Windi (1410941030)
Ayesha Rahmadina P S (1410942010)
Nyak Nisa Ul Khairani KF (1410942013)
Arief Almi (1410942021)
Mikel Faklin (1410942022)
Anita Pra Rhamadani (1410942025)
Qurratu Ayunin (1410942026)
Heru Surianto (1410942028)
KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN MEWAKILI
KONSENTRASI PENCEMAR DAN KONDISI
SUHU (SUHU DAN KELEMBAPAN RELATIF )
YANG BEREFEK PADA KESEHATAN,
KENYAMANAN DAN KINERJA
 Kualitas udara dalam ruangan dikaitkan dengan kesehatan penghuni
 IAQ adalah perhatian penting - baik pedesaan maupun perkotaan
 EPA AS menunjukkan bahwa polusi udara dalam ruangan menimbulkan risiko lebih besar
daripada Polusi udara luar - orang menghabiskan 80-90% waktu mereka di dalam rumah
(Yu dan Browers, 2013)
 Polutan gas berbasis karbon (VOC) di dalam ruangan bisa 2 sampai 5 kali Lebih tinggi
dari di luar rumah
 Kehadiran polutan udara di lingkungan dalam ruangan merupakan masalah global yang
disebabkan oleh Efek buruk pada kesehatan manusia (Tsakas, Siskos dan Siskos, 2011)
 Polusi udara dalam ruangan - termasuk di antara lima besar risiko kesehatan lingkungan
Ke publik oleh EPA.
 Pencemaran udara dalam ruangan - salah satu dari 10 kematian teratas, faktor risiko
penyakit - India
Lokasi Sumber Polutan
Kantor, gedung pemerintahan Sistem HVAC, karpet, lukisan,
pembersih rumah tangga,
aerosol, insektisida, pestisida,
produk perawatan pribadi
Utama: PM, VOCs
Sekunder: CO,Nox, SO2
Area parkir Gerakan kendaraan bermotor Utama: PM, CO, Nox, HC
Sekunder: SO2,VOCs, PAHs
Tempat umum seperti restoran,
hotel, perpustakaan, hotel,
tempat pembelanjaan
Sistem HVAC, karpet, lukisan,
insektisida, pestisida, asap
rokok, aktivitas konstruksi
Utama: PM, VOCs, NIcotine
Sekunder: CO, Nox, SO2
Rumah di pedesaan
menggunakan biomassa
Pembakaran biomassa untuk
memasak, pemanasan,
pembakaran sampah,
pembakaran minyak tanah untuk
penerangan
Utama: PM, CO, BC
Sekunder: CH4, NMOC
1. Ventilasi tidak memadai/ udara pengap/ desain sistem ventilasi yang buruk
2. Suhu yang tinggi dan tingkat kelembaban
3. Sumber indoor lainnyaa termasuk pembakaran
4. Infiltrasi kontaiminan dari udara luar ke dalam ruangan
5. Penggunaan produk pembersih, tinta, printer, pestisida dan produk pengembangan
VOC lainnya
Sekeliling ruangan yg ditempati oleh manusia dapat menghasilkan beberapa efek
seperti:
 Penurunan kadar oksigen, kenaikan kadar CO2
 Peningkatan temperatur dan kelembaban
 Peningkatan bio-aerosol dan odor
 Akumulasi dari polutan udara
 Aktifitas pembakaran
 Bahan penyusun perabotan
 Senyawa kimia
 Bahan penyusun bangunan
 Makanan dan air
 Aktifitas merokok
 Polusi udara dari luar ruangan
Polutan Efek pada kesehatan
NO2 Tipe; langsung. Efek; iritasi pada kulit, mata, dan tenggorokan, batuk, dll
CO Tipe; langsung. Efek; sakit kepala, nafas pendek, kematian pada konsentrasi tinggi
VOC’s Tipe; langsung. Efek; liver, ganguang ginjal, iritasi mata, hidung, dan
tenggorokan,ruam kulit, gangguan pernafasan, dll
Formaldehyde Tipe; langsung. Efek; , iritasi mata, hidung, dan tenggorokan,fatigo, sakit kepala,
muntah, alergi kuliat, dll
RSPM Tipe; kumulatif. Efek; gangguan pernafasan, asma, kanker paru-paru
Pestisida Tipe; langsung. Efek; penyakit kulit
SO2 Tipe; langsung. Efek; gangguan paru-paru dan pernafasan yang pendek
Asbestos Tipe; kumulatif. Efek; kanker paru-paru
O3 Tipe; langsung. Efek; gatal pada mata, membakar, gangguan pernafasan, pilek,
dan pneumonia
 Disebut juga sindrom bangunan sakit
 Penghuni bangunan mengalami kesehatan akut dan efek kenyamanan yang terkait dengan
waktu yang dihabiskan di dalam gedung, namun tidak ada penyakit atau penyebab tertentu
yang teridentifikasi. Bukan penyakit yang dapat didiagnosis secara klinis.
Pada gambar dijelaskan
bahwa gejala dari SBS:
 Pusing dan sakit
kepala
 Iritasi pada mata dan
tenggorokan
 Sulit bernafas
 Kulit kering dan gatal-
gatal
 Mudah lelah
 Sulit berkonsentrasi
Temperatur Kelembaban Relatif CO2
Berdampak langsung terhadap
kenyamanan, konsentrasi dan
produktifitas dalam beraktifitas
Kelembaban relatif yang sangat
tinggi mempengaruhi
pertumbuhan dan munculnya
kontaminan biologis
Memberikan indikasi baik
dalam pertukaran udara
Berdasarkan standar 55
ASHRAE, rentang temperatur
yang baik terletak pada suhu 73-
790 F (22,8 – 26,10 C) pada
musim semi dan 68-74,50F (20 –
23,60 C) pada musim dingin
Kelembaban dibawah 25% dapat
meningkatkan ketidaknyamanan
dan membuat kulit menjadi
kering
Berperan dalam
metabolisme makhluk
hidup
Berdasarkan standar 55
ASHRAE, kelembaban relatif
pada ruangan tertutup yang baik
adalah pada rentang 30 – 65 %
Berdasarkan ASHRAE,
CO2 dalam tubuh diatas
1000 ppm harus
mengalami pertukaran
udara
SBS akan meningkat jika
konsentrasi CO2 melebihi
1000 ppm
1. Kanada
2. Singapura
3. UK
4. Jerman
5. Amerika Serikat
6. China
7. India?
Parameter WHO ASHRAE OSHA NAAQS/EP
PM10 50μg/m3
(24 jam)
- 15mg/m3 (total) 150μg/m3 (24 jam)
PM2,5 25μg/m3
g/m3 (24 jam)
- 5mg/m3 5μg/m3 (24 jam)
SO2 20μg/m3 (24jam) - 5ppm (8 jam) 140ppb (24 jam)
75ppb (1 jam)
NO2 200μg/m3 (1 jam)
40μg/m3(tahun)
- 5ppm (8 jam) 53ppb (tahun)
100ppb (8 jam) (1
jam)
CO 10ppm (8 jam) 9ppm(8 jam) 50 ppm (8 jam) 9ppm(8 jam)
CO2 - 1000ppm (8 jam) 5000ppm -
Kelembaban - 30% - 65% - -
Temperatur - 68°F – 74.5°F
(20-23.6°C)(musim
dingin)
73°F – 79F°
22.8-26.1°C)(musim
panas)
- -
OSHA (Occupational Safety and Health Administration)
ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and
Air-conditioning Engineers Inc.)
WHO air quality guidelines global
NAAQS (The National Ambient Air Quality Standards)
EPA (Environmental Protection Agency)
LINGKUNGAN INDOOR
M I T I G A SI
Source
Management
Pencegahan dengan tidak menggunakan
substansi yang mengandung zat/bahan
berbahaya
Administrative
Controls
Mengontrol faktor manusia yang menyebabkan
pemaparan dan pembuatan kebijakan
Engineering
Controls
Mengontrol aktivitas yang menyebabkan
polusi udara indoor
 Banyaknya polutan udara dalam ruangan yang secara langsung terkait
dengan barang-barang yang digunakan sehari-hari, seperti :
1. barang pembersih
2. bahan bakar dan kompor masak
3. bahan bangunan dan perabot rumah tangga
 Parfum dan rokok yang digunakan penghuni ruangan
 Saat Kerja
1. mengurangi waktu pekerja terkena polutan
2. mengurangi bahan kimia yang digunakan dekat pekerja
3. mengendalikan lokasi penggunaan kimia
 Pendidikan dan kesadaran
1. menginformasikan sumber dan dampak polutan
2. menginformasikan tentang pengoperasian sistem ventilasi yang tepat
3. kesadaran tentang alternatif bersih
 Rumah tangga
1. mencegah kotoran masuk ke lingkungan
2. buang sampah tepat waktu
3. simpan makanan dengan benar
4. pilih produk pembersih yang meminimalkan pengenalan polutan ke bangunan
HVAC (Pemanas, ventilasi dan udara)
IAQ (meningkatkan tanaman)
Pembersih udara
Standar-standar nasional dan /atau
panduan tentang kualitas udara dalam
ruangan
Memastikan klaim dari produk-produk-
sertifikasi
Evaluasi dari gedung-gedung yang ada
GRIHA (Evaluasi untuk dimasukkan
dalam pembangunan proyek-proyek)
Meningkatkan kualitas udara diluar
ruangan/dilingkungan akan membantu
dalam meningkatkan IAQ.
LINGKUNGAN INDOOR

More Related Content

Similar to LINGKUNGAN INDOOR

Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.pptPersyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.pptGusmanArsyad1
 
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungannur efa aripka
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Muhammad Luthfan
 
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfbatangbalok
 
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university aanansor
 
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYaanansor
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY aanansor
 
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdfImplementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdfRohmantiCipto
 
Why We Choose Lampe Berger Business?
Why We Choose Lampe Berger Business?Why We Choose Lampe Berger Business?
Why We Choose Lampe Berger Business?titutmulyono
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Fadillatiara
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptRatihPurbaningsihWid
 
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganEkoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganWahyu Yuns
 
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptxMateri Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptxCarissaGianika2
 
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumWeek 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumsunarto bin sudi
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraGusti Rusmayadi
 
Sbs (sick building syndrome)
Sbs (sick building syndrome)Sbs (sick building syndrome)
Sbs (sick building syndrome)Garnet Waluyo
 

Similar to LINGKUNGAN INDOOR (20)

Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.pptPersyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
Persyaratan Udara ruangan rumah yang sehat.ppt
 
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
 
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
Spl Pengolahan Limbah Gas FTP UB 150702072311-lva1-app6892
 
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdfLaporan juenal kesehatan lingkungan pdf
Laporan juenal kesehatan lingkungan pdf
 
bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university bahan ajar telkom university
bahan ajar telkom university
 
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITYBAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR TELKOM UNIVERSITY
 
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
BAHAN AJAR PK&E TELKOM UNIVERSITY
 
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdfImplementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
Implementasi Program KUDR pada PT. MRT.pdf
 
Why We Choose Lampe Berger Business?
Why We Choose Lampe Berger Business?Why We Choose Lampe Berger Business?
Why We Choose Lampe Berger Business?
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
Penyehatan udara ( co, debu, n ox dan radiasi )
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.pptPENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
PENCEMARAN LINGKUNGAN DAN PENGENDALIANNYA.ppt
 
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkunganEkoling6. sistem managemen lingkungan
Ekoling6. sistem managemen lingkungan
 
Indeks Kualitas Udara
Indeks Kualitas Udara Indeks Kualitas Udara
Indeks Kualitas Udara
 
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptxMateri Katimker  PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
Materi Katimker PUTK_Sosialisasi PMK 2 Thn 2023_DW.pptx
 
Presentasi ipa
Presentasi ipaPresentasi ipa
Presentasi ipa
 
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umumWeek 11  sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
Week 11 sanitasi industri, perkantoran, dan tempat-tempat umum
 
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udaraPengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
 
Sbs (sick building syndrome)
Sbs (sick building syndrome)Sbs (sick building syndrome)
Sbs (sick building syndrome)
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirNyak Nisa Ul Khairani
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangNyak Nisa Ul Khairani
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangNyak Nisa Ul Khairani
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Nyak Nisa Ul Khairani
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaNyak Nisa Ul Khairani
 

More from Nyak Nisa Ul Khairani (20)

Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas AirSolusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
Solusi Analitik Pemodelan Kualitas Air
 
Studi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah CairStudi Kasus PBI Limbah Cair
Studi Kasus PBI Limbah Cair
 
Daur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & FosforDaur Nitrogen & Fosfor
Daur Nitrogen & Fosfor
 
Peraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di JepangPeraturan APKU di Jepang
Peraturan APKU di Jepang
 
Pengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam BeratPengolahan Logam Berat
Pengolahan Logam Berat
 
Reservoir
ReservoirReservoir
Reservoir
 
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas PadangHasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
Hasil Kunjungan Lapangan ke PPST Andalas Padang
 
Komposter Anaerob
Komposter AnaerobKomposter Anaerob
Komposter Anaerob
 
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, PirolisisGasifikasi, Kombusi, Pirolisis
Gasifikasi, Kombusi, Pirolisis
 
Desain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala KawasanDesain TPST Skala Kawasan
Desain TPST Skala Kawasan
 
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase JepangStudi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
Studi Kasus PSDAT Sungai Watarase Jepang
 
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi MeteorologiTugas APKU: Diskusi Meteorologi
Tugas APKU: Diskusi Meteorologi
 
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi StabilitasTugas APKU: Metodologi Stabilitas
Tugas APKU: Metodologi Stabilitas
 
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
Pemilihan Lokasi TPA Metode Legrand (versi PPT)
 
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
Simbol dan Lambang Bahan Berbahaya Beracun (B3)
 
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
Presentation about Environmental Engineering Thingy (Simple WTP)
 
Aliran Kritis
Aliran KritisAliran Kritis
Aliran Kritis
 
Septic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed WetlandSeptic Tank & Constructed Wetland
Septic Tank & Constructed Wetland
 
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
Teknik Permodelan (Pencemaran Udara)
 
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. NikinmaaSummary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
Summary Chapter 2 Buku An Introduction to Aquatic Toxicology, M. Nikinmaa
 

LINGKUNGAN INDOOR

  • 1. INDOOR AIR QUALITY Isu dan Masalah di India (Sumit Sharma,R Suresh) Oleh: Kelompok 3 Chyntia Nova (1410941016) M. Handal Hamdallah (1410941021) Yasinta Fitri Azwir (1410941029) Sherina Windi (1410941030) Ayesha Rahmadina P S (1410942010) Nyak Nisa Ul Khairani KF (1410942013) Arief Almi (1410942021) Mikel Faklin (1410942022) Anita Pra Rhamadani (1410942025) Qurratu Ayunin (1410942026) Heru Surianto (1410942028)
  • 2. KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN MEWAKILI KONSENTRASI PENCEMAR DAN KONDISI SUHU (SUHU DAN KELEMBAPAN RELATIF ) YANG BEREFEK PADA KESEHATAN, KENYAMANAN DAN KINERJA
  • 3.  Kualitas udara dalam ruangan dikaitkan dengan kesehatan penghuni  IAQ adalah perhatian penting - baik pedesaan maupun perkotaan  EPA AS menunjukkan bahwa polusi udara dalam ruangan menimbulkan risiko lebih besar daripada Polusi udara luar - orang menghabiskan 80-90% waktu mereka di dalam rumah (Yu dan Browers, 2013)  Polutan gas berbasis karbon (VOC) di dalam ruangan bisa 2 sampai 5 kali Lebih tinggi dari di luar rumah  Kehadiran polutan udara di lingkungan dalam ruangan merupakan masalah global yang disebabkan oleh Efek buruk pada kesehatan manusia (Tsakas, Siskos dan Siskos, 2011)  Polusi udara dalam ruangan - termasuk di antara lima besar risiko kesehatan lingkungan Ke publik oleh EPA.  Pencemaran udara dalam ruangan - salah satu dari 10 kematian teratas, faktor risiko penyakit - India
  • 4. Lokasi Sumber Polutan Kantor, gedung pemerintahan Sistem HVAC, karpet, lukisan, pembersih rumah tangga, aerosol, insektisida, pestisida, produk perawatan pribadi Utama: PM, VOCs Sekunder: CO,Nox, SO2 Area parkir Gerakan kendaraan bermotor Utama: PM, CO, Nox, HC Sekunder: SO2,VOCs, PAHs Tempat umum seperti restoran, hotel, perpustakaan, hotel, tempat pembelanjaan Sistem HVAC, karpet, lukisan, insektisida, pestisida, asap rokok, aktivitas konstruksi Utama: PM, VOCs, NIcotine Sekunder: CO, Nox, SO2 Rumah di pedesaan menggunakan biomassa Pembakaran biomassa untuk memasak, pemanasan, pembakaran sampah, pembakaran minyak tanah untuk penerangan Utama: PM, CO, BC Sekunder: CH4, NMOC
  • 5. 1. Ventilasi tidak memadai/ udara pengap/ desain sistem ventilasi yang buruk 2. Suhu yang tinggi dan tingkat kelembaban 3. Sumber indoor lainnyaa termasuk pembakaran 4. Infiltrasi kontaiminan dari udara luar ke dalam ruangan 5. Penggunaan produk pembersih, tinta, printer, pestisida dan produk pengembangan VOC lainnya
  • 6. Sekeliling ruangan yg ditempati oleh manusia dapat menghasilkan beberapa efek seperti:  Penurunan kadar oksigen, kenaikan kadar CO2  Peningkatan temperatur dan kelembaban  Peningkatan bio-aerosol dan odor  Akumulasi dari polutan udara
  • 7.  Aktifitas pembakaran  Bahan penyusun perabotan  Senyawa kimia  Bahan penyusun bangunan  Makanan dan air  Aktifitas merokok  Polusi udara dari luar ruangan
  • 8.
  • 9. Polutan Efek pada kesehatan NO2 Tipe; langsung. Efek; iritasi pada kulit, mata, dan tenggorokan, batuk, dll CO Tipe; langsung. Efek; sakit kepala, nafas pendek, kematian pada konsentrasi tinggi VOC’s Tipe; langsung. Efek; liver, ganguang ginjal, iritasi mata, hidung, dan tenggorokan,ruam kulit, gangguan pernafasan, dll Formaldehyde Tipe; langsung. Efek; , iritasi mata, hidung, dan tenggorokan,fatigo, sakit kepala, muntah, alergi kuliat, dll RSPM Tipe; kumulatif. Efek; gangguan pernafasan, asma, kanker paru-paru Pestisida Tipe; langsung. Efek; penyakit kulit SO2 Tipe; langsung. Efek; gangguan paru-paru dan pernafasan yang pendek Asbestos Tipe; kumulatif. Efek; kanker paru-paru O3 Tipe; langsung. Efek; gatal pada mata, membakar, gangguan pernafasan, pilek, dan pneumonia
  • 10.  Disebut juga sindrom bangunan sakit  Penghuni bangunan mengalami kesehatan akut dan efek kenyamanan yang terkait dengan waktu yang dihabiskan di dalam gedung, namun tidak ada penyakit atau penyebab tertentu yang teridentifikasi. Bukan penyakit yang dapat didiagnosis secara klinis.
  • 11.
  • 12. Pada gambar dijelaskan bahwa gejala dari SBS:  Pusing dan sakit kepala  Iritasi pada mata dan tenggorokan  Sulit bernafas  Kulit kering dan gatal- gatal  Mudah lelah  Sulit berkonsentrasi
  • 13. Temperatur Kelembaban Relatif CO2 Berdampak langsung terhadap kenyamanan, konsentrasi dan produktifitas dalam beraktifitas Kelembaban relatif yang sangat tinggi mempengaruhi pertumbuhan dan munculnya kontaminan biologis Memberikan indikasi baik dalam pertukaran udara Berdasarkan standar 55 ASHRAE, rentang temperatur yang baik terletak pada suhu 73- 790 F (22,8 – 26,10 C) pada musim semi dan 68-74,50F (20 – 23,60 C) pada musim dingin Kelembaban dibawah 25% dapat meningkatkan ketidaknyamanan dan membuat kulit menjadi kering Berperan dalam metabolisme makhluk hidup Berdasarkan standar 55 ASHRAE, kelembaban relatif pada ruangan tertutup yang baik adalah pada rentang 30 – 65 % Berdasarkan ASHRAE, CO2 dalam tubuh diatas 1000 ppm harus mengalami pertukaran udara SBS akan meningkat jika konsentrasi CO2 melebihi 1000 ppm
  • 14. 1. Kanada 2. Singapura 3. UK 4. Jerman 5. Amerika Serikat 6. China 7. India?
  • 15. Parameter WHO ASHRAE OSHA NAAQS/EP PM10 50μg/m3 (24 jam) - 15mg/m3 (total) 150μg/m3 (24 jam) PM2,5 25μg/m3 g/m3 (24 jam) - 5mg/m3 5μg/m3 (24 jam) SO2 20μg/m3 (24jam) - 5ppm (8 jam) 140ppb (24 jam) 75ppb (1 jam) NO2 200μg/m3 (1 jam) 40μg/m3(tahun) - 5ppm (8 jam) 53ppb (tahun) 100ppb (8 jam) (1 jam) CO 10ppm (8 jam) 9ppm(8 jam) 50 ppm (8 jam) 9ppm(8 jam) CO2 - 1000ppm (8 jam) 5000ppm - Kelembaban - 30% - 65% - - Temperatur - 68°F – 74.5°F (20-23.6°C)(musim dingin) 73°F – 79F° 22.8-26.1°C)(musim panas) - -
  • 16. OSHA (Occupational Safety and Health Administration) ASHRAE (American Society of Heating, Refrigerating and Air-conditioning Engineers Inc.) WHO air quality guidelines global NAAQS (The National Ambient Air Quality Standards) EPA (Environmental Protection Agency)
  • 18. M I T I G A SI Source Management Pencegahan dengan tidak menggunakan substansi yang mengandung zat/bahan berbahaya Administrative Controls Mengontrol faktor manusia yang menyebabkan pemaparan dan pembuatan kebijakan Engineering Controls Mengontrol aktivitas yang menyebabkan polusi udara indoor
  • 19.  Banyaknya polutan udara dalam ruangan yang secara langsung terkait dengan barang-barang yang digunakan sehari-hari, seperti : 1. barang pembersih 2. bahan bakar dan kompor masak 3. bahan bangunan dan perabot rumah tangga  Parfum dan rokok yang digunakan penghuni ruangan
  • 20.  Saat Kerja 1. mengurangi waktu pekerja terkena polutan 2. mengurangi bahan kimia yang digunakan dekat pekerja 3. mengendalikan lokasi penggunaan kimia  Pendidikan dan kesadaran 1. menginformasikan sumber dan dampak polutan 2. menginformasikan tentang pengoperasian sistem ventilasi yang tepat 3. kesadaran tentang alternatif bersih  Rumah tangga 1. mencegah kotoran masuk ke lingkungan 2. buang sampah tepat waktu 3. simpan makanan dengan benar 4. pilih produk pembersih yang meminimalkan pengenalan polutan ke bangunan
  • 21. HVAC (Pemanas, ventilasi dan udara) IAQ (meningkatkan tanaman) Pembersih udara
  • 22. Standar-standar nasional dan /atau panduan tentang kualitas udara dalam ruangan Memastikan klaim dari produk-produk- sertifikasi Evaluasi dari gedung-gedung yang ada GRIHA (Evaluasi untuk dimasukkan dalam pembangunan proyek-proyek) Meningkatkan kualitas udara diluar ruangan/dilingkungan akan membantu dalam meningkatkan IAQ.

Editor's Notes

  1. Enforceable: dapat diselenggaran/dilaksanakn
  2. Enforceable: dapat diselenggaran/dilaksanakn