Makalah ini membahas sistem reproduksi pria dan wanita. Pada pria terdiri atas organ kelamin luar seperti penis dan skrotum, serta organ dalam seperti testis, epididimis, dan vesikula seminalis. Sedangkan pada wanita terdiri atas organ kelamin luar seperti vagina dan vulva, serta organ dalam seperti ovarium, tuba falopi, dan uterus. Kedua sistem melibatkan hormon seperti testosteron, estrogen, LH, dan FSH dalam proses reproduksiny
1. 1
TUGAS MID EMBRIOLOGI
“Sistem Reproduksi Pada Pria Dan Wanita”
Dosen Pembimbing : Ahadiyanto, M.Si / Nining Nuraida, SP.d
Disusun Oleh :
Ike Debby Damayanti
TB.110683
Lokal VI B
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan ridha-Nya kami masih
diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas MID berupa makalah ini. Terima kasih tak lupa kami ucapkan pada
Dosen Pembimbing dalam mata kuliah “embriologi” ini waktunya memberi mbimbingn kepada kami sehingga
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih
banyak kekurangan juga jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan ilmu, informasi, pengetahuan,dan
wawasan baru yang bermanfaat, guna untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua. Amin..
Jambi, mei 2014
penulis
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………………i
Daftar Isi ………………………………………………………………………………………………………….ii
Bab I. Pendahuluan …………………………………………………………………………………………..1
A. Latar Belakang ………………………………………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah ………………………………………………………………………………….1
Bab II. Pembahasan…………………………………………………………………………………………..2
A. Sistem Reproduksi Pria …………………………………………………………………………2
B. Sistem Reproduksi Wanita …………………………………………………………………….4
Bab III. Penutup……………………………………………………………………………………………….7
Daftar Rujukan…………………………………………………………………………………………………8
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reproduksi manusia bermula dari sel jantan (spermatozoa) dan sel telur (ovum). Setiap sel telur masak yang
ukurannya tanda titik ini jatuh melalui salurannya menuju rahim. Dalam perjalanannya itulah ada kemungkinan
ovum bertemu spermatozoa.
Sistem reproduksi manusia dibedakan atas sistem reproduksi pria dan wanita. Pria dan wanita mamiliki ciri yang
berbeda. Ciri-ciri tersebut meliputi ciri kelamin primer dan ciri kelamin sekunder.
Ciri kelamin primer adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan menghasilkan gamet. Pada pria, ciri
kelamin primernya adalah ditandai dengan mengalami mimpi basah, dimana pada masa ini testis sudah
menghasilkan sperma dan hormone testosteron. Pada wanita, ciri kelamin primernya adalah ditandai dengan
tumbuhnya rahim dan ovarium yang mampu menghasilkan ovum dan hormone seks dan pada masa ini wanita
sudah mengalami menstruasi.
Ciri kelamin sekunder adalah ciri yang tampak dari luar sehingga kita mampu membedakan pria dan wanita. Pada
pria, ciri kelamin sekunder adalah berjakun, berkumis, suara besar dan pinggul ramping. Pada wanita, ciri kelamin
sekunder adalah suara nyaring, pinggul membesar dan memiliki kelenjar susu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem reproduksi pria dan wanita ?
2. Bagaimana kelenjar kelamin pada pria ?
3. Apa saja hormone yang ada pada reproduksi pria dan wanita ?
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
ORGAN REPRODUKSI MANUSIA
A. Sistem Reproduksi Pria
Organ reproduksi pada pria terdiri atas organ reproduksi dalam dan organ reproduksi luar. Yaitu :
1.1) Alat Kelamin Luar
Penis, fungsinya sebagai alat kopulasi, yaitu proses pertemuan alat kelamin pria dan wanita, serta digunakan
untuk menyalurkan sperma.
Skrotum, merupakan selaput pembungkus testis yang merupakan pelindung testis serta mengatur suhu yang
sesuai bagi spermatozoa.
1.2) Alat Kelamin Dalam
Testis merupakan kelenjar kelamin yang berjumlah sepasang dan akan menghasilkan sel-sel sperma serta
hormone testosterone. Dalam testis banyak terdapat saluran halus yang disebut tubulus seminiferus.
Epididimis merupakan saluran panjang yang berkelok yang keluar dari testis. Berfungsi untuk menyimpan
sperma sementara dan mematangkan sperma.
Vas deferens merupakan saluran panjang dan lurus yang mengarah ke atas dan berujung di kelenjar prostat.
Berfungsi untuk mengangkut sperma menuju vesikula seminalis.
Saluran ejakulasi merupakan saluran yang pendek dana menghubungkan vesikula seminalis dengan urethra.
Urethra merupakan saluran panjang terusan dari saluran ejakulasi dan terdapat di penis.
6. 6
Gambar : alat kelamin pria bagian dalam
www.ciliate.org
1.3) Kelenjar pada organ reproduksi pria
1. Vesikula seminalis merupakan tempat untuk menampung sperma sehingga disebut dengan kantung
semen, berjumlah sepasang. Menghasilkan getah berwarna kekuningan yang kaya akan nutrisi bagi
sperma dan bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran reproduksi
wanita.
2. Kelenjar Prostat merupakan kelenjar yang terbesar dan menghasilkan getah putih yang bersifat
asam.
3. Kelenjar Cowper’s/Cowpery/Bulbourethra merupakan kelenjar yang menghasilkan getah berupa
lender yang bersifat alkali. Berfungsi untuk menetralkan suasana asam dalam saluran urethra.
1.4) Hormon pada Pria
Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH (Luteinizing Hormone),
FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan.
a). LH (Luteinizing Hormone)
7. LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk
7
mensekresi testoteron
b). FSH (Follicle Stimulating Hormone)
FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli.
Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi.
c). Estrogen
Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi
suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma.
d) Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan
secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.
B. Sistem Reproduksi Wanita
Organ reproduksi pada wanita terdiri atas organ kelamin luar dan organ kelamin dalam. Yaitu :
2.1) Alat kelamin luar
Vagina merupakan saluran yang menghubungkan organ uterus dengan tubuh bagian luar. Berfungsi sebagai
organ kopulasi dan saluran persalinan keluarnya bayi sehingga sering disebut dengan liang peranakan. dalam vagina ditemukan selaput dara.
Vulva merupakan suatu celah yang terdapat di bagian luar dan terbagi menjadi 2 bagian yaitu :
1). Labium mayor merupakan sepasang bibir besar yang terletak di bagian luas dan membatasi vulva.
2). Labium minor merupakan sepasang bibir kecil yang terletak di bagian dalam dan membatasi vulva
2.2) Alat kelamin dalam
8. 8
Gambar : Alat kelamin wanita bagian dalam
www.ciliate.org
Ovarium merupakan organ utama pada wanita. Berjumlah sepasang dan terletak di dalam rongga perut pada
daerah pinggang sebelah kiri dan kanan. Berfungsi untuk menghasilkan sel ovum dan hormon wanita seperti
yaitu :
- Estrogen yang berfungsi untuk mempertahankan sifat sekunder pada wanita, serta juga membantu dalam
prosers pematangan sel ovum.
- Progesterone yang berfungsi dalam memelihara masa kehamilan.
Fimbriae merupakan serabut/silia lembut yang terdapat di bagian pangkal ovarium berdekatan dengan
ujung saluran oviduct. Berfungsi untuk menangkap sel ovum yang telah matang yang dikeluarkan oleh
ovarium.
fundibulum merupakan bagian ujung oviduct yang berbentuk corong/membesar dan berdekatan dengan
fimbriae. Berfungsi menampung sel ovum yang telah ditangkap oleh fimbriae.
Tuba fallopi merupakan saluran memanjang setelah infundibulum yang bertugas sebagai tempat fertilisasi
dan jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
Oviduct merupakan saluran panjang kelanjutan dari tuba fallopi. Berfungsi sebagai tempat fertilisasi dan
jalan bagi sel ovum menuju uterus dengan bantuan silia pada dindingnya.
9. Uterus merupakan organ yang berongga dan berotot. Berbentuk seperti buah pir dengan bagian bawah yang
mengecil. Berfungsi sebagai tempat pertumbuhan embrio. Tipe uterus pada manusia adalah simpleks yaitu
dengan satu ruangan yang hanya untuk satu janin.
Uterus mempunyai 3 macam lapisan dinding yaitu :
1. Perimetrium yaitu lapisanyang terluar yang berfungsi sebagai pelindung uterus.
2. Miometrium yaitu lapisan yang kaya akan sel otot dan berfungsi untuk kontraksi dan relaksasi uterus
9
dengan melebar dan kembali ke bentuk semula setiap bulannya.
3. Endometrium merupakan lapisan terdalam yang kaya akan sel darah merah. Bila tidak terjadi
pembuahanmaka dinding endometrium inilah yang akan meluruh bersamaan dengan sel ovum
matang.
Gambar : Alat reproduksi bagian dalam
www.ciliate.org
Cervix merupakan bagian dasar dari uterus yang bentuknya menyempit sehingga disebut juga sebagai leher
rahim. Menghubungkan uterus dengan saluran vagina dan sebagai jalan keluarnya janin dari uterus menuju
saluran vagina.
Saluran vagina merupakan saluran lanjutan dari cervic dan sampai pada vagina.
10. Klitoris merupakan tonjolan kecil yang terletak di depan vulva. Sering disebut dengan klentit.
10
2.3) Hormon pada wanita
a) FSH
Yang be r fungs i untuk mer angs ang pe r tumbuhan s el - s el folikel sekitar sel ovum.
b) Estrogen
Yang berfungsi merangsang sekresi hormone LH.
c) LH
Yang berfungsi merangsang terjadinya ovulasi (yaitu proses pematangan sel ovum).
d) Progesteron
Yang berfungsi untuk menghambat sekresi FSH dan LH.
11. 11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem reproduksi pria dan wanita berbeda. Pada reproduksi pria memiliki penis dan kelenjar testis
untuk menghasilkan sperma, kematangan sel sperma ditanda i deng an mimpi ba s ah pada us pube r t a s Pada s ys t em r ep roduks i wani t a memiliki vagina dan ovarium untuk menghasilkan ovum.
Kematangan sel telur atuovum ditandai menarche pada usia antara 13-16 tahun. Apabila terjadi
pertemuananta r a s e l spe rma dan s e l ovum aka n t e r j adi kehami l an yang a kan
be rkembang menjadi janin.
B. Saran
Dengan pengetahuan yang kita miliki diharapkan kita semua akan dapat menjaga alat alat
reproduksi kita, untuk tidak digunakan secar bebas tanpa mengatahui dampaknya, Pengetahuan yang
diberikan harus mudah dipahami, tepat sasaran, dan t i dak me nye s a tkan ki t a . Deng an demi ki an
diha r apkan ki t a dapat menghadap i rangsangan dari luar dengan cara yang sehat, matang dan bertanggung
jawab.
12. 12
DAFTAR RUJUKAN
Sumiati. 2013. Jurnal Biologi Sistem Reproduksi Manusia, (online)
http://umybiology.files.wordpress.com/2013/07/jurnal-tugas-pengkom1.pdf, Diunduh 5 juli 2013.
Dr. Yandri Naldi. 2010. Fungsi Reproduksi Pria Dan Hormonal Pria, (online)
http://yandri1971.files.wordpress.com/2010/07/fungsi-reproduksi-pria-dan-hormonal-pria2.pdf,
Diunduh 11 juli 2010.
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196805091994031-
KUSNADI/BUKU_SAKU_BIOLOGI_SMA,KUSNADI_dkk/Kelas_XI/11._S._Reproduksi/SISTEM_REPRODUKSI.pd
f
http://www.unicef.org/indonesia/id/HIV-AIDSbooklet_part2.pdf
http://www.scribd.com/doc/33565900/MAKALAH-REPRODUKSI-PRIA-DAN-WANITA-1