Dokumen tersebut membahas tentang adaptasi bayi baru lahir terhadap lingkungan luar rahim, termasuk perubahan fisiologi dan upaya untuk mencegah kehilangan panas. Juga dibahas tentang manfaat rooming-in dan bounding attachment antara ibu dan bayi.
Klp1. KONSEP ASUHAN NEONATUS, BAYI DAN ANAK BALITA.pptx
1. KONSEP ASUHAN NEONATUS,
BAYI BALITA PRASEKOLAH
KELOMPOK 1
Mutmainnah (LPT.211510)
Siti Nur Aisya(LPT.211523)
Eka Safitri Ramadani (LPT.211522)
2. ADAPTASI BAYI BARU LAHIRTERHADAPKEHIDUPAN DI LUAR
UTERUS
Saat-saat dan jam pertama kehidupan
diluar rahim merupakan salah satu siklus
kehidupan pada saat bayi dilahirkan beralih
ketergantungan pada ibu menuju kemandirian
secara fisiologi dan suatu penyesuaian bayi baru
lahir dalam uterus keluar uterus.
3. Perubahan Fisiologi dan Adaptasi pada Bayi Baru
Lahir
1. PERUBAHAN SISTEM PERNAFASAN
• Perkembangan paru-paru
Paru-paru berasal dari titik tumbuh yang muncul dari faring yang bercabang-cabangmembentuk
struktur percabangan bronkus.
• Surfaktan dan upaya respirasi untuk bernafas
Upaya pernafasan pertama seorang bayi berfungsi untukmengeluarkan cairan dalam paru-paru dan
mengembangkan alveolus paru-paru untuk pertama kali
• Dari cairan menuju udara
Bayi cukup bulan, mempunyai cairan di dalam paru-parunya
• Fungsi pernafasan dalam kaitannya dengan fungsi kardiovaskuler
Oksigenasi sangat penting dalam mempertahankan kecukupan pertukaran udara
4. 2. PERUBAHAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Setelah lahir darah bayi baru lahir harus melewati paru-paru untuk
mengambil oksigen dan mengadakan sirkulasi melalui tubuh guna
mengantarkan oksigen ke jaringan Untuk membuat sirkulasi yang baik pada
bayi baru lahir terjadi dua perubahan besar :
1) Penutupan Foramen ovale pada atrium jantung
2) Penutupan duktus arteriosus antara arteri paru-paru dan aorta
5. 3. PENGARUH SISTEM PENGATURAN SUHU
Bayi baru lahir belum dapat mengatur suhu tubuhnya, sehingga akan
mengalami stress dengan adanya perubahanlingkungan Suhu dingin
menyebabkan air ketubah menguap lewat kulit, sehingga mendinginkan darah
bayi Pada lingkungan dingin, pembentukan suhu tanpa mekanisme menggigil
merupakan usaha utama seorang bayi yang kedinginan untuk mendapatkan
kembali panas tubuhnya.
6. Mekanisme Kehilangan Panas
Evaporasi adalah cara kehilangan panas karena
menguapnya cairan ketuban pada permukaan tubuh
setelah bayi lahir karena tubuh tidak segera dikeringkan
7. LANJUT….
Konduksi adalah kehilangan panas melalui kontak
langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin
Bayi diletakkkan di atas meja, timbangan atautempat tidur.
8. LANJUT….
Konveksi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar
dengan udara sekitar yang lebih dingin Adanya tiupan kipas angin,
penyejuk ruangan tempat bersalin.
9. LANJUT….
Radiasi adalah kehilangan panas yang terjadi saat bayi
ditempatkan dekat benda yang mempunyai temperatur tubuh lebih
rendah dari temperatur tubuh bayi Bayı ditempatkan dekat jendela yang
terbuka.
10. Upaya Untuk Mencegah Kehilangan Panas
a. Keringkan bayi secara seksama
b.Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering
danhangat
c. Tutupi kepala bayi
d.Anjurkan ibu untuk memeluk dan memberikan ASI Jangan
segera menimbang atau memandikan bayi barulahir, lakukan
penimbangan setelah bayi mengenakanpakaian.
e. Jangan memandikan bayi setidak-tidaknya 6 jam setelah lahir
f. Tempatkan bayi di lingkungan hangat
11. 4. MEKANISME GLUKOSA
Untuk memfungsikan otak diperlukan glukosa dalam jumlah tertentu.
5. PERUBAHAN SISTEM GASTRO INESTINAL
Sebelum lahir janin cukup bulan akan mulai menghisap dan menelan
6. PERUBAHAN SISTEM KEKEBALAN TUBUH
Sistem imunitas bayi belum matang, sehingga menyebabkan neonatus rentan
terhadap berbagai infeksi dan alergi
7. PERUBAHAN SISTEM GINJAL
Beban kerja ginjal dimulai saat bayi lahir hingga masukan cairan meningkat,
mungkin air kemih akan tampak keruh termasuk berwarna merah muda.
12. 8. PERUBAHAN SISTEM REPRODUKSI
Anak laki-laki tidak mengahasilkan sperma sampai pubertas, tetapi anak
perempuan mempunyai ovum atau sel.
9. PERUBAHAN SISTEM MUSKULOSKELETAL
Otot sudah dalam keadaan lengkap pada saat lahir, tetapi tumbuh melalui
proses hipertropi.
10. PERUBAHAN SISTEM NEUROLOGI
Sistem Neurologi belum matang pada saat lahir Refleks dapat menunjukkan
keadaan normal dari integritas sistem saraf dan sistem muskuloskelet.
11. PERUBAHN SISTEM INTERGUMENTARY
Pada bayi baru lahir cukup bulan kulit berwarna merah dengan sedikit
verniks kascosa. Sedangkan pada bayi prematur kulit tembus pandang dan banyak
verniks.
13. PENCEGAHAN INFEKSI
Bayi baru lahir beresiko tinggi terinfeksi apabila ditemukan ibu menderita
eklampsia, ibu dengan diabetes miletus,ibu mempunyai penyakit bawaan, kemungkinan
bayi terkena infeksi berkaitan erat dengan:
a. Riwayat Kelahiran persalinan lama, persalinan dengantindakan (ekstraksi cunam/vakum,
seksio sesarea), ketubanpecah dini, air ketuban hijau kental
b. Riwayat bayi baru lahir trauma lahir, lahir kurang bulan, bayi kurang mendapat cairan
dan kalori, hipotermia pada bayi
14. INFEKSI PADA NEONATUS
Infeksi pada neonatus lebih sering ditemukan pada bayi berat
badan lahir rendah Infeksi pada peonatus dapat melalui beberapa cara
Blame membaginya dalam 3 golongan :
• Infeks: antenatal
Kuman mencapai janin melalui peredaran darah ibu ke placenta.
• Infeksi intranatal
Kuman dari vagina naik dan masuk ke dalam rongga amnion setelah
ketuban pecah
• Infeksi postnatal
Infeksi im terjadi sesudah bayi lahir lengkap Infeksi ini terjadi sebagai
akibat penggunaan alat, atau perawatan yang tidak steril
15. RAWAT GABUNG/ROOMING IN
Rawat Gabung Rooming in adalah Suatu cara
perawatan, dimana setelah bayi lahir bay langsung
didekatkan dengan ibunya dalam satu ruangan dalam 24
jam guna mendapatkan ASI eksklusif dan melancarkan
proses laktasi.
18. BOUNDING ATTACHMENT
Bounding adalah dimulainya interaksi
emosi, fisik, sensorik antara orang tua dan
bayinya segera setelah lahir.
Attachment adalah Ikatan kasih
sayang yang terjadi diantara individu
meliputi pencurahan perhatian dan adanya
hubungan emosidan fisik yang akrab
19. MANFAAT BOUNDING ATTACHMENT
SEDINI MUNGKIN
• Berdampak positif pada bayi
• Bayi merasa ada yang mencintai dirinya, merasa
diperhatikan, merasa lingkungan dapat dipercaya
• Dekapan hangat rasa aman
• Perasaan besar hati, perasaan positif terhadap orang lain
merupakan dasar kepribadian yang positif