SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
BAB I 
PENDAHULUAN 
A. LATAR BELAKANG 
Dewasa ini tuntutan semakin tinggi , namun di sisi lain para penyedia 
pelayanan dengan menggunakan keahlian para ilmuan berusaha sekuat tenaga 
untuk memenuhi kebutuhan konsumen. 
Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak 
bumi. Tidak hanya untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. 
Adakah yang menyadari bahwa pakaian kita ini menggunakan komponen yang 
berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun menggunakan minyak 
bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam hasil 
tanaman. 
Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang bahan bakarnya 
dari minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-lain 
semuanya itu menggunakan bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya 
minyak bumi itu tiada, atau habis cadangannya? 
Seperti yang telah kia ketahui bersama bahwa yang tergolong minyak 
bumi adalah bensin, elpij, minyak tanah dan bahan bakar sejenis lainnya 
merupakan bahan alam yang terjadi dalam waktu yang sangat lama yakni sekitar 
jutaan tahun. Minyak bumi tersebut merupakan bahan bakar yang tak dapat 
diperbaharui (unrenawable resources). Sehingga, kita harus se-efesien mungkin 
dalam menggunakannya.
B. RUMUSAN MASALAH 
1. Bagaimana sejarah ditemukannya minyak bumi ? 
2. Bagaimana proses pembentukan minyak bumi ? 
3. Bagaimana minyak bumi diolah hingga dapat digunakan ? 
4. Apa komponen dari minyak bumi ? 
5. Apa manfaat minyak bumi ? 
6. Apa dampak penggunaan minyak bumi ? 
C. TUJUAN 
a) Tujuan Umum 
Untuk mengertahui secara menyeluruh dan umum tentang minyak bumi dan apa 
kegunaannya dalam teknologi serta kehidupan sehari-hari. 
b) Tujuan Khusus 
1. Untuk mengetahui secara rinci tentang bagaimana proses pembentukan 
minyak bumi dan komponen utama minyak bumi. 
2. Untuk mengetahui asal mula ditemukannya minyak bumi. 
3. Untuk mngetahui dampak penggunaan minyak bumi. 
4. Untuk mengetahui komposisi dari minyak bumi. 
5. Untuk mengetahui manfaat minyak bumi.
BAB II 
PEMBAHASAN 
A. Pengertian minyak bumi 
Minyak bumi adalah suatu campuran kompleks yang sebagaian besar terdiri 
atas hidrokarbon. Hidrokarbon yang tergantung dalam minyak bumi adalah 
alakana. Kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, 
sedikit alkena, dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, 
dan belerang. 
Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama 
terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang 
mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang 
mengandung logam. 
Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah: 
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan 
bermotor, dan industri, berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga 
jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga 
disebut bahan bakar fosil. 
B. Sejarah Minyak Bumi 
Saat ini, sejumlah besar ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak bumi 
adalah makhluk hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi dan setelah 
melalui proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang serta lamban, maka 
makhluk hidup zaman purbakala baru berubah menjadi minyak bumi. Namun, 
yang membuat para ilmuwan bingung adalah sebenarnya butuh berapa kali 
organisme prasejarah dalam skala besar terkumpul dan terkubur, baru bisa 
menghasilkan minyak bumi yang sedemikian banyak seperti sekarang ini. 
Masalah ini terjawab di majalah Scientist akhir November 2003. Penulis artikel 
tersebut yakni Jeffry S. Dukes dari Universitas Utah, melalui hasil hitungan dari 
data industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang: 1 galon minyak bumi 
Amerika, ternyata membutuhkan 90 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan
material, artinya 1 liter minyak bumi berasal dari 23,5 ton tumbuhan purbakala. 
Lalu berapa tumbuhan yang dapat mencapai 23,5 ton itu? Hasil hitungan didapati, 
bahwa itu setara dengan 16.200 meter persegi jumlah tanaman gandum, termasuk 
daun, tangkai dan seluruh akarnya. 
Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang sedemikian 
besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumi? Penyebabnya adalah bahwa 
minyak bumi harus di bawah tekanan suhu tinggi, dengan demikian baru bisa 
menghasilkan minyak bumi, lalu setelah makhluk hidup purbakala mati, jika 
penguburan tidak cepat, maka akan lapuk dan terurai 
C. Komposisi minyak bumi 
2.Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi, dan Batu Bara 
Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah yaitu metana,etana,propana,dan butana 
dengan metana sebagai komponen utamanya. Selain itu alkana juga terdapat 
berbagai gas lain seperti karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). 
Alkana adalah golongan senyawa yang kurang reaktif karena sukar 
bereaksisehinggga disebut parafin yang artinya afinitas kecil.Reaksi penting dari 
alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan (Cracking). 
D. Pembentukan Minyak Bumi 
Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor 
danindustriberasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut 
bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga 
disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik 
lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.Sisa-sisa 
organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh 
lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena 
pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan 
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad 
renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.
E. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah: 
1. Alkana (parafin) 
CnH2n + 2 
Alkana ini memiliki rantai lurus dan bercabang, fraksi ini merupakan yang 
terbesar di dalam minyak mentah. 
2. Siklo alkana (napten) 
CnH2n 
Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6 
(enam) yaitu sikloheksana. 
3. Aromatik 
CnH2n -6 
Aromatik memiliki cincin 6 (enam) 
Aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam 
bensin karena : 
- Memiliki harga anti knock yang tinggi 
- Stabilitas penyimpanan yang baik 
- Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels) 
Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak 
bumi. Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi 
kadang-kadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana 
sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan 
komponen yang paling sedikit. 
Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak mentah 
menjadi produk yang dapat dijual (marketeble product) melalui kombinasi proses 
fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan dari proses pengilangan/penyulingan 
tersebut antara lain: 
I. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. 
a. Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia) 
memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan
yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (:t 45% dari minyak mentah 
diproses untuk menghasilkan gasolin. 
b. Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerasin. 
Beberapa naphta digunakan sebagai : 
- Pelarut dry cleaning (pencuci) 
- Pelarut karet 
- Bahan awal etilen 
- Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan bakar jet dikenanl sebagai jP4 
c. Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai : 
- Minyak tanah 
- Bahan bakar jet untuk air plane 
II. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang 
penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, 
kapal kecil komersial, peralatan pertanian dan lain-lain. 
III. Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi 
ini biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak dengan 
berat jenis tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock cracking. 
IV. Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum. 
F. Pengolahan Minyak Bumi 
Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi 
diperoleh denganmembuat sumur bor. Di Indonesia penambangan minyak 
terdapat di berbagai tempat,misalnya Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan 
Irian Jaya.Minyak mentah (crude oil )berbentuk cairan kental hitam dan berbau 
kurang sedap. Minyak mentah belum dapatdigunakan sebagai bahan bakar 
maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. 
Minyak mentah (cruide oil ) mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan 
jumlah atomC-1 hinggga 50, karena titik didih karbon telah meningkat seiring 
bertambahnya jumlah atomC dalam molekulnya.Oleh karena itu pengolahan 
(pemurnian =refining ) minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, 
dimana minyak mentah dipisahkan ke dalamkelompok-kelompok (fraksi) dengan
titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah padasuhu sekitar 400°C, 
kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi. 
Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke 
bawah,sedangkanyang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke 
bagian atasmelalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke 
atas, suhu dalam menara fraksionasi itusemakin rendah. Sehingga setiap kali 
komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, 
sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke atas. hidrokarbon 
rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik 
didihnya lebih tinggi. 
G. Pemrosesan Minyak Bumi 
Pada pemrosesan minyak bumi melibatkan 2 proses utama, yaitu : 
1. Proses pemisahan (separation processes) 
2. Proses konversi (convertion processes) 
Proses pengilangan (refines) pertama-tama adalah mengubah komponen minyak 
menjadi fraksi-fraksi yang laku dijual berupa beberapa tipe dari destilasi. 
Beberapa perlakuan kimia dan pemanasan dilakukan untuk memperbaiki kualitas 
dari produk minyak mentah yang diperoleh. Misalnya pada tahun 1912 
permintaan gasolin melebihi supply dan untuk memenuhi permintaan tersebut 
maka digunakan proses "pemanasan" dan "tekanan" yang tinggi untuk mengubah 
fraksi yang tidak diharapkan. Molekul besar menjadi yang lebih kecil dalam range 
titik didih gasolin, proses ini disebut cracking. 
a. Proses Pemisahan (Separation Processes) 
Unit operasi yang digunakan dalam penyulingan minyak biasanya sederhana 
tetapi yang kompleks adalah interkoneksi dan interaksinya. 
Proses pemisahan tersebut adalah : 
1. Destilasi 
Bensin, kerasin dan minyak gas biasanya disuling pada tekanan atmosfer, fraksi-fraksi 
minyak pelumas akan mencapai suhu yang lebih tinggi dimana zat-zat
hidrokarbon mulai terurai (biasanya kira-kira antara suhu 375 -400°C) karena itu 
lebih baik jika minyak pelumas disuling dengan tekanan yang diturunkan. 
Pengurangan tekanan diperoleh dengan menggunakan sebuah pompa vakum 
(vacum pump). 
2. Absorpsi 
Umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang bertitik didih tinggi dengan 
gas. Minyak gas digunakan untuk menyerap gasolin alami dari gas-gas basah. 
Gas- gas dikeluarkan dari tank penyimpanan gas sebagai hasil dari pemanasan 
matahari yang kemudian diserap ulang oleh tanaman. Steam stripping pada 
umumnya digunakan untuk mengabsorpsi hidrokarbon fraksi ringan dan 
memperbaiki kapasitas absorpsi minyak gas. 
Proses ini dilakukan terutama dalam hal-hal sebagai berikut: 
Untuk mendapatkan fraksi-fraksi gasolin alami yang dapat dicampurkan pada 
bensin. Untuk pemisahan gas-gas rekahan dalam suatu fraksi yang sangat ringan 
(misalnya fraksi yang terdiri dari zat hidrogen, metana, etana) dan fraksi yang 
lebih berat yaitu yang mempunyai komponen-komponen yang lebih tinggi. Untuk 
menghasilkan bensin-bensin yang dapat dipakai dari berbagai gas ampas dari 
suatu instalasi penghalus. 
3. Adsorpsi 
Proses adsorpsi digunakan untuk memperoleh material berat dari gas. 
Pemakaian terpenting proses adsorpsi pada perindustrian minyak adalah : 
- Untuk mendapatkan bagian-bagian berisi bensin (natural gasoline) dari gas-gas 
bumi, dalam hal ini digunakan arang aktif. 
- Untuk menghilangkan bagian-bagian yang memberikan warna dan hal-hal lain 
yang tidak dikehendaki dari minyak, digunakan tanah liat untuk menghilangkan 
warna dan bauxiet (biji oksida-aluminium). 
b. Proses Konversi (conversion processes) 
Hampir 70% dari minyak mentah di proses secara konversi di USA, 
mekanisme yang terjadi berupa pembentukan "ion karbonium" dan "radikal 
bebas".
H. Produk Pengolahan Minyak Bumi Dan Manfaatnya 
Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki 
manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh 
penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan 
minyak bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan, perekonomian, pertanian, 
dan aspek-aspek lainnya tidak akan dapat berjalan lancar. Dibawah ini adalah 
beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya: 
1. Bahan bakar gas 
Bahan bakar gas terdiri dari : 
LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) 
Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri. 
i. Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang 
dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal 
darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah 
menjadi cair. Komponennya didominasi propana dan butana . Elpiji juga 
mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana dan 
pentana . 
Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk 
cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu 
elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. 
Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan 
yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% 
dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam 
keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi 
biasaya sekitar 250:1. 
Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga 
bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan 
tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar 
mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C (131 °F). 
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,
elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam 
keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. 
Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran. 
a. Sifat elpiji. 
Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut: 
1. Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar 
2. Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat 
3. Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau 
silinder. 
4. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. 
5. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati 
daerah yang rendah. 
b. Penggunaan elpiji. 
Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur 
(terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup 
banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin 
kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu). 
c. Bahaya elpiji. 
Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau 
instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada 
awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila 
terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas 
mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna 
untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar 
(tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas 
secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar. 
2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri. 
3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan 
rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan 
bensin melalui proses cracking. 
5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk 
mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. 
Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin 
melalui proses cracking. 
6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin. 
I. Dampak Penggunaan Minyak Bumi 
Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk 
memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap 
lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan 
beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan 
lingkungan: 
A. Dampak Bagi Cuaca Dan Iklim. 
Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak 
bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), 
nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran 
udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). 
Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, 
setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya 
pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan 
sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang 
mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam 
nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. 
Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari 
pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, 
setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang 
teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan 
terjadinya hujan asam.
B. Dampak Terhadap Perairan. 
Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan 
minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau 
kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air 
tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran 
tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi 
umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di 
laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya 
minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga 
kadar oksigen berkurang. 
C. Dampak Terhadap Tanah. 
Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari 
pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul 
terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit MiniJika terhirup dan masuk ke 
tubuh, sebagian besar akan ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, 
pebe diremobilisasi dari tulang dan masuk ke peredaran darah sehingga 
menimbulkan risiko keracunan. Dalam jangka panjang, penimbunan pebe bisa 
berbahaya.
BAB III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
-minyak bumi berada pada lapisan bawah permukaan laut. 
-minyak bumi terbentuk dari fosil makhluk hidup yang telah mati. 
-minyak bumi terbentuk dalam waktu jutaan tahun. 
-minyak bumi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. 
-minyak bumi juga bisa membahayakan kehidupan manusia jika dipergunakan 
secara boros atau berlebihan. 
B. SARAN 
Jadi gunakanlah minyak bumi se-efisien mungkin, kurangi pemakaian alat 
transportasi bermotor. Karena pemakaian minyak bumi yang berlebihan juga 
dapat menyebabkan pembakaran yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan 
polusi. Karena selain dapat mengurangi polusi penghematan juga dapat 
menyimpan minyak bumi untuk kehidupan di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA 
 Fieser, Louis F and Mary Fieser. 1950. Organic Chemistry. Second 
Edition. D.C. 
 Heatch and Company: Boston. 
 Mc Murry, Jhon. 1992. Organic Chemistry. Third Edition. Brooks 
Publishing Company: 
 California. 
 Nawawi, Harun. 1955. Minyak Bum; dan Hasil Minyak Bumi, Penggalian, 
Pengerjaan 
 dan Pemakaiannya. Penerbit Buku Teknik: Jakarta. 
 Wiseman, Peter. 1983. An Introduction to Industrial Organic Chemistry. 
Second 
 Edition. Applied Science Publisher: London
KATA PENGANTAR 
Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada 
Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis 
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari 
makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak 
kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada 
junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, 
kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. 
makalah ini penulis membahas mengenai “PEMANFAATAN MINYAK 
BUMI”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem 
pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah 
membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. 
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. 
Raha, Juni 2014 
Penyusun
DAFTAR ISI 
Kata pengantar............................................................................................. i 
Daftar isi............................................................................................... ii 
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1 
BAB II PEMBAHASAN....................................................... 2 
BAB III PENUTUP...................................................................................... 8 
A. Kesimpulan.............................................................................................8 
B. Saran.................................................................................................... 8 
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 9
MAKALAH 
PEMANFAATAN MINYAK BUMI 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : ZAMRIA 
STAMBUK : 21215114 
JURUSAN : PLS GEOGRAFI 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 
KELAS RAHA 
2014

More Related Content

What's hot (15)

Makalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alamMakalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alam
 
Makalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alamMakalah minyak bumi dan gas alam
Makalah minyak bumi dan gas alam
 
Makalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alekMakalah minyak bumi alek
Makalah minyak bumi alek
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah minyak bumi dan gas alam 5
Makalah minyak bumi dan gas alam 5Makalah minyak bumi dan gas alam 5
Makalah minyak bumi dan gas alam 5
 
Makalah minyak bumi dan gas alam 4
Makalah minyak bumi dan gas alam 4Makalah minyak bumi dan gas alam 4
Makalah minyak bumi dan gas alam 4
 
minyak bumi
minyak bumi minyak bumi
minyak bumi
 
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alamMakalah mengenai minyak bumi dan gas alam
Makalah mengenai minyak bumi dan gas alam
 
Minyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alamMinyak bumi dan gas alam
Minyak bumi dan gas alam
 
Makalah minyak bumi dan gas
Makalah minyak bumi dan gasMakalah minyak bumi dan gas
Makalah minyak bumi dan gas
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Produk yang di hasilkan oleh minyak bumi
Produk yang di hasilkan oleh minyak bumiProduk yang di hasilkan oleh minyak bumi
Produk yang di hasilkan oleh minyak bumi
 
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu BaraKimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
Kimia XII SMK Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi dan Batu Bara
 
2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi2 pengolahan minyak bumi
2 pengolahan minyak bumi
 

Viewers also liked

Viewers also liked (9)

Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah masalah industrialisasi
Makalah  masalah industrialisasiMakalah  masalah industrialisasi
Makalah masalah industrialisasi
 
FICHAS CIENCIAS POLÍTICAS
FICHAS CIENCIAS POLÍTICAS FICHAS CIENCIAS POLÍTICAS
FICHAS CIENCIAS POLÍTICAS
 
Brand
BrandBrand
Brand
 
Vipul1
Vipul1Vipul1
Vipul1
 
Ece 332 entire course
Ece 332 entire courseEce 332 entire course
Ece 332 entire course
 
CorelDraw X5
CorelDraw X5CorelDraw X5
CorelDraw X5
 
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...Makalah  pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
Makalah pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan lingkung...
 
Ponencia eduardo faus bolsalia 2013
Ponencia eduardo faus bolsalia 2013Ponencia eduardo faus bolsalia 2013
Ponencia eduardo faus bolsalia 2013
 

Similar to OPTIMASI MINYAK BUMI

Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendariWarnet Raha
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaSeptian Muna Barakati
 
Pengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumiPengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumiAnnisa Monitha
 
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanselamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanEva Ginting
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxWindaApriliasari
 

Similar to OPTIMASI MINYAK BUMI (20)

Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah minya bumi umk kendari
Makalah  minya bumi umk kendariMakalah  minya bumi umk kendari
Makalah minya bumi umk kendari
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Makalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumiMakalah pemanfaatan minya bumi
Makalah pemanfaatan minya bumi
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk rahaMakalah manfaat minyak bumi umk raha
Makalah manfaat minyak bumi umk raha
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Makalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumiMakalah manfaat minyak bumi
Makalah manfaat minyak bumi
 
Pengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumiPengolahan batu bara dan minyak bumi
Pengolahan batu bara dan minyak bumi
 
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkanselamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
selamat sentausa judul bab i dari makalah yang diinginkan
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptxppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
ppt_kelompok 2 _Materi_dan_Energi[1].pptx
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

OPTIMASI MINYAK BUMI

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini tuntutan semakin tinggi , namun di sisi lain para penyedia pelayanan dengan menggunakan keahlian para ilmuan berusaha sekuat tenaga untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Manusia hidup di dunia ini hampir tidak bisa dipisahkan dari minyak bumi. Tidak hanya untuk bahan bakar saja kita menggunakan minyak bumi. Adakah yang menyadari bahwa pakaian kita ini menggunakan komponen yang berasal dari minyak bumi? Bahkan sampai ke pupuk pun menggunakan minyak bumi, sehingga tanaman bisa subur dan menghasilkan berbagai macam hasil tanaman. Listrik yang menerangi rumah juga mengunakan generator yang bahan bakarnya dari minyak bumi. Cat, plastik, DVD, katup jantung buatan, dan lain-lain semuanya itu menggunakan bahan dari minyak bumi. Bagaimanakah seandainya minyak bumi itu tiada, atau habis cadangannya? Seperti yang telah kia ketahui bersama bahwa yang tergolong minyak bumi adalah bensin, elpij, minyak tanah dan bahan bakar sejenis lainnya merupakan bahan alam yang terjadi dalam waktu yang sangat lama yakni sekitar jutaan tahun. Minyak bumi tersebut merupakan bahan bakar yang tak dapat diperbaharui (unrenawable resources). Sehingga, kita harus se-efesien mungkin dalam menggunakannya.
  • 2. B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana sejarah ditemukannya minyak bumi ? 2. Bagaimana proses pembentukan minyak bumi ? 3. Bagaimana minyak bumi diolah hingga dapat digunakan ? 4. Apa komponen dari minyak bumi ? 5. Apa manfaat minyak bumi ? 6. Apa dampak penggunaan minyak bumi ? C. TUJUAN a) Tujuan Umum Untuk mengertahui secara menyeluruh dan umum tentang minyak bumi dan apa kegunaannya dalam teknologi serta kehidupan sehari-hari. b) Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui secara rinci tentang bagaimana proses pembentukan minyak bumi dan komponen utama minyak bumi. 2. Untuk mengetahui asal mula ditemukannya minyak bumi. 3. Untuk mngetahui dampak penggunaan minyak bumi. 4. Untuk mengetahui komposisi dari minyak bumi. 5. Untuk mengetahui manfaat minyak bumi.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian minyak bumi Minyak bumi adalah suatu campuran kompleks yang sebagaian besar terdiri atas hidrokarbon. Hidrokarbon yang tergantung dalam minyak bumi adalah alakana. Kemudian sikloalkana. Komponen lainnya adalah hidrokarbon aromatik, sedikit alkena, dan berbagai senyawa karbon yang mengandung oksigen, nitrogen, dan belerang. Minyak mentah (petroleum) adalah campuran yang kompleks, terutama terdiri dari hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah: Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor, dan industri, berasal dari minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Ketiga jenis bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil. B. Sejarah Minyak Bumi Saat ini, sejumlah besar ilmuwan secara umum berpendapat bahwa minyak bumi adalah makhluk hidup purbakala yang di bawah tekanan suhu tinggi dan setelah melalui proses pengolahan dalam jangka waktu yang panjang serta lamban, maka makhluk hidup zaman purbakala baru berubah menjadi minyak bumi. Namun, yang membuat para ilmuwan bingung adalah sebenarnya butuh berapa kali organisme prasejarah dalam skala besar terkumpul dan terkubur, baru bisa menghasilkan minyak bumi yang sedemikian banyak seperti sekarang ini. Masalah ini terjawab di majalah Scientist akhir November 2003. Penulis artikel tersebut yakni Jeffry S. Dukes dari Universitas Utah, melalui hasil hitungan dari data industri dan geokimia serta biologi yang ada sekarang: 1 galon minyak bumi Amerika, ternyata membutuhkan 90 ton tumbuhan purbakala sebagai bahan
  • 4. material, artinya 1 liter minyak bumi berasal dari 23,5 ton tumbuhan purbakala. Lalu berapa tumbuhan yang dapat mencapai 23,5 ton itu? Hasil hitungan didapati, bahwa itu setara dengan 16.200 meter persegi jumlah tanaman gandum, termasuk daun, tangkai dan seluruh akarnya. Mengapa membutuhkan makhluk hidup purbakala dalam jumlah yang sedemikian besar baru bisa mengubahnya menjadi minyak bumi? Penyebabnya adalah bahwa minyak bumi harus di bawah tekanan suhu tinggi, dengan demikian baru bisa menghasilkan minyak bumi, lalu setelah makhluk hidup purbakala mati, jika penguburan tidak cepat, maka akan lapuk dan terurai C. Komposisi minyak bumi 2.Komposisi Gas Alam, Minyak Bumi, dan Batu Bara Gas alam terdiri dari alkana suhu rendah yaitu metana,etana,propana,dan butana dengan metana sebagai komponen utamanya. Selain itu alkana juga terdapat berbagai gas lain seperti karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S). Alkana adalah golongan senyawa yang kurang reaktif karena sukar bereaksisehinggga disebut parafin yang artinya afinitas kecil.Reaksi penting dari alkana adalah pembakaran, substitusi, dan perengkahan (Cracking). D. Pembentukan Minyak Bumi Sumber energi yang banyak digunakan untuk memasak, kendaraan bermotor danindustriberasal dari minyak bumi,gas alam dan batu bara. Ketiga jenis tersebut bahan bakar tersebut berasal dari pelapukan sisa-sisa organisme sehinggga disebut bahan bakar fosil. Minyak bumi dan gas alam berasal dari jasad renik lautan, tumbuhan dan hewan yang mati sekitar 150 juta tahun yang lampau.Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan yang kemudian ditutupi oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh suhu dan tekanan lapisan di atasnya. Sementara itu,dengan meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas.
  • 5. E. Struktur hidrokarbon yang ditemukan dalam minyak mentah: 1. Alkana (parafin) CnH2n + 2 Alkana ini memiliki rantai lurus dan bercabang, fraksi ini merupakan yang terbesar di dalam minyak mentah. 2. Siklo alkana (napten) CnH2n Sikloalkana ada yang memiliki cincin 5 (lima) yaitu siklopentana ataupun cincin 6 (enam) yaitu sikloheksana. 3. Aromatik CnH2n -6 Aromatik memiliki cincin 6 (enam) Aromatik hanya terdapat dalam jumlah kecil, tetapi sangat diperlukan dalam bensin karena : - Memiliki harga anti knock yang tinggi - Stabilitas penyimpanan yang baik - Dan kegunaannya yang lain sebagai bahan bakar (fuels) Proporsi dari ketiga tipe hidrokarbon sangat tergantung pada sumber dari minyak bumi. Pada umumnya alkana merupakan hidrokarbon yang terbanyak tetapi kadang-kadang (disebut sebagai crude napthenic) mengandung sikloalkana sebagai komponen yang terbesar, sedangkan aromatik selalu merupakan komponen yang paling sedikit. Pengilangan/penyulingan (refining) adalah proses perubahan minyak mentah menjadi produk yang dapat dijual (marketeble product) melalui kombinasi proses fisika dan kimia. Produk yang dihasilkan dari proses pengilangan/penyulingan tersebut antara lain: I. Light destilates adalah komponen dengan berat molekul terkecil. a. Gasoline (Amerika Serikat) atau motor spirit (Inggris) atau bensin (Indonesia) memiliki titik didih terendah dan merupakan produk kunci dalam penyulingan
  • 6. yang digunakan sebagai bahan pembakar motor (:t 45% dari minyak mentah diproses untuk menghasilkan gasolin. b. Naphta adalah material yang memiliki titik didih antara gasolin dan kerasin. Beberapa naphta digunakan sebagai : - Pelarut dry cleaning (pencuci) - Pelarut karet - Bahan awal etilen - Dalam kemileteran digunakan sebagai bahan bakar jet dikenanl sebagai jP4 c. Kerosin memiliki titik didih tertinggi dan biasanya digunakan sebagai : - Minyak tanah - Bahan bakar jet untuk air plane II. Intermediate destilates merupakan minyak gas atau bahan bakar diesel yang penggunaannya sebagai bahan bakar transportasi truk-truk berat, kereta api, kapal kecil komersial, peralatan pertanian dan lain-lain. III. Heavy destilates merupakan komponen dengan berat molekul tinggi. Fraksi ini biasanya dirubah menjadi minyak pelumas (lubricant oils), minyak dengan berat jenis tinggi dari bahan bakar, lilin dan stock cracking. IV. Residu termasuk aspal, residu bahan bakar minyak dan petrolatum. F. Pengolahan Minyak Bumi Minyak bumi biasanya berada 3-4 km di bawah permukaan. Minyak bumi diperoleh denganmembuat sumur bor. Di Indonesia penambangan minyak terdapat di berbagai tempat,misalnya Aceh, Sumatera Utara , Kalimantan , dan Irian Jaya.Minyak mentah (crude oil )berbentuk cairan kental hitam dan berbau kurang sedap. Minyak mentah belum dapatdigunakan sebagai bahan bakar maupun untuk keperluan lainnya, tetapi harus diolah terlebih dahulu. Minyak mentah (cruide oil ) mengandung sekitar 500 jenis hidrokarbon dengan jumlah atomC-1 hinggga 50, karena titik didih karbon telah meningkat seiring bertambahnya jumlah atomC dalam molekulnya.Oleh karena itu pengolahan (pemurnian =refining ) minyak bumi dilakukan melalui distilasi bertingkat, dimana minyak mentah dipisahkan ke dalamkelompok-kelompok (fraksi) dengan
  • 7. titik didih yang mirip.Mula-mula minyak mentah padasuhu sekitar 400°C, kemudian dialirkan ke dalam menara fraksionasi. Komponen yang titik didihnya tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah,sedangkanyang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke bagian atasmelalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Makin ke atas, suhu dalam menara fraksionasi itusemakin rendah. Sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen yang titik didihnya lebih rendah naik ke atas. hidrokarbon rantai panjang dimana memiliki jumlah atom karbon lebih banyak maka titik didihnya lebih tinggi. G. Pemrosesan Minyak Bumi Pada pemrosesan minyak bumi melibatkan 2 proses utama, yaitu : 1. Proses pemisahan (separation processes) 2. Proses konversi (convertion processes) Proses pengilangan (refines) pertama-tama adalah mengubah komponen minyak menjadi fraksi-fraksi yang laku dijual berupa beberapa tipe dari destilasi. Beberapa perlakuan kimia dan pemanasan dilakukan untuk memperbaiki kualitas dari produk minyak mentah yang diperoleh. Misalnya pada tahun 1912 permintaan gasolin melebihi supply dan untuk memenuhi permintaan tersebut maka digunakan proses "pemanasan" dan "tekanan" yang tinggi untuk mengubah fraksi yang tidak diharapkan. Molekul besar menjadi yang lebih kecil dalam range titik didih gasolin, proses ini disebut cracking. a. Proses Pemisahan (Separation Processes) Unit operasi yang digunakan dalam penyulingan minyak biasanya sederhana tetapi yang kompleks adalah interkoneksi dan interaksinya. Proses pemisahan tersebut adalah : 1. Destilasi Bensin, kerasin dan minyak gas biasanya disuling pada tekanan atmosfer, fraksi-fraksi minyak pelumas akan mencapai suhu yang lebih tinggi dimana zat-zat
  • 8. hidrokarbon mulai terurai (biasanya kira-kira antara suhu 375 -400°C) karena itu lebih baik jika minyak pelumas disuling dengan tekanan yang diturunkan. Pengurangan tekanan diperoleh dengan menggunakan sebuah pompa vakum (vacum pump). 2. Absorpsi Umumnya digunakan untuk memisahkan zat yang bertitik didih tinggi dengan gas. Minyak gas digunakan untuk menyerap gasolin alami dari gas-gas basah. Gas- gas dikeluarkan dari tank penyimpanan gas sebagai hasil dari pemanasan matahari yang kemudian diserap ulang oleh tanaman. Steam stripping pada umumnya digunakan untuk mengabsorpsi hidrokarbon fraksi ringan dan memperbaiki kapasitas absorpsi minyak gas. Proses ini dilakukan terutama dalam hal-hal sebagai berikut: Untuk mendapatkan fraksi-fraksi gasolin alami yang dapat dicampurkan pada bensin. Untuk pemisahan gas-gas rekahan dalam suatu fraksi yang sangat ringan (misalnya fraksi yang terdiri dari zat hidrogen, metana, etana) dan fraksi yang lebih berat yaitu yang mempunyai komponen-komponen yang lebih tinggi. Untuk menghasilkan bensin-bensin yang dapat dipakai dari berbagai gas ampas dari suatu instalasi penghalus. 3. Adsorpsi Proses adsorpsi digunakan untuk memperoleh material berat dari gas. Pemakaian terpenting proses adsorpsi pada perindustrian minyak adalah : - Untuk mendapatkan bagian-bagian berisi bensin (natural gasoline) dari gas-gas bumi, dalam hal ini digunakan arang aktif. - Untuk menghilangkan bagian-bagian yang memberikan warna dan hal-hal lain yang tidak dikehendaki dari minyak, digunakan tanah liat untuk menghilangkan warna dan bauxiet (biji oksida-aluminium). b. Proses Konversi (conversion processes) Hampir 70% dari minyak mentah di proses secara konversi di USA, mekanisme yang terjadi berupa pembentukan "ion karbonium" dan "radikal bebas".
  • 9. H. Produk Pengolahan Minyak Bumi Dan Manfaatnya Keberadaan minyak bumi dan berbagai macam produk olahannya memiliki manfaat yang sangat penting dalam kehidupan kita sehari-hari, sebagai contoh penggunaan minyak tanah, gas, dan bensin. Tanpa ketiga produk hasil olahan minyak bumi tersebut mungkin kegiatan pendidikan, perekonomian, pertanian, dan aspek-aspek lainnya tidak akan dapat berjalan lancar. Dibawah ini adalah beberapa produk hasil olahan minyak bumi beserta pemanfaatannya: 1. Bahan bakar gas Bahan bakar gas terdiri dari : LNG (Liquified Natural Gas) dan LPG (Liquified Petroleum Gas) Bahan baker gas biasa digunakan untuk keperluan rumah tangga dan indusri. i. Elpiji, LPG (liquified petroleum gas,harfiah: "gas minyak bumi yang dicairkan"), adalah campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal darigas alam. Dengan menambah tekanan dan menurunkan suhunya, gas berubah menjadi cair. Komponennya didominasi propana dan butana . Elpiji juga mengandung hidrokarbon ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya etana dan pentana . Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk gas untuk berat yang sama. Karena itu elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam tabung-tabung logam bertekanan. Untuk memungkinkan terjadinya ekspansi panas (thermal expansion) dari cairan yang dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila menguap dengan gas dalam keadaan cair bervariasi tergantung komposisi, tekanan dan temperatur, tetapi biasaya sekitar 250:1. Tekanan di mana elpiji berbentuk cair, dinamakan tekanan uap-nya, juga bervariasi tergantung komposisi dan temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi butana murni pada 20 °C (68 °F) agar mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi propana murni pada 55°C (131 °F). Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,
  • 10. elpiji propana dan elpiji butana. Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum dalam keputusan Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Nomor: 25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang dipasarkan Pertamina adalah elpiji campuran. a. Sifat elpiji. Sifat elpiji terutama adalah sebagai berikut: 1. Cairan dan gasnya sangat mudah terbakar 2. Gas tidak beracun, tidak berwarna dan biasanya berbau menyengat 3. Gas dikirimkan sebagai cairan yang bertekanan di dalam tangki atau silinder. 4. Cairan dapat menguap jika dilepas dan menyebar dengan cepat. 5. Gas ini lebih berat dibanding udara sehingga akan banyak menempati daerah yang rendah. b. Penggunaan elpiji. Penggunaan Elpiji di Indonesia terutama adalah sebagai bahan bakar alat dapur (terutama kompor gas). Selain sebagai bahan bakar alat dapur, Elpiji juga cukup banyak digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor (walaupun mesin kendaraannya harus dimodifikasi terlebih dahulu). c. Bahaya elpiji. Salah satu resiko penggunaan elpiji adalah terjadinya kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga bila terkena api dapat menyebabkan kebakaran. Pada awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila demikian akan sulit dideteksi apabila terjadi kebocoran pada tabung gas. Menyadari itu Pertamina menambahkan gas mercaptan, yang baunya khas dan menusuk hidung. Langkah itu sangat berguna untuk mendeteksi bila terjadi kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji cukup besar (tekanan uap sekitar 120 psig), sehingga kebocoran elpiji akan membentuk gas secara cepat dan merubah volumenya menjadi lebih besar. 2. Naptha atau Petroleum eter, biasa digunakan sebagai pelarut dalam industri. 3. Gasolin (bensin), biasa digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor.
  • 11. 4. Kerosin (minyak tanah), biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga. Selain itu kerosin juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. 5. Minyak solar atau minyak diesel, biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk mesin diesel pada kendaraan bermotor seperti bus, truk, kereta api dan traktor. Selain itu, minyak solar juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking. 6. Minyak pelumas, biasa digunakan untuk lubrikasi mesin-mesin. I. Dampak Penggunaan Minyak Bumi Secara umum, kegiatan eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia akan selalu menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan (misalnya udara dan iklim, air dan tanah). Berikut ini disajikan beberapa dampak negatif penggunaan energi fosil terhadap manusia dan lingkungan: A. Dampak Bagi Cuaca Dan Iklim. Selain menghasilkan energi, pembakaran sumber energi fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara) juga melepaskan gas-gas, antara lain karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOx),dan sulfur dioksida (SO2) yang menyebabkan pencemaran udara (hujan asam, smog dan pemanasan global). Emisi NOx (Nitrogen oksida) adalah pelepasan gas NOx ke udara. Di udara, setengah dari konsentrasi NOx berasal dari kegiatan manusia (misalnya pembakaran bahan bakar fosil untuk pembangkit listrik dan transportasi), dan sisanya berasal dari proses alami (misalnya kegiatan mikroorganisme yang mengurai zat organik). Di udara, sebagian NOx tersebut berubah menjadi asam nitrat (HNO3) yang dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Emisi SO2 (Sulfur dioksida) adalah pelepasan gas SO2 ke udara yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil dan peleburan logam. Seperti kadar NOx di udara, setengah dari konsentrasi SO2 juga berasal dari kegiatan manusia. Gas SO2 yang teremisi ke udara dapat membentuk asam sulfat (H2SO4) yang menyebabkan terjadinya hujan asam.
  • 12. B. Dampak Terhadap Perairan. Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat menyebabkan pencemaran perairan. Pada dasarnya pencemaran tersebut disebabkan oleh kesalahan manusia. Pencemaran air oleh minyak bumi umumnya disebabkan oleh pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Di laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Adanya minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar oksigen berkurang. C. Dampak Terhadap Tanah. Dampak penggunaan energi terhadap tanahdapat diketahui, misalnya dari pertambahan batu bara. Msalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit MiniJika terhirup dan masuk ke tubuh, sebagian besar akan ditimbun dalam tulang. Ketika orang mengalami stres, pebe diremobilisasi dari tulang dan masuk ke peredaran darah sehingga menimbulkan risiko keracunan. Dalam jangka panjang, penimbunan pebe bisa berbahaya.
  • 13. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN -minyak bumi berada pada lapisan bawah permukaan laut. -minyak bumi terbentuk dari fosil makhluk hidup yang telah mati. -minyak bumi terbentuk dalam waktu jutaan tahun. -minyak bumi sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. -minyak bumi juga bisa membahayakan kehidupan manusia jika dipergunakan secara boros atau berlebihan. B. SARAN Jadi gunakanlah minyak bumi se-efisien mungkin, kurangi pemakaian alat transportasi bermotor. Karena pemakaian minyak bumi yang berlebihan juga dapat menyebabkan pembakaran yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan polusi. Karena selain dapat mengurangi polusi penghematan juga dapat menyimpan minyak bumi untuk kehidupan di masa yang akan datang.
  • 14. DAFTAR PUSTAKA  Fieser, Louis F and Mary Fieser. 1950. Organic Chemistry. Second Edition. D.C.  Heatch and Company: Boston.  Mc Murry, Jhon. 1992. Organic Chemistry. Third Edition. Brooks Publishing Company:  California.  Nawawi, Harun. 1955. Minyak Bum; dan Hasil Minyak Bumi, Penggalian, Pengerjaan  dan Pemakaiannya. Penerbit Buku Teknik: Jakarta.  Wiseman, Peter. 1983. An Introduction to Industrial Organic Chemistry. Second  Edition. Applied Science Publisher: London
  • 15. KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil ‘Alamin segala Puji dan Syukur Penulis Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini, namun penulis menyadari makalah ini belum dapat dikatakan sempurna karena mungkin masih banyak kesalahan-kesalahan. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjunan kita semua habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya. makalah ini penulis membahas mengenai “PEMANFAATAN MINYAK BUMI”, dengan makalah ini penulis mengharapkan agar dapat membantu sistem pembelajaran. Penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas segala perhatiannya. Raha, Juni 2014 Penyusun
  • 16. DAFTAR ISI Kata pengantar............................................................................................. i Daftar isi............................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN....................................................... 2 BAB III PENUTUP...................................................................................... 8 A. Kesimpulan.............................................................................................8 B. Saran.................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 9
  • 17. MAKALAH PEMANFAATAN MINYAK BUMI DISUSUN OLEH : NAMA : ZAMRIA STAMBUK : 21215114 JURUSAN : PLS GEOGRAFI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI KELAS RAHA 2014