Dokumen tersebut membahas tentang berbagai sifat Allah yang dibagi menjadi empat kategori, yaitu:
1. Nafsiyah, yang berhubungan dengan zat Allah
2. Salbiyah, yang meniadakan sifat sebaliknya
3. Ma'ani, sifat-sifat abstrak yang wajib ada pada Allah
4. Ma'nawiyyah, sifat kelaziman dari sifat ma'ani
1. Oleh :
Ust. Drs. Sofyan Shiddiq
Mushalla & Majelis Ta’lim Raudhatul Jannah
Bumi Menteng Asri Kota Bogor
2. No. SIFAT WAJIB ARTINYA SIFAT
MUSTAHIL
ARTINYA
1 Ada Tiada/tidak ada
2 Terdahulu Baru
3 Kekal Binasa
4 Berbeda dengan segala
sesuat yang baru
Sama dengan segala
sesuatu
5 Berdiri sendiri Bergantung pada selain
dirinya
6 Esa zat, Sifat dan
perbuatan-Nya
Berbilang zat, sifat &
perbuatan-Nya
7 Kuasa Lemah
8 Berkehendak Terpaksa
9 Mengetahui Bodoh (tidak mengetahui)
10 Hidup Mati
11 Mengetahui Tuli
12 Melihat Buta
13 Berbicara Bisu
3. 14 Kuasa Lemah
15 Berkehendak Terpaksa
16 Yang mengetahui Tidak mengetahui
17 Yang hidup Mati
18 Yang mendengar Tidak mendengar
19 Yang melihat Tidak melihat
20 Yang berbicara Tidak berbicara
4. JAIZ Arti secara bahasa adalah
Boleh.
Sifat Jaiz ada 1 (satu) Yaitu
Sifat yang mungkin dikerjakan
maupun ditinggalkan Allah.
5. Adalah
(Allah bebas berkehendak untuk
mengerjakan atau meninggalkan segala
sesuatu yang mungkin).
Jadi, merupakan kebolehan bagi Allah
untuk mengerjakan suatu pekerjaan
atau tidak mengerjakannya.
7. NAFSIAH adalah Sifat yang berhubungan dengan
zat Allah.
SALBIAH adalah Sifat yang meniadakan adanya
sifat sebaliknya yakni sifat-sifat yang tidak
sesuai, tidak layak dengan kesempurnaan Zat-
Nya.
MA’ANI adalah Sifat-sifat abstrak yang wajib ada
pada Allah.
MA’NAWIYYAH adalah Sifat kelaziman dari sifat
ma’ani, Sifat ma’nawiyah tidak dapat berdiri
sendiri. Sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada
sifat ma’nawiyyah.
8. NAFSIAH
•Adalah Sifat yang berhubungan dengan zat Allah
SALBIAH
•Adalah Sifat yang meniadakan adanya sifat sebaliknya yakni sifat-sifat
yang tidak sesuai, tidak layak dengan kesempurnaan Zat-Nya
MA’ANI
•Adalah Sifat-sifta abstrak yang wajib ada pada Allah
MA’NAWIYYAH
•Adalah Sifat kelaziman dari sifat ma’ani, Sifat ma’nawiyyah tidak dapat
berdiri sendiri. Sebab setiap ada sifat ma’ani tentu ada sifat ma’nawiyyah