Paragraf tersebut membahas 6 pola pengembangan paragraf, yaitu definisi luas, proses, ilustrasi, pertentangan, perbandingan, dan klasifikasi. Setiap pola dijelaskan dengan contoh penggunaan kata kunci dan ungkapan yang lazim digunakan.
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Pengembangan Isi Teks Eksposisi
1. Aqawilla Rosa
Azzahra Shahira
Erna Jusanti
Krismawati
Neng Oktaviani Sri M
Novi Wuri Handayani
Shakila Navaazhari
Siti Nuraeni Maulana
Siti Nur Sukmawati
2. Cara Pengembagan Paragraf
1. Pola Definisi Luas
2. Pola Proses
3. Pola Ilustrasi
4. Pola Pertentangan
5. Pola Perbandingan
6. Pola Klasifikasi
3. Adalah, yaitu, ialah, merupakan adalah kata – kata yang
digunakkan dalam mengembangkan paragraph dengan cara
definisi. Kata adalah biasanya digunakan jika sesuatu yang
akan didefinisikan diawali dengan kata benda, yaitu digunakan
jika sesuatu yang akan didefinisikan diawali dengan kata kerja
atau sifat. Jika akan menjelaskan sinonim suatu hal, kata ialah
yang digunakan dan jika akan mendefinisikan pengertian rupa
atau wujud, kata merupakan yang dipakai.
Contoh
Apakah psikologi itu? R.S. Woodworth berpendapat, “Psikologi
adalah ilmu jiwa.”, sedangkan menurut Crow dan Crow “Psikologi
adalah kejiwaan manusia dalam berinteraksi dengan dunia
sekitarnya.”. Sementara itu, Santian mengemukakan bahwa
psikologi merupakan perwujudan tingkah laku manusia.
4. Proses merupakan urutan dari suatu tindakan untuk
menciptakan sesuatu atau urutan dari suatu peristiwa.
Contoh :
Daun pohon anggur dapat digunakan sebagai bahan
pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya.
Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu
dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah
itu, ramuan kita dinginkan kemudian kita gunakan untuk
membersihkan wajah
2. Pola Proses
5. Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasi-
ilustrsi konkrit. Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi tersebut
tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Ilustrasi-ilustrsi
tersebut dipakai sekedar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam
hal ini pengamatan-pengamatan pribadi merupakan bahan ilustrasi
yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum
tersebut.
Contoh :
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak memahami
imbas krisis ekonomi sektor-sektor di bidang pertanian. Misalnya,
perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen;
demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun
terkena kebakaran sepanjang tahun, sektor kehutanan masih tumbuh
2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian
terhadap produk domestik broto (PDB) meningkat dari 18,07 persen
menjadi 18,04 persen. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa
sector pertanian merosot dari tahun ke tahun.
3. Pola Ilustrasi
6. 4. Pola Pertentangan
Pengembangan paragraph dengan cara pertentangan
biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda
dengan, bertentangan dengan, sedangkan, lain halnya
dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari.
5. Pola Perbandingan
Pengembangan paragraf dengan cara perbandingan
biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan,
seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan,
kan tetapi, sedangkan, dan sementara itu.
7. 6. Pola Klasifikasi
Cara Klasifikasi adalah pengembangan paragraph melalui
pengelompokkan berdasarkan ciri – cirri tertentu. Kata – kata atau
ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi menjadi, digolongkan
menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.
Contoh:
Penyelidikan tentang tempramen dan watak manusia telah
dilakukan sejak dahulu kala. Hippo Crates dan Galenus mengemukakan
bahwa manusia dapat dibagi menjadi empat golongan menurut
keadaan zat – zat cair yang ada dalam tubuhnya. Empat golongan
tersebut yaitu sanguistis (banyak darah) yang sifatnya periang,
gembira, optimis, dan lekas berubah ubah. Kemudian kolerisi (banyak
empedu kuning) adalah manusia yang memiliki sifat garang,, hebat,
lekas marah, dan agresif. Selanjutnya, flogmatis (banyak lendirnya)
adalah manusia yang sifatnya tenang, tidak mudah berubah dan
lamban. Terakhir, melankolis (banyak empedu hitam) memiliki sifat
muram, tidak gembira, dan pesimis.