SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
TUGAS MATA KULIAH AKHLAK TASAWUF
KELOMPOK 7 :
RIJAL AMINUDIN (101190084)
NANDA APRILIA (101190076)
MUHAMAD AMZAD (101190064)
Akhlah berasal dari bahasa arab yaitu khuluq yang artinya watak, kelakuan, tabiat,
perangaibudi pekerti, tingkah laku, dan kebiasaan. Pengertian akhlak dalam islam adalah
perangai serta tingkah laku terdapat dalam diri seseorang yang telah melekat, dilakukan dan
dipertahankan secara terus menerus.
• Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara tentang tujuan pendidikan,
karena banyak sekali dijumpai pendapat para ahli yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan
adalah pembentukan akhlak. Misalkan pendapat Muhammad Athiyah al-Abrasyi yang dikutip
oleh Abuddin Nata, mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan
tujuan pendidikan Islam. Sebagaimana dalam hadist berikut :
• Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu‟az bin Jabal
radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam beliau bersabda: Bertakwalah
kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat
menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (Riwayat turmuzi).
B.METODE PEMBINAAN AKHLAK
• Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam islam. Hal ini dapat dilihat
dari salah satu misi kerosulan Nabi Muhammad SAW. Yang utamanya adalah untuk
menyempurnakan akhlak yang mulia. Dalam salah satu hadist beliau yang artinya hanya saja aku
diutus untu menyempurnakan akhlak (HR. AHMAD). Pembinaan akhlak selanjutnya dapat
dianalisis pada muatan akhalak yang terdapat pada seluruh aspek ajaran islam
• Ada beberapa metode pembinaan akhlak yang dapat dilakukan sesuai dengan perspektif
islam yaitu sebagai berikut
Metode uswah (teladan):Teladan adalah sesuatu yang pantas diikuti karena mengandung nilai
nilai kemanusiaan.
Metode Ta’widiyah (pembiasaan) : Pembiasaan asal katanya adalah biasa. Biasa artinya lazim
atau umum sudah hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari hari.
Metode Mauidzah (nasehat) : Kata mauhidoh yang berarti nasehat yang terpuji, memotivasi
melaksanakannya dengan perkataan yang lembut.
Metode Qishshah (cerita) : Qishshah dalam pendidikan mengandung arti suatu cara dalam
menyampaikan materi pelajaran dengan menuturkan secara kronologis tentang terjadinya suatu
peristiwa baik yang sebenarnya terjadi atapaun hanya rekaan saja.
Metode Amtsal (perumpamaan): Metode perumpamaan merupakan metode yang banyak
dipergunakan dalam Al Qur’an dan hadist untuk mewujudkan akhlak yang mulia.
Metode Tsawab (ganjaran) : Armai Arief dalam bukunya pengantar ilmu dan metologi
pendidikan islam menjelaskan pengertian tsawab itu adalah sebagai hadiah.
C.FAKTOR FAKTOR MEMPENGARUHI
PEMBENTUKAN AKHLAK
• Menurut Muhammas Athiyah Al-Abrasyi yang dikutip oleh Abudin Nata mengatakan bahwa
pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan islam. Banyak hal
yang mempengaruhi akhlak setiap individu antara lain adalah :
Tingkah Laku Manusia : Tingkah laku manusia ialah sikap seseorang yang manefestasikan
dalam perbuatan sikap perbuatan boleh jadi tidak digunakan dalam perbuatan yang dilakukan
sehari-hari.
Insting (naluri) : Definisi insting menurut para ahli masih ada perselisihan
pendapat. Pengertian insting lebih lanjutnya ialah sifat pertama yang membventuk akhlak, akan
tetapi suatu sifat yang masih primitif yang tidak dapat lengah dan di biarkan begitu saja, bahkan
wajib di didik dan diasah.
Insting merupakan tabiat yang dibawa sejak manusia lahir. Adapun insting terdiri dari 4 pola khusus yaitu :
a. Sumber insting berasal dari kondisi jasmani untuk melakukan kecenderungan lama-lama menjadi
butuh.
b. Tujuan insting ialah menghilangkan rangsangan jasmaniah untuk mensirnakan perasaan tidak enak
yang timbul karena adanya tekanan batin.
c. Objek insting merupakan segala aktivitas yang mengantar keinginan dan memilih-milih agar
keinginanya dipenuhi.
d. Gerak insting ini tergantung pada intensitas kebutuhan.
Adat menurut bahasa adalah ialah aturan yang lazim di ikuti sejak dahulu. Menurut Nasrean,adat
ialah suatu pandangan hidup mempunyai ketentuan yang objektif, kokoh dan benar serta mengandung
nilai mendidik yang besar terhadap seseorang dalam masyarakat.
Menurut Soerjono Soekanto adat/kebiasaan suatu tindakan atau perbuatan seseorang yang dilakukan
secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi adat kebiasaan.
Lingkungan ialah ruang lingkup luar yang berinteraksi insan yang dapat berwujud benda-benda seperti air,
bumi, langit, dan matahari. Lingkungan dapat memainkan peran dan pendorong terhadap perkembangan
kecerdasan sehingga manusia dapat mencari taraf yang setinggi tingginya.
Lingkungan merupakan salah satu faktor pendidikan yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap kita.
Lingkungan yang dapat memberikan pengaruh kepada kita dapat dibedakan menjadi tiga :
a. Lingkungan yang acuh tak acuh terhadap agama.
b. Lingkungan yang berpegang teguh terhadap agama.
c. Lingkungan yang memiliki tradisi agama dengan sadar dan hidup dalam lingkungan agama.
Nafsu adalah keinginana hati yang kuat. Ini merupakan kumpulan syahwat yang ada pada diri manusia.
Menurut Kartini Kartono nafsu ialah dorongan batin yang sangat kuat, yang memiliki kecenderungan yang hebat
sehingga menganggu keseimbangan fisik. Di lihat dari uraian tersebut nafsu ialah suatu gejolak yang selalu
mengarah kepada hal-hal yang mendesak, kemudian diikuti dengan keinginan-keinginan pada diri seseorang untuk
mencapai tujuan tertentu.
Nafsu-nafsu yang ada diri manusia terbagi menjadi 3 :
1. Nafsu Ammarah bissu’
2. Nafsu Lawwamah
3. Nafsu Mutmainnah
MANFAAT AKHLAK YANG MULIA
Segala salah satu ciri khas ilmu adalah bersifat pragmatis. Keberadaan ilmu harus mempunyai fungsi atau
faidah bagi manusia. Dengan ditemukan suatu teori-teori pada ilmu akan lebih membawa wawasan dalam
bertindak atau berproses. Kegunaan ilmu semata-mata untuk dapat mengetaui rahasia-rahasia di samping juga
diperhitungkan baik dan buruk suatu langkah yang dijalani.
Orang yang berakhlak karena ketakwaan kepada Tuhan semata maka dapat menghasilkan kebahagiaan, antara
lain :
1. Mendapatkan tempat yang baik didalam kehidupan bermasyarakat.
2. Akan disenagi orang dalam bergaul.
3. Akan dapat terpelihara dari hukuman yang bersifat manusiawi dan sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan.
4. Orang yang bertakwa dan berakhlak mendapat pertolongan dan kemudahan dalam memperoleh keluhuran,
kecukupan, dan sebutan yang baik.
5. Orang yang berakhlak akan mendapatkan perlindungan dari segala penderitaan dan kesungkaran.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH
• PENGHARGAAN DAN PENGHORMATAN TIDAK BISA DIMINTA, TETAPI DIDAPATKAN KETIKA KITA
KONSISTEN MENUNJUKKAN SIFAT DAN PRILAKU YANG PATUT UNTUK DIHARGAI DAN DICONTOH.

More Related Content

Similar to AKHLAK TASAWUF

Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufAbu Rijal
 
Pendidikan Dalam Islam pt ii
Pendidikan Dalam Islam pt iiPendidikan Dalam Islam pt ii
Pendidikan Dalam Islam pt iiAkmal Cikmat
 
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptxKD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptxSyarifatul Marwiyah
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikanbigbossjava
 
Keutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuKeutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuRatnaSafitri3
 
Pendahuluan akhlak arsyad
Pendahuluan akhlak arsyadPendahuluan akhlak arsyad
Pendahuluan akhlak arsyadArsyad Qolbun
 
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptxmakalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptxDELLAMONICA10
 
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxMakalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxKarmila38
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etikaHM Mitrohardjono
 
Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11dianaimi
 
fungsi dan metode pendidikan agama islam.pptx
fungsi dan metode pendidikan agama islam.pptxfungsi dan metode pendidikan agama islam.pptx
fungsi dan metode pendidikan agama islam.pptxferi nur ilham kholid
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANTika Nafisah
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahsayaxioami1
 

Similar to AKHLAK TASAWUF (20)

Pengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawufPengertian akhlak dan tasawuf
Pengertian akhlak dan tasawuf
 
Pendidikan Dalam Islam pt ii
Pendidikan Dalam Islam pt iiPendidikan Dalam Islam pt ii
Pendidikan Dalam Islam pt ii
 
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptxKD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
KD 6. Prinsip dan model Pendekatan Pendidikan Islam .pptx
 
Landasan Kependidikan
Landasan KependidikanLandasan Kependidikan
Landasan Kependidikan
 
Keutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmuKeutamaan akhlak dan ilmu
Keutamaan akhlak dan ilmu
 
Akhlakul Karimah
Akhlakul KarimahAkhlakul Karimah
Akhlakul Karimah
 
Cara memahami ahlak
Cara memahami ahlakCara memahami ahlak
Cara memahami ahlak
 
Pendahuluan akhlak arsyad
Pendahuluan akhlak arsyadPendahuluan akhlak arsyad
Pendahuluan akhlak arsyad
 
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam KehidupanMakalah Akhlak Dalam Kehidupan
Makalah Akhlak Dalam Kehidupan
 
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptxmakalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
makalah Manusia Dan Revolusi Mantal kel. 9.pptx
 
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docxMakalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
Makalah Akhlak Tasawuf _ Ust.Syarif _ Kel.1.docx
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika1 c manusia-akhlak dan etika
1 c manusia-akhlak dan etika
 
Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11Makalah agama kelompok 11
Makalah agama kelompok 11
 
fungsi dan metode pendidikan agama islam.pptx
fungsi dan metode pendidikan agama islam.pptxfungsi dan metode pendidikan agama islam.pptx
fungsi dan metode pendidikan agama islam.pptx
 
Fungsi pendidikan agama islam.pptx
Fungsi pendidikan agama islam.pptxFungsi pendidikan agama islam.pptx
Fungsi pendidikan agama islam.pptx
 
Makalah etika
Makalah etikaMakalah etika
Makalah etika
 
ani yulianti ppt.pptx
ani yulianti ppt.pptxani yulianti ppt.pptx
ani yulianti ppt.pptx
 
ISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKANISLAM DAN PENDIDIKAN
ISLAM DAN PENDIDIKAN
 
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimahpendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
pendidikan agama islam mengenai akhlakul karimah
 

Recently uploaded

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)ErhaSyam
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnisilhamsumartoputra
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaYogaJanuarR
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 

Recently uploaded (11)

HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
HUKUM PERDATA di Indonesia (dasar-dasar Hukum Perdata)
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
pengantar    Kapita selekta hukum bisnispengantar    Kapita selekta hukum bisnis
pengantar Kapita selekta hukum bisnis
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas TerbukaSesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
Sesi 3 MKDU 4221 PAI 2020 Universitas Terbuka
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 

AKHLAK TASAWUF

  • 1. TUGAS MATA KULIAH AKHLAK TASAWUF KELOMPOK 7 : RIJAL AMINUDIN (101190084) NANDA APRILIA (101190076) MUHAMAD AMZAD (101190064)
  • 2. Akhlah berasal dari bahasa arab yaitu khuluq yang artinya watak, kelakuan, tabiat, perangaibudi pekerti, tingkah laku, dan kebiasaan. Pengertian akhlak dalam islam adalah perangai serta tingkah laku terdapat dalam diri seseorang yang telah melekat, dilakukan dan dipertahankan secara terus menerus. • Berbicara masalah pembentukan akhlak sama dengan berbicara tentang tujuan pendidikan, karena banyak sekali dijumpai pendapat para ahli yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah pembentukan akhlak. Misalkan pendapat Muhammad Athiyah al-Abrasyi yang dikutip oleh Abuddin Nata, mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan Islam. Sebagaimana dalam hadist berikut : • Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, dan Mu‟az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah di mana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik. (Riwayat turmuzi).
  • 3. B.METODE PEMBINAAN AKHLAK • Pembinaan akhlak merupakan tumpuan perhatian pertama dalam islam. Hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerosulan Nabi Muhammad SAW. Yang utamanya adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Dalam salah satu hadist beliau yang artinya hanya saja aku diutus untu menyempurnakan akhlak (HR. AHMAD). Pembinaan akhlak selanjutnya dapat dianalisis pada muatan akhalak yang terdapat pada seluruh aspek ajaran islam • Ada beberapa metode pembinaan akhlak yang dapat dilakukan sesuai dengan perspektif islam yaitu sebagai berikut
  • 4. Metode uswah (teladan):Teladan adalah sesuatu yang pantas diikuti karena mengandung nilai nilai kemanusiaan. Metode Ta’widiyah (pembiasaan) : Pembiasaan asal katanya adalah biasa. Biasa artinya lazim atau umum sudah hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari hari. Metode Mauidzah (nasehat) : Kata mauhidoh yang berarti nasehat yang terpuji, memotivasi melaksanakannya dengan perkataan yang lembut. Metode Qishshah (cerita) : Qishshah dalam pendidikan mengandung arti suatu cara dalam menyampaikan materi pelajaran dengan menuturkan secara kronologis tentang terjadinya suatu peristiwa baik yang sebenarnya terjadi atapaun hanya rekaan saja. Metode Amtsal (perumpamaan): Metode perumpamaan merupakan metode yang banyak dipergunakan dalam Al Qur’an dan hadist untuk mewujudkan akhlak yang mulia. Metode Tsawab (ganjaran) : Armai Arief dalam bukunya pengantar ilmu dan metologi pendidikan islam menjelaskan pengertian tsawab itu adalah sebagai hadiah.
  • 5. C.FAKTOR FAKTOR MEMPENGARUHI PEMBENTUKAN AKHLAK • Menurut Muhammas Athiyah Al-Abrasyi yang dikutip oleh Abudin Nata mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti dan akhlak adalah jiwa dan tujuan pendidikan islam. Banyak hal yang mempengaruhi akhlak setiap individu antara lain adalah : Tingkah Laku Manusia : Tingkah laku manusia ialah sikap seseorang yang manefestasikan dalam perbuatan sikap perbuatan boleh jadi tidak digunakan dalam perbuatan yang dilakukan sehari-hari. Insting (naluri) : Definisi insting menurut para ahli masih ada perselisihan pendapat. Pengertian insting lebih lanjutnya ialah sifat pertama yang membventuk akhlak, akan tetapi suatu sifat yang masih primitif yang tidak dapat lengah dan di biarkan begitu saja, bahkan wajib di didik dan diasah.
  • 6. Insting merupakan tabiat yang dibawa sejak manusia lahir. Adapun insting terdiri dari 4 pola khusus yaitu : a. Sumber insting berasal dari kondisi jasmani untuk melakukan kecenderungan lama-lama menjadi butuh. b. Tujuan insting ialah menghilangkan rangsangan jasmaniah untuk mensirnakan perasaan tidak enak yang timbul karena adanya tekanan batin. c. Objek insting merupakan segala aktivitas yang mengantar keinginan dan memilih-milih agar keinginanya dipenuhi. d. Gerak insting ini tergantung pada intensitas kebutuhan. Adat menurut bahasa adalah ialah aturan yang lazim di ikuti sejak dahulu. Menurut Nasrean,adat ialah suatu pandangan hidup mempunyai ketentuan yang objektif, kokoh dan benar serta mengandung nilai mendidik yang besar terhadap seseorang dalam masyarakat. Menurut Soerjono Soekanto adat/kebiasaan suatu tindakan atau perbuatan seseorang yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi adat kebiasaan.
  • 7. Lingkungan ialah ruang lingkup luar yang berinteraksi insan yang dapat berwujud benda-benda seperti air, bumi, langit, dan matahari. Lingkungan dapat memainkan peran dan pendorong terhadap perkembangan kecerdasan sehingga manusia dapat mencari taraf yang setinggi tingginya. Lingkungan merupakan salah satu faktor pendidikan yang tidak sedikit pengaruhnya terhadap kita. Lingkungan yang dapat memberikan pengaruh kepada kita dapat dibedakan menjadi tiga : a. Lingkungan yang acuh tak acuh terhadap agama. b. Lingkungan yang berpegang teguh terhadap agama. c. Lingkungan yang memiliki tradisi agama dengan sadar dan hidup dalam lingkungan agama. Nafsu adalah keinginana hati yang kuat. Ini merupakan kumpulan syahwat yang ada pada diri manusia. Menurut Kartini Kartono nafsu ialah dorongan batin yang sangat kuat, yang memiliki kecenderungan yang hebat sehingga menganggu keseimbangan fisik. Di lihat dari uraian tersebut nafsu ialah suatu gejolak yang selalu mengarah kepada hal-hal yang mendesak, kemudian diikuti dengan keinginan-keinginan pada diri seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Nafsu-nafsu yang ada diri manusia terbagi menjadi 3 : 1. Nafsu Ammarah bissu’ 2. Nafsu Lawwamah 3. Nafsu Mutmainnah
  • 8. MANFAAT AKHLAK YANG MULIA Segala salah satu ciri khas ilmu adalah bersifat pragmatis. Keberadaan ilmu harus mempunyai fungsi atau faidah bagi manusia. Dengan ditemukan suatu teori-teori pada ilmu akan lebih membawa wawasan dalam bertindak atau berproses. Kegunaan ilmu semata-mata untuk dapat mengetaui rahasia-rahasia di samping juga diperhitungkan baik dan buruk suatu langkah yang dijalani. Orang yang berakhlak karena ketakwaan kepada Tuhan semata maka dapat menghasilkan kebahagiaan, antara lain : 1. Mendapatkan tempat yang baik didalam kehidupan bermasyarakat. 2. Akan disenagi orang dalam bergaul. 3. Akan dapat terpelihara dari hukuman yang bersifat manusiawi dan sebagai makhluk yang diciptakan Tuhan. 4. Orang yang bertakwa dan berakhlak mendapat pertolongan dan kemudahan dalam memperoleh keluhuran, kecukupan, dan sebutan yang baik. 5. Orang yang berakhlak akan mendapatkan perlindungan dari segala penderitaan dan kesungkaran.
  • 9. SEKIAN DAN TERIMAKASIH • PENGHARGAAN DAN PENGHORMATAN TIDAK BISA DIMINTA, TETAPI DIDAPATKAN KETIKA KITA KONSISTEN MENUNJUKKAN SIFAT DAN PRILAKU YANG PATUT UNTUK DIHARGAI DAN DICONTOH.