SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Kamera adalah salah peralatan optik yang
menggunakan lensa
Teleskop juga menggunakan lensa untuk digunakan melihat benda-benda
langit
• Ada 2 jenis lensa yakni : lensa cembung dan lensa cekung.
• Ciri-ciri suatu lensa cembung :
• bagian tengah lensa lebih tebal dibandingkan bagian tepinya.
• bersifat mengumpulkan sinar.
• titik fokusnya bernilai positif.
• Sementara ciri-ciri lensa cekung :
• bagian tengah lensa lebih tipis dibandingkan bagian tepinya.
• bersifat menyebarkan sinar.
• titik fokusnya bernilai negatif.
•
• Umumnya lengkung permukaan lensa mengikuti persamaan lingkaran sehingga
letak titik fokus dapat ditentukan dengan mudah. Bayangan yang tajam
• dapat diperoleh dengan mudah dengan lensa semacam ini.
• Lengkung permukaan yang tidak mengikuti persamaan lingkaran tentu saja tetap
dapat membelokkan sinar; hanya saja letak titik fokusnya tidak menentu dan
• akibatnya bayangan yang terbentuk tidak tajam.
Perhatikan bagian tengah lensa lebih tebal daripada
bagian tepinya !
Lensa (1) disebut lensa cembung-cembung(bi-convex),
lensa (2) disebut lensa cembung-datar(convex-plano),
lensa (3) disebut lensa datar-cembung(plano-convex),
dan lensa (4) disebut lensa cembung-cekung(convex-
concave).
• Berikut ini adalah contoh-
contoh lensa cembung :
•
• (1)
• (2)
• (3)
• (4)
•
• Contoh-contoh lensa cekung :
•
• (5)
• (6)
• (7)
• (8)
•
• Perhatikan bagian tengah lensa lebih tipis daripada bagian tepinya !
• Lensa (5) disebut lensa cekung-cekung(bi-concave), lensa (6)
disebut lensa cekung-datar(concave-plano), lensa (7) disebut
lensa datar-cekung(plano-concave),
• dan lensa (8) disebut lensa cekung-cembung(concave-convex).
Bagian-bagian dari suatu
lensa cembung-cembung
Bagian-bagian suatu lensa :
•V : pusat lensa (vertex).
•R2 : radius kelengkungan
permukaan 2.
•C1 : pusat kelengkungan
permukaan 1.
•R1 : radius kelengkungan
permukaan 1.
•C2 : pusat kelengkungan
permukaan 2.
•F1 : titik fokus 1.
•R1 : radius
kelengkungan
permukaan 1.
• Lensa cembung bersifat mengumpulkan
sinar. Lensa cembung memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
• Sinar-sinar yang datang sejajar dengan
sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa
cembung melewati titik fokus.
• Sinar-sinar yang datang dari titik fokus
dibiaskan sejajar dengan sumbu utama.
• Sinar yang melewati pusat lensa (vertex)
tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan
Gambar 1. Sinar-sinar sejajar sumbu utama dibiaskan
lensa cembung melewati titik fokus
Gambar 2. Sinar-sinar yang berasal dari titik
fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
Gambar 3. Sinar yang melewati pusat lensa
(vertex) akan diteruskan tanpa dibiaskan.
• Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu
rumus yang disebut rumus pembuat lensa (lens maker
equation) seperti tertulis di bawah ini:
•
• di mana :
• f = jarak titik fokus lensa cembung.
• n = indeks bias lensa.
• R1= radius kelengkungan permukaan 1 lensa.
• R2= radius kelengkungan permukaan 2 lensa.
•
• Cara menentukan nilai R1 dan R2 apakah positif atau
negatif dapat dilihat pada aturan lensa. Berapapun nilai
R1 dan R2 titik fokus dari lensa cembung selalu
• positif.
Kekuatan lensa adalah besarnya ukuran suatu lensa membelokkan sinar yang
datang padanya.
Dengan demikian semakin besar kekuatan suatu lensa maka sudut bias yang
dihasilkan semakin besar. Sebaliknya semakin kecil kekuatan suatu lensa
maka sudut bias yang dihasilkan semakin kecil.
• Angka (1) pada gambar-gambar di atas menunjuk pada sinar utama (1) yakni sinar
yang datang sejajar dengan sumbu utama. Gambar (1) memiliki titik fokus
• paling panjang dan gambar (3) memiliki titik fokus paling pendek. Perhatikan
bahwa sinar utama (1) dibiaskan dengan sudut bias paling kecil pada gambar (1),
• dan dengan sudut bias paling besar pada gambar (3). Dengan demikian dapat kita
ambil kesimpulan bahwa lensa dengan jarak titik fokus kecil akan memberikan
• sudut bias yang besar atau dengan kata lain memiliki kekuatan yang besar.
Sebaliknya lensa dengan jarak titik fokus besar akan memberikan sudut bias yang
• kecil atau dengan kata lain memiliki kekuatan yang kecil.
• Sekarang lakukanlah percobaan (3) dengan mencoba simulasi 2. Baca arahan pada
petunjuk dengan baik.
• Lensa dengan kekuatan yang besar bukan berarti akan menghasilkan bayangan
dengan perbesaran yang lebih besar dibandingkan lensa dengan
• kekuatan kecil. Kekuatan di sini adalah ukuran besarnya sudut bias yang dihasilkan
oleh lensa.
Sifat-sifat di atas berlaku hanya bagi lensa tipis dan sinar-sinar
merupakan sinar paralax
Lensa cekung bersifat menyebarkan
sinar. Lensa cekung memiliki sifat-sifat
sebagai berikut :
•Sinar-sinar yang datang sejajar dengan
sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa
cekung seolah-olah berasal dari titik fokus.
•Sinar-sinar yang menuju titik fokus dibiaskan
oleh lensa cekung sejajar sumbu utama.
•Sinar yang melewati pusat lensa (vertex)
tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan
tanpa mengalami pembiasan.
Gambar 1. Sinar-sinar sejajar sumbu utama dibiaskan lensa
cekung seolah-olah berasal dari titik fokus.
Gambar 2. Sinar-sinar yang menuju titik fokus
dibiaskan sejajar sumbu utama.
Gambar 3. Sinar yang melewati pusat lensa
(vertex) diteruskan tanpa dibiaskan
Rumus cermin dan lensa
1 = 1 + 1
f So Si
2 = 1 + 1
R So Si
M = Si = hi
So ho
Keterangan :
So = jarak benda ke cermin / lensa (m , cm )
Si = jarak bayangan ke cermin / lensa (m, cm)
ho = tinggi benda (m, cm)
hi = tinggi bayangan (m, cm)
f = fokus /titik api (m, cm)
R = jari-jari (m, cm)
M = pembesaran
catatan
Cermin
• * cermin cekung
f dan R positif (+)
* Cermin cembung
f dan R negatif (-)
Lensa
• Lensa cekung
f dan R negatif (- )
• Lensa Cembung
f dan R positif ( + )
1. Jika frekuensi suatu getaran 25
Hz, maka periodenya ......
A. 0,004 detik
B. 0,040 detik
C. 0,400 detik
D. 4,000 detik
SMP/Ebtanas/Ilmu
Pengetahuan Alam/Tahun 1990
SOAL
2. Suatu gelombang panjangnya 0,75 m,
dan cepat rambatnya 150 m/detik.
Berapa frekuensinya .......
A. 20 Hz
B. 50 Hz
C. 200 Hz
D. 225 Hz
SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan
Alam/Tahun 1990
Sebuah paku diletakkan
tegak lurus pada sumbu
utama cermin cekung
yang jarak fokusnya 2
cm. Bila jarak paku
terhadap cermin 3 cm,
jarak bayangan ....
A. 1,2 cm di depan cermin
B. 1,2 cm di belakang cermin
C. 6,0 cm di depan cermin
D. 6,0 cm di belakang cermin
SMP/Ebtanas/Ilmu
Pengetahuan
Alam/Tahun 1991
Lensa-lensa cembung di bawah ini dilalui sinar istimewa, kecuali
......
A.
B.
C.
D.
Sifat bayangan pada cermin datar
yaitu .......
A.maya, tegak dan diperkecil
B.maya, tegak dan sama besar
C.nyata, tegak dan diperkecil
D.nyata, tegak dan sama besar
SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan
Alam/Tahun 1993
Fokus sebuah cermin cekung 9
cm. Sebuah benda membentuk
bayangan 18 cm dari cermin
tersebut. Dimanakah benda
harus diletakkan dari cermin
itu ......
A. 1/18 cm di depan cermin
B. 9 cm di depan cermin
C. 18 cm di depan cermin
D. 27 cm di depan cermin
JIka benda AB berada di muka
cermin cekung dan diketahui jarak
AO = 24 cm sedangkan MO = 36
cm, maka bayangan benda AB
sejauh ........
A. 7,2 cm
B. 14 cm
C. 18 cm
D. 72 cm
SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan
Alam/Tahun 1994
Jenis Lensa dan Sifatnya

More Related Content

What's hot

Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Marsella Wijaya
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langiteli priyatna laidan
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...adimputra
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCyosferdi
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATASofyan Hamidd
 
teknologi digital fisika kelas 12 ppt
teknologi digital fisika kelas 12 ppt teknologi digital fisika kelas 12 ppt
teknologi digital fisika kelas 12 ppt ameliarizkap
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
Kolimator gamma kamera
Kolimator gamma kameraKolimator gamma kamera
Kolimator gamma kameraArif Fahmi
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takeNona Zesifa
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8RojakRojak5
 

What's hot (20)

Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)Fisika (MATA & CACAT MATA)
Fisika (MATA & CACAT MATA)
 
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
56852806 solusi-soal-soal-osn-koordinat-bola-langit
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
Optik geometri
Optik geometriOptik geometri
Optik geometri
 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
 
Alat Optik Kamera
Alat Optik KameraAlat Optik Kamera
Alat Optik Kamera
 
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
Laporan efisiensi detektor, dead time, spektroskopi gamma, dan hukum kuadrat ...
 
Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014Ppt lensa 31 maret 2014
Ppt lensa 31 maret 2014
 
Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04Makalah generator kelompok 04
Makalah generator kelompok 04
 
Efek Doppler
Efek  DopplerEfek  Doppler
Efek Doppler
 
Detektor radiasi
Detektor radiasiDetektor radiasi
Detektor radiasi
 
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMCALAT UKUR LISTRIK PMMC
ALAT UKUR LISTRIK PMMC
 
Astronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalenderAstronomi waktu dan kalender
Astronomi waktu dan kalender
 
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATAPPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
PPT FISIKA : MATA DAN KACAMATA
 
Sinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar xSinar gamma dan sinar x
Sinar gamma dan sinar x
 
teknologi digital fisika kelas 12 ppt
teknologi digital fisika kelas 12 ppt teknologi digital fisika kelas 12 ppt
teknologi digital fisika kelas 12 ppt
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Kolimator gamma kamera
Kolimator gamma kameraKolimator gamma kamera
Kolimator gamma kamera
 
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up takePpt teknik pemeriksaan tiroid up take
Ppt teknik pemeriksaan tiroid up take
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 

Similar to Jenis Lensa dan Sifatnya

Similar to Jenis Lensa dan Sifatnya (20)

Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).pptCAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
CAHAYA LENSA CEKUNG DAN CEMBUNG (soal hitg ).ppt
 
P2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya SyifaP2 Cahaya Syifa
P2 Cahaya Syifa
 
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptxKELOMPOK 4 OPTIK.pptx
KELOMPOK 4 OPTIK.pptx
 
optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11optika geometri lengkap 13 mei 11
optika geometri lengkap 13 mei 11
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Cahaya
Cahaya Cahaya
Cahaya
 
Biooptik
BiooptikBiooptik
Biooptik
 
Optik Baru
Optik BaruOptik Baru
Optik Baru
 
CAHAYA
CAHAYACAHAYA
CAHAYA
 
Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'Bab 4 'optika geometris'
Bab 4 'optika geometris'
 
Optik
OptikOptik
Optik
 
Media Pembelajaran
Media PembelajaranMedia Pembelajaran
Media Pembelajaran
 
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
Rahma Safitri-PPT.ppt-Physic Science of 8
 
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus LensaPengukuran Jarak Fokus Lensa
Pengukuran Jarak Fokus Lensa
 
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdfPeretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
Peretemuan 8 _Cahaya, Cermin dan Lensa.pdf
 
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.pptppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
ppt materi cermin dan lensa kelas 8 semester 2.ppt
 
optik dasar.pptx
optik dasar.pptxoptik dasar.pptx
optik dasar.pptx
 
Pemantulan cahaya
Pemantulan cahayaPemantulan cahaya
Pemantulan cahaya
 
Fisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan CahayaFisika-Pemantulan Cahaya
Fisika-Pemantulan Cahaya
 

More from aw222

Ig2s
Ig2sIg2s
Ig2saw222
 
Hardware
HardwareHardware
Hardwareaw222
 
Hacking and-defense
Hacking and-defenseHacking and-defense
Hacking and-defenseaw222
 
Cybercrime (1)
Cybercrime (1)Cybercrime (1)
Cybercrime (1)aw222
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrimeaw222
 
02topologi jaringan
02topologi jaringan02topologi jaringan
02topologi jaringanaw222
 
01 pengantar internet
01 pengantar internet01 pengantar internet
01 pengantar internetaw222
 
00 sejarah internet
00 sejarah internet00 sejarah internet
00 sejarah internetaw222
 
Jaringan internet1
Jaringan internet1Jaringan internet1
Jaringan internet1aw222
 
01 pengenalan internet dan teknologinya
01   pengenalan internet dan teknologinya01   pengenalan internet dan teknologinya
01 pengenalan internet dan teknologinyaaw222
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)aw222
 
Presentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetPresentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetaw222
 
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999aw222
 
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999aw222
 
Pertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetPertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetaw222
 
Proses sains 2
Proses sains 2Proses sains 2
Proses sains 2aw222
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1aw222
 
Proses sains 4
Proses sains 4Proses sains 4
Proses sains 4aw222
 
Proses sains 3
Proses sains 3Proses sains 3
Proses sains 3aw222
 
Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains aw222
 

More from aw222 (20)

Ig2s
Ig2sIg2s
Ig2s
 
Hardware
HardwareHardware
Hardware
 
Hacking and-defense
Hacking and-defenseHacking and-defense
Hacking and-defense
 
Cybercrime (1)
Cybercrime (1)Cybercrime (1)
Cybercrime (1)
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
02topologi jaringan
02topologi jaringan02topologi jaringan
02topologi jaringan
 
01 pengantar internet
01 pengantar internet01 pengantar internet
01 pengantar internet
 
00 sejarah internet
00 sejarah internet00 sejarah internet
00 sejarah internet
 
Jaringan internet1
Jaringan internet1Jaringan internet1
Jaringan internet1
 
01 pengenalan internet dan teknologinya
01   pengenalan internet dan teknologinya01   pengenalan internet dan teknologinya
01 pengenalan internet dan teknologinya
 
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)Sistem informasi untuk pendidikan (c)
Sistem informasi untuk pendidikan (c)
 
Presentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internetPresentation sistem-jaringan-internet
Presentation sistem-jaringan-internet
 
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
Ppt teknologi-jaringan-komputer-02-1999
 
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
Ppt internet-untuk-pendidikan-01-1999
 
Pertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internetPertemuan 14-koneksi-internet
Pertemuan 14-koneksi-internet
 
Proses sains 2
Proses sains 2Proses sains 2
Proses sains 2
 
Proses sains 1
Proses sains 1Proses sains 1
Proses sains 1
 
Proses sains 4
Proses sains 4Proses sains 4
Proses sains 4
 
Proses sains 3
Proses sains 3Proses sains 3
Proses sains 3
 
Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains Natuna keterampilan proses sains
Natuna keterampilan proses sains
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Jenis Lensa dan Sifatnya

  • 1. Kamera adalah salah peralatan optik yang menggunakan lensa Teleskop juga menggunakan lensa untuk digunakan melihat benda-benda langit
  • 2.
  • 3. • Ada 2 jenis lensa yakni : lensa cembung dan lensa cekung. • Ciri-ciri suatu lensa cembung : • bagian tengah lensa lebih tebal dibandingkan bagian tepinya. • bersifat mengumpulkan sinar. • titik fokusnya bernilai positif. • Sementara ciri-ciri lensa cekung : • bagian tengah lensa lebih tipis dibandingkan bagian tepinya. • bersifat menyebarkan sinar. • titik fokusnya bernilai negatif. • • Umumnya lengkung permukaan lensa mengikuti persamaan lingkaran sehingga letak titik fokus dapat ditentukan dengan mudah. Bayangan yang tajam • dapat diperoleh dengan mudah dengan lensa semacam ini. • Lengkung permukaan yang tidak mengikuti persamaan lingkaran tentu saja tetap dapat membelokkan sinar; hanya saja letak titik fokusnya tidak menentu dan • akibatnya bayangan yang terbentuk tidak tajam.
  • 4. Perhatikan bagian tengah lensa lebih tebal daripada bagian tepinya ! Lensa (1) disebut lensa cembung-cembung(bi-convex), lensa (2) disebut lensa cembung-datar(convex-plano), lensa (3) disebut lensa datar-cembung(plano-convex), dan lensa (4) disebut lensa cembung-cekung(convex- concave). • Berikut ini adalah contoh- contoh lensa cembung : • • (1) • (2) • (3) • (4) •
  • 5. • Contoh-contoh lensa cekung : • • (5) • (6) • (7) • (8) • • Perhatikan bagian tengah lensa lebih tipis daripada bagian tepinya ! • Lensa (5) disebut lensa cekung-cekung(bi-concave), lensa (6) disebut lensa cekung-datar(concave-plano), lensa (7) disebut lensa datar-cekung(plano-concave), • dan lensa (8) disebut lensa cekung-cembung(concave-convex).
  • 6. Bagian-bagian dari suatu lensa cembung-cembung Bagian-bagian suatu lensa : •V : pusat lensa (vertex). •R2 : radius kelengkungan permukaan 2. •C1 : pusat kelengkungan permukaan 1. •R1 : radius kelengkungan permukaan 1. •C2 : pusat kelengkungan permukaan 2. •F1 : titik fokus 1. •R1 : radius kelengkungan permukaan 1.
  • 7. • Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar. Lensa cembung memiliki sifat-sifat sebagai berikut : • Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa cembung melewati titik fokus. • Sinar-sinar yang datang dari titik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu utama. • Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan
  • 8. Gambar 1. Sinar-sinar sejajar sumbu utama dibiaskan lensa cembung melewati titik fokus
  • 9. Gambar 2. Sinar-sinar yang berasal dari titik fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama
  • 10. Gambar 3. Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) akan diteruskan tanpa dibiaskan.
  • 11. • Titik fokus lensa cembung dapat ditentukan dengan suatu rumus yang disebut rumus pembuat lensa (lens maker equation) seperti tertulis di bawah ini: • • di mana : • f = jarak titik fokus lensa cembung. • n = indeks bias lensa. • R1= radius kelengkungan permukaan 1 lensa. • R2= radius kelengkungan permukaan 2 lensa. • • Cara menentukan nilai R1 dan R2 apakah positif atau negatif dapat dilihat pada aturan lensa. Berapapun nilai R1 dan R2 titik fokus dari lensa cembung selalu • positif.
  • 12. Kekuatan lensa adalah besarnya ukuran suatu lensa membelokkan sinar yang datang padanya. Dengan demikian semakin besar kekuatan suatu lensa maka sudut bias yang dihasilkan semakin besar. Sebaliknya semakin kecil kekuatan suatu lensa maka sudut bias yang dihasilkan semakin kecil.
  • 13.
  • 14. • Angka (1) pada gambar-gambar di atas menunjuk pada sinar utama (1) yakni sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama. Gambar (1) memiliki titik fokus • paling panjang dan gambar (3) memiliki titik fokus paling pendek. Perhatikan bahwa sinar utama (1) dibiaskan dengan sudut bias paling kecil pada gambar (1), • dan dengan sudut bias paling besar pada gambar (3). Dengan demikian dapat kita ambil kesimpulan bahwa lensa dengan jarak titik fokus kecil akan memberikan • sudut bias yang besar atau dengan kata lain memiliki kekuatan yang besar. Sebaliknya lensa dengan jarak titik fokus besar akan memberikan sudut bias yang • kecil atau dengan kata lain memiliki kekuatan yang kecil. • Sekarang lakukanlah percobaan (3) dengan mencoba simulasi 2. Baca arahan pada petunjuk dengan baik. • Lensa dengan kekuatan yang besar bukan berarti akan menghasilkan bayangan dengan perbesaran yang lebih besar dibandingkan lensa dengan • kekuatan kecil. Kekuatan di sini adalah ukuran besarnya sudut bias yang dihasilkan oleh lensa.
  • 15. Sifat-sifat di atas berlaku hanya bagi lensa tipis dan sinar-sinar merupakan sinar paralax Lensa cekung bersifat menyebarkan sinar. Lensa cekung memiliki sifat-sifat sebagai berikut : •Sinar-sinar yang datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan oleh lensa cekung seolah-olah berasal dari titik fokus. •Sinar-sinar yang menuju titik fokus dibiaskan oleh lensa cekung sejajar sumbu utama. •Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) tidak akan dibiaskan melainkan diteruskan tanpa mengalami pembiasan.
  • 16. Gambar 1. Sinar-sinar sejajar sumbu utama dibiaskan lensa cekung seolah-olah berasal dari titik fokus.
  • 17. Gambar 2. Sinar-sinar yang menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • 18. Gambar 3. Sinar yang melewati pusat lensa (vertex) diteruskan tanpa dibiaskan
  • 19. Rumus cermin dan lensa 1 = 1 + 1 f So Si 2 = 1 + 1 R So Si M = Si = hi So ho Keterangan : So = jarak benda ke cermin / lensa (m , cm ) Si = jarak bayangan ke cermin / lensa (m, cm) ho = tinggi benda (m, cm) hi = tinggi bayangan (m, cm) f = fokus /titik api (m, cm) R = jari-jari (m, cm) M = pembesaran
  • 20. catatan Cermin • * cermin cekung f dan R positif (+) * Cermin cembung f dan R negatif (-) Lensa • Lensa cekung f dan R negatif (- ) • Lensa Cembung f dan R positif ( + )
  • 21. 1. Jika frekuensi suatu getaran 25 Hz, maka periodenya ...... A. 0,004 detik B. 0,040 detik C. 0,400 detik D. 4,000 detik SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan Alam/Tahun 1990 SOAL
  • 22. 2. Suatu gelombang panjangnya 0,75 m, dan cepat rambatnya 150 m/detik. Berapa frekuensinya ....... A. 20 Hz B. 50 Hz C. 200 Hz D. 225 Hz SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan Alam/Tahun 1990
  • 23. Sebuah paku diletakkan tegak lurus pada sumbu utama cermin cekung yang jarak fokusnya 2 cm. Bila jarak paku terhadap cermin 3 cm, jarak bayangan .... A. 1,2 cm di depan cermin B. 1,2 cm di belakang cermin C. 6,0 cm di depan cermin D. 6,0 cm di belakang cermin SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan Alam/Tahun 1991
  • 24. Lensa-lensa cembung di bawah ini dilalui sinar istimewa, kecuali ...... A. B. C. D.
  • 25. Sifat bayangan pada cermin datar yaitu ....... A.maya, tegak dan diperkecil B.maya, tegak dan sama besar C.nyata, tegak dan diperkecil D.nyata, tegak dan sama besar SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan Alam/Tahun 1993
  • 26. Fokus sebuah cermin cekung 9 cm. Sebuah benda membentuk bayangan 18 cm dari cermin tersebut. Dimanakah benda harus diletakkan dari cermin itu ...... A. 1/18 cm di depan cermin B. 9 cm di depan cermin C. 18 cm di depan cermin D. 27 cm di depan cermin
  • 27. JIka benda AB berada di muka cermin cekung dan diketahui jarak AO = 24 cm sedangkan MO = 36 cm, maka bayangan benda AB sejauh ........ A. 7,2 cm B. 14 cm C. 18 cm D. 72 cm SMP/Ebtanas/Ilmu Pengetahuan Alam/Tahun 1994