Bayi perempuan baru lahir dirawat di ruang bayi rumah sakit dengan diagnosa atresia ani dan fistula rectrovagina. Bayi mengalami gangguan rasa nyaman yang disebabkan gejala penyakitnya dan berisiko terkena infeksi. Perawatan fokus pada meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko infeksi melalui pendekatan yang menenangkan, pemantauan kondisi, dan pemberian obat-obatan.
Asuhan Keperawatan Gagal ginjal akut & kronik.pptx
Askep seminar bayi fix
1. ASUHAN KEPERAWATAN
PADA BAYI DENGAN ATRESIA ANI + FISTULA RECTROVAGINA DI
RUANG BAYI RSUD. ULIN BANJARMASIN
Unit : No.RM 1-35-33-76
Ruang/Kamar : Ruang Bayi/ Teratai IIA
Tgl. Masuk RS : 11 Juni 2017. 01.00 wita
Tgl. Pengkajian : 13 Juni 2017
Waktu Pengkajian : 19.00 WITA
A. IDENTIFIKASI
1. BAYI
Nama Inisial : By. N
Tempat/Jam Lahir : Kuala kapuas, 19 Mei 2017. 08.30 wib
Jenis Kelamin : Perempuan
2. IBU
Nama Inisial : Ny. Novmi Indrani Silalahi
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) : 30 tahun (Medan, 07-02-1987)
Agama/Suku : Kristen/ Batak
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMP
Alamat rumah : PT. Suryaana Cipta Purkesi Sebagan pulau pisang
3. AYAH
Nama Inisial : Tn.Berkat Anwar Siagian
Tempat/Tgl. Lahir (Umur) : 30 tahun (Medan, 13-09-1986)
Agama/Suku : Kristen
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SMA/ SMK
Pekerjaan : Kariawan swasta
Alamat rumah : PT. Suryaana Cipta Purkesi Sebagan pulau pisang
B. DATA MEDIK
1. Dikirim oleh : Rujukan RSUD. Kuala Kapuas
2. Diagnosa medik
a. Saat masuk : Atresia Ani+fistula Rectrovagina
b. Saat pengkajian : Atresia Ani+fistula Rectrovagina
2. C. RIWAYAT PERSALINAN
Jenis persalinan : Klien dilahirkan dengan SC (sectio cesaria)
Pertolongan persalinan : Klien lahir dengan pertolongan dokter
Usia kehamilan : Usia kehamilan klien 39 bulan (Aterm)
Anak ke : 2 (hidup : 2, meninggal : 0)
Warna air ketuban : Bening
Bayi lahir 30 detik : Menangis kuat
Resusitasi : Tidak dilakukan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : Dilakukan setelah bayi lahir
APGAR SCORE : Setelah lahir didapatkan penilaian 9-10
D. RIWAYAT KEHAMILAN
Antenatal Care : Ibu klien mengatakan memeriksakan kandungannya ke dokter
Imunisasi TT : 1 kali waktu
Tablet Fe : Ibu klien mengatakan rutin mengkonsumsi tablet Fe ketika hamil
Keluhan
Trimester I : Ibu klien mengatakan merasa mual dan muntah
Trimester II : Ibu klien mengatakan mudah lelah
Trimester III : Ibu klien mengatakan mudah lelah
Kebiasaan waktu hamil
Makan : Ibu klien mengatakan 3 kali sehari dengan porsi lebih banyak dari
biasa
Minum : Ibu klien mengatakan sekitar 9 gelas sehari
Obat-obatan : Ibu klien mengatakan tidak ada
Jamu : Ibu klien mengatakan tidak ada
Rokok : Ibu klien mengatakan tidak ada
Penyulit kehamilan : Ibu klien mengatakan tidak ada
E. RIWAYAT KESEHATAN
1. Penyakit yang diderita oleh ibu : Ibu klien mengatakan tidak ada mengidap penyakit
apapun
2. Penyakit yang diderita oleh ayah : Ibu klien mengatakan suaminya juga tidak
memiliki riwayat penyakit apapun
3. Penyakit yang diderita oleh keluarga : Ibu klien mengatakan dalam keluarganya
memiliki riwayat penyakit hipertensi
F. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Penerimaan ibu terhadap kehadiran bayinya :
Ibu mengatakan sedikit cemas terhadap keadaan bayi nya, namun tetap menerima
keadaan bayinya dengan penuh syukur.
3. Penerimaan suami & keluarga terhadap kehadiran bayinya :
Suami dan keluarga menerima dan saling memberikan semangat untuk merawat
bayinya, memberikan dukungan baik materil dan moril.
Hubungan ibu dengan suami & keluarga :
Hubungan suami istri dan keluarga baik tidak ada masalah dalam keluarga
Keluarga yang masih tinggal serumah :
Tidak ada, hanya ibu dan bapak bayi serta 1 anak lainnya
F. RIWAYAT SOSIAL KULTURAL
Adat istiadat yang dilakukan pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas : Ibu klien
mengatakan tidak ada
G. NUTRISI
Bayi mendapatkan ASI langsung dari ibunya dan diberikan melalui Spuit. Colostrum
diberikan. PASI tidak di berikan karena sudah mendapatkan ASI. Pasien terpasang
prosedur invasif (terpasang infus dan OGT).
H. ELIMINASI
Miksi : Sudah 5x ganti popok /24 jam
Mekonium : -
Konsistensi : feses (lunak), urine (cair)
Warna : feses (kuning), urine (kuning jernih)
I. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Baik, menangis kuat dan aktif, bayi berada dalam inkubator
selalu diberikan penghangat
TTV : R : 34 x/mnt HR : 110 x/mnt
S : 36,3o
C
Aktivitas bayi : Saat pengkajian aktifitas bayi aktif
Kulit : warna kulit merah muda, sedikit mengelupas, dan keriput
Lanugo : Tampak sebagian daerah pipi, bahu dan punggung
Vernik Caseosa : Tampak sebagian daerah
Tanda lahir : Tampak tidak ada
KEPALA
Kepala : Tampak bersih di tumbuhi rambut hitam merata, dan
terdapat milia pada dahi
Bentuk kepala : Tampak simetris, tidak terdapat edem dan fluktuasi
4. Sutura : Tampak normal
MATA
Sclera : Tidak ikterik dan sklera tampak berwarna putih
Conjungtiva : Tidak anemis dan berwarna kemerahan
Palpebra : Tidak edema, tidak lebam dan dapat menutup
sempurna
Bentuk : Simetris antara kiri dan kanan
Perdarahan : Tampak tidak ada pendarahan
HIDUNG
Bentuk : Tampak simetris, tidak ada luka/ lesi dan benjolan
pada hidung
Nafas cuping hidung : Tidak tampak pernafasan cuping hidung
MULUT
Bentuk : Tampak normal, tidak ada labio skizis dan labio palate
skizis
Kebersihan : Tampak bersih , tidak ada luka/ lesi pada bibir,
mukosa bibir lembab
Lidah : Bersih, hanya tampak bekas air susu ibu yang masih
tersisa
LEHER
Glandula thyroidea : Tidak tampak dan tidak teraba bengkak
Struma : Tidak ada struma pada leher bayi
Torticolis : Tidak tampak torticolis
DADA
Bentuk : Tampak simetris antara dada kiri dan kanan, tidak
tampak retraksi dinding dada yang terlihat dan tidak da luka/ lesi.
Clavikula : Tampak normal
Bunyi nafas : Vesikuler frekuensi nafas 34 x/menit
Bunyi jantung : S1 S2 tunggal N: 110 x/ menit
ABDOMEN
5. Bentuk : Tampak kembung, tidak ada skapoid, distensi dan
omfalokel
Auskultasi abdomen : Terdengar timpany
Bising usus : Ada : 4x/mnt
Perkusi abdomen :
Tali pusat : Normal, sudah lepas, tidak ada kemerahan atau luka
pada pusat.
Lain-lain : Bayi dilakukan tindaka operasi temporary colostomy
pada tanggal 14 Juni 2017 pukul 09.00-10.00 wita
PUNGGUNG
Bentuk : Tampak normal, tidak ada kelainan pada tulang
belakang
Spina bifida : Tampak tidak ada
Meningocele : Tampak tidak ada
Dimple : Tampak tidak ada
GENETALIA PEREMPUAN
Labia mayora : Tampak ada
Labia minora : Tampak ada
Hymen :
Hemaprodite : Tidak
Lain-lain : bayi dengan dianosa atresia ani +fistula rectrovagina
Anus : bayi lahir dengan tidak memiliki anus
EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH
Jumlah jari tangan : Tampak lengkap dengan jumlah 5 jari kiri dan 5 jari
kanan, terpasang vemplon pada tangan kanan
Jumlah jari kaki : Tampak lengkap dengan jumlah 5 jari kiri dan 5 jari
kanan
Polidaktili : Tampak tidak ada
Paralisis : Tampak tidak ada
Fraktur : Tampak tidak ada
2. Pemeriksaan Antropometri
Berat badan : 3000 gram
Panjang badan : 46 cm
6. Lingkar kepala : 34 cm
Lingkar lengan atas : 9 cm
Lingkar dada : 29 cm
Lingkar perut : 27 cm
3. Pemeriksaan Reflek
Reflek rooting : Tampak mencari ketika pipi bayi disentuh
Reflek sucking : Tampak mengisap ketika mulut disentuh dengan
tangan
Reflek swallowing : Tampak menelan ketika suatu benda didekatkan ke
mulut
Reflek graps : Jari-jari tangan tampak menggenggam ketika disentuh
Reflek babinski : Jari-jari kaki mencengkram ketika di usap
4. Pemeriksaan Profilaksis
Salf mata 1% : Diberi
Vitamin K : Diberi
5. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium 13-05-2017
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hematologi
Hemoglobin 16,1 12.00 – 16.00 g/dl
Leukosit 13,1 4.00 – 10.5 ribu/ul
Eritrosit 4,76 4.00 – 5.30 juta/ul
Hematokrit 48,3 37.00 – 47.00 vol%
Trombosit 456 150 – 450 ribu/ul
RDW-CV 18,3 12.1 – 14.0 %
MCV,MCH,MCHC
MCV 101,6 75.0 – 96.0 Fl
MCH 33,8 28.0 – 32.0 Pg
MCHC 33,3 33.0 – 37.0 %
Hitung Jenis
Gran% 38,5 50.0 – 70.0 %
Limfosit% 50,9 25.0 – 40.0 %
MID% 10,6 4.0 – 11.0 %
Gran# 5,10 2.50 – 7.00 ribu/ul
Limfosit# 6,8 1.25 – 4.0 ribu/ul
MID# 1,4 ribu/ul
7. J. TERAPI SAAT INI
Nama Obat Komposisi
Golongan
Obat
Indikasi/Kontaindikasi Dosis
Cara
Pemberian
Ampicilin Ampicilin Antibiotic Indikasi:
Kegunaan
ampisilin (ampicillin)
adalah untuk mengobati
infeksi yang disebabkan
oleh bakteri yang peka
terhadap
ampisilin (ampicillin)
seperti infeksi saluran
nafas : otitis media akut,
faringitis yang
disebabkan streptococcus
, faringitis, sinusitis.
Ampisilin (ampicillin)
adalah antibiotik pilihan
pertama untuk
pengobatan infeksi-
infeksi yang
disebabkanenterococcus
seperti endocarditis dan
meningitis.
Ampisilin (ampicillin)
digunakan juga untuk
pengobatan gonorrhoea,
infeksi kulit dan jaringan
lunak, Infeksi saluran
kemih,
infeksi Salmonella dan s
higela .
Selengkapnya lihat pada
dosis.
Kontraindikasi:
Penggunaan antibiotik
ampisilin (ampicillin) harus
dihindari pada pasien
hipersensitifitas pada
ampisilin (ampicillin) dan
antibiotika bata laktam
lainnya seperti penicillin dan
cephalosporin.
3x100
mg
IV
Gentamicin aminoglycosid
es
Antibiotic Indikasi:
Untuk mengobati infeksi
bakteri yang srius dan parah
15
mg/36
jam
IV
Vitamin K Phytonadione Vitamin Indikasi:
Pecegahan dan pengobatan
pada penyakit hemoragik pada
bayi baru lahir.
Kontraindikasi:
Hipersentifitas terhadap
Phytonadione (vitamin k1).
1
mg/hari
IV
K. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 13-06-2017
20.00 WITA
DS:
- Ibu bayi mengatakan anaknya
merasa gelisah
DO:
- Bayi tampak gelisah dan
Gejala terkait
penyakit
Gangguan rasa
nyaman
8. menangis
- Bayi tidak memiliki lubang anus
dan didiagosa atresia ani+ Fistula
Rectrovagina
2 13-06-2017
20.00 WITA
Faktor risiko:
- Feses keluar melalui vagina
- Bayi terpasang vemplon
- Terpasang OGT
- Leokosit = 13,1 ribu/ul
Risiko infeksi
L. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan Gejala terkait penyakit (00214)
2. Risiko infeksi (00004)
M. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No No Dx Diagnosa Noc Nic Rasional
1 (00214) Gangguan rasa
nyaman
berhubungan
dengan Gejala
terkait penyakit
Ansiety, Fear level,
Sleep, Deprivation,
Comfort, Readines
for Enchanced
Kriteria 1x 24 jam :
1. Mampu
mengontrol
kecemasan
2. Status lingkungan
yang nyaman
3. Kualitas tidur dan
istirahat adekuat
4. Agresi
pengendalian diri
5. Respon terhadap
pengobatan
6. Status
kenyamanan
meningkat
1. Gunakan
pendekatan yang
menenangkan
2. Pahami prespektif
pasien terhadap
situasi stres
3. Temani pasien
untuk memberikan
keamanan dan
mengurangi takut
4. Identifikasi tingkat
kecemasan
5. Berikan obat/asi
untuk mengurangi
kecemasan
1.Pasien tidak
terganggu
dengan
keberadaan kita
2.Untuk
mengetahui
faktor penyebab
nya
3.Pasien menjadi
merasa aman
4.Untuk
mengetahui
tingkat
kecemasan
pasien
hadapinya
5.Berkurangnya
kecemasan
pasien
2 (00004) Risiko infeksi Immune status
Risk control
Kriteria hasil 1x 24
jam :
1. Klien bebas
dari tanda gejala
infeksi.
2. Jumlah
leukosit dalam
batas normal
1. Bersihkan
lingkungan
setelah dipakai
klien lain.
2. Cuci tangan
sebelum/sesudah
tindakan
keperawatan
3. Tingkatkan
intake nutrisi.
4. Bersihkan
luka dengan
teknik steril
5. Beri luka
1.Mencegah
infeksi
nosocomial.
2.Mencegah
infeksi
nosocomial
3.Nutrisi dapat
meningkatkan
penyembuhan
luka.
4.Mencegah
terjadinya
berkembang
nya
mikroorganisme
5.Antibiotic dapat
9. antibiotic di
daerah luka sesuai
anjuran dokter.
membunuh
kuman ataupun
bakteri.
N. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: Selasa, 13-06-2017
No.
Jam
Tindakan
No Diagnosa
NANDA
Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
1. 22.30
22.45
22.50
00214 1. Menggunakan
pendekatan yang
menenangkan
2. Menemani pasien untuk
memberikan keamanan
dan mengurangi takut
3. Mengidentifikasi tingkat
kecemasan
1. Bayi berheti menangis dan
gelisah
2. Bayi menjadi merasa
nyaman
3. Mengetahui hal yang
membuat bayi menangis
dan gelish
2. 22.55
23.00
00004 1. Membersihkan
lingkungan setelah
dipakai klien lain.
2. Mencuci tangan
sebelum/sesudah
tindakan
keperawatan.
1. Lingkungan bersih
sehingga membuat bayi
nyaman
2. Bayi terhindar dari infeksi
nasokomial
O. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Hari /Tanggal: Rabu, 14-06-2017
No.
Jam
Evalu
asi
Nomor
Daignosa
NANDA
Respon
Subjektif (S)
Respon Objektif
(O)
Analisis
Masalah (A)
Perencanaan
Selanjutnya
(P)
Paraf
1. 03.00 00214 Bayi berheti
menangis dan
gelisah
Masalah
teratasi
Intervensi
dilanjutkan.
2. 03.00 00004 Tidak ada tanda-
tanda infeksi
seperti demam
Tidak terlihat
adanya
peradangan pada
area yang
terpasang infus
Temperature:
36,2°C
Masalah
risiko infeksi
tidak terjadi
Intervensi
dilanjutkan.
P. DATA FOKUS
Post Operasi
Data Subjektif :
Ibu mengatakan bayinya dilakukan tindakan operasi dari jam 09.00-10.00 wita
Data Objektif :
Bayi telah menjalani tindakan operasi pembuatan temporari kolostomi pada
hari selasa 14-06-2017 pukul 09.00-10.00 wita
10. Tampak stomadi abdomen bayi, berwarna merah muda dan lembab
TTV : R: 36x/menit, N: 115xmenit, T: 37,3x/menit
Post Operasi
Q. ANALISA DATA
No Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 14-06-2017
13.00
DS:
- Ibu bayi mengatakan anaknya
dilakukan tindakan operasi
pembuatan temporari kolostomi
pukul 09.00 wita dan selesai
operasi pukul 10.00 wita
DO:
- Tampak terdapat kolostomi pada
perut bayi
- Stoma tampak lembab dan
berwarna merah muda
Terdapat stoma
sekunder dari
kolostomi
Kerusakan
intregritas
kulit
2 14-06-2017
13.00
Faktor risiko:
- Tampak adanya stoma berwarna
merah muda dan lembab
- Bayi terpasang vemplon
Risiko infeksi
R. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan terdapat stoma sekunder dari
kolostomi (00046)
2. Risiko infeksi (00004)
S. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No No Dx Diagnosa Noc Nic Rasional
1 (00046) Kerusakan
integritas kulit
berhubungan
dengan terdapat
stoma sekunder
dari kolostomi
Tissue integrity: skin
and mucous
Kriteria hasil 1 x 24
jam :
1. Iritasi
berkurang
2. Luka kering
1. Jelaskan
pentingnya
merawat
luka
kolostomi
pada
keluarga
pasien
2. Observasi
luka,catat
karakteristik
drainase
3. Kosongkan
irigasi dan
bersihkan
kantong
kolostomi
secara rutin
4. Kalaborasi
pemberian
antibiotik
1. Meningkatan
pengetahuan
keluarga
pasien
tentang
kondisi dan
tindakan yang
akan
dilakukan
2. Perdarahan
pasca operasi
terjadi selama
48 jam
ertama,
dimana
infeksi dapat
terjadi
3. Menghilangk
an bakteri dan
mengurangi
resiko infeksi
4. Mengurangi
risiko infeksi
11. 2 (00004) Risiko infeksi Immune status
Risk control
Kriteria hasil 1x24
jam :
1. Klien bebas
dari tanda gejala
infeksi.
2. Jumlah
leukosit dalam
batas normal
1. Bersihkan
lingkungan
setelah dipakai
klien lain.
2. Cuci tangan
sebelum/sesudah
tindakan
keperawatan
3. Tingkatkan
intake nutrisi.
4. Bersihkan luka
dengan teknik
steril
5. Beri luka
antibiotic di
daerah luka
sesuai anjuran
dokter.
1.Mencegah
infeksi
nosocomial.
2.Mencegah
infeksi
nosocomial
3.Nutrisi dapat
meningkatkan
penyembuhan
luka.
4.Mencegah
terjadinya
berkembang
nya
mikroorganisme
5.Antibiotic dapat
membunuh
kuman ataupun
bakteri.
T. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari /Tanggal: Rabu, 14-06-2017
No.
Jam
Tindakan
No Diagnosa
NANDA
Tindakan Evaluasi Tindakan Paraf
1. 15.10
15.15
15.20
15.25
00046 1. Menjelaskan
pentingnya merawat
luka kolostomi pada
keluarga pasien
2. MengobservasiStoma
3. Mengosongkan irigasi
dan bersihkan kantong
kolostomi secara rutin
4. Kalaborasi pemberian
antibiotik
1. Keluarga tampak paham dan
mengerti tentang pentingnya
merawat kolostomi
2. Warna Stoma tampak merah
muda dan lembab
3. Kantong kolostomi terlihat
kosong dan bersih
4. Pasien diberikan obat
antibiotik (ampicilin)
2. 15.30
15.45
15.50
00004 1. Membersihkan lingkungan
setelah dipakai klien lain.
2. Mencuci tangan
sebelum/sesudah tindakan
keperawatan
3. Meningkatkan intake
nutrisi.
4. Membersihkan luka
dengan teknik steril
5. Memberishkan luka
antibiotic di daerah luka
sesuaianjuran dokter.
1. Lingkungan bersih sehingga
membuat bayi nyaman
2. Bayi terhindar dari infeksi
nasokomial
3. Luka kolostomi bersih dari
BAB
4. Memberikan antibiotic di
daerah luka sesuai anjuran
dokter.
12. U. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)
Hari /Tanggal: Rabu, 14-06-2017
No.
Jam
Evalua
si
Nomor
Daignosa
NANDA
Respon
Subjektif (S)
Respon Objektif (O)
Analisis
Masalah (A)
Perencanaan
Selanjutnya (P)
Paraf
1. 19.00 00046 Area luka tampak
bersih
warna luka tampak
merah muda dan
lembab
obat antibiotik
masih diberikan
(ampicilin)
Masalah
belum teratasi
Intervensi
dilanjutkan
Mia
2. 19.00 00004 Tidak ada tanda-
tanda infeksi
seperti demam
Stoma berwarna
merah muda segar
Tidak terlihat
adanya peradangan
pada area Stoma
Temperature:
37,3°C
Masalah risiko
infeksi tidak
terjadi
Intervensi
dilanjutkan.
Mia
Hari / tanggal : Kamis 15- Juni- 2017
No.
Jam
Evalu
asi
Nomor
Daignosa
NANDA
Respon
Subjektif (S)
Respon Objektif
(O)
Analisis
Masalah (A)
Perencanaa
n
Selanjutnya
(P)
Paraf
1. 10.00 00046 Area luka tampak
bersih
warna luka
tampak merah
muda dan lembab
obat antibiotik
masih diberikan
(ampicilin)
Masalah
belum
teratasi
Intervensi
dilanjutkan
Hamdan
2. 19.00 00004 Tidak ada tanda-
tanda infeksi
seperti demam
Stoma berwarna
merah muda
segar
Tidak terlihat
adanya
peradangan pada
area Stoma
Temperature:
36,5°C
Masalah
risiko infeksi
tidak terjadi
Intervensi
dilanjutkan.
Hamdan
13. Hari/ tanggal : Jum’at 16 Juni 2017
No.
Jam
Evalu
asi
Nomor
Daignosa
NANDA
Respon
Subjektif (S)
Respon Objektif
(O)
Analisis
Masalah (A)
Perencanaan
Selanjutnya
(P)
Paraf
1. 15.00 00046 Area luka tampak
bersih
warna luka
tampak merah
muda dan lembab
obat antibiotik
masih diberikan
(ampicilin)
Masalah
belum
teratasi
Intervensi
dilanjutkan
Miftah
2. 15.00 00004 Tidak ada tanda-
tanda infeksi
seperti demam
Stoma berwarna
merah muda
segar
Tidak terlihat
adanya
peradangan pada
area Stoma
Temperature:
36,2°C
Masalah
risiko infeksi
tidak terjadi
Intervensi
dilanjutkan.
Miftah
Tanggal/tanggal : Sabtu 17- juni 2017
No.
Jam
Evalu
asi
Nomor
Daignosa
NANDA
Respon
Subjektif (S)
Respon Objektif
(O)
Analisis
Masalah (A)
Perencanaan
Selanjutnya
(P)
Paraf
1. 10.00 00046 Area luka tampak
bersih
warna luka
tampak merah
muda dan lembab
obat antibiotik
masih diberikan
(ampicilin)
Masalah
belum
teratasi
Intervensi
dilanjutkan
Taufik
2. 10.00 00004 Tidak ada tanda-
tanda infeksi
seperti demam
Stoma berwarna
merah muda
segar
Tidak terlihat
adanya
peradangan pada
area Stoma
Temperature:
37,2°C
Masalah
risiko infeksi
tidak terjadi
Intervensi
dilanjutkan.
Taufik