1. ANALISA SINTESA DOPS
Nama Mahasiswa : Muhammad zaen fahlefi Tanggal : 17 Agustus 2017
NPM : 1614901110141 Ruang : Orthopedi
1. Identitas klien : Ny. K
2. Diagnosa medis : fraktur humerus
3. Tindakan keperawatan dan rasional :
Tindakan Keperawatan Rasional
Melakukan perawatan luka post
operasi
Mencegah infeksi pada luka dan
mempercepat kesembuhan.
4. Diagnosa Keperawatan :
Kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan agen cedera fisik (luka
post operasi) (00044)
5. Data
ny. K 42 Tahun dengan luka operasi, Kesadaran klien composmentis
dengan GCS: eyes 4; verbal 5; motorik 6. Tanda-tanda vital klien : N= 80
x/menit, R= 22 x/menit, Suhu= 36,5˚C.
6. Prinsip tindakan & rasional
Prinsip Tindakan Rasional
a. Persiapan alat:
1. Set intrumen steril yang berisi:
1 Kom
1 pinset anatomis
1 pinset sirugis
1 bengkok/nearbecken
1 klem
2. Kassa steril
3. Nacl 0,9%
Setiap tindakan yang akan
dilakukan oleh seorang perawat
harus disiapkan peralatannya
terlebih dahulu.
2. 4. Underpads (jika perlu)
5. Hepavik
6. Handscoon steril
7. Handscoon bersih
b. Tahap Pra interaksi
1. Melakukan verifikasi program
pengobatan klien.
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didepan
pasien dengan benar.
c. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan
memperkenalkan diri.
2. Menjelaskan maksud dan
tujuan
3. Menanyakan kesiapan pasien
saat hendak dilakukannya
tindakan.
d. Tahap Kerja
1. Menjaga privasi pasien
2. Mengatur posisi pasien agar
luka dapat terlihat.
3. Mencuci tangan
4. Memakai sarung tangan bersih
dan melepaskan perban yang
Memverifikasi program
pengobatan klien sebelum
melakukan tindakan
meminimalkan terjadinya
kesalahan dalam prosedur
tindakan yang akan dilakukan
oleh perawat.
Mencegah dan meminimalkan
penyebaran mikroorganisme.
Memudahkan perawat untuk
melakukan tindakan.
Menerapkan komunikasi
terapeutik
Pasien dapat bersedia saat
akan dilakukannya tindakan
karena mengetahui tujuan
tindakan tersebut.
Mencegah kecemasan pada
pasien saat hendak
dilakukannya tindakan.
Menerapkan etika keperawatan
Memudahkan perawat dalam
melakukan tindakan.
Mencegah transmisi
mikroorganisme dan
3. menempel di tubuh pasien.
5. Kaji kondisi luka klien.
6. Lepaskan handscoon bersih
dan pakai sarung tangan steril.
7. Membuka kassa steril dan
meletakkannya ke dalam kom
yang berisi NaCl.
8. Bersihkan luka dengan kassa
yang sudah dibasahi dengan
Nacl (sebelumnya kassa
diperas terlebih dahulu),
bersihkan dengan cara agak
sedikit menekan.
9. Keringkan luka dengan kassa
steril.
10. Oleskan salep gentamicin pada
bagian luka.
11. Tutup luka dengan kassa steril
dan hepavik.
12. Rapikan pasien
e. Tahap terminasi
1. Mengevaluasi dari hasil
tindakan yang telah dilakukan
2. Membereskan dan
mengembalikan alat ke tempat
semula
3. Berpamitan dengan
pasien/keluarga
menerapkan 5 moments dalam
mencuci tangan.
Sebelum membersihkan luka,
buka dahulu perban yang
menempel.
Mengetahui tingkat
kesembuhan luka pada pasien.
Membersihkan luka post
operasi harus menggunakan
prinsip steril.
Kassa yang sudah dibasahi
dengan Nacl digunakan untuk
mengompres (membersihkan
luka)
cairan NaCl 0,9% merupakan
cairan yang bersifat
fisiologis,non toksik.
Membersihkan luka dengan
sedikit penekanan untuk
mengeluarkan cairan atau pus.
Agar luka tetap lembab dan
tidak basah
Salep gentamicin berfungsi
untuk mempercepat
kesembuhan luka.
Luka post op harus ditutup
agar mengurangi transmisi
pathogen dari lingkungan luar.
Menerapkan etika
keperawatan.
Mengetahui respon pasien
terhadap tindakan yang telah
4. 4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan yang telah
dilakukan dalam lembar
catatan keperawatan
dilakukan perawat.
Menerapkan komunikasi
terapeutik
Menerapkan 5 moments yaitu
mencuci tangan setelah
melakukan tindakan dan
terkena cairan tubuh pasien.
Dokumentasi setiap tindakan
wajib dilakukan agar dapat
menentukan catatan
perkembangan pasien.
7. Tujuan tindakan
Mencegah terjadinya infeksi dan mempercepat kesembuhan pada luka post
operasi.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya
Bahaya :
Terjadinya infeksi akibat kontaminasi dari perawat ke pasien.
Pasien merasa nyeri akibat tekanan yang dilakukan perawat saat
perawatan luka.
Pencegahan :
Sebelum melakukan tindakan dan kontak dengan pasien perawat harus
mencuci tangan 6 langkah dan memakai sarung tangan.
Lakukan teknik distraksi pada saat melakukan tindakan perawatan
luka.
5. 9. Analisa Sintesa
Luka post operasi
Kerusakan integritas jaringan
Dapat dilakukan dengan perawatan luka
10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)
Hasil : Setelah dilakukan perawatan luka yang ada pada pasien sudah
bersih dan mulai
membaik.
Makna : Pasien merasa nyaman setelah dilakukan perawatan luka dan
tidak terjadi
tanda-tanda infeksi pada luka tersebut.
Banjarmasin, Desember 2016
Ners muda,
(................................)
Preseptor klinik,
(.............................................)
ANALISA SINTESA (DOPS)
6. Nama Mahasiswa : Muhammad Zaen Fahlefi Tanggal : April 2017
NPM : 1614901110141 Ruang : Orthopedi
1. Identitas klien :
2. Diagnosa Medis :
3. Tindakan keperawatan yang dilakukan
Membimbing Teknik Relaksasi Distraksi
4. Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik (luka bakar).
5. Data
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional
No Prinsip-prinsip tindakan Rasional
Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
Tahap Pra Interaksi
Mengkajiintervensi yang
telah diberikan oleh dokter
dan perawat
Melihat data klien Memastikan data klien benar
Tahap Orientasi
Mengucapkan salam Menerapkan etika keperawatan
Menyapa dan menyebut
nama klien
Menerapkan etika keperawatan
Menanyakan cara yang biasa
d igunakan agar rileks
Menjelaskan tujuan dan
prosedur
Klien memahami tujuan tindakan
tersebut
7. Menanyakan persetujuan
kesiapan klien
Bersedia atau tidak bersedia klien
dilakukan tindakan teknik relaksasi
distraksi
Tahap Interaksi
Mengucapkan basmalah Menerapkan nilai Islami
Mengatur posisi yang
nyaman sesuai kondisi klien
Agar klien mendapat posisi yang
nyaman
Mengatur lingkungan yang
tenang dan nyaman
Agar klien dapat berkonsentrasi
Meminta klien memfokuskan
pikiran terhadap hal-hal yang
membuat dia bahagia dan
meminta klien tersenyum
Agar klien merasakan rileks dan otot-
otot wajah klien menjadi rileks
Meminta klien menarik nafas
perlahan dari hidung dan
menghembuskan lewat mulut
secara perlahan
Mengajarkan klien teknik relaksasi
nafas dalam
Terminasi
Evaluasi hasil tindakan
Dokumentasi
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan dan cara
pencegahannya
Bahaya : klien tidak mampu berkonsentrasi saat melakukan teknik
relaksasi distraksi
Pencegahan : Bantu klien agar dapat memfokuskan pikirannya
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan
Mengurangi nyeri yang dirasakan oleh klien.
9. Analisa Sintesa
8. Luka Bakar (Combustio)
Kerusakan integritas jaringan
Nyeri akut
Managemen nyeri
10. Hasil yang didapat dan maknanya
Hasil : Klien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi dengan
baik.
Makna : Saat klien merasa nyeri klien dapat melakukan managemen
nyeri dengan
mandiri.
Banjarmasin, April 2017
Ners muda,
(..................................)
Preseptor klinik,
(……………………………………)