Teks tersebut membahas peran dan fungsi penting pembimbing klinik dalam proses pembelajaran klinik mahasiswa keperawatan. Pembimbing klinik bertugas sebagai fasilitator, evaluator, dan demonstrator untuk memfasilitasi pembelajaran klinik mahasiswa secara optimal sesuai tujuan yang ditetapkan. Pembimbing klinik juga memiliki tanggung jawab untuk membimbing mahasiswa selama praktik klinik dan menilai pencapaian tujuan pembelajaran
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Naskah instruktur klnik
1. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
PERAN DAN FUNGSI PEMBIMBING KLINIK
Oleh :
Iwan Purnawan, Ns, M.Kep
NIP. 198002052008011005
KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
2019
2. PERAN DAN FUNGSI PEMBIBING KLINIK1
Oleh: Iwan Purnawan, Ns. M.Kep.2
a. Pendahuluan
Salah satu peran penting dari RS selain sebagai pemberi pelayanan adalah menjadi
tempat pendidikan. Instruktur klnik memegang peranaan sangat penting dalam mencapai tujuan
pembelajaran di klinik. Oleh karena itulah diperlukan instruktur klinik yang handal dan
memenuhi standar.
selah satu upaya untuk meningkatkan kualitas instruktur klinik adalah dengan melakukan
pelatihan atau in house training
b. Tujuan
Setelah dilakukan pelatihan maka peserta mampu memahami dan menjelaskan peran dan
fungsi instruktur klinik.
c. Materi Penyuluhan
Peran dan fungsi pembimbing klinik
Pembimbing Klinik/Clinical Instructure adalah perawat yang terpilih, perawat yang ahli
dalam praktik klinik, bertugas untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik selama proses
pembelajaran di lahan praktik sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat.
Pembelajaran Klinik Keperawatan adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan
dalam tatanan nyata. Pengalaman belajar klinik adalah suatu bentuk pengalaman belajar yang
diperoleh peserta didik melalui kesempatan melatih diri dalam melaksanakan praktik
keperawatan profesional dalam tatanan nyata
a. Peran fungsi pembimbing klinik sebagai berikut:
1) Sebagai agen pembaharu (Change Agent)
Seorang pembimbing klinik diharapkan mampu mengadakan perubahan-perubahan
yang mengarah kepada pembaharuan dan peningkatan mutu bimbingan terhadap
peserta didik, yang pada akhirnya akan memberi dampak pada mutu pelayanan dan
asuhan keperawatan serta perkembangan profesi keperawatan.
2) Sebagai nara sumber
Pembimbing klinik senantiasa menjadi tempat bertanya dan tempat menemukan
jawaban bagi peserta didik saat mengalami kesulitan selama proses pembelajaran di
lahan praktik.
1
Disampaikan dalam acara In House Training RSIA Bunda arif pada tanggal 1 November 2019
2
Staf Dosen Jurusan Keperawatan Fikes Universitas Jenderal Soedirman
3. 3) Sebagai manajer (Pengelola)
Dalam perannya sebagai manajer, pembimbing klinik hendaknya mampu
mengelola lingkungan dan fasilitas di lahan praktik yang dapat mamfasilitasi peserta
didik melaksanakan praktik klnik sehingga dapat mencapai pengalaman belajar klinik
secara optimal sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu pembimbing klinik juga
harus mampu membimbing dan memberi pengarahan kepada peserta didik sehingga
secara bertahap mengurangi ketergantungan peserta didik pada pembimbing serta dapat
belajar lebih efektif dan efisiensi.
4) Sebagai mediator dan fasilitator
Sebagai mediator, pembimbing klinik diharapkan dapat menjadi perantara
dalam hubungan antar manusia. Untuk itu pembimbing klinik harus terampil
mempergunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan
berkomunikasi.
Sebagai fasilitator, pembimbing klinik hendaknya mampu mengusahakan
sumber belajar yang bermanfaat serta dapat menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran di lahan praktik.
5) Sebagai demonstrator
Pembimbing klinik hendaknya senantiasa menguasai bahan/materi,
prosedur/perasat yang akan diajarkan kepada peserta didik, selain itu secara terus
menerus mengikuti perkembangan IPTEK terutama yang berkaitan dengan kesehatan
dan keperawatan.
6) Sebagai evaluator
Pembimbing klinik diharapkan mampu memberikan penilaian kepada peserta
didik baik selama proses pembelajaran klinik maupun pada akhir praktik.
Pembimbing klinik hendaknya mengevaluasi apakah tujuan praktik telah dicapai,
apakah ketrampilan yang telah dilakukan benar-benar dikuasai, apakah metode
bimbingan telah sesuai. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini akan
merupakan umpan balik terhadap proses pembelajaran klinik selanjutnya.
b. Tanggung Jawab Pembimbing Klinik
Dalam rangka melaksanakan peran-peran tersebut, pembimbing klinik memiliki
beberapa tugas/tanggung jawab sebagai berikut:
1) Membina hubungan yang baik dengan kepala dan staf perawatan lahan praktik serta
profesi lain
2) Berperan serta dalam pertemuan tim kesehatan yang ada di lahan praktik
3) Merancang mitra/perawat untuk magang peserta didik
4) Memberikan penugasan tertulis/tidak tertulis yang berkaitan dengan masalah klinik
4. 5) Melaksanakan komunikasi yang terapeutik baik terhadap peserta didik, pasien
maupun dengan staf dan profesi lain
6) Memberi kesempatan sukses bagi peserta didik
7) Mengidentifikasi populasi pasien untuk pembelajaran
8) Menentukan tempat untuk konferensi klinik
9) Mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik
10) Mengorientasi peserta didik
11) Menyeleksi pengalaman belajar klinik
12) Mendemonstrasikan kemampuan profesional
13) Berkomunikasi dengan staf klinik
14) Mendampingi peserta didik selam praktik klinik, memberikan motivasi
15) Memfasilitasi proses pembelajaran
16) Menilai pengalaman pembelajaran klnik peserta didik sesuai dengan lembar
evaluasi yang tersedia
d. Kesimpulan
Instruktur klinik memiliki peran, fungsi, dan tanggungjawab yang vital dalam
mengasilkan tenaga-tenaga professional dalam bidang kesehatan.
e. Referensi
1. Safitri, I 2015, Peran dan Fungsi Instruktur Klinik, diambil 29 Oktober 2019 pada
http://ifanascout.blogspot.com/2015/05/peran-dan-fungsi-pembimbing-klinik.html#