SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Dosen Pengampu : Bapak Umar Samadhy



 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
    FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
   UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
               2012
Disusun Oleh :

   Muin Arifah      (1401410203)

   Mutiara Anggraini (1401410328)
Diksi atau pilihan kata adalah kata atau
kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu
dalam menulis atau berbicara (Kridalaksana,
1984:35). Untuk mendapatkan efek tertentu itu,
seseorang yang akan berbicara atau menulis
harus memilih kata yang dapat mewakili
gagasannya dengan tepat.
Ketepatan Diksi
Ketepatan kesanggupan sebuah kata untuk
menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat
pada imajinasi pembaca, seperti apa yang
dipikirkan atau dirasakan oleh penulis (Keraf
2002:87).
Kesesuaian Diksi
Kesesuaian atau kecocokan diartikan sebagai
pilihan kata yang cocok dengan konteks,
seperti situasi pemakaian, sasaran penulis, dan
lain-lain.
Keraf (2002:88-89) menjelaskan syarat ketepatan diksi
adalah sebagai berikut:
  Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi.
  Membedakan dengancermat kata-kata yang bersinonim.
  Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya.
  Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri.
  Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing ,
   terutama kata-kata asing yang mengandung akhiran
   asing tersebut.
  Kata kerja yang menggunakan kata depan harus
   digunakan secara idiomatic.
  Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembaca
   harus membedakan kata umum dan kata khusus.
  Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukkan
   persepsi yang khusus.
  Memperlihatkan perubahan makna yang terjadi pada
   kata-kata yang sudah dikenal.
  Memperhatikan kelangsungan pilihan kata (teknik
   pemilihan kata).
Perbedaan antara ketepatan dan kesesuaian:
  Mencakupi soal kata mana yang akan
   digunakan dalam kesempatan tertentu.
  Dalam persoalan ketepatan kata, kita
   bertanya apakah pilihan kata yang dipakai
   sudah tepat sehingga tidak akan
   menimbulkan interpretasi yang berlainan
   antara penulis dan pembaca. Sedangkan
   dalam kesesuaian kata, kita mempersoalkan
   apakah pilihan kata dan gaya bahasa yang
   dipergunakan tidak merusak suasana atau
   menyinggung perasaan.
Agar      kata-kata   yang     dipergunakan       tidak
mengganggu suasana dan menimbulkan ketegangan
antara     penulis  dan   pembaca,     maka      perlu
memperhatikan syarat-syarat berikut.
  Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsure
   substandar dalam suatu situasi yang formal.
  Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang
   khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya
   penulis mempergunakan kata-kata popular.
  Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca
   umum.
  Sejauh mungkin hindarilah pemakaian kata-kata
   slang.
  Dalam penulisan jangan mempergunakan kata
   percakapan.
  Hindarilah ungkapan-ungkapan using (idiom yang
   mati).
  Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artificial.
  Parera (1982) menyatakan bahwa kalimat efektif
   tidak saja menyampaikan pesan, berita, atau
   amanat, tetapi juga merakit gagasan ke dalam
   bentuk yang lebih kompleks dan kesatuan
   pikiran yang utuh.
  Razak (1988) mengungkapkan bahwa kalimat
   efektif dikenal dalam hubungannya dengan
   fungsi kalimat sebagai alat komunikasi. Kalimat
   dikatakan efektif bila mampu membuat proses
   penyampaian dan penerimaan pesan berlangsung
   dengan sempurna.
Berdasarkan pernyataan di atas, kalimat dikatakan
efektif bila mampu menimbulkan gagasan yang
sama tepatnya dalam pikiran pembaca seperti yang
dipikirkan penulis.
   Ciri kalimat efektif
    Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai
    berikut.
    1. Memiliki keutuhan dan kesatuan
       gagasan.
    2. Memiliki perpautan atau kepaduan.
    3. Memiliki pemusatan perhatian atau
       penekanan.
    4. Memiliki kehematan.
    5. Memiliki kevariasian.
    6. Kesejajaran atau paralelisme.
Paragraf atau alinea adalah bagian terkecil
dalam karya tulis yang menyatakan suatu
kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih
luas dari kalimat (Keraf, 1984). Seluruh paragraf
memperbincangkan satu masalah atau
sekurang-kurangnya berkaitan erat dengan
masalah itu (Arifin 1988:125). Jadi, paragraf
adalah bagian-bagian karangan yang terdiri
atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara
utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan
pikiran.
 Paragraf yang baik hendaknya
 memenuhi dua syarat, yaitu
 kesatuan dan kepaduan (Arifin
 1988:126;Soedjito       1991;30).
 Selanjutnya     Sakri    (1992:2)
 menambahkan ciri ketiga paragraf
 yang baik, yaitu memiliki isi yang
 memadai.
Kesatuan
Adalah semua kalimat yang menyusun paragraf
bersama-sama menguraikan dan terpusat pada
satu tema atau satu gagasan saja. Apabila
dalam sebuah karangan penulis berbicara
tentang karies pada anak misalnya, maka untuk
menjaga kesatuan gagasan sebaikn ya ia tidak
beralih kepada karies orang dewasa pada
paragraf yang sama. Karies pada orang dewasa
dapat diuraikan dalam paragraf berikutnya.
Kepaduan atau koherensi
Adalah penyusunan kalimat secara logis dan
kekompakkan hubungan antara kalimat-kalimat
yang membentuk paragraf. Untuk mewujudkan
kepaduan dalam paragraf, kalimat-kalimat
perlu disusun dalam urutan yang sistematis dan
masuk akal. Selain itu, untuk merangkai kalimat
yang satu dengan kalimat berikutnya menjadi
kesatuan yang harmonis dapat digunakan kata
ganti, transisi, atau pengulangan kata kunci
(Arifin & Tasai, 1993)
Kata ganti
Berbagai kata ganti untuk
merangkaikan kalimat dalam paragraf
ialah:
1. Kata ganti orang pertama, kedua,
   atau ketiga, tunggal atau jamak,
   seperti saya, kami, kamu, saudara
   sekalian, dia, beliau, mereka, dan
   kata gantikepunyaan, seperti –mu
   dan –nya.
2. Kata ganti lain, seperti itu, di sini,
   ke sana, begitu, demikian.
Kata transisi
Kata transisi digunakan untuk menunjukkan
berbagai hubungan.
1. Hubungan tambahan yang ditandai dengan
    rambu-rambu.
2. Hubungan pertentangan dengan rambu-rambu.
3. Hubungan perbandingan dengan rambu-rambu.
4. Hubungan akibat dengan rambu-rambu.
5. Hubungan tujuan dengan rambu-rambu.
6. Hubungan singkatan dengan rambu-rambu.
7. Hubungan waktu dengan rambu-rambu.
8. Hubungan tempat dengan rambu-rambu
(Arifin & Tasai, 1993)
Pengulangan kata kunci
Kekompakan antar-kalimat dalam
paragraf dapat pula dicapai dengan
pengulangan kata kunci. Namun
untuk menghindarkan kebosanan di
pihak pembaca, pengulangan ini
perlu dilakukan dengan hati-hati
dan tidak terlalu sering (Sakri,
1988, Arifin dan Tasai, 1993).
Isi yang memadai
Adalah    pengembangan      paragraf  dengan
sejumlah rincian yang terpilih dengan patut
sebagai pendukung pokok pikiran paragraf.
Gagasan dalam paragraf perlu dikembangkan
atau dirinci agar pembaca memperoleh makna
yang ingin disampaikan oleh penulis. Dalam
paragraf yang memadai terdapat kalimat utama
dan beberapa kalimat penjelas.
Macam-macam Paragraf
Dilihat dari segi kalimat topic, paragraf
dibedakan atas paragraf deduktif, induktif, dan
campuran (Soedjito 1991:12-15 dalam Doyin
dkk.2003).
1. Paragraf deduktif letak kalimat topiknya
    berada di awal paragraf.
2. Paragraf induktif letak kalimat topiknya
    berada di akhir paragraf.
3. Paragraf campuran atau deduktif-induktif
    letak kalimat topiknya berada di awal dan di
    akhir paragraf.
Paragraf dilihat dari jenisnya dibedakan atas
paragraf pembuka, pengembang, dan penutup
(Arifin 1988:131).
1. Paragraf pembuka merupakan pembuka atau
    pengantar untuk sampai pada isi yang akan
    dipaparkan di dalam karangan. Paragraf ini
    hendaknya menarik minat dan perhatian
    pembaca.
2. Paragraf pengembang adalah paragraf yang
    terletak antara paragraf pembuka dan penutup.
    Paragraf ini mengemukakan inti persoalan yang
    akan dikemukakan.
3. Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat
    pada akhir karangan. Paragraf ini biasanya berisi
    simpulan, saran-saran, atau pendapat pribadi
    pengarang.
Dilihat dari segi teknik pemaparan, paragraf dibedakan
atas:
  Paragraf deskriptif adalah paragraf yang berisi
   lukisan apa yang tertangkap oleh indera, baik yang
   terlihat, terdengar, terasa, teraba, atau tercium.
  Paragraf ekspositoris (paparan) menampakkan suatu
   objek. Penyampaiannya dapat menggunakan analisis
   kronologis.
  Paragraf argumentative bersifat membujuk atau
   meyakinkan pembaca dengan cara memaparkan alas
   an-alasan, fakta-fakta, atau bukti-bukti suatu
   pendapat atau gagasan pemecahan sebuah masalah.
  Paragraf naratif umumnya disampaikan denga
   bercerita. Oleh karena itu, paragraf naratif umumnya
   ditemukan dalam novel, cerpen, dan hikayat.
Pengembangan paragraf
   Mengarang adalah mengembangkan
    beberapa kalimat topic. Dalam mengarang,
    kita harus mengembangkan paragraf demi
    paragraf. Oleh karena itu, kita harus
    mengembangkan kalimat topic.
   Teknik pengembangan paragraf
   Menggunakan ilustrasi
      Kalimat topic dilukiskan dan digambarkan
    dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga
    ada gambaran pada diri pembaca.
   Dengan analisis
      Yaitu apa yang dinyatakan kalimat topic
    dianalisi secara logis sehingga pernyataan
    tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan.
Dalam pratik pengembangan paragraf, kedua teknik di
atas dapat dirinci menjadi beberapa cara yang lebih
praktis di antaranya:
  Pengembangan paragraf dengan memaparkan hal-hal
   khusus (umum-khusus/khusus-umum), berupa
   paragraf deduktif dan induktif
  Pengembangan paragraf dengan pemberian contoh
   yang umum, representative, dan dapat mewakili
   keadaan sebenarnya.
  Pengembangan paragraf dengan menampilkan fakta-
   fakta.
  Pengembangan paragraf dengan memberikan alasan-
   alasan, berupa sebab-akibat dan akibat-sebab.
  Pengembangan paragraf dengan perbandingan.
  Pengembangan paragraf dengan definisi lebih luas
   dipakai untuk mengembangkan pokok pikiran.
  Pengembangan paragraf dengan campuran.
   Diksi atau pilihan kata adalah kata atau kejelasan lafal untuk
    memperoleh efek tertentu dalam menulis atau berbicara
    (Kridalaksana, 1984:35).
   hal-hal yang menjadi syarat dari diksi ialah : Ketepatan, dan
    kesesuaian diksi.
   kalimat dikatakan efektif bila mampu menimbulkan gagasan yang
    sama tepatnya dalam pikiran pembaca seperti yang dipikirkan
    penulis.
   paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-
    kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan
    satu kesatuan pikiran.
   Paragraf yang baik hendaknya memenuhi dua syarat, yaitu kesatuan
    dan kepaduan, ciri ketiga paragraf yang baik, yaitu memiliki isi yang
    memadai.
   Dilihat dari segi kalimat topic, paragraf dibedakan atas paragraf
    deduktif, induktif, dan campuran (Soedjito 1991:12-15 dalam Doyin
    dkk.2003).
PENDIDIKAN

More Related Content

What's hot

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivAlfan Fatoni
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAchmad Alphianto
 
Wulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa JawaWulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa JawaHana Medina
 
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)Tuti Rina Lestari
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4noussevarenna
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Thufailah Mujahidah
 
Menghindari perilaku tindak kekerasan
Menghindari perilaku tindak kekerasanMenghindari perilaku tindak kekerasan
Menghindari perilaku tindak kekerasanFitria Norkomaria
 
Storyboard Film Pendek
Storyboard Film PendekStoryboard Film Pendek
Storyboard Film Pendeklailylaillae
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasrobbiatul Adawiyah
 
Laporan flora dan fauna tia
Laporan flora dan fauna tiaLaporan flora dan fauna tia
Laporan flora dan fauna tiadarma wati
 
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDUPERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDUSiti Farida
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisNardiman SE.,MM
 
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)WEST NUSA TENGGARA
 

What's hot (20)

Bab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babivBab i, bab ii, babiii, babiv
Bab i, bab ii, babiii, babiv
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Biayaprod print
Biayaprod printBiayaprod print
Biayaprod print
 
Analisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhanaAnalisis regresi-sederhana
Analisis regresi-sederhana
 
Wulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa JawaWulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
Wulangan III Teks Anekdot Basa Jawa
 
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
METODOLOGI PENELITIAN (Contoh Karya Ilmiah)
 
Sifat maushuf
Sifat maushufSifat maushuf
Sifat maushuf
 
Statistika
StatistikaStatistika
Statistika
 
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
Makalah Unsur - unsur Transisi Periode ke 4
 
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
Makalah Seni Rupa (Ilustrasi, Lukis, Patung, Bangunan, Kerajinan, Reklame, De...
 
Menghindari perilaku tindak kekerasan
Menghindari perilaku tindak kekerasanMenghindari perilaku tindak kekerasan
Menghindari perilaku tindak kekerasan
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 
Storyboard Film Pendek
Storyboard Film PendekStoryboard Film Pendek
Storyboard Film Pendek
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Laporan flora dan fauna tia
Laporan flora dan fauna tiaLaporan flora dan fauna tia
Laporan flora dan fauna tia
 
PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)PARAGRAF (ppt)
PARAGRAF (ppt)
 
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDUPERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
PERCOBAAN LISTRIK BUAH MENGKUDU
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
Fungsi Linier pada Ekonomi (Mikro)
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 

Viewers also liked

Aspek kebahasaan artikel ilmiah
Aspek kebahasaan artikel ilmiahAspek kebahasaan artikel ilmiah
Aspek kebahasaan artikel ilmiahMiumi Atia
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanrachelianto
 
Kaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarahKaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarahbekti liyasari
 
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsiMohammad Nawawi
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANNur Arifaizal Basri
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...regiandira739
 
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2Eryansyah SPd
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
Unsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesia
Unsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesiaUnsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesia
Unsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesiaTuty Marmiaty
 

Viewers also liked (13)

Aspek kebahasaan artikel ilmiah
Aspek kebahasaan artikel ilmiahAspek kebahasaan artikel ilmiah
Aspek kebahasaan artikel ilmiah
 
penelitian kebahasaan
penelitian kebahasaanpenelitian kebahasaan
penelitian kebahasaan
 
Proposal penelitian kebahasaan dan sosial
Proposal penelitian kebahasaan dan sosialProposal penelitian kebahasaan dan sosial
Proposal penelitian kebahasaan dan sosial
 
Kaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarahKaidah kebahasaan teks sejarah
Kaidah kebahasaan teks sejarah
 
Disain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian KebahasaanDisain Penelitian Kebahasaan
Disain Penelitian Kebahasaan
 
bahasa indonesia
bahasa indonesiabahasa indonesia
bahasa indonesia
 
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsipenggunaan EYD dalam penulisan skripsi
penggunaan EYD dalam penulisan skripsi
 
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUANMAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
MAKALAH BAHASA INDONESIA KEILMUAN
 
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
Karya Tulis Ilmiah mengenai Pengaruh Penerapan Kurikulum 2013 terhadap Cara B...
 
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
Rpp bahasa-indonesia-kelas-xi-smt-2
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Ragam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiahRagam bahasa ilmiah
Ragam bahasa ilmiah
 
Unsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesia
Unsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesiaUnsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesia
Unsur kebahasaan teks eksemplum, Bahasa indonesia
 

Similar to PENDIDIKAN

Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragrafadityaaad
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnyaSimon Patabang
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanmudanp.com
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannyabusitisahara
 
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfMAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfRusdhyCharles
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFEuisKomaracilvi
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKevin893649
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 26. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2Dwimaghfiro
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifzazinul ummah
 

Similar to PENDIDIKAN (20)

Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..
 
Pembentukan paragraf
Pembentukan paragrafPembentukan paragraf
Pembentukan paragraf
 
Deby r
Deby rDeby r
Deby r
 
ppt indo.pptx
ppt indo.pptxppt indo.pptx
ppt indo.pptx
 
Pengembangan paragraf
Pengembangan paragrafPengembangan paragraf
Pengembangan paragraf
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 
Tinpus ppt
Tinpus pptTinpus ppt
Tinpus ppt
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafan
 
Kelompok Paragraf
Kelompok ParagrafKelompok Paragraf
Kelompok Paragraf
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya7. paragraf dan pengembangannya
7. paragraf dan pengembangannya
 
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdfMAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
MAKALAH_BAHASA_INDONESIA_Tentang_PARAGRA.pdf
 
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAFB. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
B. INDO TUGAS 4 ANALISIS PEMADATTAN CIRI PARAGRAF
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
 
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 26. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
6. rangkuman buku menulis karya ilmiah 2
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

PENDIDIKAN

  • 1. Dosen Pengampu : Bapak Umar Samadhy PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012
  • 2. Disusun Oleh :  Muin Arifah (1401410203)  Mutiara Anggraini (1401410328)
  • 3. Diksi atau pilihan kata adalah kata atau kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam menulis atau berbicara (Kridalaksana, 1984:35). Untuk mendapatkan efek tertentu itu, seseorang yang akan berbicara atau menulis harus memilih kata yang dapat mewakili gagasannya dengan tepat.
  • 4. Ketepatan Diksi Ketepatan kesanggupan sebuah kata untuk menimbulkan gagasan-gagasan yang tepat pada imajinasi pembaca, seperti apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis (Keraf 2002:87). Kesesuaian Diksi Kesesuaian atau kecocokan diartikan sebagai pilihan kata yang cocok dengan konteks, seperti situasi pemakaian, sasaran penulis, dan lain-lain.
  • 5. Keraf (2002:88-89) menjelaskan syarat ketepatan diksi adalah sebagai berikut:  Membedakan secara cermat denotasi dari konotasi.  Membedakan dengancermat kata-kata yang bersinonim.  Membedakan kata-kata yang mirip dalam ejaannya.  Hindarilah kata-kata ciptaan sendiri.  Waspadalah terhadap penggunaan akhiran asing , terutama kata-kata asing yang mengandung akhiran asing tersebut.  Kata kerja yang menggunakan kata depan harus digunakan secara idiomatic.  Untuk menjamin ketepatan diksi, penulis atau pembaca harus membedakan kata umum dan kata khusus.  Mempergunakan kata-kata indria yang menunjukkan persepsi yang khusus.  Memperlihatkan perubahan makna yang terjadi pada kata-kata yang sudah dikenal.  Memperhatikan kelangsungan pilihan kata (teknik pemilihan kata).
  • 6. Perbedaan antara ketepatan dan kesesuaian:  Mencakupi soal kata mana yang akan digunakan dalam kesempatan tertentu.  Dalam persoalan ketepatan kata, kita bertanya apakah pilihan kata yang dipakai sudah tepat sehingga tidak akan menimbulkan interpretasi yang berlainan antara penulis dan pembaca. Sedangkan dalam kesesuaian kata, kita mempersoalkan apakah pilihan kata dan gaya bahasa yang dipergunakan tidak merusak suasana atau menyinggung perasaan.
  • 7. Agar kata-kata yang dipergunakan tidak mengganggu suasana dan menimbulkan ketegangan antara penulis dan pembaca, maka perlu memperhatikan syarat-syarat berikut.  Hindarilah sejauh mungkin bahasa atau unsure substandar dalam suatu situasi yang formal.  Gunakanlah kata-kata ilmiah dalam situasi yang khusus saja. Dalam situasi yang umum hendaknya penulis mempergunakan kata-kata popular.  Hindarilah jargon dalam tulisan untuk pembaca umum.  Sejauh mungkin hindarilah pemakaian kata-kata slang.  Dalam penulisan jangan mempergunakan kata percakapan.  Hindarilah ungkapan-ungkapan using (idiom yang mati).  Jauhkan kata-kata atau bahasa yang artificial.
  • 8.  Parera (1982) menyatakan bahwa kalimat efektif tidak saja menyampaikan pesan, berita, atau amanat, tetapi juga merakit gagasan ke dalam bentuk yang lebih kompleks dan kesatuan pikiran yang utuh.  Razak (1988) mengungkapkan bahwa kalimat efektif dikenal dalam hubungannya dengan fungsi kalimat sebagai alat komunikasi. Kalimat dikatakan efektif bila mampu membuat proses penyampaian dan penerimaan pesan berlangsung dengan sempurna. Berdasarkan pernyataan di atas, kalimat dikatakan efektif bila mampu menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca seperti yang dipikirkan penulis.
  • 9. Ciri kalimat efektif Ciri-ciri kalimat efektif adalah sebagai berikut. 1. Memiliki keutuhan dan kesatuan gagasan. 2. Memiliki perpautan atau kepaduan. 3. Memiliki pemusatan perhatian atau penekanan. 4. Memiliki kehematan. 5. Memiliki kevariasian. 6. Kesejajaran atau paralelisme.
  • 10. Paragraf atau alinea adalah bagian terkecil dalam karya tulis yang menyatakan suatu kesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih luas dari kalimat (Keraf, 1984). Seluruh paragraf memperbincangkan satu masalah atau sekurang-kurangnya berkaitan erat dengan masalah itu (Arifin 1988:125). Jadi, paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran.
  • 11.  Paragraf yang baik hendaknya memenuhi dua syarat, yaitu kesatuan dan kepaduan (Arifin 1988:126;Soedjito 1991;30). Selanjutnya Sakri (1992:2) menambahkan ciri ketiga paragraf yang baik, yaitu memiliki isi yang memadai.
  • 12. Kesatuan Adalah semua kalimat yang menyusun paragraf bersama-sama menguraikan dan terpusat pada satu tema atau satu gagasan saja. Apabila dalam sebuah karangan penulis berbicara tentang karies pada anak misalnya, maka untuk menjaga kesatuan gagasan sebaikn ya ia tidak beralih kepada karies orang dewasa pada paragraf yang sama. Karies pada orang dewasa dapat diuraikan dalam paragraf berikutnya.
  • 13. Kepaduan atau koherensi Adalah penyusunan kalimat secara logis dan kekompakkan hubungan antara kalimat-kalimat yang membentuk paragraf. Untuk mewujudkan kepaduan dalam paragraf, kalimat-kalimat perlu disusun dalam urutan yang sistematis dan masuk akal. Selain itu, untuk merangkai kalimat yang satu dengan kalimat berikutnya menjadi kesatuan yang harmonis dapat digunakan kata ganti, transisi, atau pengulangan kata kunci (Arifin & Tasai, 1993)
  • 14. Kata ganti Berbagai kata ganti untuk merangkaikan kalimat dalam paragraf ialah: 1. Kata ganti orang pertama, kedua, atau ketiga, tunggal atau jamak, seperti saya, kami, kamu, saudara sekalian, dia, beliau, mereka, dan kata gantikepunyaan, seperti –mu dan –nya. 2. Kata ganti lain, seperti itu, di sini, ke sana, begitu, demikian.
  • 15. Kata transisi Kata transisi digunakan untuk menunjukkan berbagai hubungan. 1. Hubungan tambahan yang ditandai dengan rambu-rambu. 2. Hubungan pertentangan dengan rambu-rambu. 3. Hubungan perbandingan dengan rambu-rambu. 4. Hubungan akibat dengan rambu-rambu. 5. Hubungan tujuan dengan rambu-rambu. 6. Hubungan singkatan dengan rambu-rambu. 7. Hubungan waktu dengan rambu-rambu. 8. Hubungan tempat dengan rambu-rambu (Arifin & Tasai, 1993)
  • 16. Pengulangan kata kunci Kekompakan antar-kalimat dalam paragraf dapat pula dicapai dengan pengulangan kata kunci. Namun untuk menghindarkan kebosanan di pihak pembaca, pengulangan ini perlu dilakukan dengan hati-hati dan tidak terlalu sering (Sakri, 1988, Arifin dan Tasai, 1993).
  • 17. Isi yang memadai Adalah pengembangan paragraf dengan sejumlah rincian yang terpilih dengan patut sebagai pendukung pokok pikiran paragraf. Gagasan dalam paragraf perlu dikembangkan atau dirinci agar pembaca memperoleh makna yang ingin disampaikan oleh penulis. Dalam paragraf yang memadai terdapat kalimat utama dan beberapa kalimat penjelas.
  • 18. Macam-macam Paragraf Dilihat dari segi kalimat topic, paragraf dibedakan atas paragraf deduktif, induktif, dan campuran (Soedjito 1991:12-15 dalam Doyin dkk.2003). 1. Paragraf deduktif letak kalimat topiknya berada di awal paragraf. 2. Paragraf induktif letak kalimat topiknya berada di akhir paragraf. 3. Paragraf campuran atau deduktif-induktif letak kalimat topiknya berada di awal dan di akhir paragraf.
  • 19. Paragraf dilihat dari jenisnya dibedakan atas paragraf pembuka, pengembang, dan penutup (Arifin 1988:131). 1. Paragraf pembuka merupakan pembuka atau pengantar untuk sampai pada isi yang akan dipaparkan di dalam karangan. Paragraf ini hendaknya menarik minat dan perhatian pembaca. 2. Paragraf pengembang adalah paragraf yang terletak antara paragraf pembuka dan penutup. Paragraf ini mengemukakan inti persoalan yang akan dikemukakan. 3. Paragraf penutup adalah paragraf yang terdapat pada akhir karangan. Paragraf ini biasanya berisi simpulan, saran-saran, atau pendapat pribadi pengarang.
  • 20. Dilihat dari segi teknik pemaparan, paragraf dibedakan atas:  Paragraf deskriptif adalah paragraf yang berisi lukisan apa yang tertangkap oleh indera, baik yang terlihat, terdengar, terasa, teraba, atau tercium.  Paragraf ekspositoris (paparan) menampakkan suatu objek. Penyampaiannya dapat menggunakan analisis kronologis.  Paragraf argumentative bersifat membujuk atau meyakinkan pembaca dengan cara memaparkan alas an-alasan, fakta-fakta, atau bukti-bukti suatu pendapat atau gagasan pemecahan sebuah masalah.  Paragraf naratif umumnya disampaikan denga bercerita. Oleh karena itu, paragraf naratif umumnya ditemukan dalam novel, cerpen, dan hikayat.
  • 21. Pengembangan paragraf  Mengarang adalah mengembangkan beberapa kalimat topic. Dalam mengarang, kita harus mengembangkan paragraf demi paragraf. Oleh karena itu, kita harus mengembangkan kalimat topic.
  • 22. Teknik pengembangan paragraf  Menggunakan ilustrasi  Kalimat topic dilukiskan dan digambarkan dengan kalimat-kalimat penjelas sehingga ada gambaran pada diri pembaca.  Dengan analisis  Yaitu apa yang dinyatakan kalimat topic dianalisi secara logis sehingga pernyataan tadi merupakan sesuatu yang meyakinkan.
  • 23. Dalam pratik pengembangan paragraf, kedua teknik di atas dapat dirinci menjadi beberapa cara yang lebih praktis di antaranya:  Pengembangan paragraf dengan memaparkan hal-hal khusus (umum-khusus/khusus-umum), berupa paragraf deduktif dan induktif  Pengembangan paragraf dengan pemberian contoh yang umum, representative, dan dapat mewakili keadaan sebenarnya.  Pengembangan paragraf dengan menampilkan fakta- fakta.  Pengembangan paragraf dengan memberikan alasan- alasan, berupa sebab-akibat dan akibat-sebab.  Pengembangan paragraf dengan perbandingan.  Pengembangan paragraf dengan definisi lebih luas dipakai untuk mengembangkan pokok pikiran.  Pengembangan paragraf dengan campuran.
  • 24. Diksi atau pilihan kata adalah kata atau kejelasan lafal untuk memperoleh efek tertentu dalam menulis atau berbicara (Kridalaksana, 1984:35).  hal-hal yang menjadi syarat dari diksi ialah : Ketepatan, dan kesesuaian diksi.  kalimat dikatakan efektif bila mampu menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pembaca seperti yang dipikirkan penulis.  paragraf adalah bagian-bagian karangan yang terdiri atas kalimat- kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran.  Paragraf yang baik hendaknya memenuhi dua syarat, yaitu kesatuan dan kepaduan, ciri ketiga paragraf yang baik, yaitu memiliki isi yang memadai.  Dilihat dari segi kalimat topic, paragraf dibedakan atas paragraf deduktif, induktif, dan campuran (Soedjito 1991:12-15 dalam Doyin dkk.2003).