Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Peran mahasiswa untuk indonesia dalam asean economic community
1. Peran Mahasiswa untuk Indonesia dalam
Asean Economic Community (AEC) 2015
Peran Mahasiswa untuk Indonesia dalam Asean Economic Community (AEC)
2015
Oleh :
Retno Pusalia (1206008)
KELOMPOK STUDI DAN PENELITIAN EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS JEMBER
2. NOVEMBER 2013
Peran Mahasiswa untuk Indonesia dalam Asean Economic Community (AEC)
2015
Retno Pusalia
Fakultas Ekonomi
Universitas Jember
Abstrak: menganalisa bagaimana peran mahasiswa untuk Indonesia dalam Asean
Economic Community (AEC) 2015. Pendekatan kualitatif dengan metode analisa
deskriptif menunjukkan bahwa peran yang dapat dimainkan oleh mahasiswa
Indonesia dalam AEC diantaranya adalah dengan melakukan penelitian. Mahasiswa
Indonesia harus mampu bersaing dengan mahasiswa dari negara ASEAN lain yaitu
dengan meningkatkan kemampuan soft skillmaupun hard skill sehingga di samping
bersaing juga dapat berkolaborasi dalam AEC sebagai wujud peran dari akademisi.
Kata Kunci : Mahasiswa, AEC.
Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Mahasiswa ialah orang yang belajar di
perguruan tinggi. disebut sebagai Mahasiswa bukan lagi sebagai siswa yang masih
3. duduk di bangku sekolah menengah atas maupun sekolah menengah pertama secara
langsung mahasiswa dianggap orang yang paling tinggi tingkatannya dibandingkan
dengan siswa – siswa yang lain. Tidak berhenti sampai disitu, saat ini sering kita
saksikan di layar kaca mengenai aksi – aksi mahasiswa yang saling beradu pendapat
untuk memberikan argumen mereka terhadap segala hal yang terjadi di kehidupan
nyata terutama yang menyangkut bangsa Indonesia atau segala hal yang berhubungan
dengan kemajuan peradaban manusia yang semakin berkembang dari waktu ke
waktu. Hal ini tentu saja tidak dapat dipandang sebelah mata mengingat mengapa
mahasiswa yang ditunjuk sebagai pelaku adu argumen. Bukan hanya semata – semata
untuk mengukur seberapa luas wawasan mahasiswa sebagai seorang mahasiswa
namun secara tidak langsung tayangan debat antar mahasiswa dapat digunakan
sebagai acuan atau sebagai referensi bagi pemerintah ketika akan memutuskan suatu
hal. Argumen – argumen mahasiswa bukan hanya dari hasil pemikiran yang tanpa
dasar yang jelas namun melainkan pendapat – pendapat tersebut terlahir akibat dari
adanya sumber – sumber informasi yang menyebabkan perubahan pola pikir pada
mahasiswa. Memang pada dasarnya tugas seorang mahasiswa adalah belajar dan
mengerjakan tugas dai dosen, akan tetapi disisi lain mahasiswa juga turut berperan
dalam kehidupan masyarakat. Mahasiswa sebagai elemen pemuda memiliki posisi,
potensi, dan peran khusus di dalam masyarakat. Mahasiswa kerap pula digadang-
gadangkan sebagai agen perubahan (agent of social change). Tentu saja bukan atribut
tanpa makna. Gelar yang disandang mahasiswa ini membawa konsekuensi serius
dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa –dalam perspektif masyarakat– adalah
kaum terdidik yang mampu menjadi motorik (penggagas sekaligus penggerak)
perubahan dalam kehidupan sosial masyarakat. Maka dengan demikian, pengharapan
masyarakat akan kontribusi nyata mahasiswa begitu besar (CyberlightZone: 2012).
Peran mahasiswa dalam kehidupan masyarakat bukan hanya sekedar dalam aspek
sosial yang menjadi penggerak perubahan kehidupan sosial akan tetapi mahasiswa
juga turut berperan dalam perputaran aspek ekonomi termasuk dalam AEC atau Asean
4. Economic Community yang akan digelar pada 2015 mendatang. Ini berarti AEC akan
digelar dua tahun dari sekarang.
Bukanlah hal yang dapat dianggap remeh karena ASEAN economic community
(AEC) tahun 2015 merupakan suatu program bagi negara- negara ASEAN untuk lebih
meningkatkan kualitas ekonomi khususnya perdagangan agar menjadi sebuah akses
yang lebih mudah seperti menerapkan penghapusan bea masuk (Free Trade Area)
untuk mewujudkan sebuah single market (Suteja: 2013). Dua tahun dari sekarang,
Asean Economic Comunity (AEC) siap untuk dijalankan pada tahun 2015 tepatnya
bulan Desember di kawasan negara – negara ASEAN meliputi Indonesia, Malaysia,
Philiphina, Brunei Darussalam, Singapore, Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos dan
Kamboja serta Timor Leste. ASEAN Economic Community (AEC) 2015 adalah
komunitas negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bergabung demi
terwujudnya ekonomi yang terintegrasi (Anya: 2013). Konsep utama dari ASEAN
Economic Community adalah menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan
kesatuan basis produksi dimana terjadi free flow atas barang, jasa, faktor produksi,
investasi dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar negara ASEAN
yang kemudian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
diantara negara-negara anggotanya melalui sejumlah kerjasama yang saling
menguntungkan. Kehadiran ASEAN Economic Community bisa membantu
ketidakberdayaan negara-negara ASEAN dalam persaingan global ekonomi dunia
yaitu dengan membentuk pasar tunggal yang berbasis di kawasan Asia Tenggara.
Liberalisasi di bidang jasa yang menyangkut sumber daya manusia mungkin akan
tampak terlihat jelas karena menyangkut tentang penempatan tenaga terampil dan
tenaga tidak terampil dalam mendukung perekonomian negara. Namun, yang paling
banyak berpengaruh dan sangat ditekan dalam ASEAN Economic Community adalah
tenaga kerja terampil (Diah: 2013).
Untuk mencapai keberhasilan yang diharapkan dalam AEC bukanlah hal yang mudah
meskipun tiap negara sudah mempunyai komoditi – komoditi andalan yang siap
5. diluncurkan, namun yang paling mendasar adalah kesiapan sumber daya manusia itu
sendiri yang berperan paling penting karena sebagai pelaku dari AEC. Sementara,
Lodofitus Dando memaparkan, hasil penelitian PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
menyebutkan bahwa kemajuan sebuah bangsa 90% ditentukan oleh SDM dan 10%
oleh SDA. Indonesia memiliki SDA yang melimpah, tapi kalau SDM-nya minim itu
tidak berarti (Inspirasi:2013). Pengembangan sumber daya manusia manusia tidaklah
semudah membalikkan telapak tangan mengingat jumlah penduduk Indonesia
berjumlah kurang lebih sekitar 150 juta jiwa lebih. Dari jumlah tersebut semua
kalangan masyarakat dari berbagi lapisan akan turut andil dalam Asean Economic
Community. Berbagai peran akan di perankan oleh masing – masing bagian tidak
terkecuali mahasiswa. Jumlah mahasiswa Indonesia saat ini baru 4,8 juta orang. Bila
dihitung terhadap populasi penduduk berusia 19-24 tahun, maka angka partisipasi
kasarnya baru 18,4 persen. Adapun bila dihitung terhadap populasi usia 19-30 tahun,
angka partisipasi kasarnya baru 23 persen. Jumlah ini masih tertinggal dibandingkan
negara-negara maju. Menurut Mendiknas, APK 30 persen artinya, 30 persen dari
penduduk berusia 19-23 tahun bisa menikmati bangku perguruan tinggi. Ia
mengatakan, dengan APK 30 persen itu kualitas bangsa akan meningkat dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa lebih baik dari angka sekarang yang mencapai 6
persen, “Bahkan, pada 2045 mendatang Indonesia bisa meraih pendapatan per kapita
46.900 dollar AS. Pendidikan merupakan mesin mobilitas vertikal sosial ekonomi dan
budaya,” kata Nuh. ( Harjono : 2011). Hal ini berarti mahasiswa mempunyai peran
dalam meningkatkan ekonomi Indonesia yang lebih baik termasuk dalam AEC 2015.
Oleh karena ini paper ini akan membahas mengenai peran mahasiswa dalam AEC
atau Asean Economic Community 2015.
Rumusan Masalah
6. Bagaimana peran mahasiswa untuk Indonesia dalam Asean Economic Community
(AEC ) 2015 ?
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui informasi mengenai Asean Economic comunity (AEC).
2. Mengetahui dan memahami bagaimana mahasiswa dapat berperan dalam Asean
Economic Community (AEC) untuk Indonesia.
Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat umum , dengan adanya penelitian ini dapat mengetahui
informasi mengenai AEC dan diharapkan mampu berpartisipsi dalam AEC
guna untuk meningkatkan kualitas dan kemajuan ekonomi bagi Indonesia.
2. Bagi pelajar atapun mahasiswa, penelitian ini dapat djadikan acuan dan pacuan
untuk selalu meningkatkan kualitas belajar dan pemikiran yang kritis sehingga
mampu bersaing dengan negara – negara lain untuk memajukan nama
Indonesia, selain itu mahasiswa diharapkan dapat menyadari perannya dalam
AEC.
3. Bagi pemerintah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan acuan
untuk membangun kualitas pendidikan yang lebih baik untuk Indonesia lebih
baik.
Tinjauan Pustaka
Mahasiswa Indonesia
7. Jumlah mahasiswa Indonesia saat ini baru 4,8 juta orang. Bila dihitung terhadap
populasi penduduk berusia 19-24 tahun, maka angka partisipasi kasarnya baru 18,4
persen. Adapun bila dihitung terhadap populasi usia 19-30 tahun, angka partisipasi
kasarnya baru 23 persen. Jumlah ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara
maju.”Karena itu Indonesia menargetkan bisa mencapai angka partisipasi kasar (APK)
mahasiswa 30 persen pada 2014,” kata Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh
dalam sambutan tertulisnya saat Kongres. Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Selandia
Baru di Wellington, Selandia Baru (Harijono:2011).
Muhaimin mengakui saat ini masih ada kelemahan pada sistem pendidikan di tanah
air yaitu yaitu belum adanya “link and match” kompetensi keluaran pendidikan dan
pelatihan (diklat) dengan dunia kerja yang disebabkan oleh sistem diklat yang ada
belum secara optimal bersinergi dengan pasar kerja, pesatnya perkembangan
teknologi dan kompleksitas dunia modern yang menuntut ketrampilan spesifik dalam
bekerja. Seharusnya semua aspek tersebut saling bersinergi yaitu dengan dunia
pendidikan berperan dalam memberikan pengetahuan dan dunia pelatihan
mengembangkan kompetensi individu yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Muhaimin meminta agar mahasiswa dan lulusan perguruan tinggi memiliki bekal
berupa “hard skills” seperti ilmu pengetahuan dan teknologi serta “soft skills” seperti
kemampuan berkomunikasi baik lisan, tulisan, maupun gambar, kemampuan bekerja
secara mandiri dan di dalam tim, kemampuan berlogika dan kemampuan menganalisis
yang memadai. Saat ini, tingkat pengangguran di Indonesia mencapai 5,92 persen atau
7,17 juta orang dari jumlah angkatan kerja di Indonesia yang mencapai 121,2 juta
orang (Badan Pusat Statistik, Februari 2013). Dari jumlah tersebut, sebanyak 360 ribu
orang atau 5 persen pengangguran merupakan sarjana atau lulusan universitas
(Sumbar:2013).
Asean Economic Community (AEC)
8. ASEAN economic community (AEC) tahun 2015 merupakan suatu program bagi
negara- negara ASEAN untuk lebih meningkatkan kualitas ekonomi khususnya
perdagangan agar menjadi sebuah akses yang lebih mudah seperti menerapkan
penghapusan bea masuk ( Free Trade Area) untuk mewujudkan sebuah single market
(Rimah:2013).
Kawasan AEC diarahkan menjadi suatu kawasan yang kompetitif secara ekonomi
dengan tingkat kemajuan yang merata serta terintegrasi penuh ke sistim ekonomi
global. Dalam artian perdagangan ini berarti semua barang dapat diperdagangkan dari
satu negara ke negara lain di kawasan ASEAN tanpa tariff bea sama sekali. Setiap
pengusaha dapat menanamkan modalnya dimana saja dan bahkan menjadi penguasa
mayoritas saham di perusahaan manapun di kawasan tersebut (Lolok:2012).
Konsep utama dari ASEAN Economic Community adalah menciptakan ASEAN
sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadi free flow
atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal serta penghapusan tarif bagi
perdagangan antar negara ASEAN yang kemudian diharapkan dapat mengurangi
kemiskinan dan kesenjangan ekonomi diantara negara-negara anggotanya melalui
sejumlah kerjasama yang saling menguntungkan. Kehadiran ASEAN Economic
Community bisa membantu ketidakberdayaan negara-negara ASEAN dalam
persaingan global ekonomi dunia yaitu dengan membentuk pasar tunggal yang
berbasis di kawasan Asia Tenggara. Liberalisasi di bidang jasa yang menyangkut
sumber daya manusia mungkin akan tampak terlihat jelas karena menyangkut tentang
penempatan tenaga terampil dan tenaga tidak terampil dalam mendukung
perekonomian negara. Namun, yang paling banyak berpengaruh dan sangat ditekan
dalam ASEAN Economic Community adalah tenaga kerja terampil (Diah:2013).
AEC envisages the following key characteristics: (a) a single market and production
base, (b) a highly competitive economic region, (c) a region of equitable economic
development, and (d) a region fully integrated into the global economy. The AEC
9. areas of cooperation include human resources development and capacity building;
recognition of professional qualifications; closer consultation on macroeconomic and
financial policies; trade financing measures; enhanced infrastructure and
communications connectivity; development of electronic transactions through e-
ASEAN; integrating industries across the region to promote regional sourcing; and
enhancing private sector involvement for the building of the AEC. In short, the AEC
will transform ASEAN into a region with free movement of goods, services,
investment, skilled labour, and freer flow of capital (ASEAN, 2012).
Peran Mahasiswa untuk Indonesia dalam Asean Economic Community (AEC)
Corazon G azano, selaku dosen University of San Carlos, Phipina dalam International
Conference , Directions and Strategies Response to Asean Economic Community
2015 menyebutkan bahwa peran akademik dalam AEC adalah dengan melakukan
penelitian.
Prof. Jerry Courvisanos, guru besar University of Ballarat, Australia dalam
International Conference, Directions and Strategies Response to Asean Economic
Community 2015 mengatakan bahwa dalam menanggapi AEC adalah bukan dengan
persaingan melainkan dengan kolaborasi.
Kemampuan mereka dilihat dari aspek intelektualitas, kecerdasan dan penguasaan
wawasan keilmuan. Ilmu dan wawasan yang dimiliki selain akan memperluas
cakrawala pandangan, juga memberikan bekal teoritis maupun praktis dalam
pemecahan masalah. Seorang mahasiswa akan dapat dengan mudah menyelesaikan
masalah yang ada yang pada masa dahulu pernah ditemui manusia dan dirumuskan
dalam berbagai teori pemecahannya. Atau, jika hal yang ada belum pernah ditemui
sebelumnya, maka mereka sudah memiliki bekal yang metodologis dan sistematis
tentang bagaimana cara menemukan pemecahan problem-problem yang ada. Tiada
lain dengan riset, baik riset di bidang eksak maupun non eksak (Ojan:2012)
10. Ditanya tentang keyakinan pemerintah dalam menghadapi persaingan di ASEAN, Edi
menyatakan keyakinannya. Edi melihat bahwa modal bangsa Indonesia sekarang ada
pada generasi muda. Dia melihat mahasiswa sekarang berbeda. Keterlibatan mereka
dalam berbagai masalah, terutama ekonomi, cukup tinggi (Inspirasi:2013).
“Lulusan perguruan tinggi harus melengkapi dirinya dengan keterampilan dan
kompetensi kerja yang siap pakai. SDM Indonesia yang berkualitas, kompeten dan
berdaya saing tinggi merupakan syarat wajib agar bisa bersaing secara sehat dengan
tenaga kerja dari negara-negara lain,” kata Menakertrans ( Sumbar:2013).
Pakde Karwo,sapaan akrab Gubernur Jatim itu mengatakan, Jawa Timur dan
mahasiswa sebagai ujung tombak pembangunan harus siap menyongsong AEC. Ia
mengatakan menghadapi AEC jangan sampai gamang dan takut. Ini karena Indonesia
sudah terbukti bisa menghadapi berbagai krisis. Semua pihak termasuk BEM harus
bekerjasama , bersinergi dan bersatu agar Indonesia tidak menjadi pasar bagi negara-
negara Asean. “ Apabila semua berusaha, pasti ada kesempatan untuk menangkap
peluang di tengah ancaman asalkan mempunyai kemampuan, potensi, dan kreatifitas,”
ucapnya (Kornus:2013).
Mahasiswa sebagai pucuk generasi muda merupakan ladang utama orang-orang yang
mempunyai daya kreatif tinggi. Mahasiswa yang berilmu penggetahuan luas,
menyukai hal-hal baru, bersemangat juang tinggi, berpikiran kritis, dan berkepedulian
sosial tinggi, merupakan agen yang mampu mengembangkan perekonomian Indonesia
dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Mahasiswa yang telah berani berwirausaha
membuktikan bahwa usaha yang dilakukan mereka dapat membuahkan hasil yang
manis karena selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, menambah
pengalaman diri sendiri, juga dapat memotivasi mahasiswa lain untuk melakukan hal
yang serupa (Astuti:2011).
11. Mahasiswa sebagai pemikir bangsa berperan untuk memberikan solusi bagi
kedaulatan bangsa dan negara di bidang ekonomi. Mahasiswa sebagai elemen bangsa
dengan potensi pemikirannya besar sekali peran dan fungsinya, misalnya dengan
mengadakan penelitian-penelitian, membuat karya tulis di berbagai media, atau
seminar-seminar dalam rangka mencari solusi bagi bangsa dan negara untuk menuju
bangsa yang berdaulat di bidang ekonomi (Urwatul:2013).
Metode Penelitian
Metode Penelitian
Paper ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan,
secara langsung peneliti melakukan penelitian kepada sumber data/responden. Hasil
yang diperoleh dalam metode penelitian kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen,
baik dokumen pribadi peneliti, catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll.
Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian (Burhanuddin:2013).
Jenis dan Sumber Data
Paper ini menggunakan jenis data sekunder yaitu jenis data yang diperoleh secara
tidak langsung atau melalui media perantara seperti internet, buku, koran, majalah dan
media lainnya.
Teknik Pengumpulan Data
12. Penulis menggunakan teknikppengumpulan dta dengan cara kajian pustaka. Data
yang diambil adalah data yang diperoleh dari artikel elektronik, dan website sesuai
dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.
Jenis Penelitian
Metode deskripsi analisis merupakan metode yang digunakan dalam paper ini yaitu
dengan mengumpulkan, mempersiapkan, serta menganalisis data sehingga
mendapatkan gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dibahas, dengan
tujuan untuk mendskripsikan kejadian atau masalah secara runtut, sistematis, faktual
dan juga terpercaya.
Pembahasan
Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Bab VI bagian ke empat pasal
19, Mahasiswa adalah sebuah sebutan akademis untuk siswa/murid yang telah sampai
pada jenjang pendidikan tertentu dalam masa pembelajarannya. Kata “Maha” berarti
tinggi, paling, sementara “Siswa” berarti pelajar, subjek (bukan objek) pembelajaran.
Begitu singkatnya bila diartikan secara harfiah. Sehingga dalam pengertian dari segi
bahasa, Mahasiswa lebih kurang berarti pelajar yang tinggi (dalam hal ilmu) atau
pelajar yang telah mencapai jenjang pendidikan tinggi (Universitas)
(Cyberlight:2012). Mahasiswa sebagai agent of change (pelaku perubahan) dituntut
untuk dapat memberikan perubahan yang positif bagi lingkungannya (Arshad:2010).
Gelar yang disandang mahasiswa ini membawa konsekuensi serius dalam kehidupan
bermasyarakat. Mahasiswa –dalam perspektif masyarakat– adalah kaum terdidik yang
mampu menjadi motorik (penggagas sekaligus penggerak) perubahan dalam
13. kehidupan sosial masyarakat. Maka dengan demikian, pengharapan masyarakat akan
kontribusi nyata mahasiswa begitu besar. Menyoal kontribusi mahasiswa dalam
masyarakat, mahasiswa mengenal apa yang disebut sebagai Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang terdiri dari pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Pembelajaran memang menjadi konsekuensi logis dari seorang pelajar. Sementara
penelitian dilakukan untuk melengkapi proses pembelajaran itu sendiri. Sedangkan
pengabdian masyarakat adalah akumulasi dari proses pembelajaran dan penelitian
yang bersifat aplikatif (Cyberlight:2012). Sebagai salah satu kelompok sosial yang
merupakan bagian dari masyarakat, mahasiswa berperan sebagai kontrol sosial dan
menjadi golongan masyarakat yang memberikan perubahan. Di dalam civil society,
mahasiswa harus memberikan peranan yang adil, egaliter, beretika, aspiratif-
partisipatif, dan nonhegemonik. Intinya kekuatan mahasiswa terletak pada ide,
pemikiran, dan gagasannya (Bpm:2013).
Sebagai seorang mahasiswa belajar adalah hal umum yang wajib dilakukan sebagai
wujud dari tanggungjawab sebagai seorang mahasiswa yang dianggap dalam level
paling tinggi diantara gelar pelajar. Namun di sisi lain, kenyataannya peran
mahasiswa tidak berhenti hanya sebagai pelajar yang mempunyai gelar tinggi akan
tetapi mahasiswa mempunyai banyak peran dalam kehidupan masyarakat, berbangsa
dan beragama. Diantaranya adalah peran dalam ekonomi. Mahasiswa dianggap
sebagai orang atau pemuda – pemudi yang masih mempunyai daya pikir yang
inovatif, kreatif dan kritis yang pada umumnya bersemangat dalam mencetuskan ide –
ide baru baik untuk diri mereka sendiri maupun bagi oranglain ataupun masyarakat
umum. Tidak dapat dipungkiri bahwa ide ide mahasiswa dapat berpengaruh pada
pola pikir masyarakat yang pada akhirnya mampu membawa perubahan dalam aspek
sosial, budaya, maupun politik. Bukan hanya itu, adanya aktivis-aktivis kampus yang
kritis juga mampu membawa perubahan terhadap ekonomi. Dengan keberanian
mereka untuk menyampaikan aspirasinya melalui aksi demonstrasi, secara langsung
maupun secara tidak langsung mampu memberikan angin segar terhadap pemerintah
14. dalam mengambil maupun membuat keputusan bagi rakyat luas. Meskipun tidak
jarang para aktivis atau demonstrasi mahasiswa dianggap hanya membuang buang
tenaga dan pikiran saja. Namun hal itu tidak menyurutkan mahasiswa untuk terus
memperjuangkan aspirasinya dengan harapan aspirasi tersebut dapat berguna bagi
khalayak luas. Misalkan saja seperti kasus korupsi, dengan banyaknya aktivis –
aktivis yang melakukan demonstrasi agar koruptor segera ditangkap dan dirumahkan,
baik secara langsung maupun tidak langsung memberikan ide kepada pemerintah
untuk menciptakan suatu lembaga yang dapat menangani kasus korupsi seperti KPK (
Komisi Pemberantasan Korupsi).
Jika dilihat dari aspek ekonomi mahasiswa juga turut berperan di dalamnya tidak
terkecuali dalam AEC atau Asean Economic Community yang rencananya menurut
blueprint akan dilaksanakan pada bulan Desember 2015 mendatang. Banyak persiapan
yang dilakukan setiap negara di ASEAN guna menyambut pergelaran pasar bebas di
antara masyarakat ASEAN. Semua bersaing untuk mendapatkan apa yang diinginkan
karena akan tidak ada lagi sekat pembatas antara satu negara dengan negara yang lain.
Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang melimpah akan tidak berarti jika
tidak dibarengi dengan sumber daya manusia yang mamadai karena bagaimanapun
SDM adalah sebagai pelaku dan pengolah dari SDA. Salah satu SDM Indonesia
adalah para akademisi termasuk mahasiswa.
Peran yang bisa dimainkan oleh mahasiswa dalam AEC guna menunjang Indonesia
diantaranya dengan melakukan penelitian. Dengan adanya penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa Indonesia akan dapat membantu pemerintah maupun masyarakat
umum baik kalangan pebisnis yang mempunyai andil cukup besar dalam
perekonomian AEC maupun bagi masyarakat umum Indonesia untuk mengetahui hal
apa saja yang perlu dibenahi baik itu infrastruktur maupun suprastruktur. Penelitian
akan sangat bermanfaat bagi pemerintah karena adanya keterbatasan waktu yang
menyebabkan pemeritah tidak detail atau belum mampu secara rinci mengetahui apa
yang diperlukan oleh rakyat dalam menghadapi AEC terutama bagi masyarakat
15. ekonomi menengah ke bawah akan sangat terbantu karena penelitian
merupakan research yang berarti mencari kembali baik itu hal – hal baru maupun hal
– hal lama yang asih perlu dikaji ulang. Kemampuan mereka dilihat dari aspek
intelektualitas, kecerdasan dan penguasaan wawasan keilmuan. Ilmu dan wawasan
yang dimiliki selain akan memperluas cakrawala pandangan, juga memberikan bekal
teoritis maupun praktis dalam pemecahan masalah. Seorang mahasiswa akan dapat
dengan mudah menyelesaikan masalah yang ada yang pada masa dahulu pernah
ditemui manusia dan dirumuskan dalam berbagai teori pemecahannya. Atau, jika hal
yang ada belum pernah ditemui sebelumnya, maka mereka sudah memiliki bekal yang
metodologis dan sistematis tentang bagaimana cara menemukan pemecahan problem-
problem yang ada. Tiada lain dengan riset, baik riset di bidang eksak maupun
non eksak (Ojan:2011). Dalam hal ini khususnya bidang ekonomi yang akan
berdampak pada semua bidang temasuk bidang sosial, politik, dan budaya. Penelitian
berfungsi untuk menemukan hal – hal yang baru, karenanya dengan adanya penelitian
diharapkan mampu menemukan hal – hal baru yang bekaitan dengan hajat hidup
khalayak luas sehingga akan bermanfaat bagi bangsa, agama, dan dunia.
Selanjutnya dengan adanya AEC mahasiswa Indonesia dituntut untuk mampu
bersaing dengan kualitas mahasiswa dari berbagai negara lain yang kualitas mereka
lebih unggul dalam hal akademik dibandingkan dengan mahasiswa Indonesia. Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar meminta mahasiswa dan
mahasiswi yang belum lulus untuk dapat memanfaatkan masa kuliah untuk
mempersiapkan diri menghadapi diberlakukannya Masyarakat Ekonomi Asean
(ASEAN Economic Community/AEC) pada tahun 2015. “Lulusan perguruan tinggi
harus melengkapi dirinya dengan keterampilan dan kompetensi kerja yang siap pakai.
SDM Indonesia yang berkualitas, kompeten dan berdaya saing tinggi merupakan
syarat wajib agar bisa bersaing secara sehat dengan tenaga kerja dari negara-negara
lain,” kata Menakertrans di Jakarta, Selasa. Bila tidak sedini mungkin mempersiapkan
diri, dikhawatirkan lulusan perguruan tinggi di Indonesia bakal kesulitan untuk
16. berkompetisi mencari pekerjaan yang layak dengan lulusan pendidikan dari negara-
negara Asean lainnya. Muhaimin meminta agar mahasiswa dan lulusan perguruan
tinggi memiliki bekal berupa “hard skills” seperti ilmu pengetahuan dan teknologi
serta “soft skills” seperti kemampuan berkomunikasi baik lisan, tulisan, maupun
gambar, kemampuan bekerja secara mandiri dan di dalam tim, kemampuan berlogika
dan kemampuan menganalisis yang memadai (Sumbar:2013).
Mahasiswa sebagai pelopor di dalam menjaga kedaulatan bangsa dan negara di bidang
ekonomi. Mahasiswa menjadi elemen bangsa di garda paling depan dengan memulai
dari para mahasiswa sendiri untuk mempraktikkan konsep-konsep mejaga kedaulatan
bangsa di bidang ekonomi. Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan menciptakan
wirausahawan muda, kreatif, dan berdaya saing. Dan pengembangan kewirausahaan
bagi pemuda dan generasi mendatang agar memiliki pola pikir baru, sikap baru, dan
kemampuan prima (Urwatul:2013). Orang-orang yang mempunyai daya kreatif tinggi
adalah orang-orang yang berani mengeluarkan ide-ide luar biasa, orisinil, dan
bertanggung jawab terhadap risiko yang akan muncul dari ide-idenya. Mahasiswa
sebagai pucuk generasi muda merupakan ladang utama orang-orang yang mempunyai
daya kreatif tinggi. Mahasiswa yang berilmu penggetahuan luas, menyukai hal-hal
baru, bersemangat juang tinggi, berpikiran kritis, dan berkepedulian sosial tinggi,
merupakan agen yang mampu mengembangkan perekonomian Indonesia dengan
menciptakan lapangan pekerjaan. Mahasiswa yang telah berani berwirausaha
membuktikan bahwa usaha yang dilakukan mereka dapat membuahkan hasil yang
manis karena selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain, menambah
pengalaman diri sendiri, juga dapat memotivasi mahasiswa lain untuk melakukan hal
yang serupa. Dapat dibayangkan jika banyak mahasiswa yang kreatif berwirausaha
maka menjadi suatu hal yang sangat mungkin tingkat pengangguran di Indonesia akan
turun dan perekonomian akan berkembang dengan baik (Astuti:2011). Mahasiswa
dengan daya pikir yang kreatif, inovatif, dan kritis serta dengan ide – ide baru akan
mampu melakukan peran mereka dalam semua aspek kehidupan tidak terkecuali
17. AEC. Dalam menyongsong AEC peran aktif mahasiswa sangat dibutuhkan untuk
kemajuan dan kelangsungan hidup Indonesia di mata ASEAN maupun dunia.
Penutup
Disebut sebagai mahasiswa karena merupakan tingkatan tertinggi dari gelar yang
disandang dalam dunia pendidikan. sebagai genersi penerus bangsa mahasiswa harus
mampu melakukan perannya dalam berbagai aspek termasuk aspek ekonomi. Aspek
ekonomi adaah penting dalam kehidupan suatu bangsa karena dengan adanya
ekonomi bangsa yang baik maka akan mampu menyejahterakan masyarakat serta akan
berdampak pada aspek-aspek yang lain seperti pendidikan, sosial, budaya
dan politik.AECatau Asean Economic Community adalah komunitas antar negara –
negara di ASEAN yang mempunyai tujuan ingin membangun perekonomian ASEAN
lebih baik lagi. Dengan adanya AEC banyak pihak yang akan ikut andil di dalamnya
tidak terkecuali mahasiswa.
Sebagai mahasiswa yang mempunyai peran dalam pembangunan bangsa, juga
mempunyai peran dalam AEC. Mahasiswa dapat melakukan riset atau penelitan yang
akan mempuyai banyak manfaat bukan hanya bagi diri sendiri melainkan juga
pemerintah maupun masyarakat luas. Dengan adanya penelitian baik dalam bidang
exact maupun sosial akan mampu memberikan manfaat serta terobosan baru terhadap
apa yang harus dilakukan, terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang masih tertinggal dari negara ASEAN lain seperti Singapura dan
Malaysia maupun mengetahui dan memahami apa yang harus dibenahi oleh
pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
18. Selain itu mahasiswa juga dapat berperan aktif sebagai wirausaha muda yang
memiliki daya pikir kreatif, inovatif dan kritis sehingga akan mampu bersaing dengan
mahasiswa dari negara ASEAN lain. Di samping itu dengan berwirausaha akan
menciptakan lapangan pekerjaan baru dan akan menanamkan pada setiap pribadi
untuk menjadi job creator bukan job seeker sehingga akan mampu menciptakan
produk – produk baru yang inovatif dan mempunyai daya guna tinggi bagi masyarakat
luas.
Di sisi lain sebagai mahasiswa yang diharuskan mampu berkompetisi dengan
mahasiswa dari negara lain dalam hal kualitas, mahasiswa Indonesia juga dapat
melakukan kolaborasi dengan mahasiswa lain baik dalam riset untuk ASEAN maupun
riset dalam hal lain sehingga dalam AEC bukan hanya persaingan yang diutamakan
untuk merebut pasar akan tetapi juga berkolaborasi bagaimana dapat membangun
kualitas SDM ASEAN yang lebih baik.
Daftar Pustaka
Anya,SyIa T.2013.Kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia Menghadapi Asean
Economic Community 2015.http://bem.feb.ugm.ac.id/?p=109 (7 Oktober 2013)
Arsyad,Yaman.2010.Peranan Mahasiswa dalam Pengembangan Ekonomi Islam:
Studi Kasus Pada Fakultas Syari’ah dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN)
Alauddin Makassar.http://yamanyarsyad.blogspot.com/2010/02/peran-mahasiswa-
dalam-pengembangan.html (10 November 2013)
Astuti,Riani Dwi.2011.Kontribusi Mahasiswa dalam Mengembangkan Perekonomian
Indonesia Melalui
Wirausaha.http://sayabermainkata.wordpress.com/2011/02/07/kontribusi-kreatifitas-
19. mahasiswa-dalam-mengembangkan-perekonomian-indonesia-melalui-
wirausaha/(10 November 2013)
Bpm.2013.Peranan Mahasiswa dalam
MemajukanBangsa.www.bpm.narotama.ac.id/?p=585 (10 November 2013)
Burhanuddiin,Afid.2013.Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif.http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/penelitian-kuantitatif-
dan-kualitatif/(27 Oktober 2013)
Cyberlight-Zon.2012.Identitas dan Peranan Mahasiswa dalam Kehidupan
Sosial.http://cl512.wordpress.com/2012/07/03/identitas-dan-peranan-mahasiswa-
dalam-kehidupan-sosial/ (10 November 2013)
Diah,Martina Purwaning.2013.Sudah Siapkah Indonesia Mengghadapi Asean
economic Community 2015.http://martinafiaub.wordpress.com/2013/06/13/sudah-
siapkah-indonesia-menghadapi-asean-economic-community-2015/ (7 Oktober 2013)
Harjono,Tri.2011.Mahasiswa Indonesia Cuma 4,8
Juta.http://edukasi.kompas.com/read/2011/03/26/13202052/Mahasiswa.di.Indonesia.C
uma.4.8.Juta ( 10 november 2013)
Kornus.2013.Pakde Karwo Ajak Mahasiswa Ambil Peran dalam AEC
2015.http://korannusantara.com/pakde-karwo-ajak-mahasiswa-ambil-peran-aec-
2015/ (10 November 2013)
Lolok,Adeltus.2012.Seberapa Siapkah Indonesia Menghadapi Asean Economic
Community.http://adeltuslolok.com/2012/09/seberapa-siapkah-indonesia-
mengahadapi-asean-economic-community/(7Oktober 2013)
Ojan,Fauzan.2012.Peranan Mahasiswa dalam Pembanguna.http://ojan-
jan.blogspot.com/2012/10/peranan-mahasiswa-dalam-pembangunan_21.html (10
November 2013)
Sumbar,Antara.2013.Mahasiswa Harus Siap Hadapi Masyarakat Ekonomi
Asean.http://www.antarasumbar.com/berita/nasional/d/0/307749/mahasiswa-harus-
siap-hadapi-masyarakat-ekonomi-asean.html (10 November 2013)
20. Suteja,Rimah.2013.Kesiapan Indonesia Hadapi Asean Economic
Community.http://hankam.kompasiana.com/2013/05/08/kesiapan-indonesia-hadapi-
asean-economic-community-558118.html (7 Oktober 2013)
Tabloid Inspirasi.2013.SDM,Permodalan, dan Akses Pasar adalah Kelemahan
UKM.http://inspirasitabloid.wordpress.com/category/mata-mahasiswa/ (10 November
2013)
Urwatu, Wafaa.2013.Peran dan Fungsi
Mahasiswa.http://wafaurwatul.blogspot.com/2013/02/peran-dan-fungsi-mahasiswa-
dalam.html (10 November 2013)
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online.http://ebsoftweb.id (12 November 2013)
http://www.asean.org (21 September 2013)
International Conference,Direction and Strategies Response to Asean Economic
Community 2015. 2 November 2013.