SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Negara Republik Indonesia merupakan suatu bentuk Negara Kesatuan yang terdiri
lima pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil. Di samping terdiri dari berbagai
pulau-pulau, Indonesia juga dikenal dunia sebagai negara dengan beragam suku,
budaya, serta adat istiadat.Keragaman budaya ini lantas tidak menjadikan Indonesia
rapuh dan mudah terpecah.Akan tetapi semangat bangsa Indonesia dengan
semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadikan bangsa Indonesia menyatu dalam tali
persaudaraan yang kokoh sebagai bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia.
Berbagai macam masalah telah dialami bangsa Indonesia mulai dari sejak zaman
penjajah hingga era reformasi sekarang ini.Misalnya krisis ekonomi yang melanda
perekonomian Indonesia di tahun 2000 menjadikan harga kebutuhan-kebutuhan
konsumtif masyarakat Indonesia mahal.Keadaan perekonomian ini terus
berlangsung hingga sekarang bahkan diperburuk oleh terjadinya krisis ekonomi
global yang dampaknya juga dirasakan bangsa Indonesia.
Dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada, seringkali masyarakat desa
sebagai kelompok besar bertanggung jawab atas masalah-masalah tersebut,
terkesan lambat dan tidak secara aktif berupaya mencari suatu solusi yang cepat
dan tepat dalam penyelesaian masalah yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi
Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013
dilakukan untuk melatih mahasiswa sebagai fasilitator, mahasiswa yang
bertanggung jawab atas kesadaran kelompok masyarakat tentang kebutuhan untuk
merubah, kepekaan terhadap proses yang terjadi, pemahaman kepemimpinan yang
di anut kelompok masyarakat, kemampuan bertindak sebagai organisator dan
pelopor, kemampuan mengendalikan diri dan bertindak pada saat yang tepat, dan
pemahaman tentang kelebihan dan kelemahan lingkungan sasaran. Diharapkan
dengan semua tuntututan kerja di atas, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013
2
dapat membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan masyarakat yang
muncul di lingkungan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester
Genap Tahun 2012/2013 merupakan salah satu program yang mampu mendidik
mahasiswa membentuk suatu pola pikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral.Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh dalam
perguruan tinggi dapat diterapkan dan diberdayakan dalam masyarakat. Melalui
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester
Genap Tahun 2012/2013mahasiswa juga diberikan pengalaman, keterampilan
secara nyata sebagai kader pembangunan sehingga melalui Kuliah Kerja Nyata
(KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun
2012/2013 akan tertanam rasa cinta, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab
terhadap masyarakat di berbagai bidang dalam diri mahasiswa.
Berdasarkan kondisi di masyarakat dan berdasarkan uraian singkat tersebut, maka
Universitas Tadulako sebagai lembaga akademik melalu Pusat Pengembangan
Wilayah Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) dengan menempatkan mahasiswa dalam
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66
Semester Genap Tahun 2012/2013 terus berupaya untuk dapat meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki secara optimal.
Dengan model kemampuan sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam
yang dimiliki diharapkan dapat memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan
taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat terwujud
pembangunan masyarakat desa ke arah yang lebih baik.
Diharapkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik
Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 sebagai salah satu
kegiatan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Tadulako yaitu
Pemberdayaan Masyarkat, dapat memotivasi serta memediasi masyarakat dalam
menemukan solusi dari masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
3
Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN UNTAD) sampai saat ini mengalami
perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya. Model
beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul dalam
pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian,
senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat
guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan menghindari
terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara gading.
KKN UNTAD merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara
langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan kelompok yang
terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk menangani
masalah-masalah nyata yang sifatnya majemuk secara terpadu dan interdisipliner.
Kemajemukan disiplin ilmu yang dimiliki dan dikembangkan Untad sangat
memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah masyarakat. Hal ini
dapat di aplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma dilaksanakan dengan
kemampuan professional memposisikan diri sebagai agen pembaharu.
Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan diri
ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa
dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan dinamisator
pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus diemban oleh
mahasiswa adalah :
1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahasiswa memiliki sentuhan
media yang relatif cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang dapat
disampaikan kepada masyarakat , berupa ide-ide baru bernuansa
pemberdayaan.
2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih menguntungkan
untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau melaksanakan suatu
program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama-sama masyarakat
sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat,
kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk digerakkan.
4
3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat
yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya
ialah menerima atau menolak inovasi.
4. Penghubung antar sistem, berbagai program instansi pemerintah terhadap
masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan
peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan
pemerintah.
Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan
nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN
yang konvensional dan monoton, selain ketidakprofesionalan mahasiswa dalam
melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus
perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat.
Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton
yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari
masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya ada varian baru di dalam
pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaat
dan entry point pelaksanaan KKN.
Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan
membuat masyarakat dan aparat pemerintah hamper mengalami kejenuhan
kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.
Olehnya itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan
mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang
mengelola KKN UNTAD kini telah berusaha mengembangkan berbagai model
KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan
bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN
Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di
atas.
5
1.2Rumusan Masalah
A. Desa Porame
Setelah melakukan observasi di wilayah Desa Porame selama 7 hari, maka
dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yang dirangkum dalam berbagai
butir pertanyaan yaitu, sebagai berikut :
1. Bagaimana mengajak anak-anak agar mau mengembangkan minat baca?
2. Bagaimana mengatasi masalah-masalah yang dialami wanita pada umumnya?
3. Bagaimana memahamkan masyarakat agar mengetahui kiat-kiat dalam
berwirausaha?
4. Bagaimana mengembangkan bunga furing sebagai ciri khas kabupaten sigi?
5. Bagaimana melakukan pendataan yang benar agar data yang didapatkan
akurat?
6. Bagaimana menjadikan kotoran ternak agar dapat bermanfaat dalam sektor
pertanian?
7. Bagaimana menjadikan anak-anak paham dalam beragama dan berperilaku
yang baik dalam bermasyarakat?
B. Desa Uwemanje
Sesuai hasil Observasi dan lokakarya Desa yang telah kami lakukan selama
7 hari, kami mahasiswa KKN Tematik Posdaya UNTAD angkatan 66 Desa
Uwemanje telah menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat
sesuai dengan prioritas permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami
temukan di Desa Uwemanje antara lain :
1. Bidang Pendidikan
Kurangnya pemahaman Anak-anak sekolah Minggu terhadap isi Alkitab yang
merupakan inti dari pengajaran Kristiani.
6
2. Bidang Kesehatan
Masih minimnya pengetahuan Masyarakat dan ibu-ibu tentang kesehatan
Reproduksi dan gizi.
3. Bidang Lingkungan Hidup
Kurangnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat.
4. Bidang Sosbud
Belum tersedianya data potensi SDA, Ekonomi Desa yang baru, serta tidak
adanya papan pengenal di setiap rumah birokrasi Desa.
5. Teknologi Tepat Guna (TTG)
Masih banyaknya potensi Ekonomi Desa yang belum terkelola dengan maksimal
6. Ekstra
Bagaimana meningkatkan kembali semangat berlembaga pada Masyarakat
melalui kegiatan olahraga.
C. Desa Doda
Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di Desa Doda, Kecamatan Kinovaro,
Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi
Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako angkatan 66 tahun 2013
menemukan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yaitu :
1. Masih terdapat anak yg belum mengenal huruf dan angka serta baca tulis
2. Masyarakat belum memahami tentang pola hidup bersih dan sehat serta
program keluarga Berencana
3. Dalam UKM belum ada yang melakukan pencatatan sederhana mengenai
pengelolaan keuangan
4. Penataan lingkungan yang belum teratur
5. Banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
6. Belum tersedianya data SDA dan ekonomi Desa
7. Kurangnya tenaga pengajar mengaji di TPA
8. Belum tersedianya tanda pengenal Desa
9. Pengelolahan potensi Desa yang belum maksimal,
7
D. Desa Daenggune
Setelah melakukan observasi di wilayah Desa Daenggune selama 7 hari, maka
dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yang dirangkum dalam berbagai
butir pertanyaan yaitu, sebagai berikut :
1) Bagaimana mengadakan papan nama jalan, papan nama KADES berserta
jajarannya?
2) Bagaimana cara mengatasi kegiatan belajar mangajar di SD yang belum
kondusif?
3) Bagaimana menambah pengetahuan masyarakat mengenai bahaya narkoba?
4) Bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Daenggune?
5) Bagaimana cara mengatasi ternak-ternak agar dapat hidup dengan sehat?
6) Bagaimana caramendapatkan data yang akurat dan benar di Desa Daenggune?
7) Bagaimana cara menambah pengetahuan masyarakat Desa Daenggune dalam
pengolahan potensi lokal yang belum maksimal?
E. Desa Kanuna
Sesuai hasil Observasi dan Loka karya Desa yang telah kami lakukan selama 7
hari, kami mahasiswa KKN Tematik Posdaya UNTAD angkatan 66 telah
menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat sesuai dengan
prioritas permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa
Kanuna antara lain :
1. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi mengenai pelajaran matematika, IPA, IPS,
PKN dan Bhs. Indonesia.
2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan air minum.
3. Belum adanya papan nama jalan sebagai penanda batas-batas antara RT dan
dusun.
4. Belum tertatanya pekarangan rumah penduduk.
5. Kurangnya pemahaman warga tentang pentingnya akta kelahiran dan kartu
keluarga.
6. Belum adanya data akurat tentang SDA dan SDM yang ada di desa Kanuna.
8
7. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan dan pengolahan
potensi hayati desa, seperti kelapa dan ubi jalar yang dapat dimanfaatkan
menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi guna menambah pendapatan
desa.
8. Kurangnya “kegiatan kemasyarakatan” yang dapat menambah solidaritas antar
dusun.
F. Desa Kalora
Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro,
Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi
Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako angkatan 66 tahun 2013
menemukan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yaitu :
1) Banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya hanya dengan bermain
2) Masyarakat belum terlalu memahami tentang permasalahan narkoba
3) Tidak adanya usaha rumah tangga yang dapat menjadi mata pencarian
tambahan untuk keluarga
4) Penataan lingkungan sekitar yang belum teratur
5) Di balai desa masih menggunakan logo kabupaten Donggala.
6) Banyak perangkat Desa yang sudah rusak.
7) Banyak data tidak sesuai dan belum akurat
8) Masyarakat belum memiliki keterampilan dalam mengola singkong.
9) Tidak memiliki lapangan bola takraw
G. Desa Balane
Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan selama berada dilokasi
KKN, terdapat beberapa permasalahan yang kami temukan diantaranya :
1. Bidang pendidikan
Masih terdapatnya anak-anak yang putus sekolah.
9
2. Bidang kesehatan
Masih adanya masyarakat kurang memahami pentingnya berKB dan
Pentingnya gizi bagi Balita.
3. Bidang Ekonomi
Masih kurangnya jiwa kewirausahaan masyarakat.
4. Bidang SOSBUDAG
- Adanya masyarakat yang masih belum memiliki KK dan KTP dan
pentingnya kedua kartu tersebut.
- Kurangnya data tentang masyarakat, pertanian, potensi SDA dan ekonomi
desa balane.
- Adaya Masyarakat yang masih kurang memahami tentang peraturan
Hukum perdata dan pidana.
5. Bidang Lingkungan hidup, Pertanian, Perternakan,Dll
- Masih adanya Masyarakat yang kurang memahami tentang perternakan
sapi yang baik dan cara mengobati penyakit sapi.
- Masih Kurangnya informasi tentang pertanian dan cara mengobati penyakit
yang datang.
6. Bidang TTG
Masih kurangnya wawasan masyarakat tentang pemanfaatan pengolahan
potensi lokal yang belum maksimal.
1.3 Tujuan Dan Manfaat
Adapun maksud untuk mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya UNTAD
yaitu :
1. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir secara professional dan bekerja
sama secara interdispliner.
2. Wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi
permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan
pelatihan keterampilan, KB dan Kesehatan, serta lingkungan yang sekaligus
10
merupakan upaya memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia yang diukur
dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium
Development Goals (MDGs) .
Tujuannya yaitu :
 Secara Umum :
1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat, dan
pengalaman kerja nyata secara professional dalam memberikan solusi yang
dibutuhkan masyarakat.
2. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan untuk bekerja
secara professional dan bekerjasama dengan profesi lain yang berlatar
belakang ilmu yang berbeda.
3. Membantu masyarakat dan pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan,
Desa dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan.
4. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan Masyarakat.
 Secara Khusus :
1. Untuk memajukan kualitas pendidikan anak-anak SD;
2. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat;
3. Agar ternak-ternak dapat hidup dengan sehat.
4. Untuk mendapatkan data yang akurat dan benar.
11
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Sejarah Singkat Kecamatan Kinovaro
Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2007 tentang
pembentukan Kecamatan Kinovaro, Kecamatan ini terbentuk atau mekar dari
Kecamatan Marawola pada Bulan Desember 2007. Kecamatan Kinovaro yang
didukung oleh luas wilayah, jumlah penduduk dan ketersediaan sumber daya alam
yang cukup memadai untuk diolah dan dikembangkan, pada prinsipnya telah memenuhi
persyaratan pemekaran kecamatan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan berpedoman pada Keputusan Menteri
Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan yang
masih berlaku sebagai referensi hokum sebelum Pemerintah Pusat mengeluarkan
Peraturan Pemerintah yang pada prinsipnya akan mengatur hal yang sama, maka
Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala melakukan pemekaran Kecamatan Marawola
melalui Pembentukan Kecamatan Kinovaro yang diatur dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Donggala.
Kecamatan Kinovaro terdiri atas Sembilan desa yaitu :
1. Desa Porame
2. Desa Balane
3. Desa Uwemanje
4. Desa Rondingo
5. Desa Pobolobia
6. Desa Doda
7. Desa Daenggune
8. Desa Kanuna
9. Desa Kalora
12
2.2 Kondisi Geografis
Kecamatan Kinovaro merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sigi yang terletak
pada titk ordinat 00
52’06’’ – 10
01’01’’LS dan 1190
46’42’’ –
1190
50’52’’ BT yang memiliki
batas-batas wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara : Kecamatan Palu Barat Kota Palu
- Sebelah Timur : Kecamatan Palu Barat Kota Palu dan Kecamatan Marawola
- Sebelah Selatan : Kecamatan Dolo Barat
- Sebelah Barat : Kecamatan Marawola Barat
Luas wilayah Kecamatan Kinovaro 70,38 Km2
yang secara administrasi terdiri dari 9
desa. Berdasarkan Elevasi (ketinggian dari permukaan laut), Kecamatan Kinovaro pada
umumnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Berada pada ketinggian 164
– 1316 m di atas permukaan laut.
Mengingat bahwa secara geografis Kecamatan kinovaro bersinggungan langsung
dengan hutan lindung yang menjadi daerah penyanggah, maka dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan diperlakukan secara
khusus dengan memberikan pembatasan pada pemanfaatan lahan, sehingga
diharapkan bahwa dengan adanya ketentuan yang membatasi pembatasan lahan di
Kecatan Kinovaro maka fungsi kawasan hutan lindung sebagai daerah penyanggah
dapat terjaga dan terpelihara secara lestari.
2.3Kondisi Demografis
Jumlah penduduk di kecamatan ini pada tahun 2008 sebesar 10.540 jiwa, dimana
jumlah penduduk tertinggi terdapat di Desa Kalora sebanyak 1.851 jiwa dan jumlah
penduduk terendah terdapat di Desa Pobolobia sebanyak 406 jiwa, sedangkan tingkat
kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa Porame yaitu sebesar 567/km2
.
Pada tahun 2008, banyaknya penduduk perempuan sedikit lebih rendah dibandingkan
penduduk laki-laki, yaitu 5.120 jiwa penduduk perempuan dan 5.420 jiwa penduduk laki-
13
laki. Dengan demikian, secara umum rasio jenis kelamin di Kecamatan Kinovaro berada
di atas 100, yaitu sebesar 105 yang artinya 100 perempuan berbanding 105 laki-laki.
Sedangkan menurut kewarganegaraannya, penduduk seluruhnya berkewarganegaraan
Indonesia. Jumlah penduduk WNI laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak
5.420 dan 5.210 jiwa.
2.4Kondisi Sosial Budaya Dan Ekonomi
A. Pendidikan dan Kebudayaan
Pendidikan merupakan indikator dari kemajuan suatu bangsa. Sebagai upaya
mencerdaskan kehidupan bangsa maka pendidikan tidak dapat dilepaskan dari
kehidupan masyarakat. Sebagai ukuran keberhasilan pembangunan pendidikan di
Kecamatan Kinovaro dengan data yang bersumber dari Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kecamatan Kinovaro dapat dilihat dalam penyajian data sektor
pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai jenjang pendidikan tertinggi di
daerah ini.
Sekolah, murid, guru merupakan tiga kumpulan dasar dari sistem pendidikan yang
secara keseluruhan sangat penting. Di Kecamatan Kinovaro, banyaknya sekolah TK
2 buah, SD 14 buah, SLTP 2 buah, dan SMU 1 buah.
B. Pertanian
Sektor pertanian merupakan landasan dasar utama perekonomian di Kecamatan
Kinovaro. Oleh karena itu, perkembangan di sektor pertanian masih merupakan hal
yang penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di sektor lainnya.
Tanaman perkebunan terbanyak adalah kakao sebesar 46.107 pohon, dimana Desa
Uwemanje memiliki tanaman kakao terbanyak, yaitu sebesar 28.129 pohon.
Tanaman kopi sebesar 16.028 pohon. Tanaman perkebunan lainnya adalah kelapa
dan cengkeh masing-masing sebanyak sebesar 1.672 pohon dan 1.809 pohon
(Data Tahun 2008).
14
Peternakan diupayakan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam
usaha memperbaiki gizi masyarakat disamping meningkatkan pendapatan. Jenis
ternak yang diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan Kinovaro adalah sapi
sebanyak 1.299 ekor dan kuda sebanyak 12 ekor. Sedangkan untuk ternak kecil
seperti kambing berjumlah 1.158 ekor, domba sebanyak 191 ekor dan babi 372 ekor
(Data Tahun 2008).
C. Industri
Perusahaan yang bergerak disektor industri dibedakan industri besar, industri
sedang, industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Pengelompokkan tersebut
semata-mata didasarkan atas banyaknya pekerja diperusahaan.
Berdasarkan klasifikasi industri tersebut di Kecamatan Kinovaro pada tahun 2008
masih nihil. Usaha perbengkelan motor sebanyak 7 usaha, bengkel sepeda 1 usaha
dan service radio/tape 2 usaha (Kinovaro Dalam Angka, 2009).
D. Perdagangan
Prasarana pemasaran di Kecamatan Kinovaro untuk kegiatan jual beli hasil komoditi
dan kebutuhan lainnya agak sulit karena kios-kios/toko, pedagang keliling dan pasar
yang ada di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Kinovaro, masih sangat terbatas.
Ditambah lagi pasar tersebut merupakan pasar mingguan.
Jumlah pasar di Kecamatan Kinovaro, pada tahun 2008 masih sebanyak 1 buah
pasar yang terletak di Desa Uwemanje dengan frekuensi kegiatan perdagangannya
tiap minggu. Jumlah kios sebanyak 46 buah, di Desa Porame 10 kios dan jumlah
kios paling sedikit terdapat di Desa Rondingo, Desa Pobolobia, dan Desa Kalora
masing-masing 3 usaha kios. Jumlah keseluruhan usaha perdagangan di
Kecamatan Kinovaro sebanyak 51 usaha (Kinovaro dalam angka, 2009).
15
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
3.1 Strategi Dan Pendekatan yang Digunakan
Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral
Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013 di
Kecamatan Kinovaro, dimana kami melakukan observasi di 7 Desa dan melibatkan
masyarakat dalam setiap program yang dilaksanakan baik itu dalam proses
perencanaan dan pelaksanaan. dan masyarakat dapat saling membagi dan
menemukan berbagai macam masalah-masalah tentang kondisi dan keadaan Desa
dalam rangka membuat perencanaan dan tindakan.
a. Observasi
Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Profesi Integral Tematik Posdaya di
Kecamatan Kinovaro, digunakan pendekatan untuk mengkaji kondisi atau keadaan 7
Desa dengan melibatkan peran serta masyarakat mulai dari tahap perencanaan,
pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi. Cara ini dapat memungkinkan masyarakat di
7 Desa secara mandiri menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam
rangka menemukan masalah-masalah yang ada dalam lingkungan masyarakat, untuk
kemudian mendapatkan solusi yang tepat.
Cara ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan dengan
harapan dan keadaan masyarakat. Dimana tujuan yang paling mendasar yakni
pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri
dalam melakukan perencanaan dan kegiatan aksi, sehingga dapat membuat program
dan melaksanakannya. Dalam kegiatan ini kami sebagai mahasiwsa KKN Profesi
Integral Tematik Posdaya hanya sebagai fasilitator dan masyarakatlah yang membuat,
menganalisa dan menentukan serta mengerjakan program.
Untuk mencari tahu tentang permasalahan yang ada di masyarakat, maka kami
melakukan observasi selama 7 hari. Kegiatan awal kami adalah perkenalan dengan
pemerintah serta aparat di 7 Desa Se-Kecamatan Kinovaro dengan mendatangi ke
16
rumah-rumah atau bisa disebut dengan bersilaturahim sekaligus melakukan dialog ke
rumah penduduk dan kepala-kepala dusun dengan tujuan berkenalan sekaligus agar
keberadaan kami sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh masyrakat serta untuk
mencari tahu permasalahan-permasalahan yang ada di 7 Desa Kecamatan Kinovaro,
cara ini merupakan pendekatan yang nantinya diharapkan bisa mengajak masyarakat
untuk berpartisipasi dalm pelaksanaan relaisasi dari penyelesaian masalah yang ada.
b. Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung
atau melakukan tanya jawab melalui responden, cara yang digunakan adalah
wawancara bebas dengan harapan mendapatkan keterangan yang dibutuhkan untuk
dijadikan acuan dalam penyusunan program kerja.
Setelah itu kami mengklasifikasi masalah tersebut sesuai dengan basic ilmu yang
kami miliki, kemudian setelah mengklasifikasikannya, masalah tersebut didiskusikan
dengan warga dalam sebuah forum yaitu Lokakarya Desa (LOKDES) di 7 Desa
Kecamatan Kinovaro. Lokakarya Desa bertujuan untuk mengkaji kembali informasi
yang telah didapatkan pada saat observasi untuk dijadikan prioritas utama sebagai
acuan dalam penyusunan program kerja. Untuk memudahkan pelaksanaan program
kerja sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya, maka kami
(mahasiswa) memediasi atau memfasilitasi pembentukan penanggung jawab kegiatan
dan hari pelaksanaannya serta sumber dana. Penanggung jawab kegiatan terdiri dari
unsur penyelenggara pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya sedangkan
sumber dana berasal dari swadaya masyarakat itu sendiri.
Setelah Lokakarya Desa di 7 Desa Kecamatan Kinovaro dilaksanakan, langkah
yang selanjutnya adalah presentase program pada saat pelaksanaan Lokdes ke dua
dan di lanjutkan dengan Lokakarya Kecamatan yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa
1 (satu) Kecamatan, para undangan, Dosen Pembimbing dan seluruh mahasiswa yang
ber-KKN dalam satu Kecamatan setempat.
17
Dalam hal pelaksanaan program yang dimulai dari tahapan persiapan sampai
pada pelaksanaan, ada beberapa strategi dan pendekatan yang digunakan yaitu
sebagai berikut :
1. Mahasiswa KKN melakukan pendekatan dengan penanggung jawab kegiatan.
2. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat yang ada disetiap Dusun
sekaligus mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakn.
3. Menjalin koordinasi dan silaturahmi yang baik dengan seluruh unsur penyelenggara
pemerintahan dan organisasi di luar struktur pemerintahan Desa, dengan harapan
membantu mengontrol penanggung jawab dengan kegiatan tersebut.
4. Membangun hubungan silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat.
5. Menjalani koordinasi sesama mahasiswa KKN dalam satu kecamatan untuk bertukar
pikiran sekaligus mensosialisasikan program kerja masing-masing.
6. Melakukan pendekatan dengan pemuda dan mengikut sertakan mereka dalam setiap
pelaksanaan program.
Dari pendekatan di atas merupakan strategi yang di bangun untuk menjalin hubungan
silahturaim baik sesama mahasiswa KKN maupun Antara mahasiswa KKN dengan
masyarakat setempat dan salah satu yang digunakan mahasiswa mengontrol
pelaksanaan program.
3.2Faktor Pendukung dan Penghambat
Secara umum Faktor Pendukung dan penghambat pelaksanaan program kerja KKNPI
Tematik Posdaya di Kecamatan Kinovaro sebagai berikut :
Faktor-faktor Pendukung Program Kerja
• Bantuan partisipasi masyarakat dalam menjalankan program
• Bantuan pemerintah desa dalam memberikan panduan-panduan dalam
menjalankan program
• Kerja sama teman-teman mahasiswa bekerja sama dalam menjalankan
program.
18
Faktor-faktor Penghambat Program Kerja
• Rumah masyarakat ada yang terletak di atas gunung.
• Setiap pagi sampai Sore masyarakat pergi kekebun yang terletak di atas
gunung, dan terkadang mereka bermalam.
• Terkadang juga ada masyarakat yang tidak ingin di data dan tidak menghiraukan
kami.
• Kami menganggap bahwa masih ada masyarakat semi primitif, sehingga kami
sulit melakukan pendataan.
• akses jalan yang belum terlalu baik di untuk di lewati sehingga kami masih
kesusahan dalam menjalankan program.
3.3 Hasil Yang Dicapai
A. Desa Porame
PROGRAM JENIS KEGIATAN
Hasil yang dicapai
%
P
O
S
D
A
Y
A
Taman baca di balai desa 100
Sosialisasi kesehatan
100
-Sosialisasi kewirausahaan
-Sosialisasi pembukuan standar
100
Mensosialisasikan pengembangan/pengelolaan
taman bunga furing
100
- pendataan desa dengan kuesioner
100
- pengadaan buku Iqra
100
19
EKSTRA
-lomba hafalan juz amma,adzan dan tartil
-lomba lagu dangdut
-lomba futsal
100
B. Desa Uwemanje
Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2013 sampai
dengan 11 Mei 2013, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral
Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 berada di
Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, guna menjalankan
beberapa program kerja KKN.
Program-program kerja ini didasarkan atas kegiatan observasi, dan program-
program ini juga merupakan hasil kesepakatan lokakarya Desa pada tanggal 12
Maret 2013. Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah
sebagai berikut :
1. Program Profesi Integral
a. Bidang pendidikan
Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan
yaitu kegiatan Bimbingan Sekolah Minggu, yang menjadi sasaran kami
adalah anak-anak sekolah Minggu yang ada di Desa Uwemanje. Kegiatan
ini, dimulai pada minggu ke-2 bulan April sampai minggu ke-1 bulan Mei,
program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4 kali pertemuan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Bimbingan Sekolah
Minggu sebesar Rp. 145.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/4x 100 % =25 %
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
20
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
Dalam pelaksanaannya, kegiatan bimbingan Sekolah Minggu ini, diikuti
oleh seluruh Anak-anak Sekolah Minggu Desa Uwemanje.Hal ini disebabkan
adanaya dukungan penuh dari para orang tua serta keinginan dari Anak-
anak Sekolah Minggu yang rindu untuk mendegarkan cerita tentang Alkitab.
b.Bidang kesehatan
Pada bidang kesehatan Program kerja yang akan djalankan yaitu
sosialisasi tentang kesehatan Reproduksi dan gizi. Latar belakang program
kerja ini adalah dikarenakan 95% warga di Desa Uwemanje khususnya ibu-
ibu, belum memahami tentang apa itu kesehatan Reproduksi, serta masih
minimnya pengetahuan masyarakat tentang gizi yang baik.
Sosialisasi kesehatan Reproduksi dan gizi ini, target pelaksanaannya
sebanyak 2 kali dan priroritas sasarannya adalah masyarakat dan ibu-ibu
Desa Uwemanje.Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada minggu ke-2 bulan
April. Program ini berjalan dengan capaian 100% dengan taksiran dana yang
digunakan dalam kegiatan sebesar Rp. 75.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %
HYD = 1/2 x 100% = 50 %
HYD = 1/2 x 100% = 50 %
HYD = 1/2 x 100% = 100%
HYD = 1/2x 100% = 100%
c. Bidang Lingkungan Hidup
Di desa Uwemanje, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai
petani. Hasil pertaniannya ini langsung dijual di pasar untuk memperoleh
uang guna memenuhi keperluan kehidupan mereka. Namun, masyarakat
21
desa tersebut belum dapat meningkatkan etos kerja dan semangat serta
kesdaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Hal ini menjadi
dasar kami menyusun 1 program kerja yaitu bakti sosial
Program kerja ini memiliki target pelaksanaan sebanyak 5 kali dengan
sasaran masyarakat. Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan pada minggu ke-
2 Maret sampai Minggu ke-3 bulan april. Program ini berjalan dengan
capaian 100 % dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang
digunakan dalam kegiatan bakti sosial sebesar Rp.10.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/5x 100 % = 50 %
HYD = 1/5 x 100% = 20%
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x100 % = 20%
HYD = 1/5 x 100 % = 20%
HYD = 1/5 x 100 % = 20%
HYD = 1/5x 100 % = 20%
d.Bidang Sosial Budaya
Pada bidang sosial, budaya jenis program kerja yang akan dilaksanakan
yaitu pendataan penduduk (kuesioner).
 Pendataan Penduduk (kuesioner)
Program kerja ini merupakan program kerja titipan dari
BALITBANGDA Propinsi Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan
UNTAD dalam hal pendataan SDA dan SDM yang ada di kabupaten Sigi,
pada umumnya, dan Desa Uwemanje pada Khususnya. Kegiatan
kuesioner ini ditargetkan sebanyak 5 kali dengan sasaran masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu
ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5
kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp.
600.000-.
22
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD =1/5 x 100 % = 20%
 Pembentukan Posdaya
Pembentukan Posdaya adalah salah satu program wajib dari KKN tahun
ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui
pembentukan posdaya tersebut. Pelaksanaan kegiatan Pembentukan
Posdaya ini ditargetkan sebanyak 1 kelompok dengan sasaran kegiatan
yaitu masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan
maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1
kelompok, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu
sebesar Rp. 75.000-.
e. Teknologi Tepat Guna (TTG)
Desa Uwemanje termasuk salah satu desa yang mempunyai hasil
pertanian cukup baik, khususnya kemiri. Namun hasil produksi yang dikelolah
belum maksimal sehingga kami menyusun satu kegiataan yang bertujuan
untuk meningkatkan hasil produksi pengolahan kemiri melalui Penyuluhan
dan pelatihan pembuatan arang dari kulit kemiri.
Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran
masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-
3 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali
pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu
sebesar Rp. 150.000-.
23
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %
HYD = 1/2x 100% = 50 %
HYD = 1/2 x100 % = 50 %
HYD = = 100 %
2. Program Ekstra
Pada program ekstra, kami menyusun rancangan program kerja yang
berupa kegitan lomba Sepak Bola Mini (Futsal). Program kerja ini bertujuan
untuk mengaktifkkan kembali lembaga-lembaga yang da di Desa, khususnya
karang taruna.
Lomba futsal ini memiliki target pelaksanaan yaitu sebanyak 3 kali dengan
sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan april
hingga minggu ke-1 bulan mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari
target 3 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan
ini yaitu sebesar Rp. 600.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/3x 100 % = 33,33 %
HYD = 1/3x 100% = 33,33 %
HYD = 1/3x 100% = 33,33 %
HYD = 1/3x 100 % = 33,33 %
HYD = = 100 %
C. Desa Doda
Selama 2 bulan sejak tanggal 05 Maret 2013 sampai dengan 11Mei 2013, kami
mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya berada di Desa Doda, guna
menjalankan beberapa program yang diantaranya program-program yang sesuai
dengan profesi keilmuan kami. Program-program profesi ini didasarkan pada yang
didapatkan pada saat melakukan observasi, dan program-program ini juga
24
merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13Maret 2013.
Adapun hasil yang dicapai dari tiap-tiap program profesi tersebut adalah sebagai
berikut :
No Bidang Kegiatan Hasil
(%)
Keterangan
1 Pendidikan Mengajar 100% 20 kali
2 Kesehatan Penyuluhan PHBS dan
KB
100% 1 kali
3 Ekonomi dan
kewirausahaan
Sosialisasi pelatihan
pengelolahan
keuangan
100% 2 kali
4 Lingkungan
hidup/pertanian...
Baksos 100% 5 Kali
5 Sosbud/hukum/agama  Sosialisai UU
KDRT
 Pengadaan
tanda pengenal
Desa
 Survei dan
pendataan.
 Mengajar
mengaji
100%
100%
100%
100%
2 kali
23 hari
331 kk
12 kali
6 TTG Pembuatan kripik
singkong dan selei
nanas
100% 2 kali
7 Ekstra Sepak takraw 100%
25
D.Desa Daenggune
PROGRAM JENIS KEGIATAN
Hasil yang dicapai
%
P
O
S
D
A
Y
A
Bimbingan belajar
100
Penyuluhan Narkoba
100
Penanaman bibit nangka
100
Penyuluhan obat – obat ternak
100
Pembuatan papan nama
100
Pelatihan pembuatan keripik ubi
100
EKSTRA
Lomba keagamaan
100
E. Desa Kanuna
Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei
2013, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 berada di Desa Kanuna, Kecamatan
Kinovaro, Kabupaten Sigi, guna menjalankan beberapa program kerja KKN.
Program-program kerja ini didasarkan atas kegiatan observasi, dan program-program
ini juga merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13 Maret 2013.
Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut :
26
2. Program Profesi Integral
A. Bidang pendidikan
Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan yaitu
kegiatan Bimbingan Belajar, kami mengambil target sebanyak 4 kali dengan sasaran
anak-anak yang ada di desa Kanuna. Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke-3 bulan
Maret sampai minggu ke-2 bulan April, program ini berjalan dengan capaian 100 %
dari target 4 kali pertemuan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam program
Bimbingan belajar Siswa SD sebesar Rp. 145.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/4x 100 % = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 1/4 x 100% = 25%
HYD = 100 %
Namun, pada pelaksanaannya, kegiatan bimbel ini, hanya sebagian saja yang
mengikuti. Hal ini disebabkan sebagian anak-anak desa Kanuna lebih memilih
bekerja di pasar daripada belajar.
B. Bidang kesahatan
Pada bidang kesehatan Program kerja yang akan djalankan yaitu sosialisasi
mengenai pentingnya kebersihan air minum. Latar belakang program kerja ini
adalah dikarenakan 95% warga di desa Kanuna ini, tidak memasak air sebelum
dikonsumsi (diminum). Hal ini disebabkan warga berpendapat air mereka terjamin
kebersihannya, karena berasal dari mata air gunung. Padahal untuk sampai ke
rumah-rumah penduduk, air tersebut melalui beberapa saluran pipa yang belum
dapat dipastikan kebersihannya. Hal ini didasarkan atas pemasangan saluran pipa
yang sudah sangat lama, sehingga tidak menutup kemungkinan saluran pipa
tersebut akan berlumut.
27
Sosialisasi kebersihan air minum ini, target pelaksanaannya sebanyak 4 kali
dan sasarannya adalah masyarakat desa Kanuna, khususnya anak-anak dan
remaja. Kegiatan sosialisasi ini dimulai pada minggu ke-4 bulan Maret sampai
minggu ke-3 bulan April. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4
kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan sebesar Rp.
75.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/4x 100 % = 25 %
HYD = 1/4 x 100% = 25 %
HYD = 1/4 x 100% = 25 %
HYD = 1/4 x 100% = 25 %
HYD = 1/4 x 100 % = 25 %
HYD = 100 %
C. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan
Di desa Kanuna, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
Hasil pertaniannya ini langsung dijual di pasar untuk memperoleh uang guna
memenuhi keperluan kehidupan mereka. Namun, masyarakat desa tersebut belum
mengetahui bagaimana cara mengolah potensi SDA desa mereka mejadi produk
yang memiliki nilai jual tinggi, serta bagaimana cara memasarkan produk olahan
tersebut. Hal ini menjadi dasar kami menyusun 1 program kerja yaitu sosialisai
tentang bagaimana cara memasarkan hasil pengolahan potensi lokal.
Program kerja ini memiliki target pelaksanaan sebanyak 2 kali dengan sasaran
masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan
april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan,
dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Sosialisasi tentang
bagaimana cara memasarkan hasil pengolahan potensi lokal sebesar Rp.10.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %
28
HYD = 1/2 x 100% = 50 %
HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
HYD = 100 %
D. Bidang Lingkungan Hidup
Pada bidang Lingkungan Hidup, Program kerja yang direncanakan ada 2 jenis
yaitu Pembuatan pagar rumah warga dan Pembuatan papan batas-batas antar
dusun dan RT serta tanda pengenal rumah aparatur desa.
 Pembutan pagar rumah warga
Program kerja pembuatan pagar rumah warga didasari atas obervasi kami
selama 7 hari. Hasil pengamatan kami, mayoritas halaman rumah warga
banyak terdapat kotoran ternak dan binatang liar seperti anjing. Hal ini
disebabkan rumah warga yang belum dipagari, sehingga hewan-hewan ternak
tersebut bebas masuk ke halaman rumah warga. Selain itu, program ini
bertujuan lebih menata rapi halaman rumah warga, karena akan di adakan
lomba desa, dimana alah satu parameter penilaiannya adalah penataan
pekarangan rumah warga.
Target pelaksanaan kegiatan pembuatan pagar rumah warga yaitu sebanyak 2
kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2
sampai minggu ke-3 bulan maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 %
dari target 2 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan sebesar
Rp. 100.000 yang bersumber dari keuangan kelompok KKN dan warga desa
Kanuna.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %
HYD = 1/2x 100% = 50 %
HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
HYD = 100 %
29
 Pembuatan papan batas-batas antar dusun dan RT, serta tanda
pengenal rumah-rumah aparatur desa
Kegiatan ini dilakukan sebagai penunjang untuk memperjelas batas-batas
dusun dan RT, serta adanya keterangan untuk rumah-rumah aparatur desa dan
pemerintah desa serta untuk memperlihatkan bahwa desa layaknya sebuah
ibukota kecamatan dengan adanya tanda-tanda desa. Proses kegiatan ini
dilakukan secara bertahap, yaitu dengan penyiapan bahan kemudian
penglengkapan lainnya (cetakan huruf/mall dan cat serta kuas) hingga pada
tahap pengecetan sampe pada pemasangan papan tapal batas dusun serta
papan nama aparatur desa..
Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 1 kali dengan sasaran
masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret selama ±
7 hari. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kali pelaksanan.
Dana yang digunakan untuk program kerja ini sebesar 225.000 dan bersumber
dari dana kelompok KKN dan warga desa. Presentase hasil kegiatan adalah
HYD = 1/1x 100 % = 100 %.
E. Bidang Sosial, Budaya dan Agama
Pada bidang sosial, budaya dan agama ada 2 jenis program kerja yang akan
dilaksanakan yaitu pendataan penduduk (kuesioner) dan sosialisasi tentang
pentingnya kartu keluarga dan akta kelahiran, serta program wajib, yaitu
Pembentukan Posdaya.
 Pendataan penduduk (kuesioner)
Program kerja ini merupakan program kerja titipan dari BALIDBANDA
Propinsi Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan UNTAD dalam hal
pendataan SDA dan SDM yang ada di kabupaten Sigi, pada umumnya, dan desa
Kanuna pada Khususnya. Kegiataan kuesioner ini ditargetkan sebanyak 5 kali
dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan
maret sampai minggu ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100
30
% dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu
sebesar Rp. 600.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 100 %
 Sosialisasi Tentang Pentingnya Kartu Keluarga Dan Akta Kelahiran
Program kerja ini didasarkan atas kurangnya pemahaman warga tentang
pentingnya kartu keluarga dan akta kelahiran, sehinggan sebagian besar warga
desa Kanuna belum memiliki akta kelahiran dan kartu keluarga. Kegiatan
sosialisasi ini ditargetkan sebanyak 5 kali bersamaan dengan pendataan
penduduk (kuesioner), dengan sasaran kegiatan yaitu masyarakat desa Kanuna.
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu ke-2
bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5 kali
pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp. 600.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100% = 20 %
HYD = 1/5 x 100 % = 20 %
HYD = 100 %
31
 Pembentukan Posdaya
Pembentukan Posdaya adalah salah satu program wajib dari KKN tahun
ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui
pembentukan posdaya tersebut. Pelaksanaan kegiatan Pembentukan Posdaya
ini ditargetkan sebanyak 1 kelompokan dengan sasaran kegiatan yaitu
masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret.
Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kelompok, dengan
taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 75.000-.
F. Teknologi Tepat Guna (TTG)
Desa Kanuna termasuk salah satu desa yang mempunyai hasil pertanian cukup
baik, khususnya kelapa. Namun hasil produksi yang dikelolah belum maksimal
sehingga kami menyusun satu kegiataan yang bertujuan Untuk meningkatkan hasil
produksi pengolahan kelapa melalui Penyuluhan dan pelatihan pembuatan susu
coklat dari santan kelapa dan pembuatan onde-onde goring dari ubi kayu.
Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-3 bulan april.
Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan, dengan
taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 150.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/2x 100 % = 50 %
HYD = 1/2x 100% = 50 %
HYD = 1/2 x 100 % = 50 %
HYD = 100 %
3. Program Ekstra
Pada program ekstra, kami menyusun rancangan program kerja yang berupa
kegitan lomba olahraga Takraw. Program kerja ini bertujuan untuk menyatukan
kembali warga desa Kanuna yang pernah hidup berblok-blok akibat adanya konflik
32
antar dusun. Walaupun tidak maksimal, karena tidak semua warga ikut
berpartisipasi, akan tetapi kegiatan ini berjalan lancar.
Lomba takraw ini memiliki target pelaksanaan yaitu sebanyak 3 kali dengan
sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan april
hingga minggu ke-1 bulan mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari
target 3 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini
yaitu sebesar Rp. 600.000-.
Presentase hasil kegiatan:
HYD = 1/3x 100 % = 33,33 %
HYD = 1/3x 100% = 33,33 %
HYD = 1/3 x 100% = 33,33 %
HYD = 1/3 x 100 % = 33,33 %
HYD = 100 %
F. Desa Kalora
Selama 2 bulan sejak tanggal 05 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei 2013, kami
mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya berada di Desa Kalora, guna
menjalankan beberapa program yang diantaranya program-program yang sesuai
dengan profesi keilmuan kami. Program-program profesi ini didasarkan pada yang
didapatkan pada saat melakukan observasi, dan program-program ini juga merupakan
hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13 Maret 2013. Adapun hasil yang
dicapai dari tiap-tiap program profesi tersebut adalah sebagai berikut :
No Bidang Kegiatan Hasil
(%)
Keterangan
1 Pendidikan Les Privat 100% 8 kali
2 Kesehatan Sosialisasi bahaya
narkoba
100% 1 kali
33
3 Ekonomi dan
kewirausahaan
Penyuluhan usaha
rumah tangga
100% 1 kali
4 Lingkungan
hidup/pertanian...
Baksos 100% 1 Kali
5 Sosbud/hukum/agama  Penggantian
dan
pembaharuan
logo kabupaten
di balai desa
 Penggantian
dan
pembaharuan
perangkat desa.
 Survei dan
pendataan.
100%
100%
90%
2 kali
3 kali
Terhambat
beberapa
faktor
6 TTG Pembuatan kripik
singkong
100% 1 kali
7 Ekstra Pembuatan lapangan
bola takraw
100% 1 Kali
G. Desa Balane
Dari kegiatan-kegiatan KKN yang kami lakukan di Desa Balane selama 2 bulan
terdiri dari 6 program integral dan 1 program ekstra dan diperoleh hasil sebagai berikut :
A. Program Profesi Integral
1) Bidang Pendidikan
Les matapelajaran dan pengajaran bagi anak-anak yang tidak bersekolah lagi.
2). Bidang Kesehatan
Sosialisasi serta penyuluhan BerKB dan Pentingnya Gizi bagi Balita
3). Bidang Lingkungan, pertanian, dan perternakan
o penyuluhan tentang pertanian dan cara mengatasi penyakit dan hama
34
o penyuluhan berternak yang baik dan cara mengobati penyakit ternak
4). Bidang Sosial, Budaya Dan Agama (SOSBUDHUAG)
 Penyuluhan pentingnya kartu KK dan KTP
 Pendataan jumlah masyarakat, sumberdaya alam, dan ekonomi masyarakat
desa balane.
5). Bidang Ekonomi
Sosialisasi mendirikan pentinya usaha kecil dan menengah (UKM) bagi
masyarakat.
6). Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Pembuatan keripik Kulit pisang
B. Kegiatan Ekstra
 Melaksanakan Kegiatan Lomba dance, karoke, tarik tambang, lari karung,
Adzan dan membaca Ayat-ayat pendek
 Mencari dan menyerahkan bantuan Al-quran bagi taman pengajian
 Memberikan bantuan bola kaki kepada remaja desa
Sehingga total kegiatan dari keseluruhan program kerja sejumlah 10 kegiatan
dan 7 Kegiatan bidang Profesi Integral atau program utama dan 3 bidang program
ekstra.
35
BAB IV
PENUTUP
4.1Kesimpulan
KKN adalah salah satu sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan
lembaga pendidikan, yaitu Universitas Tadulako. Melalui KKN mahasiswa dapat
mengapresiasikan sedikit ilmu yang telah didapatkan selama bangku kuliah,
mewujudkan salah satu tugas tri darma perguruan tinggi, yakni pengabdian pada
masyarakat.
Ditengah kontroversi atau perbedaan pendapat tentang KKN apakah masih benar-
benar dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat, kelompok kami dengan tegas
mengatakan bahwa KKN masih sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat,
khususnya masyarakat desa yang jarang tersentuh oleh program-program
pemerintah.
Dengan program posdaya yang ditawarkan, program KKN sedikit lebih berwarna.
Masyarakat merasa terbantu dengan program-program posdaya sekaligus
memberikan motivasi untuk mereka dalam mengembangkan desa.
Kecamatan Kinovaro Kab. Sigi, adalah salah satu daerah yang sangat merasakan
pentingnya KKN, ini terbukti dari banyaknya program Posdaya yang ditawarkan,
masyarakat sangat antusias melaksanakannya. Meski berbagai fasilitas kurang
mendukung di desa Porame, namun adanya jalinan kerjasama yang baik antara
warga masyarakat dengan mahasiswa KKN adalah salah satu faktor terlaksananya
program Posdaya.
Pun demikian dalam pelaksanaan KKN masih terdapat banyak kendala dan
kelompok kami memberikan beberapa saran-saran yang ditujukan untuk perbaikan
program-program KKN guna meningkatkan kualitas KKN itu sendiri.
36
4.2 Saran Tindak
Kami Mahasiswa KKN Se-Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi mencoba
memberikan beberapa saran-saran yang bersifat membangun guna menyukseskan
Program-program KKN dimasa mendatang. Adapun saran-saran tersebut adalah :
1. Perlu penambahan waktu dalam pelaksanaan KKN. Kelompok kami menilai
bahwa waktu 2 bulan dalam pelaksanaan KKN teramat singkat, sehingga
program-program yang ditawarkan belum sepenuhnya dilihat hasilnya.
2. Adanya program evaluasi yang dilakukan oleh panitia penyelenggara KKN pasca
penarikan mahasiswa dari posko untuk mengontrol program yang telah di
implementasikan, agar tidak terkesan mati suri dan program tersebut masih terus
berjalan;
3. Mahasiswa yang turun KKN dengan mengusung tema Posdaya, seharusnya
dibekali fasilitas atau dana untuk mendukung program-program KKN, karena
masih banyak desa yang dikategorikan terbelakang;
4. Dalam pelaksanaan KKN, pihak penyelenggara seharusnya mempresentasikan
laporan-laporan KKN dengan pihak-pihak penentu kebijakan yang ada di
Universitas guna bahan masukan kedepan;
Demikianlah beberapa saran yang dapat kami kemukakan, kiranya laporan ini
dapat mendatangkan manfaat untuk kita semua.
37
LAMPIRAN DOKUMENTASI

More Related Content

What's hot

Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis MasyarakatPendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis Masyarakat
asnawidm
 
2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa
terenyoo
 

What's hot (15)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
 
Pedoman kkn unimed 2019
Pedoman kkn unimed 2019Pedoman kkn unimed 2019
Pedoman kkn unimed 2019
 
Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis MasyarakatPendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan Berbasis Masyarakat
 
2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa
 
Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016Pra Proposal PHBD 2016
Pra Proposal PHBD 2016
 
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ ix 2013_dirjen dikti
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ ix 2013_dirjen diktiPanduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ ix 2013_dirjen dikti
Panduan pelaksanaan penelitian_dan_ppm_edisi_ ix 2013_dirjen dikti
 
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2.   Profil Pendidikan di IndonesiaSesi 2.   Profil Pendidikan di Indonesia
Sesi 2. Profil Pendidikan di Indonesia
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
 
Makalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatanMakalah tentang keshatan
Makalah tentang keshatan
 
2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi2. ipmlh dan rencana aksi
2. ipmlh dan rencana aksi
 
Kesetaraan
KesetaraanKesetaraan
Kesetaraan
 
Prosiding bambang shergi
Prosiding  bambang shergiProsiding  bambang shergi
Prosiding bambang shergi
 
Penguatan Administrasi Lembaga PKBM
Penguatan Administrasi Lembaga PKBMPenguatan Administrasi Lembaga PKBM
Penguatan Administrasi Lembaga PKBM
 
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbmPedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
Pedoman pembentukan dan_penyelenggaraan_pkbm
 
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus SerangKKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
KKN Posdaya Tematik UPI Kampus Serang
 

Viewers also liked (7)

Laporan kkn unit uii
Laporan kkn unit uii Laporan kkn unit uii
Laporan kkn unit uii
 
Laporan pelaksanaan kegiatan sosialisasi narkoba
Laporan pelaksanaan kegiatan sosialisasi narkobaLaporan pelaksanaan kegiatan sosialisasi narkoba
Laporan pelaksanaan kegiatan sosialisasi narkoba
 
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu UtaraLaporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
Laporan KKN Individu Desa Tambak Rejo, Bengkulu Utara
 
Analisis klaster
Analisis klasterAnalisis klaster
Analisis klaster
 
MAKALAH MICROSOFT WORD 2007
MAKALAH MICROSOFT WORD 2007MAKALAH MICROSOFT WORD 2007
MAKALAH MICROSOFT WORD 2007
 
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaanProposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
Proposal analisis laporan keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 

Similar to LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

LAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA
LAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARALAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA
LAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA
AkbarHasibuan3
 
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
cicit123
 

Similar to LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO (20)

LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docxLAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
LAPORAN KKN REGULER 2023 DESA WONUA.docx
 
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul AfidahLaporan akhir kkn Lindatul Afidah
Laporan akhir kkn Lindatul Afidah
 
Laporan akhir individu
Laporan akhir individuLaporan akhir individu
Laporan akhir individu
 
Laporan KKN (Ainun Sa'diyah)
 Laporan KKN  (Ainun Sa'diyah) Laporan KKN  (Ainun Sa'diyah)
Laporan KKN (Ainun Sa'diyah)
 
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
Laporan kkn 2021 ella nur f c24180013_akuntansi2018
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. moch suyuti docx
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya. siti robiatul adawiyah D24180122 docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. siti robiatul adawiyah D24180122 docxLaporan akhir kkn unusida berdaya. siti robiatul adawiyah D24180122 docx
Laporan akhir kkn unusida berdaya. siti robiatul adawiyah D24180122 docx
 
Proposal kkn
Proposal kknProposal kkn
Proposal kkn
 
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
Laporan akhir kkn unusida berdaya 2021 awaliatus sa'adah
 
Kkn siti munadifah
Kkn siti munadifahKkn siti munadifah
Kkn siti munadifah
 
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti MunadifahLaporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
Laporan Akhir KKN 2020 desa Kajeksan Siti Munadifah
 
Lesdy
LesdyLesdy
Lesdy
 
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunitaLaporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
Laporan akhir kkn sherly wulan sahi yunita
 
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansiLaporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
Laporan kkn 2021 olivia andriani (c24180027) akuntansi
 
Adnan edit laporan kpm kel 6
Adnan edit laporan kpm kel 6Adnan edit laporan kpm kel 6
Adnan edit laporan kpm kel 6
 
Laporan kkn gemel
Laporan kkn gemelLaporan kkn gemel
Laporan kkn gemel
 
LAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA
LAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARALAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA
LAPORAN KARYA INOVASI KEPALA SEKOLAH SMK NEGERI 1 RANTAU UTARA
 
UPAYA PENGELOLA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN KOMPETENSI LULUSAN YANG SESUAI TUNT...
UPAYA PENGELOLA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN KOMPETENSI LULUSAN YANG SESUAI TUNT...UPAYA PENGELOLA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN KOMPETENSI LULUSAN YANG SESUAI TUNT...
UPAYA PENGELOLA SEKOLAH DALAM MENCIPTAKAN KOMPETENSI LULUSAN YANG SESUAI TUNT...
 
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
Pedoman umum pelaksanaan kkn unissula 20162
 
Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
Contoh Laporan Kuliah Kerja NyataContoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata
 

More from Mohamad Khaidir

More from Mohamad Khaidir (20)

Urgensi Menulis
Urgensi MenulisUrgensi Menulis
Urgensi Menulis
 
Metode & Teknik Mengajar di sekolah pelosok
Metode & Teknik Mengajar di sekolah pelosokMetode & Teknik Mengajar di sekolah pelosok
Metode & Teknik Mengajar di sekolah pelosok
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
 
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
Kepemimpinan MOMB Nurul Fikri Makassar 2019
 
Dasar-dasar Public Speaking
Dasar-dasar Public SpeakingDasar-dasar Public Speaking
Dasar-dasar Public Speaking
 
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
Pemimpin Di Era Revolusi Teknologi 4.0
 
Urgensi Sejarah
Urgensi SejarahUrgensi Sejarah
Urgensi Sejarah
 
Misi Generasi Milenial
Misi Generasi MilenialMisi Generasi Milenial
Misi Generasi Milenial
 
Urgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah KampusUrgensi Dakwah Kampus
Urgensi Dakwah Kampus
 
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari IniIslam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
Islam, Pemuda, & Tanggungjawab Hari Ini
 
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan Oktober 2016
 
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
Laporan Tim Asistensi Kesukarelawanan Pemuda Bulan September 2016
 
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
Presentase Promosi Doktoral Pak DR.Asmadi Weri, SH., MH.
 
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
Pemuda.. Maju..!!! Olahraga.. Jaya..!!! Salam Pemuda!!!
 
Urgensi membaca
Urgensi membacaUrgensi membaca
Urgensi membaca
 
Syumuliyyatul Islam
Syumuliyyatul IslamSyumuliyyatul Islam
Syumuliyyatul Islam
 
Urgensi Tarbiyah
Urgensi TarbiyahUrgensi Tarbiyah
Urgensi Tarbiyah
 
Teknik Persidangan
Teknik PersidanganTeknik Persidangan
Teknik Persidangan
 
Manajemen Isu & Aksi
Manajemen Isu & AksiManajemen Isu & Aksi
Manajemen Isu & Aksi
 
Ukhuwah
UkhuwahUkhuwah
Ukhuwah
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PROFESI INTEGRAL MELALUI PENDEKATAN PEMBERDAYAAN KELUARGA ANGKATAN 66 SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2012/2013 UNIVERSITAS TADULAKO

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Negara Republik Indonesia merupakan suatu bentuk Negara Kesatuan yang terdiri lima pulau besar dan ribuan pulau-pulau kecil. Di samping terdiri dari berbagai pulau-pulau, Indonesia juga dikenal dunia sebagai negara dengan beragam suku, budaya, serta adat istiadat.Keragaman budaya ini lantas tidak menjadikan Indonesia rapuh dan mudah terpecah.Akan tetapi semangat bangsa Indonesia dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” menjadikan bangsa Indonesia menyatu dalam tali persaudaraan yang kokoh sebagai bangsa yang satu yaitu bangsa Indonesia. Berbagai macam masalah telah dialami bangsa Indonesia mulai dari sejak zaman penjajah hingga era reformasi sekarang ini.Misalnya krisis ekonomi yang melanda perekonomian Indonesia di tahun 2000 menjadikan harga kebutuhan-kebutuhan konsumtif masyarakat Indonesia mahal.Keadaan perekonomian ini terus berlangsung hingga sekarang bahkan diperburuk oleh terjadinya krisis ekonomi global yang dampaknya juga dirasakan bangsa Indonesia. Dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada, seringkali masyarakat desa sebagai kelompok besar bertanggung jawab atas masalah-masalah tersebut, terkesan lambat dan tidak secara aktif berupaya mencari suatu solusi yang cepat dan tepat dalam penyelesaian masalah yang ada. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 dilakukan untuk melatih mahasiswa sebagai fasilitator, mahasiswa yang bertanggung jawab atas kesadaran kelompok masyarakat tentang kebutuhan untuk merubah, kepekaan terhadap proses yang terjadi, pemahaman kepemimpinan yang di anut kelompok masyarakat, kemampuan bertindak sebagai organisator dan pelopor, kemampuan mengendalikan diri dan bertindak pada saat yang tepat, dan pemahaman tentang kelebihan dan kelemahan lingkungan sasaran. Diharapkan dengan semua tuntututan kerja di atas, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013
  • 2. 2 dapat membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan masyarakat yang muncul di lingkungan masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 merupakan salah satu program yang mampu mendidik mahasiswa membentuk suatu pola pikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas sektoral.Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh dalam perguruan tinggi dapat diterapkan dan diberdayakan dalam masyarakat. Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013mahasiswa juga diberikan pengalaman, keterampilan secara nyata sebagai kader pembangunan sehingga melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 akan tertanam rasa cinta, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat di berbagai bidang dalam diri mahasiswa. Berdasarkan kondisi di masyarakat dan berdasarkan uraian singkat tersebut, maka Universitas Tadulako sebagai lembaga akademik melalu Pusat Pengembangan Wilayah Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) dengan menempatkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 terus berupaya untuk dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sumber daya alam yang dimiliki secara optimal. Dengan model kemampuan sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam yang dimiliki diharapkan dapat memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat terwujud pembangunan masyarakat desa ke arah yang lebih baik. Diharapkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 sebagai salah satu kegiatan perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas Tadulako yaitu Pemberdayaan Masyarkat, dapat memotivasi serta memediasi masyarakat dalam menemukan solusi dari masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
  • 3. 3 Kuliah Kerja Nyata Universitas Tadulako (KKN UNTAD) sampai saat ini mengalami perkembangan yang cukup dinamis dalam pengelolaan dan pelaksanaannya. Model beserta varian KKN juga mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Universitas Tadulako sebagaimana dalam visinya pada tahun 2020 unggul dalam pengabdian pada masyarakat melalui pengembangan pendidikan dan penelitian, senantiasa berusaha merespon perkembangan yang terjadi ditengah masyarakat guna menempatkan diri dalam upaya pencapaian visi tersebut dan menghindari terbentuknya universitas yang hanya berfungsi sebagai menara gading. KKN UNTAD merupakan wadah untuk dapat menyumbangkan pengetahuan secara langsung kepada masyarakat secara melembaga. Sebagai kegiatan kelompok yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu, KKN diharapkan mampu untuk menangani masalah-masalah nyata yang sifatnya majemuk secara terpadu dan interdisipliner. Kemajemukan disiplin ilmu yang dimiliki dan dikembangkan Untad sangat memungkinkan perguruan tinggi ini akan mengakar di tengah masyarakat. Hal ini dapat di aplikasikan jika pengembangan misi Tri Darma dilaksanakan dengan kemampuan professional memposisikan diri sebagai agen pembaharu. Peran mahasiswa sebagai agen pembaharu harus mampu memposisikan diri ditengah-tengah masyarakat selama mengikuti kegiatan KKN, selain itu mahasiswa dituntut berperan mengaplikasikan ilmunya sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan di tengah masyarakat. Untuk itu peran yang harus diemban oleh mahasiswa adalah : 1. Pemberi informasi; sebagai orang terpelajar, mahasiswa memiliki sentuhan media yang relatif cukup tinggi sehingga memiliki informasi yang dapat disampaikan kepada masyarakat , berupa ide-ide baru bernuansa pemberdayaan. 2. Pemberi motivasi, mahasiswa memiliki posisi yang jauh lebih menguntungkan untuk memperoleh kepercayaan masyarakat agar mau melaksanakan suatu program atau kegiatan. Mahasiswa tinggal bersama-sama masyarakat sehingga dapat mengetahui berbagai aspek kehidupan masyarakat, kebutuhan dan aspirasi masyarakat sehingga mudah untuk digerakkan.
  • 4. 4 3. Pelancar proses difusi inovasi, dalam proses ini setiap anggota masyarakat yang menjadi sasaran akan mengalami suatu keadaan yang hasil akhirnya ialah menerima atau menolak inovasi. 4. Penghubung antar sistem, berbagai program instansi pemerintah terhadap masyarakat yang tidak dapat diakses oleh masyarakat sehingga diperlukan peran mahasiswa sebagai penghubung antar masyarakat dengan pemerintah. Peran tersebut tidaklah ringan mengingat berbagai faktor telah mengakibatkan nilai-nilai luhur yang diemban mahasiswa KKN kini tergerus dengan model KKN yang konvensional dan monoton, selain ketidakprofesionalan mahasiswa dalam melaksanakan KKN juga menjadi faktor penyebabnya, belum lagi arus perubahan yang begitu pesat yang kini terjadi ditengah-tengah masyarakat. Fakta lapangan menunjukkan bahwa model KKN konvensional dan monoton yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari masyarakat dan pemerintah setempat untuk perlunya ada varian baru di dalam pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat merasakan manfaat dan entry point pelaksanaan KKN. Model KKN yang selama ini tanpa keberlanjutan dan berkesinambungan membuat masyarakat dan aparat pemerintah hamper mengalami kejenuhan kalau tidak mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN. Olehnya itu dituntut keseriusan dan keprofesionalan dalam menyiapkan mahasiswa dalam melakukan kegiatan KKN, P2WKKN sebagai lembaga yang mengelola KKN UNTAD kini telah berusaha mengembangkan berbagai model KKN sebagai jawaban akan persoalan tersebut, saat ini P2WKKN dengan bekerjasama Yayasan Damandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN Pos Pemberdayaan Keluarga (KKN Posdaya) sebagai jawaban persoalan di atas.
  • 5. 5 1.2Rumusan Masalah A. Desa Porame Setelah melakukan observasi di wilayah Desa Porame selama 7 hari, maka dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yang dirangkum dalam berbagai butir pertanyaan yaitu, sebagai berikut : 1. Bagaimana mengajak anak-anak agar mau mengembangkan minat baca? 2. Bagaimana mengatasi masalah-masalah yang dialami wanita pada umumnya? 3. Bagaimana memahamkan masyarakat agar mengetahui kiat-kiat dalam berwirausaha? 4. Bagaimana mengembangkan bunga furing sebagai ciri khas kabupaten sigi? 5. Bagaimana melakukan pendataan yang benar agar data yang didapatkan akurat? 6. Bagaimana menjadikan kotoran ternak agar dapat bermanfaat dalam sektor pertanian? 7. Bagaimana menjadikan anak-anak paham dalam beragama dan berperilaku yang baik dalam bermasyarakat? B. Desa Uwemanje Sesuai hasil Observasi dan lokakarya Desa yang telah kami lakukan selama 7 hari, kami mahasiswa KKN Tematik Posdaya UNTAD angkatan 66 Desa Uwemanje telah menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat sesuai dengan prioritas permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa Uwemanje antara lain : 1. Bidang Pendidikan Kurangnya pemahaman Anak-anak sekolah Minggu terhadap isi Alkitab yang merupakan inti dari pengajaran Kristiani.
  • 6. 6 2. Bidang Kesehatan Masih minimnya pengetahuan Masyarakat dan ibu-ibu tentang kesehatan Reproduksi dan gizi. 3. Bidang Lingkungan Hidup Kurangnya kesadaran Masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat. 4. Bidang Sosbud Belum tersedianya data potensi SDA, Ekonomi Desa yang baru, serta tidak adanya papan pengenal di setiap rumah birokrasi Desa. 5. Teknologi Tepat Guna (TTG) Masih banyaknya potensi Ekonomi Desa yang belum terkelola dengan maksimal 6. Ekstra Bagaimana meningkatkan kembali semangat berlembaga pada Masyarakat melalui kegiatan olahraga. C. Desa Doda Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di Desa Doda, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako angkatan 66 tahun 2013 menemukan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yaitu : 1. Masih terdapat anak yg belum mengenal huruf dan angka serta baca tulis 2. Masyarakat belum memahami tentang pola hidup bersih dan sehat serta program keluarga Berencana 3. Dalam UKM belum ada yang melakukan pencatatan sederhana mengenai pengelolaan keuangan 4. Penataan lingkungan yang belum teratur 5. Banyaknya kasus kekerasan dalam rumah tangga. 6. Belum tersedianya data SDA dan ekonomi Desa 7. Kurangnya tenaga pengajar mengaji di TPA 8. Belum tersedianya tanda pengenal Desa 9. Pengelolahan potensi Desa yang belum maksimal,
  • 7. 7 D. Desa Daenggune Setelah melakukan observasi di wilayah Desa Daenggune selama 7 hari, maka dapat dikemukakan beberapa rumusan masalah yang dirangkum dalam berbagai butir pertanyaan yaitu, sebagai berikut : 1) Bagaimana mengadakan papan nama jalan, papan nama KADES berserta jajarannya? 2) Bagaimana cara mengatasi kegiatan belajar mangajar di SD yang belum kondusif? 3) Bagaimana menambah pengetahuan masyarakat mengenai bahaya narkoba? 4) Bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Daenggune? 5) Bagaimana cara mengatasi ternak-ternak agar dapat hidup dengan sehat? 6) Bagaimana caramendapatkan data yang akurat dan benar di Desa Daenggune? 7) Bagaimana cara menambah pengetahuan masyarakat Desa Daenggune dalam pengolahan potensi lokal yang belum maksimal? E. Desa Kanuna Sesuai hasil Observasi dan Loka karya Desa yang telah kami lakukan selama 7 hari, kami mahasiswa KKN Tematik Posdaya UNTAD angkatan 66 telah menemukan beberapa permasalahan yang telah kami angkat sesuai dengan prioritas permasalahannya. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa Kanuna antara lain : 1. Kurangnya pengetahuan siswa-siswi mengenai pelajaran matematika, IPA, IPS, PKN dan Bhs. Indonesia. 2. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya kebersihan air minum. 3. Belum adanya papan nama jalan sebagai penanda batas-batas antara RT dan dusun. 4. Belum tertatanya pekarangan rumah penduduk. 5. Kurangnya pemahaman warga tentang pentingnya akta kelahiran dan kartu keluarga. 6. Belum adanya data akurat tentang SDA dan SDM yang ada di desa Kanuna.
  • 8. 8 7. Kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan dan pengolahan potensi hayati desa, seperti kelapa dan ubi jalar yang dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi tinggi guna menambah pendapatan desa. 8. Kurangnya “kegiatan kemasyarakatan” yang dapat menambah solidaritas antar dusun. F. Desa Kalora Berdasarkan hasil observasi selama 7 hari di Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi yang dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Universitas Tadulako angkatan 66 tahun 2013 menemukan masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yaitu : 1) Banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya hanya dengan bermain 2) Masyarakat belum terlalu memahami tentang permasalahan narkoba 3) Tidak adanya usaha rumah tangga yang dapat menjadi mata pencarian tambahan untuk keluarga 4) Penataan lingkungan sekitar yang belum teratur 5) Di balai desa masih menggunakan logo kabupaten Donggala. 6) Banyak perangkat Desa yang sudah rusak. 7) Banyak data tidak sesuai dan belum akurat 8) Masyarakat belum memiliki keterampilan dalam mengola singkong. 9) Tidak memiliki lapangan bola takraw G. Desa Balane Berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan selama berada dilokasi KKN, terdapat beberapa permasalahan yang kami temukan diantaranya : 1. Bidang pendidikan Masih terdapatnya anak-anak yang putus sekolah.
  • 9. 9 2. Bidang kesehatan Masih adanya masyarakat kurang memahami pentingnya berKB dan Pentingnya gizi bagi Balita. 3. Bidang Ekonomi Masih kurangnya jiwa kewirausahaan masyarakat. 4. Bidang SOSBUDAG - Adanya masyarakat yang masih belum memiliki KK dan KTP dan pentingnya kedua kartu tersebut. - Kurangnya data tentang masyarakat, pertanian, potensi SDA dan ekonomi desa balane. - Adaya Masyarakat yang masih kurang memahami tentang peraturan Hukum perdata dan pidana. 5. Bidang Lingkungan hidup, Pertanian, Perternakan,Dll - Masih adanya Masyarakat yang kurang memahami tentang perternakan sapi yang baik dan cara mengobati penyakit sapi. - Masih Kurangnya informasi tentang pertanian dan cara mengobati penyakit yang datang. 6. Bidang TTG Masih kurangnya wawasan masyarakat tentang pemanfaatan pengolahan potensi lokal yang belum maksimal. 1.3 Tujuan Dan Manfaat Adapun maksud untuk mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya UNTAD yaitu : 1. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir secara professional dan bekerja sama secara interdispliner. 2. Wadah bagi keluarga dan masyarakat untuk bersama-sama mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam bidang kewirausahaan, pendidikan dan pelatihan keterampilan, KB dan Kesehatan, serta lingkungan yang sekaligus
  • 10. 10 merupakan upaya memperbaiki kualitas Sumber Daya Manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau pencapaian tujuan Millenium Development Goals (MDGs) . Tujuannya yaitu :  Secara Umum : 1. Memberi pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat, dan pengalaman kerja nyata secara professional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat. 2. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan untuk bekerja secara professional dan bekerjasama dengan profesi lain yang berlatar belakang ilmu yang berbeda. 3. Membantu masyarakat dan pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kecamatan, Desa dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan. 4. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan Masyarakat.  Secara Khusus : 1. Untuk memajukan kualitas pendidikan anak-anak SD; 2. Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat; 3. Agar ternak-ternak dapat hidup dengan sehat. 4. Untuk mendapatkan data yang akurat dan benar.
  • 11. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN 2.1 Sejarah Singkat Kecamatan Kinovaro Berdasarkan peraturan daerah Kabupaten Donggala Nomor 1 Tahun 2007 tentang pembentukan Kecamatan Kinovaro, Kecamatan ini terbentuk atau mekar dari Kecamatan Marawola pada Bulan Desember 2007. Kecamatan Kinovaro yang didukung oleh luas wilayah, jumlah penduduk dan ketersediaan sumber daya alam yang cukup memadai untuk diolah dan dikembangkan, pada prinsipnya telah memenuhi persyaratan pemekaran kecamatan sebagaimana yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, berdasarkan ketentuan Pasal 126 ayat (1) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan yang masih berlaku sebagai referensi hokum sebelum Pemerintah Pusat mengeluarkan Peraturan Pemerintah yang pada prinsipnya akan mengatur hal yang sama, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala melakukan pemekaran Kecamatan Marawola melalui Pembentukan Kecamatan Kinovaro yang diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala. Kecamatan Kinovaro terdiri atas Sembilan desa yaitu : 1. Desa Porame 2. Desa Balane 3. Desa Uwemanje 4. Desa Rondingo 5. Desa Pobolobia 6. Desa Doda 7. Desa Daenggune 8. Desa Kanuna 9. Desa Kalora
  • 12. 12 2.2 Kondisi Geografis Kecamatan Kinovaro merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Sigi yang terletak pada titk ordinat 00 52’06’’ – 10 01’01’’LS dan 1190 46’42’’ – 1190 50’52’’ BT yang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kecamatan Palu Barat Kota Palu - Sebelah Timur : Kecamatan Palu Barat Kota Palu dan Kecamatan Marawola - Sebelah Selatan : Kecamatan Dolo Barat - Sebelah Barat : Kecamatan Marawola Barat Luas wilayah Kecamatan Kinovaro 70,38 Km2 yang secara administrasi terdiri dari 9 desa. Berdasarkan Elevasi (ketinggian dari permukaan laut), Kecamatan Kinovaro pada umumnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Berada pada ketinggian 164 – 1316 m di atas permukaan laut. Mengingat bahwa secara geografis Kecamatan kinovaro bersinggungan langsung dengan hutan lindung yang menjadi daerah penyanggah, maka dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan diperlakukan secara khusus dengan memberikan pembatasan pada pemanfaatan lahan, sehingga diharapkan bahwa dengan adanya ketentuan yang membatasi pembatasan lahan di Kecatan Kinovaro maka fungsi kawasan hutan lindung sebagai daerah penyanggah dapat terjaga dan terpelihara secara lestari. 2.3Kondisi Demografis Jumlah penduduk di kecamatan ini pada tahun 2008 sebesar 10.540 jiwa, dimana jumlah penduduk tertinggi terdapat di Desa Kalora sebanyak 1.851 jiwa dan jumlah penduduk terendah terdapat di Desa Pobolobia sebanyak 406 jiwa, sedangkan tingkat kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Desa Porame yaitu sebesar 567/km2 . Pada tahun 2008, banyaknya penduduk perempuan sedikit lebih rendah dibandingkan penduduk laki-laki, yaitu 5.120 jiwa penduduk perempuan dan 5.420 jiwa penduduk laki-
  • 13. 13 laki. Dengan demikian, secara umum rasio jenis kelamin di Kecamatan Kinovaro berada di atas 100, yaitu sebesar 105 yang artinya 100 perempuan berbanding 105 laki-laki. Sedangkan menurut kewarganegaraannya, penduduk seluruhnya berkewarganegaraan Indonesia. Jumlah penduduk WNI laki-laki dan perempuan masing-masing sebanyak 5.420 dan 5.210 jiwa. 2.4Kondisi Sosial Budaya Dan Ekonomi A. Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan merupakan indikator dari kemajuan suatu bangsa. Sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa maka pendidikan tidak dapat dilepaskan dari kehidupan masyarakat. Sebagai ukuran keberhasilan pembangunan pendidikan di Kecamatan Kinovaro dengan data yang bersumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Kinovaro dapat dilihat dalam penyajian data sektor pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai jenjang pendidikan tertinggi di daerah ini. Sekolah, murid, guru merupakan tiga kumpulan dasar dari sistem pendidikan yang secara keseluruhan sangat penting. Di Kecamatan Kinovaro, banyaknya sekolah TK 2 buah, SD 14 buah, SLTP 2 buah, dan SMU 1 buah. B. Pertanian Sektor pertanian merupakan landasan dasar utama perekonomian di Kecamatan Kinovaro. Oleh karena itu, perkembangan di sektor pertanian masih merupakan hal yang penting dalam mendukung pembangunan ekonomi di sektor lainnya. Tanaman perkebunan terbanyak adalah kakao sebesar 46.107 pohon, dimana Desa Uwemanje memiliki tanaman kakao terbanyak, yaitu sebesar 28.129 pohon. Tanaman kopi sebesar 16.028 pohon. Tanaman perkebunan lainnya adalah kelapa dan cengkeh masing-masing sebanyak sebesar 1.672 pohon dan 1.809 pohon (Data Tahun 2008).
  • 14. 14 Peternakan diupayakan untuk meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam usaha memperbaiki gizi masyarakat disamping meningkatkan pendapatan. Jenis ternak yang diusahakan oleh masyarakat di Kecamatan Kinovaro adalah sapi sebanyak 1.299 ekor dan kuda sebanyak 12 ekor. Sedangkan untuk ternak kecil seperti kambing berjumlah 1.158 ekor, domba sebanyak 191 ekor dan babi 372 ekor (Data Tahun 2008). C. Industri Perusahaan yang bergerak disektor industri dibedakan industri besar, industri sedang, industri kecil dan kerajinan rumah tangga. Pengelompokkan tersebut semata-mata didasarkan atas banyaknya pekerja diperusahaan. Berdasarkan klasifikasi industri tersebut di Kecamatan Kinovaro pada tahun 2008 masih nihil. Usaha perbengkelan motor sebanyak 7 usaha, bengkel sepeda 1 usaha dan service radio/tape 2 usaha (Kinovaro Dalam Angka, 2009). D. Perdagangan Prasarana pemasaran di Kecamatan Kinovaro untuk kegiatan jual beli hasil komoditi dan kebutuhan lainnya agak sulit karena kios-kios/toko, pedagang keliling dan pasar yang ada di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Kinovaro, masih sangat terbatas. Ditambah lagi pasar tersebut merupakan pasar mingguan. Jumlah pasar di Kecamatan Kinovaro, pada tahun 2008 masih sebanyak 1 buah pasar yang terletak di Desa Uwemanje dengan frekuensi kegiatan perdagangannya tiap minggu. Jumlah kios sebanyak 46 buah, di Desa Porame 10 kios dan jumlah kios paling sedikit terdapat di Desa Rondingo, Desa Pobolobia, dan Desa Kalora masing-masing 3 usaha kios. Jumlah keseluruhan usaha perdagangan di Kecamatan Kinovaro sebanyak 51 usaha (Kinovaro dalam angka, 2009).
  • 15. 15 BAB III PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN 3.1 Strategi Dan Pendekatan yang Digunakan Dalam pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun Akademik 2012/2013 di Kecamatan Kinovaro, dimana kami melakukan observasi di 7 Desa dan melibatkan masyarakat dalam setiap program yang dilaksanakan baik itu dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. dan masyarakat dapat saling membagi dan menemukan berbagai macam masalah-masalah tentang kondisi dan keadaan Desa dalam rangka membuat perencanaan dan tindakan. a. Observasi Dalam pelaksanaan Program Kerja KKN Profesi Integral Tematik Posdaya di Kecamatan Kinovaro, digunakan pendekatan untuk mengkaji kondisi atau keadaan 7 Desa dengan melibatkan peran serta masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi. Cara ini dapat memungkinkan masyarakat di 7 Desa secara mandiri menganalisis pengetahuan tentang kondisi kehidupannya dalam rangka menemukan masalah-masalah yang ada dalam lingkungan masyarakat, untuk kemudian mendapatkan solusi yang tepat. Cara ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program yang relevan dengan harapan dan keadaan masyarakat. Dimana tujuan yang paling mendasar yakni pengembangan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka sendiri dalam melakukan perencanaan dan kegiatan aksi, sehingga dapat membuat program dan melaksanakannya. Dalam kegiatan ini kami sebagai mahasiwsa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya hanya sebagai fasilitator dan masyarakatlah yang membuat, menganalisa dan menentukan serta mengerjakan program. Untuk mencari tahu tentang permasalahan yang ada di masyarakat, maka kami melakukan observasi selama 7 hari. Kegiatan awal kami adalah perkenalan dengan pemerintah serta aparat di 7 Desa Se-Kecamatan Kinovaro dengan mendatangi ke
  • 16. 16 rumah-rumah atau bisa disebut dengan bersilaturahim sekaligus melakukan dialog ke rumah penduduk dan kepala-kepala dusun dengan tujuan berkenalan sekaligus agar keberadaan kami sebagai mahasiswa KKN diketahui oleh masyrakat serta untuk mencari tahu permasalahan-permasalahan yang ada di 7 Desa Kecamatan Kinovaro, cara ini merupakan pendekatan yang nantinya diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalm pelaksanaan relaisasi dari penyelesaian masalah yang ada. b. Wawancara Wawancara adalah tanya jawab lisan antara dua orang atau lebih secara langsung atau melakukan tanya jawab melalui responden, cara yang digunakan adalah wawancara bebas dengan harapan mendapatkan keterangan yang dibutuhkan untuk dijadikan acuan dalam penyusunan program kerja. Setelah itu kami mengklasifikasi masalah tersebut sesuai dengan basic ilmu yang kami miliki, kemudian setelah mengklasifikasikannya, masalah tersebut didiskusikan dengan warga dalam sebuah forum yaitu Lokakarya Desa (LOKDES) di 7 Desa Kecamatan Kinovaro. Lokakarya Desa bertujuan untuk mengkaji kembali informasi yang telah didapatkan pada saat observasi untuk dijadikan prioritas utama sebagai acuan dalam penyusunan program kerja. Untuk memudahkan pelaksanaan program kerja sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaannya, maka kami (mahasiswa) memediasi atau memfasilitasi pembentukan penanggung jawab kegiatan dan hari pelaksanaannya serta sumber dana. Penanggung jawab kegiatan terdiri dari unsur penyelenggara pemerintah dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya sedangkan sumber dana berasal dari swadaya masyarakat itu sendiri. Setelah Lokakarya Desa di 7 Desa Kecamatan Kinovaro dilaksanakan, langkah yang selanjutnya adalah presentase program pada saat pelaksanaan Lokdes ke dua dan di lanjutkan dengan Lokakarya Kecamatan yang dihadiri oleh seluruh Kepala Desa 1 (satu) Kecamatan, para undangan, Dosen Pembimbing dan seluruh mahasiswa yang ber-KKN dalam satu Kecamatan setempat.
  • 17. 17 Dalam hal pelaksanaan program yang dimulai dari tahapan persiapan sampai pada pelaksanaan, ada beberapa strategi dan pendekatan yang digunakan yaitu sebagai berikut : 1. Mahasiswa KKN melakukan pendekatan dengan penanggung jawab kegiatan. 2. Melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat yang ada disetiap Dusun sekaligus mensosialisasikan kegiatan yang akan dilaksanakn. 3. Menjalin koordinasi dan silaturahmi yang baik dengan seluruh unsur penyelenggara pemerintahan dan organisasi di luar struktur pemerintahan Desa, dengan harapan membantu mengontrol penanggung jawab dengan kegiatan tersebut. 4. Membangun hubungan silaturahmi antara mahasiswa KKN dengan masyarakat. 5. Menjalani koordinasi sesama mahasiswa KKN dalam satu kecamatan untuk bertukar pikiran sekaligus mensosialisasikan program kerja masing-masing. 6. Melakukan pendekatan dengan pemuda dan mengikut sertakan mereka dalam setiap pelaksanaan program. Dari pendekatan di atas merupakan strategi yang di bangun untuk menjalin hubungan silahturaim baik sesama mahasiswa KKN maupun Antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat dan salah satu yang digunakan mahasiswa mengontrol pelaksanaan program. 3.2Faktor Pendukung dan Penghambat Secara umum Faktor Pendukung dan penghambat pelaksanaan program kerja KKNPI Tematik Posdaya di Kecamatan Kinovaro sebagai berikut : Faktor-faktor Pendukung Program Kerja • Bantuan partisipasi masyarakat dalam menjalankan program • Bantuan pemerintah desa dalam memberikan panduan-panduan dalam menjalankan program • Kerja sama teman-teman mahasiswa bekerja sama dalam menjalankan program.
  • 18. 18 Faktor-faktor Penghambat Program Kerja • Rumah masyarakat ada yang terletak di atas gunung. • Setiap pagi sampai Sore masyarakat pergi kekebun yang terletak di atas gunung, dan terkadang mereka bermalam. • Terkadang juga ada masyarakat yang tidak ingin di data dan tidak menghiraukan kami. • Kami menganggap bahwa masih ada masyarakat semi primitif, sehingga kami sulit melakukan pendataan. • akses jalan yang belum terlalu baik di untuk di lewati sehingga kami masih kesusahan dalam menjalankan program. 3.3 Hasil Yang Dicapai A. Desa Porame PROGRAM JENIS KEGIATAN Hasil yang dicapai % P O S D A Y A Taman baca di balai desa 100 Sosialisasi kesehatan 100 -Sosialisasi kewirausahaan -Sosialisasi pembukuan standar 100 Mensosialisasikan pengembangan/pengelolaan taman bunga furing 100 - pendataan desa dengan kuesioner 100 - pengadaan buku Iqra 100
  • 19. 19 EKSTRA -lomba hafalan juz amma,adzan dan tartil -lomba lagu dangdut -lomba futsal 100 B. Desa Uwemanje Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei 2013, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 berada di Desa Uwemanje, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, guna menjalankan beberapa program kerja KKN. Program-program kerja ini didasarkan atas kegiatan observasi, dan program- program ini juga merupakan hasil kesepakatan lokakarya Desa pada tanggal 12 Maret 2013. Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut : 1. Program Profesi Integral a. Bidang pendidikan Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan yaitu kegiatan Bimbingan Sekolah Minggu, yang menjadi sasaran kami adalah anak-anak sekolah Minggu yang ada di Desa Uwemanje. Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke-2 bulan April sampai minggu ke-1 bulan Mei, program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4 kali pertemuan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Bimbingan Sekolah Minggu sebesar Rp. 145.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/4x 100 % =25 % HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25%
  • 20. 20 HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25% Dalam pelaksanaannya, kegiatan bimbingan Sekolah Minggu ini, diikuti oleh seluruh Anak-anak Sekolah Minggu Desa Uwemanje.Hal ini disebabkan adanaya dukungan penuh dari para orang tua serta keinginan dari Anak- anak Sekolah Minggu yang rindu untuk mendegarkan cerita tentang Alkitab. b.Bidang kesehatan Pada bidang kesehatan Program kerja yang akan djalankan yaitu sosialisasi tentang kesehatan Reproduksi dan gizi. Latar belakang program kerja ini adalah dikarenakan 95% warga di Desa Uwemanje khususnya ibu- ibu, belum memahami tentang apa itu kesehatan Reproduksi, serta masih minimnya pengetahuan masyarakat tentang gizi yang baik. Sosialisasi kesehatan Reproduksi dan gizi ini, target pelaksanaannya sebanyak 2 kali dan priroritas sasarannya adalah masyarakat dan ibu-ibu Desa Uwemanje.Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada minggu ke-2 bulan April. Program ini berjalan dengan capaian 100% dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan sebesar Rp. 75.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/2x 100 % = 50 % HYD = 1/2 x 100% = 50 % HYD = 1/2 x 100% = 50 % HYD = 1/2 x 100% = 100% HYD = 1/2x 100% = 100% c. Bidang Lingkungan Hidup Di desa Uwemanje, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Hasil pertaniannya ini langsung dijual di pasar untuk memperoleh uang guna memenuhi keperluan kehidupan mereka. Namun, masyarakat
  • 21. 21 desa tersebut belum dapat meningkatkan etos kerja dan semangat serta kesdaran akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Hal ini menjadi dasar kami menyusun 1 program kerja yaitu bakti sosial Program kerja ini memiliki target pelaksanaan sebanyak 5 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan bakti sosial ini dilaksanakan pada minggu ke- 2 Maret sampai Minggu ke-3 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan bakti sosial sebesar Rp.10.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/5x 100 % = 50 % HYD = 1/5 x 100% = 20% HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x100 % = 20% HYD = 1/5 x 100 % = 20% HYD = 1/5 x 100 % = 20% HYD = 1/5x 100 % = 20% d.Bidang Sosial Budaya Pada bidang sosial, budaya jenis program kerja yang akan dilaksanakan yaitu pendataan penduduk (kuesioner).  Pendataan Penduduk (kuesioner) Program kerja ini merupakan program kerja titipan dari BALITBANGDA Propinsi Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan UNTAD dalam hal pendataan SDA dan SDM yang ada di kabupaten Sigi, pada umumnya, dan Desa Uwemanje pada Khususnya. Kegiatan kuesioner ini ditargetkan sebanyak 5 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp. 600.000-.
  • 22. 22 Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD =1/5 x 100 % = 20%  Pembentukan Posdaya Pembentukan Posdaya adalah salah satu program wajib dari KKN tahun ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui pembentukan posdaya tersebut. Pelaksanaan kegiatan Pembentukan Posdaya ini ditargetkan sebanyak 1 kelompok dengan sasaran kegiatan yaitu masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kelompok, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 75.000-. e. Teknologi Tepat Guna (TTG) Desa Uwemanje termasuk salah satu desa yang mempunyai hasil pertanian cukup baik, khususnya kemiri. Namun hasil produksi yang dikelolah belum maksimal sehingga kami menyusun satu kegiataan yang bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi pengolahan kemiri melalui Penyuluhan dan pelatihan pembuatan arang dari kulit kemiri. Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke- 3 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 150.000-.
  • 23. 23 Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/2x 100 % = 50 % HYD = 1/2x 100% = 50 % HYD = 1/2 x100 % = 50 % HYD = = 100 % 2. Program Ekstra Pada program ekstra, kami menyusun rancangan program kerja yang berupa kegitan lomba Sepak Bola Mini (Futsal). Program kerja ini bertujuan untuk mengaktifkkan kembali lembaga-lembaga yang da di Desa, khususnya karang taruna. Lomba futsal ini memiliki target pelaksanaan yaitu sebanyak 3 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan april hingga minggu ke-1 bulan mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 3 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 600.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/3x 100 % = 33,33 % HYD = 1/3x 100% = 33,33 % HYD = 1/3x 100% = 33,33 % HYD = 1/3x 100 % = 33,33 % HYD = = 100 % C. Desa Doda Selama 2 bulan sejak tanggal 05 Maret 2013 sampai dengan 11Mei 2013, kami mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya berada di Desa Doda, guna menjalankan beberapa program yang diantaranya program-program yang sesuai dengan profesi keilmuan kami. Program-program profesi ini didasarkan pada yang didapatkan pada saat melakukan observasi, dan program-program ini juga
  • 24. 24 merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13Maret 2013. Adapun hasil yang dicapai dari tiap-tiap program profesi tersebut adalah sebagai berikut : No Bidang Kegiatan Hasil (%) Keterangan 1 Pendidikan Mengajar 100% 20 kali 2 Kesehatan Penyuluhan PHBS dan KB 100% 1 kali 3 Ekonomi dan kewirausahaan Sosialisasi pelatihan pengelolahan keuangan 100% 2 kali 4 Lingkungan hidup/pertanian... Baksos 100% 5 Kali 5 Sosbud/hukum/agama  Sosialisai UU KDRT  Pengadaan tanda pengenal Desa  Survei dan pendataan.  Mengajar mengaji 100% 100% 100% 100% 2 kali 23 hari 331 kk 12 kali 6 TTG Pembuatan kripik singkong dan selei nanas 100% 2 kali 7 Ekstra Sepak takraw 100%
  • 25. 25 D.Desa Daenggune PROGRAM JENIS KEGIATAN Hasil yang dicapai % P O S D A Y A Bimbingan belajar 100 Penyuluhan Narkoba 100 Penanaman bibit nangka 100 Penyuluhan obat – obat ternak 100 Pembuatan papan nama 100 Pelatihan pembuatan keripik ubi 100 EKSTRA Lomba keagamaan 100 E. Desa Kanuna Selama kurang lebih dua bulan sejak tanggal 5 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei 2013, kami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya Angkatan 66 Semester Genap Tahun 2012/2013 berada di Desa Kanuna, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi, guna menjalankan beberapa program kerja KKN. Program-program kerja ini didasarkan atas kegiatan observasi, dan program-program ini juga merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13 Maret 2013. Adapun hasil yang dicapai dari pelaksanaan program kerja adalah sebagai berikut :
  • 26. 26 2. Program Profesi Integral A. Bidang pendidikan Salah satu program kerja pada bidang pendidikan yang akan dijalankan yaitu kegiatan Bimbingan Belajar, kami mengambil target sebanyak 4 kali dengan sasaran anak-anak yang ada di desa Kanuna. Kegiatan ini, dimulai pada minggu ke-3 bulan Maret sampai minggu ke-2 bulan April, program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4 kali pertemuan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Bimbingan belajar Siswa SD sebesar Rp. 145.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/4x 100 % = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 1/4 x 100% = 25% HYD = 100 % Namun, pada pelaksanaannya, kegiatan bimbel ini, hanya sebagian saja yang mengikuti. Hal ini disebabkan sebagian anak-anak desa Kanuna lebih memilih bekerja di pasar daripada belajar. B. Bidang kesahatan Pada bidang kesehatan Program kerja yang akan djalankan yaitu sosialisasi mengenai pentingnya kebersihan air minum. Latar belakang program kerja ini adalah dikarenakan 95% warga di desa Kanuna ini, tidak memasak air sebelum dikonsumsi (diminum). Hal ini disebabkan warga berpendapat air mereka terjamin kebersihannya, karena berasal dari mata air gunung. Padahal untuk sampai ke rumah-rumah penduduk, air tersebut melalui beberapa saluran pipa yang belum dapat dipastikan kebersihannya. Hal ini didasarkan atas pemasangan saluran pipa yang sudah sangat lama, sehingga tidak menutup kemungkinan saluran pipa tersebut akan berlumut.
  • 27. 27 Sosialisasi kebersihan air minum ini, target pelaksanaannya sebanyak 4 kali dan sasarannya adalah masyarakat desa Kanuna, khususnya anak-anak dan remaja. Kegiatan sosialisasi ini dimulai pada minggu ke-4 bulan Maret sampai minggu ke-3 bulan April. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 4 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan sebesar Rp. 75.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/4x 100 % = 25 % HYD = 1/4 x 100% = 25 % HYD = 1/4 x 100% = 25 % HYD = 1/4 x 100% = 25 % HYD = 1/4 x 100 % = 25 % HYD = 100 % C. Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Di desa Kanuna, sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Hasil pertaniannya ini langsung dijual di pasar untuk memperoleh uang guna memenuhi keperluan kehidupan mereka. Namun, masyarakat desa tersebut belum mengetahui bagaimana cara mengolah potensi SDA desa mereka mejadi produk yang memiliki nilai jual tinggi, serta bagaimana cara memasarkan produk olahan tersebut. Hal ini menjadi dasar kami menyusun 1 program kerja yaitu sosialisai tentang bagaimana cara memasarkan hasil pengolahan potensi lokal. Program kerja ini memiliki target pelaksanaan sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada minggu ke-2 dan ke-3 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam program Sosialisasi tentang bagaimana cara memasarkan hasil pengolahan potensi lokal sebesar Rp.10.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/2x 100 % = 50 %
  • 28. 28 HYD = 1/2 x 100% = 50 % HYD = 1/2 x 100 % = 50 % HYD = 100 % D. Bidang Lingkungan Hidup Pada bidang Lingkungan Hidup, Program kerja yang direncanakan ada 2 jenis yaitu Pembuatan pagar rumah warga dan Pembuatan papan batas-batas antar dusun dan RT serta tanda pengenal rumah aparatur desa.  Pembutan pagar rumah warga Program kerja pembuatan pagar rumah warga didasari atas obervasi kami selama 7 hari. Hasil pengamatan kami, mayoritas halaman rumah warga banyak terdapat kotoran ternak dan binatang liar seperti anjing. Hal ini disebabkan rumah warga yang belum dipagari, sehingga hewan-hewan ternak tersebut bebas masuk ke halaman rumah warga. Selain itu, program ini bertujuan lebih menata rapi halaman rumah warga, karena akan di adakan lomba desa, dimana alah satu parameter penilaiannya adalah penataan pekarangan rumah warga. Target pelaksanaan kegiatan pembuatan pagar rumah warga yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-3 bulan maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan sebesar Rp. 100.000 yang bersumber dari keuangan kelompok KKN dan warga desa Kanuna. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/2x 100 % = 50 % HYD = 1/2x 100% = 50 % HYD = 1/2 x 100 % = 50 % HYD = 100 %
  • 29. 29  Pembuatan papan batas-batas antar dusun dan RT, serta tanda pengenal rumah-rumah aparatur desa Kegiatan ini dilakukan sebagai penunjang untuk memperjelas batas-batas dusun dan RT, serta adanya keterangan untuk rumah-rumah aparatur desa dan pemerintah desa serta untuk memperlihatkan bahwa desa layaknya sebuah ibukota kecamatan dengan adanya tanda-tanda desa. Proses kegiatan ini dilakukan secara bertahap, yaitu dengan penyiapan bahan kemudian penglengkapan lainnya (cetakan huruf/mall dan cat serta kuas) hingga pada tahap pengecetan sampe pada pemasangan papan tapal batas dusun serta papan nama aparatur desa.. Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 1 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret selama ± 7 hari. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kali pelaksanan. Dana yang digunakan untuk program kerja ini sebesar 225.000 dan bersumber dari dana kelompok KKN dan warga desa. Presentase hasil kegiatan adalah HYD = 1/1x 100 % = 100 %. E. Bidang Sosial, Budaya dan Agama Pada bidang sosial, budaya dan agama ada 2 jenis program kerja yang akan dilaksanakan yaitu pendataan penduduk (kuesioner) dan sosialisasi tentang pentingnya kartu keluarga dan akta kelahiran, serta program wajib, yaitu Pembentukan Posdaya.  Pendataan penduduk (kuesioner) Program kerja ini merupakan program kerja titipan dari BALIDBANDA Propinsi Sulawesi Tengah yang bekerjasama dengan UNTAD dalam hal pendataan SDA dan SDM yang ada di kabupaten Sigi, pada umumnya, dan desa Kanuna pada Khususnya. Kegiataan kuesioner ini ditargetkan sebanyak 5 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100
  • 30. 30 % dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp. 600.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 100 %  Sosialisasi Tentang Pentingnya Kartu Keluarga Dan Akta Kelahiran Program kerja ini didasarkan atas kurangnya pemahaman warga tentang pentingnya kartu keluarga dan akta kelahiran, sehinggan sebagian besar warga desa Kanuna belum memiliki akta kelahiran dan kartu keluarga. Kegiatan sosialisasi ini ditargetkan sebanyak 5 kali bersamaan dengan pendataan penduduk (kuesioner), dengan sasaran kegiatan yaitu masyarakat desa Kanuna. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 bulan maret sampai minggu ke-2 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 5 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan yaitu sebesar Rp. 600.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100% = 20 % HYD = 1/5 x 100 % = 20 % HYD = 100 %
  • 31. 31  Pembentukan Posdaya Pembentukan Posdaya adalah salah satu program wajib dari KKN tahun ini yang mengangkat tema tentang pemberdayaan keluarga melalui pembentukan posdaya tersebut. Pelaksanaan kegiatan Pembentukan Posdaya ini ditargetkan sebanyak 1 kelompokan dengan sasaran kegiatan yaitu masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-4 bulan maret. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 1 kelompok, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 75.000-. F. Teknologi Tepat Guna (TTG) Desa Kanuna termasuk salah satu desa yang mempunyai hasil pertanian cukup baik, khususnya kelapa. Namun hasil produksi yang dikelolah belum maksimal sehingga kami menyusun satu kegiataan yang bertujuan Untuk meningkatkan hasil produksi pengolahan kelapa melalui Penyuluhan dan pelatihan pembuatan susu coklat dari santan kelapa dan pembuatan onde-onde goring dari ubi kayu. Target pelaksanaan kegiatan ini yaitu sebanyak 2 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-2 sampai minggu ke-3 bulan april. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 2 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 150.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/2x 100 % = 50 % HYD = 1/2x 100% = 50 % HYD = 1/2 x 100 % = 50 % HYD = 100 % 3. Program Ekstra Pada program ekstra, kami menyusun rancangan program kerja yang berupa kegitan lomba olahraga Takraw. Program kerja ini bertujuan untuk menyatukan kembali warga desa Kanuna yang pernah hidup berblok-blok akibat adanya konflik
  • 32. 32 antar dusun. Walaupun tidak maksimal, karena tidak semua warga ikut berpartisipasi, akan tetapi kegiatan ini berjalan lancar. Lomba takraw ini memiliki target pelaksanaan yaitu sebanyak 3 kali dengan sasaran masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan april hingga minggu ke-1 bulan mei. Program ini berjalan dengan capaian 100 % dari target 3 kali pelaksanan, dengan taksiran dana yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sebesar Rp. 600.000-. Presentase hasil kegiatan: HYD = 1/3x 100 % = 33,33 % HYD = 1/3x 100% = 33,33 % HYD = 1/3 x 100% = 33,33 % HYD = 1/3 x 100 % = 33,33 % HYD = 100 % F. Desa Kalora Selama 2 bulan sejak tanggal 05 Maret 2013 sampai dengan 11 Mei 2013, kami mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya berada di Desa Kalora, guna menjalankan beberapa program yang diantaranya program-program yang sesuai dengan profesi keilmuan kami. Program-program profesi ini didasarkan pada yang didapatkan pada saat melakukan observasi, dan program-program ini juga merupakan hasil kesepakatan Lokakarya Desa pada tanggal 13 Maret 2013. Adapun hasil yang dicapai dari tiap-tiap program profesi tersebut adalah sebagai berikut : No Bidang Kegiatan Hasil (%) Keterangan 1 Pendidikan Les Privat 100% 8 kali 2 Kesehatan Sosialisasi bahaya narkoba 100% 1 kali
  • 33. 33 3 Ekonomi dan kewirausahaan Penyuluhan usaha rumah tangga 100% 1 kali 4 Lingkungan hidup/pertanian... Baksos 100% 1 Kali 5 Sosbud/hukum/agama  Penggantian dan pembaharuan logo kabupaten di balai desa  Penggantian dan pembaharuan perangkat desa.  Survei dan pendataan. 100% 100% 90% 2 kali 3 kali Terhambat beberapa faktor 6 TTG Pembuatan kripik singkong 100% 1 kali 7 Ekstra Pembuatan lapangan bola takraw 100% 1 Kali G. Desa Balane Dari kegiatan-kegiatan KKN yang kami lakukan di Desa Balane selama 2 bulan terdiri dari 6 program integral dan 1 program ekstra dan diperoleh hasil sebagai berikut : A. Program Profesi Integral 1) Bidang Pendidikan Les matapelajaran dan pengajaran bagi anak-anak yang tidak bersekolah lagi. 2). Bidang Kesehatan Sosialisasi serta penyuluhan BerKB dan Pentingnya Gizi bagi Balita 3). Bidang Lingkungan, pertanian, dan perternakan o penyuluhan tentang pertanian dan cara mengatasi penyakit dan hama
  • 34. 34 o penyuluhan berternak yang baik dan cara mengobati penyakit ternak 4). Bidang Sosial, Budaya Dan Agama (SOSBUDHUAG)  Penyuluhan pentingnya kartu KK dan KTP  Pendataan jumlah masyarakat, sumberdaya alam, dan ekonomi masyarakat desa balane. 5). Bidang Ekonomi Sosialisasi mendirikan pentinya usaha kecil dan menengah (UKM) bagi masyarakat. 6). Bidang Teknologi Tepat Guna (TTG) Pembuatan keripik Kulit pisang B. Kegiatan Ekstra  Melaksanakan Kegiatan Lomba dance, karoke, tarik tambang, lari karung, Adzan dan membaca Ayat-ayat pendek  Mencari dan menyerahkan bantuan Al-quran bagi taman pengajian  Memberikan bantuan bola kaki kepada remaja desa Sehingga total kegiatan dari keseluruhan program kerja sejumlah 10 kegiatan dan 7 Kegiatan bidang Profesi Integral atau program utama dan 3 bidang program ekstra.
  • 35. 35 BAB IV PENUTUP 4.1Kesimpulan KKN adalah salah satu sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan lembaga pendidikan, yaitu Universitas Tadulako. Melalui KKN mahasiswa dapat mengapresiasikan sedikit ilmu yang telah didapatkan selama bangku kuliah, mewujudkan salah satu tugas tri darma perguruan tinggi, yakni pengabdian pada masyarakat. Ditengah kontroversi atau perbedaan pendapat tentang KKN apakah masih benar- benar dibutuhkan ditengah-tengah masyarakat, kelompok kami dengan tegas mengatakan bahwa KKN masih sangat bermanfaat untuk kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat desa yang jarang tersentuh oleh program-program pemerintah. Dengan program posdaya yang ditawarkan, program KKN sedikit lebih berwarna. Masyarakat merasa terbantu dengan program-program posdaya sekaligus memberikan motivasi untuk mereka dalam mengembangkan desa. Kecamatan Kinovaro Kab. Sigi, adalah salah satu daerah yang sangat merasakan pentingnya KKN, ini terbukti dari banyaknya program Posdaya yang ditawarkan, masyarakat sangat antusias melaksanakannya. Meski berbagai fasilitas kurang mendukung di desa Porame, namun adanya jalinan kerjasama yang baik antara warga masyarakat dengan mahasiswa KKN adalah salah satu faktor terlaksananya program Posdaya. Pun demikian dalam pelaksanaan KKN masih terdapat banyak kendala dan kelompok kami memberikan beberapa saran-saran yang ditujukan untuk perbaikan program-program KKN guna meningkatkan kualitas KKN itu sendiri.
  • 36. 36 4.2 Saran Tindak Kami Mahasiswa KKN Se-Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi mencoba memberikan beberapa saran-saran yang bersifat membangun guna menyukseskan Program-program KKN dimasa mendatang. Adapun saran-saran tersebut adalah : 1. Perlu penambahan waktu dalam pelaksanaan KKN. Kelompok kami menilai bahwa waktu 2 bulan dalam pelaksanaan KKN teramat singkat, sehingga program-program yang ditawarkan belum sepenuhnya dilihat hasilnya. 2. Adanya program evaluasi yang dilakukan oleh panitia penyelenggara KKN pasca penarikan mahasiswa dari posko untuk mengontrol program yang telah di implementasikan, agar tidak terkesan mati suri dan program tersebut masih terus berjalan; 3. Mahasiswa yang turun KKN dengan mengusung tema Posdaya, seharusnya dibekali fasilitas atau dana untuk mendukung program-program KKN, karena masih banyak desa yang dikategorikan terbelakang; 4. Dalam pelaksanaan KKN, pihak penyelenggara seharusnya mempresentasikan laporan-laporan KKN dengan pihak-pihak penentu kebijakan yang ada di Universitas guna bahan masukan kedepan; Demikianlah beberapa saran yang dapat kami kemukakan, kiranya laporan ini dapat mendatangkan manfaat untuk kita semua.