ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) memiliki peran penting dalam mempersiapkan mahasiswa farmasi Indonesia menghadapi persaingan di ASEAN Economic Community (AEC) 2015 dengan meningkatkan kreativitas dan daya saing melalui berbagai kegiatan. ISMAFARSI dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi mahasiswa farmasi dan meredam gejolak persaingan dengan semangat kolaborasi untuk inovasi. Dukungan dari masy
1. PERAN ISMAFARSI DALAM ASEAN ECONOMIC
COMMUNITY (AEC) 2015
Pada tahun 2015 mendatang negara-negara di Asia Tenggara akan menyambut ASEAN
Economic Community (AEC). Event ini bertujuan untuk menjalin kerjasama negara anggota di
berbagai bidang meliputi sosial, ekonomi, budaya, jasa, dll. Konsep ASEAN Economic
Community yakni sebagai pasar tunggal dan kesatuan basis produksi dimana terjadinya free flow
atas barang, jasa, faktor produksi, investasi dan modal serta penghapusan tarif bagi perdagangan
antarnegara ASEAN yang kemudian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
ekonomi diantara negara-negara anggotanya melalui sejumlah kerjasama yang saling
menguntungkan dan pada dasarnya merupakan sebuah kesepakatan bersama para negara anggota
ASEAN untuk menjadi satu sehingga tidak hanya memikirkan masalah pribadi namun juga
masalah negara lain sesama ASEAN. Lantas, sejauh mana persiapan Indonesia khususnya
generasi muda dalam menghadapi ASEAN Economic Community? apakah generasi muda
tersebut sudah mengetahui adanya ASEAN Economic Community? Adanya kesepakatan
ASEAN Economic Community ini dapat menjadi peluang dan sekaligus ancaman bagi
Indonesia. Ini tentunya menuntut peran serta masyarakat agar Indonesia tidak tertinggal dengan
negara lain. Jika kita menerapkan ekonomi kreatif bukan tidak mungkin perekonomian Indonesia
menjadi lebih baik. Konsep ekonomi kreatif itu sendiri yakni informasi dan kreativititas,
dimana ide dan stock of knowledge dari Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor
produksi utama dalam kegiatan ekonomi.
Pada dasarnya kualitas SDM yang ada di Indonesia sebenarnya sudah mampu untuk
menuju ASEAN Economic Community. Hal itu dikarenakan dengan memiliki jumlah penduduk
terbesar di ASEAN Indonesia memiliki banyak sekali SDM yang berpotensi besar dan kita
mampu menjawab tantangan AEC 2015 mendatang.
Menjelang implementasi kesepakatan integrasi ASEAN Economic Community (AEC)
lembaga perguruan tinggi memiliki posisi dan peran dalam mempersiapkan mahasiswa sebagai
sumber daya manusia yang tangguh. Dari hal itu diperlukan suatu system pendidikan yang
mampu melahirkan SDM yang mampu bersaing. Strategi dan persiapan yang selama ini telah
dilakukan oleh para mahasiswa yang ada di Indonesia dalam rangka menghadapi sistem
2. liberalisasi yang diterapkan oleh ASEAN, terutama dalam kerangka integrasi ekonomi memang
dirasakan masih kurang optimal. Namun hal tersebut memang dilandaskan isu-isu dalam negeri
yang membutuhkan penanganan yang lebih intensif. Di samping itu, seiring perkembangan
waktu, Indonesia dengan potensi sumber daya yang melimpah membawa pergerakannya ke arah
yang lebih maju lagi.
Sebagai mahasiswa kita tidak kalah dari mereka dengan pertumbuhan penduduk
Indonesia dan pertumbuhan ekonomi pasar Indonesia. Kita juga sebagai mahasiswa farmasi
harus mampu bersaing dan melakukan berbagai kolaborasi yang menghasilkan inovasi, karena
persaingan itu memang terjadi walaupun dalam dunia yang sama yakni farmasi. Dengan adanya
Asean Economic Community (AEC) ini, tenaga farmasis dan apoteker dari negara lain yang
tergabung dalam ASEAN dapat bekerja dimanapun termasuk Indonesia.
Disinilah peran penting ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh
Indonesia) sebagai wadah farmasis muda dapat membuat kegiatan-kegiatan yang dapat
meningkatkan kemampuan kreativitas dan daya saing mahasiswa farmasi yang ada di Indonesia.
Sebagai wadah berkumpulnya mahasiswa farmasi yang ada di seluruh Indonesia tentunya juga
dituntut untuk berperan secara aktif dalam mempertahankan eksistensi Indonesia di wilayah
ASEAN. ISMAFARSI juga wadah untuk menampung argumen mengenai persiapan dalam
menghadapi persaingan ASEAN Economic Community, serta meredam gejolak persaingan
dengan mendudukan bersama pelaku farmasi yang akhirnya akan membangun semangat
kolaborasi sehingga inovasi bisa terwujud dengan baik.
ISMAFARSI dapat mengupayakan ketertarikan atau minat mahasiswa farmasi maupun
apoteker untuk turut serta dalam berbagai kegiatan-kegiatan yang sifatnya melibatkan
masyarakat dan petinggi yang terkait. Tentunya dengan tujuan untuk mengaplikasikan ilmu yang
telah dipelajari. Semua keahlian sudah dipelajari oleh mahasiswa farmasi di Indonesia, tinggal
bagaimana pemerintah memberikan apresiasi kepada farmasis dan apoteker dengan cara
menghargai pentingnya farmasis dalam bidang kesehatan dan juga untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat dan pemerintah akan eksistensi dari farmasis dan apoteker di Indonesia.
Adanya dukungan dan apresiasi dari masyarakat, pemerintah dan juga peranan
ISMAFARSI dalam mewujudkan eksistensi farmasis dapat menjadikan mahasiswa farmasis dan
apoteker Indonesia mampu bersaing dalam ASEAN Economic Community pada tahun 2015 ini.
Sekaligus mampu meningkatkan perekonomian Indonesia.
3. Menghadapi ASEAN Economic Community bukan pilihan, tapi kebutuhan kita semua
terutama yang tergabung dalam ISMAFARSI untuk mampu bersaing. Karena mau tidak mau,
suka tidak suka persaingan akan semakin ketat, sehingga kita harus siap dan mempersiapkan diri
sebagai mahasiswa untuk kedepannya menciptakan lapangan kerja bukan sekedar menjadi
pencari kerja.
Ayu Fatmala, UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG