2. PERAN BK DALAM SEKOLAH
Bimbingan Konseling di Sekolah memeliki peran
penting dalam lingkungan sekolah.Guru BK berperan
sebagai fasilitator siswa agar bisa berkembang secara
mandiri dan dapat menyelesaikan permasalahanya
yang sedang dihadapi
peran bimbingan konseling dapat diketahuai dengan
melihat fungsi –fungsi pelayanan bimbingan konseling
4. FUNGSI PEMAHAMAN
Fungsi pemahaman adalah fungsi bimbingan dan
konseling yang akan menghasilkan pemahaman
tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai
dengan kepentingan pengembangan peserta didik
5. FUNGSI PENCEGAHAN
Fungsi pencegahan adalah fungsi bimbingan dan
konseling melindungi dan mencegah peserta didik dari
berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang
akan dapat mengganggu, menghambat ataupun
menimbulkan kesulitan tertentu dalam
perkembangannya
6. FUNGSI PENGENTASAN
Fungsi ini dilakukan saat dua fungsi pemahaman dan
pencegahan telah dilaksanakan tetapi siswa masih
memiliki masalah.
Pengentasan akan menghasilkan terpecahnya atau
teratasinya berbagai permasalahan yang dialami klien
atau siswa
7. FUNGSI PEMELIHARAAN DAN PENGEMBANGAN
Fungsi pengembangan (development), yaitu bantuan yang
diberikan konselor kepada siswa agar ia mampu
mengembangkan diri secara optimal
8. PERAN BK DALAM SEKOLAH
Berdasarkan 4 fungsi diatas , dapat disimpulkan
bahwa Peran Bk dalam sekolah adalah
1. Memahami perasaaan siswa melalui masalah
yang dimiliki siswa
2. Mencegah pengaruh buruk akibat masalah
yang dimiliki oleh siswa
3. Mencari Jalan keluar terbaik dari masalah
yang dimiliki siswa
4. Membantu Siswa dalam mengembangkan
bakat yang dimilikinya
5. Melancarkan Proses Perkembang Siswa atau
peserta Didik
9. PERSONALIA BIMBINGAN KONSELING
Prayitno 1997, dalam buku seri pemandu pelaksanaan pelayanan
bimbingan dan konseling menjelaskan personil tersebut mencakup
1. Personil pada Diknas Propinsi atau Diknas Kabupaten/Kota
2. Kepala sekolah
3. Guru Pembimbing dan guru kelas
4. Guru-guru lain ( guru mata pelajaran dan guru praktik) serta wali kelas.
5. Orang tua.
6. Ahli-ahli lain dalam bidang nonbimbingan dan nonpengajaran/latihan
(seperti : dokter, psikolog, psikiater
7. Sesama peserta didik
10. PERSONIL PADA DIKNAS PROPINSI ATAU
DIKNAS KABUPATEN/KOTA
melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap
penyelenggaraan pelayanan Bimbingan dan
Konseling di satuan-satuan pendidikan.
11. KEPALA SEKOLAH
sebagai penanggung jawab program pendidikan
secara menyeluruh termasuk didalamnya program
Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan
masing-masing
12. GURU PEMBIMBING DAN GURU KELAS
sebagai petugas utama dan tenaga inti dalam
pelayanan Bimbingan dan Konseling.
13. SESAMA PESERTA DIDIK
sebagai kelompok subjek yang potensial untuk
diselenggarakannya bimbingan sebaya
14. GURU-GURU LAIN (GURU MATA PELAJARAN DAN
GURU PRAKTIK) DAN
WALI KELAS
sebagai penanggung jawab dan tenaga ahli dalam
mata pelajaran, program latihan atau kelas masing-
masing.
15. ORANG TUA
sebagai penanggung jawab utama peserta didik
dalam arti yang seluas-luasnya.
16. AHLI-AHLI LAIN DALAM BIDANG NONBIMBINGAN DAN
NONPENGAJARAN/LATIHAN
Sebagai Alih tangan Kasus