SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
1
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
EVALUASI KINERJA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Evaluasi Kinerja dan Kompensasi
Dosen Pengampu: Ade Fauji,SE,MM
Oleh :
Muhamad Misbahuddin
NIM 11141187
JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BINA BANGSA
SERANG
2018
2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji dan rasa syukur kehadirat
Allah SWT, atas rahmat karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan
makalah guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi kinerja dan konpensasi.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
kesalahan – kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran, kritik dan masukan
sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Serang, January 2018
M Misbahuddin
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..
KATA PENGANTAR ................................................................................
DAFTAR ISI ..............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kinerja SDM ………………………………………………………...
2.2 HR Score Card ...................................................................................
2.3 Motivasi dan Kepuasan Kerja .………...………………………….…
2.4 Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM ……………....
2.5 Membangun Kapabilitas dan Kompetensi SDM …………………...
2.6 Konsep Audit Kinerja SDM ………………………………………....
2.7 Pelaknsanaan Audit Kinerja …………………………………………..
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….
3.2 Saran …………………………………………………………………....
4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam
tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi
kinerja pegawai dan pemberian kompensasi. Ketidak tepatan dalam melakukan
evaluasi kinerja akan berdampak pada pemberian kompensasi yang pada akhirnya akan
mempengaruhi perilaku dan sikap karyawan, karyawan akan merasa tidak puas dengan
kompensasi yang didapat sehingga akan berdampak terbalik pada kinerja pegawai yang
menurun dan bahkan karyawan akan mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi
kompensasi baik.
Hal ini cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut atau membajak
karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia
perusahaan atau organisasi.
Kompensasi dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk melamar sebuah
pekerjaan, tetap bersama perusahaan, atau bekerja lebih produktif. Jika dikelola secara
pantas, gaji dapat menyebabkan karyawan mengurangi upaya mereka untuk mencari
pekerjaan alternatif. kompensasi mempengaruhi sikap dan perilaku kerja karyawan ini
adalah alasan yang mendorong untuk memastikan bahwa sistem gaji dirancang dan
dilaksanakan secara wajar dan adil. Evaluasi kinerja pada dasarnya dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana kadar profesionalisme karyawan serta seberapa tepat pegawai
telah menjalankan fungsinya. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai dan
mencari jenis perlakuan yang tepat sehingga karyawan dapat berkembang lebih cepat
sesuai dengan harapan. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat
berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan.
5
Tidak sedikit di perusahaan-perusahaan swasta maupun negeri yang melakukan
evaluasi kinerja pegawai tidak tepat, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada,
pada akhirnya akan berdampak pada pemberian kompensasi. Oleh karena itu, banyak
para karyawan yang kinerjanya menurun dan pada akhirnya harus mengundurkan diri
karena kompensasi yang tidak sesuai. Dengan adanya kasus seperti inilah bagi instansi
pemerintahan, maupun perusahaan swasta, evaluasi kinerja sangat berguna untuk
menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan, motivasi para aparatur serta melakukan
pengawasan dan perbaikan. Kinerja aparatur yang optimal sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup instansi ini. Setiap
instansi tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang
merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan motivasi kerja aparatur,
karena untuk meningkatkan kinerja aparatur dibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk
mendukung motivasi para aparatur. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka
akan dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari
pekerjaan yang dilaksanakannya.
6
1.2 Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, rumusan masalahnya adalah:
1. Kinerja SDM
2. HR Score Card (Pengukuran Kinerja SDM)
3. Motivasi dan Kepuasan Kerja
4. Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM
5. Membangun Kapabilitas dan Kompensasi SDM
6. Konsep Audit Kinerja
7. Pelaksanaan Audit Kinerja
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui Kinerja SDM
2. Untuk mengetahui HR Score Card (Pengukuran Kinerja SDM)
3. Untuk mengetahui Motivasi dan Kepuasan Kerja
4. Untuk mengetahui Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM
5. Untuk mengetahui bagaimana Membangun Kapabilitas dan Kompensasi SDM
6. Untuk mengetahui Konsep Audit Kinerja
7. Untuk mengetahui Pelaksanaan Audit Kinerja
7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kinerja SDM
Kinerja dalam organisasi ,merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya
tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak
memperhatikan kecuali sudah sangat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah.
Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot
sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk
organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan
adanya kinerja yang merosot.
2.1.1 Faktor yang mempengaruhi kinerja
Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor-
faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu:
1.Kemampuan mereka,
2.Motivasi,
3.Dukungan yang diterima,
4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan
5.Hubungan mereka dengan organisasi.
8
Menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor yang
memengaruhi kinerja antara lain :
a. Faktor kemampuan
Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari
kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan). Oleh
karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan yang sesuai
dengan keahlihannya.
b. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai dalam
menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi
yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja.
Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal.
2.1.2 Tujuan penilaian kerja
Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoretis tujuan penilaian
dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development
yang bersifat efaluation harus menyelesaikan:
a. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi
b. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision
c. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem
seleksi.
9
Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan:
a. Prestasi riil yang dicapai individu
b. Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja
c. Prestasi- pestasi yang dikembangkan.
2.1.3 Manfaat penilaian kinerja
kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat
bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci
penilaian kinerja bagi organisasi adalah:
a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
b. Perbaikan kinerja
c. Kebutuhan latihan dan pengembangan
d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi,
pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja.
e. Untuk kepentingan penelitian pegawai 6.Membantu diagnosis
terhadap kesalahan desain pegawai.
2.2 HR Score Card
Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola
kontribusi stategik dari peran human resources dalam menciptakan nilai untuk
mencapai strategi perusahaan.
Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran sumber daya
manusia yang mengaitkan orang - strategi - kinerja untuk menghasilkan perusahaan
10
yang unggul. Human Resources Scorecard menjabarkan misi, visi, strategi menjadi
aksi human resources yang dapat diukur kontribusinya. Human Resources Scorecard
menjabarkan sesuatu yang tak berwujud/intangible (leading/sebab) menjadi
berwujud/ltangible (lagging/akibat).
Human Resource Score Card me merupakan suatu sistem pengukuran yang
mengaitkan sumber daya manusia dengan strategi dan kinerja organik yang akhirnya
akan mampu menimbulkan kesadaran mengenai konsekuensi keputusan investasi
sumber daya manusia, sehingga investasi tersebut dapat dilakukan secara tepat arah
dan tepat jumlah. Selain itu, human resources scorecard dapat menjadi alat bantu bagi
manajer sumber daya manusia untuk memastikan bahwa semua keputusan sumber daya
manusia mendukung atau mempunyai kontribusi langsung pada implementasi strategi
usaha. Human Resources Scorecard merupakan bagian dari perusahaan. Human
resources scorecard ibarat sebuah bangunan, yang menjadi bagian dari apa yang kita
turunkan dari strategi perusahaan. Human Resources Scorecard merupakan kombinasi
antara indikator lagging (akibat) dan
indikator leading (sebab). Di dalam Human Resources Scorecard itu harus ada
hubungan sebabnya dulu baru akibatnya apa. Dasar pemikiran HRSC adalah 'Gets
Managed, Gets Done", artinya apa yang diukur itulah yang dikelola barulah bisa
diimplementasi dan dinilai.
11
Kaitan Strategi dengan Strategi HR
KPI adalah ukuran atau indicator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah
berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan
Key Performance
Indicators
Key Performance
Indicators
Key Performance
Indicators
Strategy HR
1. Keuangan
2. Pelanggan
3. Prosess Bisnis Internal
4. Pengembangan SDM
Corporate Strategy
12
Financial
Customer
Business Process
People development
Mengembangkan Produktivitas
Karyawan
Mengelola Biaya Karyawan
secara Efisien
Mengembangkan Employee
Satisfaction
Menyempurnakan sistem
evaluasi kerja
Membangun sistem
perancanaan karir yang efektif
Menerapkan sistemrekrutmen
berbasis kompetensi
Menerapkan pola pelatihan
berkelanjutan
Membangun lingkungan kerja
di departemen HR yang kondusif
Mengembangkan kompetensi
karyawan internal divisi HR
13
14
2.3 Motivasi dan Kepuasan Kerja
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan
seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam defiisi ini
diantaranya adalah: intensitas, arah, ketekunan.
Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja
sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah
ditentukan. Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya
upayanya untuk mencapai kepuasan
2.3.1 Pentingnya motivasi
Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung
perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mecapai
hasil yang optimal.
2.3.2 Orang mau bekerja dikarenakan:
a. The Desire To Live ( keinginan untuk hidup )
b. The Desire for Position (Keinginan akan suatu posisi)
c. The Desire for Power (Keinginan akan Kekuasaan)
d. The Desire for Recognation (Keinginan akan pengakuan)
2.3.3 Tujuan Motivasi
Beberapa tujuan motivasi:
a. Meningkatkan moral & kepuasaan kerja karyawan
b. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan
c. Mempertahankan kestabilan karyawan
d. Meningkatkan kedisiplinan
e. Mengefektifkan pengadaan karyawan
15
f. Menciptakan hubungan & suasana kerja yg baik
g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi
h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan
i. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas
j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan
2.3.4 Asas-asas Motivasi
a. Asas Mengikutsertakan : Memberikan kesempatan bawahan untuk
berpartisipasi mengajukan ide/saran dalam pengambilan keputusan
b. Asas Komunikasi : Menginformasikan tentang tujuan yang ingin
dicapai, cara mengerjakannya & kendala yang dihadapi
c. Asas Pengakuan : Memberikan penghargaan & pengakuan yang
tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi yang dicapainya
d. Asas Wewenang yang didelegasikan : Mendelegasikan sebagian
wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan
dan berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan
e. Asas Perhatian Timbal Balik : Memotivasi bawahan dengan
mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping
berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
bawaha dari perusahaan
2.3.5 Kepuasan, kebutuhan menurut Maslow’s
Kebutuhan dikategorikan lima tingkatan dari kebutuhan yang
paling rendah sampai kebutuhan yang paling tinggi.
Individu harus memuaskan kebutuhan tingkat bawah sebelum mereka dapat
memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi memotivasi.
2.3.6 Teori-teori motivasi
16
a. Teori Harapan
Bahwa seorang individu cenderung untuk bertindak dengan
cara tertentu berdasarkan pengharapan bahwa tindakan tersebut
akan diikuti oleh hasil tertentu dan berdasarkan daya tarik hasil
tersebut bagi orang lain.
Kunci teori ini adalah memahami dan mengelola sasaran karyawan
dan mengkaitkan antara usaha, kinerja dan imbalan.
Usaha: kemampuan karyawan dan pelatihan dan pengembangan
Kinerja: sistem penilaian yang valid
Imbalan: memahami kebutuhan karyawan
b. Teori Keadilan
Karyawan memperbandingkan rasio input-hasil
pekerjaannya dengan rasio orang lain yang relevan yang kemudian
mengkoreksi setiap kesetidak-setaraan. Jika rasio sama dengan
rasio orang lain—setara. Jika rasio tidak sama, maka timbulah
ketidaksetaraan—sehingga mereka menganggap dirinya kurang
dihargai atau terlalu dihargai. Jika terjadi ketidaksetaraan,
karyawan berusaha melakukan sesuatu untuk membuat kesetaraan
c. Teori Pengukuhan
Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-
konsekuensinya. Penguat-penguat—setiap akibat yang langsung
mengikuti suatu tanggapan yang meningkatkan kemingkinan
bahwa perilaku tersebut akan diulang. Penguatan positif akan
dipilih untuk mempengaruhi perilaku kinerja.
17
Mengabaikan perilaku yang tidak dinginkan mungkin lebih
baik dibandingkan hukuman yang mungkin akan menciptakan
perilaku disfungsional.
2.3.7 Kepuasan Kerja
a. Beberapa hal kepuasan kerja
 Merupakan sesuatu yang sifatnya individual
 Merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas
perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak
puas dalam bekerja.
b. Konteks tentang kepuasan kerja
 Apabila hasil atau imbalan yang didapat atau diperoleh individu
lebih dari yang diharapkan
 Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang
ditetapkan
 Apabila yang didapat oleh karyawan sesuai dengan
persyaratan yang diminta dan ditambah dengan ekstra yang
menyenangkan konsisten untuk setiap saat serta dapat
ditingkatkan setiap waktu
18
2.3.8 Indikator Kepuasan Kerja
a. Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagaikontrol
terhadap pekerjaan
b. Supervisi
c. Organisasi dan manajemen
d. Kesempatan untuk maju
e. Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya
f. Rekan kerja
g. Kondisi kerja
2.3.9 Pengukuran Kepuasan Kerja
a. Manusia berhak diberlakukan dengan adil dan hormat
b. Kepuasan kerja dapat menciptakan perilaku yang mempengaruhi
fungsi-fungsi perusahaan
2.3.10 Pengukuran Kepuasan Kerja
2.4 Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM
2.4.1 Pengertian IESQ
19
IESQ adalah :
IQ = Intelectual Quotient (kecerdasan intelektual)
EQ = Emotional Quotient (Kecerdasan Emosional)
SQ = Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual)
2.4.2 Bedanya:
IQ = Intelectual Quotient (Kecerdasan Intelektual): kecerdasan
berbasis pada logika pengetahuan
EQ = Emotional Quotient (Kecerdasan emosional): Kecerdasan
berbasis Emosi, yaitu kemampuan mengendalikan diri dan
memahami perasaan orang lain.
SQ = Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual): kecerdasan yang
berbasis pada nilai-nilai Ketuhanan.
2.4.3 Nilai dalamESQDAN IESQ
a. Berbuat baik kepada Tuhan: Beribadah sesuai dengan keyakinan dan
agama kita masing-masing.
b. Berbuat baik kepada Manusia
c. Dilandasi logika perhitungan yang cermat
d. Melakukan kewajiban sebagai sesama hamba Allah
e. Memahami dan memenuhi apa yang menjadi hak orang lain
2.5 Membangun kapabilitas dan Kompetensi SDM
20
Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon
pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas,
artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan
kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) saja namun lebih dari itu, yaitu
lebih paham secara mendetail sehingga benar - benar menguasai kemampuannya dari
titik kelemahan hingga cara mengatasinya.
Akseptabilitas, artinya adalah Keterterimaan, kecocokkan dan kepantasan kata
ini berasal dari "peminjaman" kata Accetability.
Elektabilitas, adalah "Ketertarikan yang dipiilih". Mislanya, sesuatu benda atau
orang yang memiliki Elektabilitas tinggi adalah yang terpilih dan disukai oleh
masyarakat. yakni difavoritkan.
2.5.1 Karakteristik komepetensi
a. Motif, apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih
terhadap kegiatan atau tujuan tertentu.
b. Sifat/ciri bawaan, ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat tetap
terhadap situasi atau informasi.
c. Konsep diri, sikap, nilai atau self image dari orang-orang.
d. Pengetahuan, informasi yang dimiliki orang-orang khususnya
pada bidang yang spesifik.
e. Keterampilan, kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-
tugas fisik dan mental tertentu.
2.5.2 Konsep kompetensi
21
Faktor dalam diri dan luar yang membangun kompetensi individu:
a. Bakat
b. Motivasi
c. Sikap, nilai, cara pandang
d. Pengetahuan
e. Keterampilan
f. Lingkungan
2.5.3 Kelompok Kompetensi Generik
a. Kemampuan merencanakan untuk peningkatan prestasi dan
mengimplementasikan (achievement & action)
b. Kemampuan melayani (helping & human service)
c. Kemampuan memimpin (impact & influence)
d. Kemampuan mengelola (managerial)
e. Kemampuan berpikir (cognitive)
f. Kemampuan bersikap dewasa (personal effectiveness)
2.5.4 Kemampuan Merencanakan untuk peningkatan prestasi dan
Mengimplementasikan (Achievement & Action)
a. Achievement Orientation (ACH)
b. Concern for Order, Quality and Accuracy (CO)
c. Initiative (INT)
d. Information Seeking (INF)
22
2.5.6 Kemampuan Melayani (Helping and Human Service)
a. Interpersonal Understanding (IU)
Adalah keinginan untuk mengerti orang lain, adalah kemampuan untuk
mendengarkan dan mengerti secara akurat pikiran, perasaan, dan
masalah orang lain, yang tidak sepenuhnya terucap atau disampaikan.
b. Customer Service Orientation (CSO)
Adalah keinginan untuk membantu atau melayani orang lain untuk
memenuhi kebutuhan mereka.
2.5.7 Kemampuan Memimpin (Impact and Influence)
a. Impact and Influence (IMP)
Dampak dan Pengaruh (Impact) adalah keinginan untuk membujuk,
meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain,
dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya.
b. Organizational Awareness (OA)
kemampuan untuk memahami dan mempelajari kekuasaan dalam
organisasi sendiri maupun organisasi lain (pelanggan, penyalur, dll.).
c. Relationship Building (RB)
Membangun realasi
2.5.8 Kemampuan Mengelola (Managerial)
a. Developing Other (DEV) Adalah kemampuan mengembangkan
kemampuan orang lain, yang biasanya dilakukan oleh manajer.
b. Directiveness (DIR) Kemampuan seseorang untuk membuat orang lain
melakukan sesuatu.
c. Teamwork and Cooperation (TW) Kemampuan dalam bekerjasama
antar tim / bagian/ divisi, dan melakukan korporasi.
23
d. Team Leadership (TL) Kemampuan memipin suatu grup/divisi/bagian.
2.5.9 Kemampuan berfikir ( cognitive )
a. Analitical Thinking (AT) Salah sau pendekatan yangs sering digunakan
untuk memecahkan persoalan dalam organisasi.
b. Conceptual Thinking (CT) Kemampuan untuk mengidentifikasi pola
atau hubungan yang tidak Nampak jelas.
c. Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP) Seseorang yang
mempunyai kemampuan yang eksentif dan spesifik yang diperoleh
melalui rangkaian pelatihan, membaca dan pengalaman.
24
2.6 Konsep Audit Kinerja SDM
Audit SDM membantu perusahaan kinerja atas pengelolaan SDM
degan cara :
a. Menyediakan umpan balik nilai kontibusi fungsi SDM terhadap
strategi bisnis dan tujuan perusahaan.
b. Menilai kualitas praktik, kebijakan, dan pengelolaan SDM.
c. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah
perbaikan yang dibutuhkan.
d. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM.
e. Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dan cara cara
meningkatkannya.
f. Merancang panduan untuk menentukan standar kinerja SDM.
g. Mengidentifikasi area yang perlu diubah dan ditingkatkan dengn
rekomendasi khusus.
2.6.1 Tujuan Audit SDM
Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan
tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain :
a. Menilai efektivitas dari fungsi SDM.
b. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara
ekonomis, efektif, dan efisien.
c. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap
ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di
perusahaan.
d. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan
terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap
perusahaan.
25
e. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk
meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai
program/aktivitas SDM.
2.6.2 Manfaat Audit SDM
a. Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap
organisasi.
b. Meningkatkan citra profesional Departemen SDM.
c. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi
karyawan Departemen SDm.
d. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab Departemen SDM.
e. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik
SDM.
f. Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM.
g. Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam
praktik SDM.
h. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif.
i. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM.
j. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi
SDM.
2.6.3 Pendekatan Audit SDM
a. Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang
berlaku
b. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi
c. Mengukur kinerja program
26
2.6.4 Beberapa pendekatan audit SDM
a. Pendekatan Komperatif Tim audit sumber daya manusia
membandingkan perusahaan (divisi) dengan perusahaan atau
divisi lainnya guna menyingkap bidang-bidang yang berkinerja
buruk
b. Pendekatan otoritas pihak luar Tim audit sumber daya manusia
bergantung pada keahlian-keahlian konsultan dari luar atau
temuan-temuan riset yang dipublikasikan sebagai suatu standar
terhadapnya aktivitas-aktivitas atau program sumber daya manusia
dievaluasi
c. Pendekatan Statistikal Dari catatan-catatan yang ada, tim audit
sumber daya manusia menghasilkan standar-standar statistical
terhadapnya aktivitas-aktivitas dan program-program sumber daya
manusia dievaluasi.
d. Pendekatan Kepatuhan Dengan mengambil sample elemen-elemen
system informasi sumber daya manusia, tim audit mencari
penyimpangan-penyimpangan dari berbagai peraturan, kebijakan,
serta prosedur-prosedur perusahaan.
e. Pendekatan manajemen berdasarkan tujuan Pada saat pendekatan
manajemen berdasarkan tujuan digunakan terhadap bidang-bidang
sumber daya manusia, tim audit dapat membandingkan hasil-hasil actual
dengan tujuan-tujuan yang dinyatakan. Bidang-bidang berkinerja buruk
dapat dideteksi dan dilaporkan.
27
2.7 Pelaksanaan Audit Kerja
2.7.1 Langkah-langkah Audit
a. Audit pendahuluan
b. Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-
program
c. Audit lanjutan
d. Pelaporan
e. Tindak lanjut
2.7.2 Audit pendahuluan
Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian informasi
latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang
diaudit. Tujuan audit dalam audit SDM harus dirumuskan terlebih dahulu
dan memerlukan survey untuk memahami kondisi yang terjadi berkaitan
dengan program/aktivitas yang diaudit.
Tujuan audit terdiri dari 3 elemen, yaitu : Kriteria, Penyebab, Akibat
2.7.3 Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program
Tujuan dari program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas
dan tegas.
2.7.4 Audit lanjutan
a. Dari temuan audit yang diperoleh, auditor meringkas dan
melakukan pengelompokan terhadap temuan tersebut ke
dalam kriteria, penyebab dan akibat.
b. Berbagai kelompok temuan tersebut kemudian dianalisis
untuk memahami apakah permasalahan tersebut berdiri
sendiri atau saling terkait dengan permasalahan yang lain
28
c. Dari berabagai kekurangan yang ditemukan auditor kemudian
menyusun suatu rekomendasi untuk memperbaiki
penyimpangan yang terjadi agar tidak terulang kembali
2.7.5 Pelaporan audit harus berisi tentang informasi latar belakang,
kesimpulan audit dan disertai dengan temuan-temuan audit
sebagai bukti pendukung kesimpulan tersebut, juga harus
memuat rekomendasi serta ruang lingkup audit.
2.7.6 Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang
diberikan auditor. Dalam pelaksanaannya auditor mendampingi
agar tindak lanjut tersebut berjalan sesuai dengan rekomendasi
yang diberikan.
2.7.7 Ruang Lingkup Audit
Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga
kelompok,sesuai dengan adminitrasi aset tetap pada umunya,yaitu
perolehan,penggunaan,dan penghentian penggunaan sebagai
berikut:
a. Rekrutmen atau perolehan SDM,mulai dari awal proses
perencanaan kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan
penempatan.
b. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM,meliputi semua aktivitas
pengelolaan SDM setelah ada di perusahaan,dimulai dari
pelatihan dan pengembangan sampai dengan penilaian kinerja
karyawan.
29
c. Pemutusan hubungan kerja (PHK) Karena mengundurkan diri
maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan
2.7.8 Bidang-bidang utama yang dicakup oleh audit atas perolehan
SDM:
Penyusun Staf dan Pengembangan
1. Rekrutmen :
1. Sumber-sumber rekruitmen
2. Ketersediaan calon pelamar
3. Lamaran-lamaran pekerjaan
2. Seleksi dan penempatan :
1. Rasio-rasio seleksi
2. Prosedur-prosedur seleksi
3. Adanya peluang kerja yang sama
3. Pelatihan dan Orientasi :
1. Program-program orientasi
2. Tujuan-tujuan pelatihan dan prosedur
3. Tingkat proses belajar
4. Pengembangan Karier :
1. Keberhasilan penempatan internal
2. Program perencanaan karier
3. Upaya-upaya pengembagan SDM
2.7.9 Rekrutment Kegiatan kunci dalam pelaksanaan rekrutmen
meliputi :
a. Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang
pada setiap bidang,jenis perkerjaan dan levelnya dalam
perusahaan.
30
b. Terus berupaya mendapatkan informasi tentang
perkembangan kondisi pasar tenaga kerja.
c. Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang afaktif.
d. Menyusun program rekrutmen yang terpadu berhubungan
dengan aktivitas SDM yang lain dan dengan kerja sama
antara manajer lini dan karyawan.
e. Mendapatkan pool calon karyawan yang berbobot dan
memenuhi syarat.
f. Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber
dan masing- masing metode rekrutmennya.
g. Melakukan tindak lanjut terhadap para karyawan baik yang di
tolak maupun yang di terima untuk mengevaluasi efektivitas
rekrutmen yang dilakukan
2.7.10 Seleksi dan Penempatan Kerja adalah proses mendapatkan dan
menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan
siapa yang seharusnya di terima menduduki posisi jangka pendek
dan jangka panjang.Sedangkan penempatan (placement) berkaitan
dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan di
pegangnya
2.7.11 Pelatihan dan Orientasi Upaya meningkatkan (memperbaiki)
penguasaan berbagai keterampilan dan Tehnik pelaksanaan kerja
tertentu secara rinci dan rutin.
31
2.7.12 Pengembangan karir
Pengembangan karir pada dasarnya berorientasi pada perkembangan
perusahaan/ organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang.
Setiap organisasi harus menerima kenyataan, bahwa ekstensinya di masa
depan tergantung pada SDM yang kompetitif sebuah organisasi akan
mengalami kemunduran dan akhirnya dapat tersisih karena ketidak mampuan
menghadapi pesaing. Kondisi seperti itu mengharuskan organisasi untuk
melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara
berencana dan berkelanjutan.
32
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan tentang 7 materi yaitu
1. Kinerja SDM
2. HR Score Card
3. Motivasi dan Kepuasan Kerja
4. Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM
5. Membangun Kapabilitas dan Kompetensi SDM
6. Konsep Audit Kinerja SDM
7. Pelaknsanaan Audit Kinerja
Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “
Evalusi Kinerja dan Konpensasi” menyimpulkan bahwa disetiap perusahaan harus
melakukan evalauasi Penilaian Kinerja Karyawannya dan melakukan audit, demi
menjaga kestabilan perusahaan agar mendapatkan hasil yang terbaik untuk kedua
belah pihak.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber–sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
33
DAFTAR PUSTAKA
1. Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh
(Terjemahan),Jakarta: Penerbit Erlangga
2. Achmad S. Ruky,’’Manajemen penggajian & Pengupahan untuk karyawan
perusahaan’’,Ed ke2, PT Gramedia,2002.
3. Wibowo, Manajemen Kinerja, Edisi 1-2,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,2008
4. Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta, 2009
5. Hasibuan, H. Malayu, 20011, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bina Aksara:
Jakarta
6. Handoko, T.Hani. 2001, manajemen Personalia & SDM, BPFE: Yogyakarta
34

More Related Content

What's hot

Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiEvaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiBagusichwanto07
 
Makalah 1
Makalah   1Makalah   1
Makalah 1Imnia__
 
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASITri subekti
 
Makalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsMakalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsAlekJr1
 
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmMakalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmIlaNursilah
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjadesikardiyanti
 
Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032Ridhomutaqin68
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasichairunnissanissa
 
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasiMakalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasichairunnissanissa
 

What's hot (19)

Evaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasiEvaluasi kinerja dan kompensasi
Evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah 1
Makalah   1Makalah   1
Makalah 1
 
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASIMAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI
 
Makalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja utsMakalah evaluasi kinerja uts
Makalah evaluasi kinerja uts
 
Makalah 1 arya
Makalah 1 aryaMakalah 1 arya
Makalah 1 arya
 
Makalah uts
Makalah utsMakalah uts
Makalah uts
 
Makalah uas astrid
Makalah uas astridMakalah uas astrid
Makalah uas astrid
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1 evakinkom
Makalah 1 evakinkomMakalah 1 evakinkom
Makalah 1 evakinkom
 
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdmMakalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
Makalah uts evkikomp-rizka(11150325)-7 c-msdm
 
Tugas makalah i
Tugas makalah iTugas makalah i
Tugas makalah i
 
Makalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerjaMakalah evaluasi kinerja
Makalah evaluasi kinerja
 
Makalah uas
Makalah uasMakalah uas
Makalah uas
 
Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032
Makalah 1 evaluasi ridho mutaqin 11150032
 
Uts makalah 1
Uts makalah 1Uts makalah 1
Uts makalah 1
 
Makalah uas susilawati
Makalah uas susilawatiMakalah uas susilawati
Makalah uas susilawati
 
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasiMakalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
Makalah uts evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasiMakalah uas  evaluasi kinerja dan kompeensasi
Makalah uas evaluasi kinerja dan kompeensasi
 
romli
romliromli
romli
 

Similar to KINERJA SDM

Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)DwiPrabowoWidiyanto
 
Makalah 1[1]
Makalah 1[1]Makalah 1[1]
Makalah 1[1]RohaeniDk
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1NouvalAbdulAziz
 
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)neneng juhaeti
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)mbaybahiyah
 
Makalah ke2 uas pk ade
Makalah ke2 uas pk adeMakalah ke2 uas pk ade
Makalah ke2 uas pk adeetisuha
 
tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741
tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741
tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741resmadamay
 
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741resmadamay
 
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah utsMakalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah utsMarani Puspita
 
Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504Ekokusumawardani7
 
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdmGiofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdmGiofanisdg
 
Makalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade utsMakalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade utsetisuha
 
Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]
Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]
Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]SintiaTeresya
 

Similar to KINERJA SDM (20)

Makalah 1 may
Makalah 1 mayMakalah 1 may
Makalah 1 may
 
Makalah 1 may
Makalah 1 mayMakalah 1 may
Makalah 1 may
 
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
 
Makalah 1
Makalah 1Makalah 1
Makalah 1
 
Makalah 1[1]
Makalah 1[1]Makalah 1[1]
Makalah 1[1]
 
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
Makalah evaluasi kinerja dan kompensasi 1
 
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
Neneng makalah evaluasi dan kompensasi(tugas 1)
 
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)
Tugas makalah evaluasi kinerja dan kompensasi(1)
 
Makalah ke2 uas pk ade
Makalah ke2 uas pk adeMakalah ke2 uas pk ade
Makalah ke2 uas pk ade
 
Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]Tugs riyan[1]
Tugs riyan[1]
 
tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741
tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741
tugas 1 evaluasi kinerja dan kompesasi Resma damayanti 7i 11150741
 
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741
tugas evaluasi kinerja dan kompesasi makalah Resma damayanti 7i 11150741
 
Makala uts astrid
Makala uts astridMakala uts astrid
Makala uts astrid
 
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah utsMakalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
Makalah mk evaluasi kerja dan kompensasi (2)makalah uts
 
Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504
Makalah 1 evaluasi eko kusumawardani 11150504
 
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdmGiofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
Giofani Makalah i - 1150351 - 7c msdm
 
Makalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade utsMakalah ke1 pk ade uts
Makalah ke1 pk ade uts
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]
Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]
Sintia teresya nim_11150348_kelas_7_n_(makalah_msdm)_uts[1]
 
Tugas makalah i
Tugas makalah iTugas makalah i
Tugas makalah i
 

Recently uploaded

"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkajaunikbetslotbankmaybank
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxnairaazkia89
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...FORTRESS
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxdevina81
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaSukmaWati809736
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptxlulustugasakhirkulia
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 

Recently uploaded (20)

"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani""Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
"Mitos dan Kemenangan: Zeus Slot dan Dunia Yunani"
 
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama LinkajaUNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
UNIKBET : Agen Slot Resmi Pragmatic Play Ada Deposit Sesama Linkaja
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptxDRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
DRAFT Penilaian Assessor _MIiii_UIM.pptx
 
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
PREMIUM!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Kamar Mandi di ...
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttxSLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
SLIDE 2 BISNIS INTERNASIONAL.ppttttttttx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesiaPPT-Business-Plan makanan khas indonesia
PPT-Business-Plan makanan khas indonesia
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptxBab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan   Penggajian.pptx
Bab 11 Liabilitas Jangka Pendek dan Penggajian.pptx
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 

KINERJA SDM

  • 1. 1 MAKALAH EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI EVALUASI KINERJA Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Evaluasi Kinerja dan Kompensasi Dosen Pengampu: Ade Fauji,SE,MM Oleh : Muhamad Misbahuddin NIM 11141187 JURUSAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA BANGSA SERANG 2018
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis panjatkan puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Evaluasi kinerja dan konpensasi. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat kesalahan – kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu saran, kritik dan masukan sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Serang, January 2018 M Misbahuddin
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………………………………………………….. KATA PENGANTAR ................................................................................ DAFTAR ISI .............................................................................................. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 1.3 Tujuan Penulisan................................................................................ BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kinerja SDM ………………………………………………………... 2.2 HR Score Card ................................................................................... 2.3 Motivasi dan Kepuasan Kerja .………...………………………….… 2.4 Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM …………….... 2.5 Membangun Kapabilitas dan Kompetensi SDM …………………... 2.6 Konsep Audit Kinerja SDM ……………………………………….... 2.7 Pelaknsanaan Audit Kinerja ………………………………………….. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………. 3.2 Saran …………………………………………………………………....
  • 4. 4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu persoalan penting dalam pengelolaan sumber daya manusia (dalam tulisan ini disebut juga dengan istilah pegawai) dalam organisasi adalah evaluasi kinerja pegawai dan pemberian kompensasi. Ketidak tepatan dalam melakukan evaluasi kinerja akan berdampak pada pemberian kompensasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi perilaku dan sikap karyawan, karyawan akan merasa tidak puas dengan kompensasi yang didapat sehingga akan berdampak terbalik pada kinerja pegawai yang menurun dan bahkan karyawan akan mencoba mencari pekerjaan lain yang memberi kompensasi baik. Hal ini cukup berbahaya bagi perusahaan apabila pesaing merekrut atau membajak karyawan yang merasa tidak puas tersebut karena dapat membocorkan rahasia perusahaan atau organisasi. Kompensasi dapat mempengaruhi keputusan mereka untuk melamar sebuah pekerjaan, tetap bersama perusahaan, atau bekerja lebih produktif. Jika dikelola secara pantas, gaji dapat menyebabkan karyawan mengurangi upaya mereka untuk mencari pekerjaan alternatif. kompensasi mempengaruhi sikap dan perilaku kerja karyawan ini adalah alasan yang mendorong untuk memastikan bahwa sistem gaji dirancang dan dilaksanakan secara wajar dan adil. Evaluasi kinerja pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kadar profesionalisme karyawan serta seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya. Penilaian kinerja dimaksudkan untuk menilai dan mencari jenis perlakuan yang tepat sehingga karyawan dapat berkembang lebih cepat sesuai dengan harapan. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara keseluruhan.
  • 5. 5 Tidak sedikit di perusahaan-perusahaan swasta maupun negeri yang melakukan evaluasi kinerja pegawai tidak tepat, tidak sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada, pada akhirnya akan berdampak pada pemberian kompensasi. Oleh karena itu, banyak para karyawan yang kinerjanya menurun dan pada akhirnya harus mengundurkan diri karena kompensasi yang tidak sesuai. Dengan adanya kasus seperti inilah bagi instansi pemerintahan, maupun perusahaan swasta, evaluasi kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas, kualitas, efisiensi perubahan, motivasi para aparatur serta melakukan pengawasan dan perbaikan. Kinerja aparatur yang optimal sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga kelangsungan hidup instansi ini. Setiap instansi tidak akan pernah luput dari hal pemberian balas jasa atau kompensasi yang merupakan salah satu masalah penting dalam menciptakan motivasi kerja aparatur, karena untuk meningkatkan kinerja aparatur dibutuhkan pemenuhan kompensasi untuk mendukung motivasi para aparatur. Dengan terbentuknya motivasi yang kuat, maka akan dapat membuahkan hasil atau kinerja yang baik sekaligus berkualitas dari pekerjaan yang dilaksanakannya.
  • 6. 6 1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini, rumusan masalahnya adalah: 1. Kinerja SDM 2. HR Score Card (Pengukuran Kinerja SDM) 3. Motivasi dan Kepuasan Kerja 4. Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM 5. Membangun Kapabilitas dan Kompensasi SDM 6. Konsep Audit Kinerja 7. Pelaksanaan Audit Kinerja 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan Penulisan makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui Kinerja SDM 2. Untuk mengetahui HR Score Card (Pengukuran Kinerja SDM) 3. Untuk mengetahui Motivasi dan Kepuasan Kerja 4. Untuk mengetahui Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM 5. Untuk mengetahui bagaimana Membangun Kapabilitas dan Kompensasi SDM 6. Untuk mengetahui Konsep Audit Kinerja 7. Untuk mengetahui Pelaksanaan Audit Kinerja
  • 7. 7 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Kinerja SDM Kinerja dalam organisasi ,merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah sangat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan – kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda – tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. 2.1.1 Faktor yang mempengaruhi kinerja Menurut Robert L. Mathis dan John H. Jackson (2001 : 82) faktor- faktor yang memengaruhi kinerja individu tenaga kerja, yaitu: 1.Kemampuan mereka, 2.Motivasi, 3.Dukungan yang diterima, 4.Keberadaan pekerjaan yang mereka lakukan, dan 5.Hubungan mereka dengan organisasi.
  • 8. 8 Menurut Mangkunegara (2000) menyatakan bahwa faktor yang memengaruhi kinerja antara lain : a. Faktor kemampuan Secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahlihannya. b. Faktor motivasi Motivasi terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja. Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai potensi kerja secara maksimal. 2.1.2 Tujuan penilaian kerja Menurut Syafarudin Alwi ( 2001 : 187 ) secara teoretis tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development yang bersifat efaluation harus menyelesaikan: a. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi b. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision c. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar meengevaluasi sistem seleksi.
  • 9. 9 Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan: a. Prestasi riil yang dicapai individu b. Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja c. Prestasi- pestasi yang dikembangkan. 2.1.3 Manfaat penilaian kinerja kontribusi hasil-hasil penilaian merupakan suatu yang sangat bermanfaat bagi perencanaan kebijakan organisasi adapun secara terperinci penilaian kinerja bagi organisasi adalah: a. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi b. Perbaikan kinerja c. Kebutuhan latihan dan pengembangan d. Pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian dan perencanaan tenaga kerja. e. Untuk kepentingan penelitian pegawai 6.Membantu diagnosis terhadap kesalahan desain pegawai. 2.2 HR Score Card Human Resources Scorecard adalah suatu atat untuk mengukur dan mengelola kontribusi stategik dari peran human resources dalam menciptakan nilai untuk mencapai strategi perusahaan. Human Resources Scorecard adalah suatu sistem pengukuran sumber daya manusia yang mengaitkan orang - strategi - kinerja untuk menghasilkan perusahaan
  • 10. 10 yang unggul. Human Resources Scorecard menjabarkan misi, visi, strategi menjadi aksi human resources yang dapat diukur kontribusinya. Human Resources Scorecard menjabarkan sesuatu yang tak berwujud/intangible (leading/sebab) menjadi berwujud/ltangible (lagging/akibat). Human Resource Score Card me merupakan suatu sistem pengukuran yang mengaitkan sumber daya manusia dengan strategi dan kinerja organik yang akhirnya akan mampu menimbulkan kesadaran mengenai konsekuensi keputusan investasi sumber daya manusia, sehingga investasi tersebut dapat dilakukan secara tepat arah dan tepat jumlah. Selain itu, human resources scorecard dapat menjadi alat bantu bagi manajer sumber daya manusia untuk memastikan bahwa semua keputusan sumber daya manusia mendukung atau mempunyai kontribusi langsung pada implementasi strategi usaha. Human Resources Scorecard merupakan bagian dari perusahaan. Human resources scorecard ibarat sebuah bangunan, yang menjadi bagian dari apa yang kita turunkan dari strategi perusahaan. Human Resources Scorecard merupakan kombinasi antara indikator lagging (akibat) dan indikator leading (sebab). Di dalam Human Resources Scorecard itu harus ada hubungan sebabnya dulu baru akibatnya apa. Dasar pemikiran HRSC adalah 'Gets Managed, Gets Done", artinya apa yang diukur itulah yang dikelola barulah bisa diimplementasi dan dinilai.
  • 11. 11 Kaitan Strategi dengan Strategi HR KPI adalah ukuran atau indicator yang akan memberikan informasi sejauh mana kita telah berhasil mewujudkan sasaran strategis yang telah kita tetapkan Key Performance Indicators Key Performance Indicators Key Performance Indicators Strategy HR 1. Keuangan 2. Pelanggan 3. Prosess Bisnis Internal 4. Pengembangan SDM Corporate Strategy
  • 12. 12 Financial Customer Business Process People development Mengembangkan Produktivitas Karyawan Mengelola Biaya Karyawan secara Efisien Mengembangkan Employee Satisfaction Menyempurnakan sistem evaluasi kerja Membangun sistem perancanaan karir yang efektif Menerapkan sistemrekrutmen berbasis kompetensi Menerapkan pola pelatihan berkelanjutan Membangun lingkungan kerja di departemen HR yang kondusif Mengembangkan kompetensi karyawan internal divisi HR
  • 13. 13
  • 14. 14 2.3 Motivasi dan Kepuasan Kerja Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam defiisi ini diantaranya adalah: intensitas, arah, ketekunan. Bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Pemberian daya penggerak yg menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mereka mau bekerjasama, bekerja efektif, & terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan 2.3.1 Pentingnya motivasi Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias untuk mecapai hasil yang optimal. 2.3.2 Orang mau bekerja dikarenakan: a. The Desire To Live ( keinginan untuk hidup ) b. The Desire for Position (Keinginan akan suatu posisi) c. The Desire for Power (Keinginan akan Kekuasaan) d. The Desire for Recognation (Keinginan akan pengakuan) 2.3.3 Tujuan Motivasi Beberapa tujuan motivasi: a. Meningkatkan moral & kepuasaan kerja karyawan b. Meningkatkan produktifitas kerja karyawan c. Mempertahankan kestabilan karyawan d. Meningkatkan kedisiplinan e. Mengefektifkan pengadaan karyawan
  • 15. 15 f. Menciptakan hubungan & suasana kerja yg baik g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, & partisipasi h. Meningkatkan kesejahteraan karyawan i. Mempertinggi rasa tanggung jawab terhadap tugas j. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat & bahan 2.3.4 Asas-asas Motivasi a. Asas Mengikutsertakan : Memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi mengajukan ide/saran dalam pengambilan keputusan b. Asas Komunikasi : Menginformasikan tentang tujuan yang ingin dicapai, cara mengerjakannya & kendala yang dihadapi c. Asas Pengakuan : Memberikan penghargaan & pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi yang dicapainya d. Asas Wewenang yang didelegasikan : Mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreativitas dan melaksanakan tugas-tugas atasan e. Asas Perhatian Timbal Balik : Memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawaha dari perusahaan 2.3.5 Kepuasan, kebutuhan menurut Maslow’s Kebutuhan dikategorikan lima tingkatan dari kebutuhan yang paling rendah sampai kebutuhan yang paling tinggi. Individu harus memuaskan kebutuhan tingkat bawah sebelum mereka dapat memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi. Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi memotivasi. 2.3.6 Teori-teori motivasi
  • 16. 16 a. Teori Harapan Bahwa seorang individu cenderung untuk bertindak dengan cara tertentu berdasarkan pengharapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan berdasarkan daya tarik hasil tersebut bagi orang lain. Kunci teori ini adalah memahami dan mengelola sasaran karyawan dan mengkaitkan antara usaha, kinerja dan imbalan. Usaha: kemampuan karyawan dan pelatihan dan pengembangan Kinerja: sistem penilaian yang valid Imbalan: memahami kebutuhan karyawan b. Teori Keadilan Karyawan memperbandingkan rasio input-hasil pekerjaannya dengan rasio orang lain yang relevan yang kemudian mengkoreksi setiap kesetidak-setaraan. Jika rasio sama dengan rasio orang lain—setara. Jika rasio tidak sama, maka timbulah ketidaksetaraan—sehingga mereka menganggap dirinya kurang dihargai atau terlalu dihargai. Jika terjadi ketidaksetaraan, karyawan berusaha melakukan sesuatu untuk membuat kesetaraan c. Teori Pengukuhan Perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi- konsekuensinya. Penguat-penguat—setiap akibat yang langsung mengikuti suatu tanggapan yang meningkatkan kemingkinan bahwa perilaku tersebut akan diulang. Penguatan positif akan dipilih untuk mempengaruhi perilaku kinerja.
  • 17. 17 Mengabaikan perilaku yang tidak dinginkan mungkin lebih baik dibandingkan hukuman yang mungkin akan menciptakan perilaku disfungsional. 2.3.7 Kepuasan Kerja a. Beberapa hal kepuasan kerja  Merupakan sesuatu yang sifatnya individual  Merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas dalam bekerja. b. Konteks tentang kepuasan kerja  Apabila hasil atau imbalan yang didapat atau diperoleh individu lebih dari yang diharapkan  Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan  Apabila yang didapat oleh karyawan sesuai dengan persyaratan yang diminta dan ditambah dengan ekstra yang menyenangkan konsisten untuk setiap saat serta dapat ditingkatkan setiap waktu
  • 18. 18 2.3.8 Indikator Kepuasan Kerja a. Isi pekerjaan, penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagaikontrol terhadap pekerjaan b. Supervisi c. Organisasi dan manajemen d. Kesempatan untuk maju e. Gaji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya f. Rekan kerja g. Kondisi kerja 2.3.9 Pengukuran Kepuasan Kerja a. Manusia berhak diberlakukan dengan adil dan hormat b. Kepuasan kerja dapat menciptakan perilaku yang mempengaruhi fungsi-fungsi perusahaan 2.3.10 Pengukuran Kepuasan Kerja 2.4 Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM 2.4.1 Pengertian IESQ
  • 19. 19 IESQ adalah : IQ = Intelectual Quotient (kecerdasan intelektual) EQ = Emotional Quotient (Kecerdasan Emosional) SQ = Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual) 2.4.2 Bedanya: IQ = Intelectual Quotient (Kecerdasan Intelektual): kecerdasan berbasis pada logika pengetahuan EQ = Emotional Quotient (Kecerdasan emosional): Kecerdasan berbasis Emosi, yaitu kemampuan mengendalikan diri dan memahami perasaan orang lain. SQ = Spiritual Quotient (Kecerdasan Spiritual): kecerdasan yang berbasis pada nilai-nilai Ketuhanan. 2.4.3 Nilai dalamESQDAN IESQ a. Berbuat baik kepada Tuhan: Beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama kita masing-masing. b. Berbuat baik kepada Manusia c. Dilandasi logika perhitungan yang cermat d. Melakukan kewajiban sebagai sesama hamba Allah e. Memahami dan memenuhi apa yang menjadi hak orang lain 2.5 Membangun kapabilitas dan Kompetensi SDM
  • 20. 20 Kompetensi, artinya adalah Kemampuan, sebagai seorang individu atau calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, ketrampilan atau skill. Kapabilitas, artinya juga sama dengan Kompetensi, yaitu Kemampuan. Namun pemaknaan kapabilitas tidak sebatas memiliki keterampilan (skill) saja namun lebih dari itu, yaitu lebih paham secara mendetail sehingga benar - benar menguasai kemampuannya dari titik kelemahan hingga cara mengatasinya. Akseptabilitas, artinya adalah Keterterimaan, kecocokkan dan kepantasan kata ini berasal dari "peminjaman" kata Accetability. Elektabilitas, adalah "Ketertarikan yang dipiilih". Mislanya, sesuatu benda atau orang yang memiliki Elektabilitas tinggi adalah yang terpilih dan disukai oleh masyarakat. yakni difavoritkan. 2.5.1 Karakteristik komepetensi a. Motif, apa yang mendorong, perilaku yang mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau tujuan tertentu. b. Sifat/ciri bawaan, ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat tetap terhadap situasi atau informasi. c. Konsep diri, sikap, nilai atau self image dari orang-orang. d. Pengetahuan, informasi yang dimiliki orang-orang khususnya pada bidang yang spesifik. e. Keterampilan, kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas- tugas fisik dan mental tertentu. 2.5.2 Konsep kompetensi
  • 21. 21 Faktor dalam diri dan luar yang membangun kompetensi individu: a. Bakat b. Motivasi c. Sikap, nilai, cara pandang d. Pengetahuan e. Keterampilan f. Lingkungan 2.5.3 Kelompok Kompetensi Generik a. Kemampuan merencanakan untuk peningkatan prestasi dan mengimplementasikan (achievement & action) b. Kemampuan melayani (helping & human service) c. Kemampuan memimpin (impact & influence) d. Kemampuan mengelola (managerial) e. Kemampuan berpikir (cognitive) f. Kemampuan bersikap dewasa (personal effectiveness) 2.5.4 Kemampuan Merencanakan untuk peningkatan prestasi dan Mengimplementasikan (Achievement & Action) a. Achievement Orientation (ACH) b. Concern for Order, Quality and Accuracy (CO) c. Initiative (INT) d. Information Seeking (INF)
  • 22. 22 2.5.6 Kemampuan Melayani (Helping and Human Service) a. Interpersonal Understanding (IU) Adalah keinginan untuk mengerti orang lain, adalah kemampuan untuk mendengarkan dan mengerti secara akurat pikiran, perasaan, dan masalah orang lain, yang tidak sepenuhnya terucap atau disampaikan. b. Customer Service Orientation (CSO) Adalah keinginan untuk membantu atau melayani orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka. 2.5.7 Kemampuan Memimpin (Impact and Influence) a. Impact and Influence (IMP) Dampak dan Pengaruh (Impact) adalah keinginan untuk membujuk, meyakinkan, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain, dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya. b. Organizational Awareness (OA) kemampuan untuk memahami dan mempelajari kekuasaan dalam organisasi sendiri maupun organisasi lain (pelanggan, penyalur, dll.). c. Relationship Building (RB) Membangun realasi 2.5.8 Kemampuan Mengelola (Managerial) a. Developing Other (DEV) Adalah kemampuan mengembangkan kemampuan orang lain, yang biasanya dilakukan oleh manajer. b. Directiveness (DIR) Kemampuan seseorang untuk membuat orang lain melakukan sesuatu. c. Teamwork and Cooperation (TW) Kemampuan dalam bekerjasama antar tim / bagian/ divisi, dan melakukan korporasi.
  • 23. 23 d. Team Leadership (TL) Kemampuan memipin suatu grup/divisi/bagian. 2.5.9 Kemampuan berfikir ( cognitive ) a. Analitical Thinking (AT) Salah sau pendekatan yangs sering digunakan untuk memecahkan persoalan dalam organisasi. b. Conceptual Thinking (CT) Kemampuan untuk mengidentifikasi pola atau hubungan yang tidak Nampak jelas. c. Technical/Professional/Managerial Expertise (EXP) Seseorang yang mempunyai kemampuan yang eksentif dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca dan pengalaman.
  • 24. 24 2.6 Konsep Audit Kinerja SDM Audit SDM membantu perusahaan kinerja atas pengelolaan SDM degan cara : a. Menyediakan umpan balik nilai kontibusi fungsi SDM terhadap strategi bisnis dan tujuan perusahaan. b. Menilai kualitas praktik, kebijakan, dan pengelolaan SDM. c. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikan yang dibutuhkan. d. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM. e. Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dan cara cara meningkatkannya. f. Merancang panduan untuk menentukan standar kinerja SDM. g. Mengidentifikasi area yang perlu diubah dan ditingkatkan dengn rekomendasi khusus. 2.6.1 Tujuan Audit SDM Ada beberapa hal yang ingin dicapai melalui audit SDM yang merupakan tujuan dari dilakukannya audit tersebut, antara lain : a. Menilai efektivitas dari fungsi SDM. b. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien. c. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku di perusahaan. d. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat ditingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan.
  • 25. 25 e. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisiensi, dan efektifitas berbagai program/aktivitas SDM. 2.6.2 Manfaat Audit SDM a. Mengidentifikasi kontribusi dari Departemen SDM terhadap organisasi. b. Meningkatkan citra profesional Departemen SDM. c. Mendorong tanggung jawab dan profesionalisme yang lebih tinggi karyawan Departemen SDm. d. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab Departemen SDM. e. Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM. f. Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM. g. Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan, dalam praktik SDM. h. Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif. i. Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM. j. Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM. 2.6.3 Pendekatan Audit SDM a. Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku b. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi c. Mengukur kinerja program
  • 26. 26 2.6.4 Beberapa pendekatan audit SDM a. Pendekatan Komperatif Tim audit sumber daya manusia membandingkan perusahaan (divisi) dengan perusahaan atau divisi lainnya guna menyingkap bidang-bidang yang berkinerja buruk b. Pendekatan otoritas pihak luar Tim audit sumber daya manusia bergantung pada keahlian-keahlian konsultan dari luar atau temuan-temuan riset yang dipublikasikan sebagai suatu standar terhadapnya aktivitas-aktivitas atau program sumber daya manusia dievaluasi c. Pendekatan Statistikal Dari catatan-catatan yang ada, tim audit sumber daya manusia menghasilkan standar-standar statistical terhadapnya aktivitas-aktivitas dan program-program sumber daya manusia dievaluasi. d. Pendekatan Kepatuhan Dengan mengambil sample elemen-elemen system informasi sumber daya manusia, tim audit mencari penyimpangan-penyimpangan dari berbagai peraturan, kebijakan, serta prosedur-prosedur perusahaan. e. Pendekatan manajemen berdasarkan tujuan Pada saat pendekatan manajemen berdasarkan tujuan digunakan terhadap bidang-bidang sumber daya manusia, tim audit dapat membandingkan hasil-hasil actual dengan tujuan-tujuan yang dinyatakan. Bidang-bidang berkinerja buruk dapat dideteksi dan dilaporkan.
  • 27. 27 2.7 Pelaksanaan Audit Kerja 2.7.1 Langkah-langkah Audit a. Audit pendahuluan b. Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program- program c. Audit lanjutan d. Pelaporan e. Tindak lanjut 2.7.2 Audit pendahuluan Pada tahap ini, auditor menekankan auditnya pada pencarian informasi latar belakang dan gambaran umum terhadap program/aktivitas SDM yang diaudit. Tujuan audit dalam audit SDM harus dirumuskan terlebih dahulu dan memerlukan survey untuk memahami kondisi yang terjadi berkaitan dengan program/aktivitas yang diaudit. Tujuan audit terdiri dari 3 elemen, yaitu : Kriteria, Penyebab, Akibat 2.7.3 Review dan pengujian pengendalian manajemen atas program-program Tujuan dari program/akitivitas SDM harus dinyatakan dengan jelas dan tegas. 2.7.4 Audit lanjutan a. Dari temuan audit yang diperoleh, auditor meringkas dan melakukan pengelompokan terhadap temuan tersebut ke dalam kriteria, penyebab dan akibat. b. Berbagai kelompok temuan tersebut kemudian dianalisis untuk memahami apakah permasalahan tersebut berdiri sendiri atau saling terkait dengan permasalahan yang lain
  • 28. 28 c. Dari berabagai kekurangan yang ditemukan auditor kemudian menyusun suatu rekomendasi untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi agar tidak terulang kembali 2.7.5 Pelaporan audit harus berisi tentang informasi latar belakang, kesimpulan audit dan disertai dengan temuan-temuan audit sebagai bukti pendukung kesimpulan tersebut, juga harus memuat rekomendasi serta ruang lingkup audit. 2.7.6 Tindak lanjut merupakan implementasi dari rekomendasi yang diberikan auditor. Dalam pelaksanaannya auditor mendampingi agar tindak lanjut tersebut berjalan sesuai dengan rekomendasi yang diberikan. 2.7.7 Ruang Lingkup Audit Ruang lingkup audit SDM dibagi ke dalam tiga kelompok,sesuai dengan adminitrasi aset tetap pada umunya,yaitu perolehan,penggunaan,dan penghentian penggunaan sebagai berikut: a. Rekrutmen atau perolehan SDM,mulai dari awal proses perencanaan kebutuhan SDM hingga proses seleksi dan penempatan. b. Pengelolaan (pemberdayaan) SDM,meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah ada di perusahaan,dimulai dari pelatihan dan pengembangan sampai dengan penilaian kinerja karyawan.
  • 29. 29 c. Pemutusan hubungan kerja (PHK) Karena mengundurkan diri maupun pemecatan akibat pelanggaran aturan perusahaan 2.7.8 Bidang-bidang utama yang dicakup oleh audit atas perolehan SDM: Penyusun Staf dan Pengembangan 1. Rekrutmen : 1. Sumber-sumber rekruitmen 2. Ketersediaan calon pelamar 3. Lamaran-lamaran pekerjaan 2. Seleksi dan penempatan : 1. Rasio-rasio seleksi 2. Prosedur-prosedur seleksi 3. Adanya peluang kerja yang sama 3. Pelatihan dan Orientasi : 1. Program-program orientasi 2. Tujuan-tujuan pelatihan dan prosedur 3. Tingkat proses belajar 4. Pengembangan Karier : 1. Keberhasilan penempatan internal 2. Program perencanaan karier 3. Upaya-upaya pengembagan SDM 2.7.9 Rekrutment Kegiatan kunci dalam pelaksanaan rekrutmen meliputi : a. Menentukan kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang pada setiap bidang,jenis perkerjaan dan levelnya dalam perusahaan.
  • 30. 30 b. Terus berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan kondisi pasar tenaga kerja. c. Menyusun bahan-bahan rekrutmen yang afaktif. d. Menyusun program rekrutmen yang terpadu berhubungan dengan aktivitas SDM yang lain dan dengan kerja sama antara manajer lini dan karyawan. e. Mendapatkan pool calon karyawan yang berbobot dan memenuhi syarat. f. Mencatat jumlah dan kualitas pelamar dari berbagai sumber dan masing- masing metode rekrutmennya. g. Melakukan tindak lanjut terhadap para karyawan baik yang di tolak maupun yang di terima untuk mengevaluasi efektivitas rekrutmen yang dilakukan 2.7.10 Seleksi dan Penempatan Kerja adalah proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya di terima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang.Sedangkan penempatan (placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan di pegangnya 2.7.11 Pelatihan dan Orientasi Upaya meningkatkan (memperbaiki) penguasaan berbagai keterampilan dan Tehnik pelaksanaan kerja tertentu secara rinci dan rutin.
  • 31. 31 2.7.12 Pengembangan karir Pengembangan karir pada dasarnya berorientasi pada perkembangan perusahaan/ organisasi dalam menjawab tantangan bisnis di masa mendatang. Setiap organisasi harus menerima kenyataan, bahwa ekstensinya di masa depan tergantung pada SDM yang kompetitif sebuah organisasi akan mengalami kemunduran dan akhirnya dapat tersisih karena ketidak mampuan menghadapi pesaing. Kondisi seperti itu mengharuskan organisasi untuk melakukan pembinaan karier pada pekerja, yang harus dilaksanakan secara berencana dan berkelanjutan.
  • 32. 32 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang 7 materi yaitu 1. Kinerja SDM 2. HR Score Card 3. Motivasi dan Kepuasan Kerja 4. Mengelola Potensi Kecerdasan dan Emosional SDM 5. Membangun Kapabilitas dan Kompetensi SDM 6. Konsep Audit Kinerja SDM 7. Pelaknsanaan Audit Kinerja Maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “ Evalusi Kinerja dan Konpensasi” menyimpulkan bahwa disetiap perusahaan harus melakukan evalauasi Penilaian Kinerja Karyawannya dan melakukan audit, demi menjaga kestabilan perusahaan agar mendapatkan hasil yang terbaik untuk kedua belah pihak. 3.2 Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber–sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan.
  • 33. 33 DAFTAR PUSTAKA 1. Mondy, R.W., 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kesepuluh (Terjemahan),Jakarta: Penerbit Erlangga 2. Achmad S. Ruky,’’Manajemen penggajian & Pengupahan untuk karyawan perusahaan’’,Ed ke2, PT Gramedia,2002. 3. Wibowo, Manajemen Kinerja, Edisi 1-2,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,2008 4. Wirawan, Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia, Salemba Empat, Jakarta, 2009 5. Hasibuan, H. Malayu, 20011, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bina Aksara: Jakarta 6. Handoko, T.Hani. 2001, manajemen Personalia & SDM, BPFE: Yogyakarta
  • 34. 34