1 unw presentasi pelatihan artikel ilmiah 2021

2/16/2021 1
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah MetodeStudi Kasus UNW 060121
Poltekkes Kemenkes
SEMARANG

2/16/2021 2
▪ Yang Terhormat Dekan Fakultas Kesehatan UNW beserta para wakil Dekan
▪ Yang saya hormati Ketua Jurusan / Prodi beserta jajarannya
▪ Yang sangat saya banggakan para peserta pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah
▪ SALAM SEHAT SALAM BAHAGIA TERUS BERSYUKUR & BERKARYA

Assoc. Prof. Dr. SKM, BN.Hons. MN.
▪ Ketua Majelis Kehormatan Etik
Keperawatan (MKEK) PPNI
Jawa Tengah
▪ Ketua Ikatan Alumni FIKKES
Universitas Muhammadiyah
Semarang – UNIMUS
▪ Guru di Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
– Polkesmar
▪ Motivator keperawatan /
kesehatan
UNIMUS UNDIP POLKESMAR
2/16/2021 3

16/02/2021 4
Source:
Ajzen I. The theory of planned behavior. Organ Behav Hum Decis Process. 1991;50:179–211
Arwani, et. Al. (2020). The influence of family-centered nursing and spiritual therapies on self-management and
glycated hemoglobin A. Journal of International Dental and Medical Research, 13(3), 1234-1238.
Setiap Amal Bergantung pada NIAT
Prediktor Utama PERILAKU
[Dikuatkan oleh SPIRITUALITAS]
1
2 (Best & Spencer, 2016; Chahardeh & Chegini, 2015; Promsi, 2016)
Setiap kenaikan 1 skor niat meningkatkan skor
perilaku sebesar 0,61 (Arwani, et.al., 2020)
3

Konsep dasar
Ragam
Karakteristik
Proses
Outline laporan
Outline publikasi
2/16/2021 5

2/16/2021 6
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah MetodeStudi KasusUNW 060121
Case Study
a systematic inquiry into an event or a set of related events which aims to describe and
explain the phenomenon of interest – Bromley (1990)
The key features of a “case study” are its scientific credentials and its evidence base for professional applications
proses pencarian pengetahuan yang empiris guna menyelidiki dan meneliti berbagai
fenomena dalam konteks kehidupan nyata – Yin (1996)
metode yang bertujuan untuk mempelajari dan menyelidiki suatu kejadian atau
fenomena mengenai individu, seperti riwayat hidup seseorang yang menjadi objek
penelitian – Walgito (2010)
metode penelitian yang bersifat multi-perspectival analyses, yaitu peneltiian yang
membutuhkan adanya analisa dari berbagai sudut pandang dan bukan berfokus pada
individu yang menjadi objek penelitian saja – Morland, Feagin, Orum & Sjoberg (1992)
Konsep dasar

▪ Ciri pokok perguruan tinggi
▪ Diakui oleh iptek dan seni
▪ Ditulis sesuai dengan kaidah ilmiah
▪ Sebagai wahana komunikasi informasi, gagasan, kajian dan hasil penelitian
terbaru
▪ Thus, karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut
metode penulisn yang baik dan benar
2/16/2021 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah MetodeStudi KasusUNW 060121 7
Konsep dasar

Mampu mengembangkan SOFT SKILLS
1. Sikap ingin tahu (curiosity) – Why and How
2. Sikap kritis – mencari informasi sebanyak mungkin
3. Sikap terbuka – menerima pendapat orang lain
4. Sikap objektif – menyatakan apa adanya
5. Sikap jujur – tidak boleh fraud
6. Sikap menghargai orang lain – tidak plagiasi
7. Sikap berani – mempertahankan hasil penelitian
8. Sikap futuristik – mengembangkan ilmu dan seni lebih baik / maju
Konsep dasar

2/16/2021 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah MetodeStudi Kasus UNW 060121 12

▪ Memiliki batas, lingkup, dan pola pikir tersendiri agar dapat
menangkap realitas serta menantang
▪ Detail, menangkap makna di balik kasus → bermanfaat untuk
memecahkan masalah-masalah spesifik
▪ Memberikan pengetahuan proporsional
▪ Isu validitas dan reliabilitas
▪ Generalisasi dalam upaya teorisasi

Case identification
Case selection
documentation,
archival records,
interviews, direct
observations,
participant observation
and physical artifacts
Data analysis
Data interpretation

2/16/2021
Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Metode Studi Kasus UNW
060121
16
OUTLINE LAPORAN
Pendahuluan
Tinjauan Pustaka
Metoda Penelitian
Hasil dan Pembahasan
Simpulan dan Saran
▪ Latar belakang masalah
▪ Batasan masalah
▪ Rumusan masalah
▪ Tujuan penelitian
▪ Manfaat penelitian
▪ Teori-teori pendukung
▪ Gunakan sumber primer
▪ Gunakan system referensi
otomatis
▪ Sumber primer dengan level
evidence tinggi

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
• Latar belakang masalah sehingga perlu dipecahkan melalui studi kasus
• Luatu keragu-raguan, kesenjangan → peneliti tertarik untuk melakukan investigasi
• Kesenjangan antara “das sollen” dan “das sein” – kesenjangan antara “what should be”
dengan “what is be”
• Didukung fakta empiris sehingga jelas persoalannya
• Besaran masalah (global, nasional, regional, local)
• Mengapa masalah muncul? Faktor determinannya apa?
• Penanganan masalah yang telah dilakukan
• Mengapa masalah perlu dipecahkan?
• MSKS (Masalah, Skala Masalah, Kronologi Masalah, Solusi)

SUMBER MASALAH
PROBLEM
LAPORAN PENELITIAN
HASIL OBSERVASI
PENGALAMAN PRIBADI
INTUITIF
SEMINAR
PEMEGANG OTORITAS

PENDAHULUAN cont’d
Batasan Masalah
▪ Aspek kasus yang dibatasi untuk diteliti oleh peneliti dalam KTI Desain Studi Kasus
▪ Contoh – pada studi kasus ini, batasan masalahnya adalah pada asuhan keperawatan pada pasien dengan
gangguan integritas jaringan (gangrene) akibat DM tipe 2 di RS X
Rumusan Masalah
▪ Pertanyaan penelitian yang harus dijawab dengan studi kasus yang akan
dilaksanakan
▪ Contoh – pada studi kasus ini, Bagaimana proses asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan integritas
jaringan (gangrene) akibat DM tipe 2 di RS X?

Tujuan Penelitian
▪ Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
▪ Tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan Umum
▪ Mengacu pada rumusan masalah
penelitian
▪ Tujuan penelitian secara keseluruhan
yang ingin dicapai melalui studi kasus
▪ Contoh – untuk menggali / mengeksplorasi asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan integritas jaringan
(gangrene) akibat DM tipe 2 di RS X?
Tujuan Khusus
▪ Merupakan penjabaran / pentahapan tujuan umum,
lebih operasional dan spesifik dapat dilihat pada
tahap-tahap asuhan keperawatan dan analisis
perbedaan dari tinjauan pustaka dengan tinjauan
kasus
▪ Jika seluruh tujuan khusus tercapai → tujuan
umum juga tercapai
▪ Contoh
1. Untuk melakukan pengkajian pada pasien dengan gangguan integirtas jaringan (gangrene)
akibat DM tipe 2
2. Untuk menetapkan intervensi yang tepat pada pasien dengan gangguan integirtas jaringan
(gangrene) akibat DM tipe 2
3. Untuk melakukan tindakan yang tepat pada pasien dengan gangguan integirtas jaringan
(gangrene) akibat DM tipe 2
4. Untuk melakukan penilaian pencapaian tujuan pada pasien dengan gangguan integirtas
jaringan (gangrene) akibat DM tipe 2
5. Untuk melakukan pembahasan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus pada pasien
dengan gangguan integirtas jaringan (gangrene) akibat DM tipe 2

Manfaat Penelitian
▪ Dijelaskan relevansi dan signifikansi asuhan
keperawatan untuk ilmu maupun penerapan
yang bersifat praktis
▪ Manfaat penelitian terdiri dari Manfaat Teoritis
dan Manfaat Praktis
▪ Manfaat Teoritis ditujukan untuk
pengembangan ilmu keperawatan
▪ Manfaat Praktis disampaikan bagi Perawat,
Rumah Sakit, Institusi Pendidikan dan Pasien

TINJAUAN PUSTAKA
• Memuat uraian sistematik teori dasar yang relevan, fakta,
hasil penelitian empiris → dari pustaka muthakhir yang
memuat teori, konsep atau pendekatan terbaru yang ada
relevansinya dengan penelitian yang akan dilakukan
• Teori dan fakta diambil dari sumber primer
• Mencantumkan nama sumbernya secara objektif
• Menggunakan system referensi otomatis (Mendeley,
Endnote, dll)
• Tinjauan Pustaka terdiri dari definisi, konsep penyakit,
patofisiologi, penatalaksanaan, dan konsep asuhan
keperawatan (pengkajian, diagnosis, perencanaan,
implementasi, dan evaluasi)

▪ Pendekatan
▪ Lokasi dan Waktu
Penelitian
▪ Subjek penelitian
(sampel penelitian)
▪ Pengumpulan data
▪ Analisis data
▪ Uji keabsahan data
▪ Etik penelitian
2/16/2021
060121
23
Case Study

METODA PENELITIAN
PENDEKATAN
▪ Menguraikan desain penelitian yang digunakan – STUDI KASUS
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
• Jelaskan tentang lokasi penelitian (RS, komunitas) dan waktu
yang dibutuhkan untuk penelitian
• Studi kasus di RS lama waktu sejak pasien pertama kali masuk
RS sampai pulang dan atau pasien yang dirawat minimal 3 hari -
Jika sebelum 3 hari pasien sudah pulang, maka perlu
penggantian pasien lainnya yang sejenis.
• Studi kasus di komunitas, sasarannya adalah pasien dan
keluarga. Lama waktu bisa menyesuaikan sesuai dengan target
keberhasilan dari tindakan, bisa 3 sd 4 minggu (dengan
mengunjungi 3 x dalam seminggu)

METODA PENELITIAN cont’d
SUBJEK PENELITIAN
▪ Dideskripsikan tentang karakteristik subyek penelitian / kasus
yang akan diteliti
▪ The unit of analysis can vary from an individual to a
corporation / group / community
▪ Subyek penelitian yang digunakan minimal 1 pasien
▪ Uraikan tentang karakteristik pasien
▪ Uraikan teknik penetapan / pengambilan sampel penelitian
▪ Contoh
1. Klien DM tipe 2 dengan gangrene pada kaki
2. Kooperatif
3. Tidak ada komplikasi lain (hipertensi, penyakit ginjal)
4. Bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian

PENGUMPULAN DATA
▪ Metode pengumpulan data yang digunakan – WOD (wawancara,
observasi, dokumentasi)
▪ Data come largely from documentation, archival records, interviews,
direct observations, participant observation and physical artifacts (Yin,
1994)
▪ Wawancara (hasil anamnesis berisi tentang identitas pasien, keluhan
utama, riwayat penyakit sekarang – dahulu – keluarga dll)
▪ Sumber data dari pasien, keluarga, perawat lainnya
▪ Observasi dan Pemeriksaan fisik (dengan pendekatan IPPA: inspeksi,
palpasi, perkusi, Asukultasi) pada sistem tubuh pasien
▪ Studi dokumentasi dan angket (hasil dari pemeriksaan diagnostik dan
data lain yg relevan)

ANALISIS DATA
▪ Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu
pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul
▪ Analisis data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya
membandingkan dengan teori yang ada untuk dituangkan dalam opini
pembahasan
▪ Teknik analisis yang digunakan dengan cara menarasikan jawaban-
jawaban dari sampel penelitian yang diperoleh dari hasil interpretasi
wawancara mendalam yang dilakukan untuk menjawab rumusan
masalah penelitian
▪ Teknik analisis digunakan dengan cara observasi oleh peneliti dan studi
dokumentasi yang menghasilkan data untuk diinterpretasikan oleh
peneliti dibandingkan teori yang ada sebagai bahan untuk memberikan
rekomendasi dalam intervensi

ANALISIS DATA
▪ Proses analisis data
28
Data Collection
Data Reduction
Data Presentation
Data Inference
1
2
3
4
▪ Dilakukan dengan metoda WOD
▪ Hasil ditulis dalam catatan lapangan
(field note)
▪ Disalin dalam bentuk transkrip
▪ Data dalam bentuk transkrip – dibuat
kode sesuai dengan topiik penelitian
▪ Data objektif dianalisis dibandingkan
dengan nilai / harga normal
▪ Penyajian data bias dalam bentuk table /
matrik / naratif / bagan
▪ Identitas klien dirahasiakan
▪ Data yang tersaji dibahas dan
dibandingkan dengan hasil penelitian
terdahulu / teori pendukung

KEABSAHAN DATA
▪ Uji keabsahan data untuk menguji kualitas data/informasi dari penelitian
sehingga menghasilkan data dengan validitas tinggi
▪ Disamping integritas peneliti (karena peneliti menjadi instrumen utama) - uji
keabsahan data dilakukan dengan:
1. Memperpanjang waktu pengamatan / tindakan
2. Sumber informasi tambahan menggunakan triangulasi dari tiga sumber data utama (pasien, perawat dan
keluarga klien)
29

VALIDITAS & RELIABILITAS
PENELITIAN KUALITATIF
▪ Kredibilitas, transferabilitas,
dependabilitas, konfirmabilitas
Kredibilitas
1. Validitasnya penelitian kuantitatif
2. Peneliti terlibat dalam kehidupan partisipan dalam waktu
lama
3. Konfirmasi dan klarifikasi data dengan partisipan
4. Diskusi denganpanel atau expert
5. Observasi mendalam
6. Rapportyang mendalam
Transferabilitas
1. “generalisasi” dalam penelitian kuantitatif
2. Hasil temuan dapat diaplikasikan pada kelompok lain
3. Dinilai oleh pembaca – jika jelas maka transferabilitasnya tinggi
4. Pengambilan sampel – theoretical sampling atau purposive
sampling
Dependabilitas
1. “reliabilitas” penelitian kuantitatif
2. Analisis data terstruktur
3. Stabilitas – pertanyaan identic dilkukan waktu berbeda
jawabannya sama
4. Konsistensi - pertanyaan dengan jawaban sesuai
5. Ekuivalensi – pertanyaan serupa jawaban sama dan ada
kesepakatan antar dua peneliti
30

Konfirmabilitas
1. “objektifitas”dalam penelitian kuantitatif
2. Hasil penelitian dapat dikonfirmasi
3. Intersubjektifitas / transparansi – keterbukaan peneliti tentangprosesdan elemen-elemenpenelitian
4. Merefleksikan hasil temuan pada jurnal terkait,peer review, konsultasi dengan peneliti ahli, presentasi hasil penelitian pada
konferensi untuk mendapatkan berbagai masukan
5. Presentasi ilmiah (konferensi)di kalangan denganlatar belakang yang sama – cegah prematureclosure
31

JUSTICE
Respect for Person BENEFICENCE NONMALEFICENCE

HASIL
▪ Gambaran lokasi penelitian
Pengkajian
1. Identitas Pasien (bisa berupa tabel / narasi)
2. Keluhan utama dan Riwayat sakit
(sekarang, dahulu, keluarga) dan
genogram jika diperlukan
3. Hasil pemeriksaan diagnostik: lab, foto, dll
4. Hasil observasi dan pemeriksaan fisik (6B –
Breathing, Bleeding, Brain, Bladder, Bowel
and Reproductive system, Bone –
musculoskeletal)
5. Data psikososial – spiritual
Analisis data
Diagnosis Keperawatan
Intervensi Keperawatan - NCP
Implementasi Keperawatan
Evaluasi
HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBAHASAN
▪ Berisi perbandingan antara tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus yang
disajikan untuk menjawab tujuan khusus dari penelitian
▪ Setiap temuan perbedaan diuraikan dengan konsep
▪ Pembahasan disusun sesuai dengan tujuan khusus
▪ Pembahasan berisi tentang mengapa (why) dan How (bagaimana)
▪ Urutan penulisan berdasarkan paragraph adalah FT-O (Fakta - Teori - Opini)
▪ Dapat menggunakan alur PICOT (Patient, karakteristik pasien;
Implementation; Comparison; Outcome; dan Theory) – untuk proses review jurnal
tentang kejadian grangrene pada pasien DM tipe 2 → Time
HASIL DAN PEMBAHASAN cont’d

SIMPULAN
▪ Simpulan merupakan jawaban dari masalah dalam studi kasus –
muara pada tujuan penelitian
▪ Simpulan mencakup proses asuhan keperawatan (pengkajian sd.
evaluasi)
SARAN
▪ Implikasi hasil penelitian terhadap pengembangan ilmu pengetahuan
dan praktik keperawatan
▪ Sekurang-kurangnya memberi saran bagi peneliti selanjutnya,
sebagai hasil pemikiran penelitian atas keterbatasan penelitian yang
dilakukan
▪ Saran diharapkan spesifik mengacu pada hasil penelitian dan
operasional dalam pelaksanaannya (kapan, siapa, dan dimana)
SIMPULAN DAN SARAN

STENNER K., CAREY N. & COURTENAY M. (2010) Implementing nurse prescribing: a case study in diabetes. Journal of Advanced Nursing 66(3),
522–531.
1 2
CONTOH STUDI KASUS

Contoh naskah publikasi
penelitian STUDI KASUS
Case Study Sample

2/16/2021
060121
38

1 unw presentasi pelatihan artikel ilmiah 2021

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (19)

Similar to 1 unw presentasi pelatihan artikel ilmiah 2021

Similar to 1 unw presentasi pelatihan artikel ilmiah 2021 (20)

More from muhamadarwani2

More from muhamadarwani2 (8)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

1 unw presentasi pelatihan artikel ilmiah 2021