1. Kelompok10
• Herdiana Mutmainah (Nomor Mhs : 510706_Nomor
Kelompok 10_Hadir Presentasi 6 April 2023) :
Plurikulturalitas s/d Cara Baru Melihat Teknologi
(hal.141 – 170)
DEPARTEMENTEKNIK
2. PLURIKULTURALITAS
Plurikulturalitas adl suatu fenomena/bentuk kehidupan beyond multikulturalitas &
crosscultural akibat teknologi & pencapaian di dunia-kehidupan kontemporer (Ihde, 1977).
Ciri-ciri:
- Tidak netral
- Tidak monocultural
- Sifatnya keanekaragaman
- Multistabilitas
- Berbaur dengan budaya yg mengalir, selalu berubah dan beradaptasi
- Lahir karena teknologi citra
Beberapa tokoh filasafat teknologi :
Mereuce : keseragaman teknologi
Ellul : kemenangan teknologi
Heidegger : teknologi dan pemikiran kalkulatif
Ihde : teknologi mengandung keberagaman dan ambigu ganda (+ & -)
Cth pluralkulturisme : MTV show membawa pesan ganda hingga alam bawah sadar
Teknologi (citra/sesuatu yg virtual) adalah tidak netral & bukan representasi, cth : beda makna/maksud film, foto
dan lukisan dapat berbeda tergantung yang membuat dan yang melihat sehingga perlu sikap kritis untuk
menginterpretasikannya (melihat secara berlapis makna sesungguhnya di balik tampilan).
Catatan :
- Contoh multi culture : Berbagai macam merk
HP dari berbagai negara digunakan di suatu
negara.
- Contoh cross culture : HP dengan merk
tertentu dari negara tertentu digunakan oleh
penduduk di hampir seluruh dunia.
- Contoh plural culture : HP yang dilengkapi
dengan berbagai fitur sehingga tidak hanya
digunakan sebagai alat komunikasi tetapi juga
untuk sumber informasi, entertainment,
edukasi, berita, waktu, alat kesehatan, dan lain-
lain.
3. Ciri-ciri Teknologi (citra) :
- memiliki batasan teknis dan ruang, tetapi tidak membatasi kehidupan manusia.
- citra bersifat reduktif (revealment & concealment) dan hermeunitis (prediksi) krn amplifikatif (+ & -).
- Citra mengubah pandangan hidup sehari-hari yang biasa menjadi tidak biasa.
- Citra tidak dapat berbalik arah (tidak kembali ke budaya tunggal)
- Citra merupakan budaya yang plural dan multiple others. Cth: MTV adl tempelan2 citra yg
terfragmentasi dengan pesan multi makna
Tanggung Jawab Keputusan dan Dampak Teknologi
- Teknologi mempercepat proses pengambilan keputusan. Cth : komputer/robot/AI.
- Teknologi berdampak pada pengambilan keputusan hidup dan mati manusia. Cth : alat kedokteran u/
memperpanjang usia.
- Teknologi berdampak pada proses penciptaan kehidupan manusia. Cth : bayi tabung, cloning, dll.
- Teknologi berdampak pada pengalaman, persepsi dan budaya (alat sama, fungsi beda pd budaya yg beda).
Prinsip tanggung jawab:
- Utilitarian : bermanfaat u/ orang banyak
- Kuantifikasi : cenderung ke hitungan dan bersifat material
4. Fenomena dampak teknologi :
Orang harus mengambil keputusan dan bertanggung jawab thd keputusan yg diambil.
Cth ekstrim : euthanasia dan aborsi.
Ihde : “Satu-satunya pilihan yang tidak dapat saya ambil adl pilihan u/ tidak membuat keputusan.”
Heideger : “sein zum tade : hidup & mati ditentukan oleh manusia melalui alat.”
Materialisasi Konseptual
Instrumentasi teknologi menghasilkan eksperimen kecuali sains (terutama matematika) hingga akhirnya
ditemukan computer. Konsep/rumus matematika diubah menjadi material citra berupa grafik, warna, corak yg
visual (kebertubuhan). Konsep sains matematika yg diubah :
- Fractals : kelompok bentuk geometri yg kompleks dan berdimensi pecahan
- Chaos : perilaku acak/tak terprediksi dlm system hukum deterministic bidang mekanika & bahan
Fenomena Berulang alik
Dampak teknologi yg lain adl fenomena berulang alik. Yaitu bahwa teknologi memancing tanggapan massal
yang berlebihan dan gerakan massa yg massive. Hal ini akan terus terjadi saat teknologi baru diciptakan
terutama yg berdampak pada kebebasan dan moral/norma kehidupan.
Cth :
- Demo mahasiswa th.60-an yg menuntut kebebasan dalam seni akibat terjadinya revolusi kultural dg
ditemukannya teknologi di bidang audio dan video.
- Beralihnya jurusan favorite dari kedokteran ke jurnalistik karena kasus korupsi Watergate yg disiarkan besar-
besaran melalui media massa (berkembangnya teknologi percetakan, pertelevisian, dll).
5. Pemikiran Don Ihde
Gagasan Pokok Ihde :
Manusia hidup bersama teknologi. Teknologi merupakan media & berdampak pada manusia dan dunia.
Teknologi memberi persepsi mikro (inderawi, individu) dan makro (budaya, masyarakat).
Paradigma filsafat sains lama : teoritis, abstrak, idealis, konseptual, tidak bertubuh.
Paradigma filsafat sains baru : konkret, praktis, perseptual, material, menubuh.
Pertemuan filsafat ilmu & filsafat teknologi adl pada refleksi peran instrument/realitas yg diciptakan o/ instrument.
Heidger 1 (alat) dan Heidger 2 (teknologi) : teknologi mendahului sains melalui bingkai Ge-Stell dunia adl lahan
untuk digarap.
Hubungan manusia & teknologi :
1. Kebertubuhan (embodiment)
2. Tafsiran (hermeunitis)
3. Yang Lain/pilihan (alterity)
4. Latar belakang (background)
Teknologi/alat berperan utama
Teknologi/alat sbg latar belakang
Catatan :
Opacity : keberadaan alat nyata
Transparansi : alat dianggap transparan/kehadiran alat
tidak disadari
6. Hubungan manusia dan Alat/Teknologi :
1. Embodiement : manusia dan alat sudah menjadi 1. Opacity sangat rendah, transparansi sangat tinggi.
(Manusia – Teknologi) – Dunia. Cth : kacamata.
2. Hermeunitis : manusia terpisah dari teknologi. Manusia harus menafsirkan fungsi alat. Alat kurang intens
digunakan oleh manusia. Opacity tinggi, transparansi rendah.
Manusia – (Teknologi – Dunia). Cth : thermometer.
3. Alterity : alat adl pilihan u/ terhubung dengan dunia. Opacity sangat tinggi, transparansi sangat tinggi.
Manusia – Teknologi – (Dunia). Cth : video game.
4. Background : alat adl latar belakang tetapi tetap dibutuhkan. Opacity dan transparansi tdk ada.
Manusia – Teknologi Cth : lampu, AC.
Dunia Catatan :
Latent telic : mengarahkan u/ tujuan tertentu
tanpa disadari. Cth. Penelitian sains; peneliti
tidak sadar kecenderungan alat mis.menulis
dengan pulpen dan computer.
Cultural embeddedness of technology : alat
dapat digunakan dengan cara dan fungsi yg sama
pada budaya yg berbeda.
Designer fallacy : alat bermetafora, tidak dapat
direduksi ke fungsi awal & mjd forms of life, cth:
TV, telepon, mesin tik.
7. Cara Baru Melihat Teknologi
Ihde : “Filsafat teknologi adalah suatu fenomena.”
Husserl : “Filsafat teknologi adalah suatu intensitas.”
Merleu Ponty: “Filsafat teknologi adalah suatu kebutuhan.”
Heidegger: “Filsafat teknologi adalah suatu sifat alat.”
Cara baru melihat teknologi :
“Teknologi/alat dapat digunakan secara berbeda dengan tujuan yg berbeda karena budaya yang berbeda
(Gestalt). Teknologi dapat bersifat global tetapi tidak total.”
Kesadaran akan Teknologi
Ihde : “melihat budaya teknologi dengan distansi.”
Kierkegaard : “Filsuf adl sopir/navigator.”
Langdon Winner : “Setelah bulldozer meratakan kita, baru kita bangun meneliti bekas-bekasnya.”
“Kesadaran akan teknologi seharusnya dilakukan sejak awal alat diciptakan sehingga tidak berdampak pada etika
dan moral masyarakat. Filsuf diharapkan memberi kontribusi/masukan saat suatu teknologi diterapkan.”