Dokumen tersebut membahas tentang budaya madrasah positif yang mencerminkan nilai-nilai inti lembaga dan cara berinteraksi antaranggota madrasah. Kepala madrasah memainkan peran penting dalam membangun budaya madrasah yang mendukung kolaborasi dan pengakuan terhadap prestasi.
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
2 budaya-sekolah
1.
2. 1. Mendefinisikan budaya madrasah
2. Mendiskusikan peran kepala madrasah
dalam membangun budaya yang kuat dan
positif
3. Membedakan budaya positif dan negatif
4. Mendiskusikan unsur-unsur yang
membentuk budaya madrasah yang positif
3. permen kapal api: mengidentifikasi hal-hal
apa yang didapatkan satu hari kemarin
Permen relaxa: kepuasaan tentang
pekerjaaan saya
Permen Vick jahe: ide bagus untuk
meningkatan sekolah yang belum disebutkan
Permen orange jahe: hal yang paling penting
dan perlu anda ubah di madrasah anda
4. Merupakan puncak nilai,
kepercayaan dan berbagai cerita
penting yang menyampaikan
kepada stakeholder dan orang luar
tentang apa yang paling penting
bagi madrasah tersebut
5. Budaya sekolah mencerminkan apa yang benar-benar
dipedulikan oleh semua stakeholder
Budaya madrasah dapat mencitrakan warga
madrasah, bagaimana berhubungan dengan
madrasah lain atau kelompok lain. (citra diri
lembaga)
Budaya madrasah dapat terpotret, ritual
akademik di pagi hari, suasana
kelas/kantin/WC/ruang guru, lapangan/dll, cara
menyapa satu dan lainnya, busana yang dipakai,
tutur sapa, kondisi fisik madrasah dll.
6. Kepala Madrasah dalam Budaya
madrasah postif
Kepala Madrasah dalam Budaya
madrasah negatif
Mengenali semua murid, staf dan berucap salam
pada mereka dengan menyebut namanya secara
ramah
Menyuruh orang lain untuk membersihkan sampah
Merayakan kesuksesan murid dan staf secara umum Percaya bahwa kepala sekolah adalah satu-satunya
pemimpin di sekolah
Mencontohkan praktek yang baik dengan mengambil
sampah saat berjalan di sekolah
Bersembunyi di kantor sekolah
Menyambut orang tua murid untuk membantu di
ruang kelas
Tidak menghiraukan masalah keluarga
Mendukung model kepimpinan partisipatif Mengeluarkan orang tua dari sekolah selama hari
aktif di madrasah
Antusias perihal sekolah saat mewakili sekolah di
lingkungan luar sekolah
Tidak pernah menyebut nama murid dan tidak
berkontak mata dengan staf
Sering terlibat di ruang kelas dan area bermain Berpikir bahwa pengembangan profesional
membuang waktu dan uang
Secara langsung mengubungi keluarga murid untuk
menyampaikan duka cita saat berkabung
Bertemu anggota komite sekolah pada pertemuan
terjadual semata
7. Positif Negatif
Memastikan semua staf
mendapat pengembangan
profesional yang memadai dan
bernilai
Tidak mengakui keberhasilan
Mendorong anggota komite
madrasah untuk sering
mengunjungi madrasah
Selalu berapologi/ngelak atas
kegagalan madrasah
…………………………………… ……………………………………………
9. Bagaimana sekolah menunjukkan diri mereka secara fisik?
Apakah sekolah itu bersih?
Apakah sekolah baru saja dicat?
Apakah sekolah menyambut baik?
Apakah sekolah aman terkait pintu masuk bagi kendaraan ke area
bermain?
Apakah tradisi lokal dirayakan?
Apakah pengalaman lokal menambah arti kepada sekolah?
Apakah kepala sekolah menunjukkan semangat peduli?
Siapa yang bertanggung jawab atas kepemimpinan di sekolah?
Adakah pemikiran berkolaborasi?
Apakah guru menghargai satu dengan yang lain?
Apakah guru menghargai murid?
Apakah masyarakat didorong untuk terlibat?
Apakah sekolah merayakan kesuksesannya?
Adakah atmosfir yang berlandaskan saling percaya?