Dokumen tersebut membahas tentang cara belajar yang efektif menurut psikologi. Beberapa poin pentingnya adalah menciptakan rasa kebutuhan untuk belajar, memilih tempat belajar yang nyaman, belajar sedikit demi sedikit, membagi waktu belajar, berdiskusi dengan teman, memahami materi daripada hanya menghafal, dan terus belajar meski mengalami kegagalan.
3. 01
Pengetahuan
Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada di
dalam materi pembelajaran untuk menmbah
wawasan siswa di suatu bidang. Di dalam
struktur kurikulum memiliki bobot pengetahuan
80% dan 20% aspek karakter. Pada Kurikulum
memang diintergrasikan dengan pendidikan
karakter yang sebelumnya telah dicanangkan
pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum ini.
4. Keterampilan
02
Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam membuat,melaksanakan,dan
mengerjakan suatu soal atau proyek sehingga dapat terlatif
sifat ilmiah dan karakter yang merujuk pada aspek
keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa keterampilan
pengerjaan soal,keterampilan pengerjaan dan pelaksanaan
proyek,keterampilan membuat teks,dan keterampilan dalam
menjawab soal lisan.
6. Makna Wawasan Wiyata Mandala
● Wawasan : Suatu pandangan atau sikap yang mendalam terhadap suatu
hakikat. Wiyata : Pendidikan Mandala : Tempat atau lingkungan Wiyata
mandala adalah sikap menghargai dan bertanggung jawab terhadap
lingkungan sekolah sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan. Unsur-
unsur wiyata mandala:
● Sekolah merupakan lingkungan pendidikan
● Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh
atas penyelenggaraan pendidikan dalam lingkungan sekolah.
● Antara guru dan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan
kerjasama erat untuk mengemban tugas pendidikan (hubungan yang
serasi)
● Warga sekolah di dalam maupun di luar sekolah harus menjunjung tinggi
martabat dan citra guru.
● Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya dan mendukung
antarwarga.
7. Sekolah dan Fungsinya
Sekolah merupakan tempat penyelenggaraan PBM, menanamkan
dan mengembangkan berbagai nilai, ilmu pengetahuan, teknologi
dan keterampilan. Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal
tempat berlangsungnya PBM untuk membina dan mengembangkan:
• Ilmu pengetahuan dan teknologi
• Pandangan hidup/kepribadian
• Hubungan antara manusia dengan lingkungan atau manusia
dengan Tuhannya
• Kemampuan berkarya.
8. Fungsi Sekolah
Fungsi sekolah adalah sebagai
tempat masyarakat belajar
karena memiliki aturan/tata
tertib kehidupan yang
mengatur hubungan antara
guru, pengelola pendidikan
siswa dalam PBM untuk
mencapai tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan dlam
suasana yang dinamis.
9. Ciri – ciri Sekolah sebagai Masyarakat Belajar
Ciri-ciri sekolah sebagai masyarakat belajar
adalah :
● Ada guru dan siswa, timbulnya PBM yang
tertib
● Tercapainya masyarakat yang sadar, mau
belajar dan bekerja keras.
● Terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya.
10. Prinsip Sekolah
Sekolah sebagai Wiyata Mandala selain harus bertumpu pada
masyarakat sekitarnya, juga harus mencegah masuknya faham sikap
dan perbuatan yang secara sadar ataupun tidak dapat menimbulkan
pertentangan antara sesama karena perbedaan suku, agama,
asal/usul/keturunan, tingkat sosial ekonomi serta perbedaan paham
politik. Sekolah tidak boleh hidup menyendiri melepaskan diri dari
tantangan sosial budaya dalam masyarakat tempat sekolah itu
berada. Sekolah juga menjadi suri teladan bagi kehidupan
masyarakat sekitarnya, serta mampu mencegah masuknya sikap dan
perbuatan yang akan menimbulkan pertentangan. Untuk itu sekolah
memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut :
11. Sekolah sebagai wadah/lembaga yang memberikan bekal hidup. Dalam hal ini sekolah
seharusnya bukan hanya sekedar lembaga yang mencetak para intelektual muda
namun lebih dari itu sekolah harus menjadi rumah kedua yang memberikan pelayanan
dan pengalaman tentang hidup, mulai dari berorganisasi, bermasyarakat (bersosialisasi),
pendidikan lingkungan hidup (PLH) atau bahkan pengalaman hidup yang
sesungguhnya.
Sekolah sebagai institusi tempat peserta didik belajar dibawah bimbingan
pendidik. Bimbingan lebih dari sekedar pengajaran. Dalam bimbingan peran
pendidik berubah dari seorang pendidik menjadi seorang orangtua bahkan
menjadi seorang kakak.
Sekolah sebagai lembaga dengan pelayanan yang
adil/merata bagi stakeholdernya.
Sekolah sebagai lembaga pengembangan bakat
dan minat siswa.
Sekolah sebagai lembaga pembinaan potensi
di luar intelegensi.
12. Sekolah harus memberikan perhatian serius untuk
mengembangkan kemampuan emosional dan sosial,
kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi, kemampuan
bekerjasama dalam kelompok, dan lain-lain.
Sekolah sebagai wahana pengembangan
sikap dan watak.
Sekolah sebagai wahana pendewasaan diri.
Sekolah sebagai bagian dari masyarakat belajar
(learning society).
13. Penggunaan Sekolah
Sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan yang diperuntukan sebagai tempat
proses kegiatan belajar mengajar, tidak diperbolehkan dijadikan sebagai
tempat :
• Ajang promosi /penjualan produk-produk perniagaan yang tidak
berhubungan dengan pendidikan.
• Sekolah merupakan lingkungan bebas rokok bagi semua pihak.
• Penyebaran aliran sesat atau penyebarluasan aliran agama tertentu yang
bertentangan dengan undang-undang.
• Propaganda politik/kampanye.
• Shooting film dan atau sinetron tanpa seijin Pemerintah Daerah.
• Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerusakan, perpecahan, dan
perselisihan, sehingga menjadikan suasana sekolah tidak kondusif.
14. Penataan wiyata mandala dalam upaya ketahanan sekolah
Meningkatkan koordinasi dan konsolidasai sesama warga
sekolah untuk dapat mencegah sedini mungkin adanya
kegiatan dan tindakan yang dapat mengganggu proses
belajar mengajar.
Melaksanakan tata tertib sekolah secara konsisten dan
berkelanjutan.
Melakukan koordinasi dengan Komite sekolah dan pihak
keamanan setempat untuk terselenggaranya ketahanan
sekolah.
Ketahanan sekolah lebih menitikberatkan pada
upaya-upaya yang bersifat preventif.
15. Kepala Sekolah sebagai pimpinan
utama, bertugas dan bertanggung
jawab memimpin penyelenggaraan
belajar mengajar serta membina
pendidik dan tenaga kependidikan
serta membina hubungan kerja sama
dan peran serta masyarakat.
TUGAS, WEWENANG DAN
TANGGUNGJAWAB KEPALA
SEKOLAH DALAM HAL
PELAKSANAAN
WIYATA MANDALA
18. Setiap manusia memiliki kewajiban untuk belajar. Sejak kita dilahirkan, kita
dihadapkan dengan kewajiban untuk belajar, sejak belajar untuk makan,
berjalan, hingga kita besar kita belajar di sekolah dan juga dari lingkungan
sekitar.
Meskipun sebenarnya belajar telah kita lakukan sehari-hari,banyak orang
yang masih berasumsi bahwa belajar merupakan hal yang tidak menyanangan.
Oleh karena itu, pada power point ini kita akan membahas tentang
BAGAIMANA CARA BELAJAR EFEKTIF MENURUT
PSIKOLOGI.
19. 1) Rasakan Kebutuhan Untuk Belajar
Rasa kebutuhan untuk belajar akan membuat
kita menjadi lebih bersungguh-sungguh
dalam belajar. Kesungguhan ini membuat
kita tidak hanya belajar saat sedang mood
saja, melainkan juga belajar disetiap
waktu tanpa merasa berat.
Dengan demikian, ilmu yang kita pelajari pun aan
menjadi lebih meresap ke ingatan kita.
20. Memilih tempat belajar yang disukai tentu
akan membuat kita senang dan meras nyaman
untuk belajar. Dengan memilih tempat yang
nyama, kita turut membantu menata mood
kita menjadi lebih baik sehingga belajar pun
lebih menyenangkan dan efektif.
2) Belajar Dimanapun yang Kita Suka
AKU PASTI BISA
21. 3) Cicil Pelajaran Sedikit Demi Sedikit
Jangan belajar
terlalu banyak dalam
satu waku
Lebih baik mencicil
pelajaran sedikit
demi sedikit
Belajar dengan
“Sistem Kebut Semalam” hanya akan
menimbulkan tekanan secara
psikologis sehingga ilmu pun akan
sulit untuk diserap dengan baik
Ada baiknya, jika kita
mengulang pelajaran yang
diberikan guru setiap hari.
ACDQ
22. 4) Bagi Waktu Belajar
Ada baiknya anda membuat
JADWAL BELAJAR dan
TARGET untuk menetukan
kapan anda harus menguasai
materi tersebut.
Dengan adanya jadwal dan
membagi waktu belajar,
kegiatan belajar anda akan lebih
terstruktur dan rapi serta sesuai
dengan eskpetasi anda di awal.
ا ْوُمَّلَعَت
َ
َمْلِعْال
اًَارغ ِ
ص
َ
ُسَت َو
ا ُْوُ ْو
هِب
اًارَبِك
Belajarlah di waktu kecil, maka kau akan
mulia di masa dewasa
23. 5) Berdiskusi
Setiap orang memiliki style belajar
sendiri, Ada orang yg menyukai
belajar sendiri di tempat yang
sepi,namun ada juga yg menyukai
belajar berkelompok .
Jika anda belum menemukan style
belajar anda, tidak ada salahnya
untuk mencoba berdiskusi dan
bertukar pikiran dengan dengan
teman.
24. 6)Cari Cara Membantu Konsentrasi
Berkaitan dengan point
sebelumnya, gaya belajar
orang berbeda-beda.
Jika anda merupakan penikmat
musik dan merasa lebih mudah
untuk fokus dengan diiringi
musik, jangan ragu untuk
belajar sambil mendengarkan
musik.
25. Sistem belajar mengajar saat ini lebih sering
memfokuskan pada hafalan saja, bukan pada
pemahaman siswa. Padahal, sekedar
menghafalkan hanya akan efektif untuk ujian
atau waktu jangka pendek.
Oleh karena itu, alangkah baiknya jika
memahami ilmu yang sedang kita pelajari alih-
alih hanya menghafalkannya. Dengan
memahami materi tersebut akan membekas
dalam ingatan kita dan kita dapat
memunculkan ilmu tsb dalam ingatan saat
dibutuhkan.
7) Pahami, Jangan Hanya Menghafalkan
26. 8) Jangan Malu Bertanya
Jangan segan untuk bertanya jika
kita tidak memahami sesuatu atau
mengalami kebuntuan dalam
suatu ilmu.
KITA BELAJAR KARNA
MEMANG KITA BELUM TAHU
TENTANG ILMU TERSEBUT.
Jadi tidak ada alasan untuk
MALU BERTANYA karena takut
di cap orang bodoh.
Masa depan adalah milik mereka yang
menyiapkan hari ini
27. 9) Coba Terus Meski Gagal
Kegagalan merupakan bagian dari pembelajaran. Tidak
ada belajar yang benar jika tanpa melalui kegagalan.
Bahkan, kegagalan dianggap sebagai cara belajar yang
efektif karena kita mengalami sendiri penyebab dari
kegaglan dan mengingatnya sebagai pembelajaran untuk
tidak melakuannya lagi.
Jika anda mengalami kegagalan, cobala lagi menggunakan
cara kerja yang lain hingga anda bisa berhasil melakukan
apa yg anda inginkan.
28. 10) Sukai Mata Pelajaran
Menyukai mata pelajaran atau hal yang sedang dipelajari
akan sangat berpengaruh terhadap keefektifan dan
keberhasilan belajar kita. Dengan kita menyukai pelajaran
atau ilmu tersebut, kita akan lebih bersemangat untuk
menerima dan menyerap ilmu yang didapat. Hal ini
berbeda jika kita merasa tidak suka belajar mata pelajaran
itu.Tidak menyukai suatu pelajaran hanya akan membuat
kita merasa terpaksa untuk belajar dan tentu hasil dari
belajar yang seperti ini akan tidak optimal.
29. 11) Manfaatkan Fasilitas yang Ada
Di zaman sekarang, fasilitas belajar yang tersedia tidak hanya
berupa buku pelajaran atau buku kumpulan soal dari sekolah. Kini,
kita bisa belajar dari internet, video, hingga televisi yang
menyediakan tayangan edukatif.Manfaatkan semua fasilitas ini
sebagai pendukung proses belajar Anda. Biasanya, materi
pelajaran yang disediakan di internet, video atau tayangan edukasi
telah dikemas semenarik dan sesederhana mungkin sehingga kita
akan lebih tertarik dan mencerna materi yang diberikan.
30. 12) Membuat Review atau Peta Materi
Cobalah untuk memetakan materi yang sedang
dipelajari, misalnya dengan membuat peta konsep
atau overview dari semua materi yang sedang
dipelajari.Membuat review juga akan memudahkan kita
untuk memahami inti sari dari ilmu yang sedang
dipelajari. Selain materi yang kita buat tersebut bisa
menjadi bahan belajar yang lebih simple,
31. 13) Membuat Kesimpulan
Cobalah untuk menarik kesimpulan dari materi yang
sedang dipelajari.Hal ini akan menunjukkan apa
saja output dari kegiatan belajar kita dan kita bisa
membaca kesimpulan ini berulang kali untuk membuat
ilmu semakin tertanam di otak kita.
32. 14) Coba Latihan Soal
Mengerjakan latihan soal atau uji coba memecahkan
masalah sesuai materi yang sedang dipelajari akan
membantu kita mengukursejauh mana pemahaman
kita atas materi tersebut. Dengan demikian, kita bisa
menilai di bagian mana kita harus meningkatkan
belajar dan bagian mana kita telah menguasainya.
33. 15) Jangan Lupa Untuk Berdoa!
Belajar merupakan usaha kita untuk menjadi
seseorang yang pintar dan berguna.Namun, tidak
ada usaha yang sempurna tanpa diiringi doa. Oleh
karena itu, jangan lupa untuk berdoa sebagai
pelengkap usaha kita dan membuat tilmu yang kita
dapat menjadi berkah dan bermanfaat.
37. 01
Pengetahuan
Aspek pengetahuan merupakan aspek yang ada di
dalam materi pembelajaran untuk menmbah
wawasan siswa di suatu bidang. Di dalam
struktur kurikulum memiliki bobot pengetahuan
80% dan 20% aspek karakter. Pada Kurikulum
memang diintergrasikan dengan pendidikan
karakter yang sebelumnya telah dicanangkan
pemerintah sebelum terbentuknya kurikulum ini.
38. Keterampilan
02
Aspek keterampilan bertujuan untuk meningkatkan
keterampilan siswa dalam membuat,melaksanakan,dan
mengerjakan suatu soal atau proyek sehingga dapat terlatif
sifat ilmiah dan karakter yang merujuk pada aspek
keterampilan. Aspek keterampilan dapat berupa keterampilan
pengerjaan soal,keterampilan pengerjaan dan pelaksanaan
proyek,keterampilan membuat teks,dan keterampilan dalam
menjawab soal lisan.
39. Aspek penilaian sikap dan
perilaku merupakan aspek
penilaian dengan menilai sikap
dan perilaku peserta didik
selama proses pembelajaran.
Aspek penilaian ini dinilai oleh
guru dalam jurnal harian,teman
sejawat dalam sebuah
lembaran nilai,dan diambil oleh
diri masing-masingsiswa.
Sikap DAN
Perilaku
40.
41. Aspek penilaian sikap dan
perilaku merupakan aspek
penilaian dengan menilai sikap
dan perilaku peserta didik
selama proses pembelajaran.
Aspek penilaian ini dinilai oleh
guru dalam jurnal harian,teman
sejawat dalam sebuah
lembaran nilai,dan diambil oleh
diri masing-masingsiswa.
Sikap DAN
Perilaku