SlideShare a Scribd company logo
1 of 100
1
PERSIAPAN PELAKSANAAN
PEKERJAAN JALAN DAN
JEMBATAN
DIKLAT PEMBANTU PENGAWAS
PEKERJAAN JALAN DAN
JEMBATAN
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN
PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
2
3
SETELAH MENGIKUTI MATA DIKLAT
INI, DIHARAPKAN PESERTA MAMPU
MEMAHAMI PERSIAPAN,
PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN
DAN JEMBATAN SEHINGGA DAPAT
MENERAPKANNYA DI LAPANGAN
SESUAI DENGAN DOKUMEN
KONTRAK
TUJUAN PEMBELAJARAN
1) RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN (
PRE CONSTRUCTION MEETING )
2) JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
3) MOBILISASI
4) GAMBAR PELAKSANAAN
5) PENGATURAN LALU LINTAS
4
PA/KPA:
Menetapkan
dan
mengumumkan
RUP
PPK:Menetapkan
Spesifikasi
Teknis,HPS, KAK,
Rancangan
Kontrak
Tanda
Tangan
Kontrak
Pokja ULP:
Mengusulkan perubahan
rancangan teknis,
menyusun ren.pemilihan,
menetapkan dok pengadaan
Serah
Terima
Akhir
Pekerjaan
(FHO)
Serah
Terima
Sementara
Pekerjaan
(PHO)
Tahun 2016/Thn
Berjalan
Proses Kaji
Ulang
Periode
Persiapan
Pelaksanaan
Periode Kontrak
Thn. 2017 (PPK)
Periode
Konstruksi
Periode
Pemeli-
haraan
IKHTISAR PENANGANAN KEGIATAN/PEKERJAAN
Pengend. Pelaks. Konst.
5
Serah
Terima
Lapangan
30 hari setelah
penyerahan
lapangan
60 hari setelah
penyerahan
lapangan
90 hari setelah
penyerahan
lapangan
Sebelum
pekerjaan
perkerasan
SEKSI 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN
Mempelajari gambar
rencana dan
dikonsultasikan
kepada Direksi
Pekerjaan
Februari Mei Oktober
5 bulan
60 hari
sejak
SPMK
45 hari
sejak
SPMK
PCM 7 hr
sejak
SPMK
Selama 30 hr
periode
mobilisasi
7
1). RAPAT PRA-PELAKSANAAN (PCM)
TUJUAN :
MEMPERSIAPKAN KOORDINASI PELAKSANAAN
PEKERJAAN DALAM RANGKA MENCAPAI
KESEPAKATAN TENTANG :
 KESAMAAN INTERPRETASI ATAS SEMUA HAL-HAL DIDALAM
DOKUMEN KONTRAK
 KOREKSI DAN PERSETUJUAN GAMBAR RENCANA DAN
GAMBAR KERJA
 PROSEDUR PERMOHONAN (REQUEST) DAN PERSETUJUAN
GAMBAR (APPROVAL)
 PROSEDUR DAN METODE PELAKSANAAN
 JADUAL MOBILISASI DAN PELAKSANAAN FISIK SECARA
DETAIL
 PROSEDUR ADMINISTRASI, KEUANGAN, PELAPORAN DLL
8
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK
(PRE CONSTRUCTION MEETING)
1. Diselenggarakan selambat-lambatnya 7 hari setelah
SPMK, diikuti oleh Direksi pekerjaan, Direksi teknis,
unsur perencanaan dan Penyedia jasa.
2. Untuk menghasilkan kesepakatan-kesepakatan
beberapa materi yang dapat menimbulkan masalah
dalam pelaksanaan pekerjaan.
3. Membahas :
a. Pasal-pasal dalam dokumen kontrak, perihal:
1) Asuransi pekerjaan;
2) Pekerjaan tambah kurang;
3) Penyelesaian perselisihan;
4) Pemeliharaan pekerjaan;
5) Kompensasi;
6) Denda;
7) Pemutusan kontrak;
8) Dan lain-lain yang dinilai perlu.
9
PEMBAHASAN TENTANG
DOKUMEN KONTRAK
KONTRAK KERJA JASA KONSTRUKSI / DOKUMEN KONTRAK
1. Dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
2. Harus diinterpretasikan dlm urutan kekuatan hukum yang terdiri dari:
a. Addendum Surat perjanjian (apabila ada);
b. Pokok Perjanjian;
c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga;
d. Syarat-syarat khusus kontrak;
e. Syarat-syarat umum kontrak;
f. Spesifikasi Khusus;
g. Spesifikasi Umum;
h. Gambar-gambar dan;
i. Dokumen lainnya seperti :jaminan-jaminan, SPPBJ,
BAHP, BAPP.
10
b. Tata cara penyelenggaraan pekerjaan, perihal:
1) Organisasi kerja;
2) Tata cara pengaturan pekerjaan (PCM,SCM,FC);
3) Jadual pelaksanaan pekerjaan;
4) Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan
personil;
5) Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan dan
pembuatan shop drawing;
6) Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah
setempat mengenai rencana kerja;
7) Penyusunan program mutu;
8) Buku Harian, Laporan dan lain-lain yang dinilai perlu.
4. Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam berita
acara.
11
Beberapa masalah yang dibahas dan disepakati dalam rapat
pra-pelaksanaan itu, antara lain penjelasan tentang :
 Organisasi kerja
 Dokumen kontrak
 Jadwal mobilisasi
 Mutual check dan design review
 Penyusunan jadwal waktu dan jadwal kerja
 Penentuan lokasi sumber material, perkiraan, jumlah
serta rencana pemeriksaan mutu material (quarry dan
borrow pit)
 Prosedur dan metode pelaksanaan teknis
 Kegiatan pengendalian
 Kegiatan administrasi pelaksanaan proyek
 Metode pedekatan terhadap masyarakat dan instansi
terkait.
12
Organisasi
Kerja
 Organisasi Satker
 Organisasi Konsultan Supervisi
 Organisasi Kontraktor
Pelaksana
 Susunan organisasi dan
tugasnya,
disepakati bersama
13
Pengendalian
Pengawasan
Teknis
KaSatker
/ PPK
•Pengawas Teknis.
Pengawasan atas waktu,
mutu, volume & Biaya
pekerjaan (sesuai kontrak).
•Pelaksana.
Menyelenggarakan
Pekerjaan fisik
(sesuai kontrak).
•(Wakil/Penuh) Pemilik.
Pengendalian Pelaksanaan.
Kontrak Kontrak
PCM WAJIB DIIKUTI PARA PENANGGUNGJAWAB
KETIGA UNSUR PROYEK
Konsultan
Supervisi Kontraktor
14
NO JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK
LANJU
T
1. Menjelaskan sebagai Ka Satker/PPK
2. Menjelaskan Organisasi Satuan Kerja/PPK Struktur Organisasi
3. Menjelaskan Dokumen Satuan Kerja/
Dokumen Kontrak
- Syarat umum Kontrak
- Spesifikasi (Khusus/Umum)
- Gambar rencana
- Dokumen Administrasi
4. Membahas Susunan Organisasi Kontraktor
dan Konsultan
Struktur Organisasi
Kontraktor dan Konsultan
5. Membahas tentang :
- Survey dan Setting Out
- Prosedur persetujuan gambar kerja
- Jadual mobilisasi peralatan
- Jadual mobilisasi bahan
- Jadual mobilisasi tenaga kerja
- Penyiapan S Curve & Bar Chart
- Review Design
- Vector Diagram
- BA Penentuan ttk 0 + 000
- Model Shop Drawing
- Jadwal maksimum dan
minimum
- Model data CBR
AGENDA SATUAN KERJA / PPK
15
6. Menjelaskan sanksi-sanksi keterlambatan
7. Menjelaskan prosedur PHO dan FHO
8. Menjelaskan kegunaan Show Cause
Meeting
9. Menjelaskan hubungan kerja Owner-
Kontraktor dan konsultan
10. Menjelaskan kegunaan request Model request
11. Menjelaskan kapan Surat Penyerahan
Lapangan dan Mulai Kerja dapat dilakukan
Model SPL & SPMK
12. Menjelaskan retribusi-retribusi
13. Menjelaskan barang-barang kekayaan milik
negara dan prosedur pembongkarannya
14. Batas akhir mobilisasi yang diizinkan
15. Menjelaskan prosedur pembayaran Model MC, BAKP, BAP dan
BackUp data
16
16. Menjelaskan Jadwal Pelaporan
17. Menjelaskan proses pengujian bahan, uji
terima hasil kerja, pemilihan laboratorium
dan prosedurnya
Form-form pengujian standar
18. Membahas metode pelaksanaan kontraktor Tehnik pelaksanaan
19. Menjelaskan pembebasan Owner dari Claim
akibat kelalaian kontraktor
20. Menjelaskan masa Garansi dan tugas-
tugasnya
21. Menjelaskan adanya Team Mutual Check
diluar tiga unsur proyek
17
AGENDA KONTRAKTOR
JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK
LANJUT
Menjelaskan rencana kerja
- Time Schedule & Curve S
- Jadual Mobilisasi Alat
- Jadual Mobilisasi Tenaga
- Jadual Mobilisasi Bahan
-Time Schedule
-Jumlah dan Jenis
-Organisasi Proyek
-Deposit Quary
Survey lapangan
-Alat
-Bahan
-Tenaga Kerja
Theodolite, Waterpass, Mitban,
Patok, Cat Merah, Buku Ukur,
Juru Ukur, Pembantu Juru Ukur
Review Design - Shop Drawing
- Daftar Perubahan Volume
- Standar Gambar
Menjelaskan Teknik Pelaksanaan Segmentasi jalan
Sub Kontraktor
18
AGENDA KONSULTAN
JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK
LANJUT
Membuat Notulen Rapat Persiapan
Pelaksanaan
Menyiapkan Formulir-Formulir
-Laporan Harian
-Laporan Mingguan
-Laporan Bulanan
-Executive Summary Report
-Survey Lapangan untuk Kaji Ulang
Perencanaan
-Monthly Certificate dan Back Up Data
-Quality Control
-Request
Buku Hairan Standar
Laporan Mingguan Standar
Laporan Bulanan Standar
-Form DCP
-Form Pendataan Lalu Lintas
-Form Buku Ukur
-MC
-BAP 1, BAP 2 & BAKP
-Calculation Book
-Pengujian Laboratorium
-Pengujian Lapangan
-Model Potret Back Up MC
Form-form Pengujian Standar
-Request Test Material
-Request Trial Test
-Request Mulai Kerja
-Request Test Lapangan
NO
1.
2.
19
NO JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK
LANJUT
3. Menjelaskan Organisasi Konsultan -Struktur Organisasi
4. Menjelaskan Organisasi Personil Daftar Mobilisasi
5. Menjelaskan Rencana Kerja Review
Design
-Time Schedule
-Kebutuhan Alat
-Kebutuhan Tenaga Kerja
6. Dokumentasi Proyek -Frekwensi pemotretan
-Lokasi Pemotretan
20
PENDEKATAN PADA MASYARAKAT,
PEMERINTAH DAERAH & INSTANSI TERKAIT
21
Pendekatan pada
Masyarakat,
Pemerintah Daerah,
dan Instansi terkait
 Memberikan informasi
tentang kegiatan
satker/proyek
 Dampak dan manfaat
kegiatan/proyek
 Peran pemimpin
masyarakat
 Koordinasi dengan
Pemda/Instansi terkait
22
 PENDEKATAN PADA MASYARAKAT DAN INSTANSI TERKAIT
 PENDEKATAN PADA MASYARAKAT
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain:
 Pentingnya peranan pemimpin masyarakat dan pengaruhnya
terhadap opini masyarakat.
 Apakah proyek tersebut berpengaruh terhadap kepentingan
masyarakat, tanaman masyarakat (sawah, kebun), tempat sarana
sosial (tempat keramat, kuburan, peninggalan warisan) dan lain lain.
 Apakah kegiatan proyek mengganggu ketenangan dan keamanan
masyarakat atau mengganggu/merusak lingkungan masyarakat.
 Bagaimana mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat.
 Dan lain sebagainya
 PENDEKATAN PADA INSTANSI TERKAIT
 Seksi pengairan di Kabupaten,
 Perusahaan Air Minum (PAM)
 Perusahaan Listrik Negara
 Seksi pertanian dan agraria, menyangkut status tanah dan tanaman
masyarakat.
 Instansi-instansi terkait lain yang relevan.
23
II. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
24
1). Penyusunan Jadwal Kerja
(Schedule)
 Menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan
 Mengenali kegiatan utama/pokok
 Memberitahukan rencana ke PPK dan
Konsultan Pengawas, dll
 Mengatur dan melaporkan perkembangan
 Menyediakan tenaga,peralatan dan bahan
untuk memonitor
 Memperkirakan tenaga kerja, peralatan dan
bahan, serta pengawasan/pengendalian
keuangan, sesuai waktu yang ditetapkan
(Kurva “S”)
25
JADWAL KERJA DIPERLUKAN
26
Suatu jadwal kerja penting untuk hal – hal
sebagai berikut:
1) Memberikan rencana pelaksanaan dan urutan
pelaksanaan pekerjaan dalam jangka waktu yang
ditetapkan;
2) Identifikasi kegiatan – kegiatan utama;
3) Sebagai alat komunikasi mengenai rencana pekerjaan;
4) Mengukur dan melaporkan kemajuan;
5) Sebagai alat untuk pemantauan dan;
6) Sebagai dasar untuk memberikan kebutuhan pekerjaan,
alat dan bahan, serta pengendalian keuangan.
27
KEUNTUNGAN PEMUTAKHIRAN
JADWAL TERHADAP KONTRAKTOR
 MERUPAKAN RENCANA TINDAKAN
TERTULIS
 DASAR PERIODE WAKTU UNTUK
PENYELESAIAN
 DASAR PENENTUAN PERIODE KONTRAK
YANG EFEKTIF
 DASAR UNTUK EFISIENSI
 DASAR PENGENDALIAN PEKERJAAN
 DASAR PENGENDALIAN BIAYA
28
JADWAL SEBAGAI KENDALI WAKTU
 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam
membuat jadual pelaksanaan konstruksi :
 Kebutuhan dan fungsi konstruksi tersebut dengan
selesainya konstruksi tersebut diharapkan dapat
memanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah
ditentukan
 Keterkaitan dengan konstruksi berikutnya ataupun
kelanjutan dari konstruksi sebelumnya
 Alasan sosial politik lainnya, apabila konstruksi tersebut
milik pemerintah
 Kondisi alam dan lokasi konstruksi
 Keterjangkauan lokasi pekerjaan ditinjau dari fasilitas
perhubungannya
 Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material,
peralatan dan material pelengkap lainnya yang menunjang
terwujudnya konstruksi yang bersangkutan
29
JADWAL SEBAGAI KENDALI WAKTU
 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat
jadual pelaksanaan konstruksi :
 Kapasitas / daya tampung area kerja konstruksi
terhadap sumber daya yang dipergunakan selama
operasional pelaksanaan berlangsung
 Produktifitas sumber daya, peralatan konstruksi, dan
tenaga kerja satker, selama operasional berlangsung
dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi
aturan teknis
 Cuaca, musim, debit banjir, skala gempa tahunan, dan
lain-lain
 Referensi hari kerja efektif (pekerjaan) dengan
mempertimbangkan hari-hari libur resmi nasional,
daerah, dan hari-hari keagamaan, serta adat setempat
dimana konstruksi berada.
 Kesiapan sponsor atau sumber daya finansial satker
atau ketersediaan dana satker yang bersangkutan
30
PRINSIP PRINSIP PERUBAHAN
JADWAL PELAKSANAAN
 Kurva S awal tetap dipertahankan
 Revisi Skedul tidak betujuan untuk
memperkecil deviasi
 Proses Revisi skedul dimulai pada
tanggal terjadinya perubahan.
31
REVISI SKEDUL AKIBAT
PERPANJANGAN WAKTU (BENAR)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 bulan
2 bulan
2 bulan
AWAL
RE-SKEDUL
REALISASI
 = (Awal – Rencana Baru) > 0
Batas Re-Skedul
1
2
3
4
32
REVISI SKEDUL AKIBAT
PERPANJANGAN WAKTU (SALAH)
33
REVISI SKEDUL AKIBAT
PERPANJANGAN WAKTU (SALAH)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
2 bulan
AWAL
RE-SKEDUL
REALISASI
Melanjutkan Kurva Realisasi
(SALAH)
Batas Re-Skedul
34
REVISI SKEDUL, PERUBAHAN VOLUME,
BALANCE BUDGET, WAKTU TETAP
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
AWAL = RE-SKEDUL
REALISASI
Idealnya Kurva S Tetap
Jika terdapat sedikit perubahan  Trend harus dipertahankan
Batas Re-Skedul
35
REVISI SKEDUL, PERUBAHAN VOLUME,
TAMBAHAN BIAYA DAN WAKTU TETAP
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Batas Re-Skedul
Batas Re-Skedul
AWAL
REVISI
REALISASI
A’
A’ Meskipun bentuk asal tidak
dapat dipertahankan, namum
tidak berbeda ekstrem
A’ dan A mempunyai nilai uang
yang sama, tetapi karena Total
nilai uang berubah, maka
besarnya persentase untuk nilai
uang yang sama akan berbeda
36
PERPANJANGAN WAKTU
1. Pekerjaan tambah
2. Perubahan desain
3. Keterlambatan yang disebabkan Pejabat Pembuat
Komitmen
4. Masalah yang timbul diluar pengendalian penyedia jasa
5. Keadaan kahar
Sanksi:
Semua jaminan harus disesuaikan masa berlakunya
menurut waktu dalam amandemen/adendum kontrak
III).PEKERJAAN MOBILISASI
( ALAT, PERSONIL DAN
MATERIAL )
37
38
3). MOBILISASI
•PENGADAAN PERALATAN
•PENGADAAN PERSONIL
•PENGADAAN MATERIAL
•PENYIAPAN LOKASI PROYEK
60 hari setelah
penyerahan
lapangan
SEKSI 1.2. MOBILISASI
PCM 7 hari
setelah SPMK
- Dalam waktu 14 hari setelah PCM, penyedia jasa harus menyerahkan Program
Mobilisasi dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan
- Pembayaran biaya mobilisasi :
- 50 % bila mobilisasi 50 % selesai dan pelayanan atau fasilitas pengujian
laboratorium telah lengkap dimobilisasi
- 20 % bila semua peralatan utama berda dilapangan dan diterima oleh
Direksi Pekerjaan
- 30 % bila demobilisasi selesai dilaksanakan
- Dalam waktu 30 hari sejak periode mobilisasi, penyedia jasa harus mengerahkan
personil tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporannya
- Penyedia jasa harus mempelajari Gambar asli yang terdapat dalam Dokumen
Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan survei
dimulai
- Penyelesaian pekerjaan survei lapangan yang tepat waktu akan menentukan bagi
kewajiban Direksi Pekerjaan dalam melaksanakan revisi minor dan menyediakan
gambar pelaksanaan sebelum dimulainya pelaksanaan yang ditentukan
- Personil bidang tanah/aspal yang disedialan Penyedia Jasa harus melakukan
investigasi sumber bahan, membuat rancangan campuran percobaan untuk
campuran aspal panas, dan secara rutin melakukan pengujian laboratorium
40
MOBILISASI - 2
 DALAM 7 HARI SPMK, RAPAT PPK
DAN KONTRAKTOR.
 PALING LAMBAT 14 HARI SETELAH
PCM HARUS MENYERAHKAN
PROGRAM
 DALAM 30 HARI HARUS DIMULAI
 MASA MOBILISASI 60 HARI
 USULAN FORMULIR PENGUJIAN
PERALATAN LABORATORIUM
SELESAI DALAM 45 HARI SEJAK SPMK
41
PEMBAYARAN MOBILISASI
 50% SETELAH LABORATORIUM
SELESAI DAN PERALATAN 50% (I).
 20% SETELAH PERALATAN UTAMA
DIKERAHKAN (II).
 30% SETELAH MOBILISASI SELESAI
(III).
42
3a). MOBILISASI ALAT
 IZIN PEMASUKAN BARANG
 IZIN MENGOPERASIKAN
PERALATAN
 IZIN MENGGUNAKAN
JALAN/JEMBATAN
 KOMPOSISI PERALATAN
 MENDATANGKAN PERALATAN
43
MOBILISASI ALAT - 2
Kontraktor harus diminta untuk menyerahkan
rincian dan biaya serta suatu program mobilisasi
menurut detil dan waktu yang disyaratkan dari
setiap peralatan yang akan dimobilisasi
Rincian dan biaya mobilisasi tersebut akan
menjadi acuan pembayaran, sehingga mobilisasi
peralatan yang belum saaatnya diperlukan tidak
dilakukan semata-mata untuk mengejar
pembayaran item mobilisasi
44
3b).MOBILISASI PERSONIL
 PERSONIL LOKAL ( DN )
 PERSONIL ASING ( LN ) :
a. Penyampaian Daftar Induk Personil ,
b. Pemeriksaan Daftar Induk Personil,
visa (imigrasi) dan ijin (depnaker),
c. Penerbitan Form TA-01 (depnaker).
45
LOKASI MATERIAL
 NAMA LOKASI
 JARAK KE PROYEK/LOKASI PEK
 PENGUJIAN LABORATORIUM
 ESTIMASI KUANTITAS
 PERTIMBANGAN YANG DIPERLUKAN
46
Penentuan Lokasi Sumber Material
 Nama material dan sumber material
 Jarak lokasi sumber material dengan lokasi kegiatan
 Jarak antara material yang tersedia
 Prosedur dan tempat pengujian material
 Perkiraan kuantitas masing-masing sumber material
yang tersedia
 Kegunaan masing-masing material
 Pertimbangan mutu, dampak lingkungan, metode
pengambilan, cara mengatasi kerusakan jalan akibat
pengangkutan material
IV. GAMBAR PELAKSANAAN
Design Drawing : Gambar Rencana
Shop Drawing : Gambar Pelaksanaan
(Gambar Kerja)
As Built Drawing : Gambar Terlaksana
PEMBUATAN GAMBAR PELAKSANAAN SERTA
KEGUNAANNYA ( SHOP DRAWING )
48
 PROSEDUR PEMBUATAN SHOP
DRAWING
 DESAIN DAN GAMBAR ULANG
 EVALUASI VOLUME DAN HARGA
49
PROSEDUR PEMBUATAN SHOP
DRAWING
 PEMERIKSAAN LAPANGAN /
PENGUKURAN ULANG
 DESAIN DAN GAMBAR ULANG
 EVALUASI VOLUME DAN HARGA
50
PENGERTIAN GAMBAR
 Gambar memperlihatkan dimensi
konstruksi sebagai penjabaran dari
spesifikasi teknis
 Gambar kerja/pelaksanaan (shop
drawing) merupakan acuan detail untuk
pelaksanaan di lapangan
 gambar pelaksanaan/shop drawing
adalah pemeriksan ulang desain terhadap
keadaan lapangan karena terdapat
kemungkinan perubahan (penyesuaian)
1. AS BUILT DRAWING (GAMBAR TERLAKSANA)
 Gambar yang telah disesuaikan dengan keadaan
yang sebenarnya dan telah dilaksanakan di Lapangan.
 Gambar-gambar mengenai perubahan-perubahan
yang terjadi dengan catatan perubahan tersebut telah
disetujui oleh Direksi teknik. yang harus disiapkan oleh
kontraktor dan wajib diserahkan Kepada pengguna
jasa sebelum Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO).
2. TUJUAN AS BUILT DRAWING
 Menggambarkan hasil nyata yang telah dikerjakan
yang menyangkut semua aspek pekerjaan.
 Hasil ini dibutuhkan untuk mengadakan modifikasi
desain dimasa yang akan datang tanpa pengukuran
kembali.
1.JALAN
a. Gambar situasi rencana setiap nomor seksi, dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat diketahui jenis konstruksinya pada setiap lokasi;
b. Penampang memanjang jalan, penampang melintang yang
menggambarkan berbagai perkerasan, urugan, galian dsb.
2.DRAINASE
a. Penampang melintang dan memanjang selokan;
b. Potongan memanjang pipa gorong-gorong dsb
3.JEMBATAN
a. Peta situasi, lokasi untuk pekerjaan penggantian atau pemeliharaan;
b. Gambar detail pondasi, bangunan bawah, bangunan atas dan bangunan
pelangkap
4.LAIN-LAIN
a. Gambar detail penampang melintang pelindung lereng, tembok penahan;
b. Gambar detail fasilitas keamanan lalin patok KM, rambu, road marking
dsb.
SUSUNAN GAMBAR TERLAKSANA
PENYIAPAN
GAMBAR-GAMBAR TERLAKSANA
1.Membuat Catatan-catatan Dalam Gambar Selama Pelaksanaan:
- Penyedia jasa menunjuk petugas untuk memelihara “ Dokumen catatan proyek”,
selama proses pelaksanaan;
- Catat semua perubahan-perubahan yang terjadi, hari, tanggal, jenis perubahan (elevasi,
lokasi, dimensi, vertikal, horizontal, ketinggian, kemiringan sdb).
2. Memindahkan Data Ke Dalam Gambar:
- Pemindahan seluruh catatan dan perubahan ke dalam “Konsep Akhir
Gambar Terlaksana;
- Harus dilaksanakan dengan hati-hati, teliti dan jelas.
Lapisan Aus
Lapisan Pondasi (Atas, Bawah)
Bahu Diperkeras
Bahu diperkeras
Saluran diperkeras
Pas. Batu dg. Mortal
Patok RMJ
Patok RMJ
Pembersihan Rumija
Jalur Lalu - Lintas
Bahu Jalan
Bahu Jalan
Drainase
Ruang Milik Jalan
TYPIKAL PENAMPANG MELINTANG (BAGIAN) JALAN
Gambar Terlaksana
GAMBAR TERLAKSANA
(Permen 43/2007: Syarat2 Umum Kontrak Bab IV,49)
1. Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan gambar terlaksana
(as built drawing) paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Penyerahan
Akhir Pekerjaan /PHO;
2. Apabila Penyedia Jasa terlambat menyerahkan gambar terlaksana, maka PPK
dapat menahan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam syarat-sayarat khusus
kontrak;
3. Apabila Peyedia Jasa tidak menyerahkan gambar terlaksana, maka PPK dapat
memperhitungkan pembayaran kepada Penyedia Jasa sesuai dengan ketentuan
dalam syarat-syarat khusus kontrak.
PEMERIKSAAN ULANG
DAN PENGESAHAN
1. Penyedia Jasa harus menyerahkan seluruh Dokumen Akhir
(yang berhubungan dengan pelaksanaan ) kepada Pengguna Jasa,
pada saat permohonan penyerahan pekerjaan.
2. Bila menurut pendapat Direksi Teknik atau Pengguna Jasa perlu
diadakan perbaikan, Penyedia Jasa harus segera melakukannya,
dan harus segera menyerahkan kepada Direksi Teknik atau
Pengguna Jasa untuk mendapatkan pengesahannnya.
59
MUTUAL CHECK
 BENTUK TIM PANITIA PENELITI
PELAKSANA KONTRAK.
 PEMERIKSAAN
BERSAMA
DI LAPANGAN
 BILA ADA PERBEDAAN  CCO.
 PERUBAHAN ≤ 10%  AMANDEMEN
KONTRAK
60
PEMERIKSAAN LAPANGAN
BERTUJUAN
 MENENTUKAN LOKASI (KONDISI)
 MENGUKUR DAN MEMERIKSA VOLUME
 MENGAMBIL FOTO LOKASI SETIAP 100
METER
 MELAKUKAN SUATU REVIEW DESAIN
 PENYIAPKAN SHOP DRAWING
 MENGADAKAN EVALUASI VOLUME DAN
HARGA
61
PEMERIKSAAN LAPANGAN
MELIPUTI
 TITIK DUGA
 PATOK STATION
 LOBANG-LOBANG
 PERBAIKAN TANAH DASAR
 SKETSA POTONGAN
MELINTANG
62
DESAIN ULANG
( REVIEW DESIGN )
 KOLEKTING DATA PERUBAHAN DAN
PERHITUNGAN VOLUME
 PERSETUJUAN SEMENTARA :
DIBUAT OLEH : SITE MANAGER KONTRAKTOR, DIPERIKSA OLEH
DIREKSI/KONSULTAN, DISETUJUI PENGAWAS LAPANGAN
 DESAIN ULANG ( REVIEW DESIGN ) :
DIBUAT OLEH KONTRAKTOR (TT DIR), DIPERIKSA
DIREKSI/KONSULTAN , DISETUJUI PPK/PK
 EVALUASI VOLUME DAN HARGA :
DIBUAT OLEH KONSULTAN DAN DISETUJUI KONTRAKTOR DAN
PPK/PK
63
EVALUASI VOLUME DAN HARGA
 Kegiatan ini adalah menghitung kembalii volume
pekerjaan berdasar pemeriksaan lapangan yang
telah dilakukan yang kemudian dituangkan
didalam gambar. Hasil perhitungan volume ini
sebagai koreksi pada Daftar Kuantitas dan Harga
dan merupakan kegiatan sebagai kelengkapan dari
shop drawing yang akan diakui bersama-sama
oleh penandatangan kontrak berdasarkan rapat
contract change Order atau addendum volume
pekerjaan.
64
PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN
1. Apabila pada saat pelaksanaan pekerjaan terdapat
perbedaan antara kondisi lapangan dengan spesifikasi
teknis dan gambar yang ditetapkan dalam dokumen
kontrak, maka direksi/PPK bersama penyedia jasa
dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi
antara lain:
a. Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata
pembayaran;
c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan
sesuai dengan kebutuhan lapangan.
2. Nilai pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% dari
nilai harga kontrak awal.
65
3. Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan
dilaksanakan berubah lebih dari 10% dari kuantitas
kontrak awal, maka harga satuan perubahan mata
pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan
negosiasi harga.
4. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka
penyedia jasa harus menyerahkan analisa harga
satuannya kepada pengguna jasa dan dilakukan
negosiasi teknis dan harga berdasarkan analisa harga
satuan dan harga satuan dasar penawaran.
5. Perintah perubahan pekerjaan harus dibuat secara
tertulis oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada
penyedia jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis
dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kontrak.
66
AMANDEMEN KONTRAK
1. Amandemen kontrak harus segera dibuat bila terjadi
perubahan kontrak.
Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan yang disebabkan oleh
sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam
kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan;
b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat
adanya perubahan pekerjaaan;
c. Perubahan harga kontrak akibat adanya
perubahan pekerjaan.
67
2. Prosedur pembuatan amandemen kontrak dilakukan
sebagai berikut :
a. Pejabat Pembuat Komitmen segera memberikan
perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk
melaksanakan perubahan kontrak, atau penyedia
jasa mengusulkan perubahan kontrak;
b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas
perintah perubahan dari PPK dan mengusulkan
perubahan harga (bila ada) selambat-lambatnya
dalam waktu 7 hari. PPK harus memberikan
tanggapan atas usulan perubahan kontrak dari
penyedia jasa selambat-lambatnya dalam waktu 7
hari;
c. Atas usulan perubahan kontrak dilakukan negosiasi
teknis dan harga dan dibuat berita acara hasil
negosiasi;
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat
amandemen kontrak.
68
PERINTAH PERUBAHAN
Tertulis dari PPK
Diparaf Penyedia Jasa
• Permintaan Perubahan
• Persetujuan Penyesuaian
- Pembayaran
- Waktu
Formulir Standar
69
AMANDEMEN/ADDENDUM
Persetujuan Tertulis perubahan pekerjaan
yang menghasilkan perubahan
• Susunan HISP atau
• Besarnya Kontrak
Karena surat perintah perubahan
70
PELAKSANAAN CCO(contract change order)
• PPK mempersiapkan addendum
- Uraian perubahan
- Penambahan / penghapusan
- Revisi dokumen kontrak
- Perhitungan Ringkas
• PPK dan Penyedia Jasa
- Menandatangani addendum
- Melampirkan dalam dokumen kontrak
5/1/2023 71
V).PENGATURAN LALU-
LINTAS
5/1/2023 72
Bila lalu lintas
tidak diatur
5/1/2023 73
Tugas-tugas Pendahuluan
di Lapangan
 Lokasi pekerjaan yg akan dilaksanakan diamati
 Tempat parkir mesin & kendaraan diatur, Perlengkapan
pembongkar muatan, peralatan rambu dan rintangan
diletakkan di bahu jalan
 Pasang rambu & rintangan seawal mungkin, Pada jarak
pandang LL dekat (tikungan, ada tumbuhan) beri rambu
peringatan tambahan dikedua sisi jalan masuk kelokasi
 Pada pekerjaan meratakan tentukan mulainya pekerjaan dan
belok sampai melewati akhir pekerjaan
5/1/2023 74
Rambu-rambu Sementara
Parkir truk di bahu jalan dan nyalakan lampu peringatan
(kedap-kedip)
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “Ada Orang Bekerja” 200 m sebelum tempat pekerjaan
Tanda “Kurangi Kecepatan”
(80km/jam) pada jalan dg LL
kecepatan tinggi
100 m sebelum tempat pekerjaan
5/1/2023 75
Rambu-rambu Sementara
(lanjutan)
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “ Kurangi Kecepatan” (50
km/jam) pada jalan dg LL kecepatan
tinggi
50 m sebelum tempat pekerjaan
Tanda “Akhir Pekerjaan” 20 m setelah tempat pekerjaan
5/1/2023 76
Contoh Penempatan Rambu Sementara
Area perbaikan
10 m
5/1/2023 77
Rambu
pada
Persiapan
Pekerjaan
jalan
5/1/2023 78
Rambu
di
Pekerjaan
Perbaikan
Jalan
5/1/2023 79
RAMBU LALU LINTAS
PADA PERBAIKAN JALAN
Untuk Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “Ada Orang
Bekerja”
200 m sebelum tempat
pekerjaan
Tanda “Kurangi
Kecepatan” (80km/jam)
pada jalan dg LL
kecepatan tinggi
100 m sebelum tempat
pekerjaan
5/1/2023 80
Contoh Penempatan Rambu pada
Pekerjaan Tanaman
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “Ada Orang
Bekerja”
100 m sebelum tempat
pekerjaan
(hanya pada bahu jalan)
Atau memakai Tanda
“Pemotongan Semak-
semak….Km berikutnya”
(optional)
100 m sebelum tempat
pekerjaan
5/1/2023 81
Rambu Pekerjaan Tanaman
5/1/2023 82
Rambu untuk Pekerjaan
Penimbunan Kembali Bahu Jalan
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “Ada Orang
Bekerja”
200 m sebelum
tempat pekerjaan
Tanda “Kurangi
Kecepatan”
(80km/jam) pada
jalan dg LL kecepatan
tinggi
100 m sebelum
tempat pekerjaan
5/1/2023 83
Rambu untuk Pekerjaan
Penimbunan Kembali Bahu Jalan
(lanjutan)
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “ Kurangi Kecepatan” (50
km/jam) pada jalan dg LL kecepatan
tinggi
50 m sebelum tempat pekerjaan
Tanda “Akhir Pekerjaan” 20 m setelah tempat pekerjaan
5/1/2023 84
Contoh Rambu Sementara Pekerjaan
Bahu Jalan
Area pekerjaan
200 m
100 m
50 m
20 m
5/1/2023 85
Rambu
di
Pekerjaan
Bahu jalan
5/1/2023 86
Rambu Pek Perbaikan Jalan dg
Jalan Memutar
5/1/2023 87
Rambu di
Lokasi
Perbaikan
jalan dengan
Pengalihan
Jalan
5/1/2023 88
Rambu Pekerjaan
Pemeliharaan jembatan
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
tanda “Ada Orang Bekerja” 200 m sebelum jembatan (pada 2 arah
bila perlu)
Tanda “Kurangi Kecepatan” (80km/jam)
pada jalan dg LL kecepatan tinggi
100 m sebelum jembatan
5/1/2023 89
Rambu Pekerjaan
Pemeliharaan jembatan (lanjutan)
Pengendalian LL Lokasi/Penempatan
Kecepatan “50 Km/jam” 100 m sebelum jembatan
Kerucut Seperlunya pada jembatan (optional)
Pengendalian LL Seperlunya diujung jbt (optional)
Jalur LL Rintangan Seperlunya diujung jbt (optional)
Tanda “ Akhir Pek” 20 m setelah lokasi pekerjaan
5/1/2023 90
Contoh Rambu Pemeliharaan
Jembatan
5/1/2023 91
Rambu di
Pekerjaan
Rehabilitasi
Jembatan
5/1/2023 92
RAMBU-RAMBU
5/1/2023 93
PERALATAN KESELAMATAN
 Sarung tangan
 P3K
 Topi Proyek
 Rompi Pengaman
5/1/2023 94
PERALATAN KESELAMATAN
 Sarung tangan
 P3K
 Topi Proyek
 Rompi Pengaman
95
TUJUAN PENGENDALIAN LALU
LINTAS
 Menjamin tetap terbukanya jalan yang ada, serta
menjaga keselamatan pengguna jalan selama
pekerjaan konstruksi berlangsung.
 Memelihara kondisi jalan dan keamanan fasilitas
yang ada agar tetap dapat digunakan.
 Menyediakan jalan akses yang aman dan nyaman
bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi
pekerjaan
 Dalam keadaan khusus, kontraktor dapat
mengalihkan lalu lintas ke jalan sementara dan
harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
96
PERLINDUNGAN PEKERJAAN TERHADAP
KERUSAKAN AKIBAT LALU LINTAS
 Kontraktor harus melindungi pekerjaan terhadap
kerusakan akibat lalu lintas umum maupun proyek.
 Pengendalian lalu lintas dan pengalihan lalu lintas
dilakukan sesuai kebutuhan untuk melindungi
pekerjaan.
 Pengendalian lalu lintas harus dilakukan dengan
perhatian khusus pada saat : kondisi cuaca buruk,
kondisi lalu lintas padat, periode pekerjaan dalam
keadaan ”sangat peka” terhadap gangguan lalu lintas
umum.
97
5). PENGATURAN LALU LINTAS
Kontraktor harus mengusahakan dengan segala upaya
untuk mencegah agar lalu lintas peralatan kontraktor
tidak merusak jalan atau jembatan yang
menghubungkan dengan, atau yang terletak pada, jalan
yang menuju ke lokasi pekerjaan. Kontraktor harus
berusahan memilih ‘route’ dan memilih serta
menggunakan kendaraan untuk membatasi kerusakan
yang mungkin terjadi atau kecelakaan yang mungkin
timbul akibat dari lalu lintas biasa, karena pengangkutan
peralatan dan bahan-bahan dari atau ke lokasi proyek.
KEWAJIBAN KONTRAKTOR
98
PENGATURAN LALU LINTAS
 Penyiapan Tanah Dasar (‘subgrade’)
 Lapis Tanah Dasar Stabilitas Kapur
 Bahu Jalan Baru (‘Shoulder’)
 Lapis Pondasi Bawah /LPB (‘Sub Base Coarse’)
 Pelaksanaan Lapis Pondasi
 Lapis Pondasi Atas Agregat (‘Base Coarse’)
 Pelaksanaan Lapis Pondasi Bawah
 Lapis Pondasi Atas, Stabilitas Tanah Semen
 Lapis Permukaan Kerikil (‘Surface Coarse’)
 Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Permukaan Kerikil
KEWAJIBAN KONTRAKTOR lanjutan
99
PENGATURAN LALU LINTAS
 Lapis Aspal Resap dan Lapis Aspal Pelekat
 Laburan Permukaan Aspal
 Lapis Permukaan Penetrasi Macadam (Lapen)
 Lapis Tipis Aspal Beton/Lataston
 Lapis Aspal Beton Pondasi Atas Perata/Laston Atas
 Aspal Beton (AC)
 Aspal Campur Dingin (Dengan Bahan Pengikat Aspal Emulsi)
 Aspal Campur Dingin (Dengan Bahan Pengikat Aspal ‘Cut
Back’ Cair)
 Pembongkaran Bangunan yang ada
 Pemeliharaan Rutin
 Pemeliharaan Berkala
KEWAJIBAN KONTRAKTOR lanjutan
5/1/2023 100
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermagaTito Mizteriuz
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileIMRA MORALDY
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Arya Ningrat
 
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcmBintek
 
PCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGPCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGRIONOASNAN3
 
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxAhli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxElisabethSinaga10
 
Manajemen konstruksi
Manajemen konstruksiManajemen konstruksi
Manajemen konstruksiRifky Alvian
 
Metedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanMetedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanDeni Prasetyo
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASadedudi
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMOSES HADUN
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxSeunuddonInfras
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxTama1994
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Khalid Mustafa
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxAfdhalAdyanII1
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambutnefertitieanggen
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-betonmarolop007
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-lautgaffarudin
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Khalid Mustafa
 

What's hot (20)

249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet PileMetoda pelaksanaan Sheet Pile
Metoda pelaksanaan Sheet Pile
 
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)Metode pelaksanaan (16 lmbar)
Metode pelaksanaan (16 lmbar)
 
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
107028040 rapat-persiapan-pelaksanaan-kontrak-pcm
 
PCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNGPCM KONTRAK GEDUNG
PCM KONTRAK GEDUNG
 
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptxAhli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Jalan.pptx
 
Manajemen konstruksi
Manajemen konstruksiManajemen konstruksi
Manajemen konstruksi
 
Metedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatanMetedo pelaksanaan jembatan
Metedo pelaksanaan jembatan
 
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWASCONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
CONTOH LAPORAN KONSULTAN PENGAWAS
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
Pengawasan proyek
Pengawasan proyekPengawasan proyek
Pengawasan proyek
 
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptxBahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
Bahan Paparan K3 Konstruksi.pptx
 
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptxFile_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
File_Soal_17_158_29_1673339261 a.n. Gustama.pptx
 
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
Paparan Sosialisasi SE PUPR Nomor 20 Tahun 2021 tentang Pedoman Operasional T...
 
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptxFile_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
File_Soal_17_158_29_1679309663 (1).pptx
 
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
6 pelaksanaan-pondasi-cerucuk-kayu-diatas-tanah-lembek-dan-tanah-gambut
 
99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton99160197 kendali-mutu-beton
99160197 kendali-mutu-beton
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
 
Bendungan tipe urugan
Bendungan tipe uruganBendungan tipe urugan
Bendungan tipe urugan
 
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Barang/Jasa (Materi 4)
 

Similar to JADWAL PELAKSANAAN

Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxUji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxmoses hadun
 
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfKAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfirsanto2
 
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdfssuser91ceb01
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalanssuser85bf14
 
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docrtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docardhanes002
 
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Suhardi Bae
 
Petunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastruktur
Petunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastrukturPetunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastruktur
Petunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastrukturSHINTA LILIANA
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakDALVY DALVY
 
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptxProgram Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptxdikazulfikar
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Karba Diecast
 
Pelaksanaan Konstruksi.pptx
Pelaksanaan Konstruksi.pptxPelaksanaan Konstruksi.pptx
Pelaksanaan Konstruksi.pptxssuser2b33da1
 
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Oswar Mungkasa
 
Astekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase sAstekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase smuhammadarby79
 
fdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptx
fdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptxfdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptx
fdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptxRossaLesmana2
 
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)Trust Tour And Travel
 
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)widiaja1
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rthLakodi Muhlis
 
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptxAdindaNmmc
 

Similar to JADWAL PELAKSANAAN (20)

Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptxUji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
Uji Kompetensi Ahli Muda Teknik Jalan Jenjang 7 MOSES HADUN.pptx
 
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdfKAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
KAK KONSULTAN PERENCANAAN DISPORA 2022 FINAL.pdf
 
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf
08-HO-Pengendalian Biaya, Mutu dan Waktu.pdf
 
Tor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan JalanTor Pengawasan Jalan
Tor Pengawasan Jalan
 
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.docrtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
rtbl PENDEKATAN, METODOLOGI & PROGRAM KERJA.doc
 
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014
Juknis & Proposal kegiatan infrastruktur 2014
 
Petunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastruktur
Petunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastrukturPetunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastruktur
Petunjuk teknis perencanaan_kegiatan_infrastruktur
 
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kakBab 4-tanggapan-terhadap-kak
Bab 4-tanggapan-terhadap-kak
 
Pengertian
PengertianPengertian
Pengertian
 
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptxProgram Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
Program Mutu Yapen 15 APRIL 2021.pptx
 
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
Bahan tayang pengadaan makassar 26 januari 2017
 
Pelaksanaan Konstruksi.pptx
Pelaksanaan Konstruksi.pptxPelaksanaan Konstruksi.pptx
Pelaksanaan Konstruksi.pptx
 
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
Prosedur Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah dan Swasta
 
Astekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase sAstekindo Materi spam bahan presentase s
Astekindo Materi spam bahan presentase s
 
fdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptx
fdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptxfdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptx
fdokumen.com_metoda-pelaksanaan-jalan-raya.pptx
 
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
Lampiran VI Swakelola (PERPRES 54 TAHUN 2010)
 
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
Tugas manajemen kontruksi II (Pertemuan ke VI)
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
282970204 pendekatan-dan-metodologi-rth
 
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
04-Dokumen LH Melalui Sistem OSS 04-05 Agustus 2018.pptx
 

Recently uploaded

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (7)

MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

JADWAL PELAKSANAAN

  • 1. 1 PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN DIKLAT PEMBANTU PENGAWAS PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN JALAN, PERUMAHAN PERMUKIMAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR
  • 2. 2
  • 3. 3 SETELAH MENGIKUTI MATA DIKLAT INI, DIHARAPKAN PESERTA MAMPU MEMAHAMI PERSIAPAN, PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN DAN JEMBATAN SEHINGGA DAPAT MENERAPKANNYA DI LAPANGAN SESUAI DENGAN DOKUMEN KONTRAK TUJUAN PEMBELAJARAN
  • 4. 1) RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN ( PRE CONSTRUCTION MEETING ) 2) JADWAL WAKTU PELAKSANAAN 3) MOBILISASI 4) GAMBAR PELAKSANAAN 5) PENGATURAN LALU LINTAS 4
  • 5. PA/KPA: Menetapkan dan mengumumkan RUP PPK:Menetapkan Spesifikasi Teknis,HPS, KAK, Rancangan Kontrak Tanda Tangan Kontrak Pokja ULP: Mengusulkan perubahan rancangan teknis, menyusun ren.pemilihan, menetapkan dok pengadaan Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO) Serah Terima Sementara Pekerjaan (PHO) Tahun 2016/Thn Berjalan Proses Kaji Ulang Periode Persiapan Pelaksanaan Periode Kontrak Thn. 2017 (PPK) Periode Konstruksi Periode Pemeli- haraan IKHTISAR PENANGANAN KEGIATAN/PEKERJAAN Pengend. Pelaks. Konst. 5 Serah Terima Lapangan
  • 6. 30 hari setelah penyerahan lapangan 60 hari setelah penyerahan lapangan 90 hari setelah penyerahan lapangan Sebelum pekerjaan perkerasan SEKSI 1.1. RINGKASAN PEKERJAAN Mempelajari gambar rencana dan dikonsultasikan kepada Direksi Pekerjaan Februari Mei Oktober 5 bulan 60 hari sejak SPMK 45 hari sejak SPMK PCM 7 hr sejak SPMK Selama 30 hr periode mobilisasi
  • 7. 7 1). RAPAT PRA-PELAKSANAAN (PCM) TUJUAN : MEMPERSIAPKAN KOORDINASI PELAKSANAAN PEKERJAAN DALAM RANGKA MENCAPAI KESEPAKATAN TENTANG :  KESAMAAN INTERPRETASI ATAS SEMUA HAL-HAL DIDALAM DOKUMEN KONTRAK  KOREKSI DAN PERSETUJUAN GAMBAR RENCANA DAN GAMBAR KERJA  PROSEDUR PERMOHONAN (REQUEST) DAN PERSETUJUAN GAMBAR (APPROVAL)  PROSEDUR DAN METODE PELAKSANAAN  JADUAL MOBILISASI DAN PELAKSANAAN FISIK SECARA DETAIL  PROSEDUR ADMINISTRASI, KEUANGAN, PELAPORAN DLL
  • 8. 8 RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK (PRE CONSTRUCTION MEETING) 1. Diselenggarakan selambat-lambatnya 7 hari setelah SPMK, diikuti oleh Direksi pekerjaan, Direksi teknis, unsur perencanaan dan Penyedia jasa. 2. Untuk menghasilkan kesepakatan-kesepakatan beberapa materi yang dapat menimbulkan masalah dalam pelaksanaan pekerjaan. 3. Membahas : a. Pasal-pasal dalam dokumen kontrak, perihal: 1) Asuransi pekerjaan; 2) Pekerjaan tambah kurang; 3) Penyelesaian perselisihan; 4) Pemeliharaan pekerjaan; 5) Kompensasi; 6) Denda; 7) Pemutusan kontrak; 8) Dan lain-lain yang dinilai perlu.
  • 9. 9 PEMBAHASAN TENTANG DOKUMEN KONTRAK KONTRAK KERJA JASA KONSTRUKSI / DOKUMEN KONTRAK 1. Dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 2. Harus diinterpretasikan dlm urutan kekuatan hukum yang terdiri dari: a. Addendum Surat perjanjian (apabila ada); b. Pokok Perjanjian; c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga; d. Syarat-syarat khusus kontrak; e. Syarat-syarat umum kontrak; f. Spesifikasi Khusus; g. Spesifikasi Umum; h. Gambar-gambar dan; i. Dokumen lainnya seperti :jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
  • 10. 10 b. Tata cara penyelenggaraan pekerjaan, perihal: 1) Organisasi kerja; 2) Tata cara pengaturan pekerjaan (PCM,SCM,FC); 3) Jadual pelaksanaan pekerjaan; 4) Jadual pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil; 5) Penyusunan rencana pemeriksaan lapangan dan pembuatan shop drawing; 6) Sosialisasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai rencana kerja; 7) Penyusunan program mutu; 8) Buku Harian, Laporan dan lain-lain yang dinilai perlu. 4. Hasil rapat persiapan pelaksanaan kontrak dituangkan dalam berita acara.
  • 11. 11 Beberapa masalah yang dibahas dan disepakati dalam rapat pra-pelaksanaan itu, antara lain penjelasan tentang :  Organisasi kerja  Dokumen kontrak  Jadwal mobilisasi  Mutual check dan design review  Penyusunan jadwal waktu dan jadwal kerja  Penentuan lokasi sumber material, perkiraan, jumlah serta rencana pemeriksaan mutu material (quarry dan borrow pit)  Prosedur dan metode pelaksanaan teknis  Kegiatan pengendalian  Kegiatan administrasi pelaksanaan proyek  Metode pedekatan terhadap masyarakat dan instansi terkait.
  • 12. 12 Organisasi Kerja  Organisasi Satker  Organisasi Konsultan Supervisi  Organisasi Kontraktor Pelaksana  Susunan organisasi dan tugasnya, disepakati bersama
  • 13. 13 Pengendalian Pengawasan Teknis KaSatker / PPK •Pengawas Teknis. Pengawasan atas waktu, mutu, volume & Biaya pekerjaan (sesuai kontrak). •Pelaksana. Menyelenggarakan Pekerjaan fisik (sesuai kontrak). •(Wakil/Penuh) Pemilik. Pengendalian Pelaksanaan. Kontrak Kontrak PCM WAJIB DIIKUTI PARA PENANGGUNGJAWAB KETIGA UNSUR PROYEK Konsultan Supervisi Kontraktor
  • 14. 14 NO JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK LANJU T 1. Menjelaskan sebagai Ka Satker/PPK 2. Menjelaskan Organisasi Satuan Kerja/PPK Struktur Organisasi 3. Menjelaskan Dokumen Satuan Kerja/ Dokumen Kontrak - Syarat umum Kontrak - Spesifikasi (Khusus/Umum) - Gambar rencana - Dokumen Administrasi 4. Membahas Susunan Organisasi Kontraktor dan Konsultan Struktur Organisasi Kontraktor dan Konsultan 5. Membahas tentang : - Survey dan Setting Out - Prosedur persetujuan gambar kerja - Jadual mobilisasi peralatan - Jadual mobilisasi bahan - Jadual mobilisasi tenaga kerja - Penyiapan S Curve & Bar Chart - Review Design - Vector Diagram - BA Penentuan ttk 0 + 000 - Model Shop Drawing - Jadwal maksimum dan minimum - Model data CBR AGENDA SATUAN KERJA / PPK
  • 15. 15 6. Menjelaskan sanksi-sanksi keterlambatan 7. Menjelaskan prosedur PHO dan FHO 8. Menjelaskan kegunaan Show Cause Meeting 9. Menjelaskan hubungan kerja Owner- Kontraktor dan konsultan 10. Menjelaskan kegunaan request Model request 11. Menjelaskan kapan Surat Penyerahan Lapangan dan Mulai Kerja dapat dilakukan Model SPL & SPMK 12. Menjelaskan retribusi-retribusi 13. Menjelaskan barang-barang kekayaan milik negara dan prosedur pembongkarannya 14. Batas akhir mobilisasi yang diizinkan 15. Menjelaskan prosedur pembayaran Model MC, BAKP, BAP dan BackUp data
  • 16. 16 16. Menjelaskan Jadwal Pelaporan 17. Menjelaskan proses pengujian bahan, uji terima hasil kerja, pemilihan laboratorium dan prosedurnya Form-form pengujian standar 18. Membahas metode pelaksanaan kontraktor Tehnik pelaksanaan 19. Menjelaskan pembebasan Owner dari Claim akibat kelalaian kontraktor 20. Menjelaskan masa Garansi dan tugas- tugasnya 21. Menjelaskan adanya Team Mutual Check diluar tiga unsur proyek
  • 17. 17 AGENDA KONTRAKTOR JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK LANJUT Menjelaskan rencana kerja - Time Schedule & Curve S - Jadual Mobilisasi Alat - Jadual Mobilisasi Tenaga - Jadual Mobilisasi Bahan -Time Schedule -Jumlah dan Jenis -Organisasi Proyek -Deposit Quary Survey lapangan -Alat -Bahan -Tenaga Kerja Theodolite, Waterpass, Mitban, Patok, Cat Merah, Buku Ukur, Juru Ukur, Pembantu Juru Ukur Review Design - Shop Drawing - Daftar Perubahan Volume - Standar Gambar Menjelaskan Teknik Pelaksanaan Segmentasi jalan Sub Kontraktor
  • 18. 18 AGENDA KONSULTAN JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK LANJUT Membuat Notulen Rapat Persiapan Pelaksanaan Menyiapkan Formulir-Formulir -Laporan Harian -Laporan Mingguan -Laporan Bulanan -Executive Summary Report -Survey Lapangan untuk Kaji Ulang Perencanaan -Monthly Certificate dan Back Up Data -Quality Control -Request Buku Hairan Standar Laporan Mingguan Standar Laporan Bulanan Standar -Form DCP -Form Pendataan Lalu Lintas -Form Buku Ukur -MC -BAP 1, BAP 2 & BAKP -Calculation Book -Pengujian Laboratorium -Pengujian Lapangan -Model Potret Back Up MC Form-form Pengujian Standar -Request Test Material -Request Trial Test -Request Mulai Kerja -Request Test Lapangan NO 1. 2.
  • 19. 19 NO JENIS KERJA DOKUMEN TINDAK LANJUT 3. Menjelaskan Organisasi Konsultan -Struktur Organisasi 4. Menjelaskan Organisasi Personil Daftar Mobilisasi 5. Menjelaskan Rencana Kerja Review Design -Time Schedule -Kebutuhan Alat -Kebutuhan Tenaga Kerja 6. Dokumentasi Proyek -Frekwensi pemotretan -Lokasi Pemotretan
  • 20. 20 PENDEKATAN PADA MASYARAKAT, PEMERINTAH DAERAH & INSTANSI TERKAIT
  • 21. 21 Pendekatan pada Masyarakat, Pemerintah Daerah, dan Instansi terkait  Memberikan informasi tentang kegiatan satker/proyek  Dampak dan manfaat kegiatan/proyek  Peran pemimpin masyarakat  Koordinasi dengan Pemda/Instansi terkait
  • 22. 22  PENDEKATAN PADA MASYARAKAT DAN INSTANSI TERKAIT  PENDEKATAN PADA MASYARAKAT Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian antara lain:  Pentingnya peranan pemimpin masyarakat dan pengaruhnya terhadap opini masyarakat.  Apakah proyek tersebut berpengaruh terhadap kepentingan masyarakat, tanaman masyarakat (sawah, kebun), tempat sarana sosial (tempat keramat, kuburan, peninggalan warisan) dan lain lain.  Apakah kegiatan proyek mengganggu ketenangan dan keamanan masyarakat atau mengganggu/merusak lingkungan masyarakat.  Bagaimana mendapatkan dukungan dan partisipasi masyarakat.  Dan lain sebagainya  PENDEKATAN PADA INSTANSI TERKAIT  Seksi pengairan di Kabupaten,  Perusahaan Air Minum (PAM)  Perusahaan Listrik Negara  Seksi pertanian dan agraria, menyangkut status tanah dan tanaman masyarakat.  Instansi-instansi terkait lain yang relevan.
  • 23. 23 II. JADWAL WAKTU PELAKSANAAN
  • 24. 24 1). Penyusunan Jadwal Kerja (Schedule)  Menyiapkan rencana pelaksanaan pekerjaan  Mengenali kegiatan utama/pokok  Memberitahukan rencana ke PPK dan Konsultan Pengawas, dll  Mengatur dan melaporkan perkembangan  Menyediakan tenaga,peralatan dan bahan untuk memonitor  Memperkirakan tenaga kerja, peralatan dan bahan, serta pengawasan/pengendalian keuangan, sesuai waktu yang ditetapkan (Kurva “S”)
  • 26. 26 Suatu jadwal kerja penting untuk hal – hal sebagai berikut: 1) Memberikan rencana pelaksanaan dan urutan pelaksanaan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditetapkan; 2) Identifikasi kegiatan – kegiatan utama; 3) Sebagai alat komunikasi mengenai rencana pekerjaan; 4) Mengukur dan melaporkan kemajuan; 5) Sebagai alat untuk pemantauan dan; 6) Sebagai dasar untuk memberikan kebutuhan pekerjaan, alat dan bahan, serta pengendalian keuangan.
  • 27. 27 KEUNTUNGAN PEMUTAKHIRAN JADWAL TERHADAP KONTRAKTOR  MERUPAKAN RENCANA TINDAKAN TERTULIS  DASAR PERIODE WAKTU UNTUK PENYELESAIAN  DASAR PENENTUAN PERIODE KONTRAK YANG EFEKTIF  DASAR UNTUK EFISIENSI  DASAR PENGENDALIAN PEKERJAAN  DASAR PENGENDALIAN BIAYA
  • 28. 28 JADWAL SEBAGAI KENDALI WAKTU  Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadual pelaksanaan konstruksi :  Kebutuhan dan fungsi konstruksi tersebut dengan selesainya konstruksi tersebut diharapkan dapat memanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan  Keterkaitan dengan konstruksi berikutnya ataupun kelanjutan dari konstruksi sebelumnya  Alasan sosial politik lainnya, apabila konstruksi tersebut milik pemerintah  Kondisi alam dan lokasi konstruksi  Keterjangkauan lokasi pekerjaan ditinjau dari fasilitas perhubungannya  Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material, peralatan dan material pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya konstruksi yang bersangkutan
  • 29. 29 JADWAL SEBAGAI KENDALI WAKTU  Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadual pelaksanaan konstruksi :  Kapasitas / daya tampung area kerja konstruksi terhadap sumber daya yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung  Produktifitas sumber daya, peralatan konstruksi, dan tenaga kerja satker, selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi aturan teknis  Cuaca, musim, debit banjir, skala gempa tahunan, dan lain-lain  Referensi hari kerja efektif (pekerjaan) dengan mempertimbangkan hari-hari libur resmi nasional, daerah, dan hari-hari keagamaan, serta adat setempat dimana konstruksi berada.  Kesiapan sponsor atau sumber daya finansial satker atau ketersediaan dana satker yang bersangkutan
  • 30. 30 PRINSIP PRINSIP PERUBAHAN JADWAL PELAKSANAAN  Kurva S awal tetap dipertahankan  Revisi Skedul tidak betujuan untuk memperkecil deviasi  Proses Revisi skedul dimulai pada tanggal terjadinya perubahan.
  • 31. 31 REVISI SKEDUL AKIBAT PERPANJANGAN WAKTU (BENAR) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 bulan 2 bulan 2 bulan AWAL RE-SKEDUL REALISASI  = (Awal – Rencana Baru) > 0 Batas Re-Skedul 1 2 3 4
  • 33. 33 REVISI SKEDUL AKIBAT PERPANJANGAN WAKTU (SALAH) 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2 bulan AWAL RE-SKEDUL REALISASI Melanjutkan Kurva Realisasi (SALAH) Batas Re-Skedul
  • 34. 34 REVISI SKEDUL, PERUBAHAN VOLUME, BALANCE BUDGET, WAKTU TETAP 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 AWAL = RE-SKEDUL REALISASI Idealnya Kurva S Tetap Jika terdapat sedikit perubahan  Trend harus dipertahankan Batas Re-Skedul
  • 35. 35 REVISI SKEDUL, PERUBAHAN VOLUME, TAMBAHAN BIAYA DAN WAKTU TETAP 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Batas Re-Skedul Batas Re-Skedul AWAL REVISI REALISASI A’ A’ Meskipun bentuk asal tidak dapat dipertahankan, namum tidak berbeda ekstrem A’ dan A mempunyai nilai uang yang sama, tetapi karena Total nilai uang berubah, maka besarnya persentase untuk nilai uang yang sama akan berbeda
  • 36. 36 PERPANJANGAN WAKTU 1. Pekerjaan tambah 2. Perubahan desain 3. Keterlambatan yang disebabkan Pejabat Pembuat Komitmen 4. Masalah yang timbul diluar pengendalian penyedia jasa 5. Keadaan kahar Sanksi: Semua jaminan harus disesuaikan masa berlakunya menurut waktu dalam amandemen/adendum kontrak
  • 37. III).PEKERJAAN MOBILISASI ( ALAT, PERSONIL DAN MATERIAL ) 37
  • 38. 38 3). MOBILISASI •PENGADAAN PERALATAN •PENGADAAN PERSONIL •PENGADAAN MATERIAL •PENYIAPAN LOKASI PROYEK
  • 39. 60 hari setelah penyerahan lapangan SEKSI 1.2. MOBILISASI PCM 7 hari setelah SPMK - Dalam waktu 14 hari setelah PCM, penyedia jasa harus menyerahkan Program Mobilisasi dan Jadwal Kemajuan Pelaksanaan kepada Direksi Pekerjaan - Pembayaran biaya mobilisasi : - 50 % bila mobilisasi 50 % selesai dan pelayanan atau fasilitas pengujian laboratorium telah lengkap dimobilisasi - 20 % bila semua peralatan utama berda dilapangan dan diterima oleh Direksi Pekerjaan - 30 % bila demobilisasi selesai dilaksanakan - Dalam waktu 30 hari sejak periode mobilisasi, penyedia jasa harus mengerahkan personil tekniknya untuk melakukan survei lapangan dan membuat laporannya - Penyedia jasa harus mempelajari Gambar asli yang terdapat dalam Dokumen Kontrak dan berkonsultasi dengan Direksi Pekerjaan sebelum pekerjaan survei dimulai - Penyelesaian pekerjaan survei lapangan yang tepat waktu akan menentukan bagi kewajiban Direksi Pekerjaan dalam melaksanakan revisi minor dan menyediakan gambar pelaksanaan sebelum dimulainya pelaksanaan yang ditentukan - Personil bidang tanah/aspal yang disedialan Penyedia Jasa harus melakukan investigasi sumber bahan, membuat rancangan campuran percobaan untuk campuran aspal panas, dan secara rutin melakukan pengujian laboratorium
  • 40. 40 MOBILISASI - 2  DALAM 7 HARI SPMK, RAPAT PPK DAN KONTRAKTOR.  PALING LAMBAT 14 HARI SETELAH PCM HARUS MENYERAHKAN PROGRAM  DALAM 30 HARI HARUS DIMULAI  MASA MOBILISASI 60 HARI  USULAN FORMULIR PENGUJIAN PERALATAN LABORATORIUM SELESAI DALAM 45 HARI SEJAK SPMK
  • 41. 41 PEMBAYARAN MOBILISASI  50% SETELAH LABORATORIUM SELESAI DAN PERALATAN 50% (I).  20% SETELAH PERALATAN UTAMA DIKERAHKAN (II).  30% SETELAH MOBILISASI SELESAI (III).
  • 42. 42 3a). MOBILISASI ALAT  IZIN PEMASUKAN BARANG  IZIN MENGOPERASIKAN PERALATAN  IZIN MENGGUNAKAN JALAN/JEMBATAN  KOMPOSISI PERALATAN  MENDATANGKAN PERALATAN
  • 43. 43 MOBILISASI ALAT - 2 Kontraktor harus diminta untuk menyerahkan rincian dan biaya serta suatu program mobilisasi menurut detil dan waktu yang disyaratkan dari setiap peralatan yang akan dimobilisasi Rincian dan biaya mobilisasi tersebut akan menjadi acuan pembayaran, sehingga mobilisasi peralatan yang belum saaatnya diperlukan tidak dilakukan semata-mata untuk mengejar pembayaran item mobilisasi
  • 44. 44 3b).MOBILISASI PERSONIL  PERSONIL LOKAL ( DN )  PERSONIL ASING ( LN ) : a. Penyampaian Daftar Induk Personil , b. Pemeriksaan Daftar Induk Personil, visa (imigrasi) dan ijin (depnaker), c. Penerbitan Form TA-01 (depnaker).
  • 45. 45 LOKASI MATERIAL  NAMA LOKASI  JARAK KE PROYEK/LOKASI PEK  PENGUJIAN LABORATORIUM  ESTIMASI KUANTITAS  PERTIMBANGAN YANG DIPERLUKAN
  • 46. 46 Penentuan Lokasi Sumber Material  Nama material dan sumber material  Jarak lokasi sumber material dengan lokasi kegiatan  Jarak antara material yang tersedia  Prosedur dan tempat pengujian material  Perkiraan kuantitas masing-masing sumber material yang tersedia  Kegunaan masing-masing material  Pertimbangan mutu, dampak lingkungan, metode pengambilan, cara mengatasi kerusakan jalan akibat pengangkutan material
  • 47. IV. GAMBAR PELAKSANAAN Design Drawing : Gambar Rencana Shop Drawing : Gambar Pelaksanaan (Gambar Kerja) As Built Drawing : Gambar Terlaksana
  • 48. PEMBUATAN GAMBAR PELAKSANAAN SERTA KEGUNAANNYA ( SHOP DRAWING ) 48  PROSEDUR PEMBUATAN SHOP DRAWING  DESAIN DAN GAMBAR ULANG  EVALUASI VOLUME DAN HARGA
  • 49. 49 PROSEDUR PEMBUATAN SHOP DRAWING  PEMERIKSAAN LAPANGAN / PENGUKURAN ULANG  DESAIN DAN GAMBAR ULANG  EVALUASI VOLUME DAN HARGA
  • 50. 50 PENGERTIAN GAMBAR  Gambar memperlihatkan dimensi konstruksi sebagai penjabaran dari spesifikasi teknis  Gambar kerja/pelaksanaan (shop drawing) merupakan acuan detail untuk pelaksanaan di lapangan  gambar pelaksanaan/shop drawing adalah pemeriksan ulang desain terhadap keadaan lapangan karena terdapat kemungkinan perubahan (penyesuaian)
  • 51. 1. AS BUILT DRAWING (GAMBAR TERLAKSANA)  Gambar yang telah disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dan telah dilaksanakan di Lapangan.  Gambar-gambar mengenai perubahan-perubahan yang terjadi dengan catatan perubahan tersebut telah disetujui oleh Direksi teknik. yang harus disiapkan oleh kontraktor dan wajib diserahkan Kepada pengguna jasa sebelum Serah Terima Akhir Pekerjaan (FHO). 2. TUJUAN AS BUILT DRAWING  Menggambarkan hasil nyata yang telah dikerjakan yang menyangkut semua aspek pekerjaan.  Hasil ini dibutuhkan untuk mengadakan modifikasi desain dimasa yang akan datang tanpa pengukuran kembali.
  • 52. 1.JALAN a. Gambar situasi rencana setiap nomor seksi, dibuat sedemikian rupa sehingga dapat diketahui jenis konstruksinya pada setiap lokasi; b. Penampang memanjang jalan, penampang melintang yang menggambarkan berbagai perkerasan, urugan, galian dsb. 2.DRAINASE a. Penampang melintang dan memanjang selokan; b. Potongan memanjang pipa gorong-gorong dsb 3.JEMBATAN a. Peta situasi, lokasi untuk pekerjaan penggantian atau pemeliharaan; b. Gambar detail pondasi, bangunan bawah, bangunan atas dan bangunan pelangkap 4.LAIN-LAIN a. Gambar detail penampang melintang pelindung lereng, tembok penahan; b. Gambar detail fasilitas keamanan lalin patok KM, rambu, road marking dsb. SUSUNAN GAMBAR TERLAKSANA
  • 53. PENYIAPAN GAMBAR-GAMBAR TERLAKSANA 1.Membuat Catatan-catatan Dalam Gambar Selama Pelaksanaan: - Penyedia jasa menunjuk petugas untuk memelihara “ Dokumen catatan proyek”, selama proses pelaksanaan; - Catat semua perubahan-perubahan yang terjadi, hari, tanggal, jenis perubahan (elevasi, lokasi, dimensi, vertikal, horizontal, ketinggian, kemiringan sdb). 2. Memindahkan Data Ke Dalam Gambar: - Pemindahan seluruh catatan dan perubahan ke dalam “Konsep Akhir Gambar Terlaksana; - Harus dilaksanakan dengan hati-hati, teliti dan jelas.
  • 54. Lapisan Aus Lapisan Pondasi (Atas, Bawah) Bahu Diperkeras Bahu diperkeras Saluran diperkeras Pas. Batu dg. Mortal Patok RMJ Patok RMJ Pembersihan Rumija Jalur Lalu - Lintas Bahu Jalan Bahu Jalan Drainase Ruang Milik Jalan TYPIKAL PENAMPANG MELINTANG (BAGIAN) JALAN
  • 55.
  • 57. GAMBAR TERLAKSANA (Permen 43/2007: Syarat2 Umum Kontrak Bab IV,49) 1. Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan gambar terlaksana (as built drawing) paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum Penyerahan Akhir Pekerjaan /PHO; 2. Apabila Penyedia Jasa terlambat menyerahkan gambar terlaksana, maka PPK dapat menahan sejumlah uang sesuai ketentuan dalam syarat-sayarat khusus kontrak; 3. Apabila Peyedia Jasa tidak menyerahkan gambar terlaksana, maka PPK dapat memperhitungkan pembayaran kepada Penyedia Jasa sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
  • 58. PEMERIKSAAN ULANG DAN PENGESAHAN 1. Penyedia Jasa harus menyerahkan seluruh Dokumen Akhir (yang berhubungan dengan pelaksanaan ) kepada Pengguna Jasa, pada saat permohonan penyerahan pekerjaan. 2. Bila menurut pendapat Direksi Teknik atau Pengguna Jasa perlu diadakan perbaikan, Penyedia Jasa harus segera melakukannya, dan harus segera menyerahkan kepada Direksi Teknik atau Pengguna Jasa untuk mendapatkan pengesahannnya.
  • 59. 59 MUTUAL CHECK  BENTUK TIM PANITIA PENELITI PELAKSANA KONTRAK.  PEMERIKSAAN BERSAMA DI LAPANGAN  BILA ADA PERBEDAAN  CCO.  PERUBAHAN ≤ 10%  AMANDEMEN KONTRAK
  • 60. 60 PEMERIKSAAN LAPANGAN BERTUJUAN  MENENTUKAN LOKASI (KONDISI)  MENGUKUR DAN MEMERIKSA VOLUME  MENGAMBIL FOTO LOKASI SETIAP 100 METER  MELAKUKAN SUATU REVIEW DESAIN  PENYIAPKAN SHOP DRAWING  MENGADAKAN EVALUASI VOLUME DAN HARGA
  • 61. 61 PEMERIKSAAN LAPANGAN MELIPUTI  TITIK DUGA  PATOK STATION  LOBANG-LOBANG  PERBAIKAN TANAH DASAR  SKETSA POTONGAN MELINTANG
  • 62. 62 DESAIN ULANG ( REVIEW DESIGN )  KOLEKTING DATA PERUBAHAN DAN PERHITUNGAN VOLUME  PERSETUJUAN SEMENTARA : DIBUAT OLEH : SITE MANAGER KONTRAKTOR, DIPERIKSA OLEH DIREKSI/KONSULTAN, DISETUJUI PENGAWAS LAPANGAN  DESAIN ULANG ( REVIEW DESIGN ) : DIBUAT OLEH KONTRAKTOR (TT DIR), DIPERIKSA DIREKSI/KONSULTAN , DISETUJUI PPK/PK  EVALUASI VOLUME DAN HARGA : DIBUAT OLEH KONSULTAN DAN DISETUJUI KONTRAKTOR DAN PPK/PK
  • 63. 63 EVALUASI VOLUME DAN HARGA  Kegiatan ini adalah menghitung kembalii volume pekerjaan berdasar pemeriksaan lapangan yang telah dilakukan yang kemudian dituangkan didalam gambar. Hasil perhitungan volume ini sebagai koreksi pada Daftar Kuantitas dan Harga dan merupakan kegiatan sebagai kelengkapan dari shop drawing yang akan diakui bersama-sama oleh penandatangan kontrak berdasarkan rapat contract change Order atau addendum volume pekerjaan.
  • 64. 64 PERUBAHAN KEGIATAN PEKERJAAN 1. Apabila pada saat pelaksanaan pekerjaan terdapat perbedaan antara kondisi lapangan dengan spesifikasi teknis dan gambar yang ditetapkan dalam dokumen kontrak, maka direksi/PPK bersama penyedia jasa dapat melakukan perubahan kontrak yang meliputi antara lain: a. Menambah atau mengurangi kuantitas pekerjaan; b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata pembayaran; c. Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. 2. Nilai pekerjaan tambah tidak boleh melebihi 10% dari nilai harga kontrak awal.
  • 65. 65 3. Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah lebih dari 10% dari kuantitas kontrak awal, maka harga satuan perubahan mata pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan negosiasi harga. 4. Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka penyedia jasa harus menyerahkan analisa harga satuannya kepada pengguna jasa dan dilakukan negosiasi teknis dan harga berdasarkan analisa harga satuan dan harga satuan dasar penawaran. 5. Perintah perubahan pekerjaan harus dibuat secara tertulis oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada penyedia jasa, ditindaklanjuti dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak.
  • 66. 66 AMANDEMEN KONTRAK 1. Amandemen kontrak harus segera dibuat bila terjadi perubahan kontrak. Perubahan kontrak dapat terjadi apabila: a. Perubahan pekerjaan yang disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan; b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaaan; c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan.
  • 67. 67 2. Prosedur pembuatan amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut : a. Pejabat Pembuat Komitmen segera memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau penyedia jasa mengusulkan perubahan kontrak; b. Penyedia jasa harus memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari PPK dan mengusulkan perubahan harga (bila ada) selambat-lambatnya dalam waktu 7 hari. PPK harus memberikan tanggapan atas usulan perubahan kontrak dari penyedia jasa selambat-lambatnya dalam waktu 7 hari; c. Atas usulan perubahan kontrak dilakukan negosiasi teknis dan harga dan dibuat berita acara hasil negosiasi; d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.
  • 68. 68 PERINTAH PERUBAHAN Tertulis dari PPK Diparaf Penyedia Jasa • Permintaan Perubahan • Persetujuan Penyesuaian - Pembayaran - Waktu Formulir Standar
  • 69. 69 AMANDEMEN/ADDENDUM Persetujuan Tertulis perubahan pekerjaan yang menghasilkan perubahan • Susunan HISP atau • Besarnya Kontrak Karena surat perintah perubahan
  • 70. 70 PELAKSANAAN CCO(contract change order) • PPK mempersiapkan addendum - Uraian perubahan - Penambahan / penghapusan - Revisi dokumen kontrak - Perhitungan Ringkas • PPK dan Penyedia Jasa - Menandatangani addendum - Melampirkan dalam dokumen kontrak
  • 72. 5/1/2023 72 Bila lalu lintas tidak diatur
  • 73. 5/1/2023 73 Tugas-tugas Pendahuluan di Lapangan  Lokasi pekerjaan yg akan dilaksanakan diamati  Tempat parkir mesin & kendaraan diatur, Perlengkapan pembongkar muatan, peralatan rambu dan rintangan diletakkan di bahu jalan  Pasang rambu & rintangan seawal mungkin, Pada jarak pandang LL dekat (tikungan, ada tumbuhan) beri rambu peringatan tambahan dikedua sisi jalan masuk kelokasi  Pada pekerjaan meratakan tentukan mulainya pekerjaan dan belok sampai melewati akhir pekerjaan
  • 74. 5/1/2023 74 Rambu-rambu Sementara Parkir truk di bahu jalan dan nyalakan lampu peringatan (kedap-kedip) Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “Ada Orang Bekerja” 200 m sebelum tempat pekerjaan Tanda “Kurangi Kecepatan” (80km/jam) pada jalan dg LL kecepatan tinggi 100 m sebelum tempat pekerjaan
  • 75. 5/1/2023 75 Rambu-rambu Sementara (lanjutan) Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “ Kurangi Kecepatan” (50 km/jam) pada jalan dg LL kecepatan tinggi 50 m sebelum tempat pekerjaan Tanda “Akhir Pekerjaan” 20 m setelah tempat pekerjaan
  • 76. 5/1/2023 76 Contoh Penempatan Rambu Sementara Area perbaikan 10 m
  • 79. 5/1/2023 79 RAMBU LALU LINTAS PADA PERBAIKAN JALAN Untuk Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “Ada Orang Bekerja” 200 m sebelum tempat pekerjaan Tanda “Kurangi Kecepatan” (80km/jam) pada jalan dg LL kecepatan tinggi 100 m sebelum tempat pekerjaan
  • 80. 5/1/2023 80 Contoh Penempatan Rambu pada Pekerjaan Tanaman Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “Ada Orang Bekerja” 100 m sebelum tempat pekerjaan (hanya pada bahu jalan) Atau memakai Tanda “Pemotongan Semak- semak….Km berikutnya” (optional) 100 m sebelum tempat pekerjaan
  • 82. 5/1/2023 82 Rambu untuk Pekerjaan Penimbunan Kembali Bahu Jalan Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “Ada Orang Bekerja” 200 m sebelum tempat pekerjaan Tanda “Kurangi Kecepatan” (80km/jam) pada jalan dg LL kecepatan tinggi 100 m sebelum tempat pekerjaan
  • 83. 5/1/2023 83 Rambu untuk Pekerjaan Penimbunan Kembali Bahu Jalan (lanjutan) Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “ Kurangi Kecepatan” (50 km/jam) pada jalan dg LL kecepatan tinggi 50 m sebelum tempat pekerjaan Tanda “Akhir Pekerjaan” 20 m setelah tempat pekerjaan
  • 84. 5/1/2023 84 Contoh Rambu Sementara Pekerjaan Bahu Jalan Area pekerjaan 200 m 100 m 50 m 20 m
  • 86. 5/1/2023 86 Rambu Pek Perbaikan Jalan dg Jalan Memutar
  • 88. 5/1/2023 88 Rambu Pekerjaan Pemeliharaan jembatan Pengendalian LL Lokasi/Penempatan tanda “Ada Orang Bekerja” 200 m sebelum jembatan (pada 2 arah bila perlu) Tanda “Kurangi Kecepatan” (80km/jam) pada jalan dg LL kecepatan tinggi 100 m sebelum jembatan
  • 89. 5/1/2023 89 Rambu Pekerjaan Pemeliharaan jembatan (lanjutan) Pengendalian LL Lokasi/Penempatan Kecepatan “50 Km/jam” 100 m sebelum jembatan Kerucut Seperlunya pada jembatan (optional) Pengendalian LL Seperlunya diujung jbt (optional) Jalur LL Rintangan Seperlunya diujung jbt (optional) Tanda “ Akhir Pek” 20 m setelah lokasi pekerjaan
  • 90. 5/1/2023 90 Contoh Rambu Pemeliharaan Jembatan
  • 93. 5/1/2023 93 PERALATAN KESELAMATAN  Sarung tangan  P3K  Topi Proyek  Rompi Pengaman
  • 94. 5/1/2023 94 PERALATAN KESELAMATAN  Sarung tangan  P3K  Topi Proyek  Rompi Pengaman
  • 95. 95 TUJUAN PENGENDALIAN LALU LINTAS  Menjamin tetap terbukanya jalan yang ada, serta menjaga keselamatan pengguna jalan selama pekerjaan konstruksi berlangsung.  Memelihara kondisi jalan dan keamanan fasilitas yang ada agar tetap dapat digunakan.  Menyediakan jalan akses yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi pekerjaan  Dalam keadaan khusus, kontraktor dapat mengalihkan lalu lintas ke jalan sementara dan harus mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
  • 96. 96 PERLINDUNGAN PEKERJAAN TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT LALU LINTAS  Kontraktor harus melindungi pekerjaan terhadap kerusakan akibat lalu lintas umum maupun proyek.  Pengendalian lalu lintas dan pengalihan lalu lintas dilakukan sesuai kebutuhan untuk melindungi pekerjaan.  Pengendalian lalu lintas harus dilakukan dengan perhatian khusus pada saat : kondisi cuaca buruk, kondisi lalu lintas padat, periode pekerjaan dalam keadaan ”sangat peka” terhadap gangguan lalu lintas umum.
  • 97. 97 5). PENGATURAN LALU LINTAS Kontraktor harus mengusahakan dengan segala upaya untuk mencegah agar lalu lintas peralatan kontraktor tidak merusak jalan atau jembatan yang menghubungkan dengan, atau yang terletak pada, jalan yang menuju ke lokasi pekerjaan. Kontraktor harus berusahan memilih ‘route’ dan memilih serta menggunakan kendaraan untuk membatasi kerusakan yang mungkin terjadi atau kecelakaan yang mungkin timbul akibat dari lalu lintas biasa, karena pengangkutan peralatan dan bahan-bahan dari atau ke lokasi proyek. KEWAJIBAN KONTRAKTOR
  • 98. 98 PENGATURAN LALU LINTAS  Penyiapan Tanah Dasar (‘subgrade’)  Lapis Tanah Dasar Stabilitas Kapur  Bahu Jalan Baru (‘Shoulder’)  Lapis Pondasi Bawah /LPB (‘Sub Base Coarse’)  Pelaksanaan Lapis Pondasi  Lapis Pondasi Atas Agregat (‘Base Coarse’)  Pelaksanaan Lapis Pondasi Bawah  Lapis Pondasi Atas, Stabilitas Tanah Semen  Lapis Permukaan Kerikil (‘Surface Coarse’)  Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Permukaan Kerikil KEWAJIBAN KONTRAKTOR lanjutan
  • 99. 99 PENGATURAN LALU LINTAS  Lapis Aspal Resap dan Lapis Aspal Pelekat  Laburan Permukaan Aspal  Lapis Permukaan Penetrasi Macadam (Lapen)  Lapis Tipis Aspal Beton/Lataston  Lapis Aspal Beton Pondasi Atas Perata/Laston Atas  Aspal Beton (AC)  Aspal Campur Dingin (Dengan Bahan Pengikat Aspal Emulsi)  Aspal Campur Dingin (Dengan Bahan Pengikat Aspal ‘Cut Back’ Cair)  Pembongkaran Bangunan yang ada  Pemeliharaan Rutin  Pemeliharaan Berkala KEWAJIBAN KONTRAKTOR lanjutan