2. PROSES DAN DOKUMEN AMDAL
RPL
PELINGKUPAN
KA
ANDAL
RKL
Pelingkupan
adalah proses
pemusatan
studi pada hal-
hal penting
yang berkaitan
dengan dampak
potensial
Ruang
lingkup studi
Analisis
Dampak
Lingk yg
merupakan
hasil peling-
kupan
Telaah secara
cermat dan
mendalam
tentang
dampak
penting suatu
rencana usaha
dan /atau
kegiatan
Upaya
penanganan
dampak
lingkungan
yang
ditimbulkan
dari rencana
usaha dan/atau
kegiatan
Upaya
pemantauan
komponen
lingkungan
hidup yang
terkena dampak
dari rencana
usaha dan/atau
kegiatan.
DOKUMEN-2 AMDAL
3.
4. PELINGKUPAN
(Scooping)
DPH apa saja yang
akan terjadi
Batas Waktu Studi
dan
Batas Waktu Kajian
RK yang mana yg akan
menimbulkan DPH
Tingkat Kedalaman
Studi Amdal
5. RENCANA
KEGIATAN
IDENTIFIKASI
DAMPAK
POTENSIAL
RONA
LINGKUNGAN
S – P –T
setelah
pengumuman
S – P –T
Ketika
Konslts Publik
Identifikasi
DP
Dampak
Potensial
Evaluasi
Dampak
BatasWilayahStudi BatasWaktu
Kajian
Kegiatan
Di sekitar RK
yg telah ada
PROSES
PELINGKUPAN
Dampak
Penting
Hipotetik
METODE ?
ARGUMEN ?
6. PELINGKUPAN (IDENTIFIKASI) DAMPAK PENTING
A. PELINGKUPAN DAMPAK PENTING
B. PELINGKUPAN WILAYAH STUDI
C. PELINGKUPAN KEDALAMAN STUDI
METODE IDENIFIKASI DALAM PELINGKUPAN
1. Daftar Uji (checklist) 5. Metoda ad hoc
2. Matrik Interaksi Sederhana 6. Pengamatan lapangan
3. Bagan Alir (flow diagram) 7. Analisis Isi
4. Telaah Pustaka 8. Interaksi Kelompok
1) Komponen kegiatan penyebab dampak dan komponen lingkungan
terkena dampak;
2) Batas wilayah studi: proyek, ekologis, sosial, dan administratif;
3) Metode pengumpulan dan analisis data; metode prakiraan dan
evaluasi dampak penting; tenaga ahli yang diperlukan.
7. Peta Lereng
Peta Tanah
Peta Land Use
Peta Jaringan Irigasi
Peta Jaringan Jalan
Peta
Unit Lahan
DAMPAK:
Vegetasi
Run-off
Erosi
Kesuburan tnh
Sedimen
Banjir
Transportasi
Dll.
8. BAGAN ALIR (FLOW DIAGRAM)
Flow diagram atau flowchart atau aliran dampak (impact
flow) adalah metoda yang disusun berdasarkan suatu
daftar aktivitas proyek yang saling berhubungan dan
komponen/parameter lingkungan yang terkena dampak.
Melalui bagan alir ini dapat digambarkan adanya dampak
langsung dan tidak langsung serta hubungan antar
komponen lingkungan, sehingga lebih memudahkan
dalam mengevaluasi dampak secara keseluruhan dan
dapat dicari aktivitas pokok mana yang harus dikendalikan
lebih serius.
10. KOMPONEN
LINGKUNGAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Keresahan masyarakat x x x x x x
Pendapatan x x x
Kesempatan kerja x x
Kepemilikan tanah x x
Kriminalitas x
Kecemburuuan sosail x x
Urbanisasi x x x x x x x
Kenyamanan x
Kepadatan Lalu lintas x x x
Frekuensi x x x
Kecelakaan lalu lintasi x x x
Sanitasi Lingkungan x x x
Pola penyakit x x
Penyakiit akut x
Penyakit kronis x
Mortalitas
x
KES-MAS
MATRIKS IDENTIFIKASI DAMPAK
RENCANA KEGIATAN
SOSEK-BUD
TRANSPORTASI
PRA KONST KONSTRUKSI OPERASI
11.
12. IDENTIFIKASI DAMPAK
POTENSIAL
• Dampak potensial adalah dampak yang berpotensi
terjadi akibat adanya rencana kegiatan di lokasi yang
diusulkan
• Mengidentifikasi interaksi antara komponen rencana
kegiatan dengan komponen lingkungan di lokasinya
• Hasil dari tahap ini adalah sebuah ‘daftar panjang
semua dampak yang mungkin terjadi’(semua dampak
dituliskan )
• alat bantu yang dapat digunakan adalah Daftar Uji
atau checklist, matriks, Bagan alir.
13. EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
• Adalah melakukan seleksi untuk membedakan
mana yang perlu dikaji dalam ANDAL dan mana
yang tidak
• hipotesa akan terbukti benar atau salah
• dua jenis dampak hipotetik
• Dampak penting• (significant impact) – untuk
dipastikan bahwa dampak yang akan timbul tersebut
memang betul ‘dampak penting’, yaitu dengan
mempelajari besaran, sebaran dan sifat dampak.
• Kurang dipahami• (unknown) – untuk mendapatkan
informasi lebih rinci tentang jenis, besaran dan
sebaran dampak, serta komponen lingkungan terkena
dampak
14. Kriteria untuk Evaluasi Dampak
Potensial
• Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu
sudah tinggi?
• Apakah komponen lingkungan tersebut memegang
peranan penting dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat sekitar (nilai sosial dan ekonomi) dan
terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai ekologis)
• Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi
tentang komponen lingkungan tersebut?
• Apakah ada aturan atau kebijakan yang akan dilanggar
dan atau dilampaui oleh dampak tersebut?
• Apakah sudah ada upaya pengelolaan yang akan atau
telah direncanakan dengan adanya SOP
15. Contoh tabel evaluasi dampak potensial untuk
kegiatan pertambangan batubara
SUMBER DAMPAK KOMPONEN LINGKUNGAN TERKENA
DAMPAK
KRITERIA DIKAJI
DALAM
AMDAL
PENERIMA DAMPAK 1 2 3 4 5
Penambangan batu bara secara
terbuka,pembanguanan jalan
lahan Perubahan
bentang lahan
Tdk Ya Tdk Tdk Tdk Ya
Pengupasan lapisan tanah pucuk
untuk pembangunan jalan dan
penambangan terbuka
lahan Perubahan sifat
fisik dan kimia
Tdk Ya Tdk Tdk Tdk Ya
Pembukaan lahan (konversi fngsi)
untuk tambang
Air
permukaan
Penurunan
kualitas sungai
Tdk Ya Tdk Tdk Tdk Ya
Pembukaan lahan untuk tambang flora Penurunan
keragaman jenis
tumbuhan
Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk
Perubahan fungsi lahan dan
terbukanya peluang kerja
Pola hidup
masyarakat
Perubahan mata
pencaharian
masy
Ya Tdk Ya Tdk Tdk Ya
Pengadaan alat berat dan
pengolahan batu bara
Kenyamanan
masyarakat
Peningkatan
kebisingan
Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk
Pengadaan alat berat dan
pengolahan batu bara
Udara
ambien
Peningkatan
debu dan gas
buang kendaraan
Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk Tdk
Kegiatan blasting(peledakan) Kenyamanan
masyarakat
Peningkatan
getaran
Tdk Tdk Tdk Tdk SOP ya
16. Per. Men. LH 16-2012 RINGKASAN PELINGKUPAN
No
Deskripsi R.K.
yg potensial
menimbulkan
dampak
Pengelolaan
Lingkungan
yang sudah
direncanakan
(ada diRK)
Komponen
Lingkungan
Terkena
Dampak
PELINGKUPAN
Wilayah
Studi
Batas
Waktu
Kajian
Justifikasi
penentuan
(argumen)
Dampak
Potensial
Evaluasi
Dampak
Potensial
Dampak
Penting
Hipotetik
Pra
Kontruksi
Konstruksi
Operas
i
Pasca
Operasi
17. No
Deskripsi
Rencana
Kegiatan yang
Berpotensi
Menimbulkan
Dampak
Lingkungan
Pengelolaan
Lingkungan
yang Sudah
Direncanakan
Sejak Awal
Sebagai
Bagian dari
Rencana
Komponen
Lingkunga
nTerkena
Dampak
PELINGKUPAN
Wilaya
hStudi
BatasWaktu
Kajian
(sampaikan
pula justifikasi
penentuannya
)
Dampak
Potensial
Evaluasi
dampak
Dampak
Penting
potensial Hipotetik
(DPH)
Per.Men. LH No 16Th 2012 LampI
Sistematika Penulisan KerangkaAcua n
Bab II Sub Bab 4 RINGKASAN PROSES PELINGKUPAN
Tahap
…………………………K.egiatan
SOP
PANDUAN
TEKNIS
SNI
STANDAR
INT.
??
Bagaimana KIAT MENILAI CEPAT???
18. Contoh tabel dampak potensial kegiatan pertambangan dengan
beberapa komponen lingkungan
SUMBER DAMPAK Komponen lingkungan terkena
dampak
KOMPONEN PENERIMA DESKRIPSI DAMPAK
Penambangan batu bara secara
terbuka,pembanguanan jalan
lahan Perubahan bentang lahan
Pengupasan lapisan tanah pucuk untuk
pembangunan jalan dan penambangan
terbuka
lahan Perubahan sifat fisikdan kimia
Pembukaan lahan (konversi fngsi)
untuk tambang dan kegiatan
pendukung
Air permukaan Penurunan kualitas air sungai
Pembukaan lahan untuk tambang flora Penurunan keragaman jenis
tumbuhan
Pengadaan alat berat dan pengolahan
batu bara
Kenyamanan masyarakat Peningkatan kebisingan
Pengadaan alat berat dan pengolahan
batu bara
Udara ambien Peningkatan debu dan gas buang
kendaraan
Kegiatan blasting Kenyamanan masyarakat Peningkatan getaran
19. Komponen Rencana Kegiatan dengan Dampak Lingkungan yang
Mungkin Timbul
No
Komponen
kegiatan yang
menimbulkan
dampak
Lokasi
Komponen Kegiatan
Jenis dampak potensial yang
Ditimbulkan
1. Tahap
Prakonstruksi
a. Pembebasan
lahan dan
tanam tumbuh
Areal untuk sumur pengem-
bangan, fasilitas produksi
gas, jalur pipa gas dan
kilang LNG
Perubahan fungsi lahan, perubahan pola
kepemilikan lahan penduduk, proses sosial,
perubahan sikap dan persepsi masyarakat,
peningkatan PAD
b. Pemanfaatkan
tenaga kerja
setempat
Khususnya Kecamatan Toili
Barat, Toili, Batui dan
Kabupaten Banggai
umumnya
peningkatan pendapatan masyarakat, proses
sosial, perubahan sikap dan persepsi, terbuka
kesempatan berusaha
2. Tahap
Konstruksi
a. Mobilisasi dan
demobilisasi
peralatan,
material dan
tenaga kerja
Jalan raya dari dan ke
pelabuhan bongkar muat
material menuju areal
untuk fasilitas produksi gas,
jalur pipa gas dan kilang
LNG
kebisingan, getaran, peningkatan kadar debu,
mempengaruhi transportasi darat:
peningkatan kepadatan lalulintas,
menimbulkan kerusakan jalan raya,
meningkatkan resiko kecelakaan lalulintas,
perubahan sikap dan persepsi masyarakat
20. Lanjutaan
No
Komponen
kegiatan
yang
menimbulkan
dampak
Lokasi
Komponen Kegiatan
Jenis dampak potensial yang
Ditimbulkan
b. Pembukaan
dan
pematangan
lahan
Sekitar areal sumur
pengem-bangan, fasilitas
produksi gas, jalur pipa gas
dan kilang LNG
Perubahan iklim mikro, perubahan bentang
lahan, peningkatan debit aliran air
permukaan, peningkatan erosi, kebisingan,
peningkatan kadar debu, perubahan sifat
tanah, penurunan kualitas sanitasi
lingkungan, gangguan pola aliran air irigasi
dan sungai yang terpotong jalur pipa gas,
gangguan lalulintas jalan yang terpotong jalur
pipa, pengurangan penutupan lahan oleh
vegetasi, penurunan flora dan satwa liar,
perubahan kualitas air tanah dangkal,
perubahan sikap dan persepsi masyarakat,
terbukanya kesempatan berusaha, mening-
katkan aksesibilitas, penurunan kualitas air
laut, penurunan komunitas biota air laut.
c. Kegiatan
pembangunan
pemasanan
pipa lepas
pantai
Sekitar paantai CA
Bangkiriang.
Penurunan kualitas udara lokal, penurunan
kualitas air laut, penurunan biota air laut,
perubahan sikap dan persepsi masyarakat,
terbuka kesempatan berusaha,
21. Lanjutaan
No Komponen
kegiatan yang
menimbulkan
dampak
Lokasi
Komponen Kegiatan
Jenis dampak potensial yang
Ditimbulkan
d. Kegiatan
konstruksi fasilitas
produksi gas dan
kompleks serta
Kilang LNG.
Sekitar sumur
pengembangan, BS di 5 lokasi
dan GPF di Kayowa serta
Kilang LNG di Batui
Lokasi Kilang LNG
Penurunan kualitas udara, peningkatan kadar
debu, kebisingan, mempengaruhi transportai
darat, misalnya gangguan lalulintas,
meningkatkan erosi, penurunan kualitas air
permukaan, penurunan debit air sungai sekitar
lokasi hydrotest, perubahan sifat tanah,
penurunan kualitas sanitasi lingkungan,
peningkatan pendapatan masyarakat, perubahan
sikap dan persepsi masyarakat, terbukanya
peluang berusaha, peningkatan kekeruhan air
laut, penurunan kualitas air laut, penurunan biota
air laut
e. Kegiatan
pemasangan pipa
penyalur gas di
darat
Sekitar jalur pipa gas di darat Gangguan lalulintas penduduk, kebisingan,
peningkatan kadar debu, penurunan kualitas
udara, penurunan kualitas air permukaan,
penurunan biota air tawar, perubahan sifat tanah,
peningkatan erosi, penurunan debit sungai di
sekitar kegiatan hydrotest, gangguan pada
sistem drainase dan irigasi, penurunan kuantitas
air tanah dangkal, penurunan kualitas sanitasi
lingkungan, perubahan sikap dan persepsi
masyarakat, terbukanya kesempatan berusaha,
peningkatan PAD
22. Lanjutaan
No
Komponen
kegiatan yang
menimbulkan
dampak
Lokasi
Komponen Kegiatan
Jenis dampak potensial yang
Ditimbulkan
3. Tahap Operasi
a. Penerimaan
tenaga kerja
Khususnya Kecamatan Toili
Barat, Toili, Batui dan
Kabupaten Banggai
umumnya.
peningkatan pendapatan masyarakat,
pertumbuhan ekonomi lokal, perubahan
penggunaan lahan sekitar kegiatan, proses sosial,
perubahan sikap dan persepsi, terbukanya
kesempatan berusaha
b. Kegiatan
pembangunan
sumur
pengembangan
Sekitar lokasi sumur pengem-
bangan di Donggi, Minahaki,
Matindok, Sukamaju dan
Maleoraja
Penurunan kualitas udara lokal, penurunan
kualitas air tawar, penurunan biota air tawar,
perubahan sikap dan persepsi masyarakat,
terbuka kesempatan berusaha
c. Penyaluran gas
dan kondensat
melalui pipa (Gas-
In )
Sekitar jalur pipa gas Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
d. Penyaluran
kondesat dengan
transportasi darat
Sepanjang jalan raya dari BS
ke Kilang LNG di Batui
Mempengaruhi transportasi darat yaitu ber-
tambahnya kepadatan lalulintas, peningkatan
resiko kerusakan jalan, peningkatan resiko
kecelakaan lalulintas jalan raya
23. Lanjutaan
No
Komponen
kegiatan yang
menimbulkan
dampak
Lokasi
Komponen Kegiatan
Jenis dampak potensial yang
Ditimbulkan
h. Pemeliharaan
fasilitas produksi
(gas dan gas cair)
Sekitar sumur pengembangan,
BS di 5 lokasi dan 2 GPF di
Donggi dan Matindok serta
Kilang LNG di Batui
Penurunan kualitas air permukaan, peningkatan
pendapatan masyarakat, terbukanya kesempatan
berusaha, perubahan sikap dan persepsi masyarakat
4. Tahap Pasca
Operasi
a. Penghentian operasi
produksi gas (GPF)
dan Kilang LNG
Sekitar BS di 6 lokasi dan di 2
GPF di Donggi dan Matindok
serta Kilang LNG di Batui sekitar
Kilang LNG
Penurunan kebisingan, peningkatan kualitas udara,
peningkatan kualitas air permukaan, penurunan
kepadatan lalu lintas jalan raya, peningkatan kualitas
air laut, penurunan kepadatan lalulintas laut,
perubahan sikap dan persepsi masyarakat
b. Demobilisasi
peralatan
BS di 6 lokasi dan GPF di
Kayowa serta Kilang LNG di
Batui dan akses jalan raya di
sekitar lokasi tersebut
Peningkatan penutupan lahan oleh vegetasi,
gangguan pada transportasi darat yaitu peningkatan
kepadatan lalu lintas jalan raya dan peningkatan
resiko kerusakan jalan raya, perubahan sikap dan
persepsi masyarakat
c. Penglepasan tenaga
kerja
Khususnya Kecamatan Toili
Barat, Toili, Batui dan Kabupaten
Banggai umumnya
Peningkatan pengangguran, penurunan pendapatan
masyarakat, penurunan kesempatan berusaha,
penurunan PAD, perubahan sikap dan persepsi
masyarakat, peningkatan kerawanan sosial
24.
25.
26. Informasi yang diperlukan:
(a) Lokasi aktivitas rencana kegiatan/usaha akan
dilakukan.
(b) Sebaran dampak misalnya seberapa jauh bising
terdengar, kemana limbah cair dibuang.
(c) Batas komunitas sosial dari sudut pandang
masyarakat yang bersangkutan.
(d) Waktu, tenaga dan dana yang tersedia.
PELINGKUPAN WILAYAH STUDI
27. Pertimbangan batas ruang yang diperlukan:
(a) Batas Proyek, adalah ruang dimana suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan akan melakukan kegiatan
pra-konstruksi, konstruksi dan operasi.
(b) Batas Ekologis, adalah ruang persebaran dampak dari
rencana kegiatan menurut media transportasi limbah
(air, udara), dimana proses alami yang berlangsung di
dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar. Batas ekologis akan
mengarahkan penentuan lokasi pengumpulan data
rona lingkungan awal dan analisis persebaran dampak.
PELINGKUPAN WILAYAH STUDI
28. (c) Batas Sosial, adalah ruang di sekitar rencana usaha
dan/atau kegiatan yang merupakan tempat
berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang,
mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah
mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai
dengan proses dinamika sosial suatu kelompok
masyarakat yang diperkirakan akan mengalami
perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan. Batas ini pada dasarnya
merupakan ruang di mana masyarakat yang terkena
dampak seperti limbah, emisi atau kerusakan
lingkungan, tinggal atau melakukan kegiatan.
PELINGKUPAN WILAYAH STUDI
29. Pertimbangan batas ruang yang diperlukan:
(d) Batas Administratif, adalah ruang dimana masyarakat
dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial
ekonomi, budaya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
(e) Batasan Ruang Lingkup Wilayah Studi ANDAL, adalah
ruang yang merupakan kesatuan dari keempat wilayah
di atas, namun penentuannya disesuaikan dengan
kemampuan pelaksana dalam hal sumber data, waktu,
dana, tenaga, tehnik, dan metode telaahan.
PELINGKUPAN WILAYAH STUDI
30. “Batasan waktu pelaksanaan rencana kegiatan”
“Batasan waktu kajian adalah batas waktu yang akan
digunakan untuk melakukan prakiraan dan evaluasi
dampak”
“Batas waktu minimal dilakukan selama umur rencana
kegiatan berlangsung
“Batas waktu yang digunakan dalam kajian AMDAL bukan
merupakan batas waktu untuk menyatakan kadaluarsa
atau tidaknya suatu kajian AMDAL”
PELINGKUPAN BATAS WAKTU KAJIAN
31. 1. Batas Proyek Areal yg akan digunakan
2. Batas Ekologi Ruang wilayah sebaran
dampak melalui media air, udara
3. Batas Sosial area interaksi masyarakat
dengan R.K. maupun sebaliknya)
4. Batas Administratif Butir 1, 2, 3 ada
di wilayah administrasi mana.Dari
(Peta Rupa Bumi dg.skala memadai)
32. 1.Batas Tapak Proyek
2.Batas Ekologi
3.Batas Sosial
4.Batas Administratif Batas
Ekologi
Air
Batas
Ekologi
Udara
Batas
Sosial
Batas
Proyek
BATAS
WILAYAH
STUDI
Batas
Administratif
33. BATAS WAKTU STUDI
Jenis Dampak
(untuk setiap Tahap)
Tahun
(……. s/d ……)
Tahun
(……. s/d ……)
Tahun
(……. s/d ……)
Tahun
(……. s/d ……)
Pra Konstruksi:
…………………
…………………
Konstruksi
………………….
………………….
Operasi:
…………………..
…………………..
PascaOperasi:
…………………..
…………………..
34. 2.3 Hasil pelibatan
masyarakat
2.1 Deskripsi
rencana usaha
dan/atau kegiatan;
2.4 Dampak penting
hipotetik (DPH)
2.2 Deskripsi umum
rona lingkungan
hidup awal
2.5 Batas wilayah
studi dan batas
waktu kajian
3.1 Metode
pengumpulan dan
analisis data;
3.2 Metode
prakiraan dampak
penting
3.3 Metode
evaluasi
DpkPot. DPH
Evaluasi
IdentifikasiDp