SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TEORI KONDITIONING
Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan
                       diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd




                               Disusun Oleh :
                      Kelompok         : Empat (IV)
                      Anggota         : 1. Isti Ana Tussuniyah
                                        2. Rika Agus Purwanti

   Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
       Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga
                          Tahun 2012
Oleh:
1. Isti Ana Tussuniyah (11511051)
2. Rika Agus P         (11511069)
TEORI          TEORI
KONDISIONING   KONDISIONING
   KLASIK         OPERAN
TEORI KONDISIONING KLASIK
      BIOGRAFI IVAN PETROVICH PAVLOV
    Pavlov lahir dan meninggal di Rusia, ayahnya
 adalah seorang pendeta dan awalnya pavlov juga
 belajar manjadi pendeta. Kemudian dia berubah
 fikiran untuk mempelajari fisiologi. Tahun 1904 dia
 memperoleh Hadiah Nobel berkat penelitiannya
 mengenai fisiologi pencernaan. Dia memulai
 penelitian tentang penelitian tentang pengkondisian
 refleks setelah berusia 50 tahun lebih.
KONSEP TEORI KONDISIONING KLASIK

      Pengondisian klasik (classical conditioning)
 adalah sejenis pembelajaran dimana sebuah organisme
 belajar unuk menghubungkan atau mengasosiasikan
 stimulus.
Beberapa istilah-istilah pokok dalam teori
                kondisioning klasik

 Unconditioned Stumulus (US) yaitu S yang tidak
  dikondisikan, atau S yang bersifat alami.
 Unconditioned Response (UR) yaitu R tidak
  dikondisikan di mana R tersebut bersifat alamiah dan
  otomatis yang disebabkan oleh US.
 Conditioned Stimulus (CS) merupakann S yang
  dikondisikan dimana S tersebut bersifat netral.
 Conditioned Response (CR) merupakan R yang
  dikondisikan melalui proses tertentu dengan
  mengkombinasikan S alamiah dengan S netral.
Percobaan Pavlov
Berdasar percobaan yang telah dilakukan
 Pavlov,dikembangkan beberapa pola hubungan antara
 S dan R. Tanpa proses C , maka setiap S alami (US)
 hanya akan menimbulkan R yang alami pula (UR),
 namun melalui S C yang tepat dapat mempertahankan
 munculnya R alami (UR).
Contoh: Bahwa secara alamiah bubuk daging akan
 menimbulkan keluarnya air liur pada anjing (salivasi),
 dan suara/cahaya secara alami yang akan muncul.
IMPLEMENTASI    Teori pavlovion menekankan
                 pentingnya proses konditioning
    TEORI
                 dalam pembentukan perilaku.
KONDISIONING     Pada dasarnya suatu R (perilaku)
   KLASIK        bisa dimunculkan walau tidak
                 disetimuli oleh rangsang alami
                 atau rangsang yang sewajarnya.
                Teori ini sangat berguna untuk
                 modifikasi perilaku atau
                 pembentukan perilaku baru yang
                 banyak dilakukan dalam dunia
                 pendidikan.
Lanjut...
   Contoh konditioning klasik dalam kehidupan
sehari-hari adalah ketika kita menemukan seorang
siswa tidak berani membolos karena melihat motor
kepala sekolah masih terparkir di halaman sekolah.
   Seharusnya kepatuhan dan kedisiplinan siswa
  dilakukan bila ada kepala sekolah, namun motor
      kepala sekolah mampu mempertahankan
    kepatuhan dan kedisiplinan seseorang siswa.
TEORI KONDISIONING OPERAN
      BIOGRAFI BURRHUS FREDERIK
                    SKINNER
       Burrhus Frederik Skinner (1904-1990)
    memperoleh gelar doktor dari Harvard.
    Dia adalah pelopor dan tokoh psikologi
    pendidikan. Inovatif, praktis, bijak dan
    jenaka itulah karakter Skinner yang
    pengaruh pemikirannya pun masih terasa
    hingga     saat   ini.  Dia     mencoba
    membuktikan bahwa lingkungan memiliki
    pengaruh luar biasa pada proses belajar
    dan perilaku.
KONSEP TEORI KONDISIONING OPERAN
               Psikologi penguatan atau “operant
          conditioning” merupakan
          perkembangan lebih lanjut dari teori
          koneksionisme dan “conditioning”.
               Skinner menyatakan bahwa satu-
          satunya cara yang efektif untuk
          menentukan hukum-hukum dasar
          kondisioning operan adalah dengan
          mengamati respons hewan yang relatif
          masih primitif di dalam lingkungan
          yang bebas gangguan, Lingkungan
          bebas gangguan tersebut diciptakan
          sendiri oleh Skinner yang disebut
          “Kotak Skinner” atau Skinner’s Box.
Pokok pikiran teori kondisioning operan

1.   Skinner membedakan dua perilaku yaitu:
         Respondent behavior.
         Operant behavior.
2.  Skinner Box (Kotak Skinner)
3.  Shaping (pembentukan)
4.  Extinction (penghapusan)
5.  Spontaneus recovery (kembali ke kondisi semula /pemulihan
    spontan)
6. Superstitious behavior (perilaku ritualistik).
7. Discriminative operant (operan pembeda).
8. Reinforcement (pengukuhan).
9. Chaining (perantaian).
10. Hukuman(Punishment).
IMPLEMETASI TEORI KONDISIONING OPERAN
    Prinsip pengajaran berdasar kondisioning operan
 Hasil belajar harus segera dilaporkan kepada
    siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.
   Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.
   Materi pelajaran digunakan sistem modul.
   Dalam proses pembelajaran tidak digunakan
    hukuman.
   Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah.
   Dalam pembelajaran digunakan shaping.
   Peran guru adalah sebagai arsitek atau pembentuk
    perilaku atau perancang tingkah laku.
Perbedaan Proses Belajar Klasik dan Proses Belajar
                    Operan


   Perbedaan antara proses belajar klasik dan proses
  belajar operan adalah adanya stimulus dikriminan,
   yaitu yang membedakan antara kondisi saat suatu
  perilaku berhasil secara efektif dan kondisi perilaku
                   tidak akan efektif.
TERIMA
 KASIH

More Related Content

What's hot

Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...LeonartMaruli
 
Operant Conditioning - Skinner
Operant Conditioning - SkinnerOperant Conditioning - Skinner
Operant Conditioning - SkinnerAdinda Intan
 
Teori belajar behavioristik_kelompok _4
Teori belajar behavioristik_kelompok _4Teori belajar behavioristik_kelompok _4
Teori belajar behavioristik_kelompok _4nazar riati
 
Pelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operanPelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operanembun Pagi
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorismeNor Saroni
 
Teori medan 2013
Teori medan 2013Teori medan 2013
Teori medan 2013Fath Anissa
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Cipooel Jong
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSIlma Urrutyana
 
Teori operant conditioning
Teori operant conditioningTeori operant conditioning
Teori operant conditioningKacong'ngah Ebok
 

What's hot (17)

Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
 
Operant Conditioning - Skinner
Operant Conditioning - SkinnerOperant Conditioning - Skinner
Operant Conditioning - Skinner
 
Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
 
Teori belajar operant
Teori belajar operantTeori belajar operant
Teori belajar operant
 
Teori thorndike
Teori thorndikeTeori thorndike
Teori thorndike
 
Teori belajar behavioristik_kelompok _4
Teori belajar behavioristik_kelompok _4Teori belajar behavioristik_kelompok _4
Teori belajar behavioristik_kelompok _4
 
Teori Pembelajaran PPT
Teori Pembelajaran PPTTeori Pembelajaran PPT
Teori Pembelajaran PPT
 
Pelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operanPelaziman klasik dan operan
Pelaziman klasik dan operan
 
TEORI OPERAN
TEORI OPERANTEORI OPERAN
TEORI OPERAN
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONINGSKINNER - OPERANT CONDITIONING
SKINNER - OPERANT CONDITIONING
 
Teori pembelajaran
Teori pembelajaranTeori pembelajaran
Teori pembelajaran
 
Teori medan 2013
Teori medan 2013Teori medan 2013
Teori medan 2013
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
 
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERSTEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
TEORI JOHN BROADES WATSON DAN CARL ROGERS
 
Teori teori
Teori teoriTeori teori
Teori teori
 
Teori operant conditioning
Teori operant conditioningTeori operant conditioning
Teori operant conditioning
 

Similar to Teori kondisioning (20)

4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
4 [pb] 2 tinjauan.teori.belajar
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11
 
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus ResponKelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
 
Theory of teaching & learning
Theory of teaching & learningTheory of teaching & learning
Theory of teaching & learning
 
TEORI BELAJAR SKINNER.pdf
TEORI BELAJAR SKINNER.pdfTEORI BELAJAR SKINNER.pdf
TEORI BELAJAR SKINNER.pdf
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi Presentation Topic 6 Psikologi
Presentation Topic 6 Psikologi
 
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
Abpd1303   adolescent psychology  topik 2Abpd1303   adolescent psychology  topik 2
Abpd1303 adolescent psychology topik 2
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Behavioris
BehaviorisBehavioris
Behavioris
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
pertemuan 7
pertemuan 7pertemuan 7
pertemuan 7
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Teori kondisioning

  • 1. TEORI KONDITIONING Presentasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikologi Pendidikan diampu oleh Wahidin, S.Pd.I, M.Pd Disusun Oleh : Kelompok : Empat (IV) Anggota : 1. Isti Ana Tussuniyah 2. Rika Agus Purwanti Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga Tahun 2012
  • 2. Oleh: 1. Isti Ana Tussuniyah (11511051) 2. Rika Agus P (11511069)
  • 3. TEORI TEORI KONDISIONING KONDISIONING KLASIK OPERAN
  • 4. TEORI KONDISIONING KLASIK BIOGRAFI IVAN PETROVICH PAVLOV Pavlov lahir dan meninggal di Rusia, ayahnya adalah seorang pendeta dan awalnya pavlov juga belajar manjadi pendeta. Kemudian dia berubah fikiran untuk mempelajari fisiologi. Tahun 1904 dia memperoleh Hadiah Nobel berkat penelitiannya mengenai fisiologi pencernaan. Dia memulai penelitian tentang penelitian tentang pengkondisian refleks setelah berusia 50 tahun lebih.
  • 5. KONSEP TEORI KONDISIONING KLASIK Pengondisian klasik (classical conditioning) adalah sejenis pembelajaran dimana sebuah organisme belajar unuk menghubungkan atau mengasosiasikan stimulus.
  • 6. Beberapa istilah-istilah pokok dalam teori kondisioning klasik  Unconditioned Stumulus (US) yaitu S yang tidak dikondisikan, atau S yang bersifat alami.  Unconditioned Response (UR) yaitu R tidak dikondisikan di mana R tersebut bersifat alamiah dan otomatis yang disebabkan oleh US.  Conditioned Stimulus (CS) merupakann S yang dikondisikan dimana S tersebut bersifat netral.  Conditioned Response (CR) merupakan R yang dikondisikan melalui proses tertentu dengan mengkombinasikan S alamiah dengan S netral.
  • 7. Percobaan Pavlov Berdasar percobaan yang telah dilakukan Pavlov,dikembangkan beberapa pola hubungan antara S dan R. Tanpa proses C , maka setiap S alami (US) hanya akan menimbulkan R yang alami pula (UR), namun melalui S C yang tepat dapat mempertahankan munculnya R alami (UR). Contoh: Bahwa secara alamiah bubuk daging akan menimbulkan keluarnya air liur pada anjing (salivasi), dan suara/cahaya secara alami yang akan muncul.
  • 8. IMPLEMENTASI  Teori pavlovion menekankan pentingnya proses konditioning TEORI dalam pembentukan perilaku. KONDISIONING Pada dasarnya suatu R (perilaku) KLASIK bisa dimunculkan walau tidak disetimuli oleh rangsang alami atau rangsang yang sewajarnya.  Teori ini sangat berguna untuk modifikasi perilaku atau pembentukan perilaku baru yang banyak dilakukan dalam dunia pendidikan.
  • 9. Lanjut... Contoh konditioning klasik dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita menemukan seorang siswa tidak berani membolos karena melihat motor kepala sekolah masih terparkir di halaman sekolah. Seharusnya kepatuhan dan kedisiplinan siswa dilakukan bila ada kepala sekolah, namun motor kepala sekolah mampu mempertahankan kepatuhan dan kedisiplinan seseorang siswa.
  • 10. TEORI KONDISIONING OPERAN BIOGRAFI BURRHUS FREDERIK SKINNER Burrhus Frederik Skinner (1904-1990) memperoleh gelar doktor dari Harvard. Dia adalah pelopor dan tokoh psikologi pendidikan. Inovatif, praktis, bijak dan jenaka itulah karakter Skinner yang pengaruh pemikirannya pun masih terasa hingga saat ini. Dia mencoba membuktikan bahwa lingkungan memiliki pengaruh luar biasa pada proses belajar dan perilaku.
  • 11. KONSEP TEORI KONDISIONING OPERAN Psikologi penguatan atau “operant conditioning” merupakan perkembangan lebih lanjut dari teori koneksionisme dan “conditioning”. Skinner menyatakan bahwa satu- satunya cara yang efektif untuk menentukan hukum-hukum dasar kondisioning operan adalah dengan mengamati respons hewan yang relatif masih primitif di dalam lingkungan yang bebas gangguan, Lingkungan bebas gangguan tersebut diciptakan sendiri oleh Skinner yang disebut “Kotak Skinner” atau Skinner’s Box.
  • 12. Pokok pikiran teori kondisioning operan 1. Skinner membedakan dua perilaku yaitu:  Respondent behavior.  Operant behavior. 2. Skinner Box (Kotak Skinner) 3. Shaping (pembentukan) 4. Extinction (penghapusan) 5. Spontaneus recovery (kembali ke kondisi semula /pemulihan spontan) 6. Superstitious behavior (perilaku ritualistik). 7. Discriminative operant (operan pembeda). 8. Reinforcement (pengukuhan). 9. Chaining (perantaian). 10. Hukuman(Punishment).
  • 13. IMPLEMETASI TEORI KONDISIONING OPERAN Prinsip pengajaran berdasar kondisioning operan  Hasil belajar harus segera dilaporkan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat.  Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.  Materi pelajaran digunakan sistem modul.  Dalam proses pembelajaran tidak digunakan hukuman.  Tingkah laku yang diinginkan pendidik diberi hadiah.  Dalam pembelajaran digunakan shaping.  Peran guru adalah sebagai arsitek atau pembentuk perilaku atau perancang tingkah laku.
  • 14. Perbedaan Proses Belajar Klasik dan Proses Belajar Operan Perbedaan antara proses belajar klasik dan proses belajar operan adalah adanya stimulus dikriminan, yaitu yang membedakan antara kondisi saat suatu perilaku berhasil secara efektif dan kondisi perilaku tidak akan efektif.