Materi referensi untuk kuliah yang berjudul Monascus nata kompleks. Cari lebih banyak lagi materi referensi untuk kuliah di ITP di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2015/02/bahan-referensi-untuk-materi-kuliah-di.html
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
Talas beneng
1. 12 | BPTP Banten
Edisi Khusus Penas XIII,20 Juni 2011
Talas Beneng Banten
Alternatif Pengganti Beras
Pengemasan keripik beneng yang siap dipasarkan
Propinsi Banten memang
menyimpan banyak potensi. Satu
di antaranya adalah Talas
Beneng. Misalnya di Kelurahan
Juhut, Kabupaten Pandeglang
tumbuh tanaman sejenis Talas
yang masyarakat sekitar
menyebutnya sebagai talas
"Beneng" (Besar dan Koneng).
Tanaman ini memiliki umbi
yang dapat mencapai berat 20 kg
dalam umur 2 tahun. Pengolahan
produknya yang hingga saat ini
cenderung konvensional seperti
dikukus, digoreng dan tidak
dikomersialisasikan. Komoditas
ini merupakan spesifik lokasi
sehingga mempunyai nilai
strategi produk pangan lokasi
untuk ketahanan pangan.
Karakterisasi yang dilakukan
oleh LIPI untuk mengklasifikasi
talas ini menghasilkan nama
Latin talas beneng yaitu
Xantoshoma undipes K. Koch.
Talas ini mempunyai kandungan nutrisi yang cukup baik, yaitu protein 2,01%, karbohidrat 18,30%, lemak
0,27%, pati 15,21% dan kalori sebesar 83,7 kkal. Bahan pangan dari umbi-umbian ini memiliki potensi sebagai bahan
pangan lokal substitusi beras dan tepung terigu.
BPTP Banten telah mengkaji pemanfaatan talas beneng untuk dijadikan berbagai produk makanan. Umbi talas
beneng yang digunakan dalam bentuk beneng segar yang dilunakkan dengan cara direbus terlebih dahulu. Produk
olahan beneng tidak menggunakan umbi yang telah dijadikan tepung agar mudah diaplikasikan di masyarakat.
Produk yang dihasilkan di antaranya Donat, Chiffon Cake, Marmer Cake, Bubur Beneng Manis, Keroket Beneng,
Kering/Sambal Goreng Beneng, Talam Beneng dan Klapertaart Beneng.
Produk olahan dari talas beneng dapat menjadi salah satu alternatif industri rumah tangga. Untuk itu BPTP
Banten bekerjasama dengan Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Provinsi Banten membina Kelompok Tani Bina
Mandiri untuk memproduksi produk-produk olahan dari talas beneng.
BKPD Provinsi Banten memberikan bantuan berupa alat dan mesin pengolah beneng yang terdiri dari mesin
pengiris otomatis, timbangan, oven, mixer, blender dan alat-alat pendukung lainnya. BPTP Banten memperkenalkan
berbagai jenis produk olahan berbahan baku talas beneng yang berpotensi dijadikan usaha kelompok.
Salah satu produk yang akan dikembangkan sebagai industri rumah tangga adalah keripik talas beneng.
Selama ini masyarakat telah membuat keripik talas beneng, perbaikan mutu diutamakan untuk mengurangi rasa
gatal pada talas atau oksalat dalam produk dan pengemasan produk. Untuk mengurangi rasa gatal pada produk
keripik, petani dikenalkan dengan proses pencucian yang lama dan perendaman dalam larutan garam.
Perbaikan pengemasan produk dapat meningkatkan citra dan harga jual produk. Pengemasan produk tidak lagi
menggunakan plastik biasa yang tipis, tetapi menggunakan kemasan plastik PP 0.8 dengan menggunakan label.
Keripik talas beneng juga dapat dikemas dalam plastik aluminium foil yang berkesan lebih eksklusif. Untuk keperluan
pameran dan pemasaran kalangan menengah ke atas, keripik talas beneng dikemas dalam kaleng komposit.
Dalam hal rencana pemasaran produk keripik beneng, BPTP Banten telah menjalin komunikasi dengan
pengusaha makanan yang sedang mengembangkan oleh-oleh khas Banten. CV Rizky Intan Abadi yang berlokasi di
Tangerang bersedia menampung produksi keripik talas beneng untuk dipasarkan di supermarket dan counter-counter
produk oleh-oleh Banten.
BPTP Banten
Jl. Ciptayasa KM 01, Ciruas Serang, Banten 42182
Telp 0254-281055, Fax 0254-282507
Email: bptp-banten@litbang.deptan.go.id
Website: www.banten.litbang.deptan.go.id