Ada masalah dengan banyaknya sampah yang tercecer di sekitar kantin FAHUTAN karena sampah organik dan anorganik tidak dipisahkan, membuat pengolahannya lebih sulit. Solusi yang diusulkan adalah memisahkan tempat sampah organik dan anorganik, mengolah limbah organik menjadi kompos dan pakan ternak, mendaur ulang limbah anorganik dan kertas menjadi produk baru, serta mensosialisasikan perbedaan sampah organik dan anorgan
1. Masalah :
Banyaknya sampah yang tercecer di sekitar kantin FAHUTAN.
Solusi Penyelesaian Masalah :
1. Dilakukan fasilitas berupa tempat sampah di sekitar kantin FAHUTAN supaya mahasiswa
atau pengunjung dapat langsung membuang sampah pada tempatnya sehingga mengurangi
sampah yang tercecer.
2. Dilakukan sosialisasi pentingnya kebersihan melalui media publikasi salah satunya
pemasangan papan nama yang bertuliskan “Jagalah Kebersihan”.
3. Menyediakan layanan jasa yang bertugas membersihkan sampah-sampah yang tercecer di
kantin FAHUTAN.
Masalah :
Sampah organik dan anorganik tidak dipisahkan sehingga lebih sulit dalam pengolahan.
Solusi Penyelesaian Masalah :
1. Menyediakan fasilitas tempat sampah organik dan anorganik.
2. Tempat sampah organik untuk karakteristik limbah seperti kulit pisang, limbah sisa makanan
tusuk sate. Tempat sampah anorganik untuk karakteristik limbah seperti sedotan, kantong
kresek, botol-botol, pecahan beling dan bungkus makanan.
3. Limbah organik dibuat lubang seperti sumur berdiameter 8 meter untuk membuang limbah
yang membusuk. Limbah yang membusuk akan diolah menjadi kompos.
4. Limbah kantin berupa sisa sayuran, ikan dan ayam bersama dedak hasil penggilingan beras
difermentasi dengan menggunakan mikroba Nitrogen Phosphate Recovery Consentred Feed
Product Development Organism (NOPCO) selama 5 hari. Hasil fermentasi kemudian
diblending dan dibuat pellet untk pakan ternak.
5. Pada limbah anorganik bisa didaur ulang kembali menjadi produk/ material bekas pakai.
Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan, pelelehan dan
pembentukan ulang menjadi produk/ material bekas pakai.
6. Pada limbah kertas dapat didaur ulang menjadi kertas modifikasi. Produk kertas yang
diproduksi dari hasil daur ulang biasanya dikelompokkan menjadi bahan pembungkus
barang, kertas kora, mixed (dengan warna dan jenis yang berbeda) dan kertas kerja atau
office paper.
7. Pada limbah plastik dapat didaur ulang menjadi produk plastik dengan bahan semula namun
dengan kualitas yang lebih rendah.
2. 8. Melakukan penyuluhan terkait pengenalan sampah organik dan anorganik kepada para
penjual dan pembeli melalui media publikasi.