1. Pengertian Inovasi Kurikulum
Inovasi kurikulum adalah suatu gagasan atau praktek
kurikulum baru dengan mengadopsi bagian-bagian yang
potensial dari kurikulum tersebut dengan tujuan untuk
memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu.
2. Ibrahim (1988: 71-73) menyebutkan bahwa tipe keputusan inovasi
pendidikan termasuk didalamnya inovasi kurikulum dapat
dibedakan menjadi empat, yaitu:
• Keputusan inovasi pendidikan opsional, yang mana pemilihan
menerima atau menolak inovasi berdasarkan keputusan yang
ditentukan oleh individu secara mandiri tanpa tergantung atau
terpengaruh dorongan anggota sosial lain
• Keputusan inovasi pendidikan kolektif, yang mana pemilihan
menerima dan menolak inovasi berdasarkan keputusan yang
dibuat secara bersama atas kesepakatan antar anggota sistem
sosial
• Keputusan inovasi pendidikan otoritas, yang mana pemilihan
untuk menerima dan menolak inovasi yang dibuat oleh
seseorang atau sekelompok orang yang mempunyai kedudukan,
status, wewenang dan kemapuan yang lebih tinggi daripada
anggota lain dalam sistem sosial
• Keputusan inovasi pendidikan kontingen, yang mana pemilihan
untuk menerima atau menolak keputusan inovasi pendidikan
baru dapat dilakukan setelah ada keputusan yang
mendahuluinya.
3. Salah satu usaha yang amat besar dalam
memperbaharui kurikulum terjadi pada kurun waktu tahun
enam puluhan (1960-an), khususnya setelah peluncuran
pesawat sputnik Uni Sovyet. Amerika Serikat sangat tertantang
dan yang pertama dibenahi dan disempurnakan adalah
kurikulum persekolahannya. Saat itulah disebut era
pembaharuan kurikulum.
4. Konsep dan Inovasi
Pengembangan Kurikulum
Beberapa faktor yang dijadikan landasan dalam merencanakan
kurikulum yaitu:
• Pertama asas filosofis yang berkenaan dengan sistem nilai,
pandangan, dan norma suatu masalah.
• Kedua, asas psikologis yang berkenaan dengan cara belajar siswa
dan faktor yang menghambat.
• Ketiga, asas sosiologis berkenaan dengan penyampaian
kurikulum dalam masyarakat, apakah sudah sesuai atau belum
terhadat tuntutan masyarakat.
• Terakhir, asas organisasi berkenaan dengan bentuk penyajian
bahan pelajaran.
5. Hal yang perlu diperhatikan sebagai prinsip pengembangan
kurikulum yaitu pertama prinsip relevansi dan pemecahan masalah
yaitu disusun sesuai kebutuhan hidup siswa, sehingga berguna
nantinya. Kedua, prinsip efektivitas dan motif yaitu dijadikan
pendorong agar tercapai kurikulum tersebut. Ketiga, prinsip
efisiensi dan latar yaitu memanfaatkan segala sesuatu yang ada.
Keempat, prinsip kontinyuitas yaitu materi disampaikan dari dari
tingkat dasar kemudian berkembang ke tingkat yang lebih tinggi.
Kelima, prinsip fleksibilitas dan perbedaan individu yaitu
kemungkinan siswa berkembang untuk memiliki alternatif lain
untuk dapat melayani perbedaan individu. keenam, prinsip belajar
sambil bekerja yaitu dimana individu mengalami langsung apa yang
dia pelajari. Terakhir, prinsip menemukan bertujuan agar siswa
dapat menemukan fakta dari apa yang dia pelajari.
6. Masalah-masalah yang terjadi dalam inovasi kurikulum
dibedakan menjadi empat :
• Masalah relevansi pendidikan berkaitan dengan tujuan
tuntutan di era modern.
• Masalah mutu berkaitan dengan peningkatan aspek
pendidikan demi menghasilkan lulusan yang berkualitas.
• Masalah efisiensi yang berkaitan dengan usaha
memanfaatkan kesempatan dalam proses pendidikan.
• Pemerataan pendidikan yaitu member kesempatan pada
mereka yang belum pernah mengenyam pendidikan dengan
sistem desentralisasi.
7. Inovasi sistem penilaian pada evaluasi pembelajaran
dibagi menjadi enam cara yaitu tes non kertas (tes non tertulis),
tes dalam kondisi wajar (penilaian secara diam-diam), tes home
tes (berupa pekerjaan rumah/ PR), performance (praktik),
portofolio (pengumpulan tugas-tugas dalam kurun waktu
tertentu), rubrik (penilaian menggunakan kriteria tertentu
berdasarkan kinerja pembelajaran).
8. Masalah Masalah yang Menuntut Diadakan
Inovasi Pendidikan di Indonesia yaitu:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan kemajuan
teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi,
politik, pendidikan, dan kebudayaan bangsaIndonesia.
2. Laju eksplosi penduduk yang cukup pesat, yang menyebabkan
daya tampung, ruang, dan fasilitas pendidikan yang sangat
tidak seimbang.
3. Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh
pendidikan yang lebih baik, sedangkan dipihak lain
kesempatan sangat terbatas.
4. Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun, yang
belum mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.
9. 5. Belum berkembangnya alat organisasi yang efektif,
serta belum tumbuhnya suasana yang subur dalam
masyarakat untuk mengadakan perubahan
perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan
yang akan datang.
6. Kurang ada relevansi antara program pendidikan dan
kebutuhan masyarakat yang sedang membangun.
7. Keterbatasan dana.
11. Pertanyaan :
1. Nisa Romadoni
Bagaimana menyelesaikan masalah tentang
ketidakseimbangan daya tampung, ruang pendidikan ,
dan fasilitas pendidikan di indonesia?
2. Jafar Sidik
bagaimana cara menyampaikan kurikulum di masyarakat?
3. Nita
jelaskan pendapat kelompok kalian tentang pemerataan
pendidikan di indonesia dimana banyak anak bangsa
yang cerdas namun belum mampu mengenyam
pendidikan
12. Pertanyaan :
1. Luth Prasandi
bagaimana menurut kelompok anda bobot
kurikulum 2013, apakah mudah dipahami atau
tidak?
2. Nadhifa
mengapa setelah peluncuran pesawat sputnik
Uni Sovyet disebut era pembaharuan
kurikulum?
3. Puput
apa masalah kurikulum anak berkebutuhan
khusus. Beri contoh dan penyelesaiannya!