SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN
PADA KEHAMILAN DENGAN RISIKO TINGGI JARAK KURANG DARI 2 TAHUN,
PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA
DI PMB BIDAN “S” WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALAN
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANGKALAN
2020
Oleh:
Milla Octaviana
LAPORAN TUGAS AKHIR
Time Line
LAMPIRAN
SIMPULAN DAN
SARAN
BAB 7
PEMBAHASAN
BAB 6
TINJAUAN KASUS
BAB 5
BAB 5
“TINJAUAN KASUS”
TINJAUAN KASUS
KEHAMILAN (K1)
ALAMAT : Jl.Raya Durinan, Bancaran, Bangkalan
AGAMA : Islam
Madura, Indonesia
SUKU BANGSA :
SMP
PENDIDIKAN :
Asisten Rumah Tangga / ART
PEKERJAAN :
“Ny. S”
(37 tahun)
“Tn.A”
(37 tahun)
AGAMA : Islam
Madura, Indonesia
SUKU BANGSA :
SMP
PENDIDIKAN :
Swasta (Kuli Bangunan)
PEKERJAAN :
BIODATA
Tgl/Tempat Pengkajian :
20 November 2019/ 16.00 WIB
(PMB Bidan “S”)
Riwayat Kehamilan Sekarang
 G3P20002 UK 31-32 mgg
 ANC: 4 kali (Tx : Fe, Kalk, & Folavit) di PMB Bidan
“S”
 Status imunisasi TT : TT3 (Desember 2017, &
tidak disuntik TT hamil ini)
 Gerakan Janin : ≥10x gerakan/hari
 Rencana penolong : Bidan ”S”/dokter (apabila
terdapat komplikasi)
 Rencana tempat persalinan : PMB Bidan “S”
atau RSUD Syamrabu Bangkalan (apabila
terdapat komplikasi)
 Pendamping : Suami /keluarga
 Transportasi: Sepeda motor pribadi
 Goldar: B
 Calon pendonor darah : Saudara kandung ibu
 Dana persalinan : Uang pribadi (tidak punya
JKN)
 belum pernah mengikuti kelas ibu hamil krn
bekerja sebagai ART setiap hari.
Riwayat Psikologi, Spiritual, dan Kultural
 Anggota keluarga tetap menerima dg syukur,
senang & mendukung kehamilan ini.
 Anak terkecil menerima kehadiran calon adiknya
dg ikut bimbingan orang tua seperti mengajak
berbicara dan mengelus perut ibu (tidak ada
persaingan antar anak/sibling rivalry.
Alasan Kunjungan :
Ingin memeriksakan kehamilannya
dan tidak ada keluhan
Riwayat Kehamilan,
Persalinan dan Nifas Lalu:
 Anak ke-1:
14th/Normal/bidan/PMB/JK.P/49cm
/3.900gr/ASI Eksklusif ±2th/KB suntik 3 bln.
 Anak ke-2 :
12bln/Normal/bidan/PMB/JK.L/HPP ±600cc/
51cm/3.900gr/Sufor/KB suntik 3 bln.
Riwayat Kontrasepsi
KB suntik 3 bulan slm ± 6 bulan. Alasan
berhenti ibu sedang hamil (4 Juli 2019
PP test positif (+))
Riwayat Menstruasi :
 Siklus haid 28-30 hari (teratur)
 Lama haid 6-7 hari
 HPHT :10 April 2019
 HPL: 17 Januari 2020
DATA SUBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
• TTV : TD/RR/N/S : 110/70 mmHg/20x/m /88x/m /36,8˚C
• TB: 158 cm
• BB sebelum hamil :54 Kg, saat ini : 57,5 Kg
• IMT sebelum hamil =21,68 Kg/m2 (Normal),IMT saat ini = 23,09 Kg/m2 (Normal)
• LILA : 27 cm (normal)
b. Pemeriksaan Fisik
• Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak kering, tidak ada stomatitis. Ada karies pada gigi
• Abdomen :
 Leopold I : TFU pertengahan pusat px,teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)
 Leopold II : teraba puki
 Leopold III : teraba bulat, keras, melenting (kepala), bisa digoyangakan
(belum masuk PAP)
• Ekstremitas atas & bawah : tidak oedema
• Mc.Donald : 23 cm.
• TBJ : (23-12) x 155 = 1.705 gram
• Auskultasi : DJJ :150x/m
c. Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan Urine
( 20 November 2019/ 17.00 WIB) = pH : 6, Albumin (-), Reduksi (-)
Diagnosa Aktual :
G3P20002 UK 31-32 mgg Janin tunggal, hidup, intrauteri,letkep
Masalah Aktual:
Jarak kehamilan < 2 th dan usia ibu > 35 th
O
a
objekti
f
analisa
d. KSPR : 10
(skor awal bumil= 2, terlalu cepat hamil
lagi < 2 th = 4, dan usia ibu hamil > 35
th = 4)
PENATALAKSANAAN
a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kehamilan risti jarak kehamilan terlalu dekat.
b. Memberitahu ibu faktor risiko jarak kehamilan <2 tahun dapat menyebabkan terjadinya
perdarahan pervaginam, anemia, dan ketuban pecah dini dan terjadinya kelahiran premature maupun
BBLR.
c. Memotivasi ibu dan keluarga untuk menginformasikan kehamilan dan melibatkan anak
tentang calon adiknya ,memberikan perhatian, bersikap adil, dan menunjukkan perilaku yang
baik terhadap anak untuk menghindari kecemburuan /persaingan antar anak (sibling rivalry).
d. Memberikan HE :
• Pemenuhan nutrisi ibu untuk makan makanan bergizi
• Istirahat cukup, tidak melakukan pekerjaan berat dan mungkin dapat mengambil cuti kerja beberapa hari untuk
persiapan persalinan.
• Menjaga Personal Hygiene
e. Meminta ibu pemeriksaan ANC terpadu di Puskesmas meliputi pemeriksaan laboratorium,
kolaborasi dengan dokter gigi, dokter umum, maupun konseling gizi ibu hamil mengingat
bahwa ibu dalam kehamilan risiko tinggi
f. Melaksanakan program P4K:
 Menjelaskan program melalui stiker. P4K Ibu mengerti
 Melakukan perencanaan. Telah dilakukan
 Penempelan stiker. Stiker tertempel di dinding depan rumah ibu
 Melakukan notifikasi pada kohort ibu hamil risti bulan November 2020 di PMB Bidan “S”.
g. Memberikan terapi kepada ibu yaitu tablet Fe 10 tablet (60 mg) diminum 1x1 tab, dan Folavit
10 tab (400µg) diminum 1 x 1 tab
h. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 mgg lagi yaitu tgl 27 November 2019/ apabila ibu ada
keluhan.
S O A P
(K II)
Di
Rumah
Px
Tgl/Jam: Jumat, 29 Nov 2019 /
15.45 WIB
Keluhan utama:
Ingin periksa kehamilannya,
mengeluh badan pegal & mudah
lelah. Sudah ANC terpadu di PKM
dan dinyatakan kurang darah.
Saran drg. untuk mencabut &
membersihkan karang gigi setelah
melahirkan & ibu bersedia. Terapi
Fe dari PKM 30 tab. Sisa obat
dirumah 26 ta Fe (@60mg) dan 1
tab Folavit (@400µg).
Kebiasaan Sehari:
Istirahat : jarang tidur siang
(acara Maulid Nabi. Tidur malam
berkurang ( 6-7 jam /hari).
Aktivitas : bekerja ,mengadakan
acara Maulid Nabi di rumah,
tempat kerja, serta ikut pengajian
TTV : TD/RR : 120/80mmHg /
20x/m
S/N : 36,9˚C/ 88x/m
BB : 58 Kg
IMT : 23,29 kg/m2 (normal)
P. Fisik :
Muka : Pucat
Mata : Sklera putih, konjungtiva
pucat
Leopold 1 : teraba bulat, lunak,
tdk melenting (bokong). TFU 3
jari diatas pusat
Leopold 2 : teraba puki
Leopold 3 : teraba bulat, keras,
melenting (kepala), dapat
digoyangakan (belum masuk
PAP)
Mc.Donald: 25cm
TBJ = 2.015 gr
DJJ : 140 x/mnt (teratur)
Ekstremitas atas dan bawah:
odema -/-
P. Penunjang:
25/10/2019 di PKM
Hb:9,3 gr/dL ,Goldar B(+)
KSPR : 14
Dx aktual:
G3P20002 Usia
Kehamilan 33-34
minggu dengan
anemia ringan
Janin T/H/I, letkep
Masalah Aktual :
Jarak kehamilan < 2
tahun dan usia ibu
> 35 tahun
1. Memberitahu hasil pemeriksaan lab kadar Hb ibu rendah
yaitu 9,3 gr% (anemia ringan).
2. Menjelaskan tentang anemia
3. Menjelaskan keluhan pegal-pegal adalah hal fisiologis
terjadi karena pola istirahat dan aktivitas yg terlalu berat
4. Melakukan penatalaksanaan keluhan pegal-pegal:
a. Menjaga pola aktivitas dan istirahat
b. Menjelaskan Prenatal massage
c. Meminta persetujuan dilakukan prenatal massage
d. Melakukan Prenatal Massage. Telah dilakukan.
5. Melakukan penatalaksanaan anemia:
a. Memotivasi ibu konsumsi makanan bergizi khususnya
kaya zat besi
b. Memberikan tablet Fe 20 tab cara minum 2x1 tab @60
mg, dan 20 tab Folavit cara minum 1x1 tab @400μg.
6. Menjadwalkan kunjungan ulang ±2 mgg yaitu tgl 13 Des
2019 atau ada keluhan
KUNJUNGAN KEDUA KEHAMILAN
S O A P
(K III)
Di
Rumah
Px
Tgl/Jam : Selasa, 17 Des 2019 /
16.30 WIB.
Keluhan utama:
Pemeriksa kehamilan di PMB
(6 Jan 2020) & terapi Fe 20
tab. Saat ini masih mengeluh
nyeri pada punggung. Obat
tersisa: 19 tab Fe (@60mg)
dan 2 tab Folavit (@400µg).
Kebiasaan Sehari:
Aktivitas : Sudah cuti bekerja
sbg ART di rumah dokter sejak
4 Jan 2020
TTV : TD/RR : 110/70mmHg /
20x/m
S/N : 37˚C/ 86x/m
BB : 58,5 Kg
IMT : 23,49 kg/m2 (normal)
P. Fisik :
Muka : tidak pucat
Mata : Sklera putih, konjungtiva
mera muda
Leopold 1 : teraba bulat, lunak,
tdk melenting (bokong). TFU 3
pertengahan px-pusat
Leopold 2 : teraba puki
Leopold 3 : teraba bulat, keras,
melenting (kepala),tidak dapat
digoyangakan
Leopold IV : sudah masuk PAP
(Divergen)
Mc.Donald: 27 cm
TBJ = 2.480 gr
DJJ : 148 x/mnt (teratur)
Ekstremitas atas dan bawah:
odema -/-
P. Penunjang:
17/12/2019 di Rumah px
Hb:11 gr/dL
KSPR : 10
Dx aktual:
G3P20002 Usia
Kehamilan 36-37
minggu
Janin T/H/I,
letkep
Masalah Aktual
: Jarak kehamilan
< 2 tahun dan
usia ibu > 35
tahun
1. Memberitahu hasil pemeriksaan lab kadar Hb
yaitu 11 gr% (normal), keadaan ibu dan bayi baik,
kepala bayi sudah masuk PAP.
2. Memberikan HE tentang keluhan :
a. Menjelaskan keluhan nyeri punggung
merupakan ketidaknyamanan kehamilan TM III
b.Cara mengatasi ketidaknyamanan
c. Menjaga istirahat, aktivitas dan pola nutrisi
5. Menanyakan rencana cuti hamil ibu. Ibu segera
mengajukan cuti hamil usia 9 bulan.
6. Memberikan terapi TTD (20 tab) 1x1 tab @60 mg,
dan Folavit (20 tab) 1x1 tab @400µg.
7. Menjadwalkan kunjungan ulang ±1 mgg yaitu tgl
24 Des 2019 atau ada keluhan
KUNJUNGAN KETIGA KEHAMILAN
S O A P
(K IV)
Di
PMB
Bidan
“S”
Tgl/Jam : 07 Jan 2020/15.00
WIB.
Keluhan utama:
Ingin memeriksakan
kehamilan, mengeluh nyeri
pada punggung. Sudah
melakukan anjuran bidan
untuk makan buah (buah
naga) dan sayuran hijau
(bayam) sesering mungkin.
Obat tersisa: 10 tab Fe
(@60mg), dan 3 tab Folavit
(@400µg).
Kebiasaan Sehari:
Istirahat : kadang tidur siang
1-2 jam/hari.
Aktivitas : Maulid Nabi usai,
& menjalani rutinitas sebagai
ART dan IRT
TTV : TD/RR :
110/70mmHg / 20x/m
S/N : 37˚C/ 86x/m
BB : 58,5 Kg, IMT : 23,49
kg/m2 (normal)
P. Fisik :
Leopold 1 : teraba bulat,
lunak, tdk melenting
(bokong), TFU 3 setinggi 3
jari dibawah px
Leopold 2 : teraba puki
Leopold 3 : teraba bulat,
keras, melenting
(kepala),tidak dapat
digoyangakan
Leopold IV : sudah masuk
PAP (Divergen)
Mc.Donald: 31 cm, TBJ =
3.100 gr
DJJ : 146 x/mnt (teratur)
Ekstremitas atas dan
bawah: odema -/-
KSPR : 10
Dx Aktual :
G3P20002 UK 39
minggu, Janin
tunggal, hidup,
intra uterin, letak
kepala
Masalah
Aktual:
Jarak kehamilan
< 2 th dan usia
ibu > 35 th
1. Memberitahu informasi hasil normal
2. Memberikan HE :
a. Menjelaskan kembali keluhan nyeri punggung
merupakan ketidaknyamanan kehamilan TM III
& cara mengatasinya
b.Memotivasi untuk menjaga asupan nutrisi
3. Menjelaskan tanda persalinan
4. Menjelaskan persiapan persalinan seperti brg yg
dibawa menjelang persalinan (baju ganti,
bedong,baju bayi, alat mandi & ibu, kain sarung,
buku KIA)
5. Melanjutkan terapi TTD 1x1 tab @60 mg, dan
Folavit (20 tab)1x1 tab @400µg.
6. Menjadwalkan kunjungan ulang ±1 mgg yaitu tgl
14 Jan 2020 atau ada tanda persalinan/ keluhan.
KUNJUNGAN KEEMPAT KEHAMILAN
Keluhan Utama: Mengeluh perut mulas dan kencang
semakin lama & sering sejak 10 Januari 2020 pkl.
17.00 WIB. Keluar lendir darah pkl.17.50 WIB. Pkl
19.00 WIB ibu datang ke PMB.
SUBJEKTIF
Dx Aktual : G3P20002 UK 39/40 mgg, Janin tunggal,
hidup, intra uterin, letak belakang kepala
Masalah Aktual :
Jarak kehamilan < 2 th dan usia ibu > 35 th
ANALISA
TTV : TD/RR : 120/80mmHg / 20x/m
S/N : 36,7˚C/ 86x/m
P. Fisik :
Vulva: tidak oedema, pengeluaran
lendir darah
Leopold 1 : teraba bulat, lunak, tdk
melenting (bokong), TFU setinggi 3 jari
dibawah px
Leopold 2 : teraba puki
Leopold 3 : bag.bawah teraba kepala,
tdk dapat digoyangkan
Leopold IV : Divergen, bag.besar kepala
sudah masuk PAP
Mc.Donald: 31 cm, TBJ = 3.100 gr
DJJ : 136 x/mnt (teratur)
Ekstremitas atas dan bawah: odema -/-
.
OBJEKTIF
1. Memberitahu hasil pemeriksaan. Ibu mengetahui
2. Membantu mobilisasi/posisi nyaman. Ibu memlih
berjalan kecil di sekitar
3. Menganjurkan pemenuhan nutrisi ibu. Ibu makan
roti dan air gula ±120 cc.
4. Mengajarkan teknik relaksasi (pernapasan). Ibu
dapat mempraktikkan
5. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan
(lembar observasi). Hasil terlampir dalam lembar
observasi
PENATALAKSANAAN
TINJAUAN KASUS PERSALINAN & BBL10 Januari 2020/ 19.10 WIB
(PMB Bidan “S”)
Pemeriksaan Dalam:
10 Jan 2020/ 19.10WIB
• V/V: tidak ada kelainan
• Ø: 3 cm
• Eff: 25%
• Ket: utuh
• Presentasi: belakang
kepala
• Denominator: belum
teraba
• Penurunan bag.
terendah: H II
• Bagian kecil menyertai:
tidak ada
.
KALA I
Catatan perkembangan
S O A P
Kala
I
21.10
WIB
mengeluh
perut
mulas
semakin
kencang
dan sering
serta
keluar
cairan
seperti
rembesan
dari jalan
lahir, dan
mengeluh
badan
terasa
lemas
TTV : TD/RR :
120/80mmHg /
20x/m
S/N : 36,7˚C/
88x/m
His = 4x10’x45”
• V/V: tidak ada
kelainan
• Ø: 5 cm
• Eff: 50%
• Ket: utuh
• Presentasi:
belakang
kepala
• Denominator:
UUK kiri depan
• Penurunan bag.
terendah: H II
• Bag. kecil
menyertai:
tidak ada
Dx Aktual :
G3P20002 usia
kehamilan 39-40
mgg persalinan
kala I fase aktif
Janin tunggal,
(TH/IU),
presentasi
belakang kepala
Masalah aktual :
Jarak kehamilan <
2 tahun dan usia
ibu > 35 tahun
1. Memberikan dukungan secara mental serta informasi proses dan
kemajuan persalinan. Ibu mengetahui kondisi
2. Menjelaskan bahwa ibu akan dipasangkan infus di tangan kiri untuk
pencegahan apabila terjadi keadaan gawatdarurat dikarenakan riwayat
persalinan lalu perdarahan. Ibu dan keluarga mengerti penjelasan bidan
3. Melakukan informed concent Tindakan. Suami setuju & telah ttd
4. Melakukan pemasangan infus RL 500 cc tgn kiri ibu 21 tpm. Infus
terpasang & mengalir lancar.
5. Menganjurkan ibu mengambil posisi yang nyaman. Ibu posisi tidur
miring ke kiri.
6. Mengajarkan teknik relaksasi pernapasan. Ibu dapat melakukan
7. Menganjurkan ibu memenuhi nutrisi. Makan roti dan minum ±150 cc
8. Menyarankan ibu berkemih. Ibu BAK spontan ±100 cc.
9. Menyiapkan peralatan persalinan bahan dan obat-obatan esensial yang
dibutuhkan. Alat dan bahan siap.
S O A P
Kala
II
23.10
WIB
ibu ingin
meneran
dan rasa
ingin BAB
•Ø: 10 cm, Eff: 100%
•Ket: pecah (spontan)
•Presentasi: belakang
kepala
•Denominator: UUK
depan
•Penurunan bag. terendah:
H III
•Bagian kecil menyertai:
tidak ada
DJJ : 144 x/m (teratur),His
5x10’45”
Dx Aktual :
G3P20002 Persalinan
kala II
Masalah aktual :
Jarak kehamilan <
2 tahun dan usia
ibu > 35 tahun
1. Memberitahu hasil pembukaan lengkap.ibu &
keluarga mengetahui
2. Mengajarkan ibu cara meneran benar. Ibu dapat
meneran dg benar
3. Melakukan pimpinan persalinan. Bayi lahir 23.15
WIB
4. Melakukan perawataan BBL dan melakukan IMD.
Bayi telah dikeringkan dan ditutup selimut bagian
punggung dan sedang IMD.
Kala
III
23.16
WIB
Ibu
mengeluh
perutnya
masih
mules
TFU : setinggi pusat
Bentuk uterus: globuler
Tali pusat: tampak didepan
vulva memanjang
Dx Aktual :
P30003 Persalinan
kala III
Masalah aktual :
Jarak kehamilan <
2 tahun dan usia
ibu > 35 tahun
1. Memeriksa uterus apakah ada janin kedua. Janin
tunggal
2. Menyuntikan oksitosin 10 IU IM. Telah dilakukan
3. Melakukan PTT &gerakan dorso kranial untuk
melahirkan plasenta . Plasenta lahir spontan pukul
23.23 WIB.
4. Melakukan masase uterus. Terus kontraksi baik
5. Memeriksa kedua sisi plasenta. Selaput dan plasenta
lahir lengkap, diameter ±20 cm, tebal ±3 cm.
S O A P
Kala
IV
23.25 WIB
Senang
kelahiran
bayinya, &
mengeluh
nyeri pada
vagina dan
perineum
UC : Teraba keras
TFU : 2 jari dibawah
pusat
VU : Kosong
Dx Aktual :
P30003 Persalinan kala
IV
Masalah aktual :
Jarak kehamilan < 2
tahun dan usia ibu >
35 tahun
1. Mengevaluasi adanya laserasi & terdapat laserasi derajat 1,
dilakukan penjahitan dg anestesi. Telah dilakukan.
2. Melakukan massase uterus dan cek uterus. Uterus keras
3. Mengajarkan ibu dan keluarga massase uterus. Ibu dan
keluarga bisa melakukan massase.
4. Melakukan observasi kala IV. TTV normal.
5. Mengevaluasi& estimasi perdarahan. Perdarahan ±200cc.
6. Mengecek keberhasilan IMD. Belum berhasil
7. Membersihkan ibu dari paparan darah. Ibu telah bersih
8. Melepas infus pukul 03.10 WIB. Telah dilakukan.
9. Menganjurkan ibu makan/minum. Ibu makan roti &
minum teh hangat.
10.Membereskan dan mendekontaminasi alat dan tempat
bersalin. Telah dilakukan
11.Melengkapi partograph. Hasil terlampir
Tinjauan Kasus Bayi
Baru Lahir
• Penilaian Selintas : menangis
kuat, bergerak aktif
• TTV = HR : 136x/menit,
S:36,9°C, RR: 52x/menit
(normal)
• BB/PB: 3.700gr/50cm,LD/LK:
35/34cm.
• Pemeriksaan fisik : tidak ada
kelainan dan genetalia: labia
mayora menutupi labia minora
• Refleks Rooting, Sucking,
Swallowing, Morro : Ada, kuat
OBJEKTIF
Bayi baru lahir normal,
refleks hisap kuat, belum
BAK dan BAB. IMD ± 1
jam dan berhasil pada 10
menit terakhir.
SUBJEKTIF
1.Info hasil
2.Mencegah hipotermia dg
membedong
3.Memberikan salep mata
tetrasiklin 1% (01.23 WIB)
4.Memberikan Vit.K1 1 mg
I.M (01.25 WIB)
5.Memberikan imunisasi HB-0
(02.25 WIB)
PENATALAKSANAAN
Bayi baru lahir cukup
bulan sesuai masa
kehamilan usia 1 jam.
ANALISA
Tgl/Tempat Pengkajian :
11 Januari 2020/ 01.00 WIB (PMB Bidan “S”)
S O A P
KF 1 (8
jam PP)
11
Januari
2020/
09.10
WIB
Rumah
Px
Masih merasakan
nyeri pada luka
jahitan di perineum,
namun sudah mampu
berjalan, dan obat Fe
ibu masih tersisa 15
tab @60 mg
TD/S/N/RR : 120/70 / 36,2 C/ 86 / 20
BB : 57 kg
Payudara : puting susu menonjol +/+,
Kolostrum +/+, tidak ada nyeri tekan
Abdomen : TFU 2 jr b pst, uc keras
Genetalia : bersih, tidak oedema,
pengeluaran lochea rubra, terdapat
luka jahitan perineum masih basah,
bau amis khas, dan tidak ada
pengeluaran abnormal
P30003 8 jam
Postpartum
1. Informasi Hasil
2. Mengajari cara menyusui benar
3. Menganjurkan memberi ASI ekslusif sesring
mungkin
4. Menjaga pola istirahat
5. Mengajarkan perawatan luka perineum
6. Menjelaskan tanda bahaya nifas
7. Memberi terapi Vitamin A 2 Kapsul (@200.000
IU) 1x1 tab, Hufalgrin 10 tab (@500 mg) 1x1
tab, Sammoxin 10 tablet (@500 mg) 1x1 tab.
8. Melanjutkan terapi Fe dan mengingatkan cara
minum
9. Menjadwalkan kunjungan ulang 6 hari lagi / 17
Januari 2020 atau ketika ada keluhan
Tinjauan Kasus Masa Nifas
S O A P
KF 2 (7
hari)
17
Januari
2020/11.
20 WIB
Rumah
px
Sudah dapat menyusui
bayinya, ASI lancar
namun kedua putting susu
lecet sejak hari ke-3 nifas,
namun sudah berkurang.
Belum BAB sejak setelah
bersalin karena takut
jahitannya yang masih
basah, hemoroid sakit
sejak hari ke-3 masa nifas.
Memperoleh Dulcolax
supp dari bidan dan telah
digunakan pukul 20.00
WIB. Sisa TTD dirumah 9
tab.
TD/S/N/RR : 120/70 / 36,5 / 84 / 20
BB : 57 Kg
Payudara : bersih, putting susu menonjol,
perlekatan kedua putting susu dan areola
sedikit lecet, berwarna sedikit kemerahan, ASI
telah keluar, terdapat nyeri sentuh pada daerah
kedua
putting yang lecet, tidak terdapat
pembengkakan, tidak terdapat benjolan
abnormal
Genetalia : terdapat jahitan masih basah,
tidak ada tanda-tanda infeksi, terdapat
pengeluaran lochea sanguilenta.
Anus: tampak hemoroid berwarna sedikit
kemerahan dg d ±0,5 cm sebelah kanan
Abdomen : TFU 3 jari di atas simfisis
Diagnosa
Aktual : P30003
Postpartum
hari ke-7
Masalah :
Puting lecet
dan hemoroid
1. Informasi hasil kondisi putting lecet dan hemoroid
2. Penatalaksanaan putting lecet:
a. Mengajari cara menyusui yg benar
b.Mengajari perawatan putting susu, menganjurkan mengolesi
ASI sebelum menyusui dapat membantu memulihkan putting
lecet
3. Penatalaksanaan hemoroid:
a. HE tentang hemoroid
b.Menganjurkan konsumsi makanan tinggi serat
c. Memotivasi ibu tidak takut atau menunda defekasi
d.Menjaga pola aktivitas (menghindari mengangkat beban berat)
e. Menjag apersonal hygiene
f. Apabila terdapat perdarahan abnormal segera ke faskesuntuk
konsultasi dokter
g.Melanjutkan tx dulcolac 1 supp @10 mg dan memberika Fe 20
tab 1x1 @60 mg.
4. Menjadwalkan kunjungan ulang 6 minggu/42 hari yaitu tanggal
21 Februari 2020.
KF 3 (37
hari )
16
Februari
2020/
16.45
WIB
Rumah
Px
Tidak ada keluhan.
Kedua putting susu
sudah tidak lecet.
Hemoroid sudah
sembuh tgl 20 Januari
2020 dan BAB lancar.
Sisa TTD dirumah 10
tablet setelah diberikan
dari PMB bidan “S”
sebanyak 30 tablet
tanggal 27 Januari 2020.
TD/S/N/RR : 120/70 / 36,2 C/ 80 / 20
BB : 55 kg
Payudara : bersih, putting susu tidak lecet,
tida ada nyeri tekan, ASI keluar lancar
Abdomen : TFU tidak teraba, VU kosong
Genetalia : jahitan sudah kering,
pengeluaran lochea alba, tidak ada tanda
infeksi
Anus : tidak tampak hemoroid
P30003 37 hari
Postpartum
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan baik. ibu mengerti
2. Memberikan konseling KB seperti macam-macam KB,
keuntungan dan kerugian dari masing-masing KB agar
ibu dapat menentukan KB apa yang nantinya akan
digunakan. Ibu memahami dan memilih setelah 40 hari
ibu ikut KB suntik 3 bulan
Tinjauan Kasus NEONATUS
S O A P
KN 1
(9 jam )
11/01/202
0 / 10.10
WIB
Rumah Px
Tidak
ada
keluhan
S/HR/RR : 36,9°C/
124x/m / 44x/m
BB : 3700 gr
Abdomen : perut tidak
kembung, tali pusat
belum lepas, tidak
berwarna kemerahan,
tidak basah dan berbau,
terbungkus kassa steril
kering
Neonatus
usia 9 jam
1. Info hasil
2. Membedong bayi
3. Mengajari ibu cara perawatan talpus dg kassa steril
4. Memandikan bayi
5. Memotivasi ibu melanjutkan pola asuh seperti berjemur pagi hari dg bayi
6. Memastikan ibu dapat menyusui bayinya dg baik
7. Menjadwlkan kunjungan ulang hari ke-7/ tgl 17 Januari 2020 atau apabila
ada keluhan
KN 2
(7 hari)
17-01-
2020/
11.50 WB
Rumah px
Tidak
ada
keluhan
S/HR/RR : 37,1°C/
126x/m / 48x/m
BB : 3400 gr
Abdomen : perut tidak
kembung, tali pusat
belum lepas, tidak
berwarna kemerahan,
kering dan tidak berbau,
terbungkus kassa steril
Neonatus
usia 7 hari
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa berat bayi 3.400 gram, yaitu
mengalami penurunan BB dibanding ketika lahir. Menjelaskan penurunan
fisiologis terjadi pada 7 hari pertama sebanyak 10%. Pemenuhan nutrisi
yaitu ASI eksklusif akan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi
maksimal.
2. Memotivasi ibu untuk ASI eksklusif
3. Menecek dan perawtan talpus
4. Memotivasi ibu melanjutkan perawatan talpus
5. HE tanda bahaya Bayi baru lahir
6. Menganjurkan pemberiasn imunisasi BCG dan Polio 1 hingga usia 28 hari.
7. Menjadwalkan kunjungan ulang usia 28 hari / 7 Februari 2020.
S O A P
KN 3
(22 hari)
2/02/2020
/ 15.30 WIB
Rumah Px
Ibu mengeluh perut
anaknya kembung sejak 3
hari (30 Januari 2020)
namun tidak rewel. Ibu
mengatakan tidak
menggunakan kipas angin
setiap kali anak tidur dan
lebih sering memberikan
minyak telon untuk
mengurangi kembungnya.
Jenis makanan yang ibu
konsumsi seperti biasanya
yaitu nasi, lauk dan sayur
seperti bayam, kacang,
tahu, tempe dan ikan.
Riwayat imunisasi:
Anak sudah di imunisasi
BCG dan Polio 1 di PMB
Bidan “S” tanggal 27
Januari 2020.
S/HR/RR:
36,9°C/ 124x/m
/ 44x/m
BB : 4100 gr
Dada: tidak ada
ronchi, tidak ada
wheezing
Abdomen :
perut kembung,
tali pusat sudah
puput pada hari
ke-7, tidak ada
tanda kemerahan,
dan tidak berbau.
Neonatus usia
22 hari
1. Info hasil kondisi perut kembung dan BB naik
2. HE penyebab perut kembung bayi fisiologis asalkan tidak
mengganggu aktivitas/ bayi rewel
3. Mengingatkan & mengajari ulang cara menyusui yg benar
4. Mengajarkan cara menyendawakan bayi
5. Menjaga pola nutrisi ibu karena berpengaruh pada ASI
6. Menjelaskan baby massage dapat mengurangi keluhan kembung
7. Meminta ijin dilakukan baby massage
8. Memastikan bayi tidak ada alergi minyak apapun
9. Melakukan baby massage
10. KIE mempertahankan pemberian Asi eksklusif
11.Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang apabila bayi sakit
/tanda bahaya, perut bayi masih kembung serta mempengaruhi
pola nutrisi bayi dan aktivitas, meminta ibu untuk menimbang
bayinya setiap bulan dan datang ketika jadwal imunisasi
khususnya untuk jadwal imunisasi (24 Februari 2020 di PMB
bidan S sesuai buku KIA).
T I N J A U A N
K A S U S
K E L U A R G A
B E R E N C A N A
 Alasan Kunjungan : Ingin
menggunakan KB suntik 3 bulan
& sudah mendapat info ttg
macam kontrasepsi dari bidan.
 Belum Mentruasi
 ASI Eksklusif
S
SUBJEKTIF
P30003 Akseptor KB suntik 3 bulan
ANALISA
BB : 55 kg
TD/RR : 120/80 mmHg/20x/mnt
S/N : 36,2°C / 80x/mnt
Payudara : tidak ada benjolan
abnormal, tidak ada nyeri tekan, ASI
lancar
Abdomen : tidak ada benjolan
abnormal
Genetalia : tidak ada perdarahan,
hygiene cukup
Ekstremitas : tdk ada varises
Penapisan KB : normal, tidak
sedang/dicurigai hamil (bisa memperoleh
KB suntik 3 bulan)
OBJEKTIF
1. Info hasil
2. Konseling khusus KB suntik
3 bulan.
3. Melakukan informed
concent.
4. Melakukan pelayanan KB
suntik 3 bulan berisi DMPA
150 mg
5. Menganjurkan ibu
kunjungan ulang tgl 18 Mei
2020 atau ketika ada
keluhan
PENATALAKSANAAN
PO
A
Tgl/Tempat Pengkajian :
21 Februari 2020/ 15.00 WIB (PMB Bidan “S”)
BAB 6
“PEMBAHASAN”
Kehamilan
Ny.S G3P20002 UK 31-32 minggu
dg faktor risiko anak terakhir
berusia 12 bulan. Tidak ada
keluhan. Riwayat KB suntik 3
bulan (±6 bulan). Alasan
berhenti KB karena sedang
hamil. Hasil PP Test (+) tgl 4 Juli
2019. ibu memperoleh suntikan
terakhir DMPA @150 mg tgl 10
April 2019, 15.30 WIB di PMB &
melakukan hubungan intim
malam harinya (hari ke-6
menstruasi) dg lama menstruasi
biasanya 6-7 hari.
Fakta
Kehamilan terlalu dekat
dipengaruhi kondisi fisik ibu yang
belum sepenuhnya pulih dan
terjadi karena adanya kegagalan
dalam penggunaan kontrasepsi.
Hal ini dipengaruhi oleh tingkat
kesuburan dan efektivitas
kontrasepsi pada setiap orang
berbeda.
Opini
Kunjungan Pertama
 Kehamilan jarak <2 th dapat terjadi
akibat adanya kegagalan penggunaan
kontrasepsi karena setiap alat kontrasepsi
memiliki efektivitas masing-masing
(Amelia,2018). DMPA memiliki efektivitas
0,3 kehamilan per 100 perempuan
pertahun asal penyuntikan secara benar
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Faktor penyebab yaitu tidak kembali
suntik KB sesuai jadwal, waktu pemberian
yang tidak tepat, dan tergolong PUS
(Cahyani,2017). Butuh waktu bagi tubuh
menyerap hormone KB. Bila menyuntik
pada masa menstruasi,KB bekerja 5 hari.
Diluar menstruasi bekerja dalam waktu 7
hari (Susilowati,2017).
Teori
Didapatkan data ibu
mengeluh sering merasa
lelah dan pusing setelah
selesai aktivitas dan pegal-
pegal seluruh tubuh. Hasil
pengkajian ibu jarang tidur
siang karena bekerja sbg
ART dan mengikuti acara
Maulid Nabi serta
syukuran. Hasil
pemeriksaan laboratorium
kadar Hb 9,3 gr/dL.
Fakta
Berdasarkan data ibu mengalami
anemia ringan karena salah satu faktor
risiko kehamilan jarak dekat. Sedangkan
keluhan mudah lelah pada ibu
merupakan hal yang normal karena
keluhan tersebut termasuk salah satu
tanda dan gejala dari anemia
Pegal-pegal terjadi karena adanya
penurunan kepala janin, pembesaran
uterus seiring bertambahnya usia
kehamilan dan aktivitas ibu yang terlalu
berat
Opini
Kunjungan Kehamilan Kedua
Tanda dan gejala anemia yang sering
dirasakan oleh ibu adalah sering
mengeluh mudah lelah, lemah, lesu
(dizness dan weaknes), merasa tidak enak
badan (malaise), nafas pendek, lidah
mudah luka (lecet) (Dinar,2017). Dan
salah satu risiko jarak kehamilan <2
tahun yang dapat terjadi adalah anemia
(Cici Amelia,2018).
Keluhan pegal merupakan fisiologis
terjadi akibat adanya penurunan kepala
janin, pembesaran uterus. Dapat
disebabkan kurangnya istirahat dan
melakukan aktivitas atau pekerjaan yang
terlalu berat (Widatiningsih,2017).
Teori
Ibu mengeluh nyeri punggung. Hasil
pemeriksaan fisik ibu dan janin
normal.
Fakta
Berdasarkan data ibu normal
terjadi karena dengan semakin
bertambahnya usia kehamilan maka
pembesaran uterus akan bertambah
sehingga menyebabkan nyeri pada
daerah punggung akibat tertekap
penurunan kepala janin.
Opini
Pada wanita hamil berat uterus yang
semakin membesar akan menyebabkan
punggung lordosis sehingga terjadi
lengkungan punggung yang
mengakibatkan peregangan otot
punggung dan menyebabkan nyeri
(Widatiningsih, 2017).
Teori
Kunjungan Kehamilan Ketiga dan Keempat
Asuhan yang diberikan pada saat hamil ditemukan kesenjangan yaitu pada pemeriksaan kadar Hb, dg
diberikan asuhan sesuai standart keadaan ibu dapat kembali normal. Dan penyebab terjadinya kehamilan
jarak terlalu dekat akibat adanya kegagalan dalam penggunaan jenis kontrasepsi sesuai dengan teori
PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR
Fakta Opini Teori
KA
LA
1
Mengeluh perut terasa
mulas dan kencang
semakin lama semakin
sering sejak tanggal 10
Januari 2020 pkl 17.00
WIB. Sudah keluar lendir
bercampur darah pukul
17.50 WIB.
• VT (19.10 WIB)
Hasil: Ø3 cm, Eff 25%,
Ket utuh, preskep, H-II.
• VT (21.50 WIB)
hasil : Ø5 cm, Eff 50%,
Ket utuh, preskep, H-II.
Pada keluhan kenceng-kenceng
dan keluar cairan karena adanya
pembukaan serviks yang disertai
penurunan kepala sehingga
menyebabkan kenceng-kenceng
pada perut. Dan proses persalinan
kala I fase laten ke fase aktif
berjalan 2 jam 40 menit, ini dalam
batas normal karena pada
umumnya ibu multigravida terjadi
pembukaan 1-2 cm pada setiap
jamnya
Menurut Marmi (2016) kala 1 persalinan ditandai
dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody
show) karena servik mulai membuka (dilatasi) dan
mandatar (Effacement), kontraksi uterus meningkat
secara bertahap
Sedangkan, tahapan persalinan (Nurasiah, 2014), pada
kala I fase laten adalah pembukaan jalan lahir <4 cm.
Ibu memasuki kala I fase laten persalinan akan terjadi
hampir 8 jam dan kemajuan pembukaan pada fase
aktif pada umumnya 1 cm hingga 2 cm setiap jam
pada ibu multigravida.
Fakta Opini Teori
K
A
L
A
II
&
B
B
L
Mengeluh seperti ingin BAB dan ingin
meneran dilakukan pemeriksaan dalam
pada pukul 23.10 WIB, hasil
pembukaan lengkap, ket pecah spontan)
dan ada tanda gejala kala II.
Tanda gejala (normal) karena
kenceng-kenceng bertambah sering
krn adanya rangsangan pada otot
polos uterus & penurunan hormon
progesterone yang menyebabkan
keluarnya hormone oksitosin
sehingga terjadi his dan ibu merasa
ingin meneran seperti akan BAB
dikarenakan adanya tekanan pada
rectum.
Menurut (Marmi,2016), adanya tanda gejala utama kala II yaitu
his semakin kuat, dengan interval 2-3 menit durasi 50-100 detik,
menjelang akhir kala I ketuban pecah yang ditandai dengan
pengeluaran cairan secara mendadak, ketuban pecah pada
pembukaan mendeteksi lengkap diikuti keinginan mengejan,
karena tertekannya fleksus frankerhauser, tekanan pada anus,
perineum menonjol, vulva membuka. Lama kala II multipara
adalah 1 jam.
Bayi lahir spontan Pkl.23.15, JK
perempuan, menangis kuat bergerak
aktif & dilakukan IMD (Inisiasi
Menyusu Dini) ± 1 jam. Bayi berhasil
menyusu dalam waktu ± 10 menit
terakhir.
Setelah 1 jam, hasil pemeriksaan
BB/PB 3700kg/50cm, LK/LD 34/35cm,
Tidak ada kelainan pada bayi.
Bayi baru lahir rentan terjadi
hipotermi karena terjadinya
penyesuaian antara intrauterin dan
ekstrauterin, maka dari itu
dilakukan asuhan bayi baru lahir
salah satunya pencegahan
hipotermi melalui skin to skin
yaitu IMD.
Teori JNPK-KR (2015), disebutkan bahwa keuntungan IMD
yaitu untuk optimalisasi fungsi hormonal ibu dan bayi,
kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat menstabilkan
pernafasan, mengendalikan temperatur tubuh bayi.
Fakta Opini Teori
K
A
L
A
III
Mengeluh perut masih
mules. hasil pemeriksaan :
TFU setinggi pusat, bentuk
uterus globuler, tali pusat
memanjang di depan vulva,
VU kosong.
Kondisi perut masih mulas terjadi
karena adanya kontraksi yang
meningkat mengakibatkan ischemia
sehingga plasenta terlepas dari
perlekatannya pada dinding uterus dan
semakin turun kedepan vulva serta tali
pusat semakin panjang. Pada proses
persalinan kala III plasenta lahir
lengkap 7 menit setelah bayi lahir.
Menurut (Purwanti, 2017) normalnya pelepasan plasenta
terjadi pada 15 menit sesudah bayi lahir. Lama kala III
maksimal adalah 30 menit. Sesuai pula teori menurut
(Marmi, 2016), dengan lahirnya bayi, sudah mulai pelepasan
placenta pada lapisan Nitabuch, karena sifat retraksi otot
rahim. Dilanjutkan adanya tanda pelepasan plasenta yaitu
uterus teraba globuler, tali pusat bertambah panjang, adanya
pengeluaran darah dari jalan lahir.
K
A
L
A
IV
Perutnya masih
mules.Pemeriksaan,
didapatkan hasil TFU 2 jari
dibawah pusat, kontraksi
uterus keras, vesika urinaria
kosong, terdapat laserasi
derajat 2
Mules yang dirasakan ibu adalah hal
yang normal karena menandakan
uterus berkontraksi baik supaya tidak
terjadi perdarahan pasca persalinan
timbul untuk proses involusi uteri yang
mengakibatkan perut mules.
Keluhan mules adalah hal yang normal karena menandakan
uterus berkontraksi dengan baik (keras) supaya tidak terjadi
perdarahan pasca persalinan. Akibat proses pengembalian
uterus pada ukuran semula sebelum hamil / involusi uteri.
Pemberian asuhan yang tepat dapat menghindari terjadinya
komplikasi terutama yang disebabkan perdarahan pasca
persalinan yang terjadi selama 2 jam pertama pasca
melahirkan (Marmi,2016).
asuhan yang telah diberikan maka tidak ditemukan kesenjangan
antara kenyataan dengan teori
NIFAS (KF 1)
1 2 3
5
FAKTA OPINI TEORI
Hasil pengkajian perut
ibu masih mules, nyeri
luka jahitan di perineum
dan kolostrum sudah
keluar ka/ki.
Mules adalah hal fisiologis
terjadi krn kontraksi uterus pada
proses involusi uteri. Sedangkan
rasa nyeri: hal yang wajar
karena terdapat luka jahitan
yang masih basah pada jalan
lahir.
Menurut (Sulistyawati, 2015), keluhan mulas
merupakan perubahan fisiologis masa nifas
yaitu terjadinya involusi (proses kembalinya
uterus ke bentuk semula sebelum hamil)
yang menyebabkan uterus berkontraksi dan
ibu merasakan mulas. Sedangkan rasa nyeri
pada jalan lahir dikarenakan adanya jahitan
perineum akibat rupture pada mukosa vagina
komisura posterior kulit perineum dan otot
perineum.
1 2 3
5
FAKTA OPINI TEORI
Mengeluh kedua putting
susu lecet, belum BAB
sejak setelah bersalin
karena ibu takut luka
bekas jahitannya masih
basah, selain itu
hemoroid ibu terasa
sakit sejak hari ke-3
masa nifas.
Putting lecet biasanya
diakibatkan karena posisi ibu
saat menyusui salah dan bayi
menyusu tidak mencakup
seluruh areola namun hanya
putting susu ibu saja.
Sedangkan keluhan nyeri
hemoroid disebabkan oleh
konstipasi, mengejan berlebihan
ketika bersalin, menunda
defekasi karena khawatir
terdapat luka bekas jahitan
maupun adanya pantang
makanan pada ibu nifas dapat
memperparah hemoroid.
Menyusui harus bergantian ka/ki & mulut bayi saat
menghisap harus mencapai seluruh areola. Menurut
(Yanti, 2019) ASI dapat membantu penyembuhan
putting susu lecet. ASI memiliki kandungan
antimikroba, sehingga putting susu yang lecet terhindar
dari infeksi yang dapat menyebabkan luka sembuh
lebih cepat. Rata-rata penyembuhan putting susu lecet
pada ibu postpartum yang diberi ASI adalah 6-11 hari.
Menurut (Kusumaningrum, 2015) hal yang melatar
belakangi terjadinya hemoroid adalah ibu belum BAB
atau konstipasi. Beberapa penyebab lainnya yaitu ibu
melakukan pantangan makanan, menunda keinginan
defekasi karena takut jahitan perineum robek dan takut
merasakan nyeri dan sebagainya.
NIFAS (KF 2)
1 2 3FAKTA OPINI TEORI
Tidak ada keluhan. Hasil
pemeriksaan umum baik,
TTV normal, kedua
putting susu sudah tidak
lecet, pengeluaran lochea
alba, luka jahitan
perineum kering, tidak
tampak hemoroid, TFU
tidak teraba
TFU ibu mengalami
perubahan dimana pada
saat hamil uterus
membesar, setelah
melahirkan uterus
mengecil dikarenakan
terjadinya involusi uterus.
Perubahan yang dialami
ibu berjalan dengan
normal.
Menurut (Sulistyawati, 2015) perubahan fisiologis
masa nifas terjadinya involusi (proses kembalinya
uterus ke bentuk semula seperti sebelum hamil).
TFU 6 minggu tidak teraba. Menurut 9Walyani
dan Purwoastuti, 2015) lochea alba keluar pada 2
minggu postpartum. Sesuai dengan kondisi ibu.
Berdasarkan data terdapat kesenjangan antara kenyataan dg teori
terutama pada KF2 yaitu masalah putting lecet dan hemoroid. Setelah
ditatalaksana keluhan dapat teratasi & kondisi ibu kembali normal.
NIFAS (KF 3)
Bayi minum ASI dg jarak minum
pertama dengan selanjutnya 3 jam.
Bayi sudah bisa BAK dan BAB secara
normal serta bergerak secara aktif.
Berat badan bayi 3.700 gram, panjang
badan 50 cm, suhu bayi 36,9˚C, hasil
pemeriksaan refleks menghisap baik.
FAKTA
Beberapa hari pertama setelah
kelahiran penting dilakukan untuk
menjaga kehangatan bayi supaya tidak
terjadi hipotermi
OPINI
Menurut (Marmi, 2015), upaya
kehilangan panas merupakan prioritas
pertama terutama pada masa stabilisasi
6-12 jam pertama bayi lahir sehingga
tidak terjadi hipotermi pada bayi.
TEORI
Penurunan berat badan pada bayi ini
normal terjadi pada minggu pertama
neonatus dan tidak ada yang perlu
dikhawatiran
.
BB bayi dapat turun hingga 10% dibawah BB
lahir pada minggu pertama disebabkan ekskresi
cairan ekstravaskuler berlebih atau kemungkinan
masukan makanan yang kurang. BB bayi harus
bertambah lagi atau melebihi berat badan bayi
saat berumur 2 minggu dan tumbuh kira-kira 30
gram/hari selama bulan pertama. ASI
direkomendasikan sebagai asupan nutrisi enteral
utama bagi bayi karena bermanfaat untuk
Kesehatan (Anggraini and S.Septira, 2016).
hasil pemeriksaan antropometri
terdapat penurunan berat badan
menjadi 3.400 gram.
.
Usia bayi 22 hari. Ibu mengeluh
perut anaknya kembung sejak 3
hari yang lalu yaitu tanggal 30
Januari 2020. Tidak ada
perubahan pola kebiasaan. Hasil
pemeriksaan fisik diperoleh
perut bayi kembung, dan BB
bayi 4.100 gram.
FAKTA
Perut bayi dalam keadaan
kembung dapat terjadi
akibat kesalahan posisi
menyusui
OPINI
Menurut (Ardie, 2018) perut kembung
dapat terjadi karena saluran pencernaan
bayi belum berfungsi dengan sempurna.
Seiring bertambahnya usia, bayi dapat
mengalami perut kembung karena mulai
mencoba makanan yang berbeda untuk
pertama kalinya.sehingga asuhan yg
dapat diberikan mengajari cara posisi
menyusui yang benar maupun dilakukan
pijat bayi atau baby massage. Sesuai teori
(Rachmawati, Alfiansyah and Hikmah,
2019), salah satu manfaat pijat bayi
adalah mengurai kembung/kolik pada
bayi.
TEORI
Berdasarkan data terdapat kesenjangan antara kenyataan
dengan teori terutama pada KN 3 yaitu dengan keluhan
perut bayi kembung, namun telah ditatalaksana sesuai
standart bayi dapat buang angin lancar. Apabila keluhan
belum teratasi ibu dapat memeriksakan bayi di faskes
terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Asuhan Kebidanan KB
A
B C
Kontrasepsi suntik 3 bulan
sangat efektif digunakan oleh
ibu yang sedang menyusui. KB
suntik 3 bulan tidak mempunyai
efek yang merugikan pada
proses laktasi terutama terhadap
produksi ASI (Kemenkes,
2014).
Asuhan akseptor KB berjalan normal,
sehingga tidak ditemukan adanya
kesenjangan antara teori dg asuhan yang
diberikan.
D
Fakta
Tgl 21 Februari 2020 telah dilakukan konseling KB. Dalam
pengkajian yang dilakukan kepadan Ny. S ibu mengatakan
berencana menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan. Hasil
pemeriksaan fisik dan penapisan KB, ibu dalam keadaan baik
dan ibu dapat menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan.
Opini
Ibu memilih KB suntik 3 bulan dikarenakan sudah
mendapatkan informasi dari bidan dan pernah menggunakan,
ibu juga mengetahui bahwa KB suntik 3 bulan aman
digunakan untuk ibu yang menyusui
-TEORI-
BAB 7
1 2 3 4 5Asuhan
Kehamilan
Asuhan
Persalinan & BBL
Asuhan
Nifas
Asuhan
Neonatus
Asuhan
KB
Kunjungan 4x. Kunjungan
ke-2 dx : G3P20002 UK 33-34
minggu dg anemia ringan,
janin tunggal, hidup, intra
uterin, letak kepala.
Asuhan: menjelaskan
kondisi kehamilan risti
jarak kehamilan <2 th,
faktor risiko yang dapat
terjadi, anjuran ANC
terpadu, program P4K, HE
ttg anemia, pola nutrisi
(kaya zat besi), pola
istirahat, dan terapi Fe 2x1
tablet @60 gram bagi ibu
hamil dengan anemia.
Pada kunjungan berikutnya
anemia teratasi.
Kunjungan 3x. Kunjungan
kedua didapatkan putting
susu lecet & hemoroid.
Asuhan : cara menyusui
benar, perawatan putting
susu, penanganan putting
susu lecet dg mengolesi ASI
sebelum menyusui, pola
nutrisi, dan konseling
hemoroid untuk tidak
menunda defekasi hingga
terapi obat suppositoria.
Pada kunjungan berikutnya
masalah teratasi.
Dilaksanakan dg
berpedoman pada 60
langkah APN. Bayi
lahir normal jenis
kelamin perempuan,
dan IMD berhasil.
Dilakukan sesuai
standart yaitu 3x
kunjungan berjalan
dengan normal tidak
ada masalah. Tali
pusat lepas saat usia
bayi 7 hari.
Dilakukan pasca
nifas, kontrasepsi
yang digunakan
adalah KB suntik 3
bulan (DMPA @150
mg).
.
SIMPULAN
SARAN
Menambah referensi buku terbaru terkait pelayanan kebidanan untuk
menunjang proses penyusunan Laporan Tugas Akhir.
.
Bagi Institusi
Meningkatkan kualitas pelayanan kolaborasi dg nakes lain, seperti
mendatangkan petugas laboratoriums untuk pemeriksaan terpadu
laboratorium di desa. Selain itu, sebaiknya melakukan konseling macam-
macam metode kontrasepsi melalui Alat Bantu Pengambil Keputusan (ABPK)
untuk mengefektifkan pemahaman klien.
Bagi Lahan Praktik
Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke petugas kesehatan
untuk penyuntikan KB suntik tepat pada waktunya, rutin menimbangkan
bayinya setiap bulan ke posyandu atau ke bidan, dan mengimunisasi bayinya
sesuai jadwal.
Bagi Pasien
AllhamdulilahTerimakasih, Semoga Bermanfaat
JL. Soekarno Hatta No.32, Mlajah, Bangkalan, Jawa Timur
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN BANGKALAN

More Related Content

What's hot

Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumcahyatoshi
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasBayu Fijrie
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPpt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFRisqy Nur Fitri
 
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorheaAsuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorheaSendi Asyari
 
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap nyAsuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap nyOperator Warnet Vast Raha
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMsri wahyuni
 
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanTinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanMidwife Wahyuni
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
ASKEB KEHAMILAN NORMAL
ASKEB KEHAMILAN NORMALASKEB KEHAMILAN NORMAL
ASKEB KEHAMILAN NORMALResti Giyarmi
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)Fahruddin Nerazzurri
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalAffiZakiyya
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturChiyapuri
 
laporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinanlaporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinanMuhammad Mahdhy
 

What's hot (20)

Askeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partumAskeb nifas 6 jam post partum
Askeb nifas 6 jam post partum
 
Soal kb n kom
Soal kb n komSoal kb n kom
Soal kb n kom
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Asuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitasAsuhan antenatal di komunitas
Asuhan antenatal di komunitas
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPpt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Ppt ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorheaAsuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
Asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi leukorhea
 
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap nyAsuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap ny
Asuhan kebidanan patologis pada ibu nifas engan bendungan asi terhadap ny
 
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Contoh soap bayi AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAMASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR 2 JAM
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil patologi
Asuhan kebidanan pada ibu hamil patologiAsuhan kebidanan pada ibu hamil patologi
Asuhan kebidanan pada ibu hamil patologi
 
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinanTinjauan Kasus Askeb persalinan
Tinjauan Kasus Askeb persalinan
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”j”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Askeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 mingguAskeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 minggu
 
ASKEB KEHAMILAN NORMAL
ASKEB KEHAMILAN NORMALASKEB KEHAMILAN NORMAL
ASKEB KEHAMILAN NORMAL
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal (anik)
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil Postmatur
 
laporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinanlaporan persalinan Laporan persalinan
laporan persalinan Laporan persalinan
 

Similar to 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kehamilan ibu dan janin dalam keadaan baik.2. Memberikan penjelasan tentang keluhan nyeri punggung yang merupakan hal wajar pada kehamilan usia lanjut. Saran untuk menjaga istirahat dan pola makan bergizi. 3. Memotivasi ibu untuk terus mengkonsumsi makanan bergizi kaya zat besi seperti sayuran hijau dan buah-buahan.4. Memberikan terapi sisa Fe 10 tab dan Fol

Similar to 1. Memberitahu hasil pemeriksaan kehamilan ibu dan janin dalam keadaan baik.2. Memberikan penjelasan tentang keluhan nyeri punggung yang merupakan hal wajar pada kehamilan usia lanjut. Saran untuk menjaga istirahat dan pola makan bergizi. 3. Memotivasi ibu untuk terus mengkonsumsi makanan bergizi kaya zat besi seperti sayuran hijau dan buah-buahan.4. Memberikan terapi sisa Fe 10 tab dan Fol (20)

PPT PKL.pptx
PPT PKL.pptxPPT PKL.pptx
PPT PKL.pptx
 
ppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptx
 
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
 
Power point seminar BBL
Power point seminar BBLPower point seminar BBL
Power point seminar BBL
 
Power point seminar bayi
Power point seminar bayiPower point seminar bayi
Power point seminar bayi
 
askeb pitaa.pptx
askeb pitaa.pptxaskeb pitaa.pptx
askeb pitaa.pptx
 
Asuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamilAsuhan kebidanan ibu hamil
Asuhan kebidanan ibu hamil
 
Askeb riskayani ke 2
Askeb riskayani ke 2Askeb riskayani ke 2
Askeb riskayani ke 2
 
Askeb kb
Askeb kbAskeb kb
Askeb kb
 
contoh dokumentasi nifas.pdf
contoh dokumentasi nifas.pdfcontoh dokumentasi nifas.pdf
contoh dokumentasi nifas.pdf
 
Lta vina
Lta vinaLta vina
Lta vina
 
Ppt lta
Ppt ltaPpt lta
Ppt lta
 
Asbid anemia berat
Asbid anemia beratAsbid anemia berat
Asbid anemia berat
 
Buku Bagan MTBS-M
Buku Bagan MTBS-MBuku Bagan MTBS-M
Buku Bagan MTBS-M
 
Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013
Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013
Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013
 
Hiyal ulya lk5 hamil tm 3
Hiyal ulya lk5 hamil tm 3Hiyal ulya lk5 hamil tm 3
Hiyal ulya lk5 hamil tm 3
 
Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)Askeb kb (autosaved)
Askeb kb (autosaved)
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Ppt study kasus fix
Ppt study kasus fixPpt study kasus fix
Ppt study kasus fix
 

Recently uploaded

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 

Recently uploaded (20)

MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 

1. Memberitahu hasil pemeriksaan kehamilan ibu dan janin dalam keadaan baik.2. Memberikan penjelasan tentang keluhan nyeri punggung yang merupakan hal wajar pada kehamilan usia lanjut. Saran untuk menjaga istirahat dan pola makan bergizi. 3. Memotivasi ibu untuk terus mengkonsumsi makanan bergizi kaya zat besi seperti sayuran hijau dan buah-buahan.4. Memberikan terapi sisa Fe 10 tab dan Fol

  • 1. ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN DENGAN RISIKO TINGGI JARAK KURANG DARI 2 TAHUN, PERSALINAN, NIFAS, NEONATUS, DAN KELUARGA BERENCANA DI PMB BIDAN “S” WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKALAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN BANGKALAN 2020 Oleh: Milla Octaviana LAPORAN TUGAS AKHIR
  • 2. Time Line LAMPIRAN SIMPULAN DAN SARAN BAB 7 PEMBAHASAN BAB 6 TINJAUAN KASUS BAB 5
  • 4. TINJAUAN KASUS KEHAMILAN (K1) ALAMAT : Jl.Raya Durinan, Bancaran, Bangkalan AGAMA : Islam Madura, Indonesia SUKU BANGSA : SMP PENDIDIKAN : Asisten Rumah Tangga / ART PEKERJAAN : “Ny. S” (37 tahun) “Tn.A” (37 tahun) AGAMA : Islam Madura, Indonesia SUKU BANGSA : SMP PENDIDIKAN : Swasta (Kuli Bangunan) PEKERJAAN : BIODATA Tgl/Tempat Pengkajian : 20 November 2019/ 16.00 WIB (PMB Bidan “S”)
  • 5. Riwayat Kehamilan Sekarang  G3P20002 UK 31-32 mgg  ANC: 4 kali (Tx : Fe, Kalk, & Folavit) di PMB Bidan “S”  Status imunisasi TT : TT3 (Desember 2017, & tidak disuntik TT hamil ini)  Gerakan Janin : ≥10x gerakan/hari  Rencana penolong : Bidan ”S”/dokter (apabila terdapat komplikasi)  Rencana tempat persalinan : PMB Bidan “S” atau RSUD Syamrabu Bangkalan (apabila terdapat komplikasi)  Pendamping : Suami /keluarga  Transportasi: Sepeda motor pribadi  Goldar: B  Calon pendonor darah : Saudara kandung ibu  Dana persalinan : Uang pribadi (tidak punya JKN)  belum pernah mengikuti kelas ibu hamil krn bekerja sebagai ART setiap hari. Riwayat Psikologi, Spiritual, dan Kultural  Anggota keluarga tetap menerima dg syukur, senang & mendukung kehamilan ini.  Anak terkecil menerima kehadiran calon adiknya dg ikut bimbingan orang tua seperti mengajak berbicara dan mengelus perut ibu (tidak ada persaingan antar anak/sibling rivalry. Alasan Kunjungan : Ingin memeriksakan kehamilannya dan tidak ada keluhan Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Lalu:  Anak ke-1: 14th/Normal/bidan/PMB/JK.P/49cm /3.900gr/ASI Eksklusif ±2th/KB suntik 3 bln.  Anak ke-2 : 12bln/Normal/bidan/PMB/JK.L/HPP ±600cc/ 51cm/3.900gr/Sufor/KB suntik 3 bln. Riwayat Kontrasepsi KB suntik 3 bulan slm ± 6 bulan. Alasan berhenti ibu sedang hamil (4 Juli 2019 PP test positif (+)) Riwayat Menstruasi :  Siklus haid 28-30 hari (teratur)  Lama haid 6-7 hari  HPHT :10 April 2019  HPL: 17 Januari 2020 DATA SUBJEKTIF
  • 6. a. Pemeriksaan Umum • TTV : TD/RR/N/S : 110/70 mmHg/20x/m /88x/m /36,8˚C • TB: 158 cm • BB sebelum hamil :54 Kg, saat ini : 57,5 Kg • IMT sebelum hamil =21,68 Kg/m2 (Normal),IMT saat ini = 23,09 Kg/m2 (Normal) • LILA : 27 cm (normal) b. Pemeriksaan Fisik • Mulut : Bibir tidak sianosis, tidak kering, tidak ada stomatitis. Ada karies pada gigi • Abdomen :  Leopold I : TFU pertengahan pusat px,teraba bulat, lunak, tidak melenting (bokong)  Leopold II : teraba puki  Leopold III : teraba bulat, keras, melenting (kepala), bisa digoyangakan (belum masuk PAP) • Ekstremitas atas & bawah : tidak oedema • Mc.Donald : 23 cm. • TBJ : (23-12) x 155 = 1.705 gram • Auskultasi : DJJ :150x/m c. Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan Urine ( 20 November 2019/ 17.00 WIB) = pH : 6, Albumin (-), Reduksi (-) Diagnosa Aktual : G3P20002 UK 31-32 mgg Janin tunggal, hidup, intrauteri,letkep Masalah Aktual: Jarak kehamilan < 2 th dan usia ibu > 35 th O a objekti f analisa d. KSPR : 10 (skor awal bumil= 2, terlalu cepat hamil lagi < 2 th = 4, dan usia ibu hamil > 35 th = 4)
  • 7. PENATALAKSANAAN a. Menjelaskan hasil pemeriksaan kehamilan risti jarak kehamilan terlalu dekat. b. Memberitahu ibu faktor risiko jarak kehamilan <2 tahun dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pervaginam, anemia, dan ketuban pecah dini dan terjadinya kelahiran premature maupun BBLR. c. Memotivasi ibu dan keluarga untuk menginformasikan kehamilan dan melibatkan anak tentang calon adiknya ,memberikan perhatian, bersikap adil, dan menunjukkan perilaku yang baik terhadap anak untuk menghindari kecemburuan /persaingan antar anak (sibling rivalry). d. Memberikan HE : • Pemenuhan nutrisi ibu untuk makan makanan bergizi • Istirahat cukup, tidak melakukan pekerjaan berat dan mungkin dapat mengambil cuti kerja beberapa hari untuk persiapan persalinan. • Menjaga Personal Hygiene e. Meminta ibu pemeriksaan ANC terpadu di Puskesmas meliputi pemeriksaan laboratorium, kolaborasi dengan dokter gigi, dokter umum, maupun konseling gizi ibu hamil mengingat bahwa ibu dalam kehamilan risiko tinggi f. Melaksanakan program P4K:  Menjelaskan program melalui stiker. P4K Ibu mengerti  Melakukan perencanaan. Telah dilakukan  Penempelan stiker. Stiker tertempel di dinding depan rumah ibu  Melakukan notifikasi pada kohort ibu hamil risti bulan November 2020 di PMB Bidan “S”. g. Memberikan terapi kepada ibu yaitu tablet Fe 10 tablet (60 mg) diminum 1x1 tab, dan Folavit 10 tab (400µg) diminum 1 x 1 tab h. Menjadwalkan kunjungan ulang 1 mgg lagi yaitu tgl 27 November 2019/ apabila ibu ada keluhan.
  • 8. S O A P (K II) Di Rumah Px Tgl/Jam: Jumat, 29 Nov 2019 / 15.45 WIB Keluhan utama: Ingin periksa kehamilannya, mengeluh badan pegal & mudah lelah. Sudah ANC terpadu di PKM dan dinyatakan kurang darah. Saran drg. untuk mencabut & membersihkan karang gigi setelah melahirkan & ibu bersedia. Terapi Fe dari PKM 30 tab. Sisa obat dirumah 26 ta Fe (@60mg) dan 1 tab Folavit (@400µg). Kebiasaan Sehari: Istirahat : jarang tidur siang (acara Maulid Nabi. Tidur malam berkurang ( 6-7 jam /hari). Aktivitas : bekerja ,mengadakan acara Maulid Nabi di rumah, tempat kerja, serta ikut pengajian TTV : TD/RR : 120/80mmHg / 20x/m S/N : 36,9˚C/ 88x/m BB : 58 Kg IMT : 23,29 kg/m2 (normal) P. Fisik : Muka : Pucat Mata : Sklera putih, konjungtiva pucat Leopold 1 : teraba bulat, lunak, tdk melenting (bokong). TFU 3 jari diatas pusat Leopold 2 : teraba puki Leopold 3 : teraba bulat, keras, melenting (kepala), dapat digoyangakan (belum masuk PAP) Mc.Donald: 25cm TBJ = 2.015 gr DJJ : 140 x/mnt (teratur) Ekstremitas atas dan bawah: odema -/- P. Penunjang: 25/10/2019 di PKM Hb:9,3 gr/dL ,Goldar B(+) KSPR : 14 Dx aktual: G3P20002 Usia Kehamilan 33-34 minggu dengan anemia ringan Janin T/H/I, letkep Masalah Aktual : Jarak kehamilan < 2 tahun dan usia ibu > 35 tahun 1. Memberitahu hasil pemeriksaan lab kadar Hb ibu rendah yaitu 9,3 gr% (anemia ringan). 2. Menjelaskan tentang anemia 3. Menjelaskan keluhan pegal-pegal adalah hal fisiologis terjadi karena pola istirahat dan aktivitas yg terlalu berat 4. Melakukan penatalaksanaan keluhan pegal-pegal: a. Menjaga pola aktivitas dan istirahat b. Menjelaskan Prenatal massage c. Meminta persetujuan dilakukan prenatal massage d. Melakukan Prenatal Massage. Telah dilakukan. 5. Melakukan penatalaksanaan anemia: a. Memotivasi ibu konsumsi makanan bergizi khususnya kaya zat besi b. Memberikan tablet Fe 20 tab cara minum 2x1 tab @60 mg, dan 20 tab Folavit cara minum 1x1 tab @400μg. 6. Menjadwalkan kunjungan ulang ±2 mgg yaitu tgl 13 Des 2019 atau ada keluhan KUNJUNGAN KEDUA KEHAMILAN
  • 9. S O A P (K III) Di Rumah Px Tgl/Jam : Selasa, 17 Des 2019 / 16.30 WIB. Keluhan utama: Pemeriksa kehamilan di PMB (6 Jan 2020) & terapi Fe 20 tab. Saat ini masih mengeluh nyeri pada punggung. Obat tersisa: 19 tab Fe (@60mg) dan 2 tab Folavit (@400µg). Kebiasaan Sehari: Aktivitas : Sudah cuti bekerja sbg ART di rumah dokter sejak 4 Jan 2020 TTV : TD/RR : 110/70mmHg / 20x/m S/N : 37˚C/ 86x/m BB : 58,5 Kg IMT : 23,49 kg/m2 (normal) P. Fisik : Muka : tidak pucat Mata : Sklera putih, konjungtiva mera muda Leopold 1 : teraba bulat, lunak, tdk melenting (bokong). TFU 3 pertengahan px-pusat Leopold 2 : teraba puki Leopold 3 : teraba bulat, keras, melenting (kepala),tidak dapat digoyangakan Leopold IV : sudah masuk PAP (Divergen) Mc.Donald: 27 cm TBJ = 2.480 gr DJJ : 148 x/mnt (teratur) Ekstremitas atas dan bawah: odema -/- P. Penunjang: 17/12/2019 di Rumah px Hb:11 gr/dL KSPR : 10 Dx aktual: G3P20002 Usia Kehamilan 36-37 minggu Janin T/H/I, letkep Masalah Aktual : Jarak kehamilan < 2 tahun dan usia ibu > 35 tahun 1. Memberitahu hasil pemeriksaan lab kadar Hb yaitu 11 gr% (normal), keadaan ibu dan bayi baik, kepala bayi sudah masuk PAP. 2. Memberikan HE tentang keluhan : a. Menjelaskan keluhan nyeri punggung merupakan ketidaknyamanan kehamilan TM III b.Cara mengatasi ketidaknyamanan c. Menjaga istirahat, aktivitas dan pola nutrisi 5. Menanyakan rencana cuti hamil ibu. Ibu segera mengajukan cuti hamil usia 9 bulan. 6. Memberikan terapi TTD (20 tab) 1x1 tab @60 mg, dan Folavit (20 tab) 1x1 tab @400µg. 7. Menjadwalkan kunjungan ulang ±1 mgg yaitu tgl 24 Des 2019 atau ada keluhan KUNJUNGAN KETIGA KEHAMILAN
  • 10. S O A P (K IV) Di PMB Bidan “S” Tgl/Jam : 07 Jan 2020/15.00 WIB. Keluhan utama: Ingin memeriksakan kehamilan, mengeluh nyeri pada punggung. Sudah melakukan anjuran bidan untuk makan buah (buah naga) dan sayuran hijau (bayam) sesering mungkin. Obat tersisa: 10 tab Fe (@60mg), dan 3 tab Folavit (@400µg). Kebiasaan Sehari: Istirahat : kadang tidur siang 1-2 jam/hari. Aktivitas : Maulid Nabi usai, & menjalani rutinitas sebagai ART dan IRT TTV : TD/RR : 110/70mmHg / 20x/m S/N : 37˚C/ 86x/m BB : 58,5 Kg, IMT : 23,49 kg/m2 (normal) P. Fisik : Leopold 1 : teraba bulat, lunak, tdk melenting (bokong), TFU 3 setinggi 3 jari dibawah px Leopold 2 : teraba puki Leopold 3 : teraba bulat, keras, melenting (kepala),tidak dapat digoyangakan Leopold IV : sudah masuk PAP (Divergen) Mc.Donald: 31 cm, TBJ = 3.100 gr DJJ : 146 x/mnt (teratur) Ekstremitas atas dan bawah: odema -/- KSPR : 10 Dx Aktual : G3P20002 UK 39 minggu, Janin tunggal, hidup, intra uterin, letak kepala Masalah Aktual: Jarak kehamilan < 2 th dan usia ibu > 35 th 1. Memberitahu informasi hasil normal 2. Memberikan HE : a. Menjelaskan kembali keluhan nyeri punggung merupakan ketidaknyamanan kehamilan TM III & cara mengatasinya b.Memotivasi untuk menjaga asupan nutrisi 3. Menjelaskan tanda persalinan 4. Menjelaskan persiapan persalinan seperti brg yg dibawa menjelang persalinan (baju ganti, bedong,baju bayi, alat mandi & ibu, kain sarung, buku KIA) 5. Melanjutkan terapi TTD 1x1 tab @60 mg, dan Folavit (20 tab)1x1 tab @400µg. 6. Menjadwalkan kunjungan ulang ±1 mgg yaitu tgl 14 Jan 2020 atau ada tanda persalinan/ keluhan. KUNJUNGAN KEEMPAT KEHAMILAN
  • 11. Keluhan Utama: Mengeluh perut mulas dan kencang semakin lama & sering sejak 10 Januari 2020 pkl. 17.00 WIB. Keluar lendir darah pkl.17.50 WIB. Pkl 19.00 WIB ibu datang ke PMB. SUBJEKTIF Dx Aktual : G3P20002 UK 39/40 mgg, Janin tunggal, hidup, intra uterin, letak belakang kepala Masalah Aktual : Jarak kehamilan < 2 th dan usia ibu > 35 th ANALISA TTV : TD/RR : 120/80mmHg / 20x/m S/N : 36,7˚C/ 86x/m P. Fisik : Vulva: tidak oedema, pengeluaran lendir darah Leopold 1 : teraba bulat, lunak, tdk melenting (bokong), TFU setinggi 3 jari dibawah px Leopold 2 : teraba puki Leopold 3 : bag.bawah teraba kepala, tdk dapat digoyangkan Leopold IV : Divergen, bag.besar kepala sudah masuk PAP Mc.Donald: 31 cm, TBJ = 3.100 gr DJJ : 136 x/mnt (teratur) Ekstremitas atas dan bawah: odema -/- . OBJEKTIF 1. Memberitahu hasil pemeriksaan. Ibu mengetahui 2. Membantu mobilisasi/posisi nyaman. Ibu memlih berjalan kecil di sekitar 3. Menganjurkan pemenuhan nutrisi ibu. Ibu makan roti dan air gula ±120 cc. 4. Mengajarkan teknik relaksasi (pernapasan). Ibu dapat mempraktikkan 5. Melakukan pemantauan kemajuan persalinan (lembar observasi). Hasil terlampir dalam lembar observasi PENATALAKSANAAN TINJAUAN KASUS PERSALINAN & BBL10 Januari 2020/ 19.10 WIB (PMB Bidan “S”) Pemeriksaan Dalam: 10 Jan 2020/ 19.10WIB • V/V: tidak ada kelainan • Ø: 3 cm • Eff: 25% • Ket: utuh • Presentasi: belakang kepala • Denominator: belum teraba • Penurunan bag. terendah: H II • Bagian kecil menyertai: tidak ada . KALA I
  • 12. Catatan perkembangan S O A P Kala I 21.10 WIB mengeluh perut mulas semakin kencang dan sering serta keluar cairan seperti rembesan dari jalan lahir, dan mengeluh badan terasa lemas TTV : TD/RR : 120/80mmHg / 20x/m S/N : 36,7˚C/ 88x/m His = 4x10’x45” • V/V: tidak ada kelainan • Ø: 5 cm • Eff: 50% • Ket: utuh • Presentasi: belakang kepala • Denominator: UUK kiri depan • Penurunan bag. terendah: H II • Bag. kecil menyertai: tidak ada Dx Aktual : G3P20002 usia kehamilan 39-40 mgg persalinan kala I fase aktif Janin tunggal, (TH/IU), presentasi belakang kepala Masalah aktual : Jarak kehamilan < 2 tahun dan usia ibu > 35 tahun 1. Memberikan dukungan secara mental serta informasi proses dan kemajuan persalinan. Ibu mengetahui kondisi 2. Menjelaskan bahwa ibu akan dipasangkan infus di tangan kiri untuk pencegahan apabila terjadi keadaan gawatdarurat dikarenakan riwayat persalinan lalu perdarahan. Ibu dan keluarga mengerti penjelasan bidan 3. Melakukan informed concent Tindakan. Suami setuju & telah ttd 4. Melakukan pemasangan infus RL 500 cc tgn kiri ibu 21 tpm. Infus terpasang & mengalir lancar. 5. Menganjurkan ibu mengambil posisi yang nyaman. Ibu posisi tidur miring ke kiri. 6. Mengajarkan teknik relaksasi pernapasan. Ibu dapat melakukan 7. Menganjurkan ibu memenuhi nutrisi. Makan roti dan minum ±150 cc 8. Menyarankan ibu berkemih. Ibu BAK spontan ±100 cc. 9. Menyiapkan peralatan persalinan bahan dan obat-obatan esensial yang dibutuhkan. Alat dan bahan siap.
  • 13. S O A P Kala II 23.10 WIB ibu ingin meneran dan rasa ingin BAB •Ø: 10 cm, Eff: 100% •Ket: pecah (spontan) •Presentasi: belakang kepala •Denominator: UUK depan •Penurunan bag. terendah: H III •Bagian kecil menyertai: tidak ada DJJ : 144 x/m (teratur),His 5x10’45” Dx Aktual : G3P20002 Persalinan kala II Masalah aktual : Jarak kehamilan < 2 tahun dan usia ibu > 35 tahun 1. Memberitahu hasil pembukaan lengkap.ibu & keluarga mengetahui 2. Mengajarkan ibu cara meneran benar. Ibu dapat meneran dg benar 3. Melakukan pimpinan persalinan. Bayi lahir 23.15 WIB 4. Melakukan perawataan BBL dan melakukan IMD. Bayi telah dikeringkan dan ditutup selimut bagian punggung dan sedang IMD. Kala III 23.16 WIB Ibu mengeluh perutnya masih mules TFU : setinggi pusat Bentuk uterus: globuler Tali pusat: tampak didepan vulva memanjang Dx Aktual : P30003 Persalinan kala III Masalah aktual : Jarak kehamilan < 2 tahun dan usia ibu > 35 tahun 1. Memeriksa uterus apakah ada janin kedua. Janin tunggal 2. Menyuntikan oksitosin 10 IU IM. Telah dilakukan 3. Melakukan PTT &gerakan dorso kranial untuk melahirkan plasenta . Plasenta lahir spontan pukul 23.23 WIB. 4. Melakukan masase uterus. Terus kontraksi baik 5. Memeriksa kedua sisi plasenta. Selaput dan plasenta lahir lengkap, diameter ±20 cm, tebal ±3 cm.
  • 14. S O A P Kala IV 23.25 WIB Senang kelahiran bayinya, & mengeluh nyeri pada vagina dan perineum UC : Teraba keras TFU : 2 jari dibawah pusat VU : Kosong Dx Aktual : P30003 Persalinan kala IV Masalah aktual : Jarak kehamilan < 2 tahun dan usia ibu > 35 tahun 1. Mengevaluasi adanya laserasi & terdapat laserasi derajat 1, dilakukan penjahitan dg anestesi. Telah dilakukan. 2. Melakukan massase uterus dan cek uterus. Uterus keras 3. Mengajarkan ibu dan keluarga massase uterus. Ibu dan keluarga bisa melakukan massase. 4. Melakukan observasi kala IV. TTV normal. 5. Mengevaluasi& estimasi perdarahan. Perdarahan ±200cc. 6. Mengecek keberhasilan IMD. Belum berhasil 7. Membersihkan ibu dari paparan darah. Ibu telah bersih 8. Melepas infus pukul 03.10 WIB. Telah dilakukan. 9. Menganjurkan ibu makan/minum. Ibu makan roti & minum teh hangat. 10.Membereskan dan mendekontaminasi alat dan tempat bersalin. Telah dilakukan 11.Melengkapi partograph. Hasil terlampir
  • 15. Tinjauan Kasus Bayi Baru Lahir • Penilaian Selintas : menangis kuat, bergerak aktif • TTV = HR : 136x/menit, S:36,9°C, RR: 52x/menit (normal) • BB/PB: 3.700gr/50cm,LD/LK: 35/34cm. • Pemeriksaan fisik : tidak ada kelainan dan genetalia: labia mayora menutupi labia minora • Refleks Rooting, Sucking, Swallowing, Morro : Ada, kuat OBJEKTIF Bayi baru lahir normal, refleks hisap kuat, belum BAK dan BAB. IMD ± 1 jam dan berhasil pada 10 menit terakhir. SUBJEKTIF 1.Info hasil 2.Mencegah hipotermia dg membedong 3.Memberikan salep mata tetrasiklin 1% (01.23 WIB) 4.Memberikan Vit.K1 1 mg I.M (01.25 WIB) 5.Memberikan imunisasi HB-0 (02.25 WIB) PENATALAKSANAAN Bayi baru lahir cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 1 jam. ANALISA Tgl/Tempat Pengkajian : 11 Januari 2020/ 01.00 WIB (PMB Bidan “S”)
  • 16. S O A P KF 1 (8 jam PP) 11 Januari 2020/ 09.10 WIB Rumah Px Masih merasakan nyeri pada luka jahitan di perineum, namun sudah mampu berjalan, dan obat Fe ibu masih tersisa 15 tab @60 mg TD/S/N/RR : 120/70 / 36,2 C/ 86 / 20 BB : 57 kg Payudara : puting susu menonjol +/+, Kolostrum +/+, tidak ada nyeri tekan Abdomen : TFU 2 jr b pst, uc keras Genetalia : bersih, tidak oedema, pengeluaran lochea rubra, terdapat luka jahitan perineum masih basah, bau amis khas, dan tidak ada pengeluaran abnormal P30003 8 jam Postpartum 1. Informasi Hasil 2. Mengajari cara menyusui benar 3. Menganjurkan memberi ASI ekslusif sesring mungkin 4. Menjaga pola istirahat 5. Mengajarkan perawatan luka perineum 6. Menjelaskan tanda bahaya nifas 7. Memberi terapi Vitamin A 2 Kapsul (@200.000 IU) 1x1 tab, Hufalgrin 10 tab (@500 mg) 1x1 tab, Sammoxin 10 tablet (@500 mg) 1x1 tab. 8. Melanjutkan terapi Fe dan mengingatkan cara minum 9. Menjadwalkan kunjungan ulang 6 hari lagi / 17 Januari 2020 atau ketika ada keluhan Tinjauan Kasus Masa Nifas
  • 17. S O A P KF 2 (7 hari) 17 Januari 2020/11. 20 WIB Rumah px Sudah dapat menyusui bayinya, ASI lancar namun kedua putting susu lecet sejak hari ke-3 nifas, namun sudah berkurang. Belum BAB sejak setelah bersalin karena takut jahitannya yang masih basah, hemoroid sakit sejak hari ke-3 masa nifas. Memperoleh Dulcolax supp dari bidan dan telah digunakan pukul 20.00 WIB. Sisa TTD dirumah 9 tab. TD/S/N/RR : 120/70 / 36,5 / 84 / 20 BB : 57 Kg Payudara : bersih, putting susu menonjol, perlekatan kedua putting susu dan areola sedikit lecet, berwarna sedikit kemerahan, ASI telah keluar, terdapat nyeri sentuh pada daerah kedua putting yang lecet, tidak terdapat pembengkakan, tidak terdapat benjolan abnormal Genetalia : terdapat jahitan masih basah, tidak ada tanda-tanda infeksi, terdapat pengeluaran lochea sanguilenta. Anus: tampak hemoroid berwarna sedikit kemerahan dg d ±0,5 cm sebelah kanan Abdomen : TFU 3 jari di atas simfisis Diagnosa Aktual : P30003 Postpartum hari ke-7 Masalah : Puting lecet dan hemoroid 1. Informasi hasil kondisi putting lecet dan hemoroid 2. Penatalaksanaan putting lecet: a. Mengajari cara menyusui yg benar b.Mengajari perawatan putting susu, menganjurkan mengolesi ASI sebelum menyusui dapat membantu memulihkan putting lecet 3. Penatalaksanaan hemoroid: a. HE tentang hemoroid b.Menganjurkan konsumsi makanan tinggi serat c. Memotivasi ibu tidak takut atau menunda defekasi d.Menjaga pola aktivitas (menghindari mengangkat beban berat) e. Menjag apersonal hygiene f. Apabila terdapat perdarahan abnormal segera ke faskesuntuk konsultasi dokter g.Melanjutkan tx dulcolac 1 supp @10 mg dan memberika Fe 20 tab 1x1 @60 mg. 4. Menjadwalkan kunjungan ulang 6 minggu/42 hari yaitu tanggal 21 Februari 2020. KF 3 (37 hari ) 16 Februari 2020/ 16.45 WIB Rumah Px Tidak ada keluhan. Kedua putting susu sudah tidak lecet. Hemoroid sudah sembuh tgl 20 Januari 2020 dan BAB lancar. Sisa TTD dirumah 10 tablet setelah diberikan dari PMB bidan “S” sebanyak 30 tablet tanggal 27 Januari 2020. TD/S/N/RR : 120/70 / 36,2 C/ 80 / 20 BB : 55 kg Payudara : bersih, putting susu tidak lecet, tida ada nyeri tekan, ASI keluar lancar Abdomen : TFU tidak teraba, VU kosong Genetalia : jahitan sudah kering, pengeluaran lochea alba, tidak ada tanda infeksi Anus : tidak tampak hemoroid P30003 37 hari Postpartum 1. Memberitahukan hasil pemeriksaan baik. ibu mengerti 2. Memberikan konseling KB seperti macam-macam KB, keuntungan dan kerugian dari masing-masing KB agar ibu dapat menentukan KB apa yang nantinya akan digunakan. Ibu memahami dan memilih setelah 40 hari ibu ikut KB suntik 3 bulan
  • 18. Tinjauan Kasus NEONATUS S O A P KN 1 (9 jam ) 11/01/202 0 / 10.10 WIB Rumah Px Tidak ada keluhan S/HR/RR : 36,9°C/ 124x/m / 44x/m BB : 3700 gr Abdomen : perut tidak kembung, tali pusat belum lepas, tidak berwarna kemerahan, tidak basah dan berbau, terbungkus kassa steril kering Neonatus usia 9 jam 1. Info hasil 2. Membedong bayi 3. Mengajari ibu cara perawatan talpus dg kassa steril 4. Memandikan bayi 5. Memotivasi ibu melanjutkan pola asuh seperti berjemur pagi hari dg bayi 6. Memastikan ibu dapat menyusui bayinya dg baik 7. Menjadwlkan kunjungan ulang hari ke-7/ tgl 17 Januari 2020 atau apabila ada keluhan KN 2 (7 hari) 17-01- 2020/ 11.50 WB Rumah px Tidak ada keluhan S/HR/RR : 37,1°C/ 126x/m / 48x/m BB : 3400 gr Abdomen : perut tidak kembung, tali pusat belum lepas, tidak berwarna kemerahan, kering dan tidak berbau, terbungkus kassa steril Neonatus usia 7 hari 1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa berat bayi 3.400 gram, yaitu mengalami penurunan BB dibanding ketika lahir. Menjelaskan penurunan fisiologis terjadi pada 7 hari pertama sebanyak 10%. Pemenuhan nutrisi yaitu ASI eksklusif akan membantu pertumbuhan dan perkembangan bayi maksimal. 2. Memotivasi ibu untuk ASI eksklusif 3. Menecek dan perawtan talpus 4. Memotivasi ibu melanjutkan perawatan talpus 5. HE tanda bahaya Bayi baru lahir 6. Menganjurkan pemberiasn imunisasi BCG dan Polio 1 hingga usia 28 hari. 7. Menjadwalkan kunjungan ulang usia 28 hari / 7 Februari 2020.
  • 19. S O A P KN 3 (22 hari) 2/02/2020 / 15.30 WIB Rumah Px Ibu mengeluh perut anaknya kembung sejak 3 hari (30 Januari 2020) namun tidak rewel. Ibu mengatakan tidak menggunakan kipas angin setiap kali anak tidur dan lebih sering memberikan minyak telon untuk mengurangi kembungnya. Jenis makanan yang ibu konsumsi seperti biasanya yaitu nasi, lauk dan sayur seperti bayam, kacang, tahu, tempe dan ikan. Riwayat imunisasi: Anak sudah di imunisasi BCG dan Polio 1 di PMB Bidan “S” tanggal 27 Januari 2020. S/HR/RR: 36,9°C/ 124x/m / 44x/m BB : 4100 gr Dada: tidak ada ronchi, tidak ada wheezing Abdomen : perut kembung, tali pusat sudah puput pada hari ke-7, tidak ada tanda kemerahan, dan tidak berbau. Neonatus usia 22 hari 1. Info hasil kondisi perut kembung dan BB naik 2. HE penyebab perut kembung bayi fisiologis asalkan tidak mengganggu aktivitas/ bayi rewel 3. Mengingatkan & mengajari ulang cara menyusui yg benar 4. Mengajarkan cara menyendawakan bayi 5. Menjaga pola nutrisi ibu karena berpengaruh pada ASI 6. Menjelaskan baby massage dapat mengurangi keluhan kembung 7. Meminta ijin dilakukan baby massage 8. Memastikan bayi tidak ada alergi minyak apapun 9. Melakukan baby massage 10. KIE mempertahankan pemberian Asi eksklusif 11.Memberitahu ibu untuk kunjungan ulang apabila bayi sakit /tanda bahaya, perut bayi masih kembung serta mempengaruhi pola nutrisi bayi dan aktivitas, meminta ibu untuk menimbang bayinya setiap bulan dan datang ketika jadwal imunisasi khususnya untuk jadwal imunisasi (24 Februari 2020 di PMB bidan S sesuai buku KIA).
  • 20. T I N J A U A N K A S U S K E L U A R G A B E R E N C A N A  Alasan Kunjungan : Ingin menggunakan KB suntik 3 bulan & sudah mendapat info ttg macam kontrasepsi dari bidan.  Belum Mentruasi  ASI Eksklusif S SUBJEKTIF P30003 Akseptor KB suntik 3 bulan ANALISA BB : 55 kg TD/RR : 120/80 mmHg/20x/mnt S/N : 36,2°C / 80x/mnt Payudara : tidak ada benjolan abnormal, tidak ada nyeri tekan, ASI lancar Abdomen : tidak ada benjolan abnormal Genetalia : tidak ada perdarahan, hygiene cukup Ekstremitas : tdk ada varises Penapisan KB : normal, tidak sedang/dicurigai hamil (bisa memperoleh KB suntik 3 bulan) OBJEKTIF 1. Info hasil 2. Konseling khusus KB suntik 3 bulan. 3. Melakukan informed concent. 4. Melakukan pelayanan KB suntik 3 bulan berisi DMPA 150 mg 5. Menganjurkan ibu kunjungan ulang tgl 18 Mei 2020 atau ketika ada keluhan PENATALAKSANAAN PO A Tgl/Tempat Pengkajian : 21 Februari 2020/ 15.00 WIB (PMB Bidan “S”)
  • 22. Kehamilan Ny.S G3P20002 UK 31-32 minggu dg faktor risiko anak terakhir berusia 12 bulan. Tidak ada keluhan. Riwayat KB suntik 3 bulan (±6 bulan). Alasan berhenti KB karena sedang hamil. Hasil PP Test (+) tgl 4 Juli 2019. ibu memperoleh suntikan terakhir DMPA @150 mg tgl 10 April 2019, 15.30 WIB di PMB & melakukan hubungan intim malam harinya (hari ke-6 menstruasi) dg lama menstruasi biasanya 6-7 hari. Fakta Kehamilan terlalu dekat dipengaruhi kondisi fisik ibu yang belum sepenuhnya pulih dan terjadi karena adanya kegagalan dalam penggunaan kontrasepsi. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kesuburan dan efektivitas kontrasepsi pada setiap orang berbeda. Opini Kunjungan Pertama  Kehamilan jarak <2 th dapat terjadi akibat adanya kegagalan penggunaan kontrasepsi karena setiap alat kontrasepsi memiliki efektivitas masing-masing (Amelia,2018). DMPA memiliki efektivitas 0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun asal penyuntikan secara benar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Faktor penyebab yaitu tidak kembali suntik KB sesuai jadwal, waktu pemberian yang tidak tepat, dan tergolong PUS (Cahyani,2017). Butuh waktu bagi tubuh menyerap hormone KB. Bila menyuntik pada masa menstruasi,KB bekerja 5 hari. Diluar menstruasi bekerja dalam waktu 7 hari (Susilowati,2017). Teori
  • 23. Didapatkan data ibu mengeluh sering merasa lelah dan pusing setelah selesai aktivitas dan pegal- pegal seluruh tubuh. Hasil pengkajian ibu jarang tidur siang karena bekerja sbg ART dan mengikuti acara Maulid Nabi serta syukuran. Hasil pemeriksaan laboratorium kadar Hb 9,3 gr/dL. Fakta Berdasarkan data ibu mengalami anemia ringan karena salah satu faktor risiko kehamilan jarak dekat. Sedangkan keluhan mudah lelah pada ibu merupakan hal yang normal karena keluhan tersebut termasuk salah satu tanda dan gejala dari anemia Pegal-pegal terjadi karena adanya penurunan kepala janin, pembesaran uterus seiring bertambahnya usia kehamilan dan aktivitas ibu yang terlalu berat Opini Kunjungan Kehamilan Kedua Tanda dan gejala anemia yang sering dirasakan oleh ibu adalah sering mengeluh mudah lelah, lemah, lesu (dizness dan weaknes), merasa tidak enak badan (malaise), nafas pendek, lidah mudah luka (lecet) (Dinar,2017). Dan salah satu risiko jarak kehamilan <2 tahun yang dapat terjadi adalah anemia (Cici Amelia,2018). Keluhan pegal merupakan fisiologis terjadi akibat adanya penurunan kepala janin, pembesaran uterus. Dapat disebabkan kurangnya istirahat dan melakukan aktivitas atau pekerjaan yang terlalu berat (Widatiningsih,2017). Teori
  • 24. Ibu mengeluh nyeri punggung. Hasil pemeriksaan fisik ibu dan janin normal. Fakta Berdasarkan data ibu normal terjadi karena dengan semakin bertambahnya usia kehamilan maka pembesaran uterus akan bertambah sehingga menyebabkan nyeri pada daerah punggung akibat tertekap penurunan kepala janin. Opini Pada wanita hamil berat uterus yang semakin membesar akan menyebabkan punggung lordosis sehingga terjadi lengkungan punggung yang mengakibatkan peregangan otot punggung dan menyebabkan nyeri (Widatiningsih, 2017). Teori Kunjungan Kehamilan Ketiga dan Keempat Asuhan yang diberikan pada saat hamil ditemukan kesenjangan yaitu pada pemeriksaan kadar Hb, dg diberikan asuhan sesuai standart keadaan ibu dapat kembali normal. Dan penyebab terjadinya kehamilan jarak terlalu dekat akibat adanya kegagalan dalam penggunaan jenis kontrasepsi sesuai dengan teori
  • 25. PERSALINAN DAN BAYI BARU LAHIR Fakta Opini Teori KA LA 1 Mengeluh perut terasa mulas dan kencang semakin lama semakin sering sejak tanggal 10 Januari 2020 pkl 17.00 WIB. Sudah keluar lendir bercampur darah pukul 17.50 WIB. • VT (19.10 WIB) Hasil: Ø3 cm, Eff 25%, Ket utuh, preskep, H-II. • VT (21.50 WIB) hasil : Ø5 cm, Eff 50%, Ket utuh, preskep, H-II. Pada keluhan kenceng-kenceng dan keluar cairan karena adanya pembukaan serviks yang disertai penurunan kepala sehingga menyebabkan kenceng-kenceng pada perut. Dan proses persalinan kala I fase laten ke fase aktif berjalan 2 jam 40 menit, ini dalam batas normal karena pada umumnya ibu multigravida terjadi pembukaan 1-2 cm pada setiap jamnya Menurut Marmi (2016) kala 1 persalinan ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah (bloody show) karena servik mulai membuka (dilatasi) dan mandatar (Effacement), kontraksi uterus meningkat secara bertahap Sedangkan, tahapan persalinan (Nurasiah, 2014), pada kala I fase laten adalah pembukaan jalan lahir <4 cm. Ibu memasuki kala I fase laten persalinan akan terjadi hampir 8 jam dan kemajuan pembukaan pada fase aktif pada umumnya 1 cm hingga 2 cm setiap jam pada ibu multigravida.
  • 26. Fakta Opini Teori K A L A II & B B L Mengeluh seperti ingin BAB dan ingin meneran dilakukan pemeriksaan dalam pada pukul 23.10 WIB, hasil pembukaan lengkap, ket pecah spontan) dan ada tanda gejala kala II. Tanda gejala (normal) karena kenceng-kenceng bertambah sering krn adanya rangsangan pada otot polos uterus & penurunan hormon progesterone yang menyebabkan keluarnya hormone oksitosin sehingga terjadi his dan ibu merasa ingin meneran seperti akan BAB dikarenakan adanya tekanan pada rectum. Menurut (Marmi,2016), adanya tanda gejala utama kala II yaitu his semakin kuat, dengan interval 2-3 menit durasi 50-100 detik, menjelang akhir kala I ketuban pecah yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara mendadak, ketuban pecah pada pembukaan mendeteksi lengkap diikuti keinginan mengejan, karena tertekannya fleksus frankerhauser, tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka. Lama kala II multipara adalah 1 jam. Bayi lahir spontan Pkl.23.15, JK perempuan, menangis kuat bergerak aktif & dilakukan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) ± 1 jam. Bayi berhasil menyusu dalam waktu ± 10 menit terakhir. Setelah 1 jam, hasil pemeriksaan BB/PB 3700kg/50cm, LK/LD 34/35cm, Tidak ada kelainan pada bayi. Bayi baru lahir rentan terjadi hipotermi karena terjadinya penyesuaian antara intrauterin dan ekstrauterin, maka dari itu dilakukan asuhan bayi baru lahir salah satunya pencegahan hipotermi melalui skin to skin yaitu IMD. Teori JNPK-KR (2015), disebutkan bahwa keuntungan IMD yaitu untuk optimalisasi fungsi hormonal ibu dan bayi, kontak kulit ke kulit antara ibu dan bayi dapat menstabilkan pernafasan, mengendalikan temperatur tubuh bayi.
  • 27. Fakta Opini Teori K A L A III Mengeluh perut masih mules. hasil pemeriksaan : TFU setinggi pusat, bentuk uterus globuler, tali pusat memanjang di depan vulva, VU kosong. Kondisi perut masih mulas terjadi karena adanya kontraksi yang meningkat mengakibatkan ischemia sehingga plasenta terlepas dari perlekatannya pada dinding uterus dan semakin turun kedepan vulva serta tali pusat semakin panjang. Pada proses persalinan kala III plasenta lahir lengkap 7 menit setelah bayi lahir. Menurut (Purwanti, 2017) normalnya pelepasan plasenta terjadi pada 15 menit sesudah bayi lahir. Lama kala III maksimal adalah 30 menit. Sesuai pula teori menurut (Marmi, 2016), dengan lahirnya bayi, sudah mulai pelepasan placenta pada lapisan Nitabuch, karena sifat retraksi otot rahim. Dilanjutkan adanya tanda pelepasan plasenta yaitu uterus teraba globuler, tali pusat bertambah panjang, adanya pengeluaran darah dari jalan lahir. K A L A IV Perutnya masih mules.Pemeriksaan, didapatkan hasil TFU 2 jari dibawah pusat, kontraksi uterus keras, vesika urinaria kosong, terdapat laserasi derajat 2 Mules yang dirasakan ibu adalah hal yang normal karena menandakan uterus berkontraksi baik supaya tidak terjadi perdarahan pasca persalinan timbul untuk proses involusi uteri yang mengakibatkan perut mules. Keluhan mules adalah hal yang normal karena menandakan uterus berkontraksi dengan baik (keras) supaya tidak terjadi perdarahan pasca persalinan. Akibat proses pengembalian uterus pada ukuran semula sebelum hamil / involusi uteri. Pemberian asuhan yang tepat dapat menghindari terjadinya komplikasi terutama yang disebabkan perdarahan pasca persalinan yang terjadi selama 2 jam pertama pasca melahirkan (Marmi,2016). asuhan yang telah diberikan maka tidak ditemukan kesenjangan antara kenyataan dengan teori
  • 28. NIFAS (KF 1) 1 2 3 5 FAKTA OPINI TEORI Hasil pengkajian perut ibu masih mules, nyeri luka jahitan di perineum dan kolostrum sudah keluar ka/ki. Mules adalah hal fisiologis terjadi krn kontraksi uterus pada proses involusi uteri. Sedangkan rasa nyeri: hal yang wajar karena terdapat luka jahitan yang masih basah pada jalan lahir. Menurut (Sulistyawati, 2015), keluhan mulas merupakan perubahan fisiologis masa nifas yaitu terjadinya involusi (proses kembalinya uterus ke bentuk semula sebelum hamil) yang menyebabkan uterus berkontraksi dan ibu merasakan mulas. Sedangkan rasa nyeri pada jalan lahir dikarenakan adanya jahitan perineum akibat rupture pada mukosa vagina komisura posterior kulit perineum dan otot perineum.
  • 29. 1 2 3 5 FAKTA OPINI TEORI Mengeluh kedua putting susu lecet, belum BAB sejak setelah bersalin karena ibu takut luka bekas jahitannya masih basah, selain itu hemoroid ibu terasa sakit sejak hari ke-3 masa nifas. Putting lecet biasanya diakibatkan karena posisi ibu saat menyusui salah dan bayi menyusu tidak mencakup seluruh areola namun hanya putting susu ibu saja. Sedangkan keluhan nyeri hemoroid disebabkan oleh konstipasi, mengejan berlebihan ketika bersalin, menunda defekasi karena khawatir terdapat luka bekas jahitan maupun adanya pantang makanan pada ibu nifas dapat memperparah hemoroid. Menyusui harus bergantian ka/ki & mulut bayi saat menghisap harus mencapai seluruh areola. Menurut (Yanti, 2019) ASI dapat membantu penyembuhan putting susu lecet. ASI memiliki kandungan antimikroba, sehingga putting susu yang lecet terhindar dari infeksi yang dapat menyebabkan luka sembuh lebih cepat. Rata-rata penyembuhan putting susu lecet pada ibu postpartum yang diberi ASI adalah 6-11 hari. Menurut (Kusumaningrum, 2015) hal yang melatar belakangi terjadinya hemoroid adalah ibu belum BAB atau konstipasi. Beberapa penyebab lainnya yaitu ibu melakukan pantangan makanan, menunda keinginan defekasi karena takut jahitan perineum robek dan takut merasakan nyeri dan sebagainya. NIFAS (KF 2)
  • 30. 1 2 3FAKTA OPINI TEORI Tidak ada keluhan. Hasil pemeriksaan umum baik, TTV normal, kedua putting susu sudah tidak lecet, pengeluaran lochea alba, luka jahitan perineum kering, tidak tampak hemoroid, TFU tidak teraba TFU ibu mengalami perubahan dimana pada saat hamil uterus membesar, setelah melahirkan uterus mengecil dikarenakan terjadinya involusi uterus. Perubahan yang dialami ibu berjalan dengan normal. Menurut (Sulistyawati, 2015) perubahan fisiologis masa nifas terjadinya involusi (proses kembalinya uterus ke bentuk semula seperti sebelum hamil). TFU 6 minggu tidak teraba. Menurut 9Walyani dan Purwoastuti, 2015) lochea alba keluar pada 2 minggu postpartum. Sesuai dengan kondisi ibu. Berdasarkan data terdapat kesenjangan antara kenyataan dg teori terutama pada KF2 yaitu masalah putting lecet dan hemoroid. Setelah ditatalaksana keluhan dapat teratasi & kondisi ibu kembali normal. NIFAS (KF 3)
  • 31. Bayi minum ASI dg jarak minum pertama dengan selanjutnya 3 jam. Bayi sudah bisa BAK dan BAB secara normal serta bergerak secara aktif. Berat badan bayi 3.700 gram, panjang badan 50 cm, suhu bayi 36,9˚C, hasil pemeriksaan refleks menghisap baik. FAKTA Beberapa hari pertama setelah kelahiran penting dilakukan untuk menjaga kehangatan bayi supaya tidak terjadi hipotermi OPINI Menurut (Marmi, 2015), upaya kehilangan panas merupakan prioritas pertama terutama pada masa stabilisasi 6-12 jam pertama bayi lahir sehingga tidak terjadi hipotermi pada bayi. TEORI Penurunan berat badan pada bayi ini normal terjadi pada minggu pertama neonatus dan tidak ada yang perlu dikhawatiran . BB bayi dapat turun hingga 10% dibawah BB lahir pada minggu pertama disebabkan ekskresi cairan ekstravaskuler berlebih atau kemungkinan masukan makanan yang kurang. BB bayi harus bertambah lagi atau melebihi berat badan bayi saat berumur 2 minggu dan tumbuh kira-kira 30 gram/hari selama bulan pertama. ASI direkomendasikan sebagai asupan nutrisi enteral utama bagi bayi karena bermanfaat untuk Kesehatan (Anggraini and S.Septira, 2016). hasil pemeriksaan antropometri terdapat penurunan berat badan menjadi 3.400 gram. .
  • 32. Usia bayi 22 hari. Ibu mengeluh perut anaknya kembung sejak 3 hari yang lalu yaitu tanggal 30 Januari 2020. Tidak ada perubahan pola kebiasaan. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh perut bayi kembung, dan BB bayi 4.100 gram. FAKTA Perut bayi dalam keadaan kembung dapat terjadi akibat kesalahan posisi menyusui OPINI Menurut (Ardie, 2018) perut kembung dapat terjadi karena saluran pencernaan bayi belum berfungsi dengan sempurna. Seiring bertambahnya usia, bayi dapat mengalami perut kembung karena mulai mencoba makanan yang berbeda untuk pertama kalinya.sehingga asuhan yg dapat diberikan mengajari cara posisi menyusui yang benar maupun dilakukan pijat bayi atau baby massage. Sesuai teori (Rachmawati, Alfiansyah and Hikmah, 2019), salah satu manfaat pijat bayi adalah mengurai kembung/kolik pada bayi. TEORI Berdasarkan data terdapat kesenjangan antara kenyataan dengan teori terutama pada KN 3 yaitu dengan keluhan perut bayi kembung, namun telah ditatalaksana sesuai standart bayi dapat buang angin lancar. Apabila keluhan belum teratasi ibu dapat memeriksakan bayi di faskes terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
  • 33. Asuhan Kebidanan KB A B C Kontrasepsi suntik 3 bulan sangat efektif digunakan oleh ibu yang sedang menyusui. KB suntik 3 bulan tidak mempunyai efek yang merugikan pada proses laktasi terutama terhadap produksi ASI (Kemenkes, 2014). Asuhan akseptor KB berjalan normal, sehingga tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dg asuhan yang diberikan. D Fakta Tgl 21 Februari 2020 telah dilakukan konseling KB. Dalam pengkajian yang dilakukan kepadan Ny. S ibu mengatakan berencana menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan. Hasil pemeriksaan fisik dan penapisan KB, ibu dalam keadaan baik dan ibu dapat menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Opini Ibu memilih KB suntik 3 bulan dikarenakan sudah mendapatkan informasi dari bidan dan pernah menggunakan, ibu juga mengetahui bahwa KB suntik 3 bulan aman digunakan untuk ibu yang menyusui -TEORI-
  • 34. BAB 7 1 2 3 4 5Asuhan Kehamilan Asuhan Persalinan & BBL Asuhan Nifas Asuhan Neonatus Asuhan KB Kunjungan 4x. Kunjungan ke-2 dx : G3P20002 UK 33-34 minggu dg anemia ringan, janin tunggal, hidup, intra uterin, letak kepala. Asuhan: menjelaskan kondisi kehamilan risti jarak kehamilan <2 th, faktor risiko yang dapat terjadi, anjuran ANC terpadu, program P4K, HE ttg anemia, pola nutrisi (kaya zat besi), pola istirahat, dan terapi Fe 2x1 tablet @60 gram bagi ibu hamil dengan anemia. Pada kunjungan berikutnya anemia teratasi. Kunjungan 3x. Kunjungan kedua didapatkan putting susu lecet & hemoroid. Asuhan : cara menyusui benar, perawatan putting susu, penanganan putting susu lecet dg mengolesi ASI sebelum menyusui, pola nutrisi, dan konseling hemoroid untuk tidak menunda defekasi hingga terapi obat suppositoria. Pada kunjungan berikutnya masalah teratasi. Dilaksanakan dg berpedoman pada 60 langkah APN. Bayi lahir normal jenis kelamin perempuan, dan IMD berhasil. Dilakukan sesuai standart yaitu 3x kunjungan berjalan dengan normal tidak ada masalah. Tali pusat lepas saat usia bayi 7 hari. Dilakukan pasca nifas, kontrasepsi yang digunakan adalah KB suntik 3 bulan (DMPA @150 mg). . SIMPULAN
  • 35. SARAN Menambah referensi buku terbaru terkait pelayanan kebidanan untuk menunjang proses penyusunan Laporan Tugas Akhir. . Bagi Institusi Meningkatkan kualitas pelayanan kolaborasi dg nakes lain, seperti mendatangkan petugas laboratoriums untuk pemeriksaan terpadu laboratorium di desa. Selain itu, sebaiknya melakukan konseling macam- macam metode kontrasepsi melalui Alat Bantu Pengambil Keputusan (ABPK) untuk mengefektifkan pemahaman klien. Bagi Lahan Praktik Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang ke petugas kesehatan untuk penyuntikan KB suntik tepat pada waktunya, rutin menimbangkan bayinya setiap bulan ke posyandu atau ke bidan, dan mengimunisasi bayinya sesuai jadwal. Bagi Pasien
  • 36. AllhamdulilahTerimakasih, Semoga Bermanfaat JL. Soekarno Hatta No.32, Mlajah, Bangkalan, Jawa Timur POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN PRODI D3 KEBIDANAN BANGKALAN