2. KOMPONEN SALIVA DAN STRUKTUR KELENJAR
SALIVA
Saliva atau ludah diproduksi secara berkala dan
susunannya sangat tergantung pada umur, jenis kelamin,
makanan saat itu, intensitas dan lamanya rangsangan,
kondisi biologis, penyakit tertentu dan obat-obatan
Manusia memproduksi sebanyak 1000-1500 cc air ludah
dalam 24 jam, yang terdiri dari 99,5% air dan 0,5 % lagi
terdiri dari garam-garam , zat organik dan zat anorganik
Menurut struktur anatomi
• kelenjar saliva mayor parotis (enzim antara lain
amylase, lisozim, fosfatase asam, aldolase, dan
kolinesterase), submandibularis dan sublingualis
• Kelenjar saliva minor
3. Komponen Organik Komponen An Organik
• Amilase, mengubah pati dan glikogen menjadi kesatuan karbohidrat yang lebih
kecil
• Lisozim, membunuh bakteri tertentu berperan dalam system penolakan imun
• Kalikrein, berperan pada proses pembekuan darah,
• Laktoperoksida, menghambat pertukaran bakteri dan pertumbuhan kristal
• Protein Kaya Prolin, bagian utama pelikel muda pada email gigi yang berfungsi
sebagai bahan penghambat pertumbuhan kristal
• Musin, membuat ludah pekat dan dapat melindungi jaringan mulut terhadap
kekeringan
• Immunoglobulin, terlibat dalam system penolakan spesifik
• Laktoferin, berperan mengikat ion-ion Fe 3+ yang diperlukan bagi pertumbuhan
bakteri
• Gustin, berperan dalam proses pengecapan
• Na+ dan K+ , mempunyai konsentrasi yang tertinggi di
dalam ludah, berperan dalam proses biolistrik
• Cl-, berperan untuk aktifitas enzimatik á-amilase
• Ca+ dan Fosfat, penting untuk remineralisasi email dan
pembentukan karang gigi dan plak bakteri
• Tiocianat (CNS-), penting sebagai agensia anti bacterial
dalam bekerjasama dengan laktoperoksidase
• Bikarbonat penting dalam ion buffer
• Bikarbonat dan fosfat untuk meningkatkan pH
4. KOMPOSISI CAIRAN SULKUS GINGIVA (CSG)
• Elemen SelularElemen bakteri, epitelial sel yang terkelupas, leukosit (PMNs, limfosit,monosit/
makrofag), yang bermigrasi di seluruh sulcula epitelium
• ElektrolitPotasium, sodium dan kalsium
• Bahan-bahan OrganikKarbohidrat dan protein sudah diteliti. Glukosa hexosamin dan asam
hexuronik ditemukan pada CSG. Glukosa darah kedarnya tidak berkorelasi dengan glukosan
dalam CSG; konsentrasi glukosa pada CSG tiga atau empat kali lebih tinggi daripada glukosa
pada serum. Interpretasi ini tidak hanya ditemukan pada jaringan yang berdekatan, tetapi
terdapat pada flora dari mikroba lokal.
5. Fungsi Saliva
• Saliva memulai pencernaan karbohidrat di mulut
melalui kerja amilase saliva yang merupakan suatu
enzim yang memecah polisakarida menjadi
disakarida;
• Saliva mempermudah proses menelan dengan
membasahi partikel - partikel makanan sehingga
saling menyatu serta dengan menghasilkan mukus
yang kental dan licin sebagai pelumas;
• Memiliki efek antibakteri, pertama oleh lisozim
yaitu enzim yang melisiskan atau menghancurkan
bakteri tertentu dan kedua dengan membilas
bahan yang mungkin digunakan bakteri sebagai
sumber makanan;
• Berfungsi sebagai pelarut untuk molekul - molekul
yang merangsang papil pengecap;
• Membantu mastikasi dan berbicara karena adanya
lubrikasi oral.
6. FUNGSI CAIRAN SULKUS GINGIVA
Gingival fl uid (crevicular fl uid) adalah transudat plasma darah yang ditemukan di sulkus gingiva
akibat kebocoran plasma dari kapiler-kapiler darah di gingiva bebas (Harty & Ogston, 1995).
Selain IgG, IgA dan IgM, beberapa komponen komplemen C3, C4, C5 dan proaktivator C3 telah
ditemukan dalam cairan sulkus gingiva.
7. ◦ Organ pertama saluran pencernaan
◦ 2 proses pencernaan
1. secara mekanik
2. secara kimiawi
1. Secara mekanik : proses mengunyah
melibatkan struktur rongga mulut
2. Secara kimiawi : kelenjar ludah dan
cairan rongga mulut
Rongga mulut
8.
9.
10. Gordon B. Proctor and Abeer K. Shaalan
Physiology of the Gastrointestinal Tract, Chapter 37, 813-830
11.
12. Enzime rongga mulut
◦ Enzym utama
◦ 1 enzyme amilase berperan dalam metabolism karbohidrat
◦ memecah amilopektin dan amilosa, dipecah menjadi maltosa. Dan dekstrin
◦ 2. enzyme lipase berperan dalam metabolism lipid
membantu memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserida.
memecah trigliserida menjadi digliserida
◦ 3. enzyme kalikrein membantu menghasilkan vasodilator untuk melebarkan pembuluh darah. enzim yang mengambil
senyawa dengan berat molekul tinggi (HMW), seperti kininogen, dan membelahnya menjadi unit yang lebih kecil.
Kallikrein saliva memecah kininogen menjadi bradikinin, suatu vasodilator. Yang dapat menurunkan tekanan darah
dalam jumlah kecil
Enzyme minor
1.asam fosfatase air liur, yang membebaskan gugus fosforil yang melekat dari molekul lain1.
2. Lisozym sebagai antibakteri
13.
14. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon and infographics & images by
Freepik
THANKS!
Please keep this slide for attribution