1. TEAM WORK IPE
Dr. Fery Mendrofa
Departemen JIKOM
Universitas Karya Husada Semarang
2.
3. MANFAAT BAGI PROFESI ATAU
TENAGA KESEHATAN
§ Meningkatkan moral profesi
§ Menurunkan Hambatan dalam berkomunikasi
dengan profesi lain
§ Meningkatkan kecintaan akan profesi
§ Meningkatkan kemampuan untuk
menyelesaikan masalah bersama profesi lain
§ Meningkatkan kepuasan kerja.
4. • Kebutuhan masyarakat akan kualitas pelayanan yang baik semakin meningkat.
Kebutuhan ini muncul ditunjang oleh makin tingginya atau meningkatnyaangka harapan
hidup masyarakat, meningkatnya prevalensi penyakit kronik dan akut, kemajuan ilmu
kesehatan, dan biaya kesehatan yang makin tinggi.
• Kekurangan jumlah tenaga kesehatan dan pendistribusian tenaga kesehatan yang tidak
merata jugamenjadi faktor yang mendukung makin rendahnya pelayanan kesehatan di
indonesia. Kondisidiatas menuntut pelayanan yang bersifat terintegrasi dengan
pendekatan kolaborasi antara semua stakeholder yang terlibat dan bersifat patient
center.
5. • Salah satu analisa tentang penyebab rendahnya
kualitas layanan kesehatan di Indonesia adalah
lemahnya koordinasi dan kerjasama tim dalam
pemberian layanan kesehatan, yang mana hal ini
terjadi dari lemahnya system kesehatan di
Indonesia baik system rujukan dan system
pembiayaan.
6. KERJASAMA ANTAR PROFESI
Menurut Dauglas (1983)
“Teams are co-operative groups in that they are called into being to
perform a task, a task that cannot be performed by an individual”
7. Kunci Kerjasama Antar Profesi
(Revees, 2010)
§ Menetapkan tujuan tim yang jelas. Hal ini sangat diharapkan karena bertujuan untuk
mencegah terjadinya multi-persepsi, tumpang-tindih pemahaman, dan tujuan pencapaian.
§ Memiliki suatu ciri atau identitas tim bersama. Konteks ini merupakan salah satukunci dimensi
yang menunjukkan bahwa tim tersebut menunjukkan identitas dari peleburan berbagai profesi.
Kegiatan tim dan performan tim yang ditunjukkan merupakan suatu ciri dari tim tersebut dan
bukan merupakan ciri suatu profesi.
§ Memiliki komitmen tim bersama. Komitmen merupakan suatu realisasi dari rencana tim untuk
mencapai tujuan kelompok. Dalam kerjasama antarprofesi, komitmen yang dibangun adalah
merupakan hasil kesepakatan kelompok yang ditujukan untuk mencapai tujuan kelompok
dengan mempertimbangkan juga peran dan tanggungjawab profesi.
8. § Peran yang jelas pada setiap profesi. menyatukan berbagai profesi yang masing-masing
memiliki tugas dan tanggung-jawab yang berbeda akan menghasilkan tumpang tindih peran
dan tugas dari masing-masing profesi. Dengan melalui kesepakatan dalam kelompok,perlu
ditetapkan peran dan tugas masing-masing profesi yang jelas dalam kerjasama antarprofesi ini.
§ Adanya konsep saling ketergantungan (interdependece). Interdependence dalam konteks
kerjasama antarprofesi merupakan suatu strategi untuk mengurangi atau menghilangkan
dominan antar profesi. Konsep ini dikembangkan untuk menunjukkan bahwa dalam
penyelesaian suatu masalah kesehatan atau penanganan pasien diperlukan sikap saling
ketergantungan antarsatu sama lain sehingga keputusan medis yang diambil merupakan suatu
kesepakatan yang ditujukan untuk menghasilkan outcome atau kesembuhan pasien yang
maksimal.
9. • Adanya intergrasi diantara anggota tim. Dimensi utama lainnya yaitu integrasi
merupakan suatu penerapan dari seluruh dimensi yang ada. Integrasi dalam
kerjasama tim antarprofesi merupakan lebih ditujukan pada bagaimana pelayanan
pada pasien ataupun penanganan masalah dilaksanakan secara terintegrasi.
Dengan integrasi, bentuk dari pelaksanaan dari suatu kegiatan merupakan hasil dari
kesepakatan dan peleburan dari peran, tugas, dan tanggung-jawab dari setiap
profesi dalam menentukan keputusan medis yang diambil dan penatalaksanaan
yang akan dilakukan.
10. Bronstein menyebutkan adanya 4 faktor yang akan mempengaruhi dalam
menerapkan interdisciplinary collaboration yaitu;
(1) personal characteristics;
(2) professional role;
(3) structural characteristics; dan
(4) history of collaboration.
11. REEVES (2010) DIGAMBARKAN TENTANG FAKTOR-FAKTOR UTAMA
YANG MEMPENGARUHI KERJASAMA TIM DALAM ANTAR PROFESI