2. Kalimat tanya
Kalimat tanya adalah kalimat
yang memintatanggapan berupa
jawaban. Penggunaan kalimat
tanya yang tepat akan
menghasilkan jawaban yang
dikehendaki.
3. Kalimat tanya juga dikenal dengan
kalimat interogatif. Kalimat ini
ditandai dengan kehadiran kata
tanya :
• apa
• siapa
• berapa
• kapan
• bagaimana,
• dengan atau tanpa partikel
• –kah sebagai penegas.
4. • Dalam bahasa tulis, kalimat
tanya diakhiri dengan
• tanda tanya (?).
• Sedangkan dalam bahasa lisan
ditandai dengan intonasi yang
naik
• pada akhir kalimat.
5. • Kalimat Tanya Biasa
• yakni kalimat tanya yang diajukan
dengan maksud mendapatkan
penjelasan sesuai dengan yang
ditanyakan.
Contoh :
Siapa nama Anda?
Bagaimana kabarmu?
6. • Kalimat Tanya Retorik
• yakni kalimat tanya yang tidak
memerlukan jawaban atau tidak
mengharuskan adanya jawaban.
Contoh :
Mengapa manusia hidup butuh
makan?
Apakah aku bisa menggapai
bintang di langit?
7. • Kalimat Tanya Klarifikasi/
Konfirmasi.
• yakni kalimat tanya yang diajukan
dengan maksud mendapatkan
kebenaran tentang informasi yang
telah diperoleh sebelumnya.
Contoh:
Apakah benar Anda dokter disini?
Bukankah motor ini milikmu?
8. • Kalimat Tanya Tersamar
• yakni kalimat tanya yang bertujuan
untuk memohon, menyindir,
mengajak, meminta, dan
menyuruh.
Contoh :
Maukah kamu makan siang
denganku ?
Mengapa kalian tidak
membersihkan kelas ini ?
9. • Ciri-ciri Kalimat Tanya Retorik
Berbentuk pertanyaan dan
penegasan.
Kadang-kadang menggunakan kata
tanya.
Tidak memerlukan jawaban.
Orang yang bertanya dan yang
ditanya sama-sama mengetahui
jawabannya.
10. Homonim
• adalah kata yang penulisan dan
pelafalannya sama tetapi
maknanya berbeda.
Contoh :
Persoalan yang dihadapinya sangat
genting.
Genting rumahku banyak yang bocor.
11. Homofon
• adalah kata yang pelafalannya
sama tetapi penulisan dan
maknanya berbeda.
Contoh:
Bang toyib tidak pernah pulang.
Ani menyimpan uangnya di bank.
12. Polisemi
• adalah gejala keanekaan makna kata
yang dimiliki oleh bentuk (istilah).
Kepolisemian timbul karena pergeseran
makna atau tafsiran yang berbeda.
•
Contoh:
kepala desa
kepala sekolah
kepala surat
13. Homograf
• adalah kata yang penulisannya
sama, tetapi pelafalan dan
maknanya berbeda.
Contoh :
Dia memiliki mental baja.
Dia tertabrak motor sampai mental 2
meter.