SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Partikel 
Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang 
hanya memiliki arti gramatikal dan tidak 
mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata tugas 
ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain 
dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa 
digunakan secara lepas atau berdiri sendiri.
Penegas 
• Partikel penegas meliputi kata yang tidak 
tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya 
berfungsi menampilkan unsur yang 
diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada 
empat partikel penegas, yaitu -kah, -lah, -tah, 
dan pun.
Penegas 
• Partikel penegas meliputi kata yang tidak 
tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya 
berfungsi menampilkan unsur yang 
diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada 
empat partikel penegas, yaitu -kah, -lah, -tah, 
dan pun. 
-kah -lah -tah pun
-kah 
Dipakai dalam kalimat interogatif dan berfungsi 
menegaskan. 
• Mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat 
interogatif: Diakah yang akan datang? 
• Bersifat manasuka dalam kalimat interogatif yang 
telah memiliki kata tanya seperti apa, di mana, 
dan bagaimana: Apakah ayahmu sudah datang? 
• Memperjelas kalimat interogatif yang tidak 
memiliki kata tanya: Akan datangkah dia nanti 
malam?
-lah 
Dipakai dalam kalimat imperatif atau deklaratif. 
• Menghaluskan sedikit nada perintah kalimat 
imperatif: Pergilah sekarang, sebelum hujan 
turun! 
• Memberikan ketegasan yang lebih keras 
dalam kalimat deklaratif: Dari ceritamu, 
jelaslah kamu yang salah.
-tah 
Dipakai dalam kalimat interogatif. 
Bersifat retoris: penanya tidak berharap 
mendapat jawaban dan seolah hanya 
bertanya pada diri sendiri. Partikel -tah banyak 
digunakan dalam sastra lama tapi kini tak 
banyak dipakai lagi. 
Contoh: Apatah artinya hidup ini tanpa engkau?
-pun 
Dipakai dalam kalimat deklaratif. 
• Mengeraskan arti kata yang diiringinya: 
Mereka pun akhirnya setuju dengan usul kami. 
• Menandakan perbuatan atau proses mulai 
berlaku atau terjadi jika dipakai bersama -lah: 
Tidak lama kemudian hujan pun turunlah 
dengan derasnya.
Interjeksi 
• Interjeksi atau kata seru adalah partikel yang 
mengungkapkan rasa hati pembicara. Interjeksi 
biasanya dipakai di awal kalimat dan pada 
penulisannya diikuti oleh tanda koma (,). Secara 
struktural interjeksi tidak bertalian dengan unsur 
kalimat lain. Interjeksi umumnya berupa bentuk dasar, 
meskipun ada juga yang berbentuk turunan. 
• Banyak interjeksi yang digunakan dalam bahasa lisan 
atau bahasa tulis yang berbentuk percakapan. Karena 
itu, umumnya interjeksi macam itu lebih bersifat tidak 
formal. Pada bahasa tulis yang tidak merupakan 
percakapan, khususnya yang bersifat formal, interjeksi 
jarang dipakai.
Jenis-jenis interjeksi 
• Interjeksi kejijikan: bah 
• Interjeksi kekesalan: huh, brengsek 
• Interjeksi kekaguman atau kepuasan: aduhai 
• Interjeksi kesyukuran: syukur 
• Interjeksi harapan: insya Allah 
• Interjeksi keheranan: aduh 
• Interjeksi kekagetan: astaga 
• Interjeksi ajakan: ayo 
• Interjeksi panggilan: hai 
• Interjeksi simpulan: nah
Artikel 
• Artikel, artikula, atau kata sandang adalah 
partikel yang membatasi makna nomina 
• Dalam bahasa Indonesia, ada tiga kelompok 
artikel. 
• Artikel yang bersifat gelar: sang, sri, hang, 
dang. 
• Artikel yang mengacu ke makna kelompok: 
para, kaum, umat. 
• Artikel yang menominalkan: si.
Preposisi 
• Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara 
sintaksis terdapat di depan nomina, adjektiva, atau 
adverbia dan secara semantis menandai berbagai 
hubungan makna antara konstituen di depan dan di 
belakang preposisi tersebut. 
• Kata-kata yang digunakan di depan kata benda untuk 
merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat 
lain disebut kata depan. Umpama kata-kata di, dengan 
dan oleh pada kalimat berikut: 
– Kakek tinggal di desa. 
– Nenek menulis dengan sepidol. 
– Jembatan ini dibangun oleh pemerintah.
Konjungsi 
• Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung 
adalah kata atau ungkapan yang 
menghubungkan dua satuan bahasa yang 
sederajat: kata dengan kata, frasa dengan 
frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat 
dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta.

More Related Content

What's hot (20)

Denisa ppt future tense
Denisa ppt future tenseDenisa ppt future tense
Denisa ppt future tense
 
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.pptAturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
Aturan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.ppt
 
Sintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesiaSintaksis bahasa indonesia
Sintaksis bahasa indonesia
 
Belajar Pronoun Dengan Mudah
Belajar Pronoun Dengan MudahBelajar Pronoun Dengan Mudah
Belajar Pronoun Dengan Mudah
 
Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....Presentasi kata berimbuhan....
Presentasi kata berimbuhan....
 
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa IndonesiaTugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
Tugas presentasi bahasa indonesia tentang kata dalam bahasa Indonesia
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Presentasi passive voice
Presentasi   passive voicePresentasi   passive voice
Presentasi passive voice
 
Expressions of asking and giving opinion
Expressions of asking and giving opinionExpressions of asking and giving opinion
Expressions of asking and giving opinion
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Adjective Clause
Adjective ClauseAdjective Clause
Adjective Clause
 
FRASA
FRASAFRASA
FRASA
 
Materi sinonim dan antonim
Materi sinonim dan antonimMateri sinonim dan antonim
Materi sinonim dan antonim
 
Belajar Modals auxiliary
Belajar Modals auxiliary Belajar Modals auxiliary
Belajar Modals auxiliary
 
Recount ppt
Recount pptRecount ppt
Recount ppt
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Kel 1
Kel 1Kel 1
Kel 1
 
PPT PASSIVE VOICE KELAS 9.pptx
PPT PASSIVE VOICE KELAS 9.pptxPPT PASSIVE VOICE KELAS 9.pptx
PPT PASSIVE VOICE KELAS 9.pptx
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Unsur unsur wacana
Unsur unsur wacanaUnsur unsur wacana
Unsur unsur wacana
 

Similar to Partikel dalam bahasa Indonesia

Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaOki16
 
Proposal linguistik
Proposal linguistikProposal linguistik
Proposal linguistikYeti Dwi
 
Modul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdfModul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdfwzg25129
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation biwachid870
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaRifka Marwani
 
Translation Principles
Translation PrinciplesTranslation Principles
Translation PrinciplesRudi Hermanto
 
Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2nurAkhma
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiahtaufiq99
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Ifen Anas
 
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)azam_hazel
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafNaFis NaFis
 
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdfPPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdfninaapuageno
 
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVm1988
 

Similar to Partikel dalam bahasa Indonesia (20)

Diksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasaDiksi dan gaya bahasa
Diksi dan gaya bahasa
 
Proposal linguistik
Proposal linguistikProposal linguistik
Proposal linguistik
 
Modul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdfModul 2 MORFOLOGI.pdf
Modul 2 MORFOLOGI.pdf
 
Materi wacana
Materi wacanaMateri wacana
Materi wacana
 
Frasa dan klausa
Frasa dan klausaFrasa dan klausa
Frasa dan klausa
 
Presentation bi
Presentation biPresentation bi
Presentation bi
 
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa IndonesiaKalimat dalam Bahasa Indonesia
Kalimat dalam Bahasa Indonesia
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Translation Principles
Translation PrinciplesTranslation Principles
Translation Principles
 
Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2Kata tugas stpm penggal 2
Kata tugas stpm penggal 2
 
Sintaksis
SintaksisSintaksis
Sintaksis
 
Hanna sofiah
Hanna sofiahHanna sofiah
Hanna sofiah
 
Makalah kalimat
Makalah   kalimatMakalah   kalimat
Makalah kalimat
 
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
Makalah kalimat-111206204412-phpapp02(2)
 
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
Bahasa melayu Sem 3 F6 (wacana)
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys kerafMorfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
Morfem, 10 kategori kata, 4 kategori kata menurut gorys keraf
 
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdfPPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
PPT BINDO KEL 3_20230929_190030_0000.pdf
 
Kalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesiaKalimat bahasa indonesia
Kalimat bahasa indonesia
 
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docxVEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
VEBRI .M KALIMAT DAN PROSES PEMBENTUKANNYA.docx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

Partikel dalam bahasa Indonesia

  • 1. Partikel Partikel atau kata tugas adalah kelas kata yang hanya memiliki arti gramatikal dan tidak mempunyai arti leksikal. Arti suatu kata tugas ditentukan oleh kaitannya dengan kata lain dalam suatu frasa atau kalimat dan tidak bisa digunakan secara lepas atau berdiri sendiri.
  • 2. Penegas • Partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada empat partikel penegas, yaitu -kah, -lah, -tah, dan pun.
  • 3. Penegas • Partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada empat partikel penegas, yaitu -kah, -lah, -tah, dan pun. -kah -lah -tah pun
  • 4. -kah Dipakai dalam kalimat interogatif dan berfungsi menegaskan. • Mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif: Diakah yang akan datang? • Bersifat manasuka dalam kalimat interogatif yang telah memiliki kata tanya seperti apa, di mana, dan bagaimana: Apakah ayahmu sudah datang? • Memperjelas kalimat interogatif yang tidak memiliki kata tanya: Akan datangkah dia nanti malam?
  • 5. -lah Dipakai dalam kalimat imperatif atau deklaratif. • Menghaluskan sedikit nada perintah kalimat imperatif: Pergilah sekarang, sebelum hujan turun! • Memberikan ketegasan yang lebih keras dalam kalimat deklaratif: Dari ceritamu, jelaslah kamu yang salah.
  • 6. -tah Dipakai dalam kalimat interogatif. Bersifat retoris: penanya tidak berharap mendapat jawaban dan seolah hanya bertanya pada diri sendiri. Partikel -tah banyak digunakan dalam sastra lama tapi kini tak banyak dipakai lagi. Contoh: Apatah artinya hidup ini tanpa engkau?
  • 7. -pun Dipakai dalam kalimat deklaratif. • Mengeraskan arti kata yang diiringinya: Mereka pun akhirnya setuju dengan usul kami. • Menandakan perbuatan atau proses mulai berlaku atau terjadi jika dipakai bersama -lah: Tidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan derasnya.
  • 8. Interjeksi • Interjeksi atau kata seru adalah partikel yang mengungkapkan rasa hati pembicara. Interjeksi biasanya dipakai di awal kalimat dan pada penulisannya diikuti oleh tanda koma (,). Secara struktural interjeksi tidak bertalian dengan unsur kalimat lain. Interjeksi umumnya berupa bentuk dasar, meskipun ada juga yang berbentuk turunan. • Banyak interjeksi yang digunakan dalam bahasa lisan atau bahasa tulis yang berbentuk percakapan. Karena itu, umumnya interjeksi macam itu lebih bersifat tidak formal. Pada bahasa tulis yang tidak merupakan percakapan, khususnya yang bersifat formal, interjeksi jarang dipakai.
  • 9. Jenis-jenis interjeksi • Interjeksi kejijikan: bah • Interjeksi kekesalan: huh, brengsek • Interjeksi kekaguman atau kepuasan: aduhai • Interjeksi kesyukuran: syukur • Interjeksi harapan: insya Allah • Interjeksi keheranan: aduh • Interjeksi kekagetan: astaga • Interjeksi ajakan: ayo • Interjeksi panggilan: hai • Interjeksi simpulan: nah
  • 10. Artikel • Artikel, artikula, atau kata sandang adalah partikel yang membatasi makna nomina • Dalam bahasa Indonesia, ada tiga kelompok artikel. • Artikel yang bersifat gelar: sang, sri, hang, dang. • Artikel yang mengacu ke makna kelompok: para, kaum, umat. • Artikel yang menominalkan: si.
  • 11. Preposisi • Preposisi atau kata depan adalah kata yang secara sintaksis terdapat di depan nomina, adjektiva, atau adverbia dan secara semantis menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan dan di belakang preposisi tersebut. • Kata-kata yang digunakan di depan kata benda untuk merangkaikan kata benda itu dengan bagian kalimat lain disebut kata depan. Umpama kata-kata di, dengan dan oleh pada kalimat berikut: – Kakek tinggal di desa. – Nenek menulis dengan sepidol. – Jembatan ini dibangun oleh pemerintah.
  • 12. Konjungsi • Konjungsi, konjungtor, atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta.

Editor's Notes

  1. Ganti foto-foto di atas dengan foto anggota kelompok