SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Bercakap-Cakap Secara Sopan
Dengan Mitra Bicara Dalam Konteks
Bekerja
KELOMPOK 5
Wahyu Mulyaningsih (142110070)
Lili Susanti (142110073)
Nursitatun (142110080)
Anis Mata’at Hasanah (142110103)
Pengertian Etika dan Norma
• Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral.
• Norma adalah aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat,
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang sesuai dan
diterima.
Etika dan Norma Konversasi
• Hargailah mitra bicara!
1. Sopan santun dengan tidak melihat status sosial mitra bicara.
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan mitra bicara.
3. Meminta izin kepada mitra bicara, jika akan berbicara dengan pihak lain.
4. Pahamilah isi pembicaraan mitra bicara!
• Pekalah terhadap kesempatan!
1. Terapkanlah pola gilir dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk
kata, dan ungkapan yang tepat demi kelangsungan dan kenyamanan komunikasi!
2. Ungkapkanlah gagasan pendapat, pandangan dengan jelas!
3. Alihkan topk pembicaraan (topic switching) secara halus dengan menggunakan
ungkapan yang tepat
• Pahamilah relevansi pembicaraan
1. Kuasailah masalah yang sedang dipercakapkan!
2. Gunakanlah bahasa yang efektif dan komunikatif!
3. Usahakan isi pembicaraan relevan dengan topik!
4. Jika terjadi perbedaan pendapat, selesaikan secara halus tanpa menimbulkan konflik
Model Ungkapan yang Efektif
A. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan)
dan struktur bahasa yang dipakai.
Contoh:
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Salah)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar)
B. Kepararelan
• Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan
dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk
kedua juga menggunakan verba.
Contoh :
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (Salah)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang. (Salah)
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (Benar)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang. (Benar)
C. Ketegasan
• Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan
penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang
perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada
penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam
kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
1. Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara
ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
2. Contoh:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan
negaranya.
Penekanannya Harapan presiden. Jadi, penekanan kalimat dapat
dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.
D. Kehematan
• Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah
hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata
yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini
mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak
diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.
Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
pengulangan subjek.
Perhatikan contoh:
1. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
2. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa
presiden datang.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut.
1. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
2. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden
datang.
E. Kecermatan
• Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda.
Dan tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut.
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat ini memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa
atau perguran tinggi.
G. Kelogisan
• Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat
diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-
unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Bapak penceramah, waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah
benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah
misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
Kata/Ungkapan yang Bernuansa
Konflik
• Kata ungkapan yang bernuansa konflik adalah
suatu ungkapan/ujaran yang dikemukakan
oleh seseorang yang didalamnya terkandung
unsur sindiran yang ditujukan kepada pihak
terkait.
Contoh Ungkapan Bernuansa Konflik
• Contoh pendapat yang bernuansa konflik
1. Saya sangat meragukan kualitas orang yang
berasal dari daerahmu.
2.Hanya itukah ide brilianmu? Sangat tidak masuk
akal
• Contoh yang tidak bernuansa konflik
1.Menyambut baik kerja sama yang anda tawarkan
2.Terima kasih, anda dating tepat waktu
Wawancara
1. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang
diwawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat tentang suatu
hal.
2. Jenis-Jenis Wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam
situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa
pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara
dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka
permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. Dalam
hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar
pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan. Contohnya,
wawancara yang dilakukan pembawa acara di stasiun televisi kepada
pihak yang diwawancarai (pejabat, pemuka masyarakat, ahli).
Macam-Macam Wawancara Berdasarkan
Prakteknya
• Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan
pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan
pembicaraannya tergantung kepada suasana
wawancara. Contohnya, wawancara yang dilakukan
seorang wartawan dengan artis atau pejabat
pemerintah.
• Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang
dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Contohnya, wawancara yang dilakukan pembawa
acara di stasiun televisi kepada pihak yang
diwawancarai (pejabat, pemuka masyarakat, ahli).
• Wawancara individual, yaitu wawancara yang
dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan
responden tunggal. Contohnya, wawancara
formal maupun informal yang dilakukan oleh
seorang wartawan dengan seorang pejabat
tertentu atau seorang wartawan dengan seorang
artis.
• Wawancara individual, yaitu wawancara yang
dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan
responden tunggal. Contohnya, wawancara
formal maupun informal yang dilakukan oleh
seorang wartawan dengan seorang pejabat
tertentu atau seorang wartawan dengan seorang
artis.
• Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang
dilakukan terhadap sekelompok orang dalam
waktu yang bersamaan. contoh, wawancara yang
dilakukan wartawan dengan sekelompok personal
band atau para pemain dari kesebelasan
sepakbola tertentu.
• Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara
seorang pewawancara dengan sejumlah
responden atau wawancara antara sejumlah
pewawancara dengan seorang
respondenContohnya, wawancara yang dilakukan
wartawan terhadap sejumlah pimpinan
perusahaan saat melakukan konferensi pers
untuk publisitas.
• Wawancara terbuka, yaitu wawancara yang
berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas
(tidak terikat) jawabannya. Contohnya,
wawancara dengan menggunakan pertanyaan
yang menghendaki penjelasan atau pendapat
seseorang.
• Wawancara tertutup, yaitu wawancara yang
berdasarkan pertanyaan yang terbatas
jawabannya. Contohnya, wawancara yang
menggunakan lembar daftar pertanyaan
(questionaire) dengan jawaban yang telah
dipersiapkan untuk dipilih, seperti setuju, tidak
setuju, ya, tidak, sangat baik, cukup, kurang.
3. Tahap-Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber
untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi
atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. Laporan wawancara terdiri dari
bagian bagian sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk
dialog atau dalam bentuk narasi.
4. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses
Wawancara Berlangsung
a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah
umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti
jawabannya sama dengan pertanyaan
sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang
jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.
Contoh Video Wawancara

More Related Content

What's hot

Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektifHanifah14
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURNurulbanjar1996
 
Menerapkan pola gilir dalam komunikasi
Menerapkan pola gilir dalam komunikasiMenerapkan pola gilir dalam komunikasi
Menerapkan pola gilir dalam komunikasiDody Rustyadi
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantarchandut30
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektifCloudys04
 
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWOTINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWONurulbanjar1996
 
Presentasi Bahasa indonesia SMA 12
Presentasi Bahasa indonesia SMA 12Presentasi Bahasa indonesia SMA 12
Presentasi Bahasa indonesia SMA 12marwahhh
 
Kalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiKalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiirvan2496
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanmudanp.com
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatMuhammad Amal
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektifbusitisahara
 
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahBab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahmudanp.com
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnyaSimon Patabang
 

What's hot (20)

Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanPertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuan
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Menerapkan pola gilir dalam komunikasi
Menerapkan pola gilir dalam komunikasiMenerapkan pola gilir dalam komunikasi
Menerapkan pola gilir dalam komunikasi
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
kalimat yang efektif
kalimat yang efektifkalimat yang efektif
kalimat yang efektif
 
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWOTINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
 
Presentasi Bahasa indonesia SMA 12
Presentasi Bahasa indonesia SMA 12Presentasi Bahasa indonesia SMA 12
Presentasi Bahasa indonesia SMA 12
 
Kalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadiKalimat efektif jadi
Kalimat efektif jadi
 
Bab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafanBab vi pemaragrafan
Bab vi pemaragrafan
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
6. kalimat efektif
6. kalimat efektif6. kalimat efektif
6. kalimat efektif
 
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilahBab v silogisme, definisi, dan istilah
Bab v silogisme, definisi, dan istilah
 
5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya5 kalimat efektif dan contohnya
5 kalimat efektif dan contohnya
 

Viewers also liked

Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!
Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!
Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!lexusb
 
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektiftaftijo
 
Materi komunikasi efektif
Materi komunikasi efektifMateri komunikasi efektif
Materi komunikasi efektifMuhammad Askar
 
Ebook komunikasi
Ebook komunikasiEbook komunikasi
Ebook komunikasiimza90
 
Sedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al QuranSedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al QuranNursestikes
 
JamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang SalesJamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang Salesfirmansyahw
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageCitra Siskaliana
 
Bahasa tubuh untuk komunikas
Bahasa tubuh untuk komunikasBahasa tubuh untuk komunikas
Bahasa tubuh untuk komunikasMuhammad Irsan
 
Mater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan Brandingmu
Mater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan BrandingmuMater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan Brandingmu
Mater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan BrandingmuNamin AB Ibnu Solihin
 

Viewers also liked (17)

Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!
Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!
Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!
 
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektif
 
Materi komunikasi efektif
Materi komunikasi efektifMateri komunikasi efektif
Materi komunikasi efektif
 
Ebook komunikasi
Ebook komunikasiEbook komunikasi
Ebook komunikasi
 
Pelatihan body language 3
Pelatihan body language 3Pelatihan body language 3
Pelatihan body language 3
 
Tips melatih komunikasi efektif
Tips melatih komunikasi efektifTips melatih komunikasi efektif
Tips melatih komunikasi efektif
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Sedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al QuranSedekah menurut Al Quran
Sedekah menurut Al Quran
 
Kejar Target
Kejar TargetKejar Target
Kejar Target
 
JamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang SalesJamesGwee-Setiap Orang Sales
JamesGwee-Setiap Orang Sales
 
Kuda dan Orang Sales
Kuda dan Orang SalesKuda dan Orang Sales
Kuda dan Orang Sales
 
Memahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body languageMemahami seseorang lewat body language
Memahami seseorang lewat body language
 
Bahasa tubuh untuk komunikas
Bahasa tubuh untuk komunikasBahasa tubuh untuk komunikas
Bahasa tubuh untuk komunikas
 
Mater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan Brandingmu
Mater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan BrandingmuMater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan Brandingmu
Mater training lejitkan potensimu, temukan passionmu dan ciptakan Brandingmu
 
Mimpi Jadi Sukses
Mimpi Jadi SuksesMimpi Jadi Sukses
Mimpi Jadi Sukses
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Sedekah
SedekahSedekah
Sedekah
 

Similar to JUDUL

KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa IndonesiaKD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa IndonesiaDini Zakia
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxapriliasnasution
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxEwei Voon
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoDhea Yulia Ningsih
 
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara Abudzar Al Ghifari
 
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiMemperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiIrviana Rozi
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.Faris Rusli
 
Bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasiBahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasiAtykah Aura
 
Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1hfggs
 

Similar to JUDUL (20)

KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa IndonesiaKD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
KD 2.7_RPP SMK XI Bahasa Indonesia
 
11 wawancara
11 wawancara11 wawancara
11 wawancara
 
Makalah tentang Pidato
Makalah tentang PidatoMakalah tentang Pidato
Makalah tentang Pidato
 
Retorika
RetorikaRetorika
Retorika
 
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptxBerbicara mengenai kepentingan akademikpptx
Berbicara mengenai kepentingan akademikpptx
 
Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptxWEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
WEEK_13_-_KOMUNIKASI_DI_KHALAYAK.pptx
 
Tahap persiapan pidato
Tahap persiapan pidatoTahap persiapan pidato
Tahap persiapan pidato
 
Teras bahasa melayu
Teras bahasa melayuTeras bahasa melayu
Teras bahasa melayu
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
 
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancaraKD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
KD 1.2 Merangkum isi pembicaraan dalam wawancara
 
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmiMemperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
Memperkenalkan diri-dan-orang-lain-dalam-forum-resmi
 
BERBICARA-PWR-POINT.ppt
BERBICARA-PWR-POINT.pptBERBICARA-PWR-POINT.ppt
BERBICARA-PWR-POINT.ppt
 
Nota
NotaNota
Nota
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.
 
Bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasiBahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai alat komunikasi
 
Kalimat efektif
Kalimat efektif Kalimat efektif
Kalimat efektif
 
Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1Ppt kelompok 1
Ppt kelompok 1
 

Recently uploaded

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

JUDUL

  • 1. Bercakap-Cakap Secara Sopan Dengan Mitra Bicara Dalam Konteks Bekerja KELOMPOK 5 Wahyu Mulyaningsih (142110070) Lili Susanti (142110073) Nursitatun (142110080) Anis Mata’at Hasanah (142110103)
  • 2. Pengertian Etika dan Norma • Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral. • Norma adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku yang sesuai dan diterima.
  • 3. Etika dan Norma Konversasi • Hargailah mitra bicara! 1. Sopan santun dengan tidak melihat status sosial mitra bicara. 2. Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan mitra bicara. 3. Meminta izin kepada mitra bicara, jika akan berbicara dengan pihak lain. 4. Pahamilah isi pembicaraan mitra bicara! • Pekalah terhadap kesempatan! 1. Terapkanlah pola gilir dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk kata, dan ungkapan yang tepat demi kelangsungan dan kenyamanan komunikasi! 2. Ungkapkanlah gagasan pendapat, pandangan dengan jelas! 3. Alihkan topk pembicaraan (topic switching) secara halus dengan menggunakan ungkapan yang tepat • Pahamilah relevansi pembicaraan 1. Kuasailah masalah yang sedang dipercakapkan! 2. Gunakanlah bahasa yang efektif dan komunikatif! 3. Usahakan isi pembicaraan relevan dengan topik! 4. Jika terjadi perbedaan pendapat, selesaikan secara halus tanpa menimbulkan konflik
  • 4. Model Ungkapan yang Efektif A. Kesepadanan Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang dipakai. Contoh: Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Salah) Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar) B. Kepararelan • Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Contoh : Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (Salah) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. (Salah) Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (Benar) Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. (Benar)
  • 5. C. Ketegasan • Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam kalimat. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat). 1. Contoh: Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya. Penekanannya ialah presiden mengharapkan. 2. Contoh: Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan negaranya. Penekanannya Harapan presiden. Jadi, penekanan kalimat dapat dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.
  • 6. D. Kehematan • Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan. Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek. Perhatikan contoh: 1. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. 2. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa presiden datang. Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut. 1. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu. 2. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden datang.
  • 7. E. Kecermatan • Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak menimbulkan tafsiran ganda. Dan tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. Kalimat ini memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa atau perguran tinggi. G. Kelogisan • Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur- unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal. Contoh : Bapak penceramah, waktu dan tempat saya persilakan. Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah misalnya ; Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
  • 8. Kata/Ungkapan yang Bernuansa Konflik • Kata ungkapan yang bernuansa konflik adalah suatu ungkapan/ujaran yang dikemukakan oleh seseorang yang didalamnya terkandung unsur sindiran yang ditujukan kepada pihak terkait.
  • 9. Contoh Ungkapan Bernuansa Konflik • Contoh pendapat yang bernuansa konflik 1. Saya sangat meragukan kualitas orang yang berasal dari daerahmu. 2.Hanya itukah ide brilianmu? Sangat tidak masuk akal • Contoh yang tidak bernuansa konflik 1.Menyambut baik kerja sama yang anda tawarkan 2.Terima kasih, anda dating tepat waktu
  • 10. Wawancara 1. Pengertian Wawancara Wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang diwawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat tentang suatu hal. 2. Jenis-Jenis Wawancara 1). Wawancara serta merta Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa pertanyaan panduan. 2). Wawancara dengan petunjuk umum Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu. 3). Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. Dalam hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan. Contohnya, wawancara yang dilakukan pembawa acara di stasiun televisi kepada pihak yang diwawancarai (pejabat, pemuka masyarakat, ahli).
  • 11. Macam-Macam Wawancara Berdasarkan Prakteknya • Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan pembicaraannya tergantung kepada suasana wawancara. Contohnya, wawancara yang dilakukan seorang wartawan dengan artis atau pejabat pemerintah. • Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan dengan menggunakan pertanyaan- pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya. Contohnya, wawancara yang dilakukan pembawa acara di stasiun televisi kepada pihak yang diwawancarai (pejabat, pemuka masyarakat, ahli).
  • 12. • Wawancara individual, yaitu wawancara yang dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan responden tunggal. Contohnya, wawancara formal maupun informal yang dilakukan oleh seorang wartawan dengan seorang pejabat tertentu atau seorang wartawan dengan seorang artis. • Wawancara individual, yaitu wawancara yang dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan responden tunggal. Contohnya, wawancara formal maupun informal yang dilakukan oleh seorang wartawan dengan seorang pejabat tertentu atau seorang wartawan dengan seorang artis.
  • 13. • Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang dilakukan terhadap sekelompok orang dalam waktu yang bersamaan. contoh, wawancara yang dilakukan wartawan dengan sekelompok personal band atau para pemain dari kesebelasan sepakbola tertentu. • Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara seorang pewawancara dengan sejumlah responden atau wawancara antara sejumlah pewawancara dengan seorang respondenContohnya, wawancara yang dilakukan wartawan terhadap sejumlah pimpinan perusahaan saat melakukan konferensi pers untuk publisitas.
  • 14. • Wawancara terbuka, yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas (tidak terikat) jawabannya. Contohnya, wawancara dengan menggunakan pertanyaan yang menghendaki penjelasan atau pendapat seseorang. • Wawancara tertutup, yaitu wawancara yang berdasarkan pertanyaan yang terbatas jawabannya. Contohnya, wawancara yang menggunakan lembar daftar pertanyaan (questionaire) dengan jawaban yang telah dipersiapkan untuk dipilih, seperti setuju, tidak setuju, ya, tidak, sangat baik, cukup, kurang.
  • 15. 3. Tahap-Tahap Wawancara 1). Tahap Persiapan a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara). b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata. c. Menentukan dan menghubungi nara sumber. d. Menyusun daftar pertanyaan. 2). Tahap Pelaksanaan a. Mengucap salam b. Memperkenalkan diri. c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara. d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur. e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara. f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi atau dilengkapi. 3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. Laporan wawancara terdiri dari bagian bagian sebagai berikut. a. Tema atau topik wawancara. b. Tujuan atau maksud dari wawancara. c. Identitas narasumber. d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk dialog atau dalam bentuk narasi.
  • 16. 4. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses Wawancara Berlangsung a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah umum atau pasti jawabannya. b. Menanyakan pertanyaan yang inti jawabannya sama dengan pertanyaan sebelumnya. c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang jawabannya. d. Memotong pembicaraan narasumber. e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.