2. Peta Konsep
Sistem
Peredaran Darah
Alat Peredaran
Darah
Jantung
Bagian-Bagian
Jantung
Cara Kerja
Jantung
Pembuluh Darah
Pembuluh Balik
Pembuluh Nadi
Pembuluh Kapiler
Mekanisme Kerja
Peredaran Darah
Peredaran Darah
Besar
Peredaran Darah
Kecil
Penyakit Pada
Sistem
Peredaran Darah
3. Sistem Sirkulasi Darah
OSistem peredaran darah atau sistem
kardiovaskular adalah suatu sistem organ
yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel.
4. Menjamin terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari
makanan dan oksigen
Menjamin pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh
dengan segera
Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh
Menyebarkan tekanan/kekuatan
5. O Darah
Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk
hidup(kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi
mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh
jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil
metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh
terhadap virus atau bakteri.
Terdiri dari:
o Plasma darah
o Sel darah
10. Jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang
masing-masing terdiri dari dua bagian pula yaitu
atrium dan ventrikel.
Jantung bagian kanan berhubungan dengan fungsi
pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-
paru dimana jantung kananlah yang memompa
darah ke paru-paru.
Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan fungsi
peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung
kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh.
11.
12. • Sistol adalah keadaan jantung
yang sedang berkontraksi
(mengempis) membuat takanan
ruang jantung menjadi paling
tinggi (maksimum).
• Diastol adalah otot jantung
menjadi relaksasi (mengendur)
membuat tekanan ruang
jantung menjadi paling rendah
(minimum).
13.
14. Adalah semua pembuluh darah yang membawa
darah arahnya meninggalkan jantung
a. Arteri pulmonalis, membawa darah kaya CO2 ke paru-
paru
b. Aorta, membawa darah kaya oksigen ke seluruh tubuh
15. Adalah pembuluh darah yang membawa darah
kembali ke jantung struktur dari dalam ke luar
a. Vena Pulmonalis, membawa darah kaya O2 dari paru-paru
menuju serambi kiri jantung
b. Vena Kava, membawa darah kaya CO2 dari tubuh menuju
serambi kanan jantung. Terdiri atas:
1. Vena Kava Superior: dari tubuh bagian atas
2. Vena Kava Inferior: dari tubuh bagian bawah
16.
17. No
Faktor
Pembeda
Arteri Vena
1. Dinding pembuluh
Ototnya tebal Otot tipis
2. Letak Jauh dai permukaan tubuh Dekat permukaan tubuh
3. Katup
Tidak ada
Ada
4. Jika terluka Darahnya memancar keluar Darahnya hanya merembes
5. Arah aliran Keluar jantung Kembali ke jantung
6. Denyutnya terasa? Ya Tidak
7.
Darahnya kaya
akan?
Oksigen (O2) Karbondioksida (CO2)
18. Pembuluh Kapiler
Kapilari darah ialah saluran darah yang terkecil.
Kapilari darah menghubungkan arteriola dan venula.
Dinding kapilari darah hanya setebal satu sel.
Dinding-dindingnya yang tipis memudahkan resapan bahan-
bahan berlangsung dengan cepat.
Memungkinkan pertukaran air, oksigen, karbon dioksida, serta
nutrien dan zat kimia sampah antara darah dan jaringan di
sekitarnya.
19.
20. • Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang
bercabang dan menyempit ke arteriola,
kemudian masih bercabang lagi menjadi
kapiler. Setelah terjadi perfusi jaringan,
kapiler bergabung dan melebar menjadi
vena, yang mengembalikan darah ke jantung
Jaringan pembuluh darah kapiler bekerja
membentuk sebuah anyaman yang terdiri
dari suatu jaringan dengan kandungan
kurang lebih 2000 kapiler darah per
millimeter.
21. Macam Peredaran Darah
O Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah
tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh
tubuh melalui pembuluh darah
O Darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali
sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda.
27. ATHEROSKLEROSIS
Atherosklerosis adalah penyempitan dan pengerasan pembuluh darah yang berlangsung
secara berangsur-angsur.
Disebabkan oleh terjadinya perbanyakan sel otot polos dinding pembuluh darah dan
atau karena penimbunan kolesterol pada dinding pembuluh darah bagian dalam.
Keadaan tersebut menyebabkan pembuluh darah tidak elastis dan lubang pembuluh darah
menyempit sehingga aliran darah menjadi terganggu.
Penghambatan aliran darah akan meningkatkan plak (plaque) yang dapat menyebabkan
hipertensi, gangguan jantung, stroke, gangguan ginjal, kanker prostat dan gangguan organ
vital lainnya.
Gejala-gejala
• Kesemutan pada jari tangan dan kaki
• Sakit kepala / vertigo
• Rasa pegal di leher dan bahu
• Rasa sakit dan sesak pada dada sebelah kiri (Angina pectoris).
28. Pencegahan dan pengobatan Aterosklerosis:
• Makan hanya sedikit atau jumlah lemak sedang
• Makan ikan banyak dan hanya sedikit daging merah.
• Mengkonsumsibuah dan sayuran setiap hari.
• Hanya jumlah sedang mengkonsumsi garam.
• Berhenti merokok.
Tekanan darah tinggi diobati jika langkah-langkah gaya hidup tidak membawa
tekanan darah turun.
• Olahraga dengan cukupsetiap hari
• Menghilangkan stres dalam kehidupan sehari-hari dan pekerjaan.
• Mendapatkan istirahat yang cukup.
• Dapat mengkonsumsi beberapa obat.
• Pengobatan alternatif.
29.
30. Dibawah ini ada beberapa pilihan terapi yang akan
disarankan oleh dokter yaitu :
1. Penggunaan stoking khusus (compression stocking),
berfungsi menekan pembuluh vena sehingga otot dan
dinding vena bisa kembali bekerja maksimal.
2. Skleroterapi
3. Endovenous Laser Treatment (EVLT), untuk
mengecilkan atau mengerutkan pembuluh darah yang
menonjol.
4. Ligasi vena
5. Vein Stripping
6. Ambulatory Phlebectomy
31. Pencegahan wasir:
Seusai beraktivitas setiap hari, berbaringlah dengan posisi kaki dan
tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit. Bagi yang sudah
menderita varises, usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang
malam. untuk melancarkan peredaran darah ke jantung.
Lakukanlah yoga setiap hari.
Jangan berdiri terlalu lama.
Olahraga ringan secara rutin untuk melatih otot kaki (minimal 30 menit per
hari).
Perbanyak konsumsi sayuran dan buah berserat tinggi dan makanan yang
dapat merangsang sirkulasi darah, seperti bawang merah, bawang putih,
bawang bombay, jahe dan cabai merah. Juga makanan yang kaya dengan
vitamin B kompleks, vit C, vit E, vit B6, magnesium, asam folat, kalsium
dan zinc.
Kurangi konsumsi gula, garam, daging merah, gorengan, dan protein
hewani.
32.
33. Pengobatan
1. Hemorrhoidolysis/Galvanic Electrotherapy
Merupakan tindakan pemotongan wasir dengan
menggunakan arus listrik
2. Sclerotherapy
Penyuntikan zat sklerosan dilakukan pada wasir
sehingga menyebabkan runtuhnya dinding
pembuluh darah pada wasir.
3. Cryosurgery
Merupakan tindakan penghancuran wasir dengan
cara membekukannya. Tindakan ini sudah jarang
sekali digunakan karena efek sampingnya.
4. Laser, infrared or BICAP caogulation
Tindakan pemotongan wasir dengan menggunakan
laser atau inframerah.
5. Hemorrhoidectomy
Merupakan indakan pembedahan.
Pencegahan
• Minum banyak air, makan makanan yang
mengandung banyak serat (buah, sayuran, sereal,
suplemen serat, dll) sekitar 20-25 gram sehari.
• Olahraga.
• Mengurangi mengedan
• Menghindari penggunaan laksatif (perangsang
buang air besar)
• Membatasi mengedan sewaktu buang air besar.
• Penggunaan celana dalam yang ketat dapat
mencetuskan terjadinya wasir dan dapat mengiritasi
wasir yang sudah ada.
• Penggunaan jamban jongkok juga sebaiknya
dihindari.
34. HIPOTENSI
• Hipotensi merupakan suatu keadaan yang
ditandai dengan tekanan sistolik dan diastoliknya
di bawah ukuran normal yaitu tekanan sistole
120 mmHg, dan tekanan diastole 80 mmHg.
• Tekanan darah rendah ditandai dengan gejala
badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin
dan mudah pusing ketika bangun tidur, nafas
pendek, tidak dapat berkonsentrasi serta ganguan
pencernaan.
• Untuk mengobati hipotensi, minuman sari
sayuran segar yang dapat dengan cepat
membentuk butir- butir darah merah, serta makan
makanan yang bergizi.
• Pencegahan gejala penyakit hipotensi adalah
dengan makan makanan bergizi dan tidur cukup.
35. HIPERTENSI
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi terjadi jika tekanan darah
sistole dan diastole lebih besar dari tekanan darah yang
ideal, yaitu tekanan sistole 120 mmHg, dan tekanan diastole
80 mmHg.
• Hipertensi ditunjukkan dengan gejala sakit kepala (terutama di
bagian belakang kepala dan pada pagi
hari), pusing, vertigo, tinitus (dengung atau desis di dalam
telinga), gangguan penglihatan atau pingsan.
• Hipertensi adalah faktor resiko utama untuk stroke, serangan
jantung, gagal jantung, penyakit arteri perifer, dan
penyebab penyakit ginjal kronik.
• Peningkatan tekanan darah arteri terkait dengan harapan
hidup yang lebih pendek.
• Perubahan pola makan dan gaya hidup dapat memperbaiki
kontrol tekanan darah dan mengurangi resiko terkait
komplikasi kesehatan. Namun, obat seringkali diperlukan pada
sebagian orang bila perubahan gaya hidup saja terbukti tidak
efektif atau tidak cukup.