2. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
1. Menjelaskan struktur, fungsi, dan proses yang terjadi pada sistem
peredaran darah.
2. Menjelaskan cara menjaga kesehatan sistem peredaran darah.
4. SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Darah merupakan jaringan ikat berupa cairan yang tersusun atas
plasma darah, sel-sel darah, dan keping darah.
Darah berfungsi untuk menyalurkan zat-zat ke seluruh tubuh.
Volume darah manusia kurang lebih 8% dari berat badan manusia.
5. Fungsi Darah
Mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
Mengangkut sari-sari makanan
mengangkut sisa metabolisme
Mengedarkan hormone untuk kinerja tubuh
Melawan penyakit karena mampu menghasilkan antibody
Pengangkut gas pernafasan (O2 dan CO2)
6.
7.
8. KOMPONEN DARAH
1. Sel darah merah (eritrosit)
Fungsi : membawa oksigen dari
paru-paru ke seluruh
tubuh.
2. Sel darah putih (Leukosit)
Fungsi : untuk membunuh kuman
penyakit.
3. Keping Darah (Trombosit)
Fungsi : Untuk pembekuan
darah ketika terluka.
4. Plasma Darah
Fungsi : membawa CO2 dan
sari makanan.
9. SEL DARAH MERAH (ERITROSIT)
Eritrosit merupakan bagian utama dari sel-sel darah.
Tiap-tiap sel darah merah mengandung 200 juta molekul
hemoglobin.
Hemoglobin mempunyai fungsi mengikat oksigen di paru-
paru dan mengedarkan ke seluruh jaringan tubuh.
Kandungan hemoglobin inilah yang membuat darah
berwarna merah.
Eritrosit mempunyai bentuk bikonkaf, seperti cakram dan
tidak berinti.
Eritrosit dibentuk dalam sumsum merah tulang pipih,
misalnya di tulang dada, tulang selangka, dan di dalam
ruas-ruas tulang belakang.
Masa hidup eritrosit hanya sekitar 120 hari atau 4 bulan,
kemudian dirombak di dalam hati dan limpa.
11. SEL DARAH PUTIH (LEUKOSIT)
Jumlah leukosit lebih sedikit dibandingkan
dengan eritrosit.
Leukosit mempunyai bentuk bervariasi dan
mempunyai ukuran lebih besar dari eritrosit.
Leukosit mempunyai inti bulat dan cekung.
Leukosit dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
granulosit (plasmanya bergranula) dan
agranulosit (plasmanya tidak bergranula).
Leukosit dibentuk dalam sumsum tulang merah,
limpa, kelenjar limpa.
Tugas utama leukosit adalah ”memakan”
kuman penyakit dan benda-benda asing lain,
seperti bakteri yang ada di dalam tubuh. Oleh
sebab itu, leukosit dikenal sebagai fagosit.
13. KEPING DARAH (TROMBOSIT)
Trombosit tidak memiliki inti dan bersifat mudah pecah
Pada umumnya setiap mm darah terdapat 150.000 sampai 350.000 trombosit.
Trombosit dibentuk dalam sumsum tulang dan mempunyai umur lebih kurang 10 hari.
Trombosit mudah pecah dan akan mengeluarkan enzim trombosit atau tromboplastin.
Enzim ini berperan dalam proses pembekuan darah.
Jika terjadi luka, darah keluar sehingga darah berhubungan dengan udara.
Trombosit yang keluar bersama darah akan pecah karena bergesekan dengan luka dan
mengeluarkan trombokinase atau tromboplastin.
Dengan bantuan ion-ion Ca tromboplastin mengubah protrombin dalam darah menjadi
trombin. Trombin akan mengubah fibrinogen yang ada dalam darah menjadi benang-
benang fibrin, yaitu berupa benang-benang halus yang menutup luka sehingga darah
tidak keluar lagi.
18. Orang yang mendapat darah disebut resipien
Orang yang memberi darah disebut donor.
Pengelompokkan darah dengan sistem Rhesus, yaitu rhesus positif (Rh+) dan
rhesus negatif (Rh).
Berdasarkan sistem ini, jika darah seseorang diberi serum anti Rh terjadi
penggumpalan, orang tersebut bergolongan rhesus positif (Rh+).
Sebaliknya, jika tidak terjadi penggumpalan, orang tersebut bergolongan
rhesus negatif (Rh-).
TRANSFUSI DARAH
20. JANTUNG
Terletak di dada kiri sebelah atas.
Besarnya kira-kira sam dengan kepalan
tangan.
Beratnya kira-kira 300 gram
Otot jantung bekerja tanpa dipengaruhi
kesadaran.
Jantung memiliki 4 ruang :
- Serambi kiri (atrium kiri)
- Serambi kanan (atrium kanan)
- Bilik kiri ( ventrikel kiri)
- Bilik kanan atau (ventrikel kanan
21. Serambi kanan dan serambi kiri mengembang (kontraksi) dan menguncup
(relaksasi) secara bersamaan.
Tiap ruangan pada jantung dilengkapi dengan katup.
Fungsi katup untuk mencegah tercampurnya darah pada tiap ruang jantung.
Tiap katup dapat membuka dan menutup seirama denyut jantung,
Denyut nadi dipengaruhi oleh usia, aktivitas, berat badan, kesehatan dan jenis
kelamin.
22. Tugas bagian-bagian jantung
Serambi kanan
Saat mengembang (kontraksi),
menerima darah yang kaya CO2
dari seluruh tubuh.
Saat menguncup (relaksasi),
mengeluarkan darah yang kaya
CO2 menuju bilik kanan.
Serambi kiri
Saat mengembang
(kontraksi), menerima darah
yang kaya O2 dari paru-paru.
Saat menguncup (relaksasi),
mengeluarkan darah yang
kaya O2 menuju bilik kiri
Bilik kanan
Saat mengembang (kontraksi),
menerima darah yang kaya
CO2 dari serambi kanan.
Saat menguncup (relaksasi),
mengeluarkan darah yang kaya
CO2 menuju paru-paru untuk
dibersihkan
Bilik kiri
Saat mengembang (kontraksi),
menerima darah yang kaya O2
dari serambi kiri.
Saat menguncup (relaksasi),
mengeluarkan darah yang kaya
O2 menuju seluruh bagian tub
23. PEREDARAN DARAH
Peredaran darah Besar
Jantung seluruh tubuh jantung
Peredaran darah kecil
Jantung paru-paru jantung
24. PEREDARAN DARAH
1. Pembuluh nadi (Arteri)
Mengalirkan darah yang kaya O2 dari jantung ke seluruh tubuh.
Pembuluh nadi terbesar (Aorta)
Pembuluh nadi terkecil ( Arteriol/ kapiler)
2. Pembuluh balik (Vena)
Mengalirkan darah kotor yang kaya CO2 dari seluruh tubuh ke serambi kanan.
Mengalirkan darah dari paru-paru melalui pembuluh balik paru-paru.
3. Kapiler
Kapiler merupakan pembuluh darah berukuran kecil sebagai perpanjangan arteri
dan vena.
Dinding sel pembuluh ini bersifat permeabel sehingga cairan tubuh zat-zat terlarut
dapat keluar masuk melalui dinding selnya.
Terjadi pertukaran oksigen, karbon dioksida, zat-zat makanan, serta hasil-hasil
ekskresi dengan jaringan yang ada di sekeliling kapiler.
25. Perbedaan Arteri dan Vena
1. Dindingnya tebal dan elastis
2. Memiliki satu katup di pangkal
arteri.
3. Terletak di bagian dalam tubuh.
4. Tekanannya kuat sehingga
denyutnya terasa.
5. Membawa darah yang kaya
oksigen
6. Jika terluka, darah memancar.
1. Dindingnya tipis dan kurang
elastis.
2. Memiliki banyak katup yang
terletak di sepanjang vena.
3. Terletak di dekat permukaan
tubuh.
4. Tekanannya lemah sehingga
denyutnya tidak terasa.
5. Membawa darah yang kaya
karbondioksida.
6. Jika terluka, darah menetes.
26. Penyakit Pada Alat Peredaran Darah
1. Tekanan darah tinggi (Hipertensi)
Gejala : otot leher tegang, suka marah-marah
Penyebab : makanan berlemak, makanan bergaram, kurang OR, usia
tua
2. Tekanan darah rendah
Gejala : cepat lelah, kaki dan tangan teras dingin, kepala pusing.
Penyebab : Kurang OR, makanan bergizi
3. Kanker Darah (Leukemia)
Penyebab : kelebihan sel darah putih, kelainan
sumsum tulang belakang.
27. Penyakit Pada Alat Peredaran Darah
4. Kurang darah (Anemia)
Gejala : cepat lelah, pucat, sakit kepala, jantung berdebar-debar.
Penyebab : kurang gizi, kurang zat besi (hati, sayuran hijau, kacang-
kacangan)
5. Penyempitan pembuluh darah (jantung koroner)
Penyebab : timbunan lemak dalam pembuluh darah.
6. Pelebaran pembuluh darah
- ambeien/wasir (anus)
- varises (kaki, dll)
28. Menjaga Kesehatan Alat Peredaran Darah
1. Makan makanan bergizi dan seimbang
2. Olah raga teratur
3. Istirahat yang cukup
4. Memelihara kebersihan tubuh dan lingkungan
5. Hindari Obesitas
6. Hindari Stres