SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PROPOSAL PTK
“ P E N I N G K A T A N K E M A M P U A N K A R Y A S E N I
S I S W A K E L O M P O K B D E N G A N M E T O D E
E K S P E R I M E N D I R A ”
O L E H : N U N U N G N U R H A S A N A H
K E L O M P O K : 2 / G K R A 1 A
U N I V E R S I T A S I S L A M N E G R I S U L T A N M A U L A N A
H A S A N U D D I N B A N T E N 2 0 2 2
Dalam kehidupan sehari-hari kemampuan
kognitif karya seni anak
rendah.Tetapi anak sudah mampu
melipat kertas ,mewarnai bentuk
gambar,dan membuat gambar televisi
dari kardus.Namun maasih perlu
bimbingan dalam pencapaian
perkembangan kognitif karya seni
anak.
Dengan adanya metode eksperimen
diharapkan kemampuan kognitif
anak berkembang.karena guru
mengajak anak untuk melakukan
eksperimen secara langsung dengan
benar.
LATAR BELAKANG MASALAH
DAMPAK & MANFAAT ALAT ELEKTRONIK
D A M P A K P O S I T I F
1.Mudah dalam
komunikasi
2.Mudah mencari
Informasi
3.Komunikasi tidak
terbatas
4.Mudah bekerja
jarak jauh
D A M P A K N E G A T I F
1.Kurang
bersosialisasi
2.Membuat orang-
orang kecanduan
internet/game
3.Membuat mata rusak
dan rabun
4.Rentan terhadap
pengaruh
buruk/Hoax
PERUMUSAN MASALAH
1.Apakah melalui penerapan metode
eksperimen dapat meningkatkan kemampuan
kognitif siswa kelompok B di RA ?
2.Bagaimana Cara meningkatkan
kemampuan siswa dalam karya seni?
KAJIAN TEORI
1. Teori Kognitif
Pengertian Kognitif dan Berkarya Seni
Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah Intelek; Intelek berasal dari Bahasa Inggris Yaitu
“intellect” yang menurut Chaplin (dalam Asrori 2007:36) diartikan sebagai berikut “Proses
Kognitif Proses Berfikir,Daya Menghubungkan Kemampuan menilai dan kemampuan
mempertimbangkan juga kemampuan mental atau intelegensi”
Karya seni dalam pembelajaran di RA mengajarkan supaya anak menjadi lebih kreatif.Menurut Aris
Toteles yaitu harus dinilai sebagai suatu tiruan yaitu tiruan dunia alamiah dan dunia manusia.
Ciri-ciri kognitif anak usia dini
Menurut Piaget dalam Moeslichatoen (1996:65) Bahwa setiap individu akan mengalami 4 periode
perkembangan berpikir yang berlangsung dari lahir sampai remaja.
Masing-masing periode selalu dialami anak secara berurutan: Pertama,Individu akan mengalami
sensor motorik ± sampai usia 2,0 Tahun,kemudian periode Pra Operasional ± sampai Usia 7.0
Tahun, di lanjutkan pada periode Operasional Konkrit ± sampai usia 11,0 Tahun, dan terkahir
periode Operasional Formal ± usia 15 Tahun.
Perkembangan kognitif anak usia dini
Montessori (dalam Sujiono,2009:202) mengatakan bahwa masa ini merupakan masa sensitive, selama masa inilah anak secara
khusus mudah menerima situasi-situasi dari lingkungan.
2. Teori Metode Eksperimen
Pengertian Metode Eksperimen
Metode Eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberi perlakuan terhadap sesuatu dan
mengamati akibatnya.
Manfaat dan Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen
Eksperimen yang berhasil biasanya diawali oleh pembuatan rancangan program eksperimen yang terperinci dan hati-hati.
Adapun langkah-langkah pemakaian metode eksperimen menurut Gunarti dkk (2008:11,21) Sebagai berikut :
Tahap 1 Mempersiapkan Eksperimen
Tahap II Pelaksanaan Eksperimen
Tahap III Mengambil Kesimpulan Dari Hasil Eksperimen
Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen
Manfaat yang dapat diambil melalui pembelajaran dengan metode eksperimen akan berdampak pada seluruh aspek-aspek
perkembangan anak.Menurut Gunarti dkk (208:11-7)
Penerapan Eksperimen Dalam KegiatanMembuat Alat Komunikasi
Pembelajaean kognitif melalui eksperimen adalah mencoba dan menceritakan apa yang terjadi bila membuat televisi dari
kardus diberi bahan alat elektronik yang lengkap seperti kabel,jalur listrik dan akan terjadi saluran listrik.
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Subjek Penelitian
Guru sebagai subjek pelaksanaan tindakan dan guru mitra
penelitian,subjek penelitian ini adalah siswa kelompok B di RA Birrul
Walidain Picung.
Setting Penelitian
Tempat Penelitian : RA BIRRUL WALIDAIN yang terletak di Pasar Picung
Kp.Sukamanah Rt/Rw 001/001 Ds.Cililitan Kec.Picung Kab.Pandeglang
Waktu Penelitian : 17 Mei s/d 23 Mei 2022
SIKLUS
SIKLUS
Siklus
Penelitian tindakan kelas ini terdapat II siklus,tiap siklus dilaksanakan
dengan perubahan yang dicapai,seperti yang telah didesain untuk
mengetahui hasil belajar kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru.
Penelitian mengobservasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan guru
kelas,dan anak untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan
rendahnya kemampuan kognitif dan karya seni anak dalam mengenal
konsep alat-alat komunikasi terutama alat elektronik sehubungan
dengan itu tindakan yang paling tepat adalah dengan menggunakan
metode eksperimen untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif
anak.
1.Observasi Siklus I
Lembar observasi tentang kegiatan motorik halus melalui
menebalkan huruf dan mewarnai gambar
Hasil :
Anak yang mendapatkan nilai 25 berjumlah 4 = 40 % (sangat kurang)
Anak yang mendapatkan nilai 50 berjumlah 6 = 60 % (cukup)
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam mewarnai dan menggambar. Jumlah anak yang
mendapat kriteria cukup 6 anak (60%) sedangkan untuk kriteria sangat kurang terdapat 4 anak (40%).
Refleksi pada siklus I dilakukan oleh peneliti dan guru pendamping pada akhir siklus I. Kegiatan refleksi ini dilakukan untuk membahas hal-hal
yang menjadi hambatan atau hal-hal yang belum dilakukan pada pelaksanaan siklus I dan digunakan sebagai bahan masukan pada
perencanaan siklus selanjutnya.
Dari refleksi siklus I ini, diharapkan dapat memberikan perubahn yang lebih baik terhadap proses pembelajaran dan hasil siklus II. Refleksi pada
siklus I memberikan hasil sebagai berikut:
Proses pembelajaran sudah memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan sesuatu jika belum paham.
Proses pembelajaran lebih menyenangkan.
Adanya reword untuk anak.
Media pembelajaran yang digunakan menarik minat anak.
Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I masih terdapat beberapa hambatan-hambatan yang meliputi:
Beberapa anak masih ada yang masih bingung dengan kegiatan melipat kertas
Beberapa anak dalam menggunakan motorik halus masih perlu bantuan karena anak tidak terbiasa melakukan kegiatan sendiri dengan
menggunakan motorik halus
Anak kesulitan jika mereka melipat kertas dengan membentuk amplop.
No Kriteria Jumlah
Anak
Persenta
se (%)
1 Sangat kurang 4 40
2 Kurang 0 0
3 Cukup 6 60
4 Baik 0 0
Jumla
h
10 100
Hasil Rerata Kegiatan Motorik Halus Melalui mewarnai dan melipat kertas dengan
media gambar dan kertas origami Pada Siklus I
No Kriteria Jumlah
Anak
Persentas
e
(%)
1 Sangat kurang 4 40
2 Kurang 0 0
3 Cukup 6 60
4 Baik 0 0
Jumla
h
10 100
Hasil Rerata Kegiatan Motorik Halus Anak Pada Siklus I
KESIMPULAN INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen Penelitian
Instrumen yang dilakukan berupa lembar observasi siswa dan format penilaian.Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengetahui
sikap dan tingkahlaku anak ketika kegiatan berlangsung dan perubahan yang muncul.Format penilaian yang digunakan peneliti untuk
mengetahui perkembangan kemampuan anak setelah belajar melalui eksperimen kemampuan karya seni.
Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber,yaitu pengamatan yang sudah
ditulis,dokumentasi foto,video,format penilaian dan hasil pengisian absensi Siswa.Data-data tersebut dipelajari dan ditelaah.
Data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi kemudian ditulis ulang,dipaparkan semuanya,kemudian di pilih sesuai focus
penelitian.Setelah melalui proses analisis maka akan diperoleh data yang valid,kemudian data tersebut disimpulkan dan
dimaknai.Adapun Rumus untuk menentukan presentase kemampuan kogitif anak adalah :
X=Jumlah Skor yang diperoleh anak x 100%
Standar Nilai Keberhasilan
Standar nilai keberhasilan individu bila anak mampu mencapai (anak mampu mengenal konsep cara pembuatan alat komunikasi
melipat kertas dengan baik dan benar dengam konsep sedikit banyak pada anak saat mencoba mempraktekannya langsung).
Keberhasilan Klasikal
Standar nilai klasikal dalam penelitian ini tetapkan minimal 75% artinya kemampuan kognitif anak dinyatakan meningkat jika rata-rata
ketuntasan dalam kelas mencapai 75%

More Related Content

Similar to PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx

PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...EvaniaYafie
 
SIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptx
SIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptxSIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptx
SIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptxHeniGustina
 
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdfChanKyoto
 
Contoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utContoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utAnshor jegong
 
PROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptx
PROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptxPROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptx
PROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptxLia Karmila
 
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniupaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniSuraya Atika
 
836579803 1559551487
836579803 1559551487836579803 1559551487
836579803 1559551487Saeful Muarif
 
Full paper (indonesia)
Full paper (indonesia)Full paper (indonesia)
Full paper (indonesia)HendraPaud
 
Suyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangSuyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangHerfen Suryati
 
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptxppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptxIfantaFernando1
 

Similar to PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx (20)

Jurnal paud
Jurnal paudJurnal paud
Jurnal paud
 
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...
PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN RITATOON TENTANG BINATANG PELIHARAAN SEBAGAI MEDI...
 
SIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptx
SIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptxSIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptx
SIDANG SKRIPSI FITRIA DEWI.pptx
 
Bab i dari nora
Bab i dari noraBab i dari nora
Bab i dari nora
 
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
115743-ID-meningkatkan-hasil-belajar-ipa-pada-mate.pdf
 
167 162-1-pb
167 162-1-pb167 162-1-pb
167 162-1-pb
 
Contoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk utContoh sistematika proposal ptk ut
Contoh sistematika proposal ptk ut
 
PROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptx
PROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptxPROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptx
PROBLEM-PROBLEM MIPA KELOMPOK 8.pptx
 
Jurnal Pictorial Riddle
Jurnal Pictorial RiddleJurnal Pictorial Riddle
Jurnal Pictorial Riddle
 
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia diniupaya pengembangan kognitif anak usia dini
upaya pengembangan kognitif anak usia dini
 
836579803 1559551487
836579803 1559551487836579803 1559551487
836579803 1559551487
 
Full paper (indonesia)
Full paper (indonesia)Full paper (indonesia)
Full paper (indonesia)
 
Ipi350130
Ipi350130Ipi350130
Ipi350130
 
Colour projecter
Colour projecterColour projecter
Colour projecter
 
Suyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontangSuyanik sman 1 bontang
Suyanik sman 1 bontang
 
Ar hakim
Ar hakimAr hakim
Ar hakim
 
I think
I thinkI think
I think
 
Ptk lengkap
Ptk lengkapPtk lengkap
Ptk lengkap
 
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptxppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
ppt. Kel 1 SPI Perkm. Kognitif (1).pptx
 
5464 17940-1-pb
5464 17940-1-pb5464 17940-1-pb
5464 17940-1-pb
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

PPT RPP1 SIKLUS 1.pptx

  • 1. PROPOSAL PTK “ P E N I N G K A T A N K E M A M P U A N K A R Y A S E N I S I S W A K E L O M P O K B D E N G A N M E T O D E E K S P E R I M E N D I R A ” O L E H : N U N U N G N U R H A S A N A H K E L O M P O K : 2 / G K R A 1 A U N I V E R S I T A S I S L A M N E G R I S U L T A N M A U L A N A H A S A N U D D I N B A N T E N 2 0 2 2
  • 2. Dalam kehidupan sehari-hari kemampuan kognitif karya seni anak rendah.Tetapi anak sudah mampu melipat kertas ,mewarnai bentuk gambar,dan membuat gambar televisi dari kardus.Namun maasih perlu bimbingan dalam pencapaian perkembangan kognitif karya seni anak. Dengan adanya metode eksperimen diharapkan kemampuan kognitif anak berkembang.karena guru mengajak anak untuk melakukan eksperimen secara langsung dengan benar. LATAR BELAKANG MASALAH
  • 3. DAMPAK & MANFAAT ALAT ELEKTRONIK D A M P A K P O S I T I F 1.Mudah dalam komunikasi 2.Mudah mencari Informasi 3.Komunikasi tidak terbatas 4.Mudah bekerja jarak jauh D A M P A K N E G A T I F 1.Kurang bersosialisasi 2.Membuat orang- orang kecanduan internet/game 3.Membuat mata rusak dan rabun 4.Rentan terhadap pengaruh buruk/Hoax
  • 4. PERUMUSAN MASALAH 1.Apakah melalui penerapan metode eksperimen dapat meningkatkan kemampuan kognitif siswa kelompok B di RA ? 2.Bagaimana Cara meningkatkan kemampuan siswa dalam karya seni?
  • 5. KAJIAN TEORI 1. Teori Kognitif Pengertian Kognitif dan Berkarya Seni Istilah kognitif sering kali dikenal dengan istilah Intelek; Intelek berasal dari Bahasa Inggris Yaitu “intellect” yang menurut Chaplin (dalam Asrori 2007:36) diartikan sebagai berikut “Proses Kognitif Proses Berfikir,Daya Menghubungkan Kemampuan menilai dan kemampuan mempertimbangkan juga kemampuan mental atau intelegensi” Karya seni dalam pembelajaran di RA mengajarkan supaya anak menjadi lebih kreatif.Menurut Aris Toteles yaitu harus dinilai sebagai suatu tiruan yaitu tiruan dunia alamiah dan dunia manusia. Ciri-ciri kognitif anak usia dini Menurut Piaget dalam Moeslichatoen (1996:65) Bahwa setiap individu akan mengalami 4 periode perkembangan berpikir yang berlangsung dari lahir sampai remaja. Masing-masing periode selalu dialami anak secara berurutan: Pertama,Individu akan mengalami sensor motorik ± sampai usia 2,0 Tahun,kemudian periode Pra Operasional ± sampai Usia 7.0 Tahun, di lanjutkan pada periode Operasional Konkrit ± sampai usia 11,0 Tahun, dan terkahir periode Operasional Formal ± usia 15 Tahun.
  • 6. Perkembangan kognitif anak usia dini Montessori (dalam Sujiono,2009:202) mengatakan bahwa masa ini merupakan masa sensitive, selama masa inilah anak secara khusus mudah menerima situasi-situasi dari lingkungan. 2. Teori Metode Eksperimen Pengertian Metode Eksperimen Metode Eksperimen adalah cara memberikan pengalaman kepada anak dimana anak memberi perlakuan terhadap sesuatu dan mengamati akibatnya. Manfaat dan Tujuan Penggunaan Metode Eksperimen Eksperimen yang berhasil biasanya diawali oleh pembuatan rancangan program eksperimen yang terperinci dan hati-hati. Adapun langkah-langkah pemakaian metode eksperimen menurut Gunarti dkk (2008:11,21) Sebagai berikut : Tahap 1 Mempersiapkan Eksperimen Tahap II Pelaksanaan Eksperimen Tahap III Mengambil Kesimpulan Dari Hasil Eksperimen Kelebihan dan Kelemahan Metode Eksperimen Manfaat yang dapat diambil melalui pembelajaran dengan metode eksperimen akan berdampak pada seluruh aspek-aspek perkembangan anak.Menurut Gunarti dkk (208:11-7) Penerapan Eksperimen Dalam KegiatanMembuat Alat Komunikasi Pembelajaean kognitif melalui eksperimen adalah mencoba dan menceritakan apa yang terjadi bila membuat televisi dari kardus diberi bahan alat elektronik yang lengkap seperti kabel,jalur listrik dan akan terjadi saluran listrik.
  • 7. METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN Subjek Penelitian Guru sebagai subjek pelaksanaan tindakan dan guru mitra penelitian,subjek penelitian ini adalah siswa kelompok B di RA Birrul Walidain Picung. Setting Penelitian Tempat Penelitian : RA BIRRUL WALIDAIN yang terletak di Pasar Picung Kp.Sukamanah Rt/Rw 001/001 Ds.Cililitan Kec.Picung Kab.Pandeglang Waktu Penelitian : 17 Mei s/d 23 Mei 2022
  • 9. SIKLUS Siklus Penelitian tindakan kelas ini terdapat II siklus,tiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang dicapai,seperti yang telah didesain untuk mengetahui hasil belajar kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru. Penelitian mengobservasi terhadap kegiatan pembelajaran dilakukan guru kelas,dan anak untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan rendahnya kemampuan kognitif dan karya seni anak dalam mengenal konsep alat-alat komunikasi terutama alat elektronik sehubungan dengan itu tindakan yang paling tepat adalah dengan menggunakan metode eksperimen untuk dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak.
  • 10. 1.Observasi Siklus I Lembar observasi tentang kegiatan motorik halus melalui menebalkan huruf dan mewarnai gambar Hasil : Anak yang mendapatkan nilai 25 berjumlah 4 = 40 % (sangat kurang) Anak yang mendapatkan nilai 50 berjumlah 6 = 60 % (cukup) Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat peningkatan kemampuan motorik halus anak dalam mewarnai dan menggambar. Jumlah anak yang mendapat kriteria cukup 6 anak (60%) sedangkan untuk kriteria sangat kurang terdapat 4 anak (40%). Refleksi pada siklus I dilakukan oleh peneliti dan guru pendamping pada akhir siklus I. Kegiatan refleksi ini dilakukan untuk membahas hal-hal yang menjadi hambatan atau hal-hal yang belum dilakukan pada pelaksanaan siklus I dan digunakan sebagai bahan masukan pada perencanaan siklus selanjutnya. Dari refleksi siklus I ini, diharapkan dapat memberikan perubahn yang lebih baik terhadap proses pembelajaran dan hasil siklus II. Refleksi pada siklus I memberikan hasil sebagai berikut: Proses pembelajaran sudah memberikan kesempatan pada anak untuk mengungkapkan sesuatu jika belum paham. Proses pembelajaran lebih menyenangkan. Adanya reword untuk anak. Media pembelajaran yang digunakan menarik minat anak. Berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I masih terdapat beberapa hambatan-hambatan yang meliputi: Beberapa anak masih ada yang masih bingung dengan kegiatan melipat kertas Beberapa anak dalam menggunakan motorik halus masih perlu bantuan karena anak tidak terbiasa melakukan kegiatan sendiri dengan menggunakan motorik halus Anak kesulitan jika mereka melipat kertas dengan membentuk amplop.
  • 11. No Kriteria Jumlah Anak Persenta se (%) 1 Sangat kurang 4 40 2 Kurang 0 0 3 Cukup 6 60 4 Baik 0 0 Jumla h 10 100 Hasil Rerata Kegiatan Motorik Halus Melalui mewarnai dan melipat kertas dengan media gambar dan kertas origami Pada Siklus I No Kriteria Jumlah Anak Persentas e (%) 1 Sangat kurang 4 40 2 Kurang 0 0 3 Cukup 6 60 4 Baik 0 0 Jumla h 10 100 Hasil Rerata Kegiatan Motorik Halus Anak Pada Siklus I
  • 12. KESIMPULAN INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen Penelitian Instrumen yang dilakukan berupa lembar observasi siswa dan format penilaian.Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengetahui sikap dan tingkahlaku anak ketika kegiatan berlangsung dan perubahan yang muncul.Format penilaian yang digunakan peneliti untuk mengetahui perkembangan kemampuan anak setelah belajar melalui eksperimen kemampuan karya seni. Analisis Data Proses analisis data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber,yaitu pengamatan yang sudah ditulis,dokumentasi foto,video,format penilaian dan hasil pengisian absensi Siswa.Data-data tersebut dipelajari dan ditelaah. Data yang diperoleh melalui observasi dan dokumentasi kemudian ditulis ulang,dipaparkan semuanya,kemudian di pilih sesuai focus penelitian.Setelah melalui proses analisis maka akan diperoleh data yang valid,kemudian data tersebut disimpulkan dan dimaknai.Adapun Rumus untuk menentukan presentase kemampuan kogitif anak adalah : X=Jumlah Skor yang diperoleh anak x 100% Standar Nilai Keberhasilan Standar nilai keberhasilan individu bila anak mampu mencapai (anak mampu mengenal konsep cara pembuatan alat komunikasi melipat kertas dengan baik dan benar dengam konsep sedikit banyak pada anak saat mencoba mempraktekannya langsung). Keberhasilan Klasikal Standar nilai klasikal dalam penelitian ini tetapkan minimal 75% artinya kemampuan kognitif anak dinyatakan meningkat jika rata-rata ketuntasan dalam kelas mencapai 75%