Pertemuan membahas perencanaan saluran drainase, termasuk kecepatan aliran, geometri penampang, dan bangunan dalam sistem drainase. Contoh soal mendemonstrasikan cara menghitung kapasitas saluran dan waktu alir untuk drainase area sub dengan menggunakan metode rasional.
1. Learning Outcomes
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa
akan mampu :
• Mahasiswa dapat menerapkan aspek hidrolika
kedalam perencanaan saluran drainase
1
Pertemuan 7
Perencanaan Saluran
2. Outline Materi
• Materi 1: Kecepatan maksimum
• Materi 2: Geometri Penampang Melintang
• Materi 3: Bangunan dalam Sistem Drainase
2
3. Kecepatan Aliran
1.Rumus Chezy:
• V = C (RS)1/2
• Dimana :
• V = kecepatan rata-rata (m/detik)
• C = Koeffisien Chezy ( m 1/2)
• R = Jari-jari Hidrolik
• S = Kemiringan dari permukaan air atau dari gradien
enerji atau dari dasar saluran; garis-garisnya sejajar
untuk aliran mantap yang merata.
3
Koeffisien C dapat diperoleh dengan menggunakan
salah satu dari pendekatan Kutter, Manning, Bazin,
Powel, atau C = (8g/f) 1/2 .
4. 2.Rumus Manning:
• V = 1/n R2/3 Sf1/2
• Q = V. A
• Q = 1/n R2/3 Sf1/2 A
dimana:
• n = koeffisien Manning
3.Rumus STRICKLER:
• V = k R2/3 Sf1/2
• Q = V. A
• Q = k R2/3 Sf1/2 A
dimana:
• k = koeffisien Strickler
4
5. • Saluran Terbuka
Sebuah saluran drainase berpenam-pang
trapesium lebar dasarnya 6.5m dan
kemiringan lerengnya 1 : l , mengalir air yang
dalamnya 1,25m pada kemiringan 0.0009.
Untuk harga n = 0.025, berapakah
kemampuan saluran tersebut untuk
mengalirkan air. (lihat hal 45, drainase
perkotaan)
5
6. Saluran Tertutup
• Sebuah saluran drainase berpenam-pang
bulat (pipa) dipasang dengan kemiringan
0,0002 dan mengalirkan air sebesar 2,36
m3/det bila pipa tersebut mengalir 0,9d
penuh, n = 0,015. Berapakah ukuran pipa
yang diperlukan? (lihat hal 45, drainase
perkotaan)
6
7. Bangunan dalam Sistem Drainase
Rencana Jaringan Drainase Utama
• Penempatan jaringan sangat tergan-tung dari
kondisi lapangan. Pada umumnya jaringan
untuk mencegat aliran diletakan sejajar
dengan garis contour dimana ada perubahan
kemiringan lereng (dataran tinggi, curam,
lereng dan tanah datar) atau perubahan
penggunaan tanah (desa dan kota) yang
sangat berbeda.
7
8. • Air yang dikumpulkan pada drainasi ini
disalurkan melalui jaringan transmisi yang
kurang lebih tegak lurus dengan garis contour
dan menuju ke laut.
• Faktor berikutnya adalah perlunya melindungi
jalan raya dan perlunya menjaga ukuran
drainasi agar tidak terlalu besar, yang
akibatnya adalah lebih banyak memerlukan
drainasi
8
9. Banjir Rencana suatu Jaringan Drainasi (Contoh
Soal)
• Untuk menjelaskan cara menetapkan banjir
rencana suatu jaringan drainasi dengan
mempergunakan metoda rasional,
dipergunakan contoh soal berikut ini:
9
10. • Suatu contoh daerah drainasi yang terdiri dari tujuh
area sub-drainasi ditunjukan dalam gambar dibawah
ini.
• Tentukan dimensi saluran pipa EB guna men-
drainasikan area sub-drainasi III untuk hujan lebat
dengan periode ulang 5 tahunan. Luas area sub-
drainase III adalah 4 acres, dengan koeffisien run-off
0.6 dan waktu untuk sampai ke inlet adalah 10
menit. Intensitas hujan rencana diperoleh dari
rumus empiris
10
11. i = 120 T0.175 / (Td + 27)
• dimana i adalah intensitas hujan dalam inci perjam T
adalah periode ulang dan Td adalah durasi hujan
tersebut dalam menit.
• Tinggi permukaan tanah pada titik E adalah 498,43 ft,
sedangkan titik B adalah 495,55 ft diatas permukaan
laut. Panjang pipa EB adalah 450 ft.
• Apabila koefisien manning n adalah 0.015, hitunglah
waktu alir pipa EB
11