2. 1. Teori Dasar
Apa itu Jaringan Irigasi?
Jaringan irigasi satu kesatuan saluran dan
bangunan yang diperlukan untuk pengaturan
air irigasi, mulai dari penyedian, pengambilan,
pembagian, pemberian, dan penggunaannya.
Jaringan Irigasi terdiri dari petak-petak tersier,
sekunder dan primer. Terdapat juga bangunan
utama, bangunan pelengkap, yang dilengkapi
keterangan nama luas dan debit.
3. Apa itu petak Irigasi?
Petak irigasi adalah petak tanah yang
memperoleh air irigasi. Sedangkan kumpulan
petak irigasi yang merupakan satu kesatuan
yang mendapat air irigasi melalui saluran
tersier yang sama disebut petak tersier. Petak
tersier menduduki fungsi sentral, luasnya
sekitar 50-100 Ha, kadang-kadang sampai 150
Ha. Pemberian air pada petak tersier
diserahkan pada petani. Jaringan yang
mengalirkan air ke sawah disebut saluran
tersier dan kuarter.
4. Dalam pembagian petak tersier dan kuarter harus
diperhatikan keadaan lapangan dan batas-batas alam
yang ada misalnya saluran-saluran lama, sungai,
jalan raya, kereta api dan sebagainya. Perencanaan
jaringan irigasi mempertimbangkan faktor-faktor
seperti medan lapangan, ketersediaan air dan lain-
lain. Sebelum merencanakan suatu daerah irigasi
terlebih dahulu harus diadakan penyelidikan
mengenai jenis-jenis tanah pertanian yang akan
dikembangkan, bagian yang akan dilewati jaringan
irigasi (kontur, sungai, desa, dan lainnya).
Keseluruhan proses tersebut harus
mempertimbangkan faktor ekonomis dan dampak
setelah serta sebelum pelaksanaan proyek.
5. Dasar tiap-tiap sistem adalah membawa air irigasi ke
tempat yang mungkin diairi. Daerah yang tidak
dapat diari dapat digunakan sebagai daerah non
persawahan misalnya perumahan. Sistem yang
direncanakan harus mudah dimengerti dan
memperhatikan faktor pemberian air serta
pemanfaatan daerah yang lebih efektif. Data yang
dibutuhkan untuk daerah perencanaan daerah irigasi
adalah keadaan topografi, gambaran perencanaan
atau pelaksanaan jaringan utama, kondisi
hidrometeorologi untuk menentukan kebutuhan air
irigasi atau pembuangan, serta daerah-daerah
6. 2. Gambar Rencana
Sistem jaringan irigasi yang akan direncanakan
digambar terlebih dahulu. Hal penting dalam
penggambaran adalah pengetahuan tentang
peta. Dengan pertolongan peta dapat diketahui
daerah irigasi rencana, letak tempat-tempat,
jalan kereta, aliran sungai dan lain-lain.
7. 3. Lay Out
Lay Out jaringan irigasi adalah suatu cara yang
membedakan bagian-bagian yang terdapat
dalam irigasi bentuknya serupa Lay Out Map.
Lay Out Map berisi skema jaringan irigasi.
Tujuan pembuatan skema jaringan irigasi
adalah mengetahui jaringan irigasi, bangunan
irigasi, serta daerah-daerah yang diairi meliputi
luas, nama dan debit.
8. 4. Keadaan Topografi
Untuk perencanaan detail jaringan irigasi
tersier dan pembuang, diperlukan peta
topografi yang secara akurat menunjukkan
gambaran muka tanah yang ada. Untuk
masing-masing jaringan irigasi dan digunakan
titik referensi dan elevasi yang sama.
9. 5. Skema Jaringan Irigasi
Skema jaringan irigasi merupakan
penyederhanaan dari tata letak jaringan irigasi
yang menunjukkan letak bangunan irigasi yang
penting. Skema jaringan irigasi
mempertimbangkan hal sebagai berikut :
1 Saluran primer, sekunder dan bangunan sadap
menuju saluran tersier digambar terlebih dahulu.
2 Tiap ruas saluran diantara saluran
menunjukkan luas daerah yang diairi.
10. 3 Tiap bangunan sadap diberi nama bangunan,
luas, kapasitas bangunan serta saluran yang
akan diari.
4 Lokasi dan nama pembendung air ditulis.
5 Arah aliran sungai ditunjukkan.
6 Ditulis juga nama bangunan pelengkap serta
bangunan kontrol lainnya.
11. Tahapan Perencanaan dan pelaksanaan
jaringan irigasi meliputi:
1. Studi awal; ide atau konsep rencana membuat
suatu proyek terbentuk melalui pengamatan
fisik dilapangan / melalui analisa data- data
topografi dan hidrologi.
2. Studi Identifikasi; hasil studi awal diperiksa
dilapangan untuk membuktikan layak tidaknya
suatu rencana proyek.
12. 3. Studi Pengenalan; memberikan gambaran secara
garis besar pengembangan pembangunan
multisektor serta penjelasan mengenai aspek – aspek
yang belum dapat dipecahkan selama identifikasi.
4. Studi Kelayakan; menilai kelayakan pelaksanaan
untuk proyek dilihat dari segi teknis dan ekonomis.
13. Apa saja tahapan Perencanaan ?
Tahapan perencanaan dibagi atas 2 yaitu;
1. Tahapan pendahuluan
2. Tahapan Akhir
14. 1. Apa itu tahapan perencanaan
pendahuluan?
Tahapan perencanaan pendahuluan merupakan
bagian dari studi kelayakan.
Tujuannya : untuk menentukan lokasi dan
ketinggian tata letak jaringan dan bangunan
pembuang.
Tahapan perencanaan pendahuluan berupa :
Pengukuran dimana ; terdapat peta topograf,
penelitian kemampuan tanah.
15. PETA TOPOGRAFI
Peta topografi adalah jenis peta yang
ditandai dengan skala besar dan detail,
biasanya menggunakan garis kontur dalam
pemetaan modern. Sebuah peta topografi
biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang
tergabung untuk keseluruhan peta.
16. KEMAMPUAN TANAH
Tanah mempunyai kemampuan yang berbeda –
beda.
Perbedaan tersebut yakni;
1. Tekstur tanah
2. Permeabilitas tanah
3. Kedalam atau solum tanah
4. Keadaan erosi
5. Kemiringan lereng
6. Drainase atau penyaluran air.
17. 2. Apa itu tahapan Perencanaan Akhir
Perencanaan akhir berkaitan dengan gambar tata
letak, saluran dan bangunan yang akan dibuat
detail akhir.
Meliputi ; pengukuran dan penyelidikan
hidrometer/ hidrologi, topografi , geologi
teknik , model hidrologis, laporan akhir.
18. Pengukuran hidrometer / hidrologi
Pengukuran hidrometer bertujuan untuk
mngetahui kadar asam air.
Pengukuran hidrologi adalah pengukuran debit
air hujan untuk mengetahui curah hujan
maksimum pada suatu daerah.
19. Peta Topografi
• Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai
dengan skala besar dan detail, biasanya
menggunakan garis kontur dalam pemetaan
modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri
dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk
keseluruhan peta.
20. Geologi Teknik
Geologi teknik adalah aplikasi geologi untuk
kepentingan keteknikan, yang menjamin faktor –
faktor geologi terhadap lokasi, desain, konstruksi,
pelaksanaan pembangunan ( operation ) dan
pemeliharaan hasil kerja keteknikan atau
engineering works yang didalamnya mempelajari
antara lain :
1. Mekanika tanah dan batuan
2. Teknik pondasi
3. Struktur bawah tanah
21. Model Hidrologis
Model Hidrologis merupakan gambaran
sederhana dari suatu sistem hidrologi yang
aktual. Model hidrologi biasanya dibuat untuk
mempelajari fungsi dan respon suatu DAS dari
berbagai masukan DAS. Tujuannya mencari
hubungan antara hujan dan respon debit sungai
terhadap hujan tersebut.
22. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan tahap terakhir dalam
perencanaaan jaringan irigasi.
Tahap perencanaa akhir akan dibuat dengan
perkiraan biaya, program dan metode
pelaksanaan, pembuatan dokumen tender dan
pelaksanaan.
Perencanaan akhir disajikan sebagai laporan
perencanaan yang berisi semua data yang telah
dijadikan dasar perencaan tersebut serta kriteria
yang diterapkan, maupun gambar – gambar
perencanaan dan rincian volume dan biaya.