1. TUGAS AGROEKOLOGI
PENERAPAN GOOD AGRICULTURE PRACTICES
SESUAI PRINSIP DASAR LEISA
LAPORAN
Azmi Hanafiah Dwi P
20160210100
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
2. Penerapan Sistem Budidaya Bertingkat (GAP dengan prinsip dasar nomor 3)
Pertanaman Campuran (GAP dengan prinsip nomor 5)
Good Agriculture Practices (GAP)
GAP (Good Agriculture Practices) adalah suatu pedoman yang menjelaskan cara
budidaya tanaman agar menghasilkan pangan bermutu, aman, dan layak dikonsumsi
(Nurul, 2015).
GAP dalam penerapannya selalu menggambarkan teknologi praktis LEISA ( Low
Eksternal Input Sustainable Agriculture ). Konsep LEISA yang berarti menggunakan
sebagian besar proses dan bahan masukannya berbasis alam sangatlah sesuai dengan
prinsip pertanian berkelanjutan. Sebagai contoh adalah :
1. Penerapan Sistem Budidaya Bertingkat Ganda
Menurut Kartojo (1995) salah satu contoh pengelolaan iklim mikro pada sektor
pertanian adalah pengelolaan sistem budidaya bertingkat ganda. Budidaya dengan cara
seperti ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan cahaya yang ada. Sehingga
tidak mengalami ketergantungan terhadap iklim khususnya cahaya.
Budidaya bertingkat ganda biasanya di implementasikan dalam konsep pertanian
vertikultur maupun hidroponik. Akan tetapi ada juga yang berpendapat bahwa sistem
budidaya bertingkat ganda mencakup pada sistem pertanian surjan atau tumpang sari.
Kesamaan dalam hal pemanfaatan penggunaan intensitas cahaya menjadi salah satu
faktor kenapa ketiga konsep pertanian tersebut termasuk pada teknologi penerapan sistem
budidaya bertingkat ganda.
Teknologi budidaya bertingkat sangat mencerminkan teknologi yang
berkelanjutan, karena dalam pelaksanaannya teknologi seperti ini mempunyai
kemampuan adaptasi serta mampu menjaga, mempertahankan, bahkan meningkatkan
kualitas lingkungan.
2. Pertanaman Campuran
Tanaman campur adalah penanaman yang terdiri atas beberapa tanaman dengan
umur panen yang berbeda dan tumbuh dalam satu lahan dan ditanam dalam waktu yang
bersamaan. Biasanya dimanfaatkan oleh para petani lahan sempit karena memiliki
manfaat sebagai berikut :
3. a. Dengan menanam beberapa tanaman maka tingkat produktivitas yang dapat dipanen
persatuan luas lebih tinggi.
b. Jika salah satu tanaman mengalami kegagalan, dapat dikompensasikan dengan
tanaman lainnya.
c. Mengurangi erosi tanah.
Tiga manfaat yang didapat dari penerapan pertanaman campuran di atas
menggambarkan bahwa aspek syarat pertanian berkelanjutan sudah terpenuhi karena ada
aspek mantap secara ekologi.
4. DAFTAR PUSTAKA
Kartojo. 1995. Peran Iklim Bagi Pertanian. Jakarta. Industri Pengolahan Pangan di
Indonesia. Jakarta. Hal 15-20.
Ranny Tryani. 2017. Manfaat Keterpaduan Sumber Daya Genetik.
https://www.academia.edu/16645958/Memanfaatkan_keterpaduan_dan_sinergi_
sumber_daya_genetik. Diakses 21 Maret 2017.