SlideShare a Scribd company logo
1 of 87
PENGANTARPENGANTAR
MANAJEMENMANAJEMEN
OlehOleh
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
20182018
DAFTAR ISI :
1. Pendahuluan
2. Manajemen dan Manajer
3. Perkembangan Teori Manajemen
4. Manajer dan lingkungan Eksternal Organisasi
5. Perencanaan Strategis
6. Pengorganisasian
7. Koordinasi dan Rentang Manajemen
8. Wewenang dan Delegasi
9. Penyusunan Personalia
10. Motivasi
11. Komunikasi
12. Kepemimpinan
13. Manajemen Konflik
14. Pengawasan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
1. PENDAHULUAN
Siapa yang membutuhkan manajemen ?
 Perusahaan (bisnis)
 Semua tipe organisasi
 Semua tipe kegiatan
Mengapa manajemen dibutuhkan ?
1. Untuk mencapai tujuan organisasi
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Efisiensi
 Adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan benar
 Derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan
yang dilakukan untuk mencapai tujuan
Konsep matematika : Ratio antara output (keluaran) dan
input (masukan)
Output :
> Hasil
> Produktivitas
> Performance
Input :
> Tenaga Kerja
> Bahan Baku
> Uang
> Mesin dan Waktu
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Seorang Manajer Efisien :
 Manajer yang bisa mencapai Output lebih tinggi dari input yang
digunakan
 Manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan
sumberdaya–sumberdaya untuk mencapai output yang telah
ditentukan
 Manajer yang bisa memaksimumkan output dengan jumlah input
yang terbatas
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Efektifitas
 Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan
yang tepat atau peralatan yang tepat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
 Derajat atau tingkat pencapaian hasil yang
diharapkan
Manajer yang efektif :
Dapat memlilih pekerjaan yang harus dilakukan
atau metode/ cara yang tepat untuk mencapai
tujuan
Peter Drucker mengatakan bahwa:
 Efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang
benar (doing the right things)
 Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan
benar (doing things right)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Pengertian Manajemen
 Manajemen merupakan proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (Organizing),
pengarahan (Actuating) dan pengawasan
(Controlling) usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumberdaya-
sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan
 Ilmu tentang upaya manusia untuk
memanfaatkan semua sumber daya yang
dimilikinya untuk mencapai tujuan secara
efektif dan efisien
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Skema Pengertian Manajemen
M
A
N
A
J
E
M
E
N
PERENCANAAN
(PLANNING)
PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
PENGARAHAN
(ACTUATING)
PENGAWASAN
(CONTROLLING)
T
U
J
U
A
N
O
R
G
A
N
I
S
A
S
I
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Skema Pengertian Manajemen
Memanfaatkan Sumber daya
Efektif
Efisien
Tujuan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Manajemen :
 Sebagai Ilmu (Science)  ilmu terus
berkembang
 utk pembuatan keputsn
 Sebagai Seni (Art)  perencanaan,
kepemimpinan,
komunikasi &
segala sesuatu yang
menyangkut manusia
 Sebagai Profesi
 Profesional : pembuatan keputusan
berdasarkan prinsip umum  pendidikan
formal
 Para profesinal mendapatkan status karena
prestasi bukan favorit, suku dan kriteria lain
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
2. MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER  setiap orang yang mempunyai
tanggung jawab atas bawahan dan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Tingkatan Manajer :
1. Manajer Puncak
Bertanggungjawab atas keseluruhan
manajemen organisasi
Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb
2. Manajer Menengah
Membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya juga karyawan
operasional
Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb
3. Manajer Bawah
Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional
Contoh : Mandor, pengawas lapangan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM
1. Manajer Fungsional
Mempunyai tanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi 
produksi, pemasaran, personalia dan keuangan
2. Manajer Umum
Mengatur, mengawasi dan bertanggungjawab atas satuan kerja
keseluruhan divisi operasi yang mencakup semua atau beberapa
kegiatan funsional satuan kerja
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
APA YANG DILAKUKAN
MANAJER
1. Manajer bekerja dengan dan melalui
orang lain
2. Manajer memadukan dan
menyeimbangkan tujuan-tujuan yang
saling bertentangan dan menetapkan
prioritas-prioritas
3. Manajer bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara
analistis dan konseptual
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
3. PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Ada 3 aliran pemikiran
manajemen yaitu
1. Aliran Klasik :
a. Manajemen Ilmiah
b. Teori Organisasi Klasik
2. Aliran Hubungan Manusiawi
(Neo Klasik)
3. Aliran Manajemen Modern
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
I. ALIRAN KLASIK :
Kelompok Manajemen Ilmiah, Tokoh-tokohnya antara lain :
1. Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya :
a). Umur manusia dalam produksi
b). Perbaikan dalam kondisi kerja
c). Melalui perbaikan kondisi karyawan
akan menaikkan produksi dan
keuntungan dan investasi paling
menguntungkan adalah pada
karyawan atau “ vital Machines”
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
2. Charles Babbage dari Inggris (1792-1871)
Menekankan pentingnya :
a). Pembagian kerja melalui spesialisasi
b). Setiap tenaga kerja harus diberi
latihan ketrampilan sesuai operasi pabrik
c). Mengembangkan program-program
permainan
d). Menganjurkan kerjasama yang saling
menguntungkan antara kepentingan
karyawan dan pemilik pabrik
e). Merencanakan skema pembagian
keuntungan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Kelompok Teori Organisasi
Klasik, tokohnya :
Henry Fayol (1841-1925)
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi
kegiatan yang semuanya saling tergantung satu
dengan yang lain :
1. Teknik - produksi & manufacturing produk
2. Komersial – Pembelian bahan baku dan penjualan
produk
3. Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan – Perlindungan karyawan dan kekayaan
5. Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan
hutang, pembuatan neraca, pengumpulan data
6. Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian,
Pemberian perintah, Pengkoordinasian,dan
Pengawasan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
II. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Tokohnya yaitu Elton Mayo (1880-1949)
Untuk menciptakan hubungan manusiawi yang baik,
manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak
seperti yang mereka lakukan dan faktor-faktor sosial
dan psikologi apa yang memotivasi mereka
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
III. ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Prinsip dasar Perilaku Organisasi dari tokoh manajemen modern :
 Manajemen tidak dapat dipandang sebagai
suatu proses teknik secara ketat
 Manajemen harus sistematik dan
pendekatan yg digunakan harus dgn
pertimbangan secara hati-hati
 Organisasi sebagi suatu keseluruhan dan
pendekatan manajer individual untuk
pengawasan harus sesuai situasi
 Pendekatan motivasional yg menghasilkan
komitmen pekerja thd tujuan organisasi
sangat dibutuhkan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
4. MANAJER DAN
LINGKUNGAN ORGANISASI
1. Lingkungan Internal Organisasi (Internal
Environment) yaitu Lingkungan yang berada di dalam
organisasi yang terdiri dari karyawan, manajemen dan
budaya organisasi
2. Lingkungan Eksternal Organisasi/ Lingkungan
Organisasi (Organizational Environment) yaitu
meliputi semua elemen yang berada di luar organisasi
tetapi berpotensi mempengaruhi organisasi.
Lingkungan ini terdiri atas :
a. Lingkungan Umum (General Environment) merupakan Lapisan
lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi secara
tidak langsung. Termasuk dalam lingkungan ini antara lain
dimensi internasional, teknologi, sosiokultur, ekonomi dan legal
politik.
b. Lingkungan Tugas (Task Environment) yaitu Lapisan lingkungan
eksternal yang secara langsung mempengaruhi operasi dan
kinerja organisasi. Lingkungan ini meliputi pesaing, pemasok,
pelanggan dll.
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Lingkungan dalam Organisasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
5. PROSES PERENCANAAN
(PLANNING)
Pengertian :
 Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan
dan pemutusan selanjutnya apa yang
harus dilakukan, kapan, bagaimana,
dan oleh siapa.
 Salah satu aspek penting perencanaan
adalah pembuatan keputusan
(decision making), proses
pengembangan dan penyeleksian
sekumpulan kegiatan untuk
memecahkan suatu masalah tertentu
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
EMPAT TAHAP DASAR PLANNING
Tahap I
Menetap
kan
Tujuan
Tahap II
Merumus
kan
Keadaan
Sekarang
Tahap III
Mengindentifi
kasikan
Kemudahan &
Hambatan
Tahap IV
Mengembang
kan Kegiatan
T
U
J
U
A
N
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
EMPAT TAHAP DASAR
PERENCANAAN (PLANNING):
Tahap 1, Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan dimulai dengan
keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi
atau kelompok kerja
Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini tahap ini memerlukan informasi
terutama tentang keuangan dan data statistik, yang diperoleh melalui
komunikasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Tahap 3, Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan  segala
kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam
mencapai tujuan
Tahap 4, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk
pencapaian tujuan  Pengembangan berbagi alternatif kegiatan
untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif terbaik dan
paling memuaskan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
MANFAAT PERENCANAAN
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan lingkungan
2. Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah-
masalah utama
3. Memungkinkann manajer memahami keseluruhan
gambaran operasi lebih jelas
4. Membantu penempatan tanggungjawab lebih cepat
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
lanjutan
5. Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi
6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian
organisasi
7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami
8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
9. Menghemat waktu, usaha dan dana
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
KELEMAHAN PERENCANAAN
1. Pekerjaan yang tercakup dalam
perencanaan mungkin berlebihan pada
kontribusi yang nyata
2. Cenderung menunda kegiatan
3. Terlalu membatasi manajemen untuk
berinisiatif dan berinovasi
4. Kadang-kadang hasil yg paling baik
didapatkan oleh penyelesaian situasi
individual
5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara-
cara yang tidak konsisten
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Rencana operasional
MISI
TUJUAN
RENCANA
STRATEGIS
RENCANA
SEKALI PAKAI
PROGRAM
PROYEK
A
N
G
G
A
R
A
N
RENCANA
TETAP
KEBIJAKSA
NAAN
PROSEDUR &
METODE STANDAR
PERATURAN
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
6. PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Pengorganisasian  proses penyusunan
struktur organisasi yg sesuai dengan tujuan
organisasi, sumberdaya-sumberdaya yg
dimiliki dan lingkungan yg melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan
struktur organisasi ada 2 (dua) yaitu:
* Departementalisasi pengelompokkan
kerja
* Pembagian kerja  pemerincian tugas
pekerjaan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses,
akan membuat suatu organisasi dapat
mencapai tujuannya, yg tercermin pada
struktur organisasi yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok
informal yg tidak dapat dihindarkan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-
hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-
bagian atau posisi-posisi maupun orang-
orang yg menunjukkan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggungjawab
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Faktor-faktor utama yg
menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi untuk
mencapai tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-
orang yg terlibat dalam
organisasi
4. Ukuran organisasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Unsur-unsur struktur
organisasi :
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan
desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek utama suatu
struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
BENTUK BAGAN ORGANISASI
Bentuk Piramid
Bentuk Vertikal
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Bentuk Horisontal
Bentuk Lingkaran
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
BENTUK
DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi
2. Produk atau jasa : mesin cuci, TV
3. Wilayah : DIY, Jateng, Jabar
4. Langganan : pedagang eceran, pemerintah
5. Proses atau peralatan : dept pembungkusan
6. Waktu : Shift 1, 2, 3
7. Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif
8. Alpha –numeral : no Telp
9. Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
PEMBAGIAN KERJA
Tujuan pembagian kerja 
untuk mencapai tujuan di
mana individu tidak dapat
mencapainya sendiri 
synergy
Tiang dasar pengorganisasian
adalah pembagian kerja
(division of labor)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
7. KOORDINASI DAN
RENTANG MANAJEMEN
KOORDINASI  proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-
kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah suatu organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi secara efisien
RENTANG MANAJEMEN  jumlah bawahan yang dapat dikendalikan
secara efektif oleh seorang manajer atau atasan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Rentang manajemen dan koordinasi saling
berhubungan erat :
 Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasi
kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.
 Jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer lebih banyak,
organisasi hanya membutuhkan sedikit manajer  lebih mudah
mengkoordinasi kegiatan-kegiatan antar departemen.
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
BERAPA JUMLAH RENTANGAN
YG IDEAL ?
Ada 2 alasan utama penentuan rentangan yang
tepat
penting:
1. Rentangan manajemen mempengaruhi
penggunaan efisien dari manajer dan
pelaksanaan kerja efektif dari bawahan
mereka.
>Terlalu melebar  tidak efisien
>Terlalu sempit  manajer tidak digunakan
sepenuhnya
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di
seluruh organisasi dan struktur organisasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
lanjutan
 Semakin sempit rentang manajemen,
struktur organisasi akan berbentuk “TALL”
 Semakin lebar rentang manajemen, struktur
organisasi akan berbentuk “FLAT”
RUMUS :
R = n (2n-1
+ n-1 )
R = Jumlah hubungan
n = Jumlah bawahan
Jika ada 5 bawahan  ada 100 hubungan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
HUBUNGAN ANTARA RENTANG MANAJEMEN
DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Rentangan datar (Flat) 1 Tingkatan
manajemen
1 Manajer
2. Rentangan lebih tinggi  2 Tingkatan
manajemen 4 Manajer
3. Rentangan tinggi (Tall) 3 Tingkatan
manajemen
9 Manajer
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
1. Tingkatan manajemen, 1 Manajer
2. Tingkatan manajemen, 4 Manajer
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
8. WEWENANG DAN
DELEGASI
Wewenang hak untuk melakukan sesuatu
atau memerintah orang lain untuk
melakukan atau tidak melakukan
sesuatu agar tercapai tujuan tertentu
Ada 2 pandangan berlawanan :
1. Teori formal/ pandangan klasik 
wewenang adalah dianugerahkan, ada
karena dilimpahi
2. Teori penerimaan  wewenang muncul
hanya jika diterima oleh kelompok atau
individu
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Jenis Wewenang :
1. Wewenang Lini (line authority)  wewenang
dimana atasan melakukannya atas perintah
bawahan langsung yang diwujudkan dalam
wewenang perintah dan secara langsung
tercermin sebagai rantai perintah, serta
diturunkan ke bawah melalui tingkatan
organisasi
2. Wewenang Staf (staff authority)  hak yang
dimiliki oleh satuan-satuan staf untuk
menyarankan, memberi rekomendasi atau
konsultasi kepada personalia lini
3. Wewenang Staf Fungsional (functional staff
authority)  hubungan terkuat yang dapat
dimiliki staf dengan satuan-satuan lini
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
DELEGASI  merupakan pelimpahan wewenang
dan tanggungjawab formal kepada orang lain
untuk melaksanakan kegiatan tertentu
DELEGASI WEWENANG  proses di mana para
manajer mengalokasikan wewenang ke bawah
kepada orang-orang yang melapor kepadanya.
Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan :
1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan
dan tugas kepada bawahan
2. Pendelegasi melimpahkan wewenamg yang
diperlukan untuk mencapai tujuan
3. Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan
tanggungjawab
4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan
untuk hasil-hasil yang dicapai
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Pedoman Klasik untuk delegasi
wewenang, yaitu :
1. Prinsip skalar  harus ada garis wewenang yang jelas
2. Prinsip kesatuan perintah  setiap bawahan seharusnya melapor
kepada seorang atasan
3. Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
9. PENYUSUNAN
PERSONALIA ORGANISASI
 Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya
manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan
usaha mereka kepada organisasi
 Penyusunan Personalia  fungsi manajemen yang berkenaan dengan
penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan
anggota-anggota organisasi.
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
 Proses penyusunan personalia (staffing process)  serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga
pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang
yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat.
 Fungsi ini dilaksanakan dalam 2 tipe lingkungan yang berbeda,
yaitu :
1. Lingkungan Eksternal
2. Lingkungan Internal
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
LANGKAH-LANGKAH PROSES
PENYUSUNAN PERSONALIA
1. Perencanaan sumber daya manusia
2. Penarikan
3. Seleksi
4. Pengenalan dan orientasi
5. Latihan dan pengembangan
6. Penilaian pelaksanaan kerja
7. Pemberian balas jasa dan penghargaan
8. Perencanaan dan pengembangan karier
(promosi, demosi, lateral)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
PENENTUAN KEBUTUHAN
JABATAN
1. Penentuan tujuan-tujuan dan rencana organisasi
2. Penentuan spesifikasi jabatan
3. Mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan
selama periode tertentu di masa yang akan datang
4. Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah
tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan.
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
SUMBER PENAWARAN
PERSONALIA
Eksternal Internal
Lamaran
Pribadi
Organisasi
Buruh
Kantor
PenempatanTK
Sekolah
Sekolah
Perusahaan
Pesaing
Migrasi &
imigrasi
Manajer
Personalia
Promosi
Transfer
Penataran
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
PENARIKAN PERSONALIA
Penarikan (recruitment)pencarian dan penarikan
sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi
Metode penarikan :
1. Pengiklanan
2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja
3. Penarikan lewat lembaga pendidikan
4. Kantor penempatan TK
5. Serikat buruh
6. Penggunaan komputer atau internet
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
SELEKSI PERSONALIA
Seleksi  pemilihan seseorang tertentu dari
sekelompok karyawan potensial untuk
melaksanakan suatu jabatan tertentu
Prosedur seleksi :
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara
5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
METODE LATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
1. ON THE JOB
> Coaching
> Planned progression
> Rotasi jabatan
> Penugasan sementara
> Penilaian prestasi
2. OFF THE JOB
> Program-program pengembangan eksekutif
> Latihan laboraturium
> Pengembangan organisasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
PEMBERIAN KOMPENSASI
KOMPENSASI  pemberian kepada karyawan dengan
pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk
pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator
untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan
datang
Penentuan Kompensasi
1. Kesediaan membayar
2. Kemampuan membayar
3. Persyaratan-persyaratan pembayaran
Bentuk-bentuk pembayaran :
1. Upah harian
2. Gaji tetap mingguan
3. Upah insentif (bonus, komisi)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
10. MOTIVASI
MOTIVASI  keadaan dalam pribadi
seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-
kegiatan tertentu untuk mencapai
tujuan
Pandangan tentang motivasi :
1. Model Tradisional
2. Model Hubungan Manusiawi
3. Model Sumber Daya Manusia
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
MODEL TRADISIONAL
1. Bekerja pada dasarnya tidak disukai banyak
orang
2. Jarang yang dapat menangani pekerjaan yang
sifatnya memerlukan kreatifitas, disiplin dan
pengendalian diri
3. Manajer harus mengawasi dan mengendalikan
bawahan
4. Tugas terperinci dan operasi mudah dipelajari
5. Orang bersedia bekerja jika balas jasanya
memadai
6. Berproduksi sesuai standar
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI
1. Orang ingin merasa berguna dan penting
2. Orang ingin memiliki dan diakui sebagai
individu
3. Kebutuhan lebih penting dari uang
dalam memotivasi orang untuk bekerja
4. Manajer harus membuat setiap
karyawan merasa berguna dan penting
5. Pembagian informasi kepada bawahan
dan keterlibatan keputusan rutin sangat
penting
6. Pemuasan kebutuhan akan
meningkatkan semangat kerja
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
MODEL SUMBER DAYA
MANUSIA
1. Bekerja pada dasarnya menyenangkan
2. Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin
diri
3. Manajer harus memanfaatkan potensi sumber
daya manusia
4. Manajer menciptakan lingkungan yang
menyenangkan
5. Manajer mendorong partisipasi penuh
6. Kepuasan kerja akan meningkat sejalan
dengan pemanfaatan SDM secara penuh
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
TEORI-TEORI MOTIVASI
Ada 3 kelompok :
1. TEORI PETUNJUK
> Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan
> Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba
2. TEORI ISI
> Disebut teori kebutuhan
a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow
b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg
c. Teori prestasi dari David Mc Cleland
3. TEORI PROSES
a. Teori Pengharapan
b. Pembentukan perilaku
c. Teori Porter-Lawler
d. Teori Keadilan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
DARI MASLOW 5. Aktualisasi diri
4. Harga diri
3. Sosial
2. Keamanan & rasa aman
1. Fisiologis
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
DARI MASLOW
Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah
1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri
Contoh : penggunaan potensi diri
2. Kebutuhan harga diri
Contoh : status atau kedudukan, prestasi penghargaan
dan kehormatan diri
3. Kebutuhan sosial
Contoh : Cinta, persahabatan
4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Contoh : perlindungan dan stabilitas
5. Kebutuhan fisiologis
Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
11. KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
Mengapa komunikasi penting ?
1. Komunikasi adalah proses melalui fungsi-fungsi
manajemen perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dapat dicapai
2. Komunikasi adalah kegiatan di mana para manajer
mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
KOMUNIKASI
proses pemindahan pengertian dalam gagasan atau informasi dari
seseorang ke orang lain
proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian
melalui pengiriman berita secara simbolis, dapat menghubungkan
para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang
yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran
informasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
PROSES KOMUNIKASI
Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses Komunikasi Sederhana :
Pengirim  Berita  Penerima
Proses Komunikasi terperinci :
1. Sumber (source)
2. Pengubahan berita ke dalam sandi /kode (encoding)
3. Pengiriman berita (transmitting the massage)
4. Penerimaan berita
5. Pengartian atau penterjemahan kembali berita
(decoding)
6. Umpan balik (feedback)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
TIPE-TIPE SALURAN DASAR
KOMUNIKASI
1. Komunikasi Vertikal
> Komunikasi ke bawah  dari manajemen puncak
mengalir ke karyawan bawah  untuk memberi pengarahan,
informasi, instruksi, nasehat dan penilaian kepada
bawahan
> Komunikasi ke atas  untuk mensuplai informasi
kepada tingkat manajemen atas tentang apa yang terjadi
pada tingkat bawah
2. Komunikasi Lateral
> Komunikasi diantara para anggota dalam kelompok
kerja yang sama
> Komunikasi yang terjadi antara dan di antara
departemen-departemen pada tingkatan yang sama
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
3. Komunikasi Diagonal
merupakan komunikasi yang memotong
secara menyilang diagonal rantai perintah
organisasi
PERANAN KOMUNIKASI
 Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk
berhubungan dengan orang lain
 Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau
membosankan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Hambatan-hambatan terhadap komunikasi
efektif :
 Hambatan organisasional
 Hambatan-hambatan antar pribadi
Pedoman Komunikasi yang efektif :
1.Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dulu
sebelum dikomunikasikan
2.Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi
3.Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia
keseluruhan kapan saja komunikasi akan
dilakukan
4.Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila
perlu dalam perencanaan komunikasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
5.Perhatikan tekanan nada dan ekspresi
lainnya sesuai dasar berita selama
berkomunikasi
6.Ambil kesempatan, bila timbul, untuk
mendapatkan segala sesuatu yang membantu
atau umpan balik
7.Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah
disediakan
8.Perhatikan konsistensi komunikasi
9.Tindakan atau perbuatan harus mendorong
komunikasi
10.Jadilah pendengar yang baik
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
12. KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan :
 Seorang pemimpin diharapkan akan dapat mempengaruhi proses suatu transaksi sosial.
 Dalam proses kepemimpinan/transaksi sosial meliputi unsur:
1.   orang yang mempengaruhi
2.   metode mempengaruhi
3.   orang yang dipengaruhi.
 Bila orang yang dapat dipengaruhi untuk diberlakukan atau bertindak dengan cara
tertentu atau menyetujui sikap dan pendapat yang mempengaruhi (pemimpin) dapat
menendalikan yang dipengaruhi.
 Adapun metode mempengaruhi dapat berupa :
1.   kekuatan fisik,
2.   penggunaan sanksi
3.   usaha menunjukkan keahlian
4.   kharisma (daya tarik)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Hakekat Kepemimpinan
 Dalam kepemimpinan, orang yang dipengaruhi
lambat laun akan selalu saling mempengaruhi,
sehingga terjadilah hubungan pemimpin dan
pengikut (leader Followerrelation).
 Hakikat kepemimpinan adalah bahwa atasan
mempengaruhi perilaku orang lain dan dalam
kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.
 Kekuasaan adalah kemampuan seseorang yang
bersangkutan menerjakan apa yang
dikehendaki.
 Dalam model kepemimpinan, ada
kepemimpinan formal, yang terjadi karena
manajer mengarahkan berstandar pada
wewenang formal sedang kepemimpinan
informal terjadi karena seseorang yang tanpa
wewenang formal berhasil mempengaruhi
perilaku orang lain. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Sumber Kekuasaan dan Penerimaan
Pengarahan
 Seseorang punya peranan sebagai pemimpin karena
mempunyai kekuasaan
 Sumber kekuasaan adalah dari kedudukan yang berupa
imbalan, paksaan, dan hukuman, serta dari orang berupa
keahlian dan rujukan. Orang menerima (teori penerimaan)
atau acuh tak acuh (indiferent) atas segala sesuatu yang
mereka harus lakukan dan mereka tunduk untuk
melaksakannya dan tak dapat menyatakan tidak (berbuat tak
menurut) pada wewenang yang lebih tinggi
 Oleh karena itu syarat seseorang diterima pengarahannya :
1.  jangan menyiakan wewenang formal,
2.  jangan takut menciptakan kewajiban pada seseorang
3.  ciptakan rasa bergantung seseorang pada anda
4.  manfaatkan keahlian yang dimiliki
5.  berikan kesempatan orang lain menghargai anda.
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Tipe Kepemimpinan
Dari studi berbagai tipe kepemimpinan muncul:
1.  pendekatan sifat (fokus: pada karakteristik pribadi pemimpin)
2. pendekatan perilaku (fokus: pada perilaku pemimpin dihadapkan
dengan pengikutnya)
3.  pendekatan situasional (fokus: pada kesesuaian antara perilaku
pimpinan dengan karakteristik situasional).
Teori lain, yaitu teori jalur tujuan menyatakan bahwa ada :
1.  kepemimpinan direktif; memberitahu bawahan memberikan arahan,
memberikan jadwal, dan mempertahankan standar kinerja;
2.  kepemimpinan yang mendukung, yang memperhatikan bawahan,
semua diperlakukan sama, semua teman dan mudah didekati
3.  kepemimpinan yang berorentasi pada hasil yang menetapkan tujuan
yang menantang, mengharapkan bawahan bekerja keras, mengharapkan
selalu penyempurnaan
4. kepemimpinan partisipatif yang selalu berkonsultasi dg bawahan
memperhatikan saran bawahan sebelum mengambil keputusan.
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
13. MANAJEMEN KONFLIK
Penyebab konflik :
1. Komunikasi  salah pengertian, informasi
tidak lengkap
2. Struktur  pertarungan kekuasaan antar
departemen dengan kepentingan yang
bertentangan
3. Pribadi  ketidak sesuaian tujuan atau
nilai-nliai sosial pribadi karyawan dengan
perilaku pada jabatan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
JENIS KONFLIK
1. Konflik dalam diri individu  individu menghadapi ketidak pastian
tentang pekerjaan yang diharapkan
2. Konflik antar individu
3. Konflik antara individu dan kelompok
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi
5. Konflik antar organisasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
METODE PENGELOLAAN KONFLIK
1. Stimulasi konflik dalam satuan-satuan
organisasi  pemasukan pihak ketiga,
penyusunan kembali organisasi, penawaran
bonus dll, pemilihan manajer yang tepat,
perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan
2. Pengurangan konflik jika terlalu tinggi atau
menurunkan produktifitas  pendinginan
suasana
3. Penyelasaian konflik  penekanan dengan
cara: kekerasan (forcing), penenangan
(smothing) dan penghindaran (avoidance)
kompromi dan pemecahan masalah
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Tiga Jenis Metode Penyelesaian Konflik:
1. Konsensus, pihak yang sedang
bertentangan bertemu bersama untuk
mencari penyelesaian terbaik tentang
masalh mereka
2. Konfrontasi, pihak-pihak yang saling
bertentangan menyatakan pendapatnya
secara langsung satu sama lain dan ada
kesepakatan untuk menerima
penyelesaian
3. Penggunaan tujuan-tujan yang lebih
tunggi (superordinate goals)
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
14. PENGAWASAN
(CONTROLLING)
Pengawasan  suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan
tujuan-tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik,
membandingkan kegiatan nyata dengan
standar yang telah ditetapkan sebelumnya,
menentukan dan mengukur penyimpangan-
penyimpangan serta mengambil koreksi yang
diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan dipergunakan
dengan cara yang paling efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
TIPE-TIPE PENGAWASAN :
1. Pengawasan pendahuluan/ feedforward controll
2. Pengawasan concurrent
3. Pengawasan umpan balik/ feedback controll
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
Penetapan
Standar
pelaksanaan
Penetapan
Pengukuran
Pelaksanaan
kegiatan
Pengukuran
Pelaksanaan
kegiatan
Perbandingan
Dengan
Standar ;
evaluasi
Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
TAHAP-TAHAP PENGAWASAN
1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan dengan standar, evaluasi
5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
PENGAWASAN
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titk pengawasan
strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi
https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
MAKMAN

More Related Content

What's hot

Manajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan LingkungannyaManajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan LingkungannyaAmrul Rizal
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanAhmad Fajar
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasijighai
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenElsa Agustina
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiSatya Pranata
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar ManajemenMuhamad Yogi
 
Manajemen organisasi mahasiswa
Manajemen organisasi mahasiswaManajemen organisasi mahasiswa
Manajemen organisasi mahasiswaRizky Rahman
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI yuniar putri
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Fatchul Wachid
 
Motivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinanMotivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinanRezhamaulana
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Deby Andriana
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenMarlinda
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinanhattaalwi
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptGAMKIMERAUKE
 
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANSiti Sahati
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenSatya Pranata
 

What's hot (20)

Manajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan LingkungannyaManajemen dan Lingkungannya
Manajemen dan Lingkungannya
 
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
Struktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain OrganisasiStruktur dan Desain Organisasi
Struktur dan Desain Organisasi
 
Power point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemenPower point-pengantar-manajemen
Power point-pengantar-manajemen
 
Faktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam OrganiasasiFaktor Individu dalam Organiasasi
Faktor Individu dalam Organiasasi
 
Pengantar Manajemen
Pengantar ManajemenPengantar Manajemen
Pengantar Manajemen
 
Manajemen organisasi mahasiswa
Manajemen organisasi mahasiswaManajemen organisasi mahasiswa
Manajemen organisasi mahasiswa
 
MANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASIMANAJEMEN OPERASI
MANAJEMEN OPERASI
 
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
Seni dalam Kepemimpinan (Art of Leardeship)
 
Motivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinanMotivasi dan kepemimpinan
Motivasi dan kepemimpinan
 
Pengantar Organisasi
Pengantar Organisasi Pengantar Organisasi
Pengantar Organisasi
 
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
Bab 7 MANAJEMEN dasar dasar perencanaan ppt.
 
Konsep manajemen teknologi
Konsep manajemen teknologiKonsep manajemen teknologi
Konsep manajemen teknologi
 
PPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar ManajemenPPT Pengantar Manajemen
PPT Pengantar Manajemen
 
Gaya Kepemimpinan
Gaya KepemimpinanGaya Kepemimpinan
Gaya Kepemimpinan
 
Organisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
 
Manajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.pptManajemen_Organisasi.ppt
Manajemen_Organisasi.ppt
 
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINANPENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
PENDEKATAN DALAM STUDI KEPEMIMPINAN
 
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemenSejarah perkembangan ilmu manajemen
Sejarah perkembangan ilmu manajemen
 
Perkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu ManajemenPerkembangan Ilmu Manajemen
Perkembangan Ilmu Manajemen
 

Similar to MAKMAN

Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7  manajemen organisasi newPengantar bisnis 7  manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi newChusnul Nuraeni
 
3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt
3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt
3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.pptyudaalif1
 
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM StrategikDede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategikdede rohanah
 
Execution strategy to lead the business in an environment
Execution strategy to lead the business in an environmentExecution strategy to lead the business in an environment
Execution strategy to lead the business in an environmentSetiono Winardi
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKkiki taqiudin
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maAgungsupriatna55
 
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaMakalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaYesica Adicondro
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Juliana Juliana
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...Juliana Juliana
 
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...Azahfadilah
 
Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011Nesty Indrawati
 
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsmohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsoppi novitasari
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptxLathifahNuraini8
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2MAHPUDIN AJAH
 

Similar to MAKMAN (20)

Pengantar Manajemen 0ke
Pengantar Manajemen 0kePengantar Manajemen 0ke
Pengantar Manajemen 0ke
 
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7  manajemen organisasi newPengantar bisnis 7  manajemen organisasi new
Pengantar bisnis 7 manajemen organisasi new
 
Pengantar manajemen 0
Pengantar manajemen 0Pengantar manajemen 0
Pengantar manajemen 0
 
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
Ekonomi Manajemen (Kelas 10 SMA)
 
3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt
3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt
3. PENGANTAR MANAJEMEN-ke 3.ppt
 
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM StrategikDede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
Dede Rohanah Makalah MA.SDM Strategik
 
Execution strategy to lead the business in an environment
Execution strategy to lead the business in an environmentExecution strategy to lead the business in an environment
Execution strategy to lead the business in an environment
 
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIKMAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
MAKALAH MANAJEMENT SDM STRATEJIK
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y maMakalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
Makalah uas, manajemen stratejik agung supriatna 11150479 kela 5 y ma
 
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm BahasaMakalah strategi dan analisis msdm Bahasa
Makalah strategi dan analisis msdm Bahasa
 
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
Usaha, Juliana, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi, Universitas ...
 
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
10. kewirausahaan, juliana, hapzi ali, msdm, manajemen operasi dan produksi, ...
 
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
9. kewirausahaan, azah fadilah, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi manajem...
 
Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011Dasar dasar manajemen-edit for 2011
Dasar dasar manajemen-edit for 2011
 
MANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.pptMANAJEMEN_PPT.ppt
MANAJEMEN_PPT.ppt
 
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah utsmohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
mohon ralat pak ini tugas sebelum uts yang pertama diupload setelah uts
 
Bab 1 13
Bab 1 13Bab 1 13
Bab 1 13
 
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
1. Pengantar Manajemen Perusahaan.pptx
 
Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2Makalah m.stratejik . 2
Makalah m.stratejik . 2
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

MAKMAN

  • 2. DAFTAR ISI : 1. Pendahuluan 2. Manajemen dan Manajer 3. Perkembangan Teori Manajemen 4. Manajer dan lingkungan Eksternal Organisasi 5. Perencanaan Strategis 6. Pengorganisasian 7. Koordinasi dan Rentang Manajemen 8. Wewenang dan Delegasi 9. Penyusunan Personalia 10. Motivasi 11. Komunikasi 12. Kepemimpinan 13. Manajemen Konflik 14. Pengawasan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 3. 1. PENDAHULUAN Siapa yang membutuhkan manajemen ?  Perusahaan (bisnis)  Semua tipe organisasi  Semua tipe kegiatan Mengapa manajemen dibutuhkan ? 1. Untuk mencapai tujuan organisasi 2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan 3. Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 4. Efisiensi  Adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar  Derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan Konsep matematika : Ratio antara output (keluaran) dan input (masukan) Output : > Hasil > Produktivitas > Performance Input : > Tenaga Kerja > Bahan Baku > Uang > Mesin dan Waktu https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 5. Seorang Manajer Efisien :  Manajer yang bisa mencapai Output lebih tinggi dari input yang digunakan  Manajer yang dapat meminimumkan biaya penggunaan sumberdaya–sumberdaya untuk mencapai output yang telah ditentukan  Manajer yang bisa memaksimumkan output dengan jumlah input yang terbatas https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 6. Efektifitas  Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan  Derajat atau tingkat pencapaian hasil yang diharapkan Manajer yang efektif : Dapat memlilih pekerjaan yang harus dilakukan atau metode/ cara yang tepat untuk mencapai tujuan Peter Drucker mengatakan bahwa:  Efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right things)  Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 7. Pengertian Manajemen  Manajemen merupakan proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (Organizing), pengarahan (Actuating) dan pengawasan (Controlling) usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumberdaya- sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan  Ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 9. Skema Pengertian Manajemen Memanfaatkan Sumber daya Efektif Efisien Tujuan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 10. Manajemen :  Sebagai Ilmu (Science)  ilmu terus berkembang  utk pembuatan keputsn  Sebagai Seni (Art)  perencanaan, kepemimpinan, komunikasi & segala sesuatu yang menyangkut manusia  Sebagai Profesi  Profesional : pembuatan keputusan berdasarkan prinsip umum  pendidikan formal  Para profesinal mendapatkan status karena prestasi bukan favorit, suku dan kriteria lain https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 11. 2. MANAJEMEN DAN MANAJER MANAJER  setiap orang yang mempunyai tanggung jawab atas bawahan dan sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : 1. Menurut tingkatannya : * Tinggi (Top Manager) * Menengah (Middle Manager) * Bawah (Lower Manager) 2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi : * Manajer Umum (General Manager) * Manajer Fungsional (Functional Manager) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 12. Tingkatan Manajer : 1. Manajer Puncak Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen organisasi Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb 2. Manajer Menengah Membawahi dan mengarahkan kegiatan- kegiatan para manajer lainnya juga karyawan operasional Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb 3. Manajer Bawah Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional Contoh : Mandor, pengawas lapangan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 13. MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM 1. Manajer Fungsional Mempunyai tanggungjawab hanya atas satu kegiatan organisasi  produksi, pemasaran, personalia dan keuangan 2. Manajer Umum Mengatur, mengawasi dan bertanggungjawab atas satuan kerja keseluruhan divisi operasi yang mencakup semua atau beberapa kegiatan funsional satuan kerja https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 14. APA YANG DILAKUKAN MANAJER 1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain 2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas 3. Manajer bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan 4. Manajer harus berpikir secara analistis dan konseptual https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 15. 3. PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Ada 3 aliran pemikiran manajemen yaitu 1. Aliran Klasik : a. Manajemen Ilmiah b. Teori Organisasi Klasik 2. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo Klasik) 3. Aliran Manajemen Modern https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 16. I. ALIRAN KLASIK : Kelompok Manajemen Ilmiah, Tokoh-tokohnya antara lain : 1. Robert Owen (1771-1858) Menekankan pentingnya : a). Umur manusia dalam produksi b). Perbaikan dalam kondisi kerja c). Melalui perbaikan kondisi karyawan akan menaikkan produksi dan keuntungan dan investasi paling menguntungkan adalah pada karyawan atau “ vital Machines” https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 17. 2. Charles Babbage dari Inggris (1792-1871) Menekankan pentingnya : a). Pembagian kerja melalui spesialisasi b). Setiap tenaga kerja harus diberi latihan ketrampilan sesuai operasi pabrik c). Mengembangkan program-program permainan d). Menganjurkan kerjasama yang saling menguntungkan antara kepentingan karyawan dan pemilik pabrik e). Merencanakan skema pembagian keuntungan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 18. Kelompok Teori Organisasi Klasik, tokohnya : Henry Fayol (1841-1925) Fayol membagi operasi perusahaan menjadi kegiatan yang semuanya saling tergantung satu dengan yang lain : 1. Teknik - produksi & manufacturing produk 2. Komersial – Pembelian bahan baku dan penjualan produk 3. Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal 4. Keamanan – Perlindungan karyawan dan kekayaan 5. Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan neraca, pengumpulan data 6. Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian, Pemberian perintah, Pengkoordinasian,dan Pengawasan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 19. II. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI Tokohnya yaitu Elton Mayo (1880-1949) Untuk menciptakan hubungan manusiawi yang baik, manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan dan faktor-faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 20. III. ALIRAN MANAJEMEN MODERN Prinsip dasar Perilaku Organisasi dari tokoh manajemen modern :  Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknik secara ketat  Manajemen harus sistematik dan pendekatan yg digunakan harus dgn pertimbangan secara hati-hati  Organisasi sebagi suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai situasi  Pendekatan motivasional yg menghasilkan komitmen pekerja thd tujuan organisasi sangat dibutuhkan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 21. 4. MANAJER DAN LINGKUNGAN ORGANISASI 1. Lingkungan Internal Organisasi (Internal Environment) yaitu Lingkungan yang berada di dalam organisasi yang terdiri dari karyawan, manajemen dan budaya organisasi 2. Lingkungan Eksternal Organisasi/ Lingkungan Organisasi (Organizational Environment) yaitu meliputi semua elemen yang berada di luar organisasi tetapi berpotensi mempengaruhi organisasi. Lingkungan ini terdiri atas : a. Lingkungan Umum (General Environment) merupakan Lapisan lingkungan eksternal yang mempengaruhi organisasi secara tidak langsung. Termasuk dalam lingkungan ini antara lain dimensi internasional, teknologi, sosiokultur, ekonomi dan legal politik. b. Lingkungan Tugas (Task Environment) yaitu Lapisan lingkungan eksternal yang secara langsung mempengaruhi operasi dan kinerja organisasi. Lingkungan ini meliputi pesaing, pemasok, pelanggan dll. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 23. 5. PROSES PERENCANAAN (PLANNING) Pengertian :  Adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.  Salah satu aspek penting perencanaan adalah pembuatan keputusan (decision making), proses pengembangan dan penyeleksian sekumpulan kegiatan untuk memecahkan suatu masalah tertentu https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 24. EMPAT TAHAP DASAR PLANNING Tahap I Menetap kan Tujuan Tahap II Merumus kan Keadaan Sekarang Tahap III Mengindentifi kasikan Kemudahan & Hambatan Tahap IV Mengembang kan Kegiatan T U J U A N https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 25. EMPAT TAHAP DASAR PERENCANAAN (PLANNING): Tahap 1, Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja Tahap 2, Merumuskan keadaan saat ini tahap ini memerlukan informasi terutama tentang keuangan dan data statistik, yang diperoleh melalui komunikasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 26. Tahap 3, Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan  segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan Tahap 4, Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan  Pengembangan berbagi alternatif kegiatan untuk pencapaian tujuan, penilaian alternatif-alternatif terbaik dan paling memuaskan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 27. MANFAAT PERENCANAAN 1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan 2. Membantu kristalisasi persesuaian pada masalah- masalah utama 3. Memungkinkann manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas 4. Membantu penempatan tanggungjawab lebih cepat https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 28. lanjutan 5. Memberikan cara pemberian perintah untuk operasi 6. Memudahkan dalam melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi 7. Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami 8. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti 9. Menghemat waktu, usaha dan dana https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 29. KELEMAHAN PERENCANAAN 1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi yang nyata 2. Cenderung menunda kegiatan 3. Terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi 4. Kadang-kadang hasil yg paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual 5. Ada rencana-rencana yang diikuti cara- cara yang tidak konsisten https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 31. 6. PENGORGANISASIAN (ORGANIZING) Pengorganisasian  proses penyusunan struktur organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi, sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan lingkungan yg melingkupinya Aspek utama proses proses penyusunan struktur organisasi ada 2 (dua) yaitu: * Departementalisasi pengelompokkan kerja * Pembagian kerja  pemerincian tugas pekerjaan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 32. Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses, akan membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya, yg tercermin pada struktur organisasi yg mencakup : 1. Pembagian kerja 2. Departementalisasi 3. Bagan organisasi formal 4. Rantai perintah dan kesatuan perintah 5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen 6. Saluran komunikasi 7. Penggunaan komite 8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok informal yg tidak dapat dihindarkan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 33. STRUKTUR ORGANISASI Pengertian : Struktur organisasi (desain organisasi): mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan- hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian- bagian atau posisi-posisi maupun orang- orang yg menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 34. Faktor-faktor utama yg menentukan perancangan struktur organisasi : 1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuan 2. Teknologi yang digunakan 3. Anggota/ karyawan dan orang- orang yg terlibat dalam organisasi 4. Ukuran organisasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 35. Unsur-unsur struktur organisasi : 1. Spesialisasi pekerjaan 2. Standardisasi kegiatan 3. Koordinasi kegiatan 4. Sentralisasi dan desentralisasi 5. Ukuran satuan kerja https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 36. BAGAN ORGANISASI Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek utama suatu struktur organisasi sbb: 1. Pembagian kerja 2. Manajer dan bawahan atau rantai perintah 3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan 4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan 5. Tingkatan manajemen https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 37. BENTUK BAGAN ORGANISASI Bentuk Piramid Bentuk Vertikal https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 39. BENTUK DEPARTEMENTALISASI 1. Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi 2. Produk atau jasa : mesin cuci, TV 3. Wilayah : DIY, Jateng, Jabar 4. Langganan : pedagang eceran, pemerintah 5. Proses atau peralatan : dept pembungkusan 6. Waktu : Shift 1, 2, 3 7. Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif 8. Alpha –numeral : no Telp 9. Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 40. PEMBAGIAN KERJA Tujuan pembagian kerja  untuk mencapai tujuan di mana individu tidak dapat mencapainya sendiri  synergy Tiang dasar pengorganisasian adalah pembagian kerja (division of labor) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 41. 7. KOORDINASI DAN RENTANG MANAJEMEN KOORDINASI  proses pengintegrasian tujuan-tujuan dan kegiatan- kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien RENTANG MANAJEMEN  jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 42. Rentang manajemen dan koordinasi saling berhubungan erat :  Semakin besar jumlah rentangan semakin sulit untuk mengkoordinasi kegiatan-kegiatan bawahan secara efektif.  Jumlah bawahan yang melapor ke setiap manajer lebih banyak, organisasi hanya membutuhkan sedikit manajer  lebih mudah mengkoordinasi kegiatan-kegiatan antar departemen. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 43. BERAPA JUMLAH RENTANGAN YG IDEAL ? Ada 2 alasan utama penentuan rentangan yang tepat penting: 1. Rentangan manajemen mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka. >Terlalu melebar  tidak efisien >Terlalu sempit  manajer tidak digunakan sepenuhnya 2. Ada hubungan antara rentang manajemen di seluruh organisasi dan struktur organisasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 44. lanjutan  Semakin sempit rentang manajemen, struktur organisasi akan berbentuk “TALL”  Semakin lebar rentang manajemen, struktur organisasi akan berbentuk “FLAT” RUMUS : R = n (2n-1 + n-1 ) R = Jumlah hubungan n = Jumlah bawahan Jika ada 5 bawahan  ada 100 hubungan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 45. HUBUNGAN ANTARA RENTANG MANAJEMEN DAN STRUKTUR ORGANISASI 1. Rentangan datar (Flat) 1 Tingkatan manajemen 1 Manajer 2. Rentangan lebih tinggi  2 Tingkatan manajemen 4 Manajer 3. Rentangan tinggi (Tall) 3 Tingkatan manajemen 9 Manajer https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 46. 1. Tingkatan manajemen, 1 Manajer 2. Tingkatan manajemen, 4 Manajer https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 47. 8. WEWENANG DAN DELEGASI Wewenang hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu Ada 2 pandangan berlawanan : 1. Teori formal/ pandangan klasik  wewenang adalah dianugerahkan, ada karena dilimpahi 2. Teori penerimaan  wewenang muncul hanya jika diterima oleh kelompok atau individu https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 48. Jenis Wewenang : 1. Wewenang Lini (line authority)  wewenang dimana atasan melakukannya atas perintah bawahan langsung yang diwujudkan dalam wewenang perintah dan secara langsung tercermin sebagai rantai perintah, serta diturunkan ke bawah melalui tingkatan organisasi 2. Wewenang Staf (staff authority)  hak yang dimiliki oleh satuan-satuan staf untuk menyarankan, memberi rekomendasi atau konsultasi kepada personalia lini 3. Wewenang Staf Fungsional (functional staff authority)  hubungan terkuat yang dapat dimiliki staf dengan satuan-satuan lini https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 49. DELEGASI  merupakan pelimpahan wewenang dan tanggungjawab formal kepada orang lain untuk melaksanakan kegiatan tertentu DELEGASI WEWENANG  proses di mana para manajer mengalokasikan wewenang ke bawah kepada orang-orang yang melapor kepadanya. Ada 4 kegiatan ketika delegasi dilakukan : 1. Pendelegasi menetapkan dan memberikan tujuan dan tugas kepada bawahan 2. Pendelegasi melimpahkan wewenamg yang diperlukan untuk mencapai tujuan 3. Penerimaan delegasi menimbulkan kewajiban dan tanggungjawab 4. Pendelegasi menerima pertanggungjawaban bawahan untuk hasil-hasil yang dicapai https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 50. Pedoman Klasik untuk delegasi wewenang, yaitu : 1. Prinsip skalar  harus ada garis wewenang yang jelas 2. Prinsip kesatuan perintah  setiap bawahan seharusnya melapor kepada seorang atasan 3. Tanggungjawab, wewenang dan akuntabilitas https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 51. 9. PENYUSUNAN PERSONALIA ORGANISASI  Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, orang-orang yang memberikan tenaga, bakat, kreatifitas dan usaha mereka kepada organisasi  Penyusunan Personalia  fungsi manajemen yang berkenaan dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan dan pengembangan anggota-anggota organisasi. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 52.  Proses penyusunan personalia (staffing process)  serangkaian kegiatan yang dilaksanakan terus menerus untuk menjaga pemenuhan kebutuhan personalia organisasi dengan orang-orang yang tepat dalam posisi-posisi tepat dan pada waktu yang tepat.  Fungsi ini dilaksanakan dalam 2 tipe lingkungan yang berbeda, yaitu : 1. Lingkungan Eksternal 2. Lingkungan Internal https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 53. LANGKAH-LANGKAH PROSES PENYUSUNAN PERSONALIA 1. Perencanaan sumber daya manusia 2. Penarikan 3. Seleksi 4. Pengenalan dan orientasi 5. Latihan dan pengembangan 6. Penilaian pelaksanaan kerja 7. Pemberian balas jasa dan penghargaan 8. Perencanaan dan pengembangan karier (promosi, demosi, lateral) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 54. PENENTUAN KEBUTUHAN JABATAN 1. Penentuan tujuan-tujuan dan rencana organisasi 2. Penentuan spesifikasi jabatan 3. Mengestimasi jumlah karyawan total yang dibutuhkan selama periode tertentu di masa yang akan datang 4. Mempertimbangkan persediaan karyawan yang telah tersedia untuk melaksanakan berbagai pekerjaan. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 55. SUMBER PENAWARAN PERSONALIA Eksternal Internal Lamaran Pribadi Organisasi Buruh Kantor PenempatanTK Sekolah Sekolah Perusahaan Pesaing Migrasi & imigrasi Manajer Personalia Promosi Transfer Penataran https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 56. PENARIKAN PERSONALIA Penarikan (recruitment)pencarian dan penarikan sejumlah karyawan potensial yang akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi Metode penarikan : 1. Pengiklanan 2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang bekerja 3. Penarikan lewat lembaga pendidikan 4. Kantor penempatan TK 5. Serikat buruh 6. Penggunaan komputer atau internet https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 57. SELEKSI PERSONALIA Seleksi  pemilihan seseorang tertentu dari sekelompok karyawan potensial untuk melaksanakan suatu jabatan tertentu Prosedur seleksi : 1. Wawancara pendahuluan 2. Pengumpulan data pribadi 3. Pengujian 4. Wawancara 5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi 6. Pemeriksaan kesehatan 7. Keputusan pribadi 8. Orientasi jabatan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 58. METODE LATIHAN DAN PENGEMBANGAN 1. ON THE JOB > Coaching > Planned progression > Rotasi jabatan > Penugasan sementara > Penilaian prestasi 2. OFF THE JOB > Program-program pengembangan eksekutif > Latihan laboraturium > Pengembangan organisasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 59. PEMBERIAN KOMPENSASI KOMPENSASI  pemberian kepada karyawan dengan pembayaran finansial sebagai balas jasa untuk pekerjaan yang dilaksanakan dan sebagai motivator untuk pelaksanaan kegiatan di waktu yang akan datang Penentuan Kompensasi 1. Kesediaan membayar 2. Kemampuan membayar 3. Persyaratan-persyaratan pembayaran Bentuk-bentuk pembayaran : 1. Upah harian 2. Gaji tetap mingguan 3. Upah insentif (bonus, komisi) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 60. 10. MOTIVASI MOTIVASI  keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan- kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan Pandangan tentang motivasi : 1. Model Tradisional 2. Model Hubungan Manusiawi 3. Model Sumber Daya Manusia https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 61. MODEL TRADISIONAL 1. Bekerja pada dasarnya tidak disukai banyak orang 2. Jarang yang dapat menangani pekerjaan yang sifatnya memerlukan kreatifitas, disiplin dan pengendalian diri 3. Manajer harus mengawasi dan mengendalikan bawahan 4. Tugas terperinci dan operasi mudah dipelajari 5. Orang bersedia bekerja jika balas jasanya memadai 6. Berproduksi sesuai standar https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 62. MODEL HUBUNGAN MANUSIAWI 1. Orang ingin merasa berguna dan penting 2. Orang ingin memiliki dan diakui sebagai individu 3. Kebutuhan lebih penting dari uang dalam memotivasi orang untuk bekerja 4. Manajer harus membuat setiap karyawan merasa berguna dan penting 5. Pembagian informasi kepada bawahan dan keterlibatan keputusan rutin sangat penting 6. Pemuasan kebutuhan akan meningkatkan semangat kerja https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 63. MODEL SUMBER DAYA MANUSIA 1. Bekerja pada dasarnya menyenangkan 2. Sebagian besar orang lebih kreatif, disiplin diri 3. Manajer harus memanfaatkan potensi sumber daya manusia 4. Manajer menciptakan lingkungan yang menyenangkan 5. Manajer mendorong partisipasi penuh 6. Kepuasan kerja akan meningkat sejalan dengan pemanfaatan SDM secara penuh https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 64. TEORI-TEORI MOTIVASI Ada 3 kelompok : 1. TEORI PETUNJUK > Mengemukakan bagaimana memotivasi para karyawan > Teori ini didasarkan atas pengalaman coba- coba 2. TEORI ISI > Disebut teori kebutuhan a. Hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow b. Teori Motivasi dari Frederick Herzberg c. Teori prestasi dari David Mc Cleland 3. TEORI PROSES a. Teori Pengharapan b. Pembentukan perilaku c. Teori Porter-Lawler d. Teori Keadilan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 65. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW 5. Aktualisasi diri 4. Harga diri 3. Sosial 2. Keamanan & rasa aman 1. Fisiologis https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 66. TEORI HIERARKI KEBUTUHAN DARI MASLOW Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah 1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri Contoh : penggunaan potensi diri 2. Kebutuhan harga diri Contoh : status atau kedudukan, prestasi penghargaan dan kehormatan diri 3. Kebutuhan sosial Contoh : Cinta, persahabatan 4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman Contoh : perlindungan dan stabilitas 5. Kebutuhan fisiologis Contoh : makan, minum, perumahan, seks, istirahat https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 67. 11. KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI Mengapa komunikasi penting ? 1. Komunikasi adalah proses melalui fungsi-fungsi manajemen perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dapat dicapai 2. Komunikasi adalah kegiatan di mana para manajer mencurahkan sebagian besar proporsi waktu mereka https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 68. KOMUNIKASI proses pemindahan pengertian dalam gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain proses dengan mana orang-orang bermaksud memberikan pengertian melalui pengiriman berita secara simbolis, dapat menghubungkan para anggota berbagai satuan organisasi yang berbeda dan bidang yang berbeda pula, sehingga sering disebut rantai pertukaran informasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 69. PROSES KOMUNIKASI Model Komunikasi Antar Pribadi Proses Komunikasi Sederhana : Pengirim  Berita  Penerima Proses Komunikasi terperinci : 1. Sumber (source) 2. Pengubahan berita ke dalam sandi /kode (encoding) 3. Pengiriman berita (transmitting the massage) 4. Penerimaan berita 5. Pengartian atau penterjemahan kembali berita (decoding) 6. Umpan balik (feedback) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 70. TIPE-TIPE SALURAN DASAR KOMUNIKASI 1. Komunikasi Vertikal > Komunikasi ke bawah  dari manajemen puncak mengalir ke karyawan bawah  untuk memberi pengarahan, informasi, instruksi, nasehat dan penilaian kepada bawahan > Komunikasi ke atas  untuk mensuplai informasi kepada tingkat manajemen atas tentang apa yang terjadi pada tingkat bawah 2. Komunikasi Lateral > Komunikasi diantara para anggota dalam kelompok kerja yang sama > Komunikasi yang terjadi antara dan di antara departemen-departemen pada tingkatan yang sama https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 71. 3. Komunikasi Diagonal merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang diagonal rantai perintah organisasi PERANAN KOMUNIKASI  Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain  Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh yang monoton atau membosankan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 72. Hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif :  Hambatan organisasional  Hambatan-hambatan antar pribadi Pedoman Komunikasi yang efektif : 1.Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dulu sebelum dikomunikasikan 2.Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi 3.Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi akan dilakukan 4.Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu dalam perencanaan komunikasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 73. 5.Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai dasar berita selama berkomunikasi 6.Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala sesuatu yang membantu atau umpan balik 7.Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah disediakan 8.Perhatikan konsistensi komunikasi 9.Tindakan atau perbuatan harus mendorong komunikasi 10.Jadilah pendengar yang baik https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 74. 12. KEPEMIMPINAN Kepemimpinan :  Seorang pemimpin diharapkan akan dapat mempengaruhi proses suatu transaksi sosial.  Dalam proses kepemimpinan/transaksi sosial meliputi unsur: 1.   orang yang mempengaruhi 2.   metode mempengaruhi 3.   orang yang dipengaruhi.  Bila orang yang dapat dipengaruhi untuk diberlakukan atau bertindak dengan cara tertentu atau menyetujui sikap dan pendapat yang mempengaruhi (pemimpin) dapat menendalikan yang dipengaruhi.  Adapun metode mempengaruhi dapat berupa : 1.   kekuatan fisik, 2.   penggunaan sanksi 3.   usaha menunjukkan keahlian 4.   kharisma (daya tarik) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 75. Hakekat Kepemimpinan  Dalam kepemimpinan, orang yang dipengaruhi lambat laun akan selalu saling mempengaruhi, sehingga terjadilah hubungan pemimpin dan pengikut (leader Followerrelation).  Hakikat kepemimpinan adalah bahwa atasan mempengaruhi perilaku orang lain dan dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.  Kekuasaan adalah kemampuan seseorang yang bersangkutan menerjakan apa yang dikehendaki.  Dalam model kepemimpinan, ada kepemimpinan formal, yang terjadi karena manajer mengarahkan berstandar pada wewenang formal sedang kepemimpinan informal terjadi karena seseorang yang tanpa wewenang formal berhasil mempengaruhi perilaku orang lain. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 76. Sumber Kekuasaan dan Penerimaan Pengarahan  Seseorang punya peranan sebagai pemimpin karena mempunyai kekuasaan  Sumber kekuasaan adalah dari kedudukan yang berupa imbalan, paksaan, dan hukuman, serta dari orang berupa keahlian dan rujukan. Orang menerima (teori penerimaan) atau acuh tak acuh (indiferent) atas segala sesuatu yang mereka harus lakukan dan mereka tunduk untuk melaksakannya dan tak dapat menyatakan tidak (berbuat tak menurut) pada wewenang yang lebih tinggi  Oleh karena itu syarat seseorang diterima pengarahannya : 1.  jangan menyiakan wewenang formal, 2.  jangan takut menciptakan kewajiban pada seseorang 3.  ciptakan rasa bergantung seseorang pada anda 4.  manfaatkan keahlian yang dimiliki 5.  berikan kesempatan orang lain menghargai anda. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 77. Tipe Kepemimpinan Dari studi berbagai tipe kepemimpinan muncul: 1.  pendekatan sifat (fokus: pada karakteristik pribadi pemimpin) 2. pendekatan perilaku (fokus: pada perilaku pemimpin dihadapkan dengan pengikutnya) 3.  pendekatan situasional (fokus: pada kesesuaian antara perilaku pimpinan dengan karakteristik situasional). Teori lain, yaitu teori jalur tujuan menyatakan bahwa ada : 1.  kepemimpinan direktif; memberitahu bawahan memberikan arahan, memberikan jadwal, dan mempertahankan standar kinerja; 2.  kepemimpinan yang mendukung, yang memperhatikan bawahan, semua diperlakukan sama, semua teman dan mudah didekati 3.  kepemimpinan yang berorentasi pada hasil yang menetapkan tujuan yang menantang, mengharapkan bawahan bekerja keras, mengharapkan selalu penyempurnaan 4. kepemimpinan partisipatif yang selalu berkonsultasi dg bawahan memperhatikan saran bawahan sebelum mengambil keputusan. https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 78. 13. MANAJEMEN KONFLIK Penyebab konflik : 1. Komunikasi  salah pengertian, informasi tidak lengkap 2. Struktur  pertarungan kekuasaan antar departemen dengan kepentingan yang bertentangan 3. Pribadi  ketidak sesuaian tujuan atau nilai-nliai sosial pribadi karyawan dengan perilaku pada jabatan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 79. JENIS KONFLIK 1. Konflik dalam diri individu  individu menghadapi ketidak pastian tentang pekerjaan yang diharapkan 2. Konflik antar individu 3. Konflik antara individu dan kelompok 4. Konflik antar kelompok dalam organisasi 5. Konflik antar organisasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 80. METODE PENGELOLAAN KONFLIK 1. Stimulasi konflik dalam satuan-satuan organisasi  pemasukan pihak ketiga, penyusunan kembali organisasi, penawaran bonus dll, pemilihan manajer yang tepat, perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan 2. Pengurangan konflik jika terlalu tinggi atau menurunkan produktifitas  pendinginan suasana 3. Penyelasaian konflik  penekanan dengan cara: kekerasan (forcing), penenangan (smothing) dan penghindaran (avoidance) kompromi dan pemecahan masalah https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 81. Tiga Jenis Metode Penyelesaian Konflik: 1. Konsensus, pihak yang sedang bertentangan bertemu bersama untuk mencari penyelesaian terbaik tentang masalh mereka 2. Konfrontasi, pihak-pihak yang saling bertentangan menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama lain dan ada kesepakatan untuk menerima penyelesaian 3. Penggunaan tujuan-tujan yang lebih tunggi (superordinate goals) https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 82. 14. PENGAWASAN (CONTROLLING) Pengawasan  suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan- penyimpangan serta mengambil koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara yang paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 83. TIPE-TIPE PENGAWASAN : 1. Pengawasan pendahuluan/ feedforward controll 2. Pengawasan concurrent 3. Pengawasan umpan balik/ feedback controll https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 85. TAHAP-TAHAP PENGAWASAN 1. Penetapan standar pelaksanaan (perencanaan) 2. Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan 3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan 4. Pembandingan dengan standar, evaluasi 5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com
  • 86. KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK PENGAWASAN 1. Akurat 2. Tepat waktu 3. Obyektif dan menyeluruh 4. Terpusat pada titik-titk pengawasan strategik 5. Realistik secara ekonomis 6. Realistik secara organisasional 7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi 8. Fleksibel 9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional 10. Diterima para anggota organisasi https://makalahmanajemen.comhttps://makalahmanajemen.com