SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
ISU PEMBANGUNAN WILAYAH DAN RE-EXERCISE
TARGET KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH
TAHUN 2020
STAF AHLI BIDANG PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN
KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
Jakarta, 30 April 2019
2
REKAPITULASI HASIL
PENYEPAKATAN KEMD
1
3
SINKRONISASI KEM PUSAT DAN DAERAH
Intervensi Pusat
Intervensi Daerah
PN, PP, KP, ProPN,
Indikasi Output K/L
Program, Kegiatan,
Prioritas Daerah,
Output Proyek Daerah
Kewenangan Pusat
(K/L)
KESEPAKATAN
Kewenangan Daerah
(OPD)
LPE IPM TPT TK GINI
TARGET KEM PUSAT DAN DAERAH
PUSAT
DAERAH
Hak Akses:
PJ KEMD
Hak Akses:
Bappeda Prov
Ref: Krisna RKP
16-21 April 2019
Hak Akses: PJ KEMD
22-23 April 2019
Aplikasi Krisna Selaras
Pertemuan Kesepakatan Bappenas
dan Bappeda Provinsi
REKAPITULASI KEMD WILAYAH SUMATERA
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5 - 9,0 14,48 13,34 13,43 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,64 5,5 5,5 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,16 6,25 6,2 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,31 71,96 72,31 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,319-0,323 0,317 ** Indeks
ACEH
SUMUT
SUMBAR
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
***) Provinsi akan re-exercise
LPE SUMBAR berdasarkan usulan KRISNA Selaras
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8.5-9.0 8,07 8,43 8,07*** Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,21 5,4 5,4 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,17 5,4 Retargeting Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,48 71,67 Retargeting Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,311-0,315 0,32 0,311 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8.5-9.0 5,94 5,83 ** Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,16 5,88 5,88 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,16 5,82 ** Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 73,14 72,13 ** Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,314-0,318 0,328 ** Indeks
5
REKAPITULASI KEMD WILAYAH SUMATERA
RIAU
JAMBI
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 7,29 7,29 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,77 5,02 5,0 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,8 3,6 3,6 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 71,9 71,9 71,7 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,327-0,331 0,331 0,331 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8.5-9.0 6,55 7,24 6,75 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 2,43 2, 81 2,81 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 5,92 6,02 6,02 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 73,55 72,97 72,97 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,320-0,324 0,300 0,314 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 5,25 5,83 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,65 5 4,8 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 6,85 6,74 Retargeting Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 76,22 74,95 75,58 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,324-0,328 0,35 0,327 Indeks
KEP. RIAU
REKAPITULASI KEMD WILAYAH SUMATERA
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 13,65 14 13,4 Persen
Pertumbuhan
Ekonomi
5,3-5,5 5,04 5,4 5,4 Persen
Tingkat
Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,16 3 3 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 71,68 71,5 72 Nilai
Gini Rasio
0,375-0,380 0,354-
0,358
0,34 0,340 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 11,06 11,65 11,65 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,03 6 5,75 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,98 4 4 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 70,89 71,08 70,89 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,350-0,354 0,358 0,354 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,16 5,1 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,60 4,5 5,0 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,3 5,5 3,3 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 72,27 70,57 72,27 Nilai
Gini Rasio
0,375-
0,380
0,275-
0,279
0,259 0,27 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 12,03 11,56 11,56 Persen
Pertumbuhan
Ekonomi
5,3-5,5 5,29 5,4 5,3 – 5,6 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,75 3,85 3,75 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 69,87 70,23 70,23 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380
0,340-
0,344
0,320 0,310-0,320 Indeks
KEP. BABEL
BENGKULU
LAMPUNG
SUMSELSumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,76 6 6** Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 2,87 2,75 2,75** Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 6,13 6,35 6,35** Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 77,12 75,43 76,91 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,336-0,340 0,329 0,329 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 6,96 6,43 6,43 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,20 5,35 5,35 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,93 3,63 3,8 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 68,56 67,87 68 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,332-0,336 0,32 0,320 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 5,85 5,84 5,84 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,05 8,04 7,0 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 4,62 4,44 4,6 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 71,49 70,85 71,28 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,295-0,299 0,290 0,299 Indeks
KALTIM
KALBAR
KALTARA
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
REKAPITULASI KEMD WILAYAH KALIMANTAN
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,04 5 4,75 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,65 6,5 5,65 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,7 4 3,7 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 71,52 71 71,52 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,334-0,338 0,287 0,327 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 3,58 4,2 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,14 5,3 5,3 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 4,22 4,4 4,2 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 71,58 71,2 71,58 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,337-0,341 0,33 0,330 Indeks
KALTENG
KALSEL
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
REKAPITULASI KEMD WILAYAH KALIMANTAN
REKAPITULASI KEMD WILAYAH JAWA-BALI
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 2,85 3,18 3,18 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,01 6,3 6,3 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 5,84 5 5 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 82,07 80,8 80,8 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,385-0,389 0,403 Retargeting Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 9,98 9,81 9,81 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,40 5,4 5,4 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 4,16 4,33 4,33 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 72,31 72 72 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,370-0,374 0,340 0,340 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 6,68 6,31 6,31 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,65 5,5 5,5-5,9 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 7,72 8 Retargeting Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 72,99 71,91 72,22 Nilai
Gini Rasio
0,375-
0,380
0,397-0,401 0,380 0,380 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,69 4,87 4,69*** Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,85 5,7 6,2 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 8 7,95 8 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 73,3 72,64 72,80 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,378-0,382 0,38 0,370 Indeks
DKI JAKARTA JABAR
JATENG
BANTEN
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
***) Provinsi akan re-exercise
10
REKAPITULASI KEMD WILAYAH JAWA-BALI
JAWA TIMUR
BALI
DI. YOGYAKARTA
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 10,56 9,11 9,11 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,22 5,29 5,29 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 2,98 2,4 2,4 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 80,61 81,08 81,08 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,434-0,438 0,3776 0,3776 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 10,08 10,2 10,2 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,60 5,56 5,56 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 3,55 3,7 3,7 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 72,24 72,49 72,49 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,372-0,375 0,366 Retargeting Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 3,52 3,59 3,59 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,38 6,6 6,6 Persen
Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT)
4,8-5,1 1,24 1,17 1,17 Persen
Indeks Pembangunan
Manusia (IPM)
72,51 76,71 75,31 75,31 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,370-0,374 0,3264 0,370 Indeks
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
11
REKAPITULASI KEMD WILAYAH SULAWESI
GORONTALO
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 14,89 15,61 15,0 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,54 7,21 6,65 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,55 3,23 3,55 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,27 68,49 68,91 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,394-0,398 0,380 0,390 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 6,02 7,8 7,3 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,01 6,4 6,2 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,63 6,65 6,63 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 73,59 71,5 73,0 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,386-0,390 0,390 0,390 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 12,62 13 13,75 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,32 7 6,32 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,1 3,26 4,25 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 70,47 69,5 ** Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,339-0,343 0,345 0,340 Indeks
SULUT
SULTENG
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
GORONTALO
12
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 7,78 8,46 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 7,10 7,6 7,4 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,16 4,97 4,97 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,56 72,18 72,18 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,386-0,390 0,376 0,376 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 10,46 11,4 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,44 7,23 6,8 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,12 2,7 3,0 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,32 70,66 71,91 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,400-0,404 0,4 0,400 Indeks
SULTRA
SULSEL
SULBAR
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
REKAPITULASI KEMD WILAYAH SULAWESI
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 9,36 9,62 9,62 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,27 7,8 7,8 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,94 2,58 2,58 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 66,58 68,65 68,65 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,361-0,365 0,330 0,335 Indeks
13
REKAPITULASI KEMD WILAYAH NUSA TENGGARA
NTT
NTB
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 13,52 12,75 12,75 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 1,55 5 5**** Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,49 3,26 3,26 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 68,87 67,38 68,43 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,371-0,374 0,366 0,366 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 19,3 18 18 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,16 6,6 6,6 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,65 2,7 2,7 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 65,90 65 65,54 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,345-0,349 0,35 ** Indeks
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
****) LPE Non-tambang
14
REKAPITULASI KEMD WILAYAH MALUKU
MALUT
MALUKU
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 5,4 6,1 Retargeting Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 7,94 7 7,4 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 4,22 4 4 Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,51 68,7 69 Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,320-0,324 0,23 0,320 Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 17,02 17,02 16,35 Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,96 6,24 6 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,84 6,93 ** Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 70,14 68,7 ** Nilai
Gini Rasio
0,375-
0,380
0,336-0,339 0,324 ** Indeks
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
15
REKAPITULASI KEMD WILAYAH PAPUA
PAPUA BARAT
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 20,03 22,42 ** Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,40 7,0 7,0 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,97 6,28 ** Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 65,04 64,09 ** Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,385-0,389 0,360 ** Indeks
INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS
USULAN
DAERAH KESEPAKATAN*
NASIONAL PROVINSI PROVINSI
Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 24,19 25,82 ** Persen
Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 7,47 5,56 5,56 Persen
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,92 2,5 ** Persen
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 61,19 62,27 ** Nilai
Gini Rasio 0,375-0,380 0,375-0,380 0,3928 ** Indeks
Sumber :
Data Krisna Selaras 25 Maret 2019
Keterangan:
*) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
**) Provinsi tidak berada ditempat
LPE PAPUA dan PAPUA BARAT berdasarkan
usulan KRISNA Selaras
16
CONTOH DUKUNGAN/INTERVENSI PUSAT DAN DAERAH
DALAM MENDUKUNG KESEPAKATAN KEMD
17
SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR
LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI
Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output
Kementerian Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian Jaringan Irigasi Tersier
Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih
Tanaman Pangan
Fasilitas Penyediaan Benih Bersertifikat
Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target
Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Program peningkatan penerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Pembinaan dan fasilitasi benih unggul dalam
rangka peningkatan produksi padi dan kedelai
melalui Cadangan Benih Daerah (CBD).
Penyediaan cadangan benih daerah Kg/Ha 800
Program peningkatan penerapan teknologi
pertanian/perkebunan
Pengembangan jaringan irigasi pertanian di
lahan sawah (JIDES/JITUT).
Luasan lahan yang terfasilitasi dengan
penyediaan prasarana JUT dan pengairan bagi
pertanian lampung.
Ha 800
SASARAN INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN
NASIONAL WILAYAH PROVINSI
02-Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas 01-Pertumbuhan Ekonomi 5,3 - 5,5 5,29 5,4 5,3 - 5,6 Persen
UsulanDukungan
IntervensiPusat
Dukungan
Daerah
Kesepakatan
Prioritas Nasional Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup (PN-4)
Peningkatan Ketersediaan, Akses, dan Kualitas Konsumsi Pangan
Peningkatan Ketersediaan Pangan Hasil Pertanian
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
ProPN Peningkatan Produksi Padi
18
SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR
TINGKAT KEMISKINAN
Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output
Kementerian PUPR Program Pengembangan Perumahan Penyediaan Rumah Susun Pembangunan Rumah Susun
Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Program Pengembangan Perumahan Penyediaan Rumah Susun Pembangunan Rumah Susun MBR Tipe 36 / 3
lantai
Unit 42
Pembangunan Rumah Susun Sewa Unit 42
Pembangunan Rumah Susun Singgah Unit 42
SASARAN INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN
NASIONAL WILAYAH PROVINSI
01-Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia 02-Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 14,48 13,34 13,43 Persen
UsulanDukungan
IntervensiPusat
Dukungan
Daerah
Prioritas Nasional Infrastruktur dan pemerataan wilayah (PN 2) Perluasan Infrastruktur Dasar
Penyediaan Akses Perumahan dan Permukiman Layak, Aman, dan Terjangkau
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas ProPN Fasilitasi Penyediaan Hunian Baru Layak
Kesepakatan
19
SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR
TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA
Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output
Kementerian Ketenagakerjaan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas Pengembangan Standardisasi Kompetensi
Kerja dan Pelatihan Kerja Binalattas
Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi di
UPTD di Provinsi Lampung
Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan
dan Pemagangan
Peningkatan Konpetensi Tenaga
Kerja di BLK Bandar Lampung
Jumlah Tenaga Kerja yang memiliki
kompetensi dan berdaya saing di BLK Bandar
Lampung
Orang 340
Program Peningkatan Kualitas dan
Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan
dan Pemagangan
Pelatihan Kewirausahaan Jumlah Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan
Kewirausahaan
Orang 150
SASARAN INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN
NASIONAL WILAYAH PROVINSI
Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8 - 5,1 3,75 3,85 3,75 Persen
UsulanDukungan
IntervensiPusat
Dukungan
Daerah
Prioritas Nasional Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja (PN-3)
Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Penciptaan Lapangan Kerja
Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Penciptaan
Lapangan Kerja
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
ProPN Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Kesepakatan
20
SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output
Kementerian Kesehatan Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Pembinaan Kesehatan Keluarga Pembinaan Pencegahan stunting
Pembinaan Gizi Masyarakat Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
Penyediaan Makanan Tambahan bagi Balita Kurus
Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target
Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Penyehatan Lingkungan Pembinaan Gizi Masyarakat Layanan 3
Program Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Primer Pembinaan Pelayanan Kesehatan Primer Paket 1
Mutu dan Akeditasi Pelayanan Kesehatan Paket 1
Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan Paket 1
SASARAN INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN
NASIONAL WILAYAH PROVINSI
01-Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia 01-lndeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,87 70,23 70,23 Nilai
UsulanDukungan
IntervensiPusatDukungan
Daerah
Prioritas Nasional Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan (PN-1)
Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
Percepatan perbaikan gizi masyarakat
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
ProPN Penurunan stunting
Kesepakatan
21
SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR
RASIO GINI
Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output
Kementerian Koperasi Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi Fasilitasi Permodalan Koperasi
dan Usaha Mikro dan Kecil
Wirausaha Pemula Yang Didukung Modal Awal Usaha (Start Up
Capital)
Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target
Dinas Koperasi UMKM Program Pengembangan dan Peningkatan Daya
Saing Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Pembinaan dan pengembangan
kewirausahaan
Berkembangnya wirausaha baru yang
berpotensi tumbuh
Orang 120
SASARAN INDIKATOR
TARGET
SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH
KESEPAKATAN
NASIONAL WILAYAH PROVINSI
02-Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas 03-Gini Rasio 0,375-0,380 0,340-0,344 0,32 0,31 - 0,32 Indeks
UsulanDukungan
IntervensiPusatDukungan
Daerah
Prioritas Nasional Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan (PN-1)
Pengentasan Kemiskinan
Akselerasi Penguatan Ekonomi Keluarga
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
ProPN Pemberian Modal Usaha
Kesepakatan
22
ISU DAN PERMASALAHAN
PENCAPAIAN KEMD
2
23
ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU SUMATERA
NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN
1 Aceh 1. Belum optimalnya pengadaan lahan pertanian dan pembangunan jaringan irigasi, dan terdapat berbedaan data luas
lahan pertanian antara BPN dan Provinsi
2. Ancaman resiko banjir dan kekeringan pemicu timbulnya kemiskinan di pedesaan
3. Banyaknya migrasi penduduk yang bekerja di bidang konstruksi dan pariwisata (pengguran musiman)
4. Komponen yang mempengaruhi nilai IPM adalah kesehatan dan pengeluaran per kapita.
2 Sumatera Utara 1. Fluktuasi harga komoditi karet dan sawit, dan kualitas produk menurun
2. Kondisi infrastruktur yang kurang memadai untuk mendukung sektor perkebunan
3. Harga gas yang kurang kompetitif untuk industri
4. Kab. Nias menjadi salah satu fokus untuk penanganan kemiskinan
3 Sumatera Barat* -
4 Riau 1. Kualitas SDM tenaga kerja masih belum memadai untuk pemenuhan sektor industri
2. Fluktuasi harga komoditi karet dan sawit
3. Beban transportasi untuk penduduk di wilayah pesisir
4. Jarak tempuh menuju sekolah
5 Jambi 1. Fluktuasi harga komoditi karet dan sawit
2. Migrasi yang tidak dapat dikendalikan
3. Program Energi murah tidak berdampak pada penurunan stunting
Keterangan:
Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019
*) Provinsi tidak hadir
**) Provinsi tidak menyampaikan data
24
ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU SUMATERA
NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN
6 Sumatera
Selatan
1. Harga batubara mengalami penurunan
2. Belum adanya hilirisasi sumber daya dan belum beroperasinya KEK Tanjung Api-Api
3. Bantuan kemiskinan tidak tepat sasaran
4. Belum optimalnya infrastruktur air besih dan sanitasi
5. Kurangnya pendidikan usia diatas 25 pada daerah transmigrasi
7 Bengkulu 1. Belum dibebaskan lahan untuk pembangunan jalan tol
2. Proses penyerahan aset bandara dari Kementerian Perhubungan kepada Angkasa Pura
3. Kurangnya pendapatan penduduk miskin untuk memenuhi kebutuhan
8 Lampung 1. Belum selesainya pembangunan terminal penumpang internasional di Bandara Raden Inten
2. Belum beroperasinya KI Way Pisang dan KI Tanggamus
3. Kematian ibu dan bayi masih sangat tinggi
9 Kep. Bangka
Belitung
1. Menurunnya ekspor komoditi timah
2. NTP rendah
3. Tingginya harga tiket pesawat membuat banyak karyawan UMKM yang dirumahkan dan wisatawan berkurang
10 Kep. Riau 1. Kurangnya pelayanan kesehatan untuk ibu hamil karena kondisi geografi wilayah kepulauan
2. Dualisme kewenangan sehingga sulit untuk mengembangankan pelabuhan batu ampar dan bandara hang Nadim
3. Banyak perusahaan galangan kapal yang tutup
4. Kebijakan transportasi udara yang masih mahal
5. Masyarakat pesisir masih bergantung pada kondisi cuaca
Keterangan:
Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019
*) Provinsi tidak hadir
**) Provinsi tidak menyampaikan data
25
ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU JAWA-BALI
NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN
1 DKI Jakarta 1. Kantong kemiskinan berada di Kepulauan Seribu karena jauh dari pusat pertumbuhan di DKI Jakarta
2. Belum optimalnya pelaksanaan GERMAS
3. Tingginya prevalensi diabetes
2 Jawa Barat 1. Kualitas SDM tenaga kerja masih belum sesuai dengan kebutuhan industri
2. Belum optimalnya akses infrastruktur menuju fasilitas Pendidikan (jarak dan waktu tempuh)
3. Banyak penduduk usia sekolah di Kab/Kota yang belum lulus SMP
4. Karakter masyarakat di Jawa Barat Bagian Selatan yang langsung bekerja setelah tamat SD
3 Jawa Tengah 1. Banyak anak putus sekolah di Kab/Kota yang tergolong miskin
4 DI Yogyakarta 1. Masih terdapat ketimpangan antar Kab/Kota
5 Jawa Timur 1. Karakteristik budaya masyarakat di Pulau Madura yang tidak dapat terentaskan
2. Penurunan pada sektor pertanian
3. HLS dan RLS masih rendah
6 Banten 1. Ancaman PHK industi alas kaki
2. RLS masih rendah
7 Bali 1. Penurunan diversifikasi ekspor
Keterangan:
Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019
*) Provinsi tidak hadir
**) Provinsi tidak menyampaikan data
26
ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU KALIMANTAN
NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN
1 Kalimantan Barat 1. Keterbatasan ekspor karet, alumina, dan CPO
2 Kalimantan Tengah 1. Bencana kebakaran hutan mengurangi kegiatan ekonomi masyarakat
3 Kalimantan Selatan 1. KI Jorong mengalami stagnasi pembangunan karena terkendala pembebasan
lahan
2. Perlambatan sektor perkebunan sawit dan batubara
4 Kalimantan Timur 1. Fluktuasi harga batubara sebagai komoditas ekspor
2. Pembatasan jumlah ekspor batubara untuk tujuan China dan India
3. Belum optimalnya penggunaan Basis Data Terpadu
4. Aksesibilitas dan infrastruktur di daerah 3T belum memadai
5 Kalimantan Utara 1. Belum operasionalnya PLTA Sungai Kayan
Keterangan:
Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019
*) Provinsi tidak hadir
**) Provinsi tidak menyampaikan data
27
ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU SULAWESI
NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN
1 Sulawesi Utara 1. Adanya duplikasi penerima manfaat bansos dan ada yang tidak dapat bantuan
2 Sulawesi Tengah 1. Masyarakat masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dampak dari bencana gempa
bumi
2. Belum beroperasinya irigasi yang mendukung sektor pertanian
3 Sulawesi Selatan 1. Kendala air bersih dan ancaman bencana banjir
4 Sulawesi Tenggara** -
5 Gorontalo 1. Beberapa PSN mengalami kendala pembebasan lahan
6 Sulawesi Barat 1. Anggaran pembangunan infrastruktur masih minim
2. Belum terpenuhinya pengembangan kawasan
3. Belum berkembangannya sektor pariwisata
4. Kemiskinan dipengaruhi oleh komoditas beras dan rokok
Keterangan:
Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019
*) Provinsi tidak hadir
**) Provinsi tidak menyampaikan data
28
ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU NUSA TENGGARA-
MALUKU-PAPUA
NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN
1 NTB 1. Daya beli masyarakat masih rendah
2. Stunting masih tinggi
2 NTT 1. RLS masih rendah
2. Kualitas guru masih rendah
3 Maluku** -
4 Maluku Utara 1. NTP masih rendah
2. Lonjakan harga komoditas utama
3. Investasi tambang yang cukup besar namun tidak diikuti oleh penyerapan tenaga kerja
lokal
5 Papua Barat* -
6 Papua* -
Keterangan:
Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019
*) Provinsi tidak hadir
**) Provinsi tidak menyampaikan data
29
TINDAK LANJUT
3
Prioritas Nasional
Program Prioritas
Kegiatan Prioritas
Proyek Prioritas Nasional
(50 Proyek)
250 Indikasi Output K/L
Program
Kegiatan
Output K/L
Output Baru K/L
Tagging
Output
Tagging
Output
Musrenbang
Non Tagging
Output K/L
RKP
Kode
Output
RENJA K/L SELARAS
Proses
Verifikasi
Aplikasi Krisna
5 Usulan
Prioritas Daerah
Usulan Daerah
(5-10 usulan)
Permintaan
Usulan +
Musrenbang
PENGUSULAN
PUSAT DAERAH
Usulan daerah yang diajukan
Daerah memilih 5-10 usulan (Prioritas Daerah/usulan penting)
Proses tagging ulang oleh K/L tahapan Pra Usulan
PENGUSULAN DAN PEMBAHASAN MUSRENBANGNAS
31
TINDAK LANJUT
1. Kesepakatan KEMD akan menjadi acuan dalam penentuan bentuk
intervensi baik di tingkat pusat maupun daerah di Musrenbangnas 2019;
2. Pemerintah Daerah dapat melakukan tagging terhadap usulan-usulan
yang mendukung pencapaian target KEMD;
3. Indikator KEMD yang masih berstatus retargeting diharapkan dapat
dikonfirmasi kesepakatannya merujuk pada hasil reexercise
penanggungjawab KEM yang dilakukan dalam Aplikasi Krisna Selaras;
4. Hasil Kesepakatan Kerangka Ekonomi Makro (KEM) Bappenas dan
Bappeda Provinsi akan dimasukan dalam Dokumen Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun
2020.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Optimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesiOptimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesiMuhardi Karijanto
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...turah11
 
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Frans Royan
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019Frans Royan
 
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Muhammad Sirod
 
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013Eko Wahyu H
 
291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0cokorda.dewi
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Nur Hasan Murtiaji
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaSuaditya Dika
 
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020Avida Virya
 
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianDampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianHanifahFebriana
 
Analisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskalAnalisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskalArief H
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomifirman sahari
 
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiainflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiabisow enow
 
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiPenggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiMonicaMagdalena5
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalSiti Sahati
 

What's hot (19)

Optimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesiOptimisme pemerintah lepas dari resesi
Optimisme pemerintah lepas dari resesi
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia pasca pemilu 2019
 
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019Groedu   outlook perekonomian indonesia 2019
Groedu outlook perekonomian indonesia 2019
 
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
Economic Outlook: Indonesia in 2019 “Ekonomi Global, Konsumsi, Investasi dan ...
 
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
Ulasan Ekonomi Indonesia Tahun 2013
 
291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0291010 dampak kebijakan rev 1.0
291010 dampak kebijakan rev 1.0
 
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
POKOK POKOK SUBSTANSI RKP 2019 DAN KONSEP RKP 2020
 
Final informasi apbn 2018
Final informasi apbn 2018 Final informasi apbn 2018
Final informasi apbn 2018
 
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
Bahan tayang press conf apbn kita april 2020 (tayang)
 
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesiaAnalisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
Analisis pertumbuhan ekonomi, investasi, inflasi di indonesia
 
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
Presentasi men keu hari ini. apbn 2020
 
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomianDampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
Dampak covid 19 dan upaya pemerintah dalam menyelamatkan perekonomian
 
Analisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskalAnalisis kebijakan fiskal
Analisis kebijakan fiskal
 
5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi5 pertumbuhan ekonomi
5 pertumbuhan ekonomi
 
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesiainflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
inflasi per desember 2010 sampai desember 2013 di indonesia
 
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesiPenggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
Penggunaan kebijakan fiskal dalam mencegah terjadinya resesi
 
Kebijakan Fiskal
Kebijakan FiskalKebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal
 
Bab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluanBab I ekonomi makro pendahuluan
Bab I ekonomi makro pendahuluan
 

Similar to REKAP KEMD

9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...habibi479535
 
paparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdfpaparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdfRachmadDarusman1
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfWEST NUSA TENGGARA
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014Anton Setiadi
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Muh Saleh
 
6. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli2018
6. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli20186. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli2018
6. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli2018Ciswo Rejo
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdfandrikfca1
 
V.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdf
V.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdfV.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdf
V.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdfRoySalam
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018Ahmad Abdul Haq
 
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptxTEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptxFicky Pangkey
 
KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxMNMMahmuddin
 
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptxCeiSlamet
 
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANfrenkytanzil5
 
Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016
Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016
Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016pandirambo900
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangmuzakir tombolotutu
 

Similar to REKAP KEMD (20)

9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
9610042019111330-bahan-paparan-menteri-ppn-musrenbangprov-kalimantan-timur-10...
 
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
Arah kebijakan dan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019
 
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
Rancangan RKPD Provinsi Kalbar Tahun 2019
 
paparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdfpaparan rilis tw3 2022 oke.pdf
paparan rilis tw3 2022 oke.pdf
 
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdfBahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
Bahan Rakorbangpus Deputi PEPP.pdf
 
2. versi singkat paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
2. versi singkat   paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...2. versi singkat   paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
2. versi singkat paparan kepala bappeda (sinkronisasi materi litkaji dan pr...
 
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok  2014
Paparan Kepala Bappeda Propinsi Sumatera Barat pada Musrenbang Kota Solok 2014
 
Konferensi pers apbn 2020
Konferensi pers apbn 2020Konferensi pers apbn 2020
Konferensi pers apbn 2020
 
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
Rancangan Teknokrat RPJMN dan Renstra Kemenkes 2015 - 2019
 
6. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli2018
6. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli20186. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli2018
6. elan kemiskinan&ketimpangan fgd-bappenas_juli2018
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
 
V.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdf
V.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdfV.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdf
V.5 Indikator Kinerja Inflasi Daerah.pdf
 
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 20182018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
2018-05-18 Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I TA 2018
 
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
Strategic Economy Social Data-Indonesian Statistic Center Bureau
 
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptxTEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
TEMU KONSULTASI TPKU BOGO.pptx
 
KELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptxKELOMPOK STATISTIK.pptx
KELOMPOK STATISTIK.pptx
 
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
2_Outlook perekonomian Riau 2023.pptx
 
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGANKEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG KETAHANAN PANGAN
 
Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016
Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016
Pencapaian pembangunan kab. pakpak bharat tahun 2016
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
 

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP

More from Dr .Maizar Radjin, SE., M.Ak., QIA., QRMA, CRGP (20)

Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdfDetasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
Detasering_secondment_BLU_SPI_APIP.pdf
 
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdfAturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
Aturan pALING LENGKAP Manajemen ASN_pns _sESUAI_NSPK_SLIDE SHARE.pdf
 
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
Transformasi Internal Audit_APIP_Auditor Agile_Itjen_Kemenhub_Agile Auditing_...
 
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan  Leader...
Perilaku Kerja Inovatif Memediasi Pengaruh Integritas, Kompetensi Dan Leader...
 
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal AuditBuku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
Buku Saku Perilaku Kerja Inovatif dan Efektivitas Kerja Internal Audit
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
Change it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern modelChange it today birokrasi is modern model
Change it today birokrasi is modern model
 
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasiPenyederhanaan struktur organisasi kementerian  lembaga penyederhanaan birokrasi
Penyederhanaan struktur organisasi kementerian lembaga penyederhanaan birokrasi
 
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
Manajemen talenta ASN arah model birokrasi 2020 2024
 
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
Pentingnya pengendalian risiko bagi organsiasi menghadapi revolusi global dar...
 
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baruMewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
Mewujudkan birokrasi di era disrupsi dan tatanan normal baru
 
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risikoThree lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
Three lines model updated, IIA update model tiga lapis pertahanan risiko
 
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publikDua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
Dua model pengukuran dampak ekonomi proyek infrastruktur publik
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembagaRedesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
Redesain sistem perencanaan dan penganggaran kementerian dan lembaga
 
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
Maizar_Pembangunan zona integritas zi wbk wbbm tahun 2020 kementerian perhubu...
 
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
Kebijakan implementasi reformasi birokrasi RB 2020 2024
 
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
Proses audit jarak jauh selama dan setelah corona virus disease 2019 covid 19
 
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (...
 
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal AuditValue based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
Value based internal auditing - Nilai Dasar Internal Audit
 

Recently uploaded

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (8)

Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

REKAP KEMD

  • 1. ISU PEMBANGUNAN WILAYAH DAN RE-EXERCISE TARGET KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH TAHUN 2020 STAF AHLI BIDANG PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Jakarta, 30 April 2019
  • 3. 3 SINKRONISASI KEM PUSAT DAN DAERAH Intervensi Pusat Intervensi Daerah PN, PP, KP, ProPN, Indikasi Output K/L Program, Kegiatan, Prioritas Daerah, Output Proyek Daerah Kewenangan Pusat (K/L) KESEPAKATAN Kewenangan Daerah (OPD) LPE IPM TPT TK GINI TARGET KEM PUSAT DAN DAERAH PUSAT DAERAH Hak Akses: PJ KEMD Hak Akses: Bappeda Prov Ref: Krisna RKP 16-21 April 2019 Hak Akses: PJ KEMD 22-23 April 2019 Aplikasi Krisna Selaras Pertemuan Kesepakatan Bappenas dan Bappeda Provinsi
  • 4. REKAPITULASI KEMD WILAYAH SUMATERA INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5 - 9,0 14,48 13,34 13,43 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,64 5,5 5,5 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,16 6,25 6,2 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,31 71,96 72,31 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,319-0,323 0,317 ** Indeks ACEH SUMUT SUMBAR Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat ***) Provinsi akan re-exercise LPE SUMBAR berdasarkan usulan KRISNA Selaras INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8.5-9.0 8,07 8,43 8,07*** Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,21 5,4 5,4 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,17 5,4 Retargeting Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,48 71,67 Retargeting Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,311-0,315 0,32 0,311 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8.5-9.0 5,94 5,83 ** Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,16 5,88 5,88 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,16 5,82 ** Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 73,14 72,13 ** Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,314-0,318 0,328 ** Indeks
  • 5. 5 REKAPITULASI KEMD WILAYAH SUMATERA RIAU JAMBI Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 7,29 7,29 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,77 5,02 5,0 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,8 3,6 3,6 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 71,9 71,9 71,7 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,327-0,331 0,331 0,331 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8.5-9.0 6,55 7,24 6,75 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 2,43 2, 81 2,81 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,92 6,02 6,02 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 73,55 72,97 72,97 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,320-0,324 0,300 0,314 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 5,25 5,83 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,65 5 4,8 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,85 6,74 Retargeting Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 76,22 74,95 75,58 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,324-0,328 0,35 0,327 Indeks KEP. RIAU
  • 6. REKAPITULASI KEMD WILAYAH SUMATERA INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 13,65 14 13,4 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,04 5,4 5,4 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,16 3 3 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 71,68 71,5 72 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,354- 0,358 0,34 0,340 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 11,06 11,65 11,65 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,03 6 5,75 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,98 4 4 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 70,89 71,08 70,89 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,350-0,354 0,358 0,354 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,16 5,1 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 4,60 4,5 5,0 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,3 5,5 3,3 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,27 70,57 72,27 Nilai Gini Rasio 0,375- 0,380 0,275- 0,279 0,259 0,27 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 12,03 11,56 11,56 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,29 5,4 5,3 – 5,6 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,75 3,85 3,75 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,87 70,23 70,23 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,340- 0,344 0,320 0,310-0,320 Indeks KEP. BABEL BENGKULU LAMPUNG SUMSELSumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
  • 7. INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,76 6 6** Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 2,87 2,75 2,75** Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,13 6,35 6,35** Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 77,12 75,43 76,91 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,336-0,340 0,329 0,329 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 6,96 6,43 6,43 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,20 5,35 5,35 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,93 3,63 3,8 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 68,56 67,87 68 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,332-0,336 0,32 0,320 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 5,85 5,84 5,84 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,05 8,04 7,0 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 4,62 4,44 4,6 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 71,49 70,85 71,28 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,295-0,299 0,290 0,299 Indeks KALTIM KALBAR KALTARA Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat REKAPITULASI KEMD WILAYAH KALIMANTAN
  • 8. INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,04 5 4,75 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,65 6,5 5,65 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,7 4 3,7 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 71,52 71 71,52 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,334-0,338 0,287 0,327 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 3,58 4,2 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,14 5,3 5,3 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 4,22 4,4 4,2 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 71,58 71,2 71,58 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,337-0,341 0,33 0,330 Indeks KALTENG KALSEL Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat REKAPITULASI KEMD WILAYAH KALIMANTAN
  • 9. REKAPITULASI KEMD WILAYAH JAWA-BALI INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 2,85 3,18 3,18 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,01 6,3 6,3 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,84 5 5 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 82,07 80,8 80,8 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,385-0,389 0,403 Retargeting Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 9,98 9,81 9,81 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,40 5,4 5,4 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 4,16 4,33 4,33 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,31 72 72 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,370-0,374 0,340 0,340 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 6,68 6,31 6,31 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,65 5,5 5,5-5,9 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 7,72 8 Retargeting Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,99 71,91 72,22 Nilai Gini Rasio 0,375- 0,380 0,397-0,401 0,380 0,380 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 4,69 4,87 4,69*** Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,85 5,7 6,2 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 8 7,95 8 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 73,3 72,64 72,80 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,378-0,382 0,38 0,370 Indeks DKI JAKARTA JABAR JATENG BANTEN Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 ***) Provinsi akan re-exercise
  • 10. 10 REKAPITULASI KEMD WILAYAH JAWA-BALI JAWA TIMUR BALI DI. YOGYAKARTA INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 10,56 9,11 9,11 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,22 5,29 5,29 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,98 2,4 2,4 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 80,61 81,08 81,08 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,434-0,438 0,3776 0,3776 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 10,08 10,2 10,2 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,60 5,56 5,56 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,55 3,7 3,7 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,24 72,49 72,49 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,372-0,375 0,366 Retargeting Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 3,52 3,59 3,59 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,38 6,6 6,6 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 1,24 1,17 1,17 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 76,71 75,31 75,31 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,370-0,374 0,3264 0,370 Indeks Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019
  • 11. 11 REKAPITULASI KEMD WILAYAH SULAWESI GORONTALO INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 14,89 15,61 15,0 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,54 7,21 6,65 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,55 3,23 3,55 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,27 68,49 68,91 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,394-0,398 0,380 0,390 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 6,02 7,8 7,3 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,01 6,4 6,2 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,63 6,65 6,63 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 73,59 71,5 73,0 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,386-0,390 0,390 0,390 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 12,62 13 13,75 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,32 7 6,32 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,1 3,26 4,25 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 70,47 69,5 ** Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,339-0,343 0,345 0,340 Indeks SULUT SULTENG Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat GORONTALO
  • 12. 12 INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 7,78 8,46 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 7,10 7,6 7,4 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,16 4,97 4,97 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,56 72,18 72,18 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,386-0,390 0,376 0,376 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 10,46 11,4 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,44 7,23 6,8 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,12 2,7 3,0 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 72,32 70,66 71,91 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,400-0,404 0,4 0,400 Indeks SULTRA SULSEL SULBAR Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 REKAPITULASI KEMD WILAYAH SULAWESI INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 9,36 9,62 9,62 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,27 7,8 7,8 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,94 2,58 2,58 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 66,58 68,65 68,65 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,361-0,365 0,330 0,335 Indeks
  • 13. 13 REKAPITULASI KEMD WILAYAH NUSA TENGGARA NTT NTB INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 13,52 12,75 12,75 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 1,55 5 5**** Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 3,49 3,26 3,26 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 68,87 67,38 68,43 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,371-0,374 0,366 0,366 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 19,3 18 18 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,16 6,6 6,6 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,65 2,7 2,7 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 65,90 65 65,54 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,345-0,349 0,35 ** Indeks Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat ****) LPE Non-tambang
  • 14. 14 REKAPITULASI KEMD WILAYAH MALUKU MALUT MALUKU INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 5,4 6,1 Retargeting Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 7,94 7 7,4 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 4,22 4 4 Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,51 68,7 69 Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,320-0,324 0,23 0,320 Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 17,02 17,02 16,35 Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 5,96 6,24 6 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 6,84 6,93 ** Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 70,14 68,7 ** Nilai Gini Rasio 0,375- 0,380 0,336-0,339 0,324 ** Indeks Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat
  • 15. 15 REKAPITULASI KEMD WILAYAH PAPUA PAPUA BARAT INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 20,03 22,42 ** Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 6,40 7,0 7,0 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 5,97 6,28 ** Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 65,04 64,09 ** Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,385-0,389 0,360 ** Indeks INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN* NASIONAL PROVINSI PROVINSI Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 24,19 25,82 ** Persen Pertumbuhan Ekonomi 5,3-5,5 7,47 5,56 5,56 Persen Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8-5,1 2,92 2,5 ** Persen Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 61,19 62,27 ** Nilai Gini Rasio 0,375-0,380 0,375-0,380 0,3928 ** Indeks Sumber : Data Krisna Selaras 25 Maret 2019 Keterangan: *) Kesepakan KEMD tanggal 22-23 April 2019 **) Provinsi tidak berada ditempat LPE PAPUA dan PAPUA BARAT berdasarkan usulan KRISNA Selaras
  • 16. 16 CONTOH DUKUNGAN/INTERVENSI PUSAT DAN DAERAH DALAM MENDUKUNG KESEPAKATAN KEMD
  • 17. 17 SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output Kementerian Pertanian Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian Jaringan Irigasi Tersier Program Peningkatan Produksi, Produktivitas dan Mutu Hasil Tanaman Pangan Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan Fasilitas Penyediaan Benih Bersertifikat Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target Dinas Tanaman Pangan Holtikultura Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Pembinaan dan fasilitasi benih unggul dalam rangka peningkatan produksi padi dan kedelai melalui Cadangan Benih Daerah (CBD). Penyediaan cadangan benih daerah Kg/Ha 800 Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan Pengembangan jaringan irigasi pertanian di lahan sawah (JIDES/JITUT). Luasan lahan yang terfasilitasi dengan penyediaan prasarana JUT dan pengairan bagi pertanian lampung. Ha 800 SASARAN INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN NASIONAL WILAYAH PROVINSI 02-Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas 01-Pertumbuhan Ekonomi 5,3 - 5,5 5,29 5,4 5,3 - 5,6 Persen UsulanDukungan IntervensiPusat Dukungan Daerah Kesepakatan Prioritas Nasional Ketahanan Pangan, Air, Energi, dan Lingkungan Hidup (PN-4) Peningkatan Ketersediaan, Akses, dan Kualitas Konsumsi Pangan Peningkatan Ketersediaan Pangan Hasil Pertanian Program Prioritas Kegiatan Prioritas ProPN Peningkatan Produksi Padi
  • 18. 18 SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR TINGKAT KEMISKINAN Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output Kementerian PUPR Program Pengembangan Perumahan Penyediaan Rumah Susun Pembangunan Rumah Susun Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Program Pengembangan Perumahan Penyediaan Rumah Susun Pembangunan Rumah Susun MBR Tipe 36 / 3 lantai Unit 42 Pembangunan Rumah Susun Sewa Unit 42 Pembangunan Rumah Susun Singgah Unit 42 SASARAN INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN NASIONAL WILAYAH PROVINSI 01-Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia 02-Tingkat Kemiskinan 8,5-9,0 14,48 13,34 13,43 Persen UsulanDukungan IntervensiPusat Dukungan Daerah Prioritas Nasional Infrastruktur dan pemerataan wilayah (PN 2) Perluasan Infrastruktur Dasar Penyediaan Akses Perumahan dan Permukiman Layak, Aman, dan Terjangkau Program Prioritas Kegiatan Prioritas ProPN Fasilitasi Penyediaan Hunian Baru Layak Kesepakatan
  • 19. 19 SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output Kementerian Ketenagakerjaan Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas Pengembangan Standardisasi Kompetensi Kerja dan Pelatihan Kerja Binalattas Tenaga Kerja yang Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi di UPTD di Provinsi Lampung Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan dan Pemagangan Peningkatan Konpetensi Tenaga Kerja di BLK Bandar Lampung Jumlah Tenaga Kerja yang memiliki kompetensi dan berdaya saing di BLK Bandar Lampung Orang 340 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan dan Pemagangan Pelatihan Kewirausahaan Jumlah Tenaga Kerja yang mendapat pelatihan Kewirausahaan Orang 150 SASARAN INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN NASIONAL WILAYAH PROVINSI Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 4,8 - 5,1 3,75 3,85 3,75 Persen UsulanDukungan IntervensiPusat Dukungan Daerah Prioritas Nasional Nilai Tambah Sektor Riil, Industrialisasi dan Kesempatan Kerja (PN-3) Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Penciptaan Lapangan Kerja Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Penciptaan Lapangan Kerja Program Prioritas Kegiatan Prioritas ProPN Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Kesepakatan
  • 20. 20 SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output Kementerian Kesehatan Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat Pembinaan Kesehatan Keluarga Pembinaan Pencegahan stunting Pembinaan Gizi Masyarakat Penyediaan Makanan Tambahan bagi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) Penyediaan Makanan Tambahan bagi Balita Kurus Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target Dinas Kesehatan Program Upaya Kesehatan Masyarakat Penyehatan Lingkungan Pembinaan Gizi Masyarakat Layanan 3 Program Upaya Pelayanan Kesehatan Perorangan Pembinaan Pelayanan Kesehatan Primer Pembinaan Pelayanan Kesehatan Primer Paket 1 Mutu dan Akeditasi Pelayanan Kesehatan Paket 1 Pembinaan Pelayanan Kesehatan Rujukan Paket 1 SASARAN INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN NASIONAL WILAYAH PROVINSI 01-Meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia 01-lndeks Pembangunan Manusia (IPM) 72,51 69,87 70,23 70,23 Nilai UsulanDukungan IntervensiPusatDukungan Daerah Prioritas Nasional Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan (PN-1) Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Percepatan perbaikan gizi masyarakat Program Prioritas Kegiatan Prioritas ProPN Penurunan stunting Kesepakatan
  • 21. 21 SIMULASI KESEPAKATAN INDIKATOR RASIO GINI Kementerian/Lembaga Program Kegiatan Indikasi Output/Sub Output Kementerian Koperasi Program Peningkatan Daya Saing UMKM dan Koperasi Fasilitasi Permodalan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil Wirausaha Pemula Yang Didukung Modal Awal Usaha (Start Up Capital) Organisasi Perangkat Daerah Program Kegiatan Output Satuan Target Dinas Koperasi UMKM Program Pengembangan dan Peningkatan Daya Saing Bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Pembinaan dan pengembangan kewirausahaan Berkembangnya wirausaha baru yang berpotensi tumbuh Orang 120 SASARAN INDIKATOR TARGET SATUANUSULAN BAPPENAS USULAN DAERAH KESEPAKATAN NASIONAL WILAYAH PROVINSI 02-Menciptakan pertumbuhan yang berkualitas 03-Gini Rasio 0,375-0,380 0,340-0,344 0,32 0,31 - 0,32 Indeks UsulanDukungan IntervensiPusatDukungan Daerah Prioritas Nasional Pembangunan Manusia dan Pengentasan Kemiskinan (PN-1) Pengentasan Kemiskinan Akselerasi Penguatan Ekonomi Keluarga Program Prioritas Kegiatan Prioritas ProPN Pemberian Modal Usaha Kesepakatan
  • 23. 23 ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU SUMATERA NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN 1 Aceh 1. Belum optimalnya pengadaan lahan pertanian dan pembangunan jaringan irigasi, dan terdapat berbedaan data luas lahan pertanian antara BPN dan Provinsi 2. Ancaman resiko banjir dan kekeringan pemicu timbulnya kemiskinan di pedesaan 3. Banyaknya migrasi penduduk yang bekerja di bidang konstruksi dan pariwisata (pengguran musiman) 4. Komponen yang mempengaruhi nilai IPM adalah kesehatan dan pengeluaran per kapita. 2 Sumatera Utara 1. Fluktuasi harga komoditi karet dan sawit, dan kualitas produk menurun 2. Kondisi infrastruktur yang kurang memadai untuk mendukung sektor perkebunan 3. Harga gas yang kurang kompetitif untuk industri 4. Kab. Nias menjadi salah satu fokus untuk penanganan kemiskinan 3 Sumatera Barat* - 4 Riau 1. Kualitas SDM tenaga kerja masih belum memadai untuk pemenuhan sektor industri 2. Fluktuasi harga komoditi karet dan sawit 3. Beban transportasi untuk penduduk di wilayah pesisir 4. Jarak tempuh menuju sekolah 5 Jambi 1. Fluktuasi harga komoditi karet dan sawit 2. Migrasi yang tidak dapat dikendalikan 3. Program Energi murah tidak berdampak pada penurunan stunting Keterangan: Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019 *) Provinsi tidak hadir **) Provinsi tidak menyampaikan data
  • 24. 24 ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU SUMATERA NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN 6 Sumatera Selatan 1. Harga batubara mengalami penurunan 2. Belum adanya hilirisasi sumber daya dan belum beroperasinya KEK Tanjung Api-Api 3. Bantuan kemiskinan tidak tepat sasaran 4. Belum optimalnya infrastruktur air besih dan sanitasi 5. Kurangnya pendidikan usia diatas 25 pada daerah transmigrasi 7 Bengkulu 1. Belum dibebaskan lahan untuk pembangunan jalan tol 2. Proses penyerahan aset bandara dari Kementerian Perhubungan kepada Angkasa Pura 3. Kurangnya pendapatan penduduk miskin untuk memenuhi kebutuhan 8 Lampung 1. Belum selesainya pembangunan terminal penumpang internasional di Bandara Raden Inten 2. Belum beroperasinya KI Way Pisang dan KI Tanggamus 3. Kematian ibu dan bayi masih sangat tinggi 9 Kep. Bangka Belitung 1. Menurunnya ekspor komoditi timah 2. NTP rendah 3. Tingginya harga tiket pesawat membuat banyak karyawan UMKM yang dirumahkan dan wisatawan berkurang 10 Kep. Riau 1. Kurangnya pelayanan kesehatan untuk ibu hamil karena kondisi geografi wilayah kepulauan 2. Dualisme kewenangan sehingga sulit untuk mengembangankan pelabuhan batu ampar dan bandara hang Nadim 3. Banyak perusahaan galangan kapal yang tutup 4. Kebijakan transportasi udara yang masih mahal 5. Masyarakat pesisir masih bergantung pada kondisi cuaca Keterangan: Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019 *) Provinsi tidak hadir **) Provinsi tidak menyampaikan data
  • 25. 25 ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU JAWA-BALI NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN 1 DKI Jakarta 1. Kantong kemiskinan berada di Kepulauan Seribu karena jauh dari pusat pertumbuhan di DKI Jakarta 2. Belum optimalnya pelaksanaan GERMAS 3. Tingginya prevalensi diabetes 2 Jawa Barat 1. Kualitas SDM tenaga kerja masih belum sesuai dengan kebutuhan industri 2. Belum optimalnya akses infrastruktur menuju fasilitas Pendidikan (jarak dan waktu tempuh) 3. Banyak penduduk usia sekolah di Kab/Kota yang belum lulus SMP 4. Karakter masyarakat di Jawa Barat Bagian Selatan yang langsung bekerja setelah tamat SD 3 Jawa Tengah 1. Banyak anak putus sekolah di Kab/Kota yang tergolong miskin 4 DI Yogyakarta 1. Masih terdapat ketimpangan antar Kab/Kota 5 Jawa Timur 1. Karakteristik budaya masyarakat di Pulau Madura yang tidak dapat terentaskan 2. Penurunan pada sektor pertanian 3. HLS dan RLS masih rendah 6 Banten 1. Ancaman PHK industi alas kaki 2. RLS masih rendah 7 Bali 1. Penurunan diversifikasi ekspor Keterangan: Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019 *) Provinsi tidak hadir **) Provinsi tidak menyampaikan data
  • 26. 26 ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU KALIMANTAN NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN 1 Kalimantan Barat 1. Keterbatasan ekspor karet, alumina, dan CPO 2 Kalimantan Tengah 1. Bencana kebakaran hutan mengurangi kegiatan ekonomi masyarakat 3 Kalimantan Selatan 1. KI Jorong mengalami stagnasi pembangunan karena terkendala pembebasan lahan 2. Perlambatan sektor perkebunan sawit dan batubara 4 Kalimantan Timur 1. Fluktuasi harga batubara sebagai komoditas ekspor 2. Pembatasan jumlah ekspor batubara untuk tujuan China dan India 3. Belum optimalnya penggunaan Basis Data Terpadu 4. Aksesibilitas dan infrastruktur di daerah 3T belum memadai 5 Kalimantan Utara 1. Belum operasionalnya PLTA Sungai Kayan Keterangan: Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019 *) Provinsi tidak hadir **) Provinsi tidak menyampaikan data
  • 27. 27 ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU SULAWESI NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN 1 Sulawesi Utara 1. Adanya duplikasi penerima manfaat bansos dan ada yang tidak dapat bantuan 2 Sulawesi Tengah 1. Masyarakat masih tinggal di tenda-tenda pengungsian dampak dari bencana gempa bumi 2. Belum beroperasinya irigasi yang mendukung sektor pertanian 3 Sulawesi Selatan 1. Kendala air bersih dan ancaman bencana banjir 4 Sulawesi Tenggara** - 5 Gorontalo 1. Beberapa PSN mengalami kendala pembebasan lahan 6 Sulawesi Barat 1. Anggaran pembangunan infrastruktur masih minim 2. Belum terpenuhinya pengembangan kawasan 3. Belum berkembangannya sektor pariwisata 4. Kemiskinan dipengaruhi oleh komoditas beras dan rokok Keterangan: Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019 *) Provinsi tidak hadir **) Provinsi tidak menyampaikan data
  • 28. 28 ISU DAN PERMASALAHAN KEMD DI PULAU NUSA TENGGARA- MALUKU-PAPUA NO. PROVINSI ISU DAN PERMASALAHAN 1 NTB 1. Daya beli masyarakat masih rendah 2. Stunting masih tinggi 2 NTT 1. RLS masih rendah 2. Kualitas guru masih rendah 3 Maluku** - 4 Maluku Utara 1. NTP masih rendah 2. Lonjakan harga komoditas utama 3. Investasi tambang yang cukup besar namun tidak diikuti oleh penyerapan tenaga kerja lokal 5 Papua Barat* - 6 Papua* - Keterangan: Sumber: Hasil Permbahasan Rakor KEMD 22-23 April 2019 *) Provinsi tidak hadir **) Provinsi tidak menyampaikan data
  • 30. Prioritas Nasional Program Prioritas Kegiatan Prioritas Proyek Prioritas Nasional (50 Proyek) 250 Indikasi Output K/L Program Kegiatan Output K/L Output Baru K/L Tagging Output Tagging Output Musrenbang Non Tagging Output K/L RKP Kode Output RENJA K/L SELARAS Proses Verifikasi Aplikasi Krisna 5 Usulan Prioritas Daerah Usulan Daerah (5-10 usulan) Permintaan Usulan + Musrenbang PENGUSULAN PUSAT DAERAH Usulan daerah yang diajukan Daerah memilih 5-10 usulan (Prioritas Daerah/usulan penting) Proses tagging ulang oleh K/L tahapan Pra Usulan PENGUSULAN DAN PEMBAHASAN MUSRENBANGNAS
  • 31. 31 TINDAK LANJUT 1. Kesepakatan KEMD akan menjadi acuan dalam penentuan bentuk intervensi baik di tingkat pusat maupun daerah di Musrenbangnas 2019; 2. Pemerintah Daerah dapat melakukan tagging terhadap usulan-usulan yang mendukung pencapaian target KEMD; 3. Indikator KEMD yang masih berstatus retargeting diharapkan dapat dikonfirmasi kesepakatannya merujuk pada hasil reexercise penanggungjawab KEM yang dilakukan dalam Aplikasi Krisna Selaras; 4. Hasil Kesepakatan Kerangka Ekonomi Makro (KEM) Bappenas dan Bappeda Provinsi akan dimasukan dalam Dokumen Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020.