1. CEGAH
Proteinuria
gejala awal penyakit ginjal
Apakah
Anda sering
menjumpai busa
berlebihan di
urin saat sedang
berkemih? Jika
iya, waspadalah!
Keadaan
itu bisa jadi
penanda adanya
gangguan pada
ginjal Anda.
ungsi utama terganggu, maka terjadilah keluar akan berbusa. Pada
ginjal adalah kebocoran protein di urin beberapa kasus, pasien dapat
membuang sisa dalam jumlah banyak. Nah, mengalami bengkak pada kelopak
metabolisme tubuh keadaan inilah yang dikenal mata dan kaki.
yang sudah tidak dengan Proteinuria—suatu
berguna dan mengatur kondisi di mana ditemukan Pemeriksaan Awal
keseimbangan cairan protein di dalam urin Proteinuria bisa dike-
serta elektrolit tubuh. pada jumlah tahui melalui peme
Setiap saat, secara teratur, yang melebihi riksaan tes celup
darah yang beredar di tubuh normal. urin. Pemeriksaan
kita akan melewati ginjal untuk ini bersifat semi-
menjalani proses filtrasi di Gejala kuantitatif (hasil
ginjal. Proses filtrasi tersebut Proteinu- berupa +1 sampai
akan menghasilkan urin yang ria +4). Pemeriksaan
membawa serta sisa metabo- Sebagian harus diulang
lisme tubuh yang tidak diper- besar pasien untuk memastikan
lukan lagi. Sedangkan zat-zat de gan proteinuria
n bahwa proteinuria ber-
yang berguna bagi tubuh, tidak mempunyai keluhan sifat persisten. Bila hasil tetap
se erti protein, tidak terfil-
p atau gejala. Namun bila positif pada minimal 2 kali peme
trasi dan tidak keluar di urin. protein yang keluar cukup riksaan (persisten), maka pasien
Apabila fungsi filtrasi ginjal ba yak, biasanya urin yang
n akan dianjurkan untuk melakukan
28
2. CEGAH
Pada berbagai Berbagai Jenis
penyakit ginjal, Proteinuria
proteinuria
Stres fisik (exercise)
seringkali yang berat atau demam
merupakan dapat menjadi salah satu
gejala dini. Bila pemicu timbulnya pro-
cepat diketahui teinuria. Dalam hal ini,
dan dievaluasi klasifikasinya termasuk
dalam proteinuria tran-
penyebabnya, sien. Proteinuria transien
diharapkan ini bersifat sementara dan
gangguan ginjal umumnya akan membaik
lebih lanjut sendiri. Selain itu, ada
bisa dicegah. juga yang disebut protei-
nuria ortostatik. Proteinu-
ria jenis ini timbul hanya
pada posisi tubuh tegak
dan tidak ditemukan pada
posisi berbaring. Protei-
dan dievaluasi penyebabnya, nuria ortostatik tidak ber-
maka diharapkan dapat segera bahaya dan akan mem-
diobati sehingga gangguan ginjal baik de gan sendirinya.
n
lebih lanjut bisa dicegah. Yang mesti mendapat
perhatian adalah protei-
Evaluasi Lanjutan dan nuria persisten. Protei-
penatalaksanaan nuria jenis ini akan terus-
Bila proteinuria positif, dokter menerus ada (menetap)
Anda akan mengevaluasi lebih dan dapat dijumpai pada
lanjut untuk menentukan pe- penyakit ginjal serta pada
nyebab proteinuria. Untuk itu, tekanan darah tinggi atau
diperlukan pemeriksaan darah, hipertensi.
seperti gula darah, fungsi ginjal,
atau peme iksaan serologi se-
r
suai dengan dugaan penyebab. roskop untuk mengetahui jenis
Lakukan tes urin secara rutin. Di samping itu, diperlukan dan tingkat kerusakan sel-sel gin-
pula pemeriksaan jantung yang jal. Hasil biopsi ginjal digunakan
seksama—mengingat proteinuria sebagai panduan pemberian pen-
pemeriksaan lanjutan, yaitu pro- merupakan faktor risiko gang- gobatan. Selanjutnya, dokter akan
teinuria kuantitatif. Pemeriksaan guan jantung. Pada keadaan memberikan obat-obatan untuk
proteinuria kuantitatif dapat tertentu, bilamana proteinuria mengurangi/mengobati protei-
dilakukan melalui urin tampung disebabkan oleh penyakit infla- nuria. Jenis obat yang diberikan
24 jam atau pemeriksaan urin masi ginjal (glomerulonefritis), tergantung dari penyebab protei-
sewaktu (rasio protein terhadap maka dianjurkan untuk dilakukan nuria tersebut.
kreatinin urin). tindakan biopsi ginjal, yakni
mengambil sedikit sampel jarin- dr. Aida Lydia, Sp.PD-KGH
Pada berbagai penyakit ginjal, gan ginjal dengan menggunakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
proteinuria seringkali merupakan jarum khusus. Jaringan tersebut Konsultan Ginjal & Hipertensi
gejala dini. Bila cepat diketahui kemudian diperiksa di bawah mik- RS Pondok Indah
29