CARA MENGIMPLEMENTASIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 di DEPARTEMEN PEMELIHARAAN MESIN
[HOW TO IMPLEMENT ISO 9001 QUALITY MANAGEMENT SYSTEM IN DEPARTMENT OF MACHINE MAINTENANCE]
Perlu suatu Standardisasi Mutu (seperti ISO 9001) untuk menjalankan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin. Fungsi standardisasi tersebut untuk MENUMBUHKAN BUDAYA Perbaikan Berkelanjutan berdasarkan tujuan dan sasaran spesifik dalam lingkup pemeliharaan mesin.
Audit Internal, Audit Ekternal, Tinjauan Manajemen TIDAK AKAN BERDAMPAK SIGNIFIKAN selama persiapan dokumen tidak dasarkan kondisi pelaporan aktual di lapangan, DAN hanya untuk memenuhi syarat formal dokuman saja.
Jika seluruh perangkat yang dilaksanakan dengan pencatatan manual LENGKAP, maka akan memudahkan untuk mengimplementasikannya menggunakan perangkat lunak pemeliharaan mesin atau sistem terintegrasi seperti ERP (Enterprise Resource Planning) seperti SAP.
A Quality Standardization (such as ISO 9001) is required to run the Machine Maintenance and Repair Unit. The function of standardization is to GROW CULTURE Continuous Improvement based on specific goals and objectives within the scope of machine maintenance.
Internal Audit, External Audit, Management Review WILL NOT BE SIGNIFICANT IMPACT as long as the preparation of documents is not based on actual reporting conditions in the field, AND is only to fulfill the formal document requirements.
If all devices are carried out by FULL manual recording, it will be easier to implement them using maintenance software or integrated systems such as ERP (Enterprise Resource Planning) such as SAP.
Daftar ISi
1. Sasaran Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Objective for Maintenance Department)
2. Rencana Mutu Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Quality Planning for Maintenance Department)
3. Visi dan Misi Unit Pemeliharran dan Perbaikan Mesin (Vision and Mission for Maintenance Department)
4. Dokumen Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Documents for Maintenance Department)
5. Instruksi Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Work Instuctions for Maintenance Department)
6. Rekaman Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Record for Maintenance Department)
7. Laporan Bulanan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Monthly Report for Maintenance Department)
8. Laporan Tahunan Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Annual Report for Maintenance Department)
9. Lembar Data Fasilitas Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin (Equpment Data Sheet for Maintenance Department)
Penulis (Create)
Duddy Arisandi
Akademi Teknik Soroako
Ka. Bag. Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin
(Head of Maintenance Department)
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
Implementasi Manajemen Mutu iSO 9001 di Departemen Pemeliharaan (Maintenance)_Akademi Teknik Soroako_Duddy Arisandi_2005 (Part 1/2)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
49.
50.
51. I AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IIK-63IPPMIOO1
Ie Revisi ke 0
INSTRUKSI KERJA
19l. berlaku 12 Sept. 2005
Mekanisme Kerja PPM
! Halaman 1 / 5
/ .h
---,
r Ji(periksa Disahkan
--1
d~Q 1)JN)l( !ISTC-aa
,
N~Of4'l.~()J" / urc.-11
Slaf Unit Keria Kepala Unit Kerja Ii
1. lUJUAN
• Mengalur seluruh mekanisme kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin.
• Sebagal alat koordinasi antara unit kerja / fungsi yang berkaitan dengan pengadaan,
penggunaan, pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/alau fasilitas.
• Sebagai alat bantu bagi manajemen dan/atau QMR untuk mempertimbangkan dan
mengevaluasi suatu keputusan dalam ruang lingkup unit kerja PPM dan unit kerja lerkail
lainnya.
• Sebagai alat pengendali kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas.
2. RUANG L1NGKUP
lnstruksi Kerja ini mencakup:
Mekanisme perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian seluruh kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas yang terdaftar di dalam inventarisasi mesin
dan/atau fasilitas yang dimiliki AlS. dan didalamnya tidak termasuk bangunan dan perangkat
lunak komputer.
3. BAHAN ACUAN
3.1 IK-63/PPM/002 : Pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas terencana
3.2 IK-63/PPM/003 : Pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas tidak terencana
3.3 IK-63/PPM/004 : Pelaksanaan work order internal atau ekslernal
3.4 IK-63/PPM/005 : Instalasi alau uji coba mesin dan/atau fasililas
3.5 IK-63/PPM/006 : Perhitungan biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin danfatau fasilitas
3.6 IK-63/PPM/007 : Anggaran pemeliharaan dan perbaikan mestn dan/atau fasilitas tahunan
3.7 IK-63/PPM/008 : Jadwal pemeliharaan mesin I fasilitas tahunan
3.8 IK-63/PPM/009 : Laporan bulanan unil PPM
3.9 IK-63/PPM/010 : Ststern inforrnasi dan dokumentasi unit PPM
'.
4. ISlILAH, DEFINISI, DAN SINGKAlAN
• 4.1 Pemeliharaan
Merupakan kombinasi dari semua tindakan leknik dan tindakan administratif yang terkait,
dimaksudkan untuk mempertahankan kondisi atau mengembalikan satu suku barang ke
keadaan semula sehingga dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhannya.
4.2 Perbaikan
Pengembalian satu sukubarang kepada kondisi yang dapat diterima dengan cara
pembaruan, penggantian alau perbaikan dari elemen-elemen yang sobek, rusak, atau
patah,
4.3 Verifikasi mesin / fasilitas yang dibeli
Penegasan atas kesesuaian I kecocokan spesifikasi mesin atau fasilitas berdasarkan
kontrak yang lelah disepakati antara pemasok dengan AlS.
4.4 Pengendalian produk tidak sesuai
Serangkaian aktivitas yang dilakukan berkenaan tidak sesuainya spesifikasi mesin I fasilitas
berdasarkan kontrak yang telah disepakati.
! 1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
'- 12. Seluruh Kepala Unit
"-.,' ' :
, ~' , .~ .•. -
i'1>~ III.,j , {'.
52. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPMIOOI
e Revisi ke a
. . INSTRUKSI KERJA
Tgl. berlaku 12 Sept. 2005. Mekanisme Kerja PPM HaJaman 2/5
4.5 Pengendalian alat ukur
Serangkaian aktivitas, alat dan metode yang diperlukan berkenaan dengan uji kelayakan
mesin 1fasilitas yang dapat diterima.
4.6 Anggaran
Sualu rencana yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
yang dinyatakan dalam unit moneter dan berlaku untuk suatu jangka waktu tertentu yang
akan datang.
4.7 Cost center
Disebut juga Pusat Biaya, merupakan lokasi, orang atau sukubarang dari peralatan (atau
kelompoknya) da/am hubungannya dengan biaya yang boleh ditentukan atau dihubungkan
dengan satuan biaya, misalnya pusat biaya proses, pusat biaya produksi, pusat biaya
pelayanan, dan lain-lain.
4.8 Ijin kerja
Dokumen yang ditandatangani, untuk memperbo/ehkan melakukan tindakan terhadap satu
sukubarang, yang berisi keterangan tentang kondisi, termasuk tindakan keamanan,
sehingga pekerjaan dapat dilakukan. Ini dapat berisikan dokumen yang ditandatangani
pada saal pemeliharaan selesai dilakukan, dan menyatakan bahwa satu sukubarang
adalah aman dan siap untuk digunakan.
4.9 Laporan kerja
Satu pernyataan yang mencatat pekerjaan yang dilakukan serta kondisi dari sukubarang.
4.10 Invenlarisasi dan kodefikasi mesin I fasililas
Suatu sistem pendataan terhadap seluruh aset yang dimiliki organisasi.
4.11 Work order
Permohonan pekerjaan ke baoian PPM untuk melakukan serangkaian kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan bagi mesin dan/atau fasilitas yang berasal dari luar ATS.
4.12 EHS
Environment, Hea/ts, and Safety.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 Pelaksanaan berikut hasil kegiatan yang te/ah dilakukan pada aktivitas pemeliharaan
dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas menjadi tanggungjawab PPM.
5.1.2 PPM memiliki wewenang untuk merencanakan, mengajukan, melaksanakan,
menerapkan, mengevaluasi dan melaporkan biaya dan operasional pemeliharaan
dan perbaikan mesin dan fasilitas kepada manajemen ATS.
5.1.3 Kepala Unit PPM bertanggungjawab atas seluruh mekanisme perneuharaan dan•
perbaikan mesin dan/atau fasllitas dengan memperhatikan standardisasi
keselamatan kerja yang berlaku.
5.1.4 Setiap unit kerja bertanggungjawab atas kelengkapan dan keutuhan alat bantu
dan/atau asesoris mesin dan/atau tasilitas yang berada dl ruang lingkup kerjanya.
5.1.5 Setiap unit kerja berwenang untuk mengajukan permohonan perbaikan mesin
dan/atau fasilitas yang berada di unit kerjanya masing-masing, dan diluar alat bantu
dan/atau asesoris mesin.
5.1.6 Unit kerja logistik bertanggungjawab atas ketersediaan sukucadang, material dan
komponen penunjang, material habis pakai, yang akan digunakan untuk kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau tasllitas. Untuk pekerjaan work order
menjadi tanggungjawab bagian logistik unit produksi.
5.1.7 Manajemen & QMR berwenang untuk mengevaluasi kinerja unit berdasarkan hasil
laporan operasional dan keuangan, berikut menentukan tindak lanjut yang harus
ditempuh berdasarkan apa yang telah dilaporkan.
5.1.8 Manajemen bertanggungjawab untuk memfasilitasi semua kebutuhan untuk
pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas, sesuai dengan kebijakan dan
kondisi ATS yang sedang berlaku. Pengadaan fasilitas tersebut diatur berdasarkan
mekanisme yang berlaku di ATS.
1. DIR, PD, & QMR,
Dislribusi
2. Seluruh Kepala Unil )
53. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen
i~._~.
Revisi ke
ATS INSTRUKSI KERJA f-. Tgl. berlaku I 12 Sept. 2005. .
--.L
Mekanisme Kerja PPM Halaman
~ I
~
•
•
5.2 Dokumenlasi
5,2.1 D-63/PPM/OO1 : Data pemeliharaan mesin dan/atau fasilitas
5,2.2 D-63/PPM/002 : Jadwal pemeliharaan mesin dan/atau fasilitas tahunan
5,2.3 D-63/PPM/003 ; Laporan pemeliharaan mesin dan/atau fasilitas bulanan
5.2.4 D-63/PPM/004 : Rencana anggaran perneliharaan mesin danfatau faslhtas tahunan
5,2,5 D-63/PPM/OO5 : Sasaran mutu
5,2,6 D-63/PPM/OO6 : Struktur organisasi
5,2,7 D~3/PPM/007 : Penugasan pegawai, magang, dan siswa PSG
5.2,8 D-63/PPM/OO8 : Uraian jabatan
5,2.9 D-63/PPM/009 : Profil Staff dan Curriculum Vitae
5.2,10 D-63/PPM/010 : Uraian tugas
5.2.11 D-63/PPM/011 : Risalah rapat koordinasl
5,2,12 D-63/PPM/012 : Komunikasi Internal dan Eksternal
5.2,13 D-63/PPM/013 : Visi dan misi
5,2,14 D-63/PPM/014 : Rencana Mutu
5,2,15 D-63/PPM/015 : Daftar instruksi kerja
5,2,16 D~3/PPM/016 : Daftar rekaman
5,2,17 D-63/PPM/017 : Daftar dokumen
5.2,18 D-63/PPM/018 : Daftar formulir
5,3 Mekanisme kerja
5.3.1. Pembualan Rencana Tahunan
Rencana lahunan PPM (D·63/PPM/004) meliputi seluruh uraian kegiatan, anggaran
pemeliharaan dan perbaikan mesin can/atau fasilitas yang akan direncanakan pada
tahun yang akan datang, berikul sasaran mutu (D-63/PPM/005) yang akan dijadikan
target pencapaian oleh PPM. Pada saat penyusunannya, PPM akan rnernerlukan
data yang berhubungan dengan perencanaan kegiatan Produksi (BPR), Pendidikan
(PAK), Logistik (LOG), Kontrol kualitas (QC), Pengembangan sumberdaya manusia
(PSDM), dan QMR
5.3.2. Pengajuan rencana Tahunan ke Manajemen dan QMR
Rencana tahunan PPM diajukan ke Manajemen ATS dan QMR untuk dievaluasi,
diklarifikasi, dipertimbangkan, direvisi, dan divalidasi berdasarkan kebijakan ATS
untuk tahun yang akan datang (IK-63/PPM/007).
5.3,3, Kepulusan
Manajemen ATS dan QMR memiliki wewenang untuk menyetujui / lidak menyetujui
atas rencana tahunan yang teiah dibuat oleh PPM. Rencana tahunan yang tidak
disetujui akan direvisi oleh PPM berdasarkan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
Manajemen dan QMR. Kemudian akan diajukan kembali kepada Manajemen dan
QMR untuk dievaluasi, dikiarifikasi, direvisi, dan divalidasi kembali. Persetujuan
rencana tahunan akan dilakukan oleh DIR. PO, dan QMR.
5.3.4, Pelaksanaan
Sistem pemeliharaan yang diterapkan ATS merupakan pemeliharaan pencegahan,
yang pada pelaksanaannya mengkoordinasikan: sumberdaya manusia, alat perkakas
penunjang dan pengukur, mesin perkakas dan penunjang, sukucadang dan
komponen mesin, sistem dan prosedur pemeliharaan dan perbaikan, sistem
informasi, dokumentasi, serta keseJamatan dan kesehatan kerja.
Kegiatan PPM meliputi:
• Pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas terencana
(IK-63/PPM/002). Pelaksanaan dilakukan berdasarkan jadwal
pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas tahunan
(IK·63/PPM/008j.
• Pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasiiitas tidak terencana
(IK~3/PPM/003).
• Pelaksanaan work order internal atau ekstemal (IK·63/PPM/004j.
1. DiR,PD,&QMR ~IDistribusi :
~--
2. Seluruh Kepala U",n"i..t ~_ _____.J
54. KADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63/PPM/ODl
INSTRUKSI KERJA
Revisi ke
T I. berlaku
a
12 Sept. 2005,
•
•
• Instalasi I uji eoba mesin dan/atau fasilltas (IK-63/PPM/005).
Pengadaan komponen standard, sukueadang, dan material habis pakai diajukan ke
logistik (F065 L01) untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan rnesin dan/atau
fasiiitas yang dimiliki oleh ATS dan teregistrasi pada daftar inventarisasi, sedangkan
untuk kebutuhan work order eksternal dilakukan ke logistik unit produksi (F024
P.PP.01). Beberapa pengorderan dapat dilakukan melalui pengajuan proposal (F
63/PPM/032) sesuai dengan ketetapan yang berlaku di ATS.
Pelaksana kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/alau fasilitas terdiri atas:
karyawan tetap, karyawan kontrak, magang, siswa PSG, dan siswa ATS yang diatur
melalui keletapan yang berlaku di ATS. Pembagian tugas atau pekerjaan dilakukan
setiap minggunya melalui pereneanaan sumberdaya manusia PPM (F-63/PPM/033).
5.3.5. Keputusan
Keseluruhan hasil dari pemellharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas yang
telah dilakukan akan dibandingkan dengan apa yang telah direncanakan
sebelumnya, dan juga terhadap standardisasi pengujian atau kelayakan pakai dari
suatu mesin dan/atau fasilitas. Jika tidak sesuai dengan apa yang teiah direneanakan
semula atau gagal dalam memenuhi fungsi yang diminta maka dilakukan peninjauan,
agar perbaikan atau penyetelan ulang yang diperlukan dapat dilakukan.
5.3.6. Laporan dan Evaluasi
Hasil dari seluruh kegiatan dan aktivitas PPM akan dievaluasi seeara periodik
(bulanan) untuk memastikan ketercapaian target sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya. Penyimpangan yang terjadi akan dievaluasi untuk
diearikan pemeeahan masalahnya berikut perpanjangan waktu yang dibutuhkannya.
Progress report secara bulanan berfungsi sebagai laporan bulanan (D-63/PPM/003),
dan dibuat untuk rnemantau dan mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan
perbaikan mesin dan/atau fasiiitas. Laporan bulanan diserahkan kepada manajemen
ATS dan QMR
5.3.7. Keputusan
Minimal satu bulan satu kall, Kepala Unit PPM melaporkan progress report bulanan
kepada PO, Direktur, dan QMR. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pencapaian
sasaran mutu atau kegiatan yang rnenjadi tugas PPM, maka akan dilakukan tinjauan
internal PPM, dan apabila diperlukan akan dilakukan tinjauan manajemen sesuai
dengan yang telah ditetapkan. Manajemen beserta QMR berwenang untuk
menentukan langkah peneegahan dan langkah perbaikan yang diperlukan. PPM
berkewajiban untuk melakukan tindaklanjut berdasarkan langkah peneegahan dan
langkah perbaikan yang telah ditentukan, dan hasilnya dilaporkan kembali kepada
DIR dan WMM pada perioda pelaporan berikutnya.
5.3.8. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan atas seluruh kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin
dan/atau fasilitas yang telah dilakukan, berikut reallsasi dari program kerja dan
sasaran mutu PPM yang telah direneanakan sebelumnya. Dokumentasi
(D-63/PPM/017) yang dibuat dalam bentuk piranti lunak dan piranti keras dan akan
digunakan sebagai acuan bagi program kerja tahun berikutnya. Dokumentasi serta
rekaman (D-63/PPM/016) dipellhara dan dikendalikan sesuai dengan ketetapan yang
berlaku di ATS.
I Distribusi~DIR, PO, & QMR
I ~ 2. Seluruh Kepala Unit
55. AKADEMI TEKNIK SOROAKO I No. Dokumen IK-63/PPM/OO1
0 Revisi ke 0
. . INSTRUKSI KERJA
Tgl. berlaku
'.... .. 12 Sept. 2005
~
Mekanisme Kerja PPM Halaman 5/5
I I
5.4 Diagram alir
MULAI
•
Pembuatan Rencana
Tahunan
Pengajuan Rencana
Tahunan ke Manajemen &
QMR
tidak
KEPUTUSAN
~=====::j y.
Pelaksanaan
tidak
KEPUTUSAN
•
•
y•
Laporan & Evaluasi
tidak
KEPUTUSAN
y.
Dokumentasi
SELESAI
1. OIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Kepala Unit
56. I
I
AKADEMI TEKNIK SOROAKO I No. Dokumen IK-63/PPMID02
I
INSTRUKSI KERJA Revisi ke
~2S~
«. Pemeliharaan dan Perbaikan
Tgl. berlaku
Mesin I Fasilitas Terencana ~Halaman 1 I 6
F~ Diperiksa p
NATALlA(A1t-PI42 &N.VA (,ITC-n• ~ Stal Unit Kerja
1. TUJUAN
• Mengatur mekanisme pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau lasilitas sesuai dengan
jadwal dan tingkat pemeliharaan yang telah direncanakan.
• Mencegah terjadinya kerusakan pada mesin yang tidak terencana dan mengembalikan
kondisi mesin ke dalam kondisi I lungsi yang dapat diterima.
• Sebagai alat pengendali pemeliharaan dan perbaikan terencana bagi mesin dan/atau fasilitas
dengan baik, benar dan aman.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas yang dimiliki ATS
dan terdata di dalam inventarisasi sarana yang dimiliki ATS. Kegiatan yang dilakukan meliputi:
Inspeksi, Reparasi Kecil, Reparasi Medium. dan Rekondisi.
3. BAHAN ACUAN
3.1 IK-63/PPM/001 : Mekanisme kerja PPM
3.2 D·63/PPM/001 : Data pemeliharaan mesin I fasilitas
3.3 D-63/PPM/002 : Jadwal pemeliharaan mesin I fasilitas tahunan
3.4 D-63/PPM/019 : Jadwal pemeliharaan mesin I lasilitas bulanan
3.5 F-63/PPM/027 : Daftar inventarisasi manual book
3.6 Referensi : Garg.H.P., Industrial Maintenance (halaman 438-467).,
S.Chand&Company LTD.• 1976
4. ISTILAH, DEFINISI, DAN SINGKATAN
4.1 Pemeliharaan terencana
Pemeliharaan yang diorganisasikan dan dilaksanakan dengan pemikiran sebelumnya,
dengan pengawasan dan penggunaan catatan-catatan untuk untuk perencanaan yang
telah ditentukan.
4.2 Pemeliharaan pencegahan
Pemeliharaan yang dilaksanakan berdasarkan interval yang telah dilentukan sebelumnya
atau disesuaikan dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya dengan tujuan untuk
mengurangi kemungkinan kerusakan atau penurunan kemampuan dari satu suku barang.
4.3 Blaya
Pengeluaran (aktual atau taksiran) yang dibebankan atas, atau diakibatkan oleh suatu
barang.
4.4 Keamanan
Kebebasan dari resiko akibat dari kesalahan manusia yang tidak dapat diterirna.
4.5 Gangguan, kesalahan
Penyimpangan tidak terduga dari keperluan yang membutuhkan tindakan yanq hati-hati
untuk memenuhi tingkatan yang dapat diterima.
4.6 Mampu pelihara
Kemampuan satu suku barang, pada kondisi penggunaan tertentu untuk dijaga dalam
keadaan tertentu atau dikembalikan pada keadaan tertentu. Dan sukubarang tersebut
dapat menunjukkan fungsi sesuai yang dibutuhkan jika pemeliharaan telah dilakukan
sesuai prosedur dan sumber yang sudah ditentukan sebelumnya.
1. DIR,PD, & QMR
Dislribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
57. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63/PPM/OO2
I
e INSTRUKSI KERJA Revisi ke
~2SePt~. . Tgl. berlaku
.'.' Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Terencana Halaman 2/ 6 ~I
4.7 Ketersediaan
Kemampuan dari sukubarang (dengan kombinasi dari aspek-aspek keandalan,
kemampuan untuk dipelihara dan dukungan pemeliharaan) untuk bekerja sesuai dengan
fungsinya pada waktu tertentu atau pada periode waktu yang ditentukan.•
4.8 Keberhentian terjadwal
Keberhentian terencana yang menyebabkan sukubarang tidak bekerja.
4.9 Petunjuk operasi
Dokumen yang menguraikan secara rinci metode untuk menjalankan, menghentikan,
mengendalikan, dan memantau bahan/peralatan pada kondisi yang dapat diramalkan.
4.10 Jadwal pemeliharaan
Daftar yang meliputi sukubarang serta pemeliharaan yang dibutuhkan, termasuk interval
yang menunjukkan kapan pemeliharaan harus dilakukan.
4.11 Instruksi kerja
Dokumen yang menguraikan dengan cara bagaimana pekerjaan harus dilakukan, dapat
didefinisikan dengan bahan, perkakas, waktu dan standar.
4.12 Laporan kerja
Satu pernyataan yang mencatat pekerjaan yang dilakukan serta kondisi dari satu
sukubarang.
4.13 Kondisi yang dapat diterima
Kondisi yang disetujui untuk setiap penggunaan.
4.14 Riwayat pemeliharaan
Catatan riwayat (penggunaan, kejadian dan tindakan yang bersangkut paut dengan
peralatan tersebut) yang digunakan untuk tujuan perencanaan pemeliharaan.
4.15 EHS
Environment, Healts, and Safety.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 PPM bertanggungjawab atas kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau
fasilitas yang telah dilakukan.
5.1.2 Setiap pelaksana pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas bertanggung
jawab atas keselamatan kerja dan hasil akhir pekerjaan yang telah dilakukan.
5.1.3 PPM memiliki wewenang untuk menentukan jadwal dan waktu pelaksanaan berikut
waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin
dan/atau fasilitas.
5.1.4 PPM memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan pakai darl suatu fasilitas
dan/atau mesin, termasuk didalamnya untuk menentukan apakah suatu mesin sudah
tidak layak digunakan lagi berdasarkan pertimbangan aspek teknis maupun aspek
ekonomis.
5.1.5 Setiap unit kerja bertanggungjawab untuk mengalokasikan waktu yang akan
digunakan oleh PPM untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin
dan/atau fasilitas yang berada di lokasinya masing-masing.
5.1.6 Unit kerja logistik bertanggungjawab atas ketersediaan sukucadang, material dan
komponen penunjang, material habis pakai, yang akan digunakan untuk kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas.
5.2 Dokumentasi
5.2.1 D-63/PPM/003 : laporan bulanan
5.2.2 F-63/PPM/OO4 : Serah terima perbaikan mesin / fasilitas
5.2.3 F-631PPM/013 : Riwayat mesin
5.2.4 F-631PPM/016 : laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
5.2.5 F-63/PPM/017 : Usulan lembur
5.2.6 F-631PPM/018 : Perhitungan biaya pemeliharaan
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi :
2. Seluruh Ke ala Unit
58. I
0..
AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen !IK.63/PPM/OO2
INSTRUKSI KERJA
Revisi ke 0
Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Terencana
Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
Halaman 31 6
5.2.7 F-631PPM/021 : Pengujian geometrik
5.2.8 F-63/PPM/022 : Kartu kontrol praktikum pemeliharaan & perbaikan mesin I Iasilitas
5.2.9 F-63/PPM/028 : Kartu proses komponen
5.2.10 F-631PPM/029 : Operation plan komponen
5.2.11 F-63/PPM/030 : Lembar QC komponen
5.2.12 F-63/PPM/031 : Daftar mesin I fasilitas yang tidak layak pakai
5.3 Mekanisme kerja
5.3.1. Jadwal pemeliharaan mesin / fasilitas tahunan
Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas terencana mengacu
kepada jadwal pemeliharaan mesin tahunan (D-63/PPMl002) yang dibuat
berdasarkan (IK-631PPM/028). Dalam pembuatannya mempertimbangkan Data
pemeliharaan mesin I fasilitas (D-63/PPM/001), Riwayat mesin
(F-63/PPM/013), Equipment data sheet (F-63/PPM/019), dan Daftar inventarisasi
manual book mesin (F-630/PPM/027)
5.3.2. Jadwal pemeliharaan bulanan
Jadwal pemeliharaan bulanan (D-63/PPM/019) dibuat berdasarkan jadwal
tahunan yang telah dibuat sebelumnya. Jadwal ini berfungsi untuk
mengendalikan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas
yang telah direncanakan sebelumnya.
5.3.3. Penyerahan jadwal pemeliharan bulanan ke unit terkait
Dokumen ini didistribusikan kepada seluruh unit kerja terkait di ATS yang
memiliki mesin dan/atau fasilitas yang berada di daerah kerjanya atau pada
ruang lingkup tanggungjawab kerjanya. Unit kerja terkal! bertanggungjawab untuk
menyediakan waktu pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau
fasilitas berdasarkan jadwal bulanan tersebut.
5.3.4. Pemeriksaan kondisl pemakaian mesin dan/atau fasilitas
Sebelum pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas dilakukan, maka
staff PPM akan melakukan pemeriksaan kondisi pemakaian mesin dan/atau
fasilitas pada unit kerja terkait dimana mesin I fasilitas tersebut menjadi
tanggungjawabnya atau berada di daerah kerjanya. Hal tersebut dilakukan untuk
memastikan bahwa kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan dan tidak diinterupsi
oleh kegiatan lainnya.
5.3.5. Keputusan
Jika kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tidak dapat dilakukan karena mesin I
fasilitas tersebut sedang digunakan untuk tujuan pendidikan ataupun produksi,
rnaka staff PPM akan menghubungi unit tersebut untuk mengklarifikasikan dan
memas!ikan bahwa kegiatan pemeliharaan harus tetap dilakukan. Pergeseran
jadwal pemeliharaan memungkinkan untuk dilakukan dengan alasan yang sangat
penting, dan unit terkait yang bersangkutan bertanggungjawab atas akibat yang
disebabkan oleh pergeseran jadwal tersebut. Jika hasil pemeriksaan kondisi
pemakaian mesin dan/atau fasilitas memungkinkan untuk dilakukannya kegiatan
pemeliharaan maka pemeliharaan akan segera dilakukan.
5.3.6. Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin / fasilitas terencana
Tingkat pemeliharaan yang harus dilakukan sesuai dengan jadwal pemeliharaan
bulanan berupa Inspeksi, Reparasi keeil, Reparasi medium, dan Rekondisi I
Overhaul. Pelaksanaan tersebut meliputi:
1. Penjelasan tool box meeting
Pelaksana kegiatan terdir! atas: teknisi dan/atau mahasiswa dan/atau
peserta magang dan/atau siswa PSG dan/atau instruktur dan/atau
pengawas. Pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok akan
bertanggungjawab atas seluruh aktivitas pemeliharaan dan
perbaikan yang telah dilakukan. Sebelum pekerjaan dimulai,
pengawas atau instruktur menjelaskan keselamatan dan keamanan
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
59. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPM/OO2
e INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
. . Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
• - 5' • Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Terencana Halaman
14 / 6
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
dalam bekerja, prosedur kerja standard, dan potensi bahaya yang
kemungkinan akan terjadi pada ruang lingkup pekerjaan yang akan
dilakukan. Penjelasan dilakukan oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok pada suatu pekerjaan, dan didokumentasikan
pada buku tool box meeting.
Pembuatan job safety analysis / JSA
JSA (F-63/PPM/020) dibuat apabila diperlukan untuk beberapa
kondisi kerja tertentu melalui ketetapan yang berlaku di ATS.
Sebagai contoh untuk kondisl pekerjaan instalasi kelistrikan
tegangan tinggi, atau bekerja pada ketinggian di atas 1,8 [mi. JSA
dibuat oleh pengawas atau instruktur pada suatu pekerjaan yang
menjadi tanggungjawabnya.
Persiapan alat dan mesin
Perencanaan atas kebutuhan tenaga pelaksana dilakukan sesuai
dengan pembagian Tugas Mingguan (F-63/PPM/033) yang dibuat
oleh Kepala Unit PPM. Peralatan yang dibutuhkan dipinjam ke
toolctib oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan ketetapan yang
berlaku, atau menggunakan peralatan yang menjadi inventarisasi
PPM. Mesin yang dibutuhkan dipinjam menggunakan ketetapan
yang berlaku.
Protecting Personal Equipment1Alat Pelindung Diri
Setiap pelaksana kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin
danlatau fasiiitas wajib mengenakan PPE 1 APD pada saat bekerja
yang disesualkan dengan kondisi pskerjaan yang akan dilakukan,
dan diatur berdasarkan ketetapan yang berlaku.
Lock & Tag
Pengawas, instruktur, atau pimpinan kelompok bertanggungjawab
atas prosedur penggunaan Lock & Tag berdasarkan ketetapan yang
berlaku. Pemasangan atau pelepasan Lock & Tag hanya dapat
dilakukan oleh personal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Urutan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
Dilakukan sesuai dengan panduan yang terdapat pada pedoman 1
referensi (Industrial Maintenance 1 halaman 438-467) dan/atau
manual book mesin apabila tersedia dan/atau literatur lainnya
dan/atau pengalaman PPM. Pelaksana pekerjaan akan diberikan
penjelasan dan pengarahan oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok kerja, Sebelum pekerjaan dilakukan, pelaksana
akan memeriksa fungsi operas; dari mesin yang akan dipelihara atau
diperbaiki untuk mengetahui kondisinya.
Order material
Material yang digunakan terdiri atas: komponen standard,
sukucadanq, material habis pakai. Pengorderan dilakukan ke Unit
Logistik menggunakan form (F06S L.01) oleh pengawas atau
instruktur atau pimpinan kelompok. Pada berapa kondisl khusus
pengorderan dilakukan melalui pengajuan proposal (F-63/PPM/032)
sesuai ketetapan yang berlaku.
Perbaikan atau Pembuatan sukucadang
Pelaksana mempersiapkan: gambar kerja, kartu proses (F
63/PPM/028), operation plan (F-63/PPM/028), dan lembar QC (F
63/PPM/030). Pemeriksaan dokumen tersebut dilakukan oleh
pengawas atau instruktur, termasuk didalamnya penjelasan prosedur
operasi standard terhadap mesin yang akan digunakan. Peminjaman
mesin dilakukan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Uji kelayakan
Setiap mesin atau fasilitas yang telah dipelihara atau diperbaiki akan
diuji kelayakan pakainya dengan jalan mengoperasikan mesin
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Kepala Unit
60. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63/PPMlOO2
e INSTRUKSI KERJA
Revisi ke 0
. . Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
.'. . Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Terencana Halaman 5 I 6
5.3.7.
5.3.8.
5.3.9.
5.3.10.
5.3.11.
tersebut. Pengoperasian dilakukan berdasarkan pas yang telah
ditetapkan, dan dilakukan oleh pelaksana yang didampingi
pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok yang mampu
mengoperasikannya. Bila diperlukan maka operator atau instruktur
mesin I tasilitas yang bersangkutan dapat melakukannya dan
disaksikan oleh staff PPM. Dan jika diperlukan dapat dilakukan
pengujian geometrik (F-63/PPMl021). Pelaksana kegiatan terdiri
atas: teknisi dan/atau mahasiswa dan/atau peserta magang daniatau
siswa PSG, yang pada pelaksanaannya didampingi oleh pengawas
atau instruktur atau pimpinan kelompok yang bertanggungjawab atas
seluruh aktivitas pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas yang
telah dilakukan berikut hasil yang diperoleh.
Serah terima mesin I fasilitas ke unit terkait
Setelah uji kelayakan atau pengujian geometri dilakukan maka mesin dan/atau
fasilitas tersebut akan diserahlerimakan kepada unillerkait (F-63/PPM/004).
Keputusan
Jika unit kerja terkail belum dapat menerima mesin dan/atau tasilitas tersebut
dikarenakan sesuatu hal berkaitan dengan aspek teknis alau tungsinya, maka
PPM bertangqunqjawab untuk melakukan pemeliharaan atau perbaikan ulang
sampai mesin I fasilitas tersebut berterima.
Mesin atau Fasilitas Tidak Layak Pakai
Jika mesin I tasilitas yang bersangkutan telah diupayakan secara maksimal untuk
diperbaiki, dan didapat hasilnya belum memenuhi apa yang telah dipersyaratkan,
dan telah dipertimbangkan bahwa dar! seg! aspek teknis dan ekonomis tidak
layak lagi untuk digunakan, maka PPM akan menyatakan bahwa mesin I fasilitas
yang bersangkutan tidak layak pakai (F-63/PPMl005).
Membuat laporan pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas
Setelah mesin I tasilitas berterima oleh unit kerja terkait maka dilanjutkan dengan
pembuatan laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan (F-63/PPM/016) yang
dilakukan oleh pelaksana, dan diperiksa oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan keiompok kerja. Perhitungan biaya pemeliharaan (F-63/PPM/018)
dilakukan oleh pelaksana yang didampingi oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok kerja. Mahasiswa akan membuat kontrol proses praktikum
pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas (F-63IPPM/022), sebagai arsip
pribadi mahasiswa yang disertakan pada laporan praktik mingguan.
Dokumentasi
Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas yang telah
dilakukan didokumentasikan untuk keperluan pemeliharaan dan perbaikan
selanjutnya. Pada pelaksanaannya dapat dilakukan oleh staff adrninistrasi PPM
yang dibantu oleh mahasiswa. Dokumentasi arsip PPM dilakukan menggunakan:
• Riwayal mesin (F-63/PPM/013)
• Mesin atau fasilitas tidak layak pakai (F-63/PPM/005)
• Dattar pelaksanaan pemeliharaan mesin berkala (F-63/PPM/007)
• Dattar gambar (F-63/PPM/Oll)
• Dattar pemakaian material (F-631PPM/012)
• Dattar order barang I material (F-63/PPM/014)
• Dattar sukucadang (F-63/PPM/024)
• Dattar material habis pakai (F-63/PPM/025)
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Kepala Unit
61. e
AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPM/OO2
INSTRUKSI KERJA Revisi ke a
Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Terencana
Tgl. berlaku
Halaman
12 Sept. 2005
61 6
5.4 Diagram alir
MULAI
Jadwal Pemeliharaan
Mesin 1Fasilitas Tahunan
Jadwal Pemeliharaan Mesin I
Fasilitas Sulanan
Penyerahan Jadwal Pemeliharaan
Mesin I Fasilitas Bulanan ke Unit
terkait
Pemeriksaan Kondisi Pemakaian
Mesin J Fasilitas
tidak
,----------0-1 ya
Pelaksanaan Pemeliharaan &
Perbaikan Mesin I Fasilitas
Terencana
Serah Terima Mesin I Fasilitas ke
Unit Terkait
tidak
L < KEPUTUSAN
tidak
>-------,---------~
ya
Membuat Laporan Pelaksanaan
Pemeliharaan & Perbaikan Mesin I Mesin / Fasilitas Tidak Layak Pakai
Fasilitas
Dokumentasi
SELESAI
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Kepala Unit
62. G
IK-63/PPM/003No. DokumenAKADEMI TEKNIK SOROAKO
Revisi ke o'AT S INSTRUKSI KERJA. . 12 Sept.2005Tgl. berlaku". ' ... Pemeliharaan dan Perbaikan
Halaman 1 I 6Mesin I Fasilitas Tidak Terencana
/h
Diperiksa / / Disahkan
Staf Unit Kerja Kepala Unit Keria
1. TUJUAN
• Mengatur mekanisme pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas tidak terencana.
• Mengusahakan untuk mengembalikan kondisi mesin dan/atau fasilitas ke dalam kondisi atau
lungsi yang dapat diterima.
• Mengurangi Irekuensi terjadinya gangguan atau kerusakan pada mesin dan/atau lasilitas
yang tidak terencana.
• Memperkecil waktu nganggur pada mesin dan/atau lasilitas yang diakibatkan karena
terjadinya kerusakan atau gangguan yang tidak direncanakan sebelumnya.
• Sebagai alat pengendali pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas tidak terencana
dengan baik, benar dan aman.
2. RUANG LINGKUP
Instruksi kerja ini mencakup kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tidak terencana bagi mesin
dan/atau lasilitas yang dimiliki ATS dan terdata di dalarn inventarisasi sarana yang dimiliki ATS.
3. BAHAN ACUAN
3.1 IK·63IPPMI001 : Mekanisme kerja PPM
3.2 D·63/PPM/001 : Data pemeliharaan mesin Ilasilitas
3.3 F·63/PPM/027 : Daftar inventarisasi manual book
3.4 Referensi : Garg.H.P., Industrial Maintenance (halaman 438-467).,
S.Chand&Company LTD., 1976
4. ISTILAH, DEFINISJ,DAN SINGKATAN
4.1 Perbaikan
Pengembalian satu sukubarang kepada kondisi yang dapat diterima dengan cara
pembaruan, penggantian atau perbaikan dari elemen-elemen yang sobek, rusak, atau
patah.
4.2 Pemeliharaan tidak terencana
Pemeliharaan yang dilaksanakan tanpa ada perencanaan sebelumnya.
4.3 PemeJiharaan korektif
Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan dan dirnaksudkan untuk
mengembalikan satu sukubarang kepada keadaan tertentu, yaitu sukubarang tersebut
dapat menghasilkan lungsi yang dibutuhkan.
4.4 Pemeliharaan darurat I tidak terencana
Pemeliharaan yang harus segera dilaksanakan untuk menghindari konsekuensi yang lebih
serius.
4.5 Keberhentian terpaksa
Keberhentian tak terencana yang menyebabkan sukubarang tidak bekerja.
4.6 Keamanan
Kebebasan dari resiko akibat dari kesalahan manusia yang tidak dapat diterima.
4.7 Kondisi yang dapat diterima
Kondisi yang disetujui untuk setiap penggunaan.
4.8 Waktu nganggur
Periode waktu selarna satu sukubarang tidak dapat menunjukkan fungsinya.
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
63. I
e
AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63/PPM/OO3
INSTRUKSI KERJA
Revisi ke a
Pemeliharaan dan Perbaikan
Tgl. berlaku 12 Sept.2005
I
Mesin I Fasilitas Tidak Terencana Halaman 21 6I
4.9 Halangan kerja
Kerusakan yang merupakan kelidaksediaan satu sukubarang.
4.10 Gangguan, kesalahan
Penyimpangan tidak lerduga dari keperluan yang membuluhkan lindakan yang hali-hali
untuk memenuhi tingkatan yang dapat diterima.
4.11 Mampu pelihara
Kemampuan satu suku barang, pada kondisi penggunaan tertentu, untuk dijaga dalam atau
dikembalikan pada keadaan tertentu, yaitu sukubaranq tersebut dapat menunjukkan fungsi
yang dibutuhkan, jika pemeliharaan dilakukan pada kondisi yang dinyatakan dan
menggunakan prosedur dan sumber yang sudah ditentukan sebelumnya.
4.12 Petunjuk operasi
Dokumen yang menguraikan secara rinci metode untuk menjalankan, menghentikan,
mengendalikan, dan memantau bahan/peralatan pada kondisi yang dapat diramalkan.
4.13 Instruksi kerja
Dokumen yang menguraikan dengan cara bagaimana pekerjaan harus dilakukan, dapat
didefinisikan dengan bahan, perkakas, waktu dan standar.
4.14 Laporan kerja
Satu pernyataan yang mencatat pekerjaan yang dilakukan serta kondisi dari satu
sukubarang.
4.15 Permintaan kerja
Dokumen yang berisikan perrnintaan pekerjaan yang harus dilakukan.
4.16 Kondisi yang dapat dilerima
Kondisi yang diselujui unluk seliap penggunaan.
4.17 Modifikasi
Perubahan yang harus dilengkapi secara fisik yang dilakukan terhadap satu sukubarang
yang biasanya akan meningkalkan kinerja, dan secara umum dilaksanakan karena
pengubahan rancangan.
4.18 Kerusakan
Terjadinya kondisi pada karakterislik kualitas yang mengakibalkan sualu lingkat I keadaan
pada produk Ilayanan menjadi tidak normal alau telah usang.
4.19 EHS
Environment, Healts, and Safety.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 PPM bertanggungjawab alas kegialan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/alau
fasilitas tidak lerencana.
5.1.2 PPM memiliki wewenang untuk menentukan waktu pelaksanaan berikut waktu yang
diperlukan untuk melakukan kegialan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/alau
fasililas tidak terencana.
5.1.3 PPM berwenang untuk mengetahui informasi yang berkenaan dengan penyebab
kerusakan dan kondisi penggunaan pada mesin dan/atau fasilitas kepada pengguna
mesin terakhir atau pengawasnya.
5.1.4 PPM berwenang untuk melaporkan kepada penanggungjawab proses pendidikan
atau produksi berkenaan dengan kerusakan mesin dan/atau fasilitas yang
diakibatkan oleh kelalaian operator pada saat menggunakannya.
5.1.5 PPM memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan pakai dari suatu mesin
dan/atau fasilitas, termasuk didalamnya untuk menentukan apakah suatu mesin
sudah tidak layak digunakan lagi berdasarkan pertimbangan aspek teknis maupun
aspek ekonomis.
5.1.6 Setiap unit kerja bertanggungjawab untuk mengalokasikan waktu yang akan
digunakan oleh PPM untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin
dan/atau fasilitas tidak terencana yang berada di lokasinya masing-masing.
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
64. . ...'
e
AKADEMI TEKNIK SOROAKO
INSTRUKSI KERJA
Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Tidak Terencana
,
No. Dokumen IK~3/PPM/OO3
Revisi ke a
Tgl. berlaku . 12Sept. 2005
[Halaman t;t6
5.1.7 Unit kerja logistik bertanggungjawab alas ketersediaan sukucadang, material dan
komponen penunjang, material habis pakai, yang akan digunakan untuk kegialan
pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/alau fasilitas tidak lerencana.
5.2 Dokumentasi
5.2.1 F·63/PPM/001
5.2.2 D·63/PPM/003
5.2.3 F·63/PPM/004
5.2.4 F·63/PPM/005
5.2.5 F·63/PPM/013
5.2.6 F-63/PPM/016
5.2.7 F·63/PPM/017
5.2.8 F·63/PPM/018
5.2.9 F-63/PPM/021
5.2.10 F·63/PPM/022
5.2.11 F·63/PPM/028
5.2.12 F-63/PPM/029
5.2.13 F·63/PPM/030
5.3 Mekanisme kerja
: Perbaikan mesin I fasilitas
: Laporan bulanan
: Serah terima perbaikan mesin I fasilitas
: Mesin I fasilitas tidak layak pakai
: Riwayat mesin
: Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
: Usulan lembur
: Perhitungan biaya pemeliharaan
: Pengujian geometrik
: Kartu kontrol praktikum pemeliharaan & perbaikan mesin I faamtas
: Kartu proses komponen
: Operation plan komponen
: Lembar QC komponen
5.3.1. Permohonan perbaikan mesin I fasilitas
Setiap unit kerja terkail berhak untuk melakukan permohonan pemeliharaan dan
perbaikan mesin dan/atau fasililas lidak terencana ke PPM (F-63/PPM/001).
5.3.2. Pemeriksaan kelengkapan data dan pengisian form
PPM akan memeriksa kelengkapan data dan pengisian form permohonan
perbaikan mesin I fasilitas (F-63/PPM/001), apakah telah memenuhi persyaratan
atau belum memenuhi persyaratan secara isian form.
5.3.3. Keputusan
Jika kelengkapan data dan pengisian form beium memenuhi persyaratan, maka
PPM akan mengembalikannya kepada unit kerja terkait untuk diperbaiki atau
dilengkapi. dan kemudian diajukan lagi ke PPM.
5.3.4. Pemeriksaan ketersediaan pelaksana
Ka. PPM akan melakukan pengecekan alas ketersediaan pelaksana yang akan
melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan tidak terencana tersebut.
Pemeriksaan dilakukan terhadap tugas mingguan (F·63/PPM/033).
5.3.5. Keputusan
Jika tidak tersedia maka PPM akan memasukkan permohonan tersebut ke dalam
dattar perbaikan mesin I fasilitas tidak terencana (F·63/PPM/010), dan akan
ditindaklanjuti sarnpai dengan tersedia pelaksana untuk melakukannya. Jika
mesin I fasilitas yang bersangkutan sangat vital untuk mendukung kegiatan
produksi atau pendidikan, maka Ka. UPM berwenang untuk memerintahkan
setiap pelaksana yang ada di UPM untuk melakukannya. Jika diperlukan lembur
maka Ka. UPM akan mengajukan usulan lembur melalui ketetapan yang berlaku
(F·63/PPM/017).
5.3.6. Pemeriksaan kemampuan mesin I fasilitas untuk diperbaiki
Sebelum pemeriksaan dilakukan, pelaksana akan mencari informasi yang
berkaitan dengan penyebab kerusakan yang terjadi, kondisi pengoperasian
sebelum kerusakan terjadi. Pemeriksaan awal dilakukan secara visual atas
kondisi dan fungsi dari mesin I fasilitas yang dimaksud. Pengujian layak [alan
akan dilakukan jika memungkinkan dan jika dipertimbangkan sangat diperlukan.
5.3.7. Keputusan
Jika hasil pemeriksaan kondisi mesin I fasilitas menunjukkan hasil tidak
memungkinkan untuk diperbaiki berdasarkan pertimbangan aspek teknis maupun
ekonomis, maka mesin I fasilitas tersebut dinyatakan tidak layak pakai
. ~IR, PO, & QMR.
[Dislrib_u_s_i c..=:...:::=:---.'-'-'==-=""- _I 2. Seluruh Kepala Unit
65. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPM/OO3
e INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
. . Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
.'.. . Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Tidak Terencana Halaman 4/6
(F-63/PPM/005). Jika mesin I tasilitas memungkinkan untuk diperbaiki, maka
pelaksana akan melakukan kegialan perbaikan.
5.3.8. Pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasililas Iidak lerencana
Tingkal pemeliharaan dan perbaikan yang harus dilakukan mencakup kegialan
mekanik, lislrik, eleklronika, pneumalik, hidrolik, dan kegiatan lainnya yang
dipertimbangkan mampu dikerjakan oleh PPM. Pemeliharaan dan perbaikan
dilakukan rnenqtkuti tatacara sebagai berikut:
1. Penjelasan tool box meeting
Pelaksana kegiatan terdiri atas: leknisi dan/atau mahasiswa dan/alau
peserta magang dan/atau siswa PSG, yang pada pelaksanaannya
didampingi oleh pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok
yang bertanggungjawab alas seluruh aktivilas pemeliharaan dan
perbaikan yang lelah dilakukan. Sebelum pekerjaan dimulai,
pengawas alau inslruklur menjelaskan keselamalan dan keamanan
dalam bekerja, prosedur kerja standard, dan potensi bahaya yang
kemungkinan akan terjadi. Penjelasan dilakukan oleh pengawas atau
instruktur atau pimpinan kelompok pada suatu pekerjaan, dan
didokumenlasikan di dalam buku too/ box meeting.
2. Pembualan job safety analysis / JSA
JSA (F-63/PPM/020) dibual apabila diperlukan sesuai dengan
kondisi kerja yang akan dilakukan. Sebagai contoh unluk jenis
kondisi pekerjaan instalasi kelistrikan tegangan tinggi, atau bekeria
pada kelinggian di atas 1,8 [m]. JSA dibuat oleh pengawas atau
inslruklur pada suatu pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.
3. Persiapan
Perencanaan alas kebutuhan tenaga pelaksana dilakukan sesuai
dengan pembagian Tugas Mingguan (F-63/PPM/033) yang dibuat
oleh Kepala Unit PPM. Peralatan yang dibutuhkan dlpinjam ke
too/crib oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan ketetapan yang
berlaku, atau menggunakan peralatan yang menjadi inventarisasi
PPM. Mesin yang dibutuhkan dipinjam sesuai dengan ketetapan
yang berlaku.
4. Protecting Personal Equipment! AlaI Pelindung Diri
Setiap pelaksana kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin wajib
mengenakan PPE I APD pada saat bekerja yang disesuaikan
dengan kondisi pekerjaan yang akan dilakukan, dan diatur
berdasarkan ketetapan yang berlaku.
5. Lock & Tag
Pengawas, instruktur, dan pimpinan kelompok bertanggungjawab
atas prosedur penggunaan Lock & Tag berdasarkan ketetapan yang
berlaku. Pemasangan atau pelepasan Lock & Tag hanya dapat
dilakukan oleh personal yang telah ditetapkan sebelumnya.
6. Urutan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan lidak lerencana
Dilakukan sesuai dengan panduan yang terdapal pada pedoman I
referensi (Industrial Maintenance I halaman 438-467) dan/ atau
manual book mesin apabila tersedia dan/atau literatur lainnya
dan/atau pengalaman PPM. Pelaksana pekerjaan akan diberikan
penjelasan dan pengarahan oleh pengawas atau instruktur atau
pimplnan kelompok kerja. Sebelum pekerjaan dilakukan, pelaksana
akan memeriksa fungsi operasi dari mesin I fasilitas yang akan
dipelihara atau diperbaiki untuk mengetahui kondisi mesin I fasilitas
tersebut.
7. Order malerial atau Subkonlrak pekerjaan
Material yang digunakan terdiri atas: komponen standard,
sukucadang, material habis pakai. Pengorderan dilakukan ke Unit
Logistik menggunakan form (F065 L.01) oleh pengawas atau
.11. DIR, PO, &QMR
Dislribusi
. ~ 2. Seluruh Kepala Unit'-------
66. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63IPPMIOO3
e INSTRUKSI KERJA i Revisi ke 0
. . Tgl. berlaku 12 Sept. 2005.' ... Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Tidak Terencana Halaman 5 I 6
5.3.9.
5.3.10.
5.3.11.
5.3.12.
5.3.13.
instruktur alau pimpinan kelompok. Pada berapa kondisi khusus
pengorderan dilakukan melalui pengajuan proposal (F-63/PPM/032)
sesuai ketetapan yang berlaku. Demikian pula jika diperlimbangkan
perlu dilakukannya subkontrak pekerjaan ke luar ATS dikarenakan
ketidakmampuan PPM dalam menyelesaikan pekerjaan.
B. Perbaikan atau Pembuatan sukucadang
Pelaksana mempersiapkan: gambar kerja, kartu proses (F
63/PPM/02Bj, operation plan (F-63/PPM/02B), dan lembar QC (F
63/PPM/030j. Pemeriksaan dokumen tersebut dilakukan oleh
pengawas atau inslruktur, termasuk penjelasan prosedur
pengoperasian mesin. Peminjaman mesin dilakukan sesuai dengan
ketetapan yang berlaku.
9. Uji kelayakan
Setiap mesin atau fasilitas yang telah dipelihara atau diperbaiki akan
diuji kelayakan pakainya dengan jalan mengoperasikan mesin
tersebut. Pengoperasian dilakukan berdasarkan pas yang telah
ditetapkan, dan dilakukan oleh pelaksana yang didampingi
pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok yang mampu
mengoperasikannya. Bila diperlukan maka operator atau instruklur
mesin I fasilitas yang bersangkutan dapat meJakukannya dan
disaksikan oleh staff PPM. Dan jika dlperlukan dapat dilakukan
pengujian geometri (F-63/PPM/021). Pelaksana kegiatan terdiri atas:
teknisi dan/atau mahasiswa dan/atau peserta magang dan/atau
siswa PSG, yang pada pelaksanaannya didampingi oleh pengawas
atau instruktur atau pimpinan kelompok yang bertanggungjawab alas
seluruh aktivitas pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas yang
telah dilakukan berikut hasil yang diperoleh.
Serah terima mesin I fasilitas ke unit terkait
Setelah uji kelayakan atau pengujian geometri dilakukan rnaka mesin I fasilitas
tersebut akan diserahterimakan kepada unit terkait (F-63/PPM/004).
Keputusan
Jika unit kerja terkail belum dapat menerima mesin I fasilitas tersebut
dikarenakan sesuatu hal berkaitan dengan aspek teknis atau fungsinya, maka
PPM berkewajiban untuk melakukan perbaikan ulang sampai mesin I fasilitas
tersebut berterima.
Mesin atau Fasilitas Tidak Layak Pakai
Jika mesin I fasilitas yang bersangkutan telah diupayakan secara maksimal untuk
diperbaiki dan didapat hasilnya belum memenuhi apa yang telah dipersyaratkan,
dan telah dipertimbangkan bahwa dari segi aspek teknis dan ekonomis tidak
layak lagi untuk digunakan, maka PPM akan menyatakan bahwa mesin I fasilitas
yang bersangkutan tidak layak pakai (F-63/PPM/005).
Membuat Japoran pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan mesin Ifasilitas
Setelah mesin I fasilitas berlerima oleh unit kerja lerkait maka dilanjutkan dengan
pembuatan laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan (F-63/PPM/016) yang
dilakukan oleh pelaksana, dan diperiksa oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok kerja. Perhitungan biaya pemeliharaan (F-63/PPM/01B)
dilakukan oleh pelaksana yang didampingi oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok kerja. Mahasiswa akan membual kontrol proses praktikum
pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas (F-63/PPM/022), sebagai arsip
pribadi mahasiswa yang disertakan pada laporan praktik mingguan.
Dokumentasi
Kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas yang telah dilakukan
didokumentasikan untuk keperluan pemeliharaan dan perbaikan selanjutnya.
Pada pelaksanaannya dapat dilakukan oleh staff administrasi PPM yang dibantu
oleh mahasiswa. Dokumentasi arsip PPM dilakukan menggunakan:
• Riwayat mesin (F-63/PPM/013)
I 11. DIR, PO, & QMRi
I Distribusi
~ 2. Seluruh Kepala Unit
67. e.'.
AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPMIOO3
INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin I Fasilitas Tidak Terencana
Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
Halaman 6/ 6
• Oaftar perbaikan mesin / fasilitas tidak terencana (F-63/PPM/01 0)
• Oaftar gam bar (F-631PPM/011)
• Daftar pemakaian material (F-631PPM/012)
• Daftar order barang / material (F-63/PPM/014)
• Daftar sukucadang (F-63/PPM/024)
• Daftar material habis pakai (F-631PPM/025)
• Daftar mesin atau fasilitas tidak layak pakai (F-63/PPM/031)
5.4 Diagram alir
Permohonan Perbaikan Mesln J
Fasilitas
Pemeriksaan Kelengkapan Data
dan Pengisian Form
~------o" y.
Pemeriksaan Ketersediaan
Pelaksana
tidak
y.
Pemeriksaan Kemampuan Mesin I
Fasilitas untuk Diperbaiki
KEPUTUSAN-_>------~~---~
tidak
~-------<o-[ y.
Pelaksanaan Perbaikan Mesin I
Mesin JFasilitas Tidak Layak Pakai
Faeuitas
Serah Terima Mesin / Fasilitas ke
Unit Terkail
tldak
Membuat Laporan Pelaksanaan
Pemeliharaan & Perbaikan Mesin J
Fasilitas
Dokumentasi
SELESAI
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Keoala Unit
68. ~KA
--.--
OEMI TEKNIK SOROAKO I No. Dokumen IK-63fPPMfOO4
INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
sanaan Work Order Internal
Tgl. berlaku 12 Sept 2005
dan Eksternal Halaman 1 / 6
I~I
L"V~ak
F- ~ O,""~" f&2~ 0,,","" - 1
NA1AUp.IA~-Plql t:WOv~n- d_~~1)UJ)lllf /ISrc-B81 I
'- -"S"ta"I,,,U"'n"'i'-t"K",e"''1a Kepala Unit Keria ~===:±=
1, TUJUAN
• Mengatur mekanisme pelaksanaan work order yang akan dilakukan oleh PPM, dan
berhubungan dengan kegiatan pemeliharaan atau perbaikan atau pembuatan mesin dan/atau
fasilitas.
• Mengusahakan untuk memenuhi kepuasan pelanggan dikaitkan dengan pengerjaan yang
tepat mutu, tepat waktu, tepat biaya, dan arnan.
• Mencegah keterulangan terjadinya kerusakan pada mesin dan/atau lasilitas yang tidak
terencana berdasarkan work order yang diterima PPM.
• Mengusahakan untuk mengembalikan mesin dan/atau fasilitas ke dalam kondisi atau fungsi
yang dapat diterima berdasarkan work order yang diterima PPM.
• Sebagai alat pengendali pelaksanaan work order dengan baik, benar dan arnan.
2, RUANG L1NGKUP
Instruksi kerja ini mencakup pelaksanaan work order yang berhubungan dengan kegiatan
pemeliharaan atau perbaikan atau pembuatan mesin dan/alau lasilitas sebagai berikul:
• Kelompok mesin perkakas pemotong logam seperli: mesin bubut, mesin lrais, mesin bor,
mesin sekrap, mesin gerinda, dan mesin lainnya yang dianggap rnarnpu.
• Kelompok mesin perkakas pengerjaan logam seperli: mesin pres, mesin gunting, mesin lipat,
mesin rol, mesin las, dan mesin lainnya yang dianggap rnampu.
• Kelompok mesin perkakas penqerjaan kayu seperli: mesin gergaji, mesin bubut, mesin
amplas, mesin Irais, mesin bor, mesin ketam, dan mesin lainnya yang dianggap mampu.
• Kelompok alat angkat dan pemindah seperli: crane, hoisf, monorails, konveyor, dan alat
lainnya yang dianggap mampu.
• Sistem dan perlengkapan hidrolik pada mesin yang dianggap rnarnpu.
• Sistem dan perlengkapan kelistrikan pada mesin yang dianggap mampu.
• Kelompok mesin lainnya dan diperlimbangkan bahwa PPM dapat dan mampu untuk
melakukannya.
• Pembuatan mesin sederhana yang diperlimbangkan bahwa PPM mampu melakukannya.
3. BAHAN ACUAN
3.1 IK-63/PPM/001 : Mekanisme kerja PPM
3.2 D-63/PPMI001 : Data pemeliharaan mesin / fasilitas
3.3 F-63/PPM/027 : Daftar inventarisasi manual book
3.4 Relerensi : Garg.H.P., Industrial Maintenance (halaman 438-467).,
S.Chand&Company LTD.• 1976
4. ISTILAH, DEFINISI, DAN SINGKATAN
4,1 Work Order
Perinlah untuk melakukan serangkaian aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan
pemeliharaan atau perbaikan atau pembuatan mesin dan/atau fasilitas yang berasal dari
pelanggan ATS atau pelanggan di luar ATS.
4.2 Penjadwalan
Perencanaan berupa jadwal yang terdiri atas rangkaian aktivitas yang akan dilakukan
berikut tanggal yang diperlukan untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan tersebut.
1. DIR, PO, & QMR
2. Seluruh Kepala Unit
69. r- AKADEMI TEKNIK SOROAKO~ __t-N--O-.-D-o-k-u-m-e-n-E-£3IpPMI004 I
Revisi ke 0 jINSTRUKSI KERJA
Tgi. berlaku 12 Sept.2005
Pelaksanaan Work Order Internal
~ dan Eksternal Halaman 2 I 6 I
4.3 Estimasi waktu
Perencanaan berupa taksiran mengenai jumlah jam atau han yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan suatu rangkaian aktivitas.
4.4 Perbaikan
Pengembalian satu sukubarang kepada kondisi yang dapat diterima dengan cara
pembaruan, penggantian atau perbaikan dari elemen-elemen yang sobek, rusak, atau
patah.
4.5 Pemeliharaan korektif
Pemeliharaan yang dilakukan setelah terjadi kerusakan dan dimaksudkan untuk
mengembalikan satu sukubarang kepada keadaan tertentu, yaitu sukubarang tersebut
dapat menghasilkan fungsi yang dibutuhkan.
4.6 Keamanan
Kebebasan dari resiko akibat dari kesalahan manusia yang tidak dapat diterima.
4.7 Kondtsi yang dapat diterima
Kondisi yang disetujui untuk setiap penggunaan.
4.8 Halangan kerja
Kerusakan yang merupakan ketidaksediaan satu sukubarang.
4.9 Gangguan, kesalahan
Penyimpangan tidak terduga dari keperluan yang membutuhkan tindakan yang hati-hati
untuk memenuhi tingkatan yang dapat diterima.
4.10 Mampu pelihara
Kemampuan satu suku barang, pada kondisi penggunaan tertentu, untuk dijaga dalam atau
dikembalikan paca keadaan tertentu, yaitu sukubarang tersebut dapat menunjukkan fungsi
yang dibutuhkan, jika pemeliharaan dilakukan pada kondisi yang dinyatakan dan
menggunakan prosedur dan sumber yang sudah ditentukan sebelumnya.
4.11 Petunjuk operasi
Dokumen yang menguraikan secara rinci metode untuk menjalankan, menghentikan,
mengendalikan, dan memantau bahan/peralatan pada kondisi yang dapat diramalkan.
4.12 Instruksi kerja
Dokumen yang menguraikan dengan cara bagaimana pekerjaan harus dilakukan, dapat
didefinisikan dengan bahan, perkakas, waktu dan standar.
4.13 Laporan kerja
Satu pernyataan yang mencatat pekerjaan yang dilakukan serta kondisi dari satu
sukubarang.
4.14 Modifikasi
Perubahan yang harus dilengkapi secara fisik yang dilakukan terhadap satu sukubarang
yang biasanya akan meningkatkan kinerja, dan secara umum dilaksanakan karena
pengubahan rancangan.
4.15 Kerusakan
Terjadinya kondisi pada karakteristik kualitas yang mengakibatkan suatu tingkat I keadaan
pada produk Ilayanan menjadi tidak normal atau lelah usang.
4.16 EHS
Environment, Heal/s, and Safety.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 PPM bertanggungjawab atas pelaksanaan work order yang telah diputuskan layak
dikerjakan dan telah dlsetujui oleh Ka. Unit PPM.
5.1.2 PPM memiliki wewenang untuk menentukan waktu pelaksanaan berikut waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan pengerjaan work order.
5.1.3 PPM berwenang untuk mengetahui informasi yang akan dibutuhkan pada saat
pengerjaan work order kepada pelanggan atau bagian ppe unit produksi.
5.1.4 PPM memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan pakai dari suatu fasilitas I
mesin, termasuk didalamnya untuk menentukan apakah suatu mesin sudah tidak
1. DIR, PO, & QMRi
Distribusi :
2. Seluruh Kepala U"n...it'---- _
70. lAKADEMI TEKNIK SOROAKO Fo;;";;;;en lIK-63IPPM,004
'NSTR"KS' KERJ' ~'""'" " - ,
Pelaksanaan Work Order Internal Tgi berlaku~~~
dan Eksternal ~~n _e ~'-------------'------
layak digunakan lagi berdasarkan pertimbangan aspek teknis maupun aspek
ekonornis.
5.1.5 Bagian logistik unit produksi bertanggungjawab atas ketersediaan sukucadang,
material dan komponen penunjang, material habis pakai, yang akan digunakan untuk
kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas tidak terencana.
5.2 Dokumentasi
5.2.1 F·73/BPRJOOl
5.2.2 F024 P.PP.Ol
5.2.3 F024 P.PP08
5.2.4 F-63/PPM/OO4
5.2.5 F-63/PPMI016
5.2.6 F-63/PPMI017
5.2.7 F-63IPPM/018
5.2.8 F-63/PPM/024
5.2.9 F-63/PPM/027
5.2.10 F-63IPPMI028
5.2.11 F-63/PPM/029
5.2.12 F-63/PPM/030
5.2.13 F-63/PPMI020
5.2.14 Form INCO
5.2.15 D-63/PPM/OO3
5.2.16 F-63/PPM/031
5.3 Mekanisme kerja
: Surat perintah kerja
: Permintaan material work order
: Bukti penyerahan barang / produk
: Serah terima perbaikan mesin / fasilitas
: Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
: Usulan iembur
: Perhitungan biaya pemeliharaan
: Pengujian geometrik
: Kartu kontrot praktikum pemeliharaan & perbalkan mesin I fasihtas
: Kartu proses komponen
: Operation plan komponen
. Lembar OC komponen
: Analise keselamatan kerja (JSA)
: Work Permit Iljjn Bekerja
: Laporan bulanan
: Daftar mesin / fasilitas tidak layak pakai
5.3.1. Permintaan pengerjaan work order
PPC bidang produksi mengirimkan permintaan pengerjaan work order (WO)
menggunakan (F-63/PPM/002j.
5.3.2. Pemeriksaan kelengkapan data dan pengisian form
PPM akan memeriksa kelengkapan data dan pengisian form (F-63/PPM/002)
apakah telah memenuhi persyaratan atau belum memenuhi persyaratan.
5.3.3. Keputusan
Jika kelengkapan data dan pengisian form belum memenuhi persyaratan maka
PPM akan mengembalikannya kepada PPC bagian produksi untuk
memperbaikinya, dan kemudian diajukan lagi ke PPM.
5.3.4. Pemeriksaan kelayakan pelaksanaan work order
PPM akan melakukan pemeriksaan untuk menyatakan apakah work order yang
bersangkutan dapat dikerjakan oleh PPM atau tidak dapat dikerjakan olen PPM.
5.3.5. Keputusan
Jika dipertimbangkan bahwa work order tersebut tidak layak dikerjakan maka
PPM akan melakukan penolakan terhadap pengerjaan work order meialui
pengembalian (F-63/PPM/002j ke PPC bagian produksi. Work order tidak layak
merupakan semua jenis pekerjaan yang tidak memungkinkan dilakukan oleh
PPM dengan alasan teknis maupun ekonomis. Jika work order tersebut dapat
dikerjakan oleh PPM maka PPC unit produksi akan mengirimkan surat perintah
kerja (F-73/BPRJ001).
5.3.6. Penjadwalan dan estimasi waktu pengerjaan
PPM akan membuat jadwal pelaksanaan work order berikut menentukan waktu
perkiraan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan waktu pengerjaannya.
5.3.7. Penentuan pelaksana
Ka. PPM akan melakukan pengecekan atas ketersediaan pelaksana yang akan
melakukan kegiatan work order. Pemeriksaan dilakukan terhadap tugas
mingguan (F-63/PPM/033j. Ka. PPM akan menunjuk pelaksana yang akan
11. DIR, PO, & QMRDislribusi
2. Seluruh Kepala Unit ----------~
71. AKADEMI TEKNIK SOROAK~Dokumen ~PPMIOO4
01;) 1Revisi ke
INSTRUKSI KERJA
~gl. berlaku 12 Sept. 2005
Pelaksanaan Work Order Internal
~ J dan Eksternal Halaman 4/ 6I
melakukan pekerjaan lersebut. Jika diperlukan lembur maka Ka. UPM akan
mengajukan usulan lembur (F-63/PPM/017).
5.3.8. Pelaksanaan work order
Jenis work order yang harus dilakukan mencakup kegialan rnekanik, listrik,
elektronika, pneumatik, hidrolik, dan kegialan lainnya yang dipertimbangkan
mampu dikerjakan oleh PPM. Kegialan yang dilakukan mengikull latacara
sebagai berikut:
1. Penjelasan toolbox meeting
Pelaksana kegialan lerdiri alas: leknisi dan/atau mahasiswa dan/atau
peserta magang dan/alau siswa PSG yang pada pelaksanaannya
didampingi oleh pengawas atau inslruklur alau pimpinan kelompok
yang bertanggungjawab alas seluruh aklivilas pemeliharaan dan
perbaikan yang lelah dilakukan. Sebelum pekerjaan dimulai,
pengawas alau inslruktur menjelaskan keselamalan dan keamanan
dalam bekerja, prosedur kerja standard, dan polensi bahaya yang
kemungkinan akan terjadi. Penjelasan dilakukan oleh pengawas atau
inslruklur pada sualu pekerjaan, dan didokumenlasikan di dalam
buku tool box meeting.
2. Pembualan job safety analysis / JSA
JSA (F-63/PPM/020j dibuat apabila diperJukan sesuai dengan
kondisi pekerjaan yang akan dilakukan. Sebagai conloh unluk jenis
kondisl pekerjaan instalasi kelistrikan legangan linggi, atau bekerja
pada kelinggian di alas 1,8 [m]. JSA dibuat oleh pengawas atau
instruktur pada sualu pekerjaan berdasarkan ketelapan yang
berlaku.
3. Pembuatan work permit / ijin bekerja
Dokumen ini dlbuat unluk pekerjaan yang dilakukan diluar ATS
menurul keletapan yang berlaku (Form INCO-Ijln Bekerja).
4. Persiapan
Perencanaan atas kebuluhan lenaga pelaksana dilakukan sesuai
dengan pembagian Tugas Mingguan (F-63IPPM/033) yang dibuat
oleh Kepala Unit PPM. Peralalan yang dibutuhkan dipinjam ke
loolcrib oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan kelelapan yang
berlaku, atau menggunakan peralatan yang menjadi inventarisasi
PPM. Mesin yang dibuluhkan akan dipinjam berdasarkan ketelapan
yang berlaku.
5. Protecting Personal Equ/pment / Alat Pelindung Diri
• Seliap pelaksana kegialan pemeliharaan dan perbaikan mesin wajib
mengenakan PPE / APD pada saal bekerja yang disesuaikan
dengan kondisi pekerjaan yang akan dilakukan, dan diatur
berdasarkan kelelapan yang berlaku.
6. Lock & Tag
Pengawas, inslruklur, dan pimpinan kelompok bertanggungjawab
alas prosedur penggunaan Lock & Tag berdasarkan kelelapan yang
berlaku. Pemasangan atau pelepasan Lock & Tag hanya dapal
dilakukan oleh personal yang lelah dilelapkan sebelumnya.
7. Urutan pekerjaan work order
Dilakukan sesuai dengan panduan yang lerdapal pada pedoman /
relerensi (Industrial Maintenance / halaman 438-467), dan/ atau
manual book mesin apabila lersedia, dan/atau lileratur lainnya,
dan/alau berdasarkan pengalaman PPM, dan/alau persyaratan
pemesan. Pelaksana pekerjaan akan diberikan penjelasan dan
pengarahan oleh pengawas alau instruklur alau pimpinan kelompok
kerja. Sebelum pekerjaan dilakukan, pelaksana akan memeriksa
lungsi operasi dari mesin alau lasililas yang akan dipelihara, alau
diperbaiki, atau dibuat.
I
1. DIR, PO, &QMR
~istribusi
2. Seluruh Kepala Unil
72. - - -
IA~DEMI TEKNIK SOROAKO I No. Dokumen
Revisi ke -+~_~K_~~ I INSTRUKSIKERJA I-
Tgl. berlaku 12s;;20~1"V~elaksanaan Work Order Internal
Halaman 51 6 ~---ildan Eksternal
8. Order material atau Subkontrak pekerjaan
Material yang digunakan terdiri atas: komponen standard,
sukucadang. material habis pakai. Pengorderan dilakukan ke bagian
logistik unit produksi menggunakan lorm (F024 P.PP.01) oleh
pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok. Pada beberapa
kondisi khusus, pengorderan dilakukan melalui pengajuan proposal
(F-63/PPM/032) sesuai ketetapan yang berlaku. Demikian pula jika
dipertlmbangkan perlu dilakukannya subkontrak pekerjaan ke luar
ATS dikarenakan ketidakmampuan PPM dalam menyelesaikan
pekerjaan.
9. Perbaikan atau Pembuatan sukucadang
Pelaksana memperslapkan: gambar kerja, kartu proses (F·
63/PPM/028), operation plan (F-63/PPM/028), dan lembar QC (F.
63/PPM/030). Pemeriksaan dokumen tersebut dilakukan oleh
pengawas atau instruktur, termasuk penjelasan prosedur
pengoperasian mesin. Peminjaman mesin dilakukan sesuai dengan
ketetapan yang berlaku.
10. Pemeriksaan kualitas
Setiap mesin atau lasilitas yang telah dipelihara atau dlperbaiki atau
dibuat akan diuji kelayakan pakainya dengan jalan mengoperasikan
mesin tersebut. Pengoperaslan dilakukan berdasarkan POS yang
telah dltetapkan, dan dilakukan oleh pelaksana yang didampingi
pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok yang mampu
mengoperasikannya. Bila diperlukan maka operator atau instruktur
mesin I lasilitas yang bersangkutan dapat melakukannya dan
disaksikan oleh staff PPM. Dan jika diperlukan dapat dilakukan
pengujian geometrik (F-63/PPM/021). Pelaksana kegiatan terdiri
atas: teknisi dan/atau mahasiswa dan/atau peserta magang dan/atau
siswa PSG, yang pada pelaksanaannya didampingl oleh pengawas
atau instruktur atau pimpinan kelompok yang bertanggungjawab atas
seluruh aktivitas pemeliharaan dan perbaikan mesin I lasilitas yang
telah dilakukan berikut hasil yang diperoleh.
5.3.9. Keputusan
Jika hasil pemeriksaan atas lungsl I geometrik terhadap pekerjaan work order
yang dilakukan menunjukkan hasll yang kurang memuaskan, maka PPM
berkewajiban untuk memperbaikinya kembali. Pengujian Ini dilakukan secara
internal PPM dan oleh pengawas atau instruktur.
5.3.10. Serah terima pekerjaan work order
Jika hasil uji kelayakan atau pengujian geometri dilakukan dapat berterima maka
mesin I lasilitas tersebut akan dlserahterimakan kepada bagian ppe unit
produksl (F024 P.PP08) untuk work order eksternal berikut surat perintah kerja
(F-73/BPRl001), atau (F-63/PPM/004) unluk work order internal.
5.3.11. Keputusan
Jika pemakai jasa I produk hasil pengerjaan work order belum dapat berterima
maka PPM berkewajiban untuk melakukan penqerjaan I perbaikan ulang sampai
hasil pengerjaan work order tersebut berterima.
5.3.12. Membuat laporan pelaksanaan work order
Setelah mesin I lasilitas berterima oleh unit kerja terkait maka dllanjutkan dengan
pembuatan laporan pekerjaan work order (F-63/PPM/016) yang dilakukan oleh
pelaksana, dan diperiksa oleh pengawas atau Instruktur atau plmplnan kelompok
kerja. Perhltungan biaya work order (F·63/PPM/018) dilakukan oleh pelaksana
yang didamplngi oleh pengawas atau instruktur atau pimpinan kelompok kerja.
Mahasiswa akan membuat kontrol proses praktikum pemeliharaan dan perbaikan
mesin I fasilitas (F-63/PPM/022), sebagai arsip pribadi mahasiswa yang
disertakan pada laporan praktik mingguan.
1. DIR, PO, & QMR
Distrib_u_s_i__---L=======-='"2. Seluruh Ke ala Unit --.JI
73. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPM/OO4
e INSTRUKSI KERJA Revisi ke a
. . Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
'.' Pelaksanaan Work Order Internal
dan Eksternal Halaman 6/ 6
5.3.13. Dokumentasi
Pelaksanaan kegiatan work order didokumentasikan untuk keperluan pengerjaan
work order selanjutnya. Pada pelaksanaannya dapat dilakukan oleh staff
administrasi PPM yang dibantu oleh mahasiswa. Dokumentasi arsip PPM
dilakukan menggunakan:
• Form serah terima perbaikan mesin / fasilitas (F-63/PPM/004)
• Daftar pekerjaan work order (F-63/PPMl008)
• Daftar gambar (F-6301PPM/011)
• Daftar pemakaian material (F-63/PPM/012)
• Daftar order barang / material (F-63/PPM/014)
• Daftar sukucadang (F-63/PPM/024)
• Daftar material habis pakai (F-63/PPM/025)
5.4 Diagram alir
tid....
Penolakan Pengerjaan Work Order
tidal
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
75. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPM/OO5
e INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
.... . Instalasi atau Uji coba Mesin
Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
danlatau Fasilitas Halaman 2 I 6
4.2 Uji coba
Serangkaian pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan untuk memastikan fungsi kerja
danlatau karakteristik teknik dari suatu mesin dan/atau fasilitas berdasarkan standardisasi
yang dapat diterima berdasarkan apa yang teiah dipersyaratkan sebelumnya.
4.3 Keamanan
Kebebasan dari resiko akibat dari kesalahan manusia yang tidak dapat diterima.
4.4 Kondisi yang dapat diterima
Kondisi yang disetujui untuk setiap penggunaan.
4.5 Gangguan, kesalahan
Penyimpangan tidak terduga dari keperiuan yang membutuhkan tindakan yang hali-hati
untuk memenuhi tingkatan yang dapat diterima.
4.6 Mampu pelihara
Kemampuan satu suku barang yang pada kondisi penggunaan tertentu, untuk dijaga atau
dikembalikan pada keadaan tertentu. Yang mana, sukubarang tersebut dapat menunjukkan
fungsi yang dibutuhkan, jika pemeliharaan dilakukan sesuai dengan prosedur dan sumber
daya yang sudah ditentukan sebelumnya.
4.7 Petunjuk operasi
Dokumen yang menguraikan seeara rinei metode untuk menjalankan, menghentikan,
mengendalikan, dan memantau bahanlperalatan pada kondisi yang dapat diramalkan.
4.8 Laporan kerja
Satu pernyataan yang meneatat pekerjaan yang dilakukan serta kondisi dari satu
sukubarang.
4.9 Kerusakan
Terjadinya kondisi pada karakteristik kualitas yang mengakibatkan suatu tingkat I keadaan
pada produk I layanan menjadi tidak normal atau telah usang.
4.10 EHS
Environment, Healts, and Safety.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 PPM bertanggungjawab atas pelaksanaan instalasi atau ujieoba terhadap mesin
dan/atau fasilitas yang telah dikerjakan dan telah disetujui oleh Ka. Unit PPM.
5.1.2 PPM memiliki wewenang untuk menentukan waktu pelaksanaan berikut waktu yang
diperlukan untuk instalasi atau ujieoba mesin dan/atau fasilitas.
5.1.3 PPM berwenang untuk mengetahui informasi yang akan dibutuhkan mengenai
kesesuaian mesin dan/atau fasilitas mesin yang dipesan sesuai dengan
spesifikasinya kepada unit logistik dan pemesan atau penggunanya.
5.1.4 PPM memiliki wewenang untuk menentukan kelayakan pakai dari suatu mesin
dan/atau fasilitas, termasuk didalamnya untuk menentukan apakah suatu mesin
dan/atau fasilitas tersebut dapat digunakan dengan baik, benar, dan aman. Atau
sudah tidak layak untuk digunakan lagi berdasarkan pertimbangan aspek teknis
maupun aspek ekonomis.
5.1.5 Bagian logistik bertanggungjawab atas kesesuaian mesin dan/atau fasilitas tersebut
terhadap spesifikasi yang dipesan berikut fungsi kegunaannya.
5.2 Dokumentasi
5.2.1 F065 L.Ol : Pesanan barang ke bagian logistik
5.2.2 F-63/PPMl003 : Instalasi atau uji eoba mesin I fasilitas
5.2.3 F-63/PPMl004 : Serah terima perbaikan mesin I fasilitas
5.2.4 F-63/PPM/005 : Mesin I fasilitas yang tidak layak pakai
5.2.5 F-63/PPM/013 : Riwayat mesin
5.2.6 F·63/PPM/016 : Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
1. DIR, PD, & QMR
Distribusi :
2. Seluruh Kepala Unit
76. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63/PPM/OOS
() INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
' ..... Instalasi atau Uji coba Mesin
Tgl. berlaku 12 Sept. 2005
dan/atau Fasilitas Halarnan 3 I 6
5.2.7 F-63/PPM/017
5.2.8 F·63/PPM/018
5.2.9 F-63/PPM/020
5.2.10 F·63/PPM/021
5.2.11 F·63/PPM/022
5.2.12 F-63/PPM/031
5.2.13 D-63/PPM/003
5.3 Mekanisme kerja
: Usulan lembur
: Perhitungan biaya perneliharaan
: Analisa keselamalan kerja (JSA)
: Pengujian geometrk
: Kartu kontrol praktikum pemeliharaan & perbaikan mesin I fasilitas
: Dallar mesin / fasilitas tidak layak pakai
: Laporan bulanan
5.3.1. Perminlaan inslalasi atau uji coba mesin dan/alau fasHilas
Permohonan oleh unil kerja terkail dilakukan menggunakan (F-63/PPM/003).
5.3.2. Pemeriksaan kelengkapan dala dan pengisian form
PPM akan memeriksa kelengkapan data dan pengisian form (F-63/PPM/003)
apakah telah memenuhi persyaratan atau belum memenuhi persyaratan.
5.3.3. Kepulusan
Jika kelengkapan data dan pengisian form belum memenuhi persyaratan maka
PPM akan mengembalikannya kepada unil kerja pemohon untuk
memperbaikinya. dan kemudian diajukan lagi ke PPM.
5.3.4. Pemeriksaan kelayakan pelaksanaan inslalasi alau uji coba mesin dan/alau
fasililas
PPM akan rnelakukan pemeriksaan untuk menyatakan apakah ruang lingkup
pekerjaan tersebut dapat dikerjakan oleh PPM atau tidak dapat dikerjakan oleh
PPM.
5.3.5. Keputusan
Jika dipertimbangkan tidak layak dikerjakan dengan alasan teknis maupun
ekonomis maka PPM akan melakukan penolakan lerhadap permohonan tersebut
melalui pengembalian formulir (F-63/PPM/003) ke unit kerja pemohon. Jika
diperlimbangkan layak untuk dikerjakan maka PPM akan menindaklanjutinya.
5.3.6. Penenluan pelaksana
Ka. PPM akan melakukan pengecekan alas ketersediaan pelaksana yang akan
melakukan kegialan tersebut. Pemeriksaan dilakukan lerhadap tugas mingguan
(F-63/PPM/033). Ka. PPM akan menunjuk pelaksana yang akan melakukan
pekerjaan tersebut, dan jika diperlukan lembur maka Ka. UPM akan menqajukan
usulan lembur (F-63/PPM/017).
5.3.7. Pelaksanaan inslalasi alau uji coba mesin dan/atau fasilitas
Kegiatan yang dilakukan mengikuli tatacara sebagai berikut:
• 1. Penjelasan toolbox meeting
Pelaksana kegiatan terdiri atas: teknisi dan/atau mahasiswa dan/alau
peserta magang dan/atau siswa PSG yang pada pelaksanaannya
didampingi oleh pengawas atau instruklur atau pimpinan kelompok
yang bertanggungjawab alas seluruh aklivitas yang telah dilakukan.
Sebelum pekerjaan dirnulai, pengawas atau instnuktur menjelaskan
keselamalan dan keamanan dalam bekerja, prosedur kerja standard,
dan potensi bahaya yang kemungkinan akan terjadi. Penjelasan
dilakukan oleh pengawas alau inslruktur pada suatu pekerjaan, dan
didokumentasikan di dalam buku tool box meeting.
2. Pembualan job safety analysis / JSA
JSA (F-63/PPM/020) dibuat apabila diperiukan sesuai dengan
kondisi pekerjaan yang akan dilakukan. Sebagai contoh untuk jenis
kondisi pekerjaan inslalasi kelistrikan legangan tinggi, alau bekerja
pada ketinggian di atas 1.8 [m]. JSA dibuat oleh pengawas atau
inslruklur pada suatu pekerjaan berdasarkan ketetapan yang
berlaku.
!
1. DIR, PD. & QMR'
I Dislribusi
2. Seluruh Kepala Unil
77. e
AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-631PPM/OO5
INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
Instalasi atau Uji coba Mesin
dan/atau Fasilitas
Tgl. berlaku
Halaman
12 Sept. 2005
4 I 6
3. Persiapan
Perencanaan atas kebutuhan tenaga pelaksana dilakukan sesuai
dengan pembagian Tugas Mingguan (F-63/PPM/033) yang dibuat
oleh Kepala Unit PPM. Peralatan yang dibutuhkan dipinjam ke
toolcrib oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan ketetapan yang
berlaku, atau menggunakan peralatan yang menjadi inventarisasi
PPM. Mesin sebagai penunjang untuk proses uji coba atau instalasi•
dipinjam berdasarkan ketetapan yang berlaku di ATS.
4. Pemeriksaan kelengkapan berdasarkan spesifikasi pesanan
Pelaksana yang didampingi pengawas atau instruktur atau pimpinan
kelompok akan memeriksa kelengkapan mesin dan/atau fasilitas
tersebut apakah sesuai dengan spek dan jumlah yang telah
dipersyaratkan sebelumnya. Pemeriksaan dilakukan menggunakan
(F065 L.01) atau proposal pengadaan barang yang diajukan oleh
unit terkai!. Dokumen penyerta berupa manual book, part list, atau
instruksi pemeliharaan dari pabrik pembuat akan diperiksa juga
kelengkapannya apabila tersedia.
5. Protecting Personal EquipmentI Alat Pelindung Diri
Setiap pelaksana instalasi dan uji coba mesin I fasilitas wajib
mengenakan PPE I APD pada saat bekerja yang disesuaikan
dengan kondisi pekerjaan yang akan dilakukan, dan diatur
berdasarkan ketetapan yang berlaku.
6. Lock & Tag
Pengawas, instruktur, atau pimpinan kelompok bertanggungjawab
atas prosedur penggunaan Lock & Tag berdasarkan ketetapan yang
berlaku. Pemasangan atau pelepasan Lock & Tag hanya dapat
dilakukan oleh personal yang telah ditetapkan sebelumnya.
7. Urutan pekerjaan instalasi atau uji coba mesin I fasilitas
Dilakukan sesuai dengan panduan yang terdapat pada manual book
dan/atau pedoman I referensi (Industrial Maintenance I halaman
438-467), dan/atau literatur lainnya, dan/atau berdasarkan
pengalaman PPM. Pelaksana pekerjaan akan diberikan penjelasan
dan pengarahan oleh pengawas atau instruktur atau pimpinan
kelompok kerja. lnstalasi atau uji coba dilakukan untuk memeriksa
fungsi operasi dari mesin atau fasilitas yang akan digunakan oleh•
unit pemohon. Apabila diperlukan akan dilakukan pengujian
geometrik (F-63/PPM/021).
8. Order material atau Subkontrak pekerjaan
Jika pada saat instalasi atau uji coba mesin dan/atau fasilitas
diperlukan material penunjang, maka PPM akan melakukan
pengorderan ke unit logistik (F065 L.01). Matenal yang digunakan
dapat berupa: komponen standard, sukucadanq, atau material habis
pakai. Pengorderan dilakukan oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok. Pada berapa kondisi, pengorderan dilakukan
melalui pengajuan proposal (F-63/PPM/032) sesuai ketetapan yang
berlaku, demikian pula jika dipertimbangkan perlu dilakukannya
subkontrak pekerjaan ke luar ATS dikarenakan ketidakmampuan
PPM dalam menyelesaikan pekerjaan.
9. Perbaikan atau Pembuatan sukucadang
Jika diperlukan alat bantu atau komponen pelengkap pada saat
lnstalasi atau uji coba, maka pelaksana mempersiapkan: gambar
kerja, kartu proses (F-63/PPM/028), operation plan (F-63/PPMl028),
dan lembar QC (F-63/PPM/030). Pemeriksaan dokumen tersebut
dilakukan oleh pengawas atau instruktur. Peminjaman mesin
dilakukan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
1. DIR, PD, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Keoala Unit
78. 1
' - 1G' AKADEMI TEKNIK SOROAK~en IK-63IPPM/005~
. ATS INSTRUKSI KERJA Revisi ke a d' • ~ Tgl. berlaku I 12Sept. 2005
I .,.. . Instalasi atau Uji coba Mesin ~-----t;:-~
L . dan/atau Fasilitas Halam~
•
5.3.8. Keputusan
Jika hasil instalasi alau uji coba mesin dan/atau lasilitas menunjukkan hasil
bahwa mesin tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi dan lungsi yang diminta,
maka PPM akan menginlormasikannya kepada unit logislik dan pemohon mesin /
lasilitas lersebut (F-63/PPM/005). Mesin akan dikembalikan kepada unit logistik
atau unit terkait pemohon untuk ditindaklanjuti keputusannya. Jika
dipertimbangkan bahwa mesin / lasilitas tersebul tidak layak pakai berdasarkan
aspek teknis maupun ekonomis, maka PPM akan mengisi lorm mesin / fasilitas
yang lidak layak pakai (F-63fPPM/005) dan menindaklanjutinya sesuai dengan
ketetapan yang berlaku di ATS.
5.3.9. Serah terima pekerjaan
Jika hasil uji kelayakan atau pengujian geometri yang telah dilakukan dapat
berterima, maka mesin / lasilitas tersebut akan diserahterimakan kepada unit
logistik atau pemohon (F-63/PPM/004). Pemohon rnesin tersebut akan
menindaklanjutinya dengan pembuatan prosedur kerja standar untuk
menggunakan mesin lersebut dengan baik, benar, dan aman.
5.3.10. Membual laporan pelaksanaan
Setelah mesin / fasilitas diterima oleh logistik atau unit keria pemakai maka
dilanjutkan dengan pembuatan laporan pekerjaan (F-63/PPM/016) yang
dilakukan oleh pelaksana, dan diperiksa oleh pengawas atau instruklur alau
pimpinan kelompok kerja. Perhitungan biaya pelaksanaan (F-63/PPM/018)
dilakukan oleh pelaksana yang didampingi oleh pengawas atau instruktur atau
pimpinan kelompok kerja. Mahasiswa akan membuat kontrol proses praktikum
pemeliharaan dan perbaikan mesin / lasilitas (F-63/PPM/022), sebagai arsip
pribadi mahasiswa yang disertakan pada laporan praktik mingguan.
5.3.11. Dokumenlasi
Pelaksanaan kegiatan instalasi atau uji coba mesin alau lasilitas
didokumentasikan untuk keperluan selanjutnya. Pada pelaksanaannya dapat
dilakukan oleh slaff administrasi PPM yang dibantu oleh mahasiswa.
Dokumentasi arsip PPM dilakukan menggunakan:
• Daftar instalasi dan uji coba mesin / lasilitas (F-63/PPMI009)
• Daftar gambar (F-630/PPM/011)
• Daftar pemakaian material (F-63/PPM/012)
• Riwayal mesin (F-63/PPM/013)
• Daftar order barang f material (F-63fPPMI014)
• Data mesin I lasilitas (EDS) (F·63/PPM/019)
• Daftar sukucadang (F-63/PPM/024)
• Daftar material habis pakai (F-63/PPM/025)
• Daftar inventaris mesin I lasililas (F-63/PPM/026)
• Daftar mesin alau lasilitas tidak layak pakai (F-63/PPM/031)
Jika dipertimbangkan bahwa mesin / lasilitas tersebut perlu dipelihara
menggunakan sistem pemeliharaan pencegahan, maka dokumentasi berikut
harus dilengkapi:
• Data pemeiiharaan mesin / lasilitas (D-63fPPM/001)
• Jadwal pemeliharaan mesin I lasilitas tahunan (D-63/PPM/002)
i 1. DIR, PO, & QMR
Dislribusi
l - ep"'a"'l"a-.::U'-'n"it'--~SeluruhK... _
79. e
AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK-63JPPM/OO5
INSTRUKSI KERJA Revisi ke 0
Instalasi atau Uji coba Mesin
dan/atau Fasilitas
Tgl. berlaku
Halaman
12 Sept. 2005
6/ 6
5.4 Diagram alir
MULAI
•
Permohonan lnstalasi atau Uji
J
Coba Mesin I Fasilitas
Pemeriksaan Kelengkapan Data
dan Pengisian Form
tldak
ya
Pemeriksaan Kelayakan
Pelaksanaan Instalasi atau Uji
Coba Mesin danJatau Fasilitas
tidak
~------.1 y.
Penentuan Pelaksana
[
Pengembalian formulir
permohonan ke pemohon
tidak
y.
Pelaksanaan Instalasi atau Uji
Coba Mesin I Fasilitas
tldak
ya
Mesin I Fasilitas Tidak Layak Pakai
Serah Terima Mesin I Fasilitas ke
Unit Terkait
Membual Laporan Pelaksanaan
Dokumentasi
SELESAI
1. DIR, PO, & QMR
Distribusi
2. Seluruh Keoala Unit
80. AKADEMI TEKNIK SOROAKO I No. Dokumen
e Revisi ke
INSTRUKSI KERJA
Tgl. berlaku
I, " . .
Perhitungan Biaya Pemeliharaan Halaman.~
/ III
Disahkan~ Dipenksa A I /
I N~~TNI1~ '!i1::::-nC Staf Unit Keria I
1. TUJUAN
• Mengatur mekanisme perhitungan biaya seluruh aktivitas pemeliharaan dan perbaikan mesin
dan/atau fasilitas yang menjadi ruang lingkup pekerjaan PPM.
• Sebagai alat pemantau dan pengendali terhadap aktivitas yang dilakukan oleh PPM, yang
dapat dijadikan acuan untuk perencanaan kegiatan PPM pada tahun yang akan datang.
• Menentukan acuan biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas.
2. RUANG lINGKUP
Instruksi kerja ini mencakup perhitungan biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau
fasilitas yang dilakukan PPM terhadap:
• Biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas terencana.
• Biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas tidak terencana.
• Biaya pelaksanaan work order internal dan eksternal.
• Biaya Instalasi dan uji coba mesin dan/atau fasilitas.
3. BAHAN ACUAN
3.1 IK-63/PPMI001 : Mekanisme kerja PPM
3.2 IK-63/PPMI002 : Pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas terencana
3.3 IK·63/PPMI003 : Pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas tidak terencana
3.4 IK·63/PPM/004 : Pelaksanaan work order internal dan eksternal
3.5 IK-63/PPM/005 : Instalasi atau uji coba mesin dan/atau fasilitas
3.6 D·63/PPM/001 : Data pemeliharaan rnesin I fasilitas
3.7 D·63/PPM/004 : Rencana anggaran pemeliharaan tahunan
3.8 F·63/PPM/016 : Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
3.9 F·63/PPM/019 : Data mesin I fasilitas (EDS)
4. ISTILAH, DEFINISI, DAN SINGKATAN
4.1 Anggaran
Suatu rencana yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan suatu unit I
lembaga, yang dinyatakan dalam satu unit moneter dan berlaku untuk suatu jangka waktu
tertentu yang akan datang (biasanya satu tahun).
4.2 Anggaran pemeliharaan dan perbaikan mesin
Suatu rencana yang berhubungan dengan keuangan, yang mewakili sebuah sorotan
terhadap biaya yang dikeluarkan unluk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dalam jangka
waktu yang akan datang (biasanya satu tahun).
4.3 Biaya
Pengeluaran yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas atau membuat suatu
produk. Komponen biaya terdiri atas biaya tenaga kerja langsung, biaya materiallangsung,
dan biaya lainnya yang tidak terkait secara langsung namun turut berpengaruh terhadap
pencapaian suatu basil.
4.4 Pemantauan
Suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencegah suatu kondisi yang tidak diinginkan sedini
mungkin, alau mencegah penyimpangan dan apa yang telah direncanakan sebelumnya.
. ~ DIR, PD, & QMR
[DistribUsi
. , 2. Seluruh Kepala Unit
. ". ," ..
81. AKADEMJ TEKNIK SOROAKO I No. Dokumen ~ IK.63Ipp_M_'O_06__---j
Revisi ke I 0
INSTRUKSI KERJA TgL berlak~ Sept. 2005
Perhitungan Biaya Pemeliharaan I Halaman _~_5 ...J
4.5 Pengendalian
Suatu aktivitas yang dilakukan untuk menjaga suatu kondisi agar letap sesuai dengan yang
telah direneanakan sebelumnya, alau usaha mengembalikan kepada keadaan yang telah
direncanakan sebelumnya.
4.6 Laporan kerja
Salu pernyataan yang meneatat pekerjaan yang dilakukan serta kondisi dari salu
sukubarang.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 Ka. PPM bertanqqunqiawab atas pelaksanaan perhitungan biaya pemeliharaan dan
perbaikan mesin dan/atau fasilitas yang dilakukan oleh PPM.
5.1.2 Ka PPM berwenang untuk mengajukan usul, saran, dan perbaikan alas perangkal
yang diperlukan untuk mendukung perhitungan biaya pemeliharaan kepada
manajemen ATS.
5.1.3 PPM bertanggungjawab untuk melaporkan biaya yang telah dikeluarkan untuk
menjalankan aktivitas PPM kepada manajemen ATS setiap bulannya.
5.1.4 PPM berwenang untuk mengelahui beberapa sumber informasi yang diper1ukan
untuk penghitungan biaya dari unit terkait yang berhubungan dengan biaya material,
biaya tenaga kerja, dan sumber biaya lainnya yang tidak seeara langsung terkait
kepada kegiatan pemeliharaan dan/alau perbaikan tasilitas, sesuai dengan keletapan
yang berlaku di ATS.
5.1.5 Manajemen ATS berwenang untuk mempertanyakan laporan biaya bulanan kepada
Ka. UPM, dan menindaklanjutinya jika didalamnya terdapat suatu hal yang
menyimpang dari apa yang telah direneanakan.
5.1.6 Ka. PPM berwenang untuk menentukan pelaksana penghitungan biaya pemeliharaan
yang terdiri alas instruktur, dan/atau pengawas, dan/atau peserta magang, dan/atau
siswa PSG, dan/alau mahasiswa.
5.2 Dokumentasi
5.2.1 F·63/PPM/012 : Daftar pemakaian material
5.2.2 F·63/PPM/014 : Daftar order barang I material
5.2.3 F-63/PPM/016 : Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
5.2.4 F-63/PPM/018 : Perhitungan biaya pemeliharaan
5.2.5 F-63/PPM/019 : Data mesin I fasilitas (EDS)
5.2.6 F-63/PPM/022 : Kartu kontrol praktikum pemeliharaan & perbaikan mesin Jfasilltas
5.2.7 CheckList : Perbaikan mesin I tasilitas
5.2.8 F-63/PPM/031 : Daftar mesin I fasilitas tidak layak pakai
5.2.9 D·63/PPM/OO3 : Laporan bulanan
5.3 Mekanisme kerja
5.3.1. Pengumpulan dokumen berdasarkan jenis keg/atan pemeliharaan dan
perbaikan yang dilakukan
Setelah laporan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/alau fasilitas
dibuat oleh pelaksana, kemudian inslruktur dan/atau pengawas dan/atau
pimpinan kelompok akan melakukan pengumpulan beberapa dokumen yang
akan digunakan untuk perhitungan dan pengarsipan sesuai dengan jenis
kegiatan berikut:
1. Pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas lereneana
2. Pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas tidak !ereneana
3. Pelaksanaan work order internal dan eksternal
4. lnstalasi atau uji eoba mesin dan/alau fasililas
1. DIR, PO & QMR
IDistribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
82. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen g.63IPPMIOO6 I
Revisi ke
S INSTRUKSI KERJA
. Tgl. berlaku 12Sept. 2005
Perhitungan Biaya Pemeliharaan 'i Halaman 31 5
I
5.3.2. Pemeriksaan kelengkapan dokumen
Setelah laporan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan mesin dan/atau fasilitas
dibuat oleh pelaksana, kemudian instruktur danlatau pengawas dan/atau
pimpinan kelompok akan melakukan pengecekan kelengkapan dan pengisian
beberapa dokumen. Kelengkapan dokumen diusahakan semaksimal
mungkin sesuai dengan jenis kegiatan yang telah dilakukan sebagai
berikut:
1. Pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas terencana
Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan (F-63IPPMI016),
Serah terima perbaikan mesin I fasilitas (F-63IPPMI004j, dan/atau
pesanan barang ke logistik (F065 L.01), dan/atau proposal
pengadaan (F-63IPPMI032), dan/atau pengujian geometri
(F-63IPPMI024), dan/atau Analisa keselamatan kerja
(F-63IPPMI020j, dan/atau gambar kerja, dan/atau kartu proses
komponen (F-63IPPM/028j, dan/atau Operation plan komponen
(F-63/PPM/029j, dan/atau Lembar QC komponen (F-63/PPMI030),
dan/atau mesin I fasilitas tidak layak pakai (F-63/PPM/005).
2. Pemeliharaan dan perbaikan mesin / fasilitas tidak terencana
Perbaikan mesin I fasi/itas (F-63IPPMI001 j, Laporan pekerjaan
pemeliharaan dan perbaikan (F-63/PPM/016), Serah terima
perbaikan mesin I fasilitas (F-63IPPM/004), dan/atau pesanan
barang ke logistik (F065 L.01), danlatau proposal pengadaan
(F-63/PPM/032), dan/atau pengujian geometri (F-63/PPM/024),
dan/atau Analisa keselamatan kerja (F-63/PPM/020) dan/atau
gambar kerja, dan/atau kartu proses komponen (F-63/PPMI028),
dan/atau Operation plan komponen (F-63/PPM/029), dan/atau
Lembar QC komponen (F-63/PPM/030), danlatau mesin I fasilitas
tidak layak pakai (F-63/PPM/005).
3. Pelaksanaan work order internal dan eksternal
Fotocopy surat perintah kerja (F-73/BPRl001), Jadwal pengerjaan
work order, Laporan pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan
(F-63/PPM/016), Serah terima perbalkan mesin I fasilitas
(F-63/PPM/004) atau bukti penyerahan barang I produk
(F024 P.PP08), dan/atau pesanan barang ke logistik (F065 L.01),
dan/atau proposal pengadaan (F-63IPPM/032), dan atau permintaan
material work order (F024 P.PP.01), dan/atau penqujian geometri
(F-63IPPMI024), dan/atau Analisa keselamatan kerja
(F-63IPPM/020j, dan/atau Work permit I Ijin bekerja (Form INCO)
dan/atau gambar kerja, dan/atau kartu proses komponen
(F-63/PPM/028), dan/atau Operation plan komponen
(F-63/PPM/029), dan/atau Lembar QC komponen (F-63IPPM/030j,
dan/atau mesin I fasilitas tidak layak pakai (F-63/PPM/005).
4. Instalasi atau uji coba mesin dan/atau fasilitas
lnstalasi dan uji coba mesin I fasilitas (F-63IPPM/003), Laporan
pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan (F-63/PPMI016), Serah
terima perbaikan mesin I fasilitas (F-63IPPMI004), danlatau pesanan
barang ke logistik (F065 L.01), dan/atau proposal pengadaan
(F-63IPPMl032j, dan/atau pengujian geometri (F-63/PPMI024),
dan/atau Analisa keselamatan kerja (F-63/PPM/020) danlatau
gambar kerja, dan/atau kartu proses komponen (F-63IPPMI028),
dan/atau Operation plan komponen (F-63IPPMJ029), dan/atau
Lembar QC komponen (F-63/PPMI030), dan/atau mesin I fasilitas
tidak layak pakai (F-63IPPM/005).
I Distribusi : ~IR, PO & QMR
I 2. Seluruh Kopala Unit
83. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No. Dokumen IK·63/~~M/OO6
Revisi ke 0
INSTRUKSI KERJA
I Tgl. berl~ Sept. 2005
Perhitungan Biaya Pemeliharaan
[ Halaman I 4 I 5
5.3.3.
5.3.4.
5.3.5.
5.3.6.
Pembuatan check list kelengkapan dokumen
Check list perbaikan mesin I lasilitas dibuat dan diisi sesuai dengan ketetapan
pada point 5.3.1. Kemudian semua dokumen tersebut dikumpuikan menjadi satu
bundel.
Perhitungan biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin (F-63/PPM/018)
Seberapa data atau informasi dapat diminta kepada unit Jerkait lainnya seperti:
taril tenaga kerja, taril subkontrak pengerjaan, harga malerial, biaya
pengoperasian mesin per jam. Perhitungan dilakukan oleh instruktur dan/atau
pengawas dan/atau pimpinan kelompok mengikuti tatacara sebagai berikut:
1. Mengisi data perhitungan
Nama mesin, No. Urut, Jenis pemeliharaan, Harga mesin per jam,
Biaya tenaga per jam, Jumlah tenaga kerja, Jumlah jam kerja, Waktu
total pemeliharaan dan perbaikan. waktu elektil, waktu tunggu,
Tanggal pemeliharaan dan perbaikan.
2. Perhitungan
Perhitungan dilakukan terhadap: Siaya tenaga kerja, dan/atau Biaya
subkontrak, Biaya suku cadang, Biaya bahan habis pakai, Biaya
administrasi, Biaya overhead, Biaya lain-lain diluar biaya yang telah
dijelaskan sebelumnya. Perhitungan akhir dilakukan terhadap Siaya
pemeliharaan langsung dan Siaya pemeliharaan tidak langsung
(Biaya mesin I peralatan akibat down time).
3. Validasi hasil perhitungan
Setelah perhitungan dilakukan, maka instruktur dan/atau pengawas
dan/atau pimpinan kelompok akan menghadap Ka. PPM untuk
memvalidasi hasil perhitungan yang telah dilakukan berikut seluruh
dokumen yang telah dikumpulkan berdasarkan point 3.5.1.
Entry data ke dattar (manual)
Setelah validasi data hasil perhitungan dilakukan, Ka. PPM akan memerinlahkan
tenaga pelaksana atau instruktur atau pengawas atau pimpinan kelompok yang
ditunjuk untuk memasukan data-data yang tersedia ke dalarn daftar (manual)
sebagai berikut:
1. Daftar perbaikan mesin I lasilitas berkala (F-63/PPM/007)
2. Daftar pekerjaan work order (F-63/PPM/008)
3. Daftar instalasi dan uji coba mesin I lasililas {F-63/PPM/009j
4. Daftar perbaikan mesin Ilasilitas tidak terencana (F-63/PPM/010)
5. Daftar gambar (F-63/PPM/011)
6. Daftar pemakaian material (F-63/PPM/012)
7. Daftar mesin / lasilitas tidak layak pakai (F-63/PPM/031j
Penyatuan berkas dan dokumentasi
Setelah entry data ke daftar (manual) dilakukan, langkah berikutnya adalah
penyatuan seluruh berkas berdasarkan point 5.3.1, dan diarsipkan ke dalam map
bulanan berdasarkan aktivitas berikut:
1. Pemeliharaan dan perbaikan mesin I lasilitas terencana.
2. Pemeliharaan dan perbaikan mesin I fasilitas lidak terencana.
3. Pelaksanaan work order internal dan eksternal.
4. Instalasi atau uji coba mesin dan/atau lasilitas.
Hasil perhitungan tersebut akan dijadikan patokan untuk perencanaan anggaran
tahun berikutnya (D-63/PPM/004), dasar laporan bulanan (D-63/PPM/003) yang
akan diserahkan kepada Manajemen ATS dan QMR, dan untuk keperluan
lainnya.
1. DIR, PD & QMR
loistrib_us_i L'c"-"=....,"-"=='-'=.= . _2. Seluruh Kepala Unit
84. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No.Dokumen I IK-63/PPM/OO6
e Revisi ke 0
. . INSTRUKSf KERJA
Tgl. berlaku 12 Sept. 2005..... .
Perhitungan Biaya Pemeliharaan Halaman i 5/ 5
5.4 Diagram alir
tidak
( MULAI
•
I
Pengumpulan Dokumen Berdasarkan Jenis Kegiatan yang
Telah Dilakukan:
1. Pemeliharaan dan perbaikan mesin Jfasilitas terencana, atau
~emeliharaan dan perbaikan rnesin I feellltas tldak terencana, atau
3. Pelaksanaan work order internal dan eksternal, atau
4. lnstalasi atau uji coba mesin dan/atau fasilitas
~
Pemeriksaan Kelengkapan
Dokumen (berdasarkan jenis
kegiatan yang telah dilakukan)
<S>
1"
Pembuatan Check List Kelengkapan
Dokumen (berdasarkan jenis kegiatan yang
telah dilakukan)
~
Perhitungan Biaya Pemeliharaan dan I
Perbaikan Mesin
~
Entry Data ke Dattar
(manual)
~
!,/
Penyatuan
Berkas &
Dokumentasi
/
LJ ~
CillESAI )
7
1. OIR, PO & QMR
Distribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
85. e
~KADEMI TEKNIK_S_O_R_O_A_K_O__+-I_N_O.._D_o_k_u_me=E'K.63IPPMIOO_7_---1
Revisi ke a
. us . INSTRUKSI KERJA
'" • Tgl. berlaku-t 12 Sept.2005
Anggaran PPM tahunan Halaman ,1/5- ~
Kepala Unit Keria IStaf Unit Kerja '
~ D'p,"~ jV''-Z-/t-i----------"'=='---
N"ATAUA IAtt-~qL £0v~, /ISfC-1'/f
1, TUJUAN
• Mengatur mekanisme penyusunan dan pengajuan anggaran unit Pemeliharaan dan
Perbaikan Mesin.
• Sebagai alat pengendali terhadap seluruh aktivitas yang dilakukan oleh PPM, berdasarkan
pereneanaan yang telah dibuat sebelumnya.
• Sebagai alat bantu bagi manajemen & QMR untuk menilai kinerja unit PPM berdasarkan
ketetapan yang berlaku, dan sebagai pertimbangan untuk menetapkan suatu kebijakan.
• Sebagai dasar untuk menetapkan program kerja tahunan yang akan direncanakan oleh PPM.
• Sebagai aeuan untuk penganggaran biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin pada perioda
tahun berikutnya.
• Sebagai alat bantu untuk meningkatkan kualitas pekerjaan unit Pemeliharaan dan Perbaikan
Mesin.
2. RUANG L1NGKUP
Instruksi kerja ini meneakup penyusunan anggaran pemeliharaan dan perbaikan mesin untuk
seluruh aktivitas PPM yang meliputi:
• Program pemeliharaan dan perbaikan tereneana yang akan dilakukan.
• Program pemeliharaan dan perbaikan tidak terencana yang diperkirakan akan terjadi.
• Program kerja unit lalnnya atau program kerja institusi ATS yang berkaitan dengan ruang
lingkup pekerjaan PPM.
• Program pengadaan sarana dan prasarana.
• Program peningkatan kualitas sumber daya PPM.
3. BAHAN ACUAN
3.1 IK·63/PPM/001 : Mekanisme kerja PPM
3.2 D-63/PPM/001 : Data pemeliharaan mesin I fasilitas
3.3 D·63/PPM/002 : Jadwal pemeliharaan mesin / fasilitas tahunan
3.4 D-63/PPM/003 : Laporan bulanan
3.5 D-63/PPM/004 : Reneana anggaran pemeliharaan mesin tahunan
3.6 D-63/PPM/005 : Sasaran mutu
3.7 D·63/PPM/009 : Profil staff dan curieulum vitae
3.8 D-63/PPM/011 : Risalah rapat koordinasi
3.9 F·63fPPMf017 : Usulan iembur
3.10 F·63fPPMI019 : Data mesin / fasiutas (EDS)
3.11 F·63/PPMI023 : Daftar inventarisasi peralatan maintenance
3.12 F-63/PPM/024 : Daftar suku eadang
3.13 F·63/PPM/025 : Daftar material habis pakai
3.14 F-63/PPM/026 : Daftar inventaris mesin I fasilitas
3.15 F·63/PPMf031 : Daftar mesin / fasilitas tidak layak pakai
3.16 F-63fPPMf032 : Proposal
1. DIR, PD & QMR
Distribusi
2. Seluruh Ke ala Unit
I
86. AKADEMI TEKNIK SOROAKO No.Dokurnen IK-63/PPM/OO7
Revisi ke 0
INSTRUKSI KERJA
Tgl. berlaku 12Sept. 2005
Anggaran PPM tahunan Halaman 2/ 5
4. ISTILAH, DEFINISI, DAN SINGKATAN
4.1 Anggaran
Suatu rencana yang disusun secara sistematis dan meliputi seluruh kegiatan suatu unit /
lembaga, yang dinyatakan dalam satu unit moneter dan berlaku untuk suatu jangka waktu
terlentu yang akan datang (biasanya satu tahun).
4.2 Anggaran pemeliharaan dan perbaikan mesin
Suatu rencana yang berhubungan dengan keuangan, yang mewakili sebuah sorotan
terhadap biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemeliharaan dan perbaikan dalam jangka
waktu yang akan datang (biasanya satu tahun).
4.3 Biaya
Pengeluaran yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas atau membuat suatu
produk. Komponen biaya terdiri atas biaya tenaga kerja langsung, biaya material langsung,
dan biaya lainnya yang tidak terkait secara langsung namun turut berpengaruh terhadap
pencapaian hasilnya.
4.4 Pemantauan
Suatu aktivitas yang dilakukan untuk mencegah suatu kondisi yang tidak diinginkan sedini
mungkin, atau mencegah penyimpangan dari apa yang telah direncanakan sebelumnya.
4.5 Pengendalian
Suatu aktivitas yang dilakukan untuk rnenjaqa suatu kondisi agar tetap sesuai dengan yang
telah direncanakan sebelumnya, atau usaha mengembalikan kondisi kepada keadaan yang
telah direncanakan sebelumnya.
4.6 Skala Priorilas
Ukuran yang didasari alas dasar tingkat kepentingan suatu objek untuk dilaksanakan
dan/atau diadakan.
4.7 Spesifikasi kegiatan
Ciri atau sifat melekat yang menjadi identitas suatu kegiatan.
5. INSTRUKSI KERJA
5.1 Tanggung jawab dan wewenang
5.1.1 Ka. PPM berlanggungjawab untuk menyusun anggaran tahunan yang direncanakan
untuk melakukan segala aktivitas PPM pada tahun yang akan berjalan.
5.1.2 Ka PPM berwenang untuk mengajukan rencana anggaran PPM berikut uraian
aktivitasnya kepada Manajemen ATS.
5.1.3 Manajemen ATS berwenang untuk menyetujui atau tidak menyetujui atas anggaran
PPM yang telah diajukan berdasarkan kebijakan yang berlaku di ATS, dan
memberikan arahan kepada Ka. PPM untuk perbaikan penyusunannya.
5.1.4 Manajemen ATS berkewajiban untuk memutuskan dan menginformasikan kepada
Ka. PPM berkenaan dengan anggaran yang telah disetujuinya.
5.1.5 Ka. PPM berwenang untuk menentukan staff yang akan membantu di dalam
penyusunan anggaran PPM, berikut penyediaan segala informasi yang dibutuhkan
pada saat penyusunannya.
5.2 Dokumentasi
5.2.1 D·63/PPMIO04 : Rencana anggaran pemeliharaan mesin tahunan
5.2.2 D-63/PPM/015 : Program kerja tahunan
1. OIR, PO & QMR
Distribusi
2. Seluruh Kepala Unit
I
87. AKADEMI TEKNIK SOROAKO ~. Dokumen IK·63IPPMJ007 I
INSTRUKSI KERJA
Anggaran PPM tahunan
5.3 Mekanisme kerja
5.3.1. Pengumpulan beberapa informasi pada tahun berjalan
Beberapa informasi pada tahun berjalan yang diperlukan untuk penyusunan
anggaran pemeliharaan PPM pada tahun yang akan datang berupa: Data
pemeliharaan mesin I fasililas (D-63/PPM/001), Jadwal pemeliharaan mesin I
fasilitas tahunan (D-63/PPM/002), Laporan bulanan (D-63/PPM/003j, Rencana
anggaran pemeliharaan mesin tahunan (D-63/PPM/004), Sasaran mutu
(D-63/PPM/005), Profil staff dan curiculum vitae (D-63/PPM/009), Risalah rapat
koordinasi (D-63/PPM/011), Usulan lembur (F-63/PPM/017), Data mesin I
fasilitas (EDS) (F-63/PPM/019), Dallar inventarisasi peralatan maintenance
(F-63/PPM/023), Dallar suku cadang (F-63/PPM/024), Dallar material habis
pakai (F-63/PPM/025), Dallar inventaris mesin I fasilitas (F-63/PPM/026), Dallar
mesin I fasililas tidak layak pakai (F-63/PPM/031), Proposal (F-63/PPM/032)
5.3.2. Menyusun anggaran pemeliharaan
Anggaran disusun berdasarkan seluruh data dan informasi pada lahun berjalan.
Data dan informasi tersebut diolah lebih lanjut untuk menentukan program
lanjutan yang tidak terealisasi pada tahun berja/an, dan rencana tahun ke depan
yang akan dilaksanakan baik oleh internal PPM rnaupun ATS. Anggaran yang
disusun harus memuat:
1. Urutan prioritas program
Merupakan kode angka yang menunjukkan skala prioritas
pelaksanaannya.
2. Nama program kegiatan
Merupakan jenis kegiatan yang akan dilakukan atau pengadaan
kebutuhan alat yang akan dibutuhkan.
3. Status program
Merupakan penjelasan yang menyatakan apakah program yang
diajukan merupakan program lanjutan anggaran tahun sebelumnya,
atau program baru yang akan direncanakan untuk tahun yang akan
datang.
4. Spesifikasi kegiatan
Merupakan clri dari program yang akan diajukan yang didalamnya
memuat: Lama program dan jadwal peJaksanaan yang akan
direncanakan, Satuan, Volume, Harga atau biaya satuan I unit yang
dibutuhkan, dan Jumlah biaya total yang direncanakan. Untuk
mempertegas pengajuan maka dapat dilengkapi dengan keterangan
yang menunjukkan alasan pengajuannya.
5.3.3. Pengajuan Anggaran
Anggaran yang telah disusun kemudian diajukan kepada PO I (Asisten Direktur
Bidang Pendidikan dan Maintenance). PD i, QMR, beserta anggota Manajemen
lainnya akan mempertimbangkan mengenai penqajuan tersebut.
5.3.4. Keputusan
Manajemen ATS akan memberikan keputusan berkaitan dengan pengajuan
tersebut. Keputusan tersebut dapat berupa:
1. Persetujuan
Manajemen ATS berkenan untuk merealisasikan seluruh anggaran
yang diajukan berdasarkan kebijakan dan ketentuan yang telah
ditetapkan. Atau:
2. Penolakan sebagian
Manajemen ATS tidak berkenan untuk merealisasikan sebagian dan
seluruh anggaran yang diajukan berdasarkan kebijakan dan
ketentuan yang telah ditetapkan. Atau:
1. DIR, PO & QMR
[ Distribusi
2. Seluruh Kepala Unit