Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
10, be gg, alex arifiansyah, hapzi ali, forum and quiz csr, universitas mercu buana, 2019
1. BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
Dosen: Prof. Dr. Hapzi Ali, Ir, MM, CMA,MPM
Alex Arifiansyah
Nim 55118110150 (MM UMB)
Quiz 10
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah
suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya), perusahaan adalah
memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya,
yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan
lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan
sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi
kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran
akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar
profitability perusahaan. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep
atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab
perusahaan terhadap social maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada,
seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
sekitar dan menjaga lingkungan, memberikan beasiswa untuk anak tidak mampu di
daerah tersebut, dana untuk pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk
membangun desa/fasilitas masyarakat yang bersifat sosial dan berguna untuk
masyarakat banyak, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan
tersebut berada.
2. Menurut Kotler dan Lee, terdapat enam model CSR yang dapat diterapkan di
perusahaan, yaitu:
1. Cause Promotion
2. Cause Related Marketing,
3. Coporate Societal Marketing,
4. Corporate Philanthropy,
5. Community Volunteering, dan
6. Socially Responsible Business Practice
Adapun bentuk tanggung jawab sosial perusahaan seperti:
1. Tanggung jawab sosial kepada konsumen : Tanggung jawab sosial perusahaan
kepada konsumen tidak hanya seputar masalah penyediaan produk atau jasa saja
tetapi juga harus memperhatikan aspek-aspek lain. Merujuk pendekatan
utilitarian, maka perusahaan harus menghasilkan produk atau jasa yang memiliki
banyak manfaat kepada masyarakat.
2. Tanggung jawab sosial kepada karyawan : Perusahaan wajib memberikan rasa
aman dan nyaman kepada karyawannya, memperlakukan karyawan dengan adil.
Selain itu, perusahaan juga memberikan kesempatan dan fasilitas untuk
pengembangan diri karyawan.
3. Tanggung jawab sosial kepada kreditor : Misalnya pada saat perusahaan harus
menyelesaikan kewajiban atau utangnya namun ia sedang memiliki masalah
keuangan maka perusahaan wajib memberitahukan kepada kreditor.
4. Tanggung jawab kepada pemegang saham : Perusahaan juga bertanggung jawab
kepada pemegang saham. Sehingga dalam operasional nya, perusahaan juga
harus memastikan keputusan yang diambil juga untuk kepentingan pemegang
saham.
5. Tanggung jawab sosial kepada lingkungan : Tanggung jawab ini berkaitan dengan
lingkungan, misal dengan tidak membuang limbah sembarangan, mencegah
polusi disekitar tempat usaha, mencegah penggunaan bahan berbahaya. Jadi
perusahaan diharapkan ramah terhadap lingkungan.
3. 6. Tanggung jawab sosial kepada komunitas : Tanggung jawab sosial ini dapat
dilakukan dengan cara memberikan corporate social responsibility atau CSR.
Memberikan bantuan seperti sarana prasarana untuk pendidikan, kesehatan,
infrastuktur atau hal lain yang dibutuhkan oleh masyarakat.
CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu konsep atau tindakan yang
dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap social
maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada. CSR sendiri sangat
berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dimana
perusahaan tersebut sebelum melakukan suatu kegiatan, harus berdasarkan atas
keputusan yang tak hanya memikirkan atau terorientasi pada aspek ekonomi,
melainkan juga harus memikirkan dampak sosial serta lingkungan yang bisa
ditimbulkan oleh keputusan tersebut.
Ada beberapa manfaat jika sebuah perusahaan memiliki program CSR diantaranya
adalah:
a. Manfaat CSR untuk Perusahaan
Mengembangkan kerja sama dengan perusahaan lain.
Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat.
Membedakan perusahaan tersebut dengan para kompetitornya.
Memperkuat brand merk perusahaan di mata masyarakat.
Memberikan inovasi bagi perusahaan tersebut.
b. Manfaat CSR untuk Masyarakat
Meningkatnya pemeliharaan fasilitas umum.
Adanya pembangunan fasilitas masyarakat yang sifatnya sosial dan berguna untuk
masyarakat banyak khususnya untuk masyarakat yang berada di sekitar
perusahaan tersebut.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan meningkatkan kelestarian
lingkungan hidup sekitar.
Adanya beasiswa untuk anak tidak mampu di daerah tersebut.
Daftar Pustaka
‘15 4 Business Ethics & GG Pusat Bahan Ajar dan eLearning Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM,
CMA http://www.mercubuana.ac.id
https://www.jurnal.id
Forum 10
Contoh Penerapan CSR di Perusahaan Indonesia dan Kendalanya
Danone AQUA
Terbentuknya Departemen CSR tahun 2005 di Aqua menginisiasi pelaksanaan beberapa
kegiatan, salah satunya Program Aqua Lestari yang merupakan sustainable initiative.
Perspektif pengelolaan dampak pun mulai terlihat. Danone melakukan kajian perhatian
pemangku kepentingan serta isu yang harus ditangani perusahaan. Misalnya dari aspek
transportasi, pengelolaan limbah, akses air, konservasi, program pengembangan
masyarakat dan lainnya.
Di pihak internal sendiri masing-masing Departemen mulai bergerak menggarap dampak
eksternalitas maupun peluang untuk memperbesar kontribusi positif yang terkait dengan
aktivitasnya. Program Aqua 1 untuk 10 yang dimulai sejak 2006 misalnya, merupakan
terjemahan Departemen Marketing terhadap tantangan mengambil peran strategis
implementasi CSR Danone Aqua.
5. Selain itu pada tahun 2006, Danone Aqua bekerjasama Danone Wetland dan UNESCO
membuat program pengenalan pendidikan lingkungan kepada siswa Sekolah Dasar
melalui permainan Ramsar. Permainan berbentuk ular tangga dan monopoli yang isinya
mengenai pengetahuan lingkungan. Program tersebut juga melibatkan dinas pendidikan
dan sekolah-sekolah di daerah.
PT.Unilever Indonesia
PT.Unilever Indonesia telah banyak melakukan beberapa program CSR (Corporate
Social Responsibility) sebagai bentuk tanggung jawab yang tinggi terhadap masyarakat,
secara berkelanjutan tidak hanya program korporasi tetapi juga pada brand yang
merupakan produk rumah tangga. Sukses Unilever tidak dapat diraih tanpa kepercayaan
masyarakat.
Program CSR yang sudah dilakukan PT.Unilever diantaranya adalah:
• Kampanye cuci tangan dengan sabun (Lifeboy)
• Program edukasi kesehatan gigi dan mulut (Pepsodent)
• Program pelestarian makanan tradisional (Bango) dan masih banyak lagi.
Sementara dalam bidang korporasi, di bawah payung Yayasan Unilever Indonesia, telah
menjalankan tanggung jawab perusahaannya dalam bidang : Program pemberdayaan
masyarakat / UKM (Program Pemberdayaan Petani Kedelai Hitam), program edukasi
kesehatan masyarakat (Pola Hidup Bersih dan Sehat / PHBS).
Pada tanggal 31 Maret 2008, PT. Unilever Indonesia melalui Yayasan Unilever Indonesia
bersama mitra stratergisnya diantaranya Badan Pengelola Lingkungan Hidup DKI
Jakarta (BPLHD) kembali melanjutkan program Jakarta Green and Clean (JGC) di tahun
2008 ini sebagai salah satu bentuk kegiatan CSR.
Program CSR ini dilakukan untuk yang ketiga kalinya, sejak digulirkannya program ini
ternyata antusiasme masyarakat Jakarta sangat tinggi, hal ini terbukti oleh semakin
banyaknya jumlah peserta yang mengikuti program ini. Dan hal ini juga membuktikan
bahwa masih banyak warga masyarakat yang peduli pada lingkungn hidup.
6. Kebersihan dan kelestarian lingkungan hidup akan berlangsung efektif Jika dimulai dari
keluarga sebagai lingkungan terkecil dan meluas kepada lingkungan masyarakat sekitar.
Melalui program ini diharapkan dapat lebih menyadarkan, memberdayakan serta
menampung keinginan masyarakat untuk kembali menghijaukan lingkungan. Berbuat
bijak dengan sampah rumah tangga yang dihasilkan dengan konsep reduce, reuse dan
recycle.
Kendala Penerapan CSR
Kendala yang masih banyak ditemukan di lapangan dalam pelaksanaan CSR adalah
masalah biaya, SDM yang kompeten, distribusi kegiatan serta penentuan target, bentuk
kegiatan, masalah perizinan dan regulasi, kurangnya kemitraan, sosialisasi kegiatan,
pemahaman mengenai pelaksanaan dan evaluasi di lapangan, dan masih banyak oknum
yang melakukan pungutan liar di lapangan
Daftar Pustaka
https://ireztia.com/
https://swa.co.id