2. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Identitas pasien
Nama : Ny Watinah
Usia : 50 th
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Tanggal masuk : 12-4-2022
BB : 67 kg
4. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Riwayat penyakit sekarang
2MSMRS: Pasien mulai merasa nyeri pinggang sebelah kiri, karakteristik nyeri: tajam,
hilang timbul, sampai menembus ke punggung, kadang menjalar hingga ke perut
bagian bawah. Pasien juga mengeluhkan nyeri saat buang air kecil. BAK terkadang
sedikit, hanya menetes. Anyang-anyangan (+)
Riwayat hematuria (+) sejak satu tahun yang lalu. Pasien saat itu dibawa ke IGD
diberi anti radang karena didiagnosis ISK. Keluhan membaik kemudian berulang
beberapa kali dalam satu tahun terakhir. Riwayat passing stone (-), retensi urin (-)
Pasien dibawa ke RSUD Bagaswaras dan dilakukan USG, kemudian dirujuk ke RSST
untuk CT Scan. Pasien hanya meminum obat antinyeri SMRS.
5. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Riwayat penyakit dahulu
Hipertensi stage II (+) rutin minum obat captopril 25 mg 1 x 1
Diabetes mellitus (-)
Asam urat (-)
Riwayat operasi (-)
Riwayat patah tulang lengan kanan (+) hanya di gips
7. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Gaya hidup
- bekerja sebagai ibu rumah tangga
- minum air putih kurang lebih 2 liter per hari
- jarang olahraga
9. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Keadaan umum dan tanda-tanda vital
KU : CM, sakit sedang
TD : 121/78 mmHg
N : 85 kali/menit
RR : 18 kali/menit
Suhu : 36,8 C
SpO2 : 96% on room air
10. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan kepala-leher dan thorax
Mata : CA (-) SI (-)
Hidung, telinga : discharge (-)
Leher : pembesaran limfonodi (-) massa (-)
Thorax
Inspeksi : pengembangan dada simetris
Palpasi : taktil fremitus simetris, nyeri tekan (-), IC teraba di SIC IV
LMCS
Perkusi : sonor di lapang paru (+), kesan kardiomegali (-)
Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (-/-), wheezing (-/-), S1 reguler S2
physiological split, bising (-)
11. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan abdomen
Inspeksi : DP//DD, jejas (-), simetris, kuning (-)
Auskultasi : BU (+) peristaltik 10 kali/menit
Perkusi : timpani (+), kesan hepatosplenomegali (-)
Palpasi : supel, NT (+) regio lumbalis sinistra, hepar dan lien tidak teraba
Status urologis
CVA kanan : bulging (-) NT (-) ballotement (-) nyeri ketok (-)
CVA kiri : bulging (-) NT (+) ballotement (-) nyeri ketok (+)
Suprasimfisis : bulging (-) NT (-)
GE : OUE normal, bleeding (-)
RT : tdps
16. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Laboratorium (12/4/2022)
Ureum 21,3
Kreatinin 0,79
GDS 91
Antibodi HIV non reaktif
HBsAg negatif
17. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
USG urologi di RS Bagaswaras (4/4/2022)
● RD : tidak tampak penipisan parenkim,
tidak terdapat pelebaran SPC, tidak tampak
adanya gambaran hyperechoic dengan
posterior acoustic shadowing
● RS : tampak penipisan parenkim,
pelebaran SPC, tidak tampak adanya
gambaran hyperechoic dengan posterior
acoustic shadowing
Kesan: Hidronefrosis sinistra grade IV
18. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
CT Scan di RSST (5/4/22)
Gambaran hidronefrosis sinistra, tampakan hyperdense pada area UPJ
sinistra ukuran 13 x 9 mm, hyperdense pada area UVJ sinistra ukuran 4
mm
19. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
BNO (13/4/2022)
Persiapan BNO :
1. udara usus cukup
2. sentrasi cukup
3. psoas line terlihat
Kesan :
Opasitas di regio lumbalis sinistra
setinggi L2,
opasitas di regio hipogastrik
20. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Diagnosis
● Hidronefrosis sinistra grade IV ec Batu UPJ sinistra ukuran 13
x 9 mm, Batu UVJ sinistra ukuran 4 mm
● Hipertensi stage II
22. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Post - op 13/4/2022
Batu UPJ kiri via URS, batu UVJ kiri
tidak ditemukan durante URS
Batu UPJ kiri setelah evakuasi
24. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Definisi
Merupakan pembentukan batu di saluran kemih yang
meliputi batu ginjal, ureter, buli, dan uretra
26. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Faktor risiko
Faktor intrinsic 🡪 keadaan yang berasal dari tubuh seseorang
1. Hereditary (keturunan)
2. Umur : paling sering pada usia 30-50 tahun
3. Jenis kelamin : jumlah pasien pria 3x > wanita
Faktor ekstrinsik 🡪 pengaruh yang berasal dari lingkungan di sekitarnya
1. Geografi : beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih
yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain (stone belt)
2. Asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada
air yang dikonsumsi
3. Diet tinggi purin, oksalat, dan kalsium
4. Pekerjaan : sedentary lifestyle
29. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Epidemiologi
Masalah batu saluran kemih masih menduduki kasus tersering dari
seluruh kasus urologi di Indonesia. Angka prevalensi batu saluran kemih
nasional di Indonesia belum ada. Di beberapa negara di dunia berkisar
antara 1-20%.
30. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Jenis batu
Data mengenai komposisi zat pada batu sangat penting untuk usaha
pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya batu residif
1. Batu kalsium
Paling banyak dijumpai (70-80%). Terdiri atas kalsium oksalat, kalsium
fosfat, atau campuran dari kedua unsur tersebut.
Ion Mg dapat berikatan dengan oksalat sehingga dapat menghambat pembentukan
kalsium oksalat. Ion sitrat dapat berikatan dengan kalsium sehingga membentuk
kalsium sitrat dan menghambat penurunan jumlah kristal kalsium oksalat atau
kalsium fosfat
31. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Faktor terjadinya batu kalsium :
- Hiperkalsiuria : >250-300 mg/24 jam
Absorbtif (peningkatan absorbsi pada usus), renal (gangguan reabsorbsi kalsium),
resorptive (peningkatan resorpsi kalsium tulang, e.g. hiperparatiroidisme primer atau
tumor paratiroid)
- Hiperoksalouria : >45 gram/hari
Sering terjadi pada post operasi usus atau mengonsumsi makanan kaya oksalat (teh,
kopi instan, minuman soft drink, kokoa, arbei, jeruk, sayuran hijau terutama bayam)
- Hiperurikosuria : >850 mg/hari,
bersumber dari makanan yang mengandung banyak purin atau metabolisme endogen
- Hipositraturia : RTA, diuretic thiazide dalam jangka waktu lama
- Hipomagnesuria : IBD dengan malabsorbsi
32. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
2. Batu struvite
Adanya infeksi saluran kemih → bakteri memiliki urease → urea
dihidrolisis menjadi ammonia → urin cenderung menjadi basa
Terbentuk batu Mg ammonium fosfat dan karbonat apatit.
Bakteri yang mengandung urease : Proteus spp, Klebsiella, Serratia,
Enterobacter, Pseudomonas dan Staphylococcus
E. coli tidak memiliki urease
33. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
3. Batu asam urat
5-10% seluruh BSK. 75-80% batu asam urat terdiri atas asam urat
murni dan sisanya campuran Ca oksalat. Banyak diderita pasien Gout,
penyakit myeloproliferative, penerima antikanker, dan penerima obat
urikosurik seperti thiazide dan salisilat
Faktor penyebab : urine yang terlalu asam (pH urine <6), volume urin
yang jumlahnya sedikit (<2 liter/hari) atau dehidrasi, dan hiperurikosuria
34. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
4. Batu jenis lain
Batu sistin, xanthine, triamterene, dan silikat sangat jarang dijumpai
Sistin → kelainan absorbsi sistin di mukosa usus
Xanthin → defisiensi enzim xanthin oksidase (katalisis hipoxanthin
menjadi xanthin dan menjadi asam urat)
Silikat → antasida yang mengandung silikat, penggunaan berlebihan
37. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Anamnesis
● Tanpa keluhan, sakit pinggang ringan hingga berat (kolik), dysuria,
hematuria, retensi urin, anuria
● Dapat disertai penyulit seperti demam dan tanda gagal ginjal
● RPD yang berhubungan dengan BSK seperti obesitas, hiperparatiroid
primer, malabsorbsi gastrointestinal, penyakit usus, atau pancreas
● Riwayat pola makan seperti asupan kalsium, sedikit cairan, tinggi garam,
kurang buah dan sayur, makanan tinggi purin, jenis minuman, jumlah dan
jenis protein yang dikonsumsi
● Riwayat pengobatan dan suplemen seperti probenesid, inhibitor
protease, inhibitor lipase, kemoterapi, vitamin C, vitamin D, kalsium, dan
inhibitor karbonik anhydrase.
38. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan fisik
Sangat bervariasi mulai tanpa kelainan fisik sampai adanya tanda-tanda
sakit berat, tergantung letak batu dan penyulit (komplikasi) yang
ditimbulkan.
Pemeriksaan fisik yang ditemukan antara lain :
- Pemeriksaan fisik umum : hipertensi, demam, anemia, syok
- Pemeriksaan fisik urologi
- CVA : nyeri tekan, nyeri ketok, pembesaran ginjal
- Suprasimfisis : nyeri tekan, teraba batu, buli kesan penuh
- GE : teraba batu di uretra
- RT : teraba batu di buli-buli (palpasi bimanual)
39. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan darah
Hb, Hct, leukosit, trombosit, dan hitung jenis darah.
Bila direncanakan intervensi perlu dilakukan pemeriksaan BUN kreat, uji
koagulasi, natrium, dan kalium.
- Urinalisis
Eritrosuria, leukosuria, bacteriuria, nitrit, pH urine, dan atau kultur urine.
Analisis komposisi batu sebaiknya dilakukan bila didapatkan sampel batu
41. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan penunjang (Imaging)
Pencitraan rutin : foto polos abdomen (BNO)
Dapat membedakan batu radiolusen dan radio-opak serta berguna untuk evaluasi saat
follow-up
USG
aman, mudah diulang, dan terjangkau. Dapat identifikasi batu di kaliks, pelvis, dan UPJ. Sn
45% Sp 94% untuk batu ureter dan Sn 45% Sp 88% untuk batu ginjal
CT scan non kontras
menjadi standar diagnostik pada nyeri pinggang akut. CT scan non kontras dapat
menentukan ukuran dan densitas batu. CT scan dapat melihat batu radiolusen pada
pemeriksaan BNO
IVP
dapat dipakai sebagai pemeriksaan diagnostik apabila CT scan non kontras tidak tersedia
42. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan penunjang
Pada wanita hamil, paparan radiasi dapat menyebabkan efek teratogenic
dan karsinogenesis. USG menjadi modalitas utama pencitraan pada pasien
hamil dengan kecurigaan kolik renal. MRI dapat digunakan sebagai
modalitas lini kedua untuk menilai obstruksi saluran kemih dan dapat
melihat batu sebagai filling defect.
43. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Pemeriksaan penunjang
Gangguan metabolik yang dapat menimbulkan pembentukan batu yang
tersering pada anak adalah refluks vesikoureter (VUR), obstruksi UPJ,
neurogenic bladder dan kesulitan berkemih lainnya.
46. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Prinsip terapi umum
Terapi umum: pemberian analgesik harus diberikan segera pada pasien
dengan nyeri kolik akut
Obat pilihan pertama pada pasien nyeri kolik akut
→NSAID (diklofenak, indometasin, atau ibuprofen) dan parasetamol.
Pada pasien dengan batu ureter yang diharapkan keluar spontan,
→ pemberian NSAID seperti Na diklofenak 100-150 mg/hari selama 3-10 hari
dapat membantu mengurangi inflamasi dan risiko nyeri berulang
47. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Prinsip terapi umum
Pemberian obat simptomatik segera diikuti dengan terapi desobstruksi
drainase dan atau terapi definitif pada BSK
48. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Prinsip terapi umum
Obstruksi ginjal dengan sepsis dan/atau anuria → emergensi urologi
Dekompresi segera penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut
Terdapat 2 cara dekompresi segera pada obstruksi saluran kemih
- Pemasangan stent ureter
- Pemasangan nefrostomi
49. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu ginjal
Konservatif
Observasi batu ginjal terutama di kaliks bergantung pada riwayat perjalanan
penyakit.
Dilakukan observasi tahunan untuk batu kaliks inferior asimptomatik <10
mm. Bila terdapat pertambahan ukuran batu, interval follow up perlu
diperpendek. Intervensi disarankan apabila batu bertambah ukuran >5 mm.
50. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu ginjal
Farmakologis
Pilihan terapi hanya untuk batu asam urat
51. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu ginjal
Indikasi pengangkatan batu ginjal secara aktif
- Pertambahan ukuran batu
- Pasien risiko tinggi pembentukan batu
- Obstruksi akibat batu
- ISK
- Bergejala nyeri atau hematuria
- Ukuran batu >15 mm
- Ukuran batu <15 mm jika observasi bukan pilihan terapi
- Preferensi pasien
- Komorbiditas
- Keadaan sosial pasien (misal profesi dan travelling)
54. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu ureter
Konservatif
Diperkirakan 95% batu dapat keluar spontan dalam waktu 40 hari
dengan ukuran batu hingga 4 mm.
Observasi juga dapat dilakukan pada pasien yang tidak memiliki
komplikasi (infeksi, nyeri refrakter, penurunan fungsi ginjal, kelainan
anatomi saluran ureter)
55. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu ureter
Farmakologi
MET (medical expulsive therapy) perlu diinformasikan pada pasien
jika pengangkatan batu tidak diindikasikan.
Penggunaan alfa blocker sebagai terapi ekspulsi dapat
menyebabkan efek samping ejakulasi retrograde dan hipotensi. Pasien
yang diberikan alfa bloker, CCB, dan PDE-5 inhibitor memiliki peluang
lebih besar keluarnya batu dengan episode kolik yang rendah
dibandingkan tidak diberi terapi
56. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu ureter
Indikasi pengangkatan batu ureter secara aktif
- Kemungkinan batu keluar spontan kecil
- Nyeri menetap meski analgesic adekuat
- Obstruksi persisten
- Insufisiensi ginjal (gagal ginjal, obstruksi bilateral, atau solitary
kidney)
58. www.ugm.ac.id Locally Rooted, Globally Respected
Tatalaksana spesifik batu buli
Etiologi batu buli
- Primer
Pembentukan batu tanpa adanya faktor anatomis, fungsional, dan
infeksi yang dapat menyebabkan pembentukan batu. Palings erring
anak-anak
- Sekunder
Terdapat etiologi yang mendasarinya. Sering pada gangguan
pengosongan buli seperti BPH pada laki-laki, cystocele atau POP pada
wanita