Chancroid adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Seperti herpes genital dan sifilis, chancroid merupakan faktor transmisi dan akuisisi infeksi HIV. Penyakit ini ditandai dengan adanya ulkus (luka terbuka) pada daerah kemaluan dan sekitarnya.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR dalam bidang kesehatan masyarakat
Chanchroid
1. Chancroid adalah salah satu penyakit menular seksual (PMS) yang disebabkan oleh
infeksi bakteri. Seperti herpes genital dan sifilis, chancroid merupakan faktor transmisi dan
akuisisi infeksi HIV. Penyakit ini ditandai dengan adanya ulkus (luka terbuka) pada
daerah kemaluan dan sekitarnya.
Apa penyebab Chancroid ?
Chancroid disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Haemophilus Ducreyi.
Bakteri ini menyerang jaringan di daerah kelamin sehingga menghasilkan luka terbuka
yang disebut sebagai chancroid atau ulkus mole. Ulkus ini dapat berdarah atau
mengeluarkan cairan yang mengandung bakteri dan dapat ditularkan melalui hubungan
seksusal baik itu oral, anal ataupun vaginal. Chancroid juga dapat menyebar melalui
kontak kulit langsung dengan penderita.
Bagaimana tanda dan gejalanya Chancroid ?
Gejala ini berbeda antara pria dan wanita. Namun, biasanya gejala mulai timbul 4-
7 hari setelah berhubungan seksual. Adapun perbedaannya, sebagai berikut :
1. Gejala pada pria, yaitu :
Adanya benjolan kecil dan merah pada penis yang dapat berubah menjadi luka
terbuka (ulkus) dalam waktu 1-2 hari. Ulkus dapat terbentuk pada setiap area
kelamin, termasuk penis dan skrotum. Ulkus ini biasanya nyeri.
2. Gejala pada wanita, yaitu :
Gejala utama adalah terbentuknya empat benjolan atau lebih dengan lokasi
beragam, mulai dari labia (bibir vagina), anus, dan paha. Jika sudah terbentuk
ulkus, bisa terasa terbakar dan nyeri terutama saat berhubungan seksual dan
buang air kecil atau besar.
Selain gejala utama di atas, ada beberapa gejala lain yang dapat dialami baik
oleh pria maupun wanita, antara lain:
a. Ukuran ulkus bervariasi dengan diameter berkisar 0,5-5 cm.
b. Bagian tengah ulkus lunak dan berwarna abu-abu kekuningan, berbatas
tegas, kadang berbau tidak enak.
c. Ulkus mudah berdarah terutama jika disentuh.
2. d. Ulkus dapat terbentuk pada daerah anus jika berhubungan seksual
melalui anus.
e. Pada area yang berdekatan, jika bersentuhan maka akan terbentuk ulkus
juga pada area yang tersentuh oleh ulkus tersebut (disebut kissing ulcer).
f. Nyeri saat berhubungan seksual atau buang air kecil.
g. Bengkak pada daerah lipat paha (biasanya hanya salah satu sisi paha).
Terkadang jika kelenjar getah bening di area tersebut membesar dapat
pecah dan membuat saluran keluar melalui kulit, sehingga keluar nanah
pada kulit.
Bagaimana Chancroid didiagnosa ?
Diagnosis chancroid dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik di daerah genital,
termasuk pemeriksaan kelenjar getah bening di pangkal paha. Untuk memastikan diagnosis,
diperlukan juga kultur (pembiakan kuman melalui media khusus) dari bakteri H. ducreyi,
yang diperoleh dengan mengambil sampel cairan dari luka. Dalam melakukan pemeriksaan,
dokter harus memastikan bahwa tidak ada penyebab lain dari luka terbuka pada area genital,
seperti sifilis dan herpes simpleks.
Bagaimana cara pencegahan Chancroid ?
Adapun beberapa cara dalam mencegah terjadinya Chancroid, seperti yang dibawah ini :
Memakai kondom saat berhubungan seksual
Tidak berganti-ganti pasangan
Pasangan penderita juga sebaiknya diperiksa oleh dokter, terutama bila melakukan
hubungan seksual dengan penderita dalam kurun 10 hari terakhir.
Sirkumsisi (sunat) pada pria
Bagaimana pengobatan Chancroid ?
Berikut adalah beberapa pengobatan yang biasa digunakan untuk ulkus mole:
Obat-obatan. Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk membunuh bakteri
penyebab luka. Antibiotik dapat membantu mengurangi kemungkinan jaringan parut
seiring sembuhnya ulkus.
3. Operasi: Dokter dapat mengeluarkan cairan dari abses besar dan menyakitkan di
kelenjar betah bening dengan jarum atau melalui operasi. Ini mengurangi
pembengkakan dan nyeri karena ulkus sembuh tetapi dapat menyebabkan sedikit luka
parut di tempat tersebut.
Gejala biasanya berkurang 3-7 hari setelah pengobatan. Waktu untuk
penyembuhan tergantung pada besarnya ulkus. Ulkus yang besar bisa membutuhkan
waktu sampai >2 minggu untuk sembuh total.
Chancroid dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas luka jika diobati dengan baik.
Namun jika pengobatan tidak adekuat, ulkus dapat bertahan beberapa minggu sampai
berbulan-bulan (biasanya 1-3 bulan). Selain itu, dapat timbul komplikasi, seperti abses
besar di lipat paha, infeksi sekunder (tambahan) bakteri lain, atau fimosis (kondisi
yang biasanya dialami oleh pria yang belum/tidak disunat, dimana kulup penis
melekat pada kepala penis).
Sumber : https://klinikraphael.com/bagaimana-tanda-dan-gejala-chancroid/