Uretritis Non-Gonore adalah peradangan di bagian uretra, yang merupakan saluran yang membawa urin kandung kemih di luar. Kondisi ini adalah infeksi infeksi dengan hubungan seksual yang umumnya terjadi, tetapi dapat dicegah dari melakukan hubungan seksual.
TEMPAT JUAL OBAT CYTOTEC ASLI DI PADANG 081399993834.pdf
Uretritis Non Gonore
1. Uretritis Non Gonore
Uretritis non gonore adalah peradangan pada bagian uretra, yaitu saluran yang
membawa urin dari kandung kemih ke luar. Kondisi ini merupakan infeksi yang menular
melalui hubungan seksual yang biasa terjadi, namun dapat dicegah dengan melakukan
hubungan seks yang aman.
A. Penyebab Uretritis Non Gonore
Uretritis non gonore adalah kondisi penyakit yang biasanya disebabkan oleh bakteri
selain gonore. Penyebab tersering dari uretritis non gonore adalah infeksi bakteri Chlamydia
trachomatis. Infeksi ini menyebar selama hubungan seksual.
Selain itu, bakteri lain, seperti Ureaplasma urealyticum, parasit Trichomonas
vaginalis protozoa dan virus herpes juga merupakan salah satu penyebab penyakit ini.
B. Tanda dan Gejala Uretritis Non Gonore
Uretritis non gonore adalah kondisi yang gejalanya bisa muncul dalam jangka waktu
1-5 minggu setelah terpapar infeksi. Tetapi, banyak penderita yang tidak mengalami gejala
apapun, walaupun demikian kebanyakan penderita akan memiliki gejala umum, seperti:
Air kencing atau urin warnanya keruh
Sering buang air kecil
Terasa gatal, rasa terbakar dan bengkak pada penis atau buah zakar
Nyeri penis saat berhubungan seksual.
C. Diagnosis Uretritis Non Gonore
Dokter dapat mencurigai seorang pasien menderita uretritis jika terdapat gejala-gejala
yang diperkuat oleh pemeriksaan fisik. Pada pria, pemeriksaan fisik dilakukan di area perut,
2. kandung kemih, penis, dan skrotum. Sementara, pada wanita pemeriksaan fisik dilakukan di
area perut dan panggul. Untuk lebih memastikan diagnosis, dokter akan melakukan beberapa
jenis tes diagnosis, antara lain:
Tes darah, meliputi hitung darah lengkap dan protein C-reaktif. Tes darah
juga dilakukan untuk mendeteksi keberadaan virus penyebab infeksi menular
seksual.
Tes urine (urinalisis) dan kultur urine, untuk mendeteksi keberadaan
bakteri Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis.
Tes usap rektal atau vaginal (rectal swab atau vaginal swab), untuk
mendeteksi virus atau bakteri penyebab uretritis.
Tes kehamilan, khusus wanita yang melakukan hubungan seksual tanpa
pengaman.
D. Faktor Risiko Uretritis Non Gonore
Faktor-faktor tertentu yang meningkatkan risiko mengalami Uretritis non gonore ,
yaitu:
Sering berhubungan seks dengan banyak orang tanp
Melakukan hubungan seks yang tidak aman, misalny tidak pakai kondom
Sistem kekebalan tubuh lemah
E. Pengobatan Uretritis Non Gonore
Pasangan seks juga harus diperiksa dan diobati jika salah satu diantara pasangan
terinfeksi penyakit ini. Pengobatan infeksi dapat menggunakan antibiotik sesuai dengan
anjuran dokter. Gunakanlah air hangat beberapa kali sehari atau gunakan obat pereda nyeri
yang tersedia bebas untuk meredakan nyeri. Perlu diingat juga untuk menghindari hubungan
seks terlebih dahulu selama infeksi dan menggunakan kondom bila melakukan hubungan.
Sumber : https://klinikraphael.com/penyebab-gejala-dan-pengobatan-uretritis-non-gonore/