Puasa sunah merupakan puasa yang dilakukan untuk mendekatkan diri kepada Allah tanpa ada kewajiban. Terdapat berbagai jenis puasa sunah seperti puasa Arafah, Asyura, Syawal, Senin-Kamis, dan puasa pada bulan-bulan tertentu. Hari-hari yang disunnahkan berpuasa antara lain pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah dan tanggal 13-15 setiap bulan, sedangkan yang diharamkan berpuasa adalah h
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
PUASA SUNNAH DAN JENISNYA
1. PUASA SUNAH
A. Puasa Sunnah
1. Pengertian puasa sunnah dan dalilnya
a) Pengertian puasa sunnah
Puasa sunat ialah puasa yang dikerjakan kerana semata-mata untuk
mengharapkan akan keampunan, keridhaan, balasan kebaikan dan mendekatkan
diri kepada Allah. Puasa sunat boleh dikerjakan pada bila-bila masa yang diingini
jika seseorang itu merasa ia berkemampuan untuk melaksanakannya kecuali pada
hari-hari yang telah diharamkan dan pada hari-hari yang makruh berpuasa.
b) Dalil puasa sunnah
ََلَخَدََيَلَعََُل ْوُس َرََهللاََلَصىََُللاََههْيَلَعَََملَس َوَََاتَذََم ْوَيَ:َلاَقَفََْلَهََْمُكَدْنهعََءْيَشَ؟َ:َانْلُقَفَ.الَ:َلاَقَىهنهإَفَاًذهإَ،مهئاَصََمُثَ
َاناَتَأَاًم ْوَيَ.َرخآَ:َانْلُقَفَاَيَََل ْوُس َرََهللاَََيهدْهُأََانَلََْسيَحَ.َ:َلاَقَفَ،ههْيرينَأَْدَقَلَفََُتْحَبْصَأَ،اًمهئاَصَََأَف.َلَك
“Pada suatu hari, Nabi SAW menemuiku dan bertanya, “Apakah kamu mempunyai
makanan?” Kami menjawab, “Tidak ada.” Beliau berkata, “Kalau begitu, saya
akan berpuasa.” Kemudian beliau datang lagi pada hari yang lain dan kami
berkata, “Wahai Rasulullah, kita telah diberi hadiah berupa Hais (makanan yang
terbuat dari kura, samin dan keju).” Maka beliau pun berkata, “Bawalah kemari,
sesungguhnya dari tadi pagi tadi aku berpuasa.” (HR. Muslim no. 1154).
2. Macam-macam puasa sunnah
a. Puasa Arafah
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada hari kesembilan bulan
Dzulhijjah bagi mereka yang tidak melaksanakan ibadah haji.
b. Puasa di Sembilan Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Di sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk
memperbanyak amalan seperti berdzikir, istigfar, berdo’a, bersedekah, serta yang
paling ditekankan adalah melakukan puasa. Mengapa? Karena mengerjakan puasa
di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah sama seperti kita berpuasa selama setahun
penuh serta seperti kita mengerjakan sholat setiap malam yang sebanding dengan
sholat pada malam Lailatul Qodar.
c. Puasa Tasu’a
2. Puasa Tasu’a adalah puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 Muharam.
Puasa ini dilakukan untuk mengiringi puasa yang dilakukan pada keesokan harinya
yaitu di tanggal 10 Muharram. Kenapa harus begitu? Karena dihari yang sama
yaitu tanggal 10 Muharram orang-orang Yahudi juga melakukan puasa.
d. Puasa Asyura (10 Muharram)
Ini adalah puasa sunnah yang dilakukan pada keesokan hari setelah melakukan
puasa sunnah Tasu’a. Imam As-Syafii dan pengikut madzhabnya, imam Ahmad,
Ishaq bin Rahuyah, dan ulama lainnya mengatakan bahwa dianjurkan menjalankan
puasa di hari kesembilan dan kesepuluh bulan Muharram secara berurutan.
e. Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan puasa sunnah yang dilaksanakan pada enam hari di
bulan syawal yang merupakan sunnah Nabi Muhammad Sholallahu alaihi
Wassalam. Adapun untuk pelaksanaannya bisa dilakukan secara berurutan maupun
secara terpisah.
f. Puasa Senin – Kamis
Puasa senin kamis merupakan puasa sunnah yang paling sering dikerjakan oleh
Rasulullah sholallahu Alaihi Wassalam.
g. Puasa Daud
Puasa daud adalah puasa sunnah yang dilakukan secara selang-seling, yaitu
sehari berpuasa dan sehari berbuka (tidak berpuasa). Dari Abdullah bin Amru
radhialahu ‘anhu, Rasulullah holallahu Alaihi Wassalam pernah bersabda:
h. Puasa Sya’ban
Jenis puasa sunnah yang dianjurkan Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam
yang lainnya adalah puasa di bulan Sya’ban.
i. Puasa 3 Hari pada Pertengahan Bulan
Puasa ini dikenal dengan sebutan puasa Ayyamul Bidh, dimana pelaksanaanya
adalah di 3 hari setiap pertengahan bulan, yaitu tanggal 13,14, dan 15.
j. Puasa di Bulan-bulan Haram (Asyhurul Hurum)
Ini merupakan puasa sunnah yang dilakukan di bulan-bulan haram, yaitu bulan
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rojab. Mengapa demikian? karena bulan
bulan tersebut dimaksudkan untuk melepas sesuatu yang haram (meninggalkan
sesuatu perbuatan yang haram) dan mengamalkan puasa dan ibadah-ibadah lain
pada bulan-bulan tersebut.
k. Puasa bagi Pemuda yang Belum Menikah
3. Ini merupakan puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh setiap
pemuda yang belum menikah sebagai pengingat diri, terutama bagi pemuda yang
memiliki syahwat tinggi. Puasa ini bisa dilakukan kapan saja kecuali pada hari-hari
yang diharamkan untuk berpuasa.
3. Hari-hari yang disunnahkan dan diharamkan berpuasa
a. Hari-hari yang disunnahkan berpuasa
1) Puasa arafah bagi yg tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Yaitu pada tanggal
9 Dzulhijjah. Puasa di hari arafah menghapus dosa dua tahun setahun yg silam
dan setahun yg akan datang.
2) Puasa asyura dan tasu’a. Yaitu dihari ke sembilan dan sepuluh bulan Muharam .
Dan puasa Asyura itu menghapus dosa setahun yg telah lalu. . Tentang puasa
tasu’a pada setahun sebelum beliau meninggal beliau bersabda Pada tahun
depan insya Allah kita berpuasa pada hari ke sembilan.
3) Puasa enam hari di bulan Syawal Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan dan
meneruskannya di bulan enam hari di bulan Syawal maka seperti berpuasa
sepanjang tahun.
4) Puasa di bulan Sya’ban. Aisyah berkata ‘Aku tidak pernah melihat beliau lbh
banyak berpuasa kecuali di bulan Sya’ban. (HR Muslim)
5) Sepuluh pertama bulan Dzulhijjah berdasarkan hadis Bukhari dan Muslim yg
menerangkan bahwa tidak ada hari-hari yg amal shaleh lbh dicintai di dalamnya
dari pada hari-hari sepuluh Dzul hijjah.
6) Puasa hari-hari putih yaitu pada tanggal 13.14. 15 pada tiap bulan hijriah. Puasa
hari tersebut seperti puasa sepanjang tahun (sesuai dgn HR Nasa’i)
7) Puasa hari Senin dan Kamis Sesungguhnya amal perbuatan diperlihatkan tiap
hari Senin dan Kamis kemudian Allah mengampuni tiap orang muslim atau
orang mukmin kecuali dua orang yg saling mendiamkan. Allah berfirman ‘
Tundalah pengampunan mereka berdua.
8) Puasa Dawud sehari puasa sehari tidak. Puasa sunah yang paling baik dan
paling dicintai Allah.
b. Hari-hari yang diharamkan berpuasa
1) Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.
2) Hari-hari Tashriq
3) Hari syak (Hari Diragukan)
4. 4) Setelah tanggal 15 Sya’ban kecuali jika didahulukan sebelumnya dengan puasa.
5) Al-wishal (puasa non stop)
6) Puasa sepanjang tahun (shaumu ad-dahr).